Anda di halaman 1dari 4

A. Metode kontrasepsi Metode kontrasespsi dapat dibagi menjadi 4 yang meliputi : 1.

Kontrasepsi sederhana Metode kontrasepsi sederhana adalah suatu cara yang dapat dilakukan sendiri oleh akseptor KB, tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu. Metode kontrasepsi sederhana ini terdiri dari 2 macam, yaitu a) Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat meliputi : senggama terputus, pantang berkala. Senggama terputus (coitus interuptus) : ejakulasi dilakukan di luar vagina. Cara kerjanya dengan melakukan penarikan penis dari vagina sebelum

ejakulasi utnuk mencegah sperma mengadakan fertilisasi. Keuntungan menggunakan metode ini karena tidak memerlukan alat, tidak

menggunakan zat-zat kimiawi, tidak mempunyai efek samping. Kerugian menggunakan metode ini angka kegagalan cukup tinggi 16-23 kehamilan per 1000 wanita per tahun, factor kegagalanya terjadi karena adanya cairan sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar serta kenikmatan seksual berkurang bagi suami-suami yang dapat mempengaruhi kehidupan perkawinan. Efek samping dari penggunaan metode ini antara lain : menyebabkan penyakit ginekologik, neurologis, dan keluhan prostat

Pantang berkala (system kalender) : Pantang berkala adalah berpantang (tidak koitus) beberapa hari sebelum, ditambah beberapa hari sesudah ovulasi. Ada 2 cara sistem pantang berkala: Sistem kalender Sistem kalender dihitung dengan memakai rumus o hari pertama mulai subur = siklus haid terpendek 18 o hari subur terakhir = siklus haid terpanjang 11 Efektifitas penggunaan metode ini adalah bagi wanita dengan siklus haid teratur efektifitasnya lebih tinggi di

bandingkan wanita yang siklus haidnya tidak teratur. Keuntungan

dari metode ini karena tidak memerlukan alat, tidak menggunakan zat-zat kimiawi, tidak mempunyai efek samping. Kerugian metode ini yaitu perlu kedisiplinan dan pengertian diantara suami istri dalam melakukan hubungan seksual karena sperma maupun sel telur mampu bertahan hidup sampai dengan 48 jam setelah ejakulasi, angka kegagalan cukup tinggi 14-47 kehamilan per 100 per tahun disebabkan karena kesalahan dalam menghitung masa subur atau siklus haid tidak teratur sehingga perhitungan tidak akurat.

Sistem suhu basal badan Cara kerja nya menjelang ovulasi suhu badan akan turun pada hari ke 14 terjadi ovulasi,lalu suhu akan naik sampai lebih tinggi dari suhu sebelum ovulasi. Kelemahan metode ini antara lain merepotkan untuk mengukur suhu badan setiap hari, pencatatan tidak lagi akurat, bila terjadi infeksi, tidak cocok dengan wanita yang tidak berpendidikan, dan hanya dapat dipergunakan bila siklus haid teratur sekitar 28-30 hari

b) Metode kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu atau obat meliputi : kondom, diafragma, spermatisida. Kondom Bekerja dengan cara menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur. Penggunaan kondom dilakukan dengan cara menyarungkan kondom tersebut pada alat kelamin laki-laki yg sudah tegang (keras), dari ujung zakar (penis) sampai ke pangkalnya pada saat akan bersenggama. Sesudah selesai bersenggama, agar segera melepaskan kondom sebelum penis menjadi lemas Keuntungan :

o o o

Murah, mudah didapat, tdk perlu resep dokter

Mudah dan dapat dipakai sendiri Dapat mencegah penularan penyakit kelamin

Kerugian kondom : o Selalu harsu memakai kondom yang baru o Selalu harus ada persediaan o Kadang-kadang ada yang tidak tahan (alergi) terhadap karetnya o Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila terlambat

memakainya o Dapat sobek bila memasukkannya tergesa-gesa Tingkat keberhasilan sebesar 80-95%. Angka keberhasilan cukup tinggi bila dipakai secara benar. Angka kegagalan yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Efek samping dari pemakaian kondom adalah tidak selalu cocok terutama jika pemakai alergi terhadap bahan karet.dan pernah dilaporkan kondom tertinggal di dalam vagina menyebabkan wanita mengeluh keputihan yang berbau

Diafragma Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks yang diisersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks. Alat ini di pasang oleh wanita itu sendiri, terlebih dahulu mengoleskan spermisida pada kap diafragma, pinggir kap ditekan dengan ibu jari dan telunjuk sampai picak, kemudian labia dilebarkan untuk membuka liang sanggama. Masukkanlah ke dalam vagina dengan bagian cekung berda di sebelah luar sehingga menutup servik Keuntungan yaitu tidak mengganggu produksi ASI tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang 6 jam sebelumnya, tidak mengganggu kesehatan klien, memberi perlindungan terhadap penyakit-penyakit akibat hubungan seksual. Kerugianya yaitu memerlukan tingkat motivasi yang tinggi dari pemakai, untuk pemakain awal perlu

instruksi dan pemasangan oleh tenaga klinik yang terlatih, biaya yang dikeluarkan mahal. Efek samping pemakaian alat ini jarang ditemukan namun kadang-kadang bisa menyebabkan keputihan. Angka keberhasilan sedang (bila digunakan dengan spermatisida angka kegagalan 6-18 kehamilan per 100 perempuan per tahun.

Spermatisida Zat kimia yang bekerja melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina. Berbentuk cairan, krim, tisu vagina yang dimasukkan dalam vagina selama 5 menit sebelum senggama. Sebelum melakukan hubungan seksual, alat ini dimasukkan ke dalam vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan seksual dapat dilakukan. Fungsinya: adalah untuk

melumpuhkan dan mematikan sperma, menutup mulut serviks (cervical prop), dan merubah keadaan lendir atau cairan vagina. Keuntunganya aman, sebagai kontrasepsi pengganti untuk wanita dengan kontra indikasi pemakaian pil oral, IUD. Kerugianya angka kegagalanya relatif tinggi ( umumnya kegagalan disebabkan oleh pemakain yang tidak konsisiten ), menyebabkan reaksi alergi, harus diberikan berulang kali untuk senggama yang berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai