Anda di halaman 1dari 4

MODUL 8 Iterpolasi

Abdul Rozaq 10210047 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

E-mail : Abdul.Rozaq@students.itb.ac.id
Asisten: Kingkin Permadi/10210044 Muhamad Ilyas/10210086 Nur Adhi Nugroho/10210017 Tanggal Praktikum: 16-04-2014 Pkl. 07.00-10.00 WIB Abstrak
Pada suatu pengukuran sistem fisis sering ditemukan keterbatasan jumlah data yang diketahui sehingga untuk nilai-nilai variabel fisis yang tidak terukur perlu dibuatkan persamaanya agar tidak perlu melakukan pengukuran kembali yang hampi r pasti akan memakan waktu dan biaya. Oleh karena itu diperlukanlah adanya metode pendekatan dari sekumpulan data yang diketahui untuk menghitung data-data lain yang masih berada pada interval data yang diketahui tersebut. Metode ini disebut interpolasi. Dalam praktikum ini akan dilakukan interpolasi dari sekumpulan data yang diketahui dengan memanfaatkan konsep polinomial dan gradien. Dari kedua konsep dasar ini akan bandingkan hasil interpolasinya dengan menghitung error dan mengamati kurva interpolasi yang dihasilkannya sehingga diperoleh karakter dari masing-masing cara interpolasi ini.

Kata kunci : Gradien, Interpolasi, Polinomial Pendahuluan Dari sekumpulan data yang bisa diasumsikan data dari hasil pengukuran, dengan itererasi dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai-nilai data atau pasangan data lain yang berada pada rentang daerah pengukuran. Hal ini pula yang akan dilakukan dalam praktikum ini, dari satu set dat yang diberikan, akan dlikukan itersai dengan dua metode, polinomial biasa dan gradien, yang dibuktikan dengan fitting grafik hasil interpolasi dan grafik data awalnya. Setelah terbukti dari fitting grafiknya, akan dicari nilai-nilai hasil tebakan yang berada pada interval data set awal. Metode Interpolasi Polinomial Metode ini diturunkan berdasarkan persamaan umum polinomial : ( ) untuk sekumpulan nilai , * dinyatakan dengan fungsi + yang dapat polinomial sehingga I. berpasangan dengan nilai-nilai , maka konstantakonstanta hingga dapat diketahui dan digunakan untuk menebak nilai lain yang berada pada interval data set. Secara matematis dapat dituliskan : , -, , , , , -

dengan [X] merupakan sekumpulan matriks yang isinya , pangkat nol hingga , yang nilai tiap barisnya berbeda yang tidak lain adalah repetisi dari persamaan polinomial. Sedangkan [A] adalah matriks satu kolom baris yang nilainya harus sama untuk semua polinomial. Dan [Y] adalah matriks hasil yang isinya adalah nilai-0nilai y. Dengan menemukan konstanta [A], maka akan diperoleh nilai-nilai y untuk tebakan x yang masih berada dalam interval data set.

V.
Metode Gradien [Interpolasi Linier Polinomial Newton] Metode ini melakukan pendekatan dengan meninjau titik terdekat dan mengubungankannya secara linier yang mengikuti persamaan

VI.

)(

VII.

dengan memisalkan .

/ sebagai gradien yang dapat

dicari dari dua pasang titik data, maka dengan suatu tebakan , yang berada diantara dua pasang data tersebut maka dapat diketahui nilai , untuk tebakan tersebut.

VIII.

Pemeriksaan kelayakan data data tebakan untuk diolah, yakni harus berada di dalam interval kumpulan data awal yang telah dideklarasikan (antara 1 hingga 50), jika tidak layak maka kembali ke tahap sebelumnya. Pengolahan data tebakan dimulai dengan mencari gradien yang cocok dengan data tebakan. Penghitungan pasangan data tebakan dengan persamaan garis linier menggunakan gradien yang telah ditemukan. Penambahan titik data baru pada grafik yang telah dibuat

Gambar 1 Ilustrasi metode gradien

Dari gambar di atas tergambarkan bahwa kedua titik tersebut dihubungkan secara linier dan tebakan berada pada sepasang nilai data yang diketahui. Metode Percobaan Terdapat dua metode yang akan digunakan dalam praktikum ini, yakni metode yang telah dijelaskan dalam bagian pendahuluan. Kedua metode tersebut dilakukan pada satu set data yang telah diberikan. Untuk metode gradien akan dilakukan dua kali dengan perbedaan pada metode gradien kedua hanya mengolah data-data ber orde ganjil dengan kata lain selang satu data. Algoritma dari kedua metode yang digunakan pada kumpulan data yang diberikan sebagai berikut : Metode Gradien II.

Metode Interpolasi Polinomial I. Deklarasi kumpulan data awal yang diketahui II. Pembuatan matriks polinomial dari kumpulan data yang ada. III. Penghitungan konstanta plonimoial dengan mengalikan invers matriks [X] dan [Y] IV. Pengujian kebenaran metode dengan menggunakan data x dari data awal dan mengolahnya dengan persamaan polinomial dengan konstanta-konstanta yang telah diperoleh dari tahap sebelumnya. V. Pembuatan Grafik untuk melihat kecocokan kedua jenis pasangan data serta menghitung errornya. VI. Meminta input data tebakan yang akan dicari pasangannya.

VII.

VIII.

Pemeriksaan kelayakan data data tebakan untuk diolah, yakni harus berada di dalam interval kumpulan data awal yang telah dideklarasikan (antara 1 hingga 50), jika tidak layak maka kembali ke tahap sebelumnya. Mengolah data tebakan dengan persamaan polinomial menggunakan konstantakonstanta yang telah diperoleh dan menambahkan titik-titik datanya pada grafik yang telah dibuat.

III.

I. II. III. IV.

Deklarasi kumpulan data yang diketahui. Penghitungan gradien dari data yang telah terdeklarasi. Pembuatan grafik dari data yang ada. Input satu data tebakan.

Data dan Pengolahan Data yang akan diinterpolasi ,


Tabel 1 Kumpulan data awal

No 1 2

Besaran fisis x 1 3

Besaran fisis y 2.5 2.5

3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 6 9 12 20 25 30 40 50

3 8 12 16 18 17.5 15.5 8.5 1.5

Metode Gradien (file : iso.m) Dari hasil perhitungan dengan metode gradien diperoleh :
Tabel 2 Hasil perhitungan metode gradien

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

(awal) 2.5 2.5 3 8 12 16 18 17.5 15.5 8.5 1.5

(olahan) 2.5000 2.5000 3.0000 8.0000 12.0000 16.0000 18.0000 17.5000 15.5000 8.5000 1.5000

awal (10-3) 0.0001 0.0004 0.0003 0.0003 0.0002 0.0004 0.0009 0.0017 0.0031 0.0129 0.1525

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

yi (awal) 2.5 2.5 3 8 12 16 18 17.5 15.5 8.5 1.5

yf (olahan) 2.5 2.5 3 8 12 16 18 17.5 15.5 8.5 1.5

Error relatif terhadap nilai awal (10-3) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gambar 3 Grafik hasil Metode Interpolasi Polinomial dengan tebakan bulat x =1 sampai 30

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Gambar 2 Grafik hasil interpolasi dengan metode gradien

Error metode gradien (10-3) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Error metode interpolasi polinomial (10-3) 0.0001 0.0004 0.0003 0.0003 0.0002 0.0004 0.0009 0.0017 0.0031 0.0129 0.0001

Gambar 4 Perbandingan error kedua metode dengan inputan data awal

Metode Interpolasi Linier (file : iso2.m dan iso230.m) Dari intepolasi liner dengan memanfaatkan sistem polinomial diperoleh :
Tabel 3 Hasil pehitungan dengan metode interpolasi polinomial

Metode Gradien dengan data selang satu (file : iso1.m)

No

yi

yf

Error relatif terhadap nilai

gradien dengan beberapa data yang dihilangkan. Sekalipun tetap ada pemaksaan tebakan pada metode gradien untuk mengikuti persamaan liniernya sehingga meghasilkan error sama dengan nol, akan tetapi hal ini tetap akan merubah hasil yang ditunya yakni y. Ini terbukti pada nilai inputan x yang sama akan tetapi menghasilkan nilai y yang sanga berbeda. Simpulan Untuk tebakan yang sama akan menghasilkan keluaran yang berbeda untuk masing-masing metode dikarenakan perbedaan sifat interpolasi yang dimiliki. Interpolasi dengan metode polinomial memiliki hasil yang jauh lebih smooth dikarenakan memandang semua titik data yang diketahuinya sebagai satu sistem. Kualitas interpolasi gradien sangat bergantung pada jumlah titik awal yang diketahuinya. VI. Pustaka [1] Chapra, Steven C. Applied Numerical Methods with MATLAB for Engineers and Scientists Tufts University, 3rd 2012 V.

Gambar 5 Perbandingan metode euler dengan jumlah data awal yang berbeda

Pembahasan Hasil pengolahan data yang ada dengan menggunakan metode gradien menunjukkan error yang lebih kecil dari pada metode interpolasi polinomial, akan tetapi nilai ini bukan berarti bahwa metode gradien menghasilkan interpolasi yang lebih baik, melainkan metode gradien memaksakan semua nialai tebakan pada garis kurva linier yang dibentuknya dari dua pasang data yang diketahuinya. Sehingga semua inputan akan berada dalam garis iniernya, dengan kata lain interpolasi ini tidaklah smooth akan tetapi akan bersudut-sudut karena hanya mengubungkan titik-titik terdekat dengan garis lurus atau linier. Metode interpolasi polinomial menghasilkan error yang sangat kecil meskipun tidak bulat nol, akan tetapi hal ini masih sangat bisa ditoleransi. Hasil dari interpolasi ini berupa kurva yang jauh lebih smooth daripada metode gradien, dibuktikan dengan percobaan tebakan 30 data awal. Dari inputan 30 data awal tersebut dapat disimpulkan pula bahwa metode ini tidak sekedar menghubungkan dua titik berdekatan secara linier akan tetapi memandang semua titik secara keseluruhan dan merangkai serta menghubungkannya dengan tetap mempertimbangkan semua titik. Hasilnya untuk titik yang berjauhan akan menimbulkan suatu titik ekstrem maksimum ataupun minimum. Dengan kata lain interpolasi ini lebih berkualitas karena memandang seluruh data sebagai satu sistem saling berkaitan. Metode gradien memilik ketergantaungan sangat tinggi pada jumlah titik data yang diketahuinya, hal ini ditunjukkan dengan membandingkan hasil dari metode

IV.

Anda mungkin juga menyukai