Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENCEMARAN TANAH Pencemaran Tanah, disebabkan oleh : Sampah organik dan anorganik yang berasal dari limbah

rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan sebagainya. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :

Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah). Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan

Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi

b) Berdasarkan Macam Bahan Pencemar Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini : 1. Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik. 2. Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa. 3. Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet. 4. Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress).

c) Berdasarkan Tingkat Pencemaran Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut: 1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor. 2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya pencemaran Minamata di Jepang. 3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.

ARTIKEL PENCEMARAN AIR Pencemaran Air, disebabkan oleh : (1) Limbah Pertanian. Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang. (2) Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya limbah organik dari limbah pemukiman. (3) Limbah Industri Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak. (4) Penangkapan Ikan Menggunakan racun Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air lainnya. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain : Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi). Pendangkalan dasar perairan. Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah. Menjalarnya wabah muntaber

CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN

Indonesia merupakan salah satu Negara yang membuka pewarganegaraan atau biasanya kita kenal dengan cara memperoleh kewarganegaraan. Pernahkah kalian melihat asal usul Cristian GONZALES? Dia merupakan salah satu pemain sepakbola yang melakukan naturalisasi.

Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik IndonesiaMenurut UU No. 12 Tahun 2006

1. Melalui Kelahiran a. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga Negara Indonesia b. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga Negara asing c. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara asing dan ibu WNI d. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hokum Negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI f. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI g. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 ( delapan belas ) tahun atau belum kawin h. Anak yang lahir di wilayah NKRI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya i. Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah NKRI selama ayah dan ibunya tidak diketahui j. Anak yang lahir di wilayah NKRI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya

k. Anak yang dilahirkan diluar wilayah NRI dari seorang ayah dan ibu WNI yang karena ketentuan dari Negara tempat aanak tersebut dilahirkan tidak memberikan

kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan. l. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah, belum berusia 18 ( delapan belas ) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai WNI m. Anak WNI yang belum berusia 5 ( lima ) diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan tetaop diakui sebagai WNI

2. Melalui Pengangkatan a. diangkat sebagai anak oleh WNI b. pada waktu pengangkatan itu ia belum berumur 5 tahun c. pengangkatan anak itu memperoleh penetapan pengadilan

3. Melalui Pewarganegaraan a. telah berusia 18 tahun atau sudah kawin b. pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah NRI paling sedikit 5 tahun berturut turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut turut. c. Sehat jasmani dan rohani d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan UUD 1945 e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda g. Mempunyai pekerjaan dan/ atau penghasilan tetap h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara i. Orang asing yang telah berjasa kepada NRI atau karena alasan kepentingan Negara.

4. Melalui perkawinan a. warga Negara asing yang kawin secara sah dengan WNI b. menyampaikan pernyataan menjadi warga Negara di hadapan pejabat

Tata cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.

Berikut ini saya kopikan beberapa pasal yang penting dari UU itu.

Pasal 9 Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin; b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut; c. sehat jasmani dan rohani; d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda; g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Pasal 10 1) Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada Presiden melalui Menteri. 2) Berkas permohonan pewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Pejabat.

Pasal 11 Menteri meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 disertai dengan pertirnbangan kepada Presiden dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima.

Pasal 12 1) Permohonan pewarganegaraan dikenai biaya. 2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 13 1) Presiden mengabulkan atau menolak permohonan pewarganegaraan. 2) Pengabulan permohonan pewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Presiden 3) Keputusan Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak permohonan diterima oleh Menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak Keputusan Presiden ditetapkan. 4) Penolakan permohonan pewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai alasan dan diberitahukan oleh Menteri kepada yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima oleh Menteri.

materi referensi: UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN

Syarat-syarat Dalam Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia 1. Telah berusia 18 ( delapan belas tahun ) tahun atau sudah kawin. 2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik aIndonesia paling singkat 5 ( lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 ( sepuluh puluh ) tahun tidak berturut-turut. 3. Sehat jasmani dan rohani, 4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Tidak pernah di jatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang di ancam dengan pidana penjara 1 ( satu ) tahun atau lebih. 6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda. 7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetpa; dan 8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.

Tata Cara dalam Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia 1. Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai cukup kepada presiden melalui menteri, berkas permohonan di sampaikan kepada pejabat. 2. Menteri menruskan permohonan yang disertai dengan pertimbanagan kepada presiden dalam waktu paling lambat 3 ( tiga ) bulan terhitung sejak permohonan di terima; 3. permohonan perwarganegaraan dikenai biaya yang diatur dengan peraturan pemerintah. 4. Presiden mengabulkan atau menolak permohonan perwarganegaraan yang di tetapkan dengan keputusan presiden paling lambat 3 ( tiga ) bulan terhitun sejak permohonan diterima oleh Menteri dan di beritahukan kepada pemohon paling lambat 14 ( empat belas ) hari terhitung sejak keputusan Presiden ditetapkan 5. Penolakan permohonan perwarganegaraan harus disertai alasan dan diberitahukan oleh Menteri kepada yang bersangkutan paling lambat 3 ( tiga ) bulan terhitun sejak permohonan diteriam oleh Menteri.

6. Keputusan Presiden mengenai pegabulan terhadap permohonan pewarganegraan berlaku efektif terhitun sejak tanggal permohonan mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia. 7. Paling lambat 3 ( tiga ) bulan terhitung sejak keputusan presiden di kirim kepada pemohon, pejabat memanggil pemohon untuk mengucapkan sumpah atau janji setia. 8. Dalam hal setelah di panggil secara tertulis oleh pejabat untuk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia pada waktu yang telah di tentukan ternyata pemohon tidak hadir tanpa alasan yang sah, keputusan presiden tersebut batal demi hukum. 9. Dalam hal pemohon tidak dapat mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia pada waktu yang telah ditentukan sebagai akibat kelalaian pejabat, pemohon dapat

mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia di hadapan pejabat lain yang di tunjuk menteri. 10. Pengucapan sumpah atau menyatakan janji setia dilakukan dihadapan pejabat; dan pejabat tersebut membuat berita acara pelaksanaan pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia 11. Paling lambat 14 ( empat belas ) hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia kepda menteri. 12. Setelah mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia, pemohon wajib menyerahkan dokumen atau surat-surat keimigrasian atas nama kepada kantor imigrasi dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia. 13. Salinan keputusan presiden tentang kewarganegaraan dan berita acara pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia dari pejabat, menjadi bukti sah Kewarganegaraan Republik Indonesia seseorang yang memperoleh kewarganegaraan. 14. Menteri mengumumkan nama orang telah memperoleh kewarganegaraan dalam Berita Negara Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai