Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA KAJIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1. LATAR BELAKANG : Pembangunan nasional yang terus digalakkan oleh pemerintah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota ternyata antara satu daerah dengan daerah lainnya ini terlihat dari tidak sama laju ketertinggalan peningkatan kesejahteraan mayarakatnya. Hal tingkat perekonomian, kemiskinan dan pengangguran. Pertumbuhan PDRB yang menjadi indikator perekonomian suatu daerah bisa dijadikan tolok ukur apakah daerah tersebut maju atau tertinggal, demikian juga halnya dengan angka kemiskinan pengangguran. Untuk itu pemerintah membuat Ren ana Pembangunan !angka "enengah #asional $RP!"#% ,-er.ujudnya &'(')&'(* /ndonesia dimana yang +isi Pembangunan untuk tahun &'(')&'(* adalah 0ejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan1 $2ementrian 2euangan, &'((%. +isi pembangunan tersebut kemudian penduduk serta jumlah

dijadikan landasan bagi pemerintah dalam mengambil berbagai kebijakan. 0alah satu kebijakan tersebut antara lain adalah per epatan pembangunan daerah tertinggal dalam rangka penanggulangan kemiskinan.

232 2ajian Pembangunan Daerah -ertinggal Provinsi 2alimantan Barat

Upaya melaksanakan kebijakan tersebut adalah dengan membentuk 2ementrian Pembangunan Daerah -ertinggal $2ementrian PD-% yang dalam Perpres #o. 4 tahun &''5 memiliki tugas pokok dan 6ungsi membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembangunan daerah tertinggal. Dalam RP!"# &'('&'(*, arah kebijakan pengembangan .ilayah 2alimantan adalah: $i% Pengembangan pengembangan sentra produksi pertanian, gugus industri $ luster% perkebunan, kehutanan, dan perikanan7 $ii% pengolahan berbasis sumber daya alam7 $iii% pengembangan lumbung energi nasional7 $iv% pengembangan industri pari.isata alam dan budaya7 $v% pengembangan sistem jaringan in6rastruktur perhubungan multimoda yang terintegrasi untuk memperkuat keterkaitan domestik melalui intra .ilayah7 antar $vi% per epatan dalam pertumbuhan dan pemerataan internal .ilayah kerjasama daerah pengembangan industri unggulan .ilayah7 $vii% peningkatan daya dukung lingkungan melalui rehabilitasi dan konservasi daerah aliran sungai, lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi7 $viii% pengembangan angkatan kerja berkualitas dan berdaya saing7 $i8% peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat lokal melalui dan $8% dengan pengembangan penanggulangan penguatan otonomi

kemiskinan7 daerah

pengembangan ka.asan perbatasan7 dan $8i% meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

232 2ajian Pembangunan Daerah -ertinggal Provinsi 2alimantan Barat

&

birokrasi serta kualitas pelayanan publik. 0e ara umum, de6inisi dari Daerah -ertinggal adalah daerah kabupaten yang masyarakat serta .ilayahnya relati6 kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. 0edangkan penentuan daerah tertinggal menggunakan 9 $enam% kriteria dasar, yaitu : a. perekonomian masyarakat, b. sumberdaya manusia, . in6rastruktur, d. kemampuan keuangan lokal, e. aksesibilitas, dan 6. karakteristik daerah.

2.

TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN

-ujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : a. "engetahui potensi dan sektor daya saing daerah tiap)tiap kabupaten di 2alimantan Barat b. "engetahui dan menganalisis 6aktor penghambat yang menyebabkan suatu kabupaten masih tertinggal. . "emberikan rekomendasi atau usulan arahan kebijakan dan prioritas program pembangunan 0asaran kegiatan ini adalah untuk melihat pola kinerja pembangunan Barat dan dan antar daerah di 2alimantan pendukung di tiap daerah. melihat 6aktor dalam

penghambat

pembangunan dan pemerataan kesejahreraan

232 2ajian Pembangunan Daerah -ertinggal Provinsi 2alimantan Barat

3.

KELUARAN KEGIATAN

2eluaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini meliputi : a. Diketahuinya potensi unggulan atau sektor daya saing daerah tiap kabupaten di 2alimantan Barat. b. Diketahuinya 6aktor penghambat dan 6aktor potensi dan daya saing daerah . -ersedianya arahan kebijakan dan prioritas program pembangunan .

4.

LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, KEBUTUHAN DATA PENDUKUNG

4.1. LINGKUP KEGIATAN ;ingkup kegiatan diarahkan pada analisis meliputi kajian potensi dan sektor unggulan, analisis 6aktor)6aktor penghambat dan dalam usulan pemerataan pembangunan,

rekomendasi atau arahan kebijakan serta indikasi program.

4.2. LOKASI PEKERJAAN ;okasi Pekerjaan adalah Provinsi 2alimantan Barat 4.3. KEBUTUHAN DATA PENDUKUNG
Data sekunder yang dibutuhkan dalam kegiatan ini diperoleh dari lembaga pemerintahan $kantor Pemerintah Badan Peren anaan 2ota, 2e amatan, Pembangunan kabupaten%, Badan Daerah Pusat 0tatistik $BP0%,

$B3PP<D3%, Dinas Pendidikan dan 2esehatan tiap 2abupaten, data dari bahan ba aan, internet dan peta)peta.

Data yang diperlukan untuk mendukung


232 2ajian Pembangunan Daerah -ertinggal Provinsi 2alimantan Barat

per epatan pembangunan daerah tertinggal untuk tiap kabupaten di Provinsi 2alimantan Barat antara lain adalah data berikut ini: a. Data BP0 Provinsi dan BP0 tiap

2abupaten b. Data Pokok 2abupaten, Bappeda . Data ;aporan terdahulu RP!" dan "P:</ 2abupaten d. Data 2ependudukan 2abupaten Data

sebaran penduduk 2abupaten e. Data PDRB 2abupaten 6. peta administrasi 2abupaten g. peta tiap ke amatan 2abupaten peta R-R= 2abupaten h. peta tematik 2abupaten i. peta in6rastruktur 2abupaten

5.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pendekatan dan metodologi yang digunakan adalah : "etode pelaksanaan kajian pada dasarnya terbagi kedalam : kegiatan utama, yaitu: a. -ahap pengumpulan data dan studi literatur, b. -ahap analisis . -ahap perumusan isu strategis dan arah kebijakan. Untuk dapat menyusun sektor unggulan maupun peluang investasi di suatu daerah ke depan, terlebih dahulu perlu dilakukan yang akan 5 identi6ikasi sektor manakah

232 2ajian Pembangunan Daerah -ertinggal Provinsi 2alimantan Barat

menjadi

sektor

unggulan penelaahan di tiap

perekonomian. terhadap

Proses identi6ikasi tersebut akan dilakukan berdasarkan perekonomian selama ini. a. 3nalisa pertumbuhan penduduk b. 3nalisa potensi atau sektor unggulan daerah. Beberapa model basis ekonomi juga dapat digunakan, antara lain dengan menghitung indeks Location Quotient $;>%, analisis ShiftShare, 3nalisis -ipologi 2lassen. . 3nalisa 6aktor pengjambat d. 3rahan kabupaten. e. 6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN : !angka 2alender. .aktu pelaksanaan kegiatan ini kebijakan per epatan 6isik pembangunan in6rastruktur perkembangan karakteristik utama sektor daerah/kabupaten

diperkirakan (&' $ 0eratus Dua Puluh % Hari

232 2ajian Pembangunan Daerah -ertinggal Provinsi 2alimantan Barat

Anda mungkin juga menyukai