Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI Dalam penelitan RCT ini, pasien rawat jalan dengan induksi persalinan menggunakan kateter Foley dibandingkan

dengan pasien rawat inap dengan induksi persalinan dengan PGE

transvaginal, kami menemukan bahwa pasien rawat jalan dengan kateter Foley layak dan mudah dikerjakan, dapat dibandingkan efektivitas klinisnya secara keseluruhan, dan dapat diterima untuk wanita dibandingkan dengan pasien rawat jalan dengan induksi persalinan dengan PGE gel transvaginal. Keuntungan maupun kerugian dari pasien rawat jalan yang diinduksi dengan menggunakan kateter dibanding pasien rawat inap telah seluruhnya dicatat. Konsisten dengan aksi model mekaniknya, sedikit dari kelompok pasien rawat jalan dengan kateter Foley dilakukan amniotomi dalam persalinannya, lebih banyak yang memerlukan oksitosin sebagai induksi dalam persalinan dan lebih lama tinggal di kamar bersalin. Dalam hal ini, sesuai dengan penelitian sebelumnya mengenai metode mekanis, operasi SC dan induksi untuk melahirkan memiliki kemiripan di antara keduanya. Dalam percobaan sebelumnya mengenai induksi dalam persalinan diantara pasien rawat jalan dengan kateter Foley dengan pasien rawat inap, pasien rawat jalan dengan kateter menghabiskan waktu yang lebih sedikit di rumah sakit dihitung dari awal masuk sampai melahirkan, tetapi penurunan secara keseluruhan dalam lama waktu tinggal di rumah sakit gagal didapatkan data statistik yang signifikan. Kelahiran pervaginam terjadi hanya duapertiga dari setiap kelompok, tidak ada perbedaan di antara kedua kelompok, dan data ini konsisten dengan penelitian lokal terkini dan populasi data mengenai induksi persalinan dengan serviks yang skor bishopnya kurang. Peningkatan penggunaan instrumental dalam proses melahirkan pada pasien rawat jalan dengan kateter Foley tidak tercatat pada penelitian pasien rawat inap dengan tindakan mekanik yang dibandingkan pasien pasien yang mendapat tindakan medis secara kimia untuk induksi persalinan. Meskipun hal ini secara potensial terkait dengan peningkatan penggunaan oksitosin dan proses kelahiran, tingkat pengguanaan oksitosin tetap konstan selama penelitian sementara penggunaan instrumen dalam proses melahirkan pada pasien rawat jalan dengan kateter Foley menurun saat penelitian berlangsung. Oleh karena itu peningkatan permulaan menggunakan instrumen dalam melahirkan pada pasien rawat jalan dengan induksi persalinan menggunakan kateter Foley dapat mencerminkan ketidakpastian sikap dokter dalam pilihan menggunakan kateter Foley pada pasien rawat jalan dan menunjukkan ambang batas yang

rendah dalam keputusan intervensi, khususnya pada kondisi neonatal, dimana semua penelitian kohort menunjukan kondisi yang sama.

Anda mungkin juga menyukai