Anda di halaman 1dari 27

KEGIATAN %ELA&AR

PERALATAN UTAMA LAS OKSI-ASETILIN DAN CARA PENGGUNAANNYA a. Tujuan kegiatan Pemelaja an Mengetahui macam-macam alat-alat utama dan alat bantu las oksi-asetilin sesuai dengan jenis peralatan dan macam peralatan yang digunakan. Memahami fungsi dan kegunaan alat-alat utama dan alat bantu las oksiasetilin sesuai dengan macam dan jenis alat utama dan alat bantu. Menggunakan alat-alat utama dan alat bantu las gas sesuai dengan fungsi dan kegunaan alat utama dan alat bantu. Mengeset alat-alat utama las oksigen-asetilin sesuai dengan prosedur operasi standar. !. U aian mate i Pemelaja an ". Pe alatan la# $k#i-a#etilin Untuk melakukan penyambungan logam dengan proses las oksi-asetilin yang menggunakan pencampuran gas oksigen sebagai gas pembakar dan gas asetilin sebagai bahan bakar digunakan alat-alat khusus yang perlu dipahami jenis, fungsi dan kegunaannya serta cara penanganan dari alat-alat tersebut. Sehingga pada penggunaannya tidak terjadi kesalahankesalahan yang pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan. Untuk itu, ada beberapa alat utama las oksigen asetilin yang akan dijelaskan jenis, fungsi serta kegunaan dari alat tersebut seperti di bawah ini : a. Ta!ung ga# $k#igen Gas oksigen untuk proses pengelasan las gas disimpan dalam botol silinder gas! yang berbentuk tinggi langsing dan berwarna biru, terbuat dari baja, dengan "olume gas oksigen pada tekanan #$% kg&cm' adalah (%%% liter. )ada bagian atas botol gas terdapat katup pengeluaran gas yang terbuat dari bahan tembaga dengan roda tangan dan socket yang terdapat pada katup pengeluaran gas yang menggunakan ulir kanan.

*ap pelindung

0oda katup

)engaman

*eran regulator

Gambar #. *atup pengaman tabung gas oksigen +,)ada dengan bagian bawah botol gas

*atup

terdapat keping pengaman maksud apabila

lumer ada

kelebihan tekanan akibat panas yang ditimbulkan oleh nyala balik yang terjadi pada proses pengelasan atau akibat dari tabung gas terjatuh, maka keping pengaman akan terbuka secara otomatis. *erusakan pada katup tabung gas akibat dari kesalahan penggunaan tabung mudah perlu prosedur gas akan mengakibatkan kebakaran di terjadinya kiranya yang

sekeliling tempat kerja. Untuk itu memperhatikan benar tentang Gambar .. /abung gas oksigen +,-

pemakaian tabung gas.

!. Ta!ung ga# a#etilin Gas asetilin untuk proses pengelasan las gas disimpan dalam botol silinder gas! yang pendek gemuk dan berwarna merah, terbuat dari baja dengan "olume gas oksigen pada tekanan #$ kg&cm' adalah (%%% liter. 1agian dalam botol gas asetilin dilapisi dengan bahan berpori yang terbuat dari asbes atau sutera tiruan yang berfungsi untuk menyimpan cairan aseton, yaitu cairan kimia di mana gas asetilin dapat larut dengan baik dan aman di bawah pengaruh tekanan di dalamnya. Gambar ,. /abung gas asetilin +,)ada bagian atas botol gas terdapat katup pengeluaran gas yang terbuat dari bahan tembaga dengan pembuka gas menggunakan kunci gas khusus, serta socket yang terdapat pada katup pengeluaran gas menggunakan ulir kiri. )ada bagian bawah botol gas terdapat keping pengaman lumer dengan maksud apabila ada kelebihan tekanan akibat panas yang ditimbulkan oleh nyala balik yang terjadi pada proses pengelasan, maka keping pengaman akan terbuka secara otomatis. 2ara penggunaan tabung gas asetilin secara aman adalah sebagai berikut: #. 3etakkan tabung dengan posisi berdiri tegak. .. Setiap pemakaian gas harus melalui regulator. ,. /idak boleh diletakkan pada tempat panas. 4. 5auhkan dari sumber api, bahan mudah terbakar dan benturan. $. /idak diperkenankan untuk menggoreskan elektroda. (. 5angan mencabut tanda-tanda khusus yang terdapat pada tabung gas.

)erbedaan antara tabung gas oksigen dan tabung gas asetilin adalah sebagai berikut : Pe !e'aan 1entuk /ekanan isi maksimum *atup&pembuka katup 1aut dan mur pengikat (. Ta!ung ga# $k#igen /inggi lansing #$% kg&cm' 0oda tangan Ulir kanan Ta!ung ga# a#etilin )endek gemuk #$ kg&cm' *unci shock Ulir kiri

Gene at$ )em!angkit ga# a#etilin Generator atau disebut juga pembangkit gas asetilin digunakan untuk mendapatkan gas asetilin 2.6.! dengan cara mencampurkan air dengan kalsium karbida atau karbit 2a2.! dengan reaksi kimia sebagai berikut : 2a2. 7 .6.8 -------- 2.6. 7 2a 86! . 7 )anas Generator asetilin digunakan apabila proses pengelasan tidak menggunakan tabung gas asetilin. Menurut besarnya kapasitas tekanannya, generator pembangkit gas asetilin dibedakan atas tiga jenis yaitu : #. .. ,. Generator tekanan rendah, dengan tekanan sampai %,%, bar. Generator tekanan sedang atau menengah, dengan tekanan dari %,%, 9 %,. bar. Generator tekanan tinggi, dengan tekanan dari %,. 9 #,# bar.

Sedangkan menurut prinsip pencampuran di dalamnya, generator dibedakan atas dua macam yaitu :

#. Generator asetilin sistem tetes )rinsip pencampuran air dan karbit di dalam generator ini adalah karbit disimpan pada laci karbit dan ditetesi air, sehingga karbit bereaksi dengan air dan menghasilkan gas asetilin yang keluar melalui pipa pengeluaran ke ruang gas asetilin. Selanjutnya gas asitilin dapat dikeluarkan melalui kunci air menuju ke selang las.

1agian-bagian utama genarator sisitem tetes adalah )ipa : pengaman a. 0uang karbit dan retor, berfungsi 0uang gas untuk menyimpan karbit yang akan dicampurkan dengan air dengan cara diteteskan. )ada ruang karbit terdapat laci karbit tempat penyimpanan karbit.
)embersih gas

*unici air ;ir

3aci karbit 0etor

Gambar 4. Generator sistim tetes +,b. 0uang air :igunakan untuk menempatkan air yang befungsi untuk mengkonsumsi air pencampur karbit dan penyaring gas asetilin yang didapat dari hasil pencampuran. c. 0uang gas asetilin 1erfungsi untuk menyimpan gas asetilin sementara sebelum dikeluarkan melalui kunci air.

d.

*unci air 1erfungsi sebagai keran pengeluaran gas pada saat akan digunakan untuk pengelasan.

e. )engukur tekanan gas&manometer 1erfungsi untuk melihat besarnya tekanan gas asetilin yang dihasilkan dari pencampuran di dalam ruang gas. 2ara melayani generator sistim tetes :

a. b. c. d. e.

<silah ruang air sampai batas lubang cerat. <si kunci air sampai batas lubang cerat kunci air, kemudian tutup rapatrapat katup cerat pada kunci air. *eluarkan laci karbit dari dalam retor kemudian masukkan karbit dan tutup retor dengan rapat. 1uka keran pengeluaran air sehingga air dari dalam ruang air menetes ke dalam retor. )erhatikan manometer pada generator, apabila jarum penunjukkan tekanan sudah bergerak menandakan gas hasil pencampuran karbit dan air sudah masuk ke dalam ruang gas.

f. g.

1ukalah keran pengeluaran gas menuju ke tabung pembersih dan ke kunci air. Gas yang berada di dalam kunci air sudah dapat digunakan untuk pengelasan.

.. Generator asetilin sistim lempar celup! )rinsip pencampuran air dan karbit di dalam generator ini adalah karbit disimpan di ruang karbit kemudian melalui pengaturan katup, karbit dikeluarkan dan dijatuhkan ke dalam ruang air, sehingga karbit bereaksi dengan air yang akan menghasilkan gas asetilin dan berkumpul di ruang gas. Selanjutnya gas asitilin dapat dikeluarkan melalui kunci air menuju ke selang dan pembakar las.

*atup karbit

*atup pengaman

0uang karbit

Gas keluar

Manometer 0uang gas

*unci air

*eran cerat 5atuhan karbit

0uang air

;setilin

)emasukan air

)engaduk

Gambar $. Generator sistim lempar celup! +,Untuk menggunakan generator yang aman digunakan pada pengelasan, ada beberapa langkah penempatan dan pengamanan generator yang disarankan, yaitu : #. /empatkan generator agak jauh dari tempat pengelasan. .. 6indarkan dari nyala api, benda-benda panas dan terik matahari. ,. )eriksa secara berkala tinggi air di dalam kunci air. 4. 1erhati-hatilah terhadap kebocoron gas, periksalah dengan air sabun bagian yang diindakasikan mengalami kebocoran. $. 1uanglah selalu sisa gas di dalam generator bila selesai digunakan.

'. Regulat$ la# 0egulator pada pengelasan berfungsi sebagai alat penurun dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai dengan yang dikehendaki. )ada regulator las terdapat dua alat pengukur tekanan atau manometer, yaitu : #. .. Manometer tekanan isi yang berfungsi untuk mengetahui jumlah tekanan isi yang terdapat dalam silinder. Manometer tekanan kerja yang berfungsi untuk mengetahui besarnya tekanan kerja yang kita keluarkan untuk pengelasan.

Gambar (. 0egulator las +#Menurut jenisnya, regulator las dibedakan atas dua jenis, yaitu : #. 0egulator satu tingkat, dimana tekanan isi dalam tabung gas dturunkan sekaligus menjadi tekanan kerja pengelasan. .. 0egulator dua tingkat, dimana untuk mendapatkan tekanan kerja yang dikehendaki, tekanan isi gas di dalam tabung diturunkan secara bertingkat.

Manometer trkanan isi

Manometer tekanan kerja

*atup 2

Gas masuk

Gas keluar

Gambar =. 1agan regulator +,-

)rinsip kerja regulator yang digunakan pada pengelasan dengan las oksigen-asetilin adalah sebagai berikut : #. .. 1ila katup tabung gas dibuka, maka gas akan masuk ke dalam ruang ; dengan jumlah tekanan gas dapat dilihat pada manometer G. ;pabila katup pengeluaran gas pada regulator > diputar searah jarum jam, maka pegas ? menekan membran : yang akan mendorong katup 2 sehingga terbuka. ,. Gas yang berada di ruang ; akan masuk ke dalam ruang 1 dengan besarnya tekanan gas pada ruang 1 dapat dilihat pada manometer 1. Gas yang keluar dari ruang 1 dapat dilakukan dengan memutarkan keran pengeluaran >. 4. $. 1ila keran pengeluaran gas > dibuka, maka gas yang berada di ruang 1 akan keluar menuju pembakar las melalui selang las. ;pabila keran > diputar berlawanan dengan jarum jam, maka gas yang berada di ruang ; akan menekan katus tertutup.

Untuk memungkinkan regulator terhindar dari kerusakan pada saat pemasangan dan pelaksanaan pengelasan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menggunakan regulator yaitu : #. .. ,. 4. $. 5angan memegang regulator dengan tangan atau sarung tangan yang berminyak. 5angan memegang regulator pada bagian manometer tetapi peganglah pada bagaian badan regulator. )asang regulator tabung gas oksigen pada tabung gas oksigen dan regulator gas asetilin untuk tabung gas asetilin. Sebelum membuka katup tabung gas, pastikan regulator dalam keadaan tertutup. )utar secara perlahan baut pengatur pengeluaran gas pada regulator agar jarum pengatur pada manometer tidak menerima hentakan tekanan gas yang tinggi secara tiba-tiba. (. =. 1erdirilah di samping tabung gas, jangan berada persis di atas regulator dan katup tabung gas pada saat mengatur tekanan kerja regulator. 5angan menggunakan regulator yang sudah rusak agar pengaturan gas melalui regulator berjalan normal. )erbedaan regulator gas asetin dan regulator gas asetilin pada umumnya adalah sebagai berikut : Pe !e'aan @arna dasar Skala ukuran tekanan isi maksimum Skala ukuran tekanan kerja maksimum 1aut dan mur pengikat Regulat$ ga# $k#igen 1iru, hitam dan atau abu-abu .$% kg&cm' #. kg&cm' Ulir kanan Regulat$ ga# a#etilin Merah ,% kg&cm' , kg&cm' Ulir kiri dengan tanda keratan pada bagian tengah mur pengikat

!. Selang la# Selang las berfungsi sebagai saluran gas dari silinder atau generator ke pembakar las. Selang las harus memiliki kekuatan terhadap tekanan gas A#% kg&cm' tetapi tidak kaku. Selang las umumnya memiliki ukuran standar garis tengah $ mm, ( mm atau =,$ mm. Selang las pada pengelasan las oksi-asetilin berwarna hijau, biru atau merah. Selang berwarna biru atau hijau digunakan untuk selang gas oksigen, sedangkan selang yang berwarna merah digunakan untuk gas asetilin dengan pemasangan selang pada tabung gas diikat menggunakan klem dan pada kedua ujung selang las baik yang akan disambungkan dengan pembakar maupun yang disambungkan dengan tabung gas melalui naple atau alat penyambung selang. Untuk menghindarkan selang las dari kerusakan pada saat digunakan, maka selang las harus dipelihara dan diamankan dari penggunaan yang tidak sesuai dengan prosedur. ;da hal-hal penting yang harus diperhatikan pada saat menggunakan selang las di antaranya adalah : #. .. ,. 4. $. (. =. B. )enggunaan selang las hendaknya tidak mengganggu lalu lintas dan tidak terlipat pada saat digunakan. /idak diperkenankan menggunakan kawat atau isolasi untuk mengikat dan menutup kebocoran pada sambungan dan selang las. Gunakan alat penyambung dan pengikat selang las khusus. 6indarkan selang dari kontak dengan sumber panas, percikan bunga api, kejatuhan benda panas, benda tajam serta dari minyak. /idak diperkenankan menekuk selang las untuk menghentikan aliran gas pada selang. /iup terlebih dahulu selang untuk menghilangkan debu dengan tekanan udara sebelum selang dipasangkan. )eriksa secara berkala kondisi selang yang digunakan dari kebocoran, hangus atau dari sambungan yang longgar. )eriksalah kebocoran selang las dengan mencelupkan selang ke dalam air pada tekanan kerja biasa.

C. #%.

)otong bagian selang yang bocor dan gunakanlah alat penyambung selang untuk menyambungkan kembali selang yang telah dipotong. ;pabila terjadi nyala balik pada saat melakukan pengelasan, periksalah bagian dalam selang. ;pabila terjadi kerusakan, gantilah selang dengan yang baru.

##.

Gulung selang dengan baik dan gantungkan pada gantungan selang apabila selang telah selesai digunakan.

!.

Pem!aka )embakar pada pengelasan las oksi-asetilin las karbit! berfungsi sebagai alat untuk mencampur gas asetilin dan gas oksigen serta mengatur pengeluaran gas campuran tersebut ke mulut pembakar dan dapat digunakan untuk proses pengelasan. #. )embakar las )embakar a. mempunyai dua jenis yang dibedakan pada sistem pemcampuran gas di dalam pembakar yaitu : )embakar las tekanan rendah atau pembakar injector )ada pembakar jenis ini, tekanan kerja gas oksigen lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas asetilin. Gas oksigen masuk ke dalam mulut pembakar melalui injector sehingga kecepatan gas oksigen bertambah, yang akan menarik gas asetilin ke dalam pipa pencampur. 2ampuran gas tadi akan keluar melalui mulut pembakar dan siap dinyalakan untuk pengelasan. )embakar tekanan rendah biasanya digunakan untuk pengelasan menggunakan generator pembangkit gas asetilin. )ada bagian pangkal mulut pembakar tertera nomor mulut pembakar, kapasitas mulut pembakar dan besarnya tekanan kerja gas oksigen. Sedangkan tekanan gas asetilin tidak tercantum karena pada penggunaan generator, tekanan gas yang ada di dalam generator tidak tetap tergantung dari sedikit banyaknya jumlah gas di dalam generator. b. )embakar tekanan rata atau pembakar mixer

)embakar tekanan rata dipergunakan untuk pengelasan dengan konsumsi gas tekanan tinggi atau tekanan sedang. )ada penggunaan pembakar jenis ini, tekanan gas oksigen dengan asetilin yang digunakan sama. *edua macam gas masuk ke dalam pencampur gas atau mixer dan bercampur dengan sendirinya kemudian keluar ke mulut pembakar melalui pipa pencampur gas. )ada pembakar tekanan rata atau pembakar miDer hanya tertera nomor mulut pembakar saja, kapasitas pembakar, besarnya tekanan gas oksigen yang digunakan dan gas asetilin biasanya tertera pada daftar pemakaian alat yang menyertai tersebut. )ada gambar di bawah ini ditunjukkan gambar masing-masing jenis pembakar seperti disebutkan di atas dan alur pencampuran gas yang terjadi di dalam kedua pembakar sehingga terlihat jelas perbedaan secara prinsip pencampuran gas yang terjadi di dalam pembakar, baik itu untuk pembakar tekanan rendah atau pembakar ijector maupun pembakar tekanan rata atau pembakar mixer.

0uang pencampur

Eosel injektor

;setilin

Gambar B. )embakar tekanan rendah +#%-

Gambar C. )embakar tekanan rata +#%)ada bagian ujung pembakar las terdapat mulut pembakar (tip), dimana dalam penggunaannya mulut pembakar dapat diganti sesuai dengan kebutuhan pengelasan. 1esarnya ukuran mulut pembakar diukur berdasarkan banyaknya gas yang keluar melalui mulut pembakar tiap jam atau berdasarkan besarnya garis tengah lubang mulut pembakar. )emilihan ukuran mulut pembakar pada pengelasan tergantung pada tebal bahan yang akan dilas.

Gambar #%. Mulut pembakar las +#... )embakar potong )embakar potong berfungsi untuk :

a. Memanaskan bahan yang akan dipotong sampai temperatur lumer. b. Memotong bahan yang telah lumer melalui penekanan tinggi gas oksigen. 1entuk pembakar potong berbeda dengan pembakar las karena pada pembakar potong terdapat tiga katup gas yaitu : a. *atup gas asetilin yang berfungsi untuk mengeluarkan gas asetilin pada waktu pemanasan awal sebelum melakukan pemotongan bahan. b. *atup gas oksigen untuk mengeluarkan gas oksigen untuk pemanasan awal. c. *atup gas oksigen untuk mengeluarkan gas oksigen untuk pemotongan. ;da beberapa bentuk pembakar potong yang sering digunakan untuk memotong pelat tipis maupun pelat tebal. )ada gambar di bawah ini akan ditunjukkan beberapa macam bentuk pembakar potong tangan yang umum digunakan.

2ampuran gas

<njektor

Gambar ##. Macam bentuk pembakar potong +#%,. )emeliharaan pembakar 1eberapa hal penting yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan pembakar yaitu : a. b. 5angan memegang pembakar dengan tangan atau menggunakan sarung tangan yang berminyak atau bahan mudah terbakar lainnya. 1agian mulut pembakar tidak dipergunakan untuk memukul. bahan yang menyumbat lubang mulut pembakar dengan c. ;pabila mulut pembakar tersumbat pada waktu pengelesan, bersihkan menggunakan jarum pembersih khusus dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran lubang mulut pembakar. d. 1ersihkan bagian bibir mulut pembakar dengan menggosokkan bibir mulut pembakar pada kayu atau menggunakan kikir pembersih khusus. e. ;pabila terjadi nyala balik, deteksi semua kemungkinan termasuk kelonggaran yang ada pada setiap sambungan pembakar. f. Untuk menghindari terjadinya nyala balik, gunakan selalu anti nyala balik yang dipasangkan pada naple pembakar.

Gambar #.. 2ara membersihkan mulut pembakar ". Mema#ang 'an menggunakan )e alatan la# :i bawah ini ditunjukkan gambar rangkaian peralatan utama las gas oksiasetilin! lengkap pada proses pengelasan :

* +

*eterangan gambar. , #. /abung gas asetilin .. /abung gas oksigen -

,. 0egulator gas asetilin 4. 0egulator gas oksigen $. Selang las (. )embakar las a. .

Gambar #,. Seperangkat alat las oksi-asetilin

Mema#ang egulat$ 0egulator las dipasang pada tabung gas melalui socket mur dan baut! pengikat pada katup tabung gas. ;da beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memasang regulator pada tabung gas yaitu : #. )eriksalah terlebih dahulu apakah peralatan, tangan dan alat bantu lainnya sudah bersih dari minyak dan kotoran. .. /empatkanlah botol gas berdiri tegak dan terikat dengan kuat sehingga terhindar dari botol terjatuh. ,. )astikan regulator yang kita pasang sesuai dengan tabung gas yang akan dipasang dengan melihat ciri-ciri tabung gas dan ciri-ciri regulator yaitu warna dan socket yang digunakan. 4. )eriksalah terlebih dahulu apakah socket mur dan baut! pengikat dalam keadaan bersih dan baik. $. Gunakan seal tape pada ulir socket untuk memungkinkan ikatan socket kuat dan tidak terjadi kebocoran. (. Memegang regulator jangan pada bagian manometer, tetapi pada bagian badan regulator. ;dapun langkah-langkah pemasangan regulator pada tabung gas adalah sebagai berikut : #. .. ,. 1ukalah katup botol sebentar untuk membersihkan katup tabung gas dari debu yang akan menyumbat katup. 1alutkan seal tape pada bagian ulir socket yang ada pada regulator secukupnya. Masukkan leher naple regulator pada katup tabung gas dengan posisi leher regulator lurus dengan lubang katup tabung gas.

4.

)utar socket ke arah yang dapat mengencangkan socket, sesuai dengan jenis ulir yang digunakan menggunakan kunci pas atau kunci inggris sampai socket terkunci dengan kuat.

$. sabun. (. ulir socket. =.

2ek socket dari kebocoran dengan mengeluarkan gas dalam tabung dan regulator dalam keadaan tertutup menggunakan cairan ;pabila ada kebocoran, maka cairan sabun akan bergelembung. 1uka kembali socket dan tambahkan balutan seal tape pada Ulangilah pemasangan dari kegiatan awal sampai regulator terpasang dengan benar pada tabung gas.

Gambar #4. 2ara memasang regulator !. Mema#ang #elang la# Setelah regulator terpasang pada tabung gas, kemudian pasangkanlah selang las pada bagian naple pengeluaran gas yang ada pada regulator. ;da beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memasang selang las yaitu : #. )eriksalah terlebih dahulu apakah peralatan, tangan dan alat bantu lainnya sudah bersih dari minyak dan kotoran.

.. )astikan selang las yang akan dipasang dalam keadaan masih baik dan tidak ada yang bocor. ,. )eriksalah terlebih dahulu apakah naple pada regulator dalam keadaan bersih dan baik. 4. Gunakan cairan sabun untuk memudahkan memasukkan selang pada naple regulator. 3angkah-langkah pemasangan selang las pada tabung gas : #. .. ,. 4. $. (. =. B. Siapkan peralatan pemasangan selang las berupa obeng, tang, kunci pas dan alat-alat bantu lainnya. Masukkan klem pengikat selang ke dalam selang untuk mempersiapkan pengikatan selang pada nepel regulator. 1aluri naple yang ada pada regulator dengan cairan sabun untuk memudahkan memasukkan nepel kedalam selang. Masukkan naple ke dalam selang dengan cara memutar secara bolakbalik sampai ujung selang berada pada pangkal naple regulator. Masukkan pengikat selang pada pangkal naple yang sudah tertutup selang. )utar baut pengencang pada klem pengikat selang dengan menggunakan obeng atau kunci pas. Untuk mengecek apakah pemasangan yang dilakukan sudah sempurna, cek bagian sambungan selang dengan menggunakan cairan sabun. ;pabila sambungan selang masih bocor atau kurang sempurna yang ditandai dengan gelembung cairan sabun, putar kembali klem untuk mengencangkan ikatan

Gambar #$. 2ara memasang selang las (. Mema#ang )em!aka la# Setelah selang las terpasang pada regulator, pasangkanlah pembakar las dengan memasukkan ujung selang las pada naple pembakar las. ;da beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memasang selang las, yaitu : #. .. ,. )eriksalah terlebih dahulu apakah peralatan, tangan dan alat bantu lainnya sudah bersih dari minyak dan kotoran. )eriksalah terlebih dahulu apakah naple pada pembakar dalam keadaan bersih dan terpasang pada pembakar dengan baik. Gunakan cairan sabun untuk memudahkan memasukkan selang pada naple regulator. 3angkah-langkah pemasangan selang las pada pembakar las : #. .. ,. selang. 4. nepel regulator. $. nepel yang sudah tertutup selang. Masukkan pengikat selang pada pangkal Masukkan naple ke dalam selang dengan cara memutar secara bolak-balik sampai ujung selang berada pada pangkal Siapkan peralatan pemasangan selang las berupa obeng, tang, kunci pas dan alat-alat bantu lainnya. Masukkan klem pengikat ke dalam selang untuk mempersiapkan pengikatan selang pada naple pembakar. 1aluri naple yang ada pada pembakar dengan cairan sabun untuk memudahkan memasukkan nepel ke dalam

(. =. menggunakan cairan sabun. B.

)utar

baut

pengencang

pada

klem

pengikat selang dengan menggunakan obeng atau kunci pas. Untuk mengecek apakah pemasangan yang dilakukan sudah sempurna, cek bagian sambungan selang dengan ;pabila sambungan selang masih bocor atau kurang sempurna yang ditandai dengan gelembung cairan sabun, putar kembali klem untuk mengencangkan ikatan.

Gambar #(. 2ara memasang pembakar

'. Menggunakan )e alatan la# $k#i-a#etilin 1eberapa langkah yang harus diperhatikan untuk menggunakan peralatan las gas oksi-asetilin! setelah semua peralatan utama yang diperlukan telah terpasang dengan aman yaitu : #. Mengatur tekanan kerja 3angkah-langkah pengaturan tekanan kerja sebelum melakukan pekerjaan pengelasan sangat penting diperhatikan karena ketepatan pengaturan pengeluaran gas merupakan salah satu faktor penentu pada keberhasilan proses pengelasan serta ketercapaian hasil lasan yang sempurna. ;dapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a.

Sebelum membuka katup tabung gas tutup katup pengeluaran gas pada regulator dengan memutar baut pengatur berlawanan arah jarum jam sampai terasa longgar.

b.

1erdirilah disamping tabung gas, jangan berdiri dengan posisi kepala tepat di atas regulator dan katup tabung gas agar terhindar dari bahaya apabila katup tabung gas terloncat keluar akibat longgar atau regulator pecah.

c.

1ukalah katup tabung gas dengan perlahan. Untuk katup tabung gas oksigen harus dibuka sampai putaran penuh, sedangkan untuk tabung gas asetilin dibuka dengan memutar katup F-#G putaran. 5umlah tekanan isi tabung gas dapat dilihat dalam regulator pada manometer tekanan isi.

d.

;turlah tekanan kerja dengan memutar baut pengatur regulator searah jarum jam secara perlahan sambil memperhatikan penunjuk jarum pada manometer tekanan kerja sampai menunjukkan angka besarnya tekanan kerja yang diinginkan.

Gambar #=. Mengatur tekanan kerja .. Mengatur, menyalakan dan mematikan api las

Sebelum dilakukan pengaturan nyala las, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang jenis-jenis nyala las yang digunakan pada pengelasan dengan las oksigen-asetilin. ;da tiga jenis nyala las yang digunakan pada pengelasan dengan las oksigen-asetilin yaitu : a. Eyala netral 5enis nyala ini digunakan untuk pengelasan baja lunak, baja tahan karat, tembaga dan alumunium. 5umlah tekanan gas oksigen dan asetilin yang keluar dari tabung gas melalui pembakar las sama dengan ciri-ciri nyala las yaitu : /erdapat dua bentuk nyala yaitu nyala inti dan nyala luar. 1entuk nyala inti panjang dan tumpul.

Eyala luar

Eyala inti

Gambar #B. Eyala netral +#%b. Eyala karburasi Eyala api karburasi adalah nyala api kelebihan gas asetilin. 5enis nyala ini digunakan untuk pelapisan permukaan dan patri keras. 2iri yang ditunjukkan oleh jenis nyala ini adalah : /erdapat tiga bentuk nyala yaitu nyala inti, nyala amplop dan nyala luar. 1entuk nyala inti hampir sama pada jenis nyala netral tetapi bentuknya lebih pendek.
Eyala luar

Eyala inti Eyala amplop

Gambar #C. Eyala karburasi +#%-

c. Eyala oksidasi Eyala oksidasi adalah nyala api las kelebihan gas oksigen. 5enis nyala ini digunakan untuk mengelas kuningan atau las patri menggunakan kawat las kuningan atau perunggu. 2iri-ciri nyala las oksidasi adalah : 1entuk nyala las ada dua yaitu nyala inti dan nyala luar. 1entuk inti nyala kecil dan runcing. )ada saat nyala las terjadi berbunyi desis.
Eyala luar

Eyala inti

Gambar .%. Eyala oksidasi +#%Setelah mengatur besarnya tekanan kerja pada regulator las sesuai dengan jenis pembakar dan nomor mulut pembakar yang digunakan, dilakukan pengaturan pembakar untuk penyalaan dan mematikan api las dengan mengikuti langkahlangkah berikut ini : a. 1ukalah katup pengeluaran gas asetilin pada pembakar yang berwarna merah secara

perlahan, kemudian goreskan korek api las pada ujung mulut pembakar sampai terbentuk nyala api. b. ;turlah nyala api asetilin sampai ujung nyala bergoyang dan tidak timbul gejela pada ujung nyala, dengan memperbesar atau memperkecil katup pengeluaran gas asetilin pada pembakar. c. )akailah kacamata las yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. d. 1ukalah katup gas oksigen pada pembakar las yang berwarna biru secara perlahan sehingga warna nyala las berubah dari warna kuning sampai berwarna biru. e. )erbesar pengeluaran gas oksigen dengan memutar katup pengeluaran gas oksigen sampai f. ;pabila nyala katup dan ekor menghilang gas yang oksigen serta merupakan tanda nyala net al. pengeluaran diputar seterusnya, inti nyala akan berubah memendek adalah oksigen!. g. Setelah terbentuk nyala netral, pengeluaran gas asetilin diperbesar. 6al ini menyebabkan nyala ekor akan bertambah membesar dan didapat adalah nyala karburasi nyala
Gambar .#. Mengatur nyala las

berbentuk runcing oksidasi nyala

berbunyi desis, maka nyala yang didapatkan nyala kelebihan

kelebihan gas asetilin!.

,. Mematikan nyala las dan menutup tabung gas a. Mematikan nyala las #. .. ,. /utup katup pengeluaran gas asetilin pada pembakar las, maka nyala las akan mati dengan sendirinya. /utuplah katup gas oksigen pada pembakar las sesegera mungkin setelah nyala las mati. Setelah selesai digunakan, pembakar las sebaiknya disimpan pada tempat yang aman agar tidak terjatuh atau terganggu yang dapat mengakibatkan katup gas pada pembakar terbuka.

Gambar ... Mematikan nyala las b. Menutup tabung gas #. /utuplah katup pada tabung gas, baik yang terdapat pada tabung gas asetilin maupun pada tabung gas oksigen sampai katup betul-betul tertutup rapat. 5arum penunjuk tekanan isi silinder pada manometer tekanan isi akan turun sampai ke skala nol. .. 1ukalah katup pengeluaran gas oksigen maupun asetilin pada pembakar las untuk membuang sisa gas yang ada pada selang las sampai jarum penunjuk tekanan kerja pada manometer menunjukkan skala nol. ,. Gulungkan selang las dengan baik serta gantungkan dengan aman.

Anda mungkin juga menyukai