Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORINEURAL (GANGGUAN PENDENGARAN) 1.

Anatomi Fisiologi Telinga Secara anatomi telinga dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Telinga Luar, terdiri dari : a. Pinna/Aurikel/Daun Telinga Pinna meru akan gabungan tulang ra!an yang dili uti kulit, melekat ada Sisi ke ala. Pinna membantu mengum ulkan gelombang suara dan erjalanannya se anjang kanalis auditorius eksternus. b. Liang Telinga/"analis Autikus #$ternus %"A#& 'emiliki tulang ra!an ada bagian lateral dan bertulang ada bagian medial, seringkali ada enyem itan liang telinga ada erbatasan tulang ra!an ini. Terda at di "A# adala( sendi tem oroman)dibular, yang da at kita rasakan dengan ujung jari ada "A# ketika membuka dan menutu mulut. c. "analis Auditorius #$sternus Panjangnya sekitar *,+ cm, kulit ada kanalis mengandung kelenjar glandula seruminosa yang mensekresi substansi se erti lilin yang disebut juga serumen. Serumen mem unyai si,at antibakteri dan memberikan erlindungan kulit. "analis Auditorius #ksternus akan berak(ir ada membran tim ani. *. Telinga Tenga(, terdiri dari : a. 'embran Tim ani/-endang Telinga membatasi telinga luar dan tenga(. 'eru akan suatu bangunan berbentuk kerucut dengan uncak)nya umbo mengara( ke medial. 'embrane tim ani tersusun ole( suatu la isan e idermis, la isan ,ibrosa, tem at melekatnya tangkai malleus dan la isan mukosa di bagian dalamnya. b. "a.um Tim ani Dimana terda at rongga di dalam tulang tem oral dan ditemu)kan / bua( tulang endengaran yang meli uti : 1& 'alleus, bentuknya se erti alu, melekat ada gendang telinga. *& 0nkus, meng(ubungkan maleus dan sta es. /& Sta es, melekat da jendela o.al di intu masuk telinga dalam. c. Antrum Tim ani 'eru akan rongga tidak teratur yang agak luas terletak dibagian ba!a( sam ing ka.um tim ani, antrum dila isi ole( mukosa yang meru akan lanjutan dari la isan mukosa ka.um

tim ani, rongga ini ber(ubungan dengan bebera a rongga kecil yang disebut sellula mastoid yang terda at dibelakang ba!a( antrum di dalam tulang tem oralis. d. Tuba Auditi.a #ustak(ius Dimana terda at saluran tulang ra!an yang anjangnya 1 /,2 cm berjalan miring keba!a( agak ke de an dila isi ole( la isan mukosa. Tuba #ustak(ius adala( saluran kecil yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga. /. Telinga Dalam, terdiri dari : telinga dalam terda at jau( didalam bagian etrous tulang tem oral, didalamnya terda at organ untuk endengaran %koklea& dan keseimbangan %kanalis semisirkularis& dan sara, cranial 300 %ner.us ,asialis& dan ner.us 3000 %ner.us kokleo.estibularis&. 2. Fisiologi Pendeng ! n Proses mendengar dia!ali dengan ditangka nya energi bunyi ole( inna dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang koklea. -etaran tersebut menggetarkan membrane tim ani, diteruskan ke telinga tenga( melalui rangkaian tulang endengaran yang akan mengam li,ikasi getaran melalui daya ungkit tulang endengaran dan erkalian erbandingan lurus membran tim ani dan tingka lonjong. #nergi getaran tersebut akan diteruskan ke sta es yang menggerakan tingka lonjong se(ingga erilim,e ada skala .estibula bergerak. -etaran diteruskan melalui membran 4eissner yang mendorong endolim,e se(ingga akan menimbulkan gerakan relati.e antara membran basalis dan membrantektoria. Proses ini meru akan rangsangan mekanik yang menyebabkan terjadinya de,leksi stereosilia sel)sel rambut, se(ingga kanal ion terbuka dan terjadi ele asan ion bermuatan listrik dari badan sel. "eadaan ini meimbulkan roses de olarisasi sel rambut se(ingga mele askan neurotransmitter ke dalam sina s yang akan menimbulkan otensial aksi ada sara, auditorius, lalu dilanjutkan ke nucleus auditorius sam ai ke korteks endengaran di lobus tem oralis. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN TELINGA LUAR Telinga luar terdiri dari daun telinga % inna/aurikula&, meatus autikus eksternus, kanalis auditorius eksternus dan membran tim ani. Pinna meru akan gabungan dari ra!an yang dili uti kulit. "analis auditorius eksternus memiliki tulang ra!an ada bagian lateral dan bertulang ada bagian medial.

Telinga luar ber,ungsi menggum ulkan dan meng(antarkan gelombang bunyi ke struktur)struktur telinga tenga(, karena keunikan anatomi aurikula serta kon,igurasi liang telinga yang melengkung atau se erti s iral, maka telinga luar mam u melindungi membrane tim ani dari trauma, benda asing dan e,ek termal. Sala( satu erlindungan yang diberikan telinga luar adala( dengan embentukan serumen atau kotoran telinga, yang sebagian besar terdiri dari struktur kelenjar sebasea dan a okrin. "ondisi)kondisi yang mem engaru(i telinga luar adala( : 1) Malformasi congenital 'al,ormasi congenital ada telinga luar adala( sebagai akibat gangguan erkembangan arkus brakial 1 dan * diantaranya adala( : a. Atresia Liang Telinga enyebabnya belum diketa(ui dengan jelas, diduga ole( ada ke(amilan muda "elainan ini jarang ditemukan,

,actor genetic se erti in,eksi .irus atau intoksikasi ba(an kimia

misalnya talidomida. 'ani,estasi klinis yang tam ak adala( daun telinga yang tidak tumbu( dan liang telinga yang atressia se(ingga tindakan yang da at dilakukan untuk kelainan ini adala( rekonstruksi yang bertujuan mem erbaiki ,ungsi endengaran juga untuk kosmetik. b. Mikrotia atau Makrotia Pinna yang sangat besar %makrotia& atau sangat kecil %mikrotia&. Secara umum de,ormitas inna berkorelasi dengan de,ormitas ada membran tim ani dan telinga tenga( dalam derajat yang da at di erkirakan. 0nter.ensi yang da at dilakukan adala( erbaikan kosmetik dari inna sendiri sebelum anak berinteraksi di lingkungan sekola(. c. Fistula Preaurikular Fistula da at ditemukan di de an tragus dan sering terin,eksi. Pada keadaan tenang tam ak muara ,istula berbentuk bulat atau lonjong, berukuran seujung ensil, dan dari muara tersebut sering keluar secret yang berasal dari kelenjar sebasea. d. Lop Ear (Bats Ear) 'eru akan bentuk abnormal dari daun telinga, dimana daun telinga tam ak lebi( lebar dan lebi( berdiri. Secara ,isiologis tidak terda at gangguan body image karena ber engaru( ada estetika. 2) Trauma Trauma ada telinga luar da at merusak dan meng(ancurkan aurikula dan kanalis autikus eksternus, yang termasuk bagaian dari trauma ini diantaranya : a. Laserasi

Trauma akibat laserasi biasa terjadi karena klien tam ak mengorek)ngorok telinga dengan jari atau enje it rambut atau kli kertas. Laserasi dinding kanalis da at menyebabkan b. Frostbite Frostbite ada aurikula da at timbul dengan ce at ada lingkungan bersu(u renda( dengan angin dingin yang kuat, emanasan yang ce at dinjurkan se erti dengan mengguyur telinga yang terkena dengan air (angat bersu(u 155 dan 1567F sam ai terli(at tanda)tanda encairan. c. Hematoma 8ematoma telinga luar sering dijum ai ada engulat dan etinju akibat enum ukan bekuan dara( diantara erikondrium dan tulang ra!an, yang da at berakibat terbentuknya telinga bunga kol jika tidak diobati, ole( karena itu erlunya tindakan insisi dan drainage kum ulan dara( dalam kondisi steril diikuti dengan emasangan balutan tekan k(ususnmya ada konka. Pada ara egulat atau etinju erlunya memakai elindung ke ala saat lati(an atau saat bertanding. 3) Infeksi dan Non Infeksi Pada Pinna, Aurikula dan Kananlis Autikus Eksternus a. Serumen Adala( secret kelenjar sebasea dan a okrin yang terda at ada bagia kartilaginosa liang telinga yang diketa(ui memiliki ,ungsi sebagai sarana engangkut debris e itel dan kontaminan untuk dikeluarkan dari membrane tim ani. Serumen juga ber,ungsi sebagai elumas dan da at mencega( kekeringan dan embentukan ,isura ada e idermis. Pada keadaan normal serumen tidak akan tertum uk di liang telinga, teta i akan keluar sendiri ada !aktu mengunya( dan setela( sam ai diluar liang telinga akan mengua gangguan ole( anas. Penum ukan serumen yang berlebi(an akan menimbulkan endengaran, juga bila liang telinga kemasukan air maka serumen akan

mengembang se(ingga menyebabkan rasa tertekan yang menggangu endengaran. 0nter,ensi kolaborati, yang dianjurkan adala( : 1. *. Pemberian obat tetes telinga untuk !aktu yang singkat, se erti minyak mineral, 8*9* /:, 0rigasi telinga dengan cam uran air %sesuai su(u tubu(& dan 8*9* /:, dalam melakukan irigasi ini (arus ber(ati)(ati agar tidak merusak membrane tim ani dan jika tidak da at memastikan keutu(an membrane tim aniu sebaiknya irigasi tidak dilakukan. /. ;ika klien mengelu( telinganya tersumbat maka erlunya dilakukan eng(isa an dengan menggunakan ,orce s alligator ti e 8artmann.

b. Ben a Asing <enda asing yang sering ditemukan ada liang telinga da at beru a : 1. <enda (idu se erti serangga %kecoa, semut atau nyamuk& *. <enda mati se erti kom onen tumbu()tumbu(an atau mineral =%kacang kacangan, karet eng(a usan, otongan korek a i, dll& 0nter.ensi yang da at dilakuakan adala( kerjasama yang baik antara klien dengan dokter , karena usa(a mengeluarkan benda asing ole( klien sendiri seringkali akan mendorong benda asing lebi( ke dalam. Tindakan yang (arus di er(atikan ole( era!at : a. <ila benda asing beru a serangga, maka (arus dimatikan terlebi( da(ulu sebelum serangga dikeluarkan, dengan memasukan tam on basa( ke liang telinga lalu meneteskan cairan misalkan larutan ri.anol ke liang telinga selama 15 menit, lalu lakukan irigasi dengan air sesuai su(u tubu( untuk mengeluar)kannya. b. <ila benda asing beru a kacang)kacangan, maka teteskan minyak mineral yang berguna untuk melunakan kacang)kacangan tersebut dan lakukan irigasi dengan air untuk mengeluarkannya. c. <ila benda asing yang besar da at ditarik dengan engait serumen dan yang kecil da at diambil dengan kunam atau engait. c. !titis Eksternus 9titis eksterna adala( radang liang telinga akut mau un kronis disebabkan ole( bakteri da at terlogalisir atau di,us, telinga rasa sakit. Faktor ini enyebab timbulnya otitis eksterna ini, kelembaban, enyumbatan liang telinga, trauma local dan alergi. Faktor ini menyebabkan berkurangnya la isan rotekti, yang menyebabkan edema dari e itel skuamosa. "eadaan ini menimbulkan trauma local yang mengakibatkan bakteri masuk melalui kulit, in,lasi dan menimbulkan eksudat. <akteri atogen ada otitis eksterna akut adala( seudomonas %>1 :&, stre okokus %**:&, sta,ilokokus aureus %1+:& dan bakteroides %11:&. Terbagi atas "onse 9titis #ksternus dan Proses "e era!atannya 1. Konse !titis Eksternus A. Pengertian 9titis eksterna adala( radang liang telinga akut mau un kronis disebabkan ole( bakteri da at terlogalisir atau di,us, telinga rasa sakit.

9titis eksterna adala( radang merata kulit liang telinga yang disebabkan ole( kuman mau un jamur %otomikosis& dengan tanda)tanda k(as yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga dan kecenderungan untuk kambu(an. Adala( eradangan, in,eksi atau res on alergi ada struktur "analis Autikus #ksternal atau Aurikula. 0n,eksi da at terjadi sebagai akibat ,actor),aktor redis osisi

a. c.

Peruba(an 8 kulit kanalis yang biasanya asam menjadi basa. Suatu trauma ringan seringkali karena berenang atau membersi(kan telinga secara berlebi(an.

b. Peruba(an lingkungan terutama gabungan eningkatan su(u tubu( dan kelembaban.

<. #tiologi 1. Agen in,eksi beru a bakteri atau jamur : Pseudomonas Aeruginosa Stre tococcus Sta (ylococcus As ergillus *. Allergen eksternal beru a: "ontak dengan kosmetik 8air s ray #ar (one Anting)anting 8earing aid %Alat <antu 'endengar& ?. Pato,lo! diagram Agen iritan %allergen& Agen in,eksus 'asuk dan kontak dengan la isan e itel telinga luar 4es on alergi dan res on eradangan dengan/tan a in,eksi kulit kemera(an bengkak -gn 4asa @yaman @yeri

nyeri bila disentu( obstruksi ada kanal auditorius eksternus Persepsi Sensor# Pen engaran konducti.e (earing loss "gn

D. "lasi,ikasi 9titis #ksterna 9titis #ksternus terbagi atas: !titis Eksterna Akut meliputi !titis Eksterna Sirkumskripta (Furunkel) an !titis Eksterna $i%usi !titis Eksterna "irkumskri ta %Furunkel&/<isul adala( in,eksi bakteri %Sta (ylococcus& ada ,olikel rambut, biasanya lokasi ada A bagian luar dari kanal

eksternal. "elu(an klien yang da at muncul adala( nyeri, area bengkak dan kemera(an, kemungkinan ditemukan cairan urulen bila dida atkan ,urunkel eca( dan lambat laun terjadi gangguan endengaran bila lesi menyumbat kanal. 0nter.ensi yang diberikan adala( tera i sistemik dengan engobatan to ical dengan tam on yang diberi tetes telinga yang mengandung antibiotika. !titis Eksterna #ifusi adala( in,eksi bakteri %Pseudomonas& yang biasanya terjadi ada cuaca yang anas dan lembab, disebut juga BS!immerCs earC. "elu(an klien yang muncul adala( nyeri tekan tragus, kulit liang telinga (i ermi, kadang)kadang terda at secret yang berbau, edema dengan tidak jelas batasnya serta tidak terda at ,urunkel. 0nter.ensi yang diberikan adala( dengan memasukan tam on yang mengandung antibiotica ke liang telinga su aya terda at kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang, juga da at ula diberikan obat antibiotika sistemik. !titis Eksterna &ronik !titis Eksterna Kronis adala( in,eksi bakteri yang tidak diobati dengan baik, trauma berulang, adanya benda asing, enggunaan cetakan telinga ada Alat <antu 'endengar yang menyebabkan in,eksi kronis. Akibatnya terjadi enyem itan liang telinga ole( embentukan jaringan arut %sikatrik&. 0nter.ensi kolaborati, adala( dengan cara o erasi rekonstruksi liang telinga. #. 0nsiden

1. Sering terjadi ada musim anas dimana banyak orang menikmati ola(raga air %berenang di danau, laut atau kolam renang& *. "lien yang mengalami trauma terbuka ada kanalis akustikus eksterna akan lebi( muda( mengalami in,eksi. F. Penatalaksanaan 1. 'embersi(kan liang telinga dengan eng(isa atau ka as dengan (ati)(ati. *. Penilaian ter(ada secret, edema dinding kanalis dan membrane tim ani bila memungkinkan. /. Tera i antibiotika local, to ical dan sistemik >. Tera i analgetik 2. P!oses Ke"e! # $ n A. Pengkajian Pera!at erlu melakukan anamnesa dari kelu(an klien se erti : ) ) ) ) ) @yeri saat inna dan tragus bergerak @yeri ada liang telinga Telinga terasa tersumbat Peruba(an endengaran "eluar cairan dari telinga yang ber!arna ke(ijauan adala(: ) ) ) ) ) "a an kelu(an nyeri terasa ole( klien= A aka( klien dalam !aktu dekat lalu berenang di laut, kolam renang atauka( didanau= A aka( klien sering mengorek)ngorek telinga se(ingga mengakibatkan nyeri setela( dibersi(kan= A aka( klien erna( mengalami trauma terbuka ada liang telinga akibat terkena benturan sebelumnya= A aka( klien seorang etinju atau egulat yang sering mengalami trauma ada telinganya=

4i!ayat kese(atan yang erlu ditanyakan ke ada klien diantaranya

%. Diagnosis "e era!atan 1. -angguan rasa nyaman nyeri : nyeri ada telinga b.d reaksi in,lamasi, reaksi in,eksi ada telinga.

*.

Peruba(an erse si sensory : endengaran b.d obstruksi ada kanalis akustikus eksternus akibat in,eksi ole( agen bakteri dan allergen.

/. 4esiko tinggi terjadi in,eksi b.d erkembangan enyakitnya. >. 4esiko tinggi injury b.d enurunan roses endengaran. +. 8arga diri renda( b.d gangguan ada endengaran, telinga sakit. D. kurang embeda(an. &. 0nter.ensi Prinsi inter.ensi untuk 9titis #ksterna adala( mengurangi eradangan %in,eksi& dan mengurangi edema serta nyeri yang dirasakan ole( klien, dengan cara : 1. "om res (angat local *5 menit selama / kali se(ari dengan menggunakan (anduk dan air (angat. *. 0stira(at klien /. 'embatasi gerakan ke ala >. "aji kemam uan klien dalam memberikan obat tetes telinga atau sale telinga +. ;elaskan ada klien tentang enyakit yang dialaminya, enyebab terjadinya enyakit tersebut dan kemungkianan rencana embeda(an yang akan dilakukan ada klien. D. <erikan su ort %dukungan& ada klien tentang usa(a)usa(a atau inter.ensi yang (arus dilakukan bagi kesembu(annya. 2. ;ika edema mengakibatkan obstruksi kanal maka gunakanla( #ar!ick, dengan teknik : kassa yang suda( diberi tetes telinga antibiotika dimasukkan ke kanalis, dilakukan ole( dokter T8T. 6. "olaborasi tera i antibiotika to ical dan steroid E. "olaborasi tera i analgetik se erti Acetylsalisilat acidm %As irin #ntro (en& dan Acetamino (en %Tylenol,Abenol&. D. #.aluasi Tujuan yang di(ara kan adala( : 1. 4asa nyaman klien ter enu(i, nyeri berangsur)angsur (ilang. *. Perse si sensory endengaran dalam batas normal. /. Tidak terjadi in,eksi. >. Tidak terjadi resiko injury. +. 8arga diri klien tidak terganggu. engeta(uan mengenai enyakit enyebab, enatalaksanaan dan rosedur

D. Pema(aman klien mengenai enyakit, enyebab dan rosedur embeda(an bertamba(.

') Neo"l s( <erbagai lesi kulit termasuk neo lasma da at ditemukan ada aurikula dan liang telinga. 9steoma adala( suatu tumor jinak ada dinding liang telinga yang tam ak sebagai benjolan tunggal, kertas dan bundar yang menem el ada se ertiga bagian dalam telinga. #ksostosis adala( tumor beru a tonjolan bundar dari tulang kanalis yang (i ertro ik %biasanya multi le dan bilateral&. #tiologi belum diketa(ui dengan disebabkan ole( karena sering berenang dalam air dingin. "arsinoma sel ge eng meru akan keganasan yang aling sering ada liang telinga da at segera disembu(kan dan ditangani dengan ce at jika didiagnosis secara dini demikian juga dengan karsinoma sel basal. Pengobatan a!al yang lebi( di ili( adala( eksisi beda(. asti, teta i da at

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN TELINGA TENGAH Telinga tenga( berbentuk kubus yang terdiri dari membrane tim ani, bila dili(at dari ara( liang telinga berbentuk bundar dan lekung dan gendang telinga adala( suatu bangunan berbentuk kerucut dengan uncaknya, umbo, mengara( ke medial. 'embrane tim ani tersusun ole( suatu la isan e idermis, la isan ,ibrosa tem at melekatnya tangkai maleus dan la isan mukosa dibagian dalamnya. Tulang endengaran didalam telinga tenga( saling ber(ubungan, rosesus longus maleus melekat ada membrane tim ani, maleus melekat ada inkus dan inkus melekat ada sta es. Sta es terletak ada tingka lonjong yang ber(ubungan dengan koklea. 8ubungan antara tulang)tulang endengaran meru akan ersendian. Pada ars ,laksida terda at daera( yang disebut atik, ditem at ini terda at aditus adantrum yaitu lubang yang meng(ubungkan daera( naso (aring dengan telinga tenga(.

Penyakit ada telinga tenga( banyak ditemukan diseluru( dunia, se erti bebera a enelitian menunjukan ba(!a otitis media meru akan masala( aling umum terutama ada anak)anak. Fang termasuk -angguan ada Telinga Tenga( diantaranya: A. Penyakit 'embran Tim ani 'embran Tim ani normalnya memberikan re,leks ca(aya %cone o, lig(& ositi, yang berarti ca(aya dari luar da at di antulkan ole( membrane tim ani. Penyakit 'embran tim ani terjadi secara rimer yaitu berasal dari membran tim ani dan da at ula terjadi akibat adanya enyakit yang menda(uluinya se erti 9titis 'edia dan 'astoiditis. ;ika terjadi eradangan ada membran tim ani da at terli(at bercak)bercak uti( tebal akibat timbunan kolagen ter(ialinisasi ada la isan tenag(nya sebagai akibat eradangan terda(ulu %tim anosklerosis&. 4etraksi membran tim ani da at ula terjadi bila .akum dalam telinga tenga( atau da at menonjol bila terda at cairan, in,eksi atau massa jaringan dalam telinga tenga(. 9titis media kronis dengan keluarnya secret selalu disertai membrane tim ani yang serius. 0nter.ensi kolaborati, ada Penyakit 'embran Tim ani adala( emberian tetes telinga antibiotika se erti eritromisin, yang meru akan obat ili(an untuk meng(ilangkan nyeri, adanya bulging atau .esikel da at di eca(kan dengan jarum (alus atau miringotomi. <. -angguan Tuba #ustak(ius Tuba #ustak(ius meng(ubungkan rongga telinga tenga( dengan naso (aring dan se ertiga bagian lateral tuba ber(ubungan dengan telinga beru a tulang sedangkan dua ertiga medial adala( ,ibrokartilaginosa. Fungsi Tuba #ustak(ius adala( untuk .entilasi, drainage secret dan meng(alangi masuknya secret dari naso (aring ke telinga tenga(. 3entilasi berguna untuk menjaga agar tekanan udara dalam telinga tenga( selalu sama dengan tekanan udara luar, ini da at dibuktikan : Perasat 3alsa.a Teknik yang dilakukan dengan cara meniu kan dengan kertas dari (idung di ijat serta mulut ditutu . <ila tuba terbuka maka akan terasa udara masuk kedalam telinga tenga( yang menekan membrane tim ani keara( lateral se erti Gmeletu H. Perasat ini tidak bole( dilakukan a abila terjadi in,eksi ada jalan na,as. Perasat Tyonbee er,orasi

Teknik yang dilakukan dengan cara menelan luda( sambil (idung di ijat serta mulut ditutu . <ila tuba terbuka maka akan terasa membrane tym ani tertarik ke medial. Perasat ini lebi( ,isiologis. Drainage secret akan dialirkan ke naso (aring melalui tuba eustak(ius yang ber,ungsi normal. ;ika tuba tersumbat, maka akan terci ta keadaan .akum dalam telinga tenga(, sumbatan yang lama da at mengara( ada eningkatan roduksi cairan yang akan engobatan, maka keadaan mem erberat masala( klien. <ila tidak da at diatasi dengan kanalis akustikus eksternus. Tuba #ustak(ius biasanya dalam keadaan tertutu dan baru akan terbuka a abila oksigen di erlukan masuk ketelinga tenga( atau ada saat mengunya(, menelan dan mengua . "arena selalu tertutu inila( maka tuba eustak(ius da at melindungi telinga tenga( dari kontaminasi sekrei telinga tenga( dan organism atologik. -angguan ada Tuba #ustak(ius antara lain beru a Tuba Terbuka Abnormal, 'yoklonus Palatal, Palatoskisis dan 9bstruksi Tuba. <arotrauma Adala( keadaan dengan terjadinya eruba(an tekanan yang tiba)tiba di luar telinga tenga( se!aktu di esa!at terbang atau menyelam, yang menyebabkan tuba gagal membuka. A abila erbedaan tekanan melebi(i E5 mm8g, maka otot yang normal akti.itasnya tidak mam u membuka tuba. Pada keadaan ini terjadi tekanan negati.e se(ingga cairan keluar dari embulu( dara( ka iler mukosa dan kadangkadang disertai dengan ru ture embulu( dara(, yang da at menyebabkan cairan di telinga tenga( dan rongga mastoid tercam ur dara(. 'ani,estasi .ertigo. 0nter.ensi yang da at dilakukan diantaranya adala( : a. c. 'elakukan Perasat 3alsa.a salama tidak ada in,eksi ada jalan na,as atas. ;ika cairan masi( meneta ditelinga tenga( sam ai bebera a minggu maka dianjurkan untuk tindakan miringotomi dan bila erlu emasangan i a .entilasi %-rommet&. Isa(a re.enti, ter(ada barotrauma da at dilakukan dengan selalu mengunya( ermen karet atau melakukan Perasat 3alsa.a, terutama se!aktu dalam esa!at terbang mulai turun untuk mendarat. b. Tera i dekongestan. klinis beru a nyeri ada telinga, klien mengelu( kurang jelas endengarannya, auto,onia, erasaan ada air dalam telinga dan kadang)kadang tinnitus dan

.akum (arus di(entikan dengan miringotomi se(ingga cairan da at didrainage melalui

&. G ngg) n " d R n$ i Osi*)l Pada telinga tenga( terda at tulang)tulang endengaran %rantai osikula& yang terdiri dari maleus, inkus dan sta es yang mentransmisikan suara dari membrane tym ani ke ,enestra yang da at disebabkan ole( in,eksi, trauma atau un roses congenital da at meng(ambat transmisi suara ke tem at lainnya. &elainan &ongenital 9sikula da at mengalami kelainan bentuk, ter utus atau un ter,iksasi secara congenital, bentuk yang aling umum adala( (ilangnya sebagian inkus dam ,iksasi sta es. Liang telinga da at sama sekali tidak berkembang atau berujung buntu atau tumbu( dengan enyem itan konsentris. 8al ini secara ,ungsional da at menyebabkan ketulian congenital yang se(arusnya menda atkan tera i secara dini. "oreksi kosmetik dari mikrosa erlu segera dilakukan sebelum anak masuk sekola( serta erunya alat <antu mendengar yang menem el ada tulang endengaran agar anak da at berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. !tosklerosis 9tosklerosis adala( enyakit ada ka sul tulang labirin yang mengalami s ongiosis si daera( kaki sta es, se(ingga sta es menjadi kaku dan tidak da at meng(antarkan getaran suara ke labirin dengan baik. Pengertian lain 9tosklerosis adala( engeseran telinga dimana dalam kondisi ini kelebi(an tulang sta es mengakibatkan (ilangnya gerakan sta es. *. Pato,isiologi "ondisi otosklerosis mengenai sta es dan di erkirakan disebabkan ole( embentukan tulang s ongius yang abnormal, k(ususnya sekitar jendela o.alis yang mengakibatkan ,iksasi sta es yang menyebabkan ke(ilangan endengaran kondukti,. /. #tiologi 9tosklerosis meru akan gangguan (erediter yang dimulai sejak remaja dengan bentuk dominant autosomal yang di!ariskan. >. 0nsiden Terjadi lebi( banyak ke(amilan. ada ?aucasian dan Perem uan yang da at mem erberat

1. Pengertian

+. Tanda dan -ejala a. c. Tes 4inne abnormal. 'embrane tym ani normal atau ber!arna orange kemera(an karena terjadi eningakatan .askularisasi dari telinga tenga(. D. Penatalaksanaan a. b. c. a. Pengangkatan sta es yang diganti dengan rost(esis metallic %sta edektomy&. Penggunaan ,luorikal %su lemen ,luoride& da at mem erlambat s ongiosa abnormal. Pemakaian Alat <antu Dengar. Pengkajian : Fungsi endengaran : ) 3ertigo ) Tinitus b. Diagnosa ke era!atan dan 0nter.ensi : D" : 4esiko tinggi intoleransi akti.itas b.d bedrest, .ertigo setela( o erasi sta edektomy. c. ) ) ) ) a. 0nter.ensi : "aji asien : nyeri, mual atau using Dorong asien untuk lati(an akti.itas ,isik secara berta(a . 0nstruksikan asien untuk istira(at baringa dengan memutarkan ke alanya ke sam ing ressant .estibular, obat mual jika di erlukan. dengan telinga yang dio erasi meng(ada ke atas untuk menjaga osisi rotese. 'engatur emberian analgetik, su !titits Media Pengertian 9titis media adala( endengaran sebagian atau seluru( mukosa telinga tenga(, tuba eustak(ius, antrum mastoid dan sel)sel mastoid. b. Pembagian 9titis 'edia 9titis media terbagi atas : 1. 9titis media su urati,, terdiri dari : ) ) 9titis 'edia Su urati, akut J otitis media akut %9'A& 9titis 'edia Su urati, "ronis %9'S"/9'P& 2. Proses "e era!atan klien dengan Post 9 erasi ada 9tosklerosis ertumbu(an tulang b. 8ilangnya endengaran secara rogesi.e lambat.

*. 9titis media non su urati,, terdiri dari : ) ) kom er(ensi . A. 9titis 'edia Akut %9'A& 1. Pengertian O$i$is Medi A*)$ (OMA) adala( in,eksi akut telinga tenga(. %<runner and Sudat(. 1EE2 :*5+5& O$i$is Medi A*)$ (OMA) adala( enyakit yang disebabkan ole( serangan mendadak dari in,eksi bakteri dalam telinga bagian tenga(. %?(arlene;.4ee.as.*551:1D& *. #tiologi Penyebab utama O$i$is Medi A*)$ (OMA) : a. 'asuknya bakteri atogenik %Stre tococcus Pnemoniae, 8emo (illus 0n,luenKa, 'ora$ella ?atarr(alis& ke dalam telinga tenga(. b. Dis,ungsi tuba eustak(ius, se erti obstruksi yang diakibatkan in,eksi saluran erna asan atas, in,lamasi jaringan disekitar %sinusitis,(i ertro i adenoid&, atau reaksi alergi %r(initis Alergika& /. Pato,isiologi 'asuknya mikroorganisme %Stre tococcus Pnemoniae, 8emo (illus 0n,luenKa, 'ora$ella ?atarr(alis& ke telinga tenga( dai naso (aring atau telinga luar melalui tuba eustak(ius yang mengalami in,eksi. 'ukosa yang mela isi tuba #ustak(ius, telinga tenga(, dan sel)sel mastoid mengalami eradangan akut. 'uko us terkum ul di dalam telinga dan sel)sel udara. Tekanan dalam telinga tenga( makin meningkat, gendang telinga meradang, disebabkan ole( nekrosis isk(emik. 'uko us kemudian keluar ke telinga luar. -endang telinga menyembu(kan dan tuba eustak(ius terbuka lagi. Peradangan biasanya sembu( dengan engobataan yang e,ekti, dan telinga tenga( kembali ada bentuk dan ,ungsi normal. Teta i kadang)kadang eradangan terus berlangsung dan diikuti dengan kom likasi. >. Pato,lo! 9titis 'edia Akut %9'A& #/ 'ikroorganisme %S.Pnemoniae, 8. 0n,luenKa, '. ?att(arlis& Fang berasal dari naso (aring dan in,eksi telinga luar masuk ke telinga tenga( telinga tenga( radang Tekanan telinga tenga( 9tits 'edia Serosa Akut %barotraumas& 9titis 'edia Serosa "ronis ada klien dengan 9titis 'edia secara

Disini akan dijelaskan Proses "e era!atan

-endang telinga radang, eca( o/k nekrosis isc(emia

'uko us keluar ke telinga tenga( ) ) Demam 9tlagia eningkatan su(u tubu(

gangguanrasa nyeri

) endengaran ) "urang endengaran

Tinnitus

gangguan erse si

+. Tanda dan -ejala : tergantung berat ringannya in,eksi a. 9tlagia %nyeri telinga(&, akan (ilang secara s ontan jika terjadi er,orasi s ontan membrane tim ani. b. "eluarnya cairan dari telinga c. e. Demam Tinitus Peruba(an mukosa telinga tenga( sebagai akibat in,eksi da at dibagi atas + stadium yaitu : a. Stadium oklusi tuba eustak(ius adala( adanya gambaran retraksi akibat terjadinya tekanan negati.e di dalam tekanan tenga(, karena adanya absorbs udara. #,usi mungkin tela( terjadi, teta i tidak da at dideteksi. Stadium ini sukar dibedakan dengan 9titis 'edia Serosa yang disebabkan ole( .irus atau alergi. b. Stadium (i eremesis %stadium resu urasi& Stadium ini tam ak embulu( daera( yang melebar di membrane tim ani atau seluru( membrane tim ani tam ak (i eremesis serta edema. Secret yang tela( terbentuk mungkin masi( bersi,at eksudat yang serosa se(ingga sukar terli(at. c. Stadium su urasi #dema yang (ebat ada mukosa telinga tenga( dan (ancurnya sel e itel su er,icial, serta terbentuknya eksudat yang urulen di ka.um tim ani, menyebabkan membrane tim ani d. "e(ilangan endengaran D. Stadium 9titis 'edia Akut

menonjol kea ra( liang telinga luar. Pada keadaan ini asien tam ak sakit, su(u meningkat, rasa nyeri di telinga bertamba( (ebat. A abila tekanan nana( di ca.um tim ani tidak berkurang, maka terjadi isc(emia akibat tekanan ada ka iler dan timbulnya trombo (lebitis ada .ena kecil dan nekrosis mukosa, dan submukosa. @ekrosis terli(at sebagai daera( yang lebi( lembek dan ber!arna kekuningan dan di tem at ini akan terjadi ru tur. d. Stadium er,orasi Akibat terlambatnya emberian antibiotika atau .irulensi kuman yang tinggi, maka da at terjadi ru tur membran tim ani dan nana( keluar mengalir dari telinga tenga( ke liang telinga luar, ada keadaan ini anak yang tadinya gelisa( menjadi tenang, su(u badan turun dan anak tidur nyenyak. "eadaan ini disebut 9titis 'edia Akut Stadium Per,orasi. e. Stadium resolusi <ila membran tim ani utu( maka erla(an)la(an akan normal kembali, bila suda( er,orasi maka secret akan berkurang dan ak(irnya kering. <ila daya ta(anm tubu( baik atau .irulensi kuman reda, maka resolusi da at terjadi, !alau un tan a engobatan. 2. 0nsiden 0n,eksi telinga bagian tenga(, meru akan in,eksi yang aling umum ditemukan ada anak)anak berumur kurang dari > ta(un. 6. "om likasi a. c. Sukar menyembu( "etulian sementara atau meneta sara, ,acialis, kom likasi intracranial %meningitis, abses otak&, t(rombosis sinus lateralis. E. Tes diagnostic a. c. Pemeriksaan ,isik dan ri!ayat enyakit "ultur organism Pengobatan 9'A tergantung ada stadium enyakitnya a. Stadium oklusi Pengobatan bertujuan untuk membuka kembali tuba eustac(ius, se(ingga tekanan negati.e di telinga tenga( (ilang. Pemberian obat tetes (idung : 8?l e,edrin 5,+: dalam larutan ,isiologis %usia di atas 1* ta(un& sumber in,eksi (arus diobati, antibiotika diberikan bila enyebab enyakit adala( kuman bukan .irus atau alergi b. Audiometric im edans, Audiometri @ada 'urni 15. Penatalaksanaan b. ?e at kambu( kembali setela( nyeri telingaa berkurang d. Penyebaran in,eksi ke struktur sekitarnya yang menyebabkan mastoiditis akut, kelum u(an

b. Stadium resu urasi Pemberian antibiotika, obat tetes (idung dan analgetika. <ila membran tim ani terli(at (i eremis di,us dilakukan 'iringotomi. Antibiotika yang diajurkan golongan Penicillin diberikan #ritromisin. c. Stadium su urasi Pemberian antibiotika dan tindakan miringotomi jika membran tim ani masi( utu( untuk meng(ilangkan gejala klinis dan ru tur da at di(indari. d. Stadium resolusi Pemberian antibiotika dilanjutkan sam ai / minggu jika tidak terjadi resolusi.

Proses "e era!atan Pada Pasien dengan 9titis 'edia Akut


1. Pengkajian Pengum ulan engkajian data melalui ri!ayat kese(atan dan emeriksaan ,isik se erti di ba!a( ini : a. 4i!ayat kese(atan : adaka( baru)baru ini in,eksi erna,asan atas atauka( sebelumnya klien mengalami 0SPA, ada nyeri daera( telinga, erasaan enu( atau tertekan di dalam telinga, eruba(an endengaran. b. Pemeriksaan ,isik : tes endengaran, memeriksa membran tim ani. *. Diagnosa ke era!atan dan inter.ensi ke era!atan -angguan rasa nyaman nyeri b.d adanya oedema jaringan, e,usi telinga tenga(, roses in,eksi/in,lamasi ada telinga bagian tenga(. Tujuan : meningkatkan rasa nyaman 0nter.ensi : ) "aji tingkat nyeri, kualitas dan lokasi nyeri. 4 : untuk menentukan sumber dari nyeri karena nyeri dari otitis medi tidak sama dengan otitis eksternal. ) Anjurkan untuk menggunakan obat analgeti se erti as irin, atau asetamino,en setia > kali se(ari sesuai kebutu(an untuk meng(ilangkan nyeri dan anas. 4 : as irin mem unyai e,ek antiin,lamatori yang da at membantu meng(ilangkan in,lamasi dari telinga. ) Anjurkan untuk meng(angatkan telinga untuk mengurangi kontraindikasi. 4 : meng(angatkan da at melebarkan embulu( dara(, meningkatkan reabsorbsi dari cairan dan mengurangi bengkak. ) Ajarkan untuk mela orkan segera nyeri yang tiba)tiba untuk era!atan rimer.

4 : nyeri yang tiba)tiba mengindikasikan adanya er,orasi s ontan dari membran tim ani dengan tekanan tiba)tiba dari telinga tenga(. /. Disc(arge lanning % erencanaan ulang& "lien dengan otitis media memerlukan endidikan tentang gangguan, enyebab dan encega(an dan engobatan s esi,ik yang direkomendasikan atau di erinta(kan. Diskusikan masala( diba!a( ini dengan klien dan keluarga : a. c. Tera i antibiotika dan kemungkinan e,ek sam ing 8indari berenang, menyelam, mengorek telinga. b. Follo! u kese(atan dalam *)> minggu.

<. 9titis 'edia "ronis %9'"& 1. Pengertian 9'" adala( kondisi yang ber(ubungan dengan atologi jaringan irre.ersible dan biasanya disebabkan karena e isode berulang 9'A %<runer and Suddat(. 1EE2 : *5+*&. 9'" adala( er,orasi membran tim ani secara ermanen, dengan atau tan a engeluaran us dan kadang)kadang disertai ole( eruba(an dalam mukosa dan struktur tulang dari telinga tenga(. %Pricilla Lemone. *551 : 1>ED&. *. #tiologi ) ) 9titis media kronis biasanya disebabkan karena engulangan dari enyakit otitis media akut dan dis,ungsi tuba akustikus. Trauma atau enyakit lain. 9titis media yang berulang akan meng(ancurkan ars tensa dan tulang dan tulang endengaran, luasnya kerusakan tergantung dari berat dan seringnya kambu(. Prosesus longus inkus menderita >. Tanda dan -ejala a. c. "e(ilangan Pendengaran Tidak ada nyeri b. 9torea intermitten atau ersisten yang bau busuk d. Pada emeriksaan audiogram menunjukan tuli kondukti, dalam berbagai derajat +. Test Diagnostik a. 9tosko ik 'embran Tim ani tam ak massa uti( dibelakang membrane tim ani er,orasi dan "olesteatoma da at teri(at sebagai kurang. "lien tidak erna( menda atkan suatu kom likasi yang berat. enyakit tersebut aling dini karena aliran dara( ke bagian ini /. Pato,isiologi

b. Audiometri mem erli(atkan ke(ilangan endengaran kondukti, atau cam uran D. Penatalaksanaan a. b. c. Penanganan local : embersi(an (ati)(ati telinga menggunakan mikrosko lubang dan alat er,orasi eng(isa , emberian antibiotika tetes Tim ano lasti, untuk mengembalikan ,ungsi telinga tenga(, menutu tenga(, mencega( in,eksi berulang dan mem erbaiki endengaran Prodesur beda( aling seder(ana ti e 0 % miringo lasti & untuk menutu lubang d. er,orasi ada membrane tim ani, ti e 00 sam ai 3 untuk erbaikan yang lebi( intensi, struktur telinga tenga( 'astoidektomi, untuk mengangkat kolesteatoma, menca ai struktur yang sakit, dan menci takan telinga yang aman, kering dan se(at 2. "o m likasi a. c. e. "e(ilangan endengaran sensorineural Lateral sinus t(rombosis 'eningitis b. Dis,ungsi syara, ,asial d. Abses otak atau subdural

?. 9titis 'edia Per,orasi %9'P& a. Pengertian 9titis 'edia Akut Per,orasi adala( eradangan sebagian atau seluru( mukosa telinga bagian tenga(, tuba #ustac(ius, antrum mastoid dan sel L sel mastoid yang diikuti dengan ru turnya membrane tym ani dan biasanya terda at secret yang mengalir keluar dari telinga bagian tenga( ke telinga bagian luar. 9'P adala( in,eksi kronis di telinga tenga( dengan er,orasi membran tim ani dan secret yang keluar dari telinga tenga( terus menerus atau (ilang timbul, sekret mungkin encer, kental, bening atau beru a nana(. %Dr #,iaty dan Pro, @urbaity S . T8T& b. Pato,isiologi 9titis media akut dengan er,orasi membrane tim ani menjadi otitis media er,orati, a abila rosesnya suda( lebi( dari * bulan.<ila ross in,eksi kurang dari * bulan disebut otitis media su urati, subakut. <ebera a ,actor yang menyababkan 9'A menjadi 9'P adala( tera i yang terlambat diberikan, tera i yang tidak adekuat, .irulensi kuman tinggi, daya ta(an tubu( asien renda( %giKi kurang& atau (ygiene buruk. 9titis 'edia Akut er,orasi biasanya disebabkan karena

adanya kom likasi dari in,eksi saluran erna,asan bagian atas. Sekresi dan in,lamasi dari in,eksi saluran erna,asan bagian atas ini da at menyebabkan terjadnya oklusi tuba #ustac(ii. @ormalnya, mukosa dari telinga bagian tenga( mengabsor si udara di liang telinga bagian tenga(. ;ika udara tersebut tidak terabsor si karena adanya obstruksi tuba #ustac(ii, maka akan timbul suatu tekanan negati.e yang menyebabkan terjadinya suatu roduksi secret yang serous. Sekret di telinga bagian tenga( ini meru akan media yang baik bagi ertumbu(an bakteri dan mikroba. Dan dengan adanya in,eksi saluran erna,asan bagian atas, memuda(kan masuknya .irus atau bakteri ke telinga tenga(. ;ika ertumbu(annya ce at, maka (al ini akan menyebabkan terjadinya in,eksi telinga bagian tenga(. ;ika in,eksi dan in,lamasi ini terjadi secara terus menerus, (al ini da at menyebabkan er,orasi ada membran t(ym ani. c. 0nsiden Sering dijum ai ada anak)anak, bila terjadi ada orang de!asa kemungkina ada asien yang menjalani radiotera i dan barotrauma se erti enyelam d. Tanda dan -ejala ) ) ) e. ) ) ,. ) ) ) Pasien mengelu( ke(ilangan endengaran 4asa enu( dalam telinga Suara letu atau berderik yang terjadi ketika tuba eusak(ius berusa(a membuka. Test Diagnostik Audiogram menunjukan adanya tuli kondukti, dalam berbagai derajat 9tosco e ada membrane tim ani tam ak sklerotik %tidak terisi sel udara dan mungkin terda at rongga dalam tulang akibat erosi ole( kolesteoma& Penatalaksanaan 'iringo lasti, bila ke(langan endengaran yang ber(ubungan dengan e,usi telinga tenga( menimbulkan masala( bagi asien 'astoidektomie yang bertujuan meng(ilangkan jaringan atologis serta eradikasi kuman "ortikosteroid dosis renda(, untuk mengurangi oedema tuba eustak(ius barotraumas MASTOIDITIS 'astoiditis adala( segala roses eradangan ada sel) sel mastoid yang terletak ada tulang tem oral. <iasanya timbul ada anak)anak atau orang de!asa yang sebelumnya tela( menderita in,eksi akut ada telinga tenga(. -ejala)gejala a!al yang timbul adala( ada kasus

gejala)gejala eradangan ada telinga tenga(, se erti demam, nyeri ada telinga, (ilangnya sensasi endengaran, ba(kan kadang timbul suara berdenging ada satu sisi telinga %da at juga ada sisi telinga yang lainnya&. Terbagi atas konse a. 1. enyakit 'astoditis dan Proses "e era!atan "onse Penyakit 'astoiditis 'astoiditis meru akan suatu in,eksi dari otitis media akut yang melanjutkan ke dalam sel udara mastoid %Lemone *55> : 1>ED& *. Pato,isiologi Pada mastoiditis akut, tulang se tal antara sel udara mastoid di(ancurkan dan sel bergabung untuk membentuk ruang yang besar. <agian dari jalannya mastoid terkikis. Dengan adanya in,eksi kronis, da at menyebabkan sebua( abses da at terbentuk, atau sklerosis tulang dari mastoid. 'astoiditis akut meningkatkan resiko meningitis karena (anya sebua( tulang yang sangat ti s memisa(kan sel udara mastoid dari otak. <eruntungnya, kom likasi ini jarang terjadi sejak emberian antibiotika yang e,ekti, untuk t(era y otitis media. /. Pato,lo! Penyakit 'astoiditis Tulang se tal (ancur 'embentuk ruang yang besar 0n,eksi kronik Abses, sklerosis tulang mastoid endengaran @yeri telinga, "emera(an nyeri 0n,lamasi, bengkak, anas, sakit ke ala Pengeluaran cairan dari telinga gangguan "e(ilangan endengaran erse si gangguan rasa nyaman

>. Tanda dan -ejala Tanda dan gejala mastoiditis akut biasanya berkembang antara * atau / minggu setela( e isode dari otitis media akut dan termasuk : a. c. d. e. ,. a. Sakit telinga Tam ak kemera(an dan in,lamasi <engkak da at menyebabkan aurikula dari telinga menonjol melebi(i dari normal %retroaurikula&. Panas da at disertai dengan tinnitus dan sakit ke ala. Pengeluaran cairan dari telinga yang berlebi(an erlu dicatat. Pencega(an adala( ,ocus rimer dari kolaborati, dan tindakan ke era!atan yang b. "e(ilangan endengaran

+. Penatalaksanaan ber(ubungan dengan mastoiditis. b. Pengobatan antibiotika yang e,ekti, dari otitis media akut mencega( mastoiditis ada tingkat a!al. c. 'engikuti tindakan embeda(an, meneta kan secara (ati)(ati luka dan engeluaran untuk membuktikan in,eksi atau kom likasi lainnya. d. Pendengaran klien mungkin sementara atau meneta ter engaru(, tergantung ada luasnya o erasi. e. ,. g. <icara elan dan jelas, jangan berteriak atau bicara keras yang tidak biasa. Fakinkan keluarganya dan sta,, mengeta(ui tentang ke(ilangan menggunakan tek(nik komunikasi yang sesuai. 'embantu asien dengan ambulasi a!al, karena using dan .ertigo biasanya mengikuti embeda(an. (. Pemberian antibiotika untra.ena se erti enicillin, ?e,ria$one selama 1> (ari. i. j. ;ika tidak membaik dengan antibiotic maka dilakukan o erasi 'astoidektomi, bersama dennganTim ano lasti. Peng(embusan udara melalui (idung, bersin dan batuj (arus di(indari karena da at meningkatkan tekanan ada telinga bagian tenga(. D. Pera!atan di ruma( a. b. Pendidikan tentang mastoiditis akut, menekankan entingnya emberian tera i antibiotika dan menganjurkan untuk ,ollo! u . 0nstruksikan klien dan keluarga untuk mela rkan reaksi yang merugigak untuk era!atan rimer. endengaran klien dan

c.

Ajarkan klien dan keluarga bagaimana teknik ase tic.

P!oses Ke"e! # $ n Un$)* P sien + ng Men, l ni Pe(-ed . n M s$oid 1. Pengkajian a. c. a. 4i!ayat kese(atan : enggambaran lengka masala( telinga, otorea, ke(ilangan endengaran 8asil audiogram (arus dikaji D" : Ansietas b.d rosedur embeda(an, otensial ke(ilangan endengaran, otensial b. Pengkajian ,isik obser.asi adanya eritema, oedema, otorea, lesi dan bau cairan yang keluar *. Diagnose "e era!atan ganguan engeca , dan otensial ke(ilangan gerakan ,asial. Tujuan : 'eredakan ansietas 0nter.ensi : ) ) <erikan in,ormasi yang kuat yang tela( didiskusikan ole( a(li otology ada asien termasuk anastesi, lokasi insisi dan (asil embeda(an. Dorong asien untuk mendiskusikan setia ansietas dan ke ri(atinan mengenai embeda(an Tujuan : <ebas dari rasa tak nyaman 0nter.ensi : ) ) ) ) ) c. <erikan asien obat analgetik sesuai dengan kebutu(an Ajarkan asien tentang enggunaan dan e,ek sam ing obat #.aluasi : <ebas dari rasa tak nyaman atau nyeri Tidak mem erli(atkan tanda mengernyitkan !aja(, mengelu( atau menangis 'eminum analgetik bila erlu D" : 4esiko in,eksi b.d ost o 'astoidektomi, emasangan gra,t/tandur, trauma beda( ter(ada jaringan dan struktur di sekitarnya Tujuan : encega(an in,eksi 0nter.ensi : ) ) ) ) 4endam tam on kanalis auditorius eksternus dalam larutan antibiotika sebelum di asang 0nstruksikan ke ada selama * minggu Pasang bola ka as yang diolesi ba(an yang tak larut air %.aselin& dan diletakkan di telinga <erita(ukan ke ada asien tanda)tanda in,eksi %meningkatnya su(u, cairan urulen& asien untuk mencega( air masuk ke kanalis auditorius eksternus b. D" : @yeri akut b.d Pembeda(an 'astoid

#.aluasi M ) ) ) Tidak ada tanda atau gejala in,eksi Tanda .ital normal termasuk su(u Tak mengeluarkan cairan urulen dari kanalis auditorius e$ternus Tujuan : 'em erbaiki komunikasi 0nter.ensi : ) 'engurangi kegadu(an lingkungan, memandang asien ketika berbicara, berbicara jelas dan tegas tan a berteriak, memberikan non.erbal. ) ) e. ) ) ) 0nstruksikan anggota keluarga mengenai raktik yang e,ekti,. -unakan alat bantu dengar ada telinga yang tidak dio erasi. D" : 4esiko trauma b.d kesulitan keseimbanganatau .ertigo selama eriode ascao erasi segera Peruba(an erse si sensori b.d otensial kerusakan ner.us ,asialis "erusakan integritas kulit b.d embeda(an telinga, insisi dan tem at gra,t "urang engeta(uan mengenai enyakit mastoid, rosedur beda(, dan asu(an ascao erati, dan (ara an KOLESTEATOMA a. Pengertian "olesteatoma adala( suatu kista e it(elial yang berisi deskuamasi e itel/keratin. b. Pato,isiologi Sel e itel debris mengum ul dalam telinga bagian tenga(, membentuk kista yang merusak struktur telinga dan mengurangi endengaran, se erti ada mastoiditis. Deteksi dan engobatan secara dini ada otitis media dengan memberikan antibiotika akan menurunkan kolesteatoma. "olesteatoma sangat berba(aya dan merusak jaringan sekitarnya yang da at mengakibatkan (ilangnya endengaran. c. #tiologi "om likasi dari 9titis 'edia "ronis d. Penatalaksanaan 'astoidektomy da at meng(ilangkan kolesteatoma e. "om likasi enca(ayaan yang baik dan menggunakan tanda

d. D" : Peruba(an erse si sensori auditoris b.d kelainan telinga/ embeda(an telinga

"om likasi terjadi a abila suda( terjadi roses nekrosis tulang yakni : ) Labirinitis ) 'eningitis ) Abses otak MASSA TELINGA TENGAH a. jenis)jenis 'assa Telinga Tenga( 1. *. /. -lomus jugulare adala( tumor yang timbul dari bulbus jugularis %<runner N Suddat(: 1EEEM*5+D& @euroma ner.us ,asialis adala( tumor ner.us 300, ner.us ,asialis %<runner N Suddat(: 1EEEM*5+D& -ranuloma kolesterin adala( reaksi system imun ter(ada roduk sam ing dara( %"ristal kolesterol& di dalam telinga tenga( %<runner N Suddat(: 1EEEM*5+D& >. Tim anosklerosis adala( timbunan kolagen dan kalsium di dalam telinga tenga( yang da at mengeras di se utar osikulus sebagai akibta in,eksi berulang b. Penatalaksanaan Pada dasarnya semua jenis massa dilakukan engangkatan massa melalui embeda(an, dan jika tidak memungkinkan embeda(an digunakan era i radiasi. Kesi(")l n Telinga adala( sala( satu organ ancaindra yang memiliki ,ungsi yang sangat .ital bagi ke(idu an manusia. Telinga luar terdiri dari daun telinga % inna/aurikula&, meatus autikus eksternus, kanalis auditorius eksternus dan membran tim ani. Sedangkan Telinga tenga( berbentuk kubus yang terdiri dari membrane tim ani, bila dili(at dari ara( liang telinga berbentuk bundar dan lekung dan gendang telinga adala( suatu bangunan berbentuk kerucut dengan uncaknya, umbo, mengara( ke medial.

DAFTAR PUSTAKA Ari, #liKabet(. *552. Asu'an &epera(atan Pa a &lien $engan "angguan Sistem Pen engaran an )icara. #ditor : Dr. 4atna Anggraeni., S T8T)"L., '."es. ST0"es Santo <orromeus. <andung.

<runner N Sudat( . *555. &epera(atan Me ikal Be a'. <uku 00 #disi E, Ali( <a(asa : Agung Oaluyo dkk. #-?. ;akarta.

Anda mungkin juga menyukai