Anda di halaman 1dari 4

Geotrek Indonesia

MEMANDANG ALAM DENGAN PENGERTIAN, JAUH LEBIH BERART I DAN MENYUKAKAN HAT I DARIPADA HANYA MENY AKSIKAN KEELOKANNY A. (ALBERT HEIM, 1878)

Apr

15

The Power of Biomarkers


Oleh: Awang Harun Satyana

Batam, Rabu 26 Maret 2014, pukul 22.30 WIB, dua jam yang lalu, kursus Interpreting Biomarkers: Applications for Petroleum Exploration and Production (Indonesian Petroleum Association, 24-28 Maret 2014) baru usai. Tadi sore saya menawarkan kepada mereka, para peserta kursus, apakah bersedia masuk kelas malam sebab materi masih banyak yang harus dibahas dan dilatih. Para peserta setuju, dan mereka konsisten dengan kesetujuannya, dibuktikan dengan semangat yang tetap tinggi. Menjelajah di antara rimbunnya rumput-rumput biomarker tidak mudah, apalagi sejak pagi tadi mereka mesti menyimak dan berlatih mengenal spesiesspesiesnya, menganalisisnya, mengukurnya, menghitungnya. Hari ini adalah hari ketiga mereka belajar biomarker. Mereka berlatih membaca dan menafsirkan biomarkers minyak-minyak Indonesia dari Sumatra sampai Papua. Semuanya harus dilakukan secara manual agar mereka paham sampai akarnya benda bernama biomarker itu. Sebagian kawan ini adalah para geologist yang ingin menekuni geokimia untuk membantu oil company tempatnya bekerja menemukan minyak atau menghindari mengebor prospek yang kering, begitu dijawab mereka ketika saya tanya satu per satu alasan dan harapan mereka bergabung dalam kursus ini. Saya senang mendengarnya, mereka masuk ke kelas yang tepat, saya akan menunjukkan, menerangi, dan memandu mereka ke arah itu. Ada juga tergabung di kelas ini seorang analis laboratorium geokimia berpendidikan kimia murni, seumur saya, yang hampir 25 tahun bergelut menghasilkan biomarker di suatu company, tetapi bukan untuk ditafsirkannya sebab yang menafsirkannya adalah kelompok lain di company itu. Nah kawan ini

ingin memahami bagaimana mengaplikasikan biomarker dalam eksplorasi dan produksi minyak. Saya mengatakan kepadanya, Bapak masuk ke kelas yang tepat. Agar mereka paham gunanya biomarker, di paling awal kursus saya menunjukkan: apa akibatnya bila mengabaikan biomarker, dan apa ganjarannya bila memperhatikan dan mengaplikasikan biomarker. Menunjukkan kerugian dan keuntungan seperti itu akan membuat mereka memahami dengan benar mengapa biomarker itu penting dan membuat mereka semangat belajar. Lebih-lebih lagi pada hari berikutnya mereka bertemu dengan segala sesuatu yang cukup rumit dalam ilmu kimia organik, misalnya stereochemistry. Tetapi ini bagian yang harus dijalani supaya bisa memahami biomarker sampai akarnya. Inilah sebuah suasana kelas biomarker. Sebuah kursus dalam profesionalisme petroleum geology yang langka dan setahu saya belum pernah ada. Seperti biasa, saya juga tak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengajarkan sebuah sikap belajar untuk menghargai proses dan tidak instan. Saya bahkan bilang dari awal: jangan mengharapkan diri menjadi ahli biomarker dalam lima hari kursus. Keahlian akan menjadi permanen setelah melalui proses berulang-ulang yang mungkin menyakitkan atau membosankan dan bertahun-tahun melalui belajar, mengaplikasikan, belajar lagi, mengaplikasikan lagi, dan seterusnya. NO PAIN NO GAIN. Semuanya bergantung kepada kalian. Kepada yang suka mengabaikan biomarker, saya ingin mengatakan sesuatu: biomarker adalah sebuah kunci, yang membuka dan menutup ruang eksplorasi dan produksimu. Sebab biomarker membuka atau menutup peluang petroleum system baru, peluang pengembangan lanjut lapangan minyak akan tertutup atau terbuka bila ada atau tidak ada anomali biomarker di lapangan itu. Saya menyebutnya: The power of biomarkers sayang hampir tidak ada yang menyadarinya, tetapi semoga 12 kawan ini maju dan memopulerkan biomarker di tempat pekerjaannya dan mengubah pandangan banyak orang.***

Posted in Geologi, Ilmu Alam Edit

Leave a Reply
Enter your comment here...

Kitab Soetji (1891)

Search RECENT POST S The Power of Biomarkers Kitab Soetji (1891) Dua Ratus Artikel

Search

Menjawab Tantangan Diri Saya Pernah Dilarang Mengikuti Pertemuan Ilmiah Tetapi Saya Membangkang Suksesi Ekologi oleh Para Pelopor: Kekuatan Tumbuhan Kedaulatan Atas Laut dan Lautan Collapse Banyudono, Boyolali: Sebuah Flashback: Sintesis Babad Sejarah dan Geologi Rekayasa Dongeng dalam Bencana Lumpur Lapindo (?) Untuk Geologi Indonesia Biomarker: Data Renik yang Berimplikasi Luas Memberikan Status Geologi Baru untuk Perbukitan Jiwo (Bayat) Jasmerah Geologi Merekonstruksi Petroleum System Petrologi: Harusnya di Urutan Nomor (1) Rijang Radiolaria: Dari Kedalaman Samudera ke Atas Daratan Towering Tonasa Massifs: South Sulawesi Mengajar Adalah Melayani Sekolah Abu Volkanik Letusan Kelud 2014 Turun di Bogor ARCHIVES Select Month T OPICS Buku Geo-Histori Geologi Geotrek Indonesia Gunung Api Ilmu Alam Indonesia Poster Sejarah Tokoh RECENT COMMENT S Ridwan Hutagalung on Lagi tentang Junghuhn: Pecinta

Devina on Lagi tentang Junghuhn: Pecinta

jantungbermasalah on Geo-Histori Plato Dieng

jantungbermasalah on Buku Harian: Belajar untuk

Ridwan Hutagalung on Mengeluarkan Meratus dan Bayat

MET A Site Admin Log out Entries RSS Comments RSS WordPress.com

Blog at WordPress.com. | The Reddle Theme.

Ads by Media View

Ad Options

Anda mungkin juga menyukai