Mikrobiologi
Mikrobiologi
Andreas 1210211131
Taksonomi
Kingdom: Procaryotae Divisio: Cyanobacteria Divisio II: Bacteria Ordo: Eubacteriales Famili: Micrococcaceae Genus: Staphylococcus Spesies: S. aureus
Struktur Antigen
Mengandung polisakarida antigenik dan protein serta substansi penting lainnya dalam struktur dinding sel Peptidoglikan, polimer polisakarida menjadi eksoskelet yang kaku pada dinding sel S.aureus memiliki kapsul yang menghambat fagositosis oleh lekosit PMN
Toksin
1.Katalase : mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen 2.Koagulase : protein mirip enzim yang dapat menggumpalkan plasma
3.Fibrinolisin: melisiskan bekuan darah dalam pembuluh darah yang meradang. 4.Gelatinasa dan proteasa: gelatinasa adalah suatu enzim yang dapat mencairkan gelatin dan menyebabkan nekrosis jaringan termasuk jaringan tulang.
Eksotoksin Alfa hemolisin bersifat: Menyebabkan nekrotik pada kulit manusia Dalam dosis yang cukup besar dapat membunuh manusia dan hewan Bersifat sitotoksik terhadap biakan jaringan mamalia
Delta hemolisin: dapat melisiskan sel darah merah manusia Toksin eksfoliatif: dihasilkan oleh Stafilokokus grup II dan merupakan suatu protein ekstraseluler yang tahan panas tetapi tidak tahan asam. Toksin ini dianggap sebagai penyebab Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS),.
Leukosidin : membunuh sel darah putih manusia dan membentuk pori-pori dan meningkatkan permeabilitas kation
Patologi
Supurasi lokal dn abses merupakan ciri khas infeksi stafilokokus. Staphylococcus dengan daya invasif rendah dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit
Gambaran klinis
Infeksi lokal staphylococcus tampak sebagai jerawat, infeksi folikel rambut atau abses Reaksi radang yang berlangsung hebat, terlokalisasi dan nyeri yang membentuk supurasi sentral