Anda di halaman 1dari 5

Rencana Penelitian Pengukuran Tingkat Kebisingan di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta Menggunakan Perangkat Lunak Penganalisis Visual

(Software Analysis Visual)

I. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber kebisingan yang ada di lingkungan rumah sakit akademik UGM Yogyakarta, dimana pengambilan sampel kebisingan dilakukan dengan cara merekam kebisingan dengan menggunakan mikrofon yang ada di notebook yang sudah terinstall perangkat Lunak Penganalisi Visual (software visual analyser 2011) II. Peralatan 1. 2. Notebook Perangkat lunak penganalisi visual (software visual analyser) dengan spesifikasi a. b. c. d. e. f. Tipe Versi Resolusi: Ketlitian: Model Keluaran :Free 2011 : NE-XT v2.4 : 790 x 637 pixel : 0,1 dB : Standar Capture spectrum intensitas kebisingan dalam rentang frekuensi 1 Hz-

20000Hz, spectrum fase, dan time series dalam bentuk visual g. 3. 4. 5. Dibuat : Italia (www.sillanumSoft.org)

Kamera Digital Stopwatch Alat tulis

III. Prosedur dan pengumpulan data Dalam pengambilan data peneltian tingkat kebisingan di lingkungan rumah sakit, terlebih dahulu meminta ijin penelitian secara resmi melalui surat ijin penelitian yang dikeluarkan oleh Fakultas MIPA UGM untuk di tujukan kepada DIrektur Utama Rumah Sakit Akademik UGM. Setelah mendapat ijin, maka dilakukan survey lokasi dan berkoordinasi dengan petugas rumah sakit. Setelah proses survey di lakukan, selanjutnya di lakukan pengambilan data penelitian kurang lebih 1 jam dan pengambilan sampel dari pukul 05.00 22.00 dalam waktu 1 minggu. Lokasi yang di ukur yaitu di beberapa titik sampel penelitian meliputi lingkungan parkir kendaraan

pengunjung, ruang tunggu pengunjung dan ruang rawat pasien. Pengambilan sampel di lakukan dalam 3 sesi yaitu sesi pagi ( 5.00 6.00 ; 06.30 7.30 ; 08.00 09.30 ; 10.00 11.00) sesi siang ( 12.00 13.00 ; 13. 30 14. 30 ; 15 .00 16.00 ; 16.30 17.30) sesi malam ( 18.30 19.30 ; 20.00 21.00 ; 21. 30 22.00)

IV. Analisis dan Rancangan Sistem Dalam penelitian tingkat kebisingan di lingkungan rumah sakit ini, kami membuat rancangan dalam bentuk flow chart agar tampak lebih jelas yaitu :

Mulai

Merumuskan Rencana Penelitian

Persiapan Pengukuran

Pengkalibrasian Alat

Pengambilan Data di Lapangan

Analisa Data

Selesai

Penjelasan terkait proses penelitian dalam bentuk flow chart di atas sebagai berikut : 1. Merumuskan Rencana Penelitian Dalam tahap ini ada beberapa hal pokok yang di lakukan sebelum melakukan penelitian di rumah sakit yaitu : a. Pokok pokok pengukuran utama meliputi : Pengukuran di lakukan pada tingkat tekanan suara untuk zona rumah sakit Hasil pengukuran kemudian dibandingkan dengan nilai referensi

b. Studi pendahuluan meliputi : Mempelajari sumber kebisingan utama yang akan menjadi tolak ukur pengukuran yang ada di lokasi pengukuran kebisingan Mempelajari tempat penelitian di rumah sakit yang akan dijadikan titik penelitian dalam pengambilan data kebisingan Menentukan periode waktu kebisingan yang tepat dalam setiap lokasi pengukuran kebisingan untuk mengetahui seberapa sering kebisingan yang terjadi di lokasi penelitian. 2. Persiapan Pengukuran Pada tahap ini, mempersiapkan segala peralatan yang akan di gunakan dalam penelitian seperti notebook yang dilengkapi dengan Perangkat Lunak Penganalisi Visual (Software Visual Analyser) kamera digital, stopwatch, dan alat tulis. Sumber kebisingan yang akan di teliti yaitu suara rintihan pasien yang kesakitan, suara percakapan pengunjung dan petugas rumah sakit, suara operator petugas pendaftaran pasien rumah sakit, suara mesin printer petugas pendaftaran, suara kendaraan yang melintas, suara televise di ruang tunggu pasien dan sumber sumber suara lainnya 3. Pengkalibrasian Alat Pada tahap ini, pengkalibrasian alat dilakukan dengan cara mencocokkan hasil pengukuran kebisingan antara hasil dari sound level meter dengan hasil pengukuran dari Perangkat Lunak Penganalisa Visual (Software Visual Analyser) yang terinstal di Notebook. 4. Pengambilan data di lingkungan rumah sakit Proses pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara merekan tingkat kebisingan lingkungan di titik penelitian dengan menggunakan mikrofon yang ada pada setiap perangkat notebook dimana sebelumnya Perangkat Lunak Penganalisis Visual (Software Visual Analyser) yang sudah terinstall dikalibrasi terlebih dahulu Berikut langkah langkah yang di lakkan dalam pengambilan data kebisingan :

1). Notebook di hidupkan, dan Software Visual Analyser di jalankan 2). Pengambilan data di mulai setelah menjalankan Software Visual Analyser. Dari hasil pengukuran akan menampilkan gambar visual puncak-puncak tingkat kebisingan dalam rentang waktu setiap 5 menit sekali selama 15 menit untuk tiap titik penelitian, sehingga total waktu yang diperlukan 60 menit untuk pengambilan sampel dalam 1 gedung rumah sakit yang meliputi lingkungan tempat parkir gedung, ruang tunggu pengunjung dan ruang rawat pasien. 5. Analisa Data Dalam pengolahan data hasil pengukuran tingkat kebisingan menggunakan Sofware Origin8 untuk menentukan puncak-puncak tingkat kebisingan hasil pengukuran. Nilai puncak kebisingan inilah yang merupakan tekanan bunyi tertinggi yang terukur selama waktu 5 menit pengukuran dalam rentang frekuensi 20 Hz 20.000 Hz, kemudian data nilai puncak puncak tingkat kebisingan tersebut di analisis untuk menentukan nilai statistic rerata tingkat kebisingan beserta standar diviasi hasil pengukurannya. Hasil analisa data secara keseluruhan dengan Origin8 selanjutnya diplotkan ke dalam grafik untuk memperoleh tingkat kebisingan versus tempat (gedung) tiap - tiap gedung pada rumah sakit. Kemudian dari hasil penelitian tersebut dilakukan perbandingan dengan referensi batas tingkat kebisingan yang di perbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.718/Menkes/Per/XI/1987 tentang nilai batas kebisingan di lingkungan rumah sakit yakni sebesar 45 dB dan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidu No.Kep-

48/MENLH/II/1996 tentang baku mutu sumber kebisingan yang di ijinkan untuk lingkungan rumah sakit maksimal yaitu sebesar 55 dB. Apabila hasil pengukuran tempat kebisingan secara keselurhan di lingkungan rumah sakit tersebut melebihi nilai batas kebisingan yang di ijinkan oleh Menteri Kesehatan dan Lingkungan Hidup, maka bias dipastikan bahwa kebisingan yang terjadi di rumah sakit tersebut dapat mengganggu kesehatan pasien yang sedang dirawat dan mengganggu kenyamanan lingkungan di rumah sakit itu sendiri. V. Kesimpulan Dari pengukuran tingkat kebisingan di Rumah Sakit Akademik UGM, yang di lakukan selama 1 jam untuk setiap pengukuran dari pukul 05.00 22.00 selama 1 minggu di peroleh hasil tingkat kebisingan sinambung yaitu tingkat kebisingan rata rata yang berubah ubah tiap satuan waktu sebagai berikut: 1. Ruang parkir kendaraan : L L = (75 5) dB 2. Ruang Tunggu Pengunjung : L L = (65 3 ) dB

3. Ruang Inap Pasien : L L = ( 60 3) dB Untuk tingkat kebisingan paling tinggi setiap harinya yaitu pada sesi siang ( 12.00 13.30 dan 16.30 17.30. Sedan gkan dalam 1 minggu penelitian, diperoleh hasil tingkat kebisingan tertinggi yaitu pada hari sabtu dan minggu untuk sesi siang ( 12.00 13.30 dan 16.30 17.30) karena pada pukul tersebut merupakan jam bebas kunjungan untuk pasien. VI. Saran untuk mengurangi tingkat kebisingan di rumah sakit yaitu : 1) Perlu di lakukan upaya penanggulangan tingkat kebisingan rumah sakit oleh pihak rumah sakit dengan cara memasang diding dinding penghalang rumah sakit dengan bahan yang mudah menyerap bunyi, salah satunya bisa menggunakan bahan busa atau pasir pantai yang sudah dibentuk pada dinding ruangan. Hal ini di dasarkan oleh hasil penelitian bahwa material pasir pantai ataupun busa memiliki koefisien searapan bunyi yang paling tinggi. 2) Diperlukan upaya penanaman pohon yang tinggi di pinggir jalan depan rumah sakit untuk media penghalang sumber kebisingan yang berasal dari jalan raya. 3) Memberlakukan aturan ketat bagi para pengunjung rumah sakit agar tidak berbicara terlalu keras.

Anda mungkin juga menyukai