Anda di halaman 1dari 13

PERCOBAAN V PROTEIN (ASAM AMINO) I.

TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari percobaan ini adalah mempelajari reaksi kimia spesifik pada protein (asam amino) dan memanfaatkan sifat kimia untuk indentifikasi protein pada sampel. II. TINJAUAN PUSTAKA Protein berasal dari kata Yunani Proteios yang artinya pertama. Protein adalah poliamida dan hidrolisis protein menghasilkan asamasam amino atau merupakan polimer yang tersusun dari asam- asam amino melalui ikatan peptida yang mana dalam suatu !at dalam susunan kimianya mengandung unsur-unsur oksigen carbon hydrogen nitrogen dan kadang-kadang mengandung unsur-unsur lain seperti sulfur dan fosfor. Protein merupakan sebagian besar menu makanan pada manusia dimana hampir semuanya berasal dari protein biji khususnya dari tanaman serealia seperti padi gandum dan jagung. "umbangan yang kecil tapi penting juga diberikan pada biji tanaman kacang kacangan seperti kacang buncis kacang kapri dan kedelai. #edelai mengandung protein yang tinggi dan seimbang dimana mencapai sekitar $% & nya adalah protein sementara di dalam biji tanaman serealia hanya '( & (Parman (%%)). Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber bahan makanan. *erdasarkan asalnya protein dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut. '. Protein he+ani berasal dari he+an. ,mumnya mengandung protein yang lengkap terdapat pada ikan daging susu telur lar-a serangga lebah belalang laron kepompong dan lain-lain.

(.

Protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada kacang-kacangan sayuran dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati mengandung protein yang tidak lengkap kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai. Protein juga merupakan polimer alam yang terjadi melalui reaksi

polimerisasi kondensasi dari monomer asam amino. .sam amino ini akan berikatan dengan asam amino lainnya melalui ikatan peptida. /katan ini terjadi antara atom 0 dari gugus 10223 dengan atom 4 dari gugus 1 43( (5espati '678). 9alam molekul protein asam-asam amino saling dirangkaikan melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yang satu dengan gugus amino dari asam amino yang lain sehingga terjadi ikatan yang disebut ikatan peptida. Peptida sederhana mengandung dua tiga empat atau lebih residu asam amino (masing-masing disebut dipeptida tripeptida tetrapeptida. Peptida didapatkan dari hasil hidrolisis rantai panjang polipeptida protein (:irahadikusumah (%%'). ;ungsi dari protein yang terutama ialah sebagai unsur pembentuk struktur sel misalnya dalam rambut +ol kolagen jaringan penghubung membran sel dan lain-lain. "elain itu fungsinya dapat pula sebagai protein aktif. <isalnya en!im yang berperan sebagai katalis segala proses biokimia dalam sel (:irahadikusumah (%%'). 5ibuan protein yang terdapat di dalam tubuh manusia melakukan berbagai fungsi yang begitu banyak. ;ungsi ini mancakup pekerjaan sebagai pemba+a -itamin oksigen dan karbon dioksida ditambah peranan struktural kinetik katalitik serta pengiriman sinyal. =adi tidaklah mengherankan jika suatu konsekuensi yang serius dapat terjadi akibat mutasi pada gen yang mengkodekan protein atau pada regio 94. yang mengendalikan ekspresi gen (;essenden > ;essenden '678). Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh diailtaranya sebagai !at pembangun !at pengatur pergerakan pertahanan tubuh dan alat pengangkut. ;ungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentuk

jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. "truktur asam amino secara umum dengan gugus amina di sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah kanan.

.sam amino merupakan ion dipolar yang bersifat amfoter. .sam amino ada yang netral (polar > nonpolar) bersifat basa atau bersifat asam tergantung dari gugus fungsional pada rantai cabang. .sam amino yang dapat memberikan reaksi esterifikasi dan asilasi. =uga reaksi ninhidrin yang akan menghasilkan ruherman s purple suatu !at yang ber+arna biru ungu. "istem ini dapat dioksidasi menjadi disulfida asam amino yang disebut sistin (;essenden > ;essenden '678). .dapun sifat-sifat dari asam amino atau protein antara lain ? '. @arut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti dietil eter atau ben!ena. (. <omen dipol yang besar
3. #urang bersifat asam dibandingkan sebagian besar asam karboksilat

kurang basa dibandingkan sebagian besar amina. Augus amino menunjukkan sifat ion amonium dan gugus karboksil menunjukkan sifat ion kaboksilat. "truktur ion dipolar ini bertanggung ja+ab terhadap titik cair yang tinggi dan kelarutan yang rendah pada pelarut organik. "truktur dipolar juga berhubungan dengan sifat listrik asam amino pada berbagai p3 (3art '66%). .sam amino bersifat amfoter. Titik isoelektrik adalah p3 di mana struktur d+ikutub merupakan komponen utama dan biasa ditulis sebagai p/. Pada p3 ini molekul tidak akan bergerak jika dilelehkan pada medan listrik. Pada p3 di atas p/ molekul akan bergerak ke anode (elektrode

positif) sedangkan di ba+ah p/ ke katode (elektrode negatif) bila molekul tersebut diletakkan pada alat elektroforesi (5ia+an '66%). .sam amino ini yang terbentuk sebagai hasil hidrolisis protein adalah asam B-amino. Pada umumnya gugus amino terikat pada atom karbon yang bersebelahan dengan gugus karboksil atau terletak pada posisi B.
2 5 03 43( 0 23

sebuah asam amino #arbon B pada asam amino merupakan pusat kiral kecuali pada glisin yang gugus 5-nya adalah atom 3. 9engan demikian seluruh asam amino yang diturunkan dari protein (kecuali glisin) bersifat optik aktif (5espati '678 ). .sam amino merupakan bahan pangan penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. #emudian dari kebutuhan asam amino tersebut ada beberapa jenis asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. 9alam bahan pangan banyak terdapat asam amino kurang lebih sekitar (% macam asam amino yaitu? '. .sam amino non esensial antara lain? glisin alanin serin asam asparat asam glutamat ornifin arginin prolin hidroksiprolin sistein dan tirosin. (. .sam amino esensial antara lain? -alin leusin isoleusin lisin histidin metionin fenil alanin triftofen dan treonin (5espati '678).

III.

ALAT DAN BAHAN A. Alat-alat .lat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi pipet tetes gelas ukur dan penangas air. B. Bahan-bahan *ahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah aCuadest 30l 4a23 amonium sulfat asam asetat encer amonia putih telur ayam kota putih telur ayam kampung putih telur itik sari kedelai dan 342D.

IV.

PROSEDUR PERCOBAAN 1. R a!"# P n$ n%a&an 9isiapkan E tabung reaksi dan dilakukan percobaan berikut ini? a. 9iisi dengan ' m@ sampel pada tabung reaksi dan ditambah ( m@ aCuadest. 9ikocok hingga sempurna dan ditambahkan setetes demi setetes 30l '< hingga terbentuk gumpalan putih. 9itambahkan 4a23 sebanyak jumlah tetes 30l. 9ikocok dengan kuat. b. 9iisi dengan ' m@ sampel pada tabung reaksi. 9itambah D m@ 342D pekat. c. 9iisi dengan ' m@ sampel pada tabung reaksi. 9itambah ( m@ aCuadest dipanaskan hingga mendidih. 9iamati perubahan yang terjadi kemudian dinginkan dan diamati lagi. d. 9iisi dengan ' m@ sampel pada tabung reaksi. 9itambah % E m@ larutan amonium sulfat. 9iamati perubahannya. e. 9iisi ' m@ sampel pada tabung reaksi. 9itambah setetes demi setetes larutan asam asetat encer hingga terbentuk endapan kemudian ditambahkan aCuadest dikocok dan diamati perubahannya.

'.

R a!"# B#() t '. 9iisi ' m@ sample dan ( ml aCuades pada tabung reaksi. (. 9itambahkan kedalam tabung reaksi sebanyak D tetes larutan 4a23 pekat. D. 9ikocok dan perubahan yang terjadi diamati.

*.

R a!"# +anth,&),t #n '. 9iisi ' m@ sampel pada tabung reaksi ditambahkan ( m@ aCuades dan ' m@ 342D pekat. (. 9ipanaskan hingga terbentuk endapan kuning kemudian didinginkan dan dibagi dua bagian. D. ditambahkan ammonia pada tabung / diamati perubahan yang terjadi. $. 9ibandingkan tabung / dan tabung // yang tidak ditambahkan dengan amonia.

V. 4o. '.

HASIL a. R a!"# P n$ n%a&an @angkah Percobaan ' m@ sampel F ( m@ aCuadest F (% tetes 30l F (% tetes 4a23 3asil Pengamatan #edelai ? tidak terjadi perubahan. Telur ayam ras ? bening gumpalan putih. Telur ayam kampung ? gumpalan putih. Telur itik ? bening gumpalan putih #edelai ? gumpalan putih Telur ayam ras ? terjadi endapan Telur ayam kampung ? gumpalan putih. Telur itik ? terbentuk gumpalan dan

(.

' m@ sampel F ' m@ 342D pekat

D.

' m@ sampel F ( m@ aCuadest 9ipanaskan hingga mendidih didinginkan

bening #edelai ? tidak terjadi perubahan. Telur ayam ras ? keruh ada gumpalan putih. Telur ayam kampung ? terbentuk

$.

' m@ sampel F % E m@ larutan amonium sulfat

gumpalan di ba+ah. Telur itik ? bening. #edelai ? tidak terjadi perubahan. Telur ayam kampung ? tidak ada perubahan. Telur ayam ras ? kuning keruh Telur itik ? keruh. #edelai ? terdapat endapan. Telur ayam ras ? terbentuk endapan. Telur ayam kampung ? terbentuk endapan putih. Telur itik ? terbentuk gumpalan.

E.

' m@ sampel F (% tetes asam asetet encer F aCuadest

b. R a!"# B#() t 4o. '. (. @angkah Percobaan ' m@ #edelai F ( m@ aCuadest F E tetes larutan 4a23 pekat ' m@ telor ayam ras F ( m@ aCuadest F 4a23 pekat D. ' m@ telur itik F ( m@ aCuadest F E tetes larutan 4a23 pekat $. ' m@ telur ayam kampung F ( m@ aCuadest F E tetes larutan 4a23 pekat -. R a!"# +ant,&),t #n 4o. 3asil Percobaan 3asil Pengamatan Tidak tercampur ba+ah ? bening Tidak tercampur bening. terbentuk ( bagian di atas ? putih di ba+ah ? terbentuk ( bagian di atas ? biru kehijauan di E tetes larutan Tercampur ber+arna hijau muda dengan titik kuning 3asil Pengamatan Tercampur ber+arna hijau susu

'.

' m@ telur ayam ras F ( m@ aCuadest F D m@ 342D pekat dan dibagi menjadi ( bagian pada tabung ' ditambahkan amonia dan pada tabung ( tidak ditambahkan

Pada tabung ( terbentuk endapan kuning muda pada tabung ' ditambah amonia endapan larut menjadi larutan kuning.

(.

' m@ telur ayam kanpung F ( m@ aCuadest F D m@ 342D pekat bagian dan dibagi menjadi ( pada tabung '

Pada tabung ( terbentuk endapan kuning muda pada tabung ' ditambah amonia endapan larut menjadi larutan kuning terang

ditambahkan amonia dan pada tabung ( tidak ditambahkan D. ' m@ kedelai F ( m@ aCuadest F D m@ 342D pekat dan dibagi menjadi ( bagian pada tabung ' ditambahkan amonia dan pada tabung ( tidak ditambahkan $. ' m@ telur itik F ( m@ aCuadest F D m@ 342D pekat dan dibagi menjadi ( bagian pada tabung ' ditambahkan amonia dan pada tabung ( tidak ditambahkan Pada tabung ( terbentuk endapan kuning muda pada tabung ' ditambah amonia endapan larut menjadi larutan kuning terang Pada tabung ( terbentuk endapan kuning muda pada tabung ' ditambah amonia endapan larut menjadi larutan kuning terang.

VI.

PEMBAHASAN Pada percobaan ini bertujuan untuk mempelajari reaksi kimia spesifik pada protein (asam amino) dan memanfaatkan sifat kimia untuk identifikasi protein pada sampel.

,ji 5eaksi Pengendapan merupakan uji reaksi perubahan. ,ji ini dilakukan pada sampel kedelai telur ayam ras telur ayam kampung dan telur itik. Penambahan 4a23 dan (% tetes 30l pada sampel kedelai tidak mengalami perubahan setelah dikocok dan diamati. Pada sampel telur ayam ras setelah ditambahkan 4a23 dan 30l sebanyak (% tetes dan dikocok sampel mengalami perubahan menjadi bening dan bergumpalan putih. Pada sampel telur ayam kampung setelah ditambahkan 4a23 dan 30l sebanyak (% tetes dan dikocok sampel mengalami perubahan menjadi gumpalan putih. 9an pada sampel telur itik setelah ditambahkan 4a23 dan 30l sebanyak (% tetes dan dikocok sampel mengalami perubahan menjadi bening dan bergumpalan putih. 5eaksi selanjutnya adalah sampel ditambahkan ' m@ 342D pekat. Pada sampel yang pertama yaitu telur ayam kampung setelah ditambahkan ' m@ 342D pekat terbentuk gumpalan putih. Pada sampel kedelai setelah ditambahkan ' m@ 342D pekat menjadi gumpalan putih. Pada sampel telur itik setelah ditambahkan ' m@ 342D pekat terbentuk endapan menjadi ( bagian di atas ? bening di ba+ah ? gumpalan putih kental. 9an pada sampel telur ayam ras ditambahkan ' m@ 342 D pekat terbentuk endapan menjadi ( bagian di atas ? bening dan di ba+ah ? gumpalan putih kental. 5eaksi berikutnya sampel ditambah ( m@ aCuadest lalu dipanaskan kemudian didinginkan dan diamati. Pada sampel telur ayam kampung setelah ditambah ( m@ aCuadest lalu dipanaskan terbentuk gumpalan setelah didinginkan gumpalan tersebut turun ke ba+ah. Pada sampel kedelai setelah ditambah ( m@ aCuadest lalu dipanaskan tidak terjadi perubahan begitu pula setelah didinginkan. Pada sampel telur itik setelah ditambah ( m@ aCuadest lalu dipanaskan sampel menjadi bening ada buit di dalam lalu setelah didinginkan menjadi bening. 9an pada sampel telur ayam ras ditambah ( m@ aCuadest lalu dipanaskan terjadi sedikit gumpalan dan setelah didinginkan berubah menjdi keruh ada gumpalan putih sedikit. 5eaksi yang selanjutnya adalah sampel ditambahkan % E m@ larutan amonium sulfat. Pada sampel yang pertam

yaitu sampel telur ayam kampung ditambahkan % E m@ larutan amonium sulfat sampel tidak berubah. Pada sampel yang kedua yaitu sampel kedelai setelah ditambahkan % E m@ larutan amonium sulfat juga tidak mengalami perubahan. Pada sampel telur itik setelah ditambahkan % E m@ larutan amonium sulfat menjadi keruh. 9an pada sampel telur ayam ras setelah ditambahkan % E m@ larutan amonium sulfat menjadi kuning keruh. Pada reaksi terakhir yaitu sampel ditambahkan larutan asam asetat encer hingga membentuk endapan kemudian ditambahkan aCuadest. Pada sampel telur ayam kampung setelah ditambahkan larutan asam asetat encer membentuk endapan kemudian ditambahkan aCuadest lalu dikocok menjadi endapan putih. Pada sampel kedelai setelah ditambahkan larutan asam asetat encer membentuk endapan kemudian ditambahkan aCuadest dan dikocok terdapat endapan. Pada sampel telur itik setelah ditambahkan larutan asam asetat encer membentuk endapan kemudian ditambahkan aCuadest kemudian dikocok menjadi keruh dan ada gumpalan putih dan berbuih. Pada sampel yang terakhir yaitu sampel telur ayam ras setelah ditambahkan larutan asam asetat encer membentuk endapan kemudian ditambahkan aCuadest setelah itu dikocok ( bagian yaitu ? di atas menjadi bening berbuih dan di ba+ah ada gumpalan putih. ,ji berikutnya adalah uji reaksi biuret. ,ji reaksi biuret adalah uji reaksi +arna. Pada reaksi ini sampel ditambah ( m@ aCuadest dan ditambahkan E tetes larutan 4a23 pekat. "ampel yang digunakan adalah sari kedelai telur ayam ras telur ayam kampung dan telur itik. Pada sampel kedelai setelah ditambah ( m@ aCuadest dan ditambahkan E tetes larutan 4a23 pekat sampel menjadi tercampur dan ber+arna hijau susu. "ampel telur ayam ras setelah ditambah ( m@ aCuadest dan ditambahkan E tetes larutan 4a23 pekat larutannya tercampur ber+arna hijau muda dengan titik kuning. "ampel berikutnya yaitu sampel telur itik ditambah ( m@ aCuadest dan ditambahkan E tetes larutan 4a23 pekat larutannya tidak tercampur tetapi terbagi menjadi ( bagian di atas ber+arna biru kehijauan dan di ba+ah menjadi bening. "ampel yang terakhir yaitu

sample telur ayam kampung ditambah ( m@ aCuadest dan ditambahkan E tetes larutan 4a23 pekat tidak tercampur tapi terbagi menjadi ( bagian di atas ber+arna putih dan di ba+ah ber+arna bening. ,ji yang terakhir adalah uji reaksi Gantroprotein. ,ji reaksi Gantroprotein merupakan uji perbandingan. "ampel ditambahkan ( m@ aCuadest dan ' m@ 342D pekat panaskan sampai berendapan kuning lalu dibagi menjadi ( bagian pada tabung ' ditambah amonia sedangkan pada tabung ( tidak ditambahkan. "ampel yang digunakan adalah telur ayam ras telur ayam kampung sari kedelai dan telur itik. Pada sampel pertama yaitu telur ayam ras dipanaskan sampai berendapan kuning pada tabung ' ditambah amonia membentuk endapan larut menjadi larutan kuning sedangkan pada tabung ( menjadi endapan kuning muda. Pada sampel telur ayam kampung setelah dipanaskan sampai berendapan kuning lalu pada tabung ' ditambah amonia membentuk endapan larut menjadi larutan kuning terang sedangkan pada tabung ( menjadi endapan kuning muda. Pada sampel kedelai kemudian dipanaskan sampai berendapan kuning pada tabung ' ditambah amonia membentuk endapan larut menjadi larutan kuning terang sedangkan pada tabung ( menjadi endapan kuning muda. Pada sampel yang terakhir yaitu telur itik kemudian dipanaskan sampai berendapan kunig pada tabung ' ditambah amonia membentuk endapan larut menjadi larutan kuning terang sedangkan pada tabung ( menjadi endapan kuning muda.

VII.

KESIMPULAN '. 5eaksi pengendapan terjadi jika protein atau sampel yang digunakan direaksikan dengan asam sedangkan dengan pereaksi air basa dan larutan garam protein akan melarut.

(. D.

,ji *iuret menunjukkan ikatan peptida yang terkandung dalam suatu protein lebih dari satu. ,ji Ganthoprotin menunjukkan adanya kandungan triptofan tirosin dan fenilalanin dalam suatu protein.

DA.TAR PUSTAKA

.rsyad <. 4. (%%'. Kamus Kimia Arti dan Penjelasan Istilah . Aramedia. =akarta.

;essenden > ;essenden. '678. Dasar-Dasar Kimia Organik. *inarupa .ksara. =akarta. 3ard 3. (%%D. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Hrlangga. =akarta. Parman ". (%%). #andungan Protein dan .bu Tanaman .lfalfa (<edicago sati-a) setelah Pemupukan *iorisa. Laboratorium Struktur dan Fungsi umbuhan. !urusan "iologi F#IPA $ndip. 6(() D7-$$. 5espati. '678. Pengantar Kimia Organik. .ksara *aru. =akarta. :irahadikusumah <. (%%'. "iokimia Protein% En&im% dan Asam 'ukleat. /T*. *andung.

Anda mungkin juga menyukai