Anda di halaman 1dari 35

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini berkembang sangat pesat dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi. Teknologi Informasi telah banyak memberikan bantuan dalam suatu pemecahan masalah.

Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi informasi yang dari tahun ke tahun berkembang pesat dengan mengikuti teknologi yang semakin canggih. Media Internet juga sebagai pemasaran bagi pihak yang membutuhkan. Internet juga sebagai prasarana mempromosikan Informasi kepada masyarakat luas, yang dapat di akses setiap saat dimanapun.

Dengan berkembang pesatnya internet sebagai media promosi, banyak perusahaan dan organisasi (baik perusahaan maupun organisasi besar) yang menggunakan media informasi tersebut yaitu internet. Baik perusahaan kecil atau perusahaan besar menjadikan internet sebagai salah satu media promosi dalam bentuk situs atau website.

Situs atau website dapat menjadi rangkuman, informasi Digital atau sumber informasi tentang suatu Badan/Perusahaan yang dapat diakses oleh semua orang. Salah satu situs/website untuk perusahaan adalah website untuk tujuan promosi dan komunikasi diantara anggota komunitas.

Dalam rangka memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek, maka dilakukan kuliah kerja Profesi di Byson Yamaha Owner Indonesia Club. Byson Yamaha Owner Indonesia Club merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang Organisasi, Komunitas dan Otomotif . Dalam kerja praktek ini saya

ditugaskan untuk membuat website komunitas perusahaan, yang ditargetkan untuk mempromosikan kegiatan dan aktifitas Byson Yamaha Owner Indonesia Club kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Media sarana pada Byson Yamaha Owner Indonesia Club belum ada karena mereka belum mempersajikan,sehingga perlu datang atau menelpon untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan konsumen. Pada kerja praktek ini, memerlukan effoat yg tinggi untuk pemanfaatan internet yang digunakan berupa pembuatan website komunitas bagi Byson Yamaha Owner Indonesia Club yang berisi Company Profile dan informasi yang mendukung promosi, pengenalan perusahaan dan komunikasi terhadap anggota

1.3 Batasan Masalah Pihak Byson Yamaha Owner Indonesia Club meminta secara khusus untuk menggunakan CMS (Content Management System). Karena sangat familiar dan mudah di akses. Dalam pengerjaan website ini hanya mencakup tentang content profile, content information dan guest book.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kerja praktek dan pembuatan laporan ini adalah: 1. Untuk mempermudah promosi Company Profile melalui internet, sehingga informasi dapat diakses berbagai pihak. 2. Menjelaskan amplikasi kegiatan Byson Yamaha Owner Indonesia Club dengan aspek penggunaan Web yang mencakup akses sumber informasi digital. 3. Mengimplementasikan ilmu Interaksi Manusia dan Komputer yang telah dipelajari ke dunia kerja.

1.5 Metode Kerja Praktek

Untuk memperoleh aplikasi situs/website yang diinginkan, penulis melakukan metode pengembangan perangkat lunak yang meliputi:

1.5.1 Analisa Kebutuhan Pada metode ini, penulis melakukan analisis terhadap requirment yang diperoleh sehingga dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, dengan cara wawancara dan mengumpulkan data dari sumber Byson Yamaha Owner Indonesia Club.Hasil analisis akan digunakan sebagai landasan atau acuan dalam pembuatan desain web.

1.5.2 Perancangan Pembuatan website yang menggunakan CMS Content Management System.

1.5.3 Implementasi Pada metode ini, penulis akan melakukan implementasi terhadap website yang akan dibuat dan memasukan data yang di perlukan.

1.6 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

Penulis melakukan kerja praktek pada 20 September 2013 s/d 20 Oktober 2013 dengan bertempat di Byson Yamaha Owner Indonesia Club, Jl Turnojoyo No: 9 Mabes Polri Jakarta Selatan --pada bagian Sistem Informasi.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas gambaran terhadap keseluruhan laporan ini dan lebih mempermudah pembahasan, Sistematika yang disusun dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup kerja praktek, waktu dan tempat kerja praktek, serta sistematika penulisan.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai sejarah singkat Byson Yamaha Owner Indonesia Club.

BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini dibahas mengenai landasan teori yang menjadi landasan penulis dalam penulisan laporan kerja praktek.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai commpeny profile perusahaan pada kebutuhan pembuatan website ini.

BAB V

IMPLEMENTASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai implementasi dari sistem yang baru dan juga aplikasi yang akan digunakan sehingga dapat mempermudah user dalam pengerjaannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran.

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

2.1 Sekilas Byson Yamaha Owner Indonesia Club

BYONIC merupakan singkatan dari Byson Yamaha Owner Indonesia Club. Nama ini merupakan ide dari bro Dion Ahong di fan page Yamaha Byson di facebook. Byonic lahir tanggal 10 Okober 2010, atau biasa disebut 10-10-10. Lahirnya Byonic ditandakan dengan kopdar pertama kali di Monas pada hari Minggu, 10 Oktober 2010 jam 5 sore. Byonic berangkat dari obrolan di jejaring sosial dunia maya yang bermula dari Kaskus dan Facebook, lalu berlanjut ke pertemuan nyata yang biasa disebut kopdar. Kopdar perdana BYONIC dihadiri oleh 15 punggawa Byson pertama. 10 oktober 2011, usia BYONIC genap 1 tahun. BYONIC Jabodetabek merayakan acara syukuran internal di monas dengan menyalakan lilin dan memotong tumpeng. Di daerah lain pun merayakan syukuran kecil-kecilan pada hari yang sama. Acara besar ulang tahun pertama jatuh pada tanggal 29 oktober 2011. Tatanan panggung yang megah berdiri kokoh di bumi perkemhan ragunan, Jakarta selatan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan BYONIC se-Indonesia, karena memang cakupan acara ini adalah Nasional.

2.2 Logo Perusahaan, Visi dan Misi LPP TVRI DKI Jakarta 2.2.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Byson Yamaha Owner Indonesia Club

2.2.2 Visi Byson Yamaha Owner Indonesia Club Menjadi Komunitas yang berguna bagi Nusa dan Bangsa, untuk menjalin Persatuan dan Kesatuan.

2.2.3 Misi Byson Yamaha Owner Indonesia Club Menjadi komunitas yang berlandaskan persatuan dan kesatuan.

1. Menjalankan Tali silahturahmi terhadap sesama agama dan Budaya 2.Memberikan contoh yang baik kepada masyarakat terhadap komunitas 3. Menjalin kerjasama kerjasama dengan pihak berwenang dalam menuntaskan tindakan kriminal

2.3 Sekilas Byson Yamaha Owner Indonesia Club

2.3.1 Sejarah pembentukan kepengurusan Perkembangan Byonic yang ada di Jakarta sekarang sudah mencapai 27 provinsi di Indonesia turut bergabung. Byonic

menyelenggarakan Musyawarah Nasional untuk pertama kalinya pada tanggal 29 Januari 2011 di caf warna-warni daerah menteng, Jakarta. Pada saat Munas di sah kan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Byonic. Serta telah dibentuk struktur kepengurusan nasional Byonic. Tingkatan stukturnya adalah: kepengurusan kepengurusan nasional, wilayah

kepengurusan

daerah

(propinsi),

(kabupaten/kotamadya).

Gambar 2.2 Gambar Struktur Organisasi Byonic.

2.3.2 Pembentukan setiap wilahyah Dengan berkembang pesatnya organisasi ini, sudah menyebar keseluruh indonesia dari sabang sampai marauke, yang meliputi beberapa provinsi, sebagai berikut: 1. Pulau Sumatera Ada 27 wilayah yang berada di pulau Sumatra. 2. Pulau Kalimantan Ada 14 wilayah yang berada di pulau Kalimantan. 3. Provinsi Banten Ada 1 wilayah yang berada di pulau Banten. 4. Provinsi DKI Jakarta Ada 6 wilayah yang berada di provinsi DKI Jakarta. 5. Provinsi Jawa Barat Ada 14 wilayah yang berada di provinsi Jawa Barat. 6. Provinsi Jawa Tengah Ada 18 wilayah yang berada di provinsi Jawa Tengah. 7. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ada 1 wilayah yang berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 8. Propinsi Jawa Timur Ada 18 wilayah yang berada di provinsi Jawa Timur. 9. Provinsi Bali Ada 1 wilayah yang berada di provinsi Bali. 10. Provinsi Nusa Tenggara Barat Ada 1 wilayah yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat. 11. Pulau Sulawesi Ada 14 wilayah yang berada di pulau Sulawesi. 12. Provinsi Papua Ada 1 wilayah yang berada di provinsi Papua.

2.3.3. Struktur Kepengurusan Nasional Dalam perusahaan atau Organisasi Byson Yamaha Owner Indonesia Club ini memiliki struktur atau jabatan nasional, sebgai berikut:

KETUA NASIONAL - Putu Putera Sadana (B095) - Hendra Kurniawan (B119) - Diono Herman (F001)

PENASEHAT NASIONAL - Riandy Ivan Fadila (B001) - Sandra Riswanda (B147) - Adam Damiri (B197)

PENGURUS NASIONAL

Gambar 2.3 Gambar Struktur Kepengurusan Nasional.

PENGURUS NASIONAL

KETUA UMUM Hendri Anto Prabowo (B002)

WAKIL KETUA UMUM Dedi Nurbianto (B027)

SEKERTARIS UMUM Firanto Muhamad (B157)

DEVISI KEANGOTAAN Andrey Yusfar(B310)

DEVISI TATA TERTIB Fransiskus Hudson RGG (B222)

DEVISI HUMAS Haris Munandar (B332)

DEVISI LOGISTIK Tiko Affandi (B238)

BENDAHARA UMUM Muhammad Tris(B057)

DEVISI DOKUMENTASI Umar Shaufy (B276) Aditya Prabowo (B336)

DEVISI ROHANI Bambang Pramujiono (B242)

DEVISI WISATA DAN SOSIAL Muhamad Ramdhani (B182) Prastha Idya (B238)

DEVISI KESEHATAN DAN OLAHRAGA Mochamad Latif (B184)

Gambar 2.4 Gambar Struktur Pengurus Wilayah.

2.3.4. Agenda acara

Setiap tahun baik perusahaan atau organisasi mempunyai acara. Organisasi ini memiliki beberapa agenda acara,adalah : 1. Turing antar pulau Setiap pulau dan daerah sudah di lewatin dan di jelajah sampai ke pesisir pantai. Agenda turing ini memberikan rasa petualangan yang berbeda.

2. Baksos kepada panti asuhan Dengan adanya bulan Ramadhan ini anggota saling membantu sesama tidak yang membutuhkan atau kurang ada kesalah pahaman di mata

mampu.Agar

masyarakat terhadap organisasi ini.

3. Anyversery BYONIC Ulang tahun organisasi ini untuk mengingat awal mulanya berdirinya organisasi ini.

4. Olahraga Adanya olahraga setiap minggu untuk menjaga stamina dan solidritas

5. Stasiun TV INDOSIAR Dalam stasiun TV INDOSIAR mengikuti ajang mecari bakat juga mencari dana untuk disumbangkan kepada orang yang memerlukan

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Komunitas Menurut Soerjono Soekanto Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto: Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya: nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku. Bersistem dan berproses.

Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt, Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Menurut Soenarno (2002), Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti

kesamaan, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak. (Wenger, 2002: 4).

3.1.1Macam kelompok sosial Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:

3.1.1.1Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.

3.1.1.2Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3.1.1.3Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.

3.1.1.4Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.

3.1.2Klasifikasi kelompok sosial, menurut erat longgarnya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies: = Paguyuban (gemeinschaft) Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggotaanggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban : terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota, hubungan antar anggota bersifat informal. Tipe paguyuban:

3.1.2.1Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan. Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.

3.1.2.2Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga. Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT(Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).

3.1.2.3Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind) Contoh: partai politik berdasarkan agama Unsur-unsur komunitas : 1) People, Manusia atau setiap individu akan membentuk sekelompok individu sejenis yang akan membentuk komunitas dan menghasilkan kebudayaan.

2) Social Group, Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama disebabkan oleh adanya hubungan antar mereka yang menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan adanya kesadaran untuk saling menolong. Sekelompok orang tersebut mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaan (R.M Maclver & Charles H).

3) Kebudayaan (adat-istiadat, norma/nilai budaya) Kata kebudayaan berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaankebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat (E.B Tylor tahun 1871)

4) Teritorial (teritory) Letak wilayah atau letak geografis mendorong sekelompok orang untuk membentuk sebuah kelompok sosial atau komunitas yang menjadi ciri khas dari kondisi geografis tempat tinggal mereka. Contoh, komunitas Gemolongan, kelompok Kelompok suku kubu, komunitas Kelompok Petani Karamba di jatiluhur, dll.

5) Status dan Peranan dari komunitas adalah untuk membentuk suatu kelompok yang sama-sama mempunyai tujuan atau kesamaan dalam bidang tertentu untuk mencapai tujuan itu bersama-sama. Contoh, komunitas Gemolongan,komunitas Alumni SMAN Gemolong Angkatan 86, Komunitas Facebooker dll. Komunitas merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yangterorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama (communities of

common interest), baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai territorial.

3.2 Pengertian CMS Content Management System didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengelola berbagai metode yang berhubungan dengan web publishing. Menurut Robert Douglas (2006) sebuah CMS secara umum bisa dikustomasi dengan menambah atau mengurangi fitur yang spesifik, sehingga hanya fitur-fitur tertentu yang diinginkan saja yang akan ditampilkan kepada publik. Dalam perkembangan teknologi saat ini, CMS banyak dikembangkan untuk membuat forum diskusi, website jual beli online, website komunitas, galeri foto online, dan masih banyak lagi. Menurut Stephen Fraser (2002), content bisa diartikan sesuatu yang terkandung dalam sebuah sebuah website. Sesuatu ini bisa diklasifikasikan kembali menjadi dua kategori : a. Informasi, teks dan gambar, yang bisa dilihat saat sebuah situs diakses oleh pengunjung. b. Aplikasi atau perangkat lunak yang berjalan pada server website dan menampilkan informasi tersebut. Content Management System lebih banyak mengacu pada aplikasi yang mengatur bagaimana informasi tersebut ditampilkan. Masyarakat yang membuat dan mengatur dua tipe kategori content yang telah disebutkan di atas, sebenarnya bekerja pada dua hal yang berbeda. Developer informasi lebih banyak berkutat untuk merancang informasi yang persuasif dan menarik untuk ditampilkan, sedangkan developer aplikasi (dalam hal ini adalah orang membuat dan

bertanggung jawab terhadap aplikasi yang menampilkan informasi tersebut) lebih bersifat teknis secara keilmuan. Proses pembuatan dan pengembangan CMS mangabaikan jenis informasi yang ditampilkan, meskipun proses perancangan informasi dan perancangan CMS memiliki alur yang mirip, yakni Create, Change, Approve, Text, dan Deplay.(Fraser, 2002)

3.2.1 Drupal Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang didistribusikan dibawah lisensi GPL, pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Drupal dapat dipasang pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MariaDB dan juga MsSQL. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur, mengelola dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai CMS dalam membangun aplikasi berbasis web. Drupal dapat digunakan untuk membangun aplikasi web, sebagai berikut : a. Portal web komunitas b. Forum diskusi c. Website perusahaan d. Aplikasi internal e. Website personal atau Blog f. Aplikasi komersial E-Commerce g. Kumpulan sumber informasi h. Situs jaringan sosial i. Jaringan intranet

j. Surat kabar k. Galeri multimedia

Konsep Drupal Node Node adalah satuan konten yang terdapat dalam Drupal. Sebuah node dapat merupakan blog, topik forum, berita, halaman statis, gambar, video, audio, maupun flash. Kumpulan node inilah yang membentuk keseluruhan konten dalam sebuah website berbasis Drupal. Taxonomy Node yang begitu banyak perlu dikategorikan sesuai topik masing-masing. Dalam Drupal terdapat modul Taxonomy yang digunakan untuk

mengkategorisasikan konten. Nama Taxonomy diambil dari ilmu klasifikasi. Dengan demikian setiap satuan konten bisa disebutkan apakah berkategori Politik, Ekonomi, Sains, atau Agama. Cara mengklasifikasikan konten sepenuhnya diserahkan kepada pengguna yang punya hak untuk mengatur Taksonomi. Modul-modul lain juga menggunakan modul Taxonomy untuk mengklasifikasikan konten tertentu, seperti misalnya Forum dan Image Gallery. Menu Sistem menu dalam drupal adalah sistem penanganan request melalui URL. Menu mempermudah pengunjung dan user untuk membuka halaman eksternal dari website lain atau halaman internal. Module Website Drupal dapat ditambah dengan modul-modul tertentu sesuai keperluan. Module adalah satuan program yang ditulis dalam PHP yang jika diaktifkan akan menambah fungsi tertentu. Theme

Penampakan luar dari sebuah website Drupal. Sistem theme akan mengatur bagaimana website ditampilkan, layout halaman, penempatan block, style, dan sebagainya. Entity Pengguna tidak menyadari keberadaan konsep ini dalam Drupal, kecuali mereka adalah developer. konsep ini mulai muncul di Drupal 7. Entitas digunakan untuk menyimpan dan menampilkan data, yang dapat menjadi node, user, istilah, taksonomi atau pengembangan secara kustom. Entitas memiliki daftar fungsi pembantu yang dapat memudahkan pengembangan dan adalah mungkin untuk menambahkan field ke entitas melalui antar muka, seperti yang digunakan untuk membuat suatu node.

3.2.2 Pengertian Wordpress

WordPress merupakan platform blog/website yang sangat baik untuk digunakan. Memiliki ribuan tema (template atau style), dan plugins (add-on applications) yang beragam.

Konsep WordPress

Post Post merupakan konten beserta cap waktu (saat dibuat/ diunggah) yang merupakan pilar utama blog, muncul dihalaman homepage secara berurutan. Post dapat dikategorisasi, tag, memiliki author, tanggal dan tempat untuk memberikan komentar. Pages Pages pada WordPress digunakan untuk konten level atas yang permanen atau statik. Contohnya untuk halaman Contact atau Halaman 'Tentang Kami'.

Comments Comment pada WordPress merupakan sebuah pesan kecil pada blog dimana user publik lainnya dapat meninggalkan pesan, komentar atau testimoni terhadap Post yang diunggah. Comments pada WordPress memiliki sistem persetujuan; dimana Admin dapat memilih untuk approve atau delete comment yang tidak sesuai dengan requirements (Nama, Email, URL, atau isi pesan yang tidak pantas) WP-Admin Ketika menginstall WordPress, ada area front-end dimana admin dan user dapat melihat, mengatur, memodifikasi situs. Area ini bernama WPAdmin, atau lebih dikenal sebagai Dashboard atau Admin Area. Users CMS WordPress dapat memiliki registered user dengan level yang berbeda (Admin, User, Contributor, Editor, Author, dll). Tiap jenis level user yang berbeda memiliki hak akses konten yang berbeda pula. Themes Themes (Tema) merupakan kumpulan paket file PHP dan CSS yang menentukan desain akhir tampilan (front end) WordPress. Setiap CMS WordPress disertai tema basic yang dapat dimodifikasi. Plugins Plugin merupakan add-ons atau extension yang dapat merubah atau menambah fungsi WordPress yang telah ada. Contoh: Akismet, plugin WordPress paling terkenal yang berguna untuk menyaring Spam dalam kolom comment. Linkbacks/Pingbacks/Trackbacks Linkback pada WordPress berguna disaat blog/situs lain mentaut-kan alamat web user, sehingga otomatis muncul diatas kolom comment. Berguna untuk bidang SEO atau promosi. Blogroll Blogroll merupakan kumpulan link yang sudah dikategorisasi

Tags Didalam WordPress, Post dapat diberi tag, kata kunci yang memudahkan user dan publik mencari/menemukan topik yang diinginkan. (Collis Ta'eed, 2008)

Drupal Homepage www.drupal.org Drupal sangat bagus sebagai alat pengembangan yang ramah untuk membangun situs yang kompleks. Tentang Sangat bagusnya pengembangan itu memerlukan beberapa keahlian dan pengalaman untuk beroperasi.

Joomla www.joomla.org Joomla menawarkan antara berorientasi pengembang, kemampuan yang luas dari Drupal dan pilihan pengembangan situs user-friendly tetapi lebih kompleks daripada penawaran Wordpress.

Wordpress www.wordpress.org Wordpress dimulai sebagai inovatif, mudah menggunakan platform blogging. Dengan repertoar yang terus meningkat dari tema, plugin dan widget, CMS ini banyak digunakan untuk format website lain juga. Jaringan Sosial: PlayStation Blog

Contoh situs

Community Portal: Fast Company, Team Pendidikan: Harvard Pendidikan / Penelitian: Sugar University NASA Ames Research Center Restaurant: IHOP Berita Penerbitan: The New York Observer Forum Drupal Forum Wordpress instalasi

Jaringan MTV Quizilla

Sosial: Networks Penerbitan Berita: CNN Politik Ticker

instalasi instalasi Forum Joomla Drupal memerlukan keahlian paling teknis . Kurang kompleks dari tiga CMS. daripada Drupal, Namun, juga mampu lebih kompleks dari menghasilkan situs Wordpress. Instalasi yang paling canggih. relatif tidak rumit Dengan setiap rilis, dan setup. Dengan hal ini menjadi lebih investasi yang Kemudahan mudah digunakan. relatif kecil usaha Penggunaan Jika Anda tidak dapat dalam memahami berkomitmen untuk struktur Joomla dan belajar perangkat terminologi, Anda lunak atau tidak dapat memiliki mempekerjakan kemampuan untuk seseorang yang tahu, membuat situs yang itu tidak mungkin cukup kompleks menjadi pilihan terbaik. untuk Dirancang untuk Fitur - Dikenal Instalasi

Pengalaman teknis tidak diperlukan, melainkan intuitif dan mudah untuk mendapatkan sebuah situs sederhana mengatur dengan cepat. Sangat mudah untuk menyisipkan teks dari dokumen Microsoft Word ke dalam situs Wordpress, tapi tidak ke Joomla dan Drupal situs.

Kemudahan

fitur

taksonomi yang kuat dan kemampuan untuk menandai, mengelompokkan dan mengatur konten kompleks.

tampil sebagai platform komunitas, dengan fitur jejaring sosial yang kuat.

penggunaan adalah keuntungan kunci bagi para ahli dan siswa sama-sama. Ini cukup kuat untuk pengembang web atau desainer untuk efisien membangun situs untuk klien, kemudian, dengan instruksi minimal, klien dapat mengambil alih pengelolaan lokasi. Dikenal untuk pilihan yang luas dari tema. Sangat user-friendly dengan dukungan yang besar dan tutorial, sehingga bagus untuk pengguna non-teknis untuk cepat menyebarkan situs yang cukup sederhana.

Caching Plug-ins

Pressflow: Ini adalah versi download Drupal yang datang dibundel dengan perangkat populer di bidang utama, termasuk kinerja dan skalabilitas.

Untuk kompleks, canggih dan Best Use serbaguna situs, untuk situs yang Cases memerlukan organisasi data yang

JotCache menawarkan caching halaman di Joomla 1.5 kerangka kerja pencarian, sehingga halaman download cepat. Juga menyediakan kontrol atas apa konten-cache dan apa yang tidak. Selain itu, caching halaman didukung oleh Cache Plugin System yang dilengkapi dengan Joomla. Joomla memungkinkan Anda untuk membangun sebuah situs dengan lebih banyak konten dan

WP-SuperCache: Super Cache Plugin mengoptimalkan kinerja dengan menghasilkan file html statis dari isi database-driven untuk beban kali lebih cepat.

Ideal untuk situs web yang cukup sederhana, seperti blogging seharihari dan situs berita, dan orang yang mencari yang mudah-untuk-

kompleks, untuk situs Platform masyarakat dengan beberapa pengguna, karena toko online

fleksibilitas struktur daripada menawarkan Wordpress, tapi masih dengan cukup mudah, penggunaan intuitif. Mendukung E-commerce, jaringan sosial dan banyak lagi.

mengelola situs. Addons membuatnya mudah untuk memperluas fungsi situs.

Gambar 2.5 Gambar Struktur Tabel Perbedaan WORDPRESS, DRUPAL, dan JOOMLA.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Analisa dalam pembuatan compeny profile Byson Yamaha Owner Indonesia Club berbasis Web ini didapatkan dari hasil wawancara, sementara untuk desain digunakan model DFD 4.1. Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan pada Kerja Praktek ini dimaksudkan sebagai acuan pembuatan Company Profile berbasis Web pada Byson Yamaha Owner Indonesia Club. Terdapat beberapa bagian penting, diantaranya: 1. Implementasi tentang Byson yamaha Owner Indonesia Club dalam aspek seperti sebagai berikut : a.Adanya struktur keanggotaan nasional. b. Menampilkan kegiatan apa aja dalam hal turing mauun baksos. 2.Aplikasi Web yang menyediakan fitur Forum, yang berfungsi untuk mendiskusikan sebagai media interaksi antar user. 3.Adanya fitur upload image pada form artikel dan forum. 4. Sistem harus memiliki fitur pencarian artikel, sehingga memudahkan user mencari informasi. 4.2. Kebutuhan Pengguna (User Requirement) Pada company profile Byson Yamaha Owner Indonesia Club berbasis web ini terbagi menjadi dua, yaitu admin dan user.

Pembagian aktor ini menjadi dua bagian, didasarkan kepada login yang dilakukan pada sistem. Admin dapat mempergunakan fasilitas admin sedangkan user dapat mengetahui fasilitas admin. Berikut ini merupakan penjelasan fasilitas apa saja yang dapat digunakan oleh masing- masing aktor. 1. Fasilitas user User pada aplikasi ini adalah melihat dan mengetahui pengertian web tersebut dan user bisa mengisi lampiran kehadiran atau telah melihat web ini disertai guest book. 2. Fasilitas Admin. Hak akses admin yaitu dapat melihat data guest book, serta mengelola data tersebut berdasarkan ketentuan yang diperlukan. 4.3. Data Flow Diagram (DFD) Pada DFD untuk aplikasi ini mempuyai dua aktor dimana aktor tersebut ialah User dan Admin. Untuk memperjelas alur data pada aplikasi tersebut diterangkan dalam proses-proses berikut: 4.3.1 Konteks Diagram Amplikasi Web Dalam konteks diagram ini menjelaskan secara keseluruhan tentang proses kinerja amplikasi.
Data Event dan profile Data member dan Guest Book

Admin

Amplikasi Byson Community

User

Laporan memberbaru dan komfrimasi

Informasi Event dan Komfrimasi

Gambar 4.3.1 Konteks Diagram Amplikasi Web

4.3.2. DFD Level 0 Dalam konteks diagaram gambar yang diatas menjelaskan pengolahan web secara keseluruhan.
Verifikasi Member

Admin

1.0 Pendataan Member


Member

Data Member

2.0 Guest Book


Mengolah data
Data Profil Member

3.0 Pendataan Event


Mengolah dan mengupdate data

Guest Book

Event

4.0 Profil BYONIC

View

User

Gambar 4.3.2 DFD Level 0 4.3.3 DFD Level 1 Dalam konteks diagaram pendaftaran member ini menjelaskan bagai mana cara untuk menjadi anggota member Byson Yamaha Owner Indonesia Club.

Input Data

1.1 Add Member

User

Verifikasi Member

Admin

1.2 Update Member

Member

Id Member

1.3 Delete Member

View Laporan

1.4 View Member

Gambar 4.3.3 DFD Level 1 4.3.4 DFD Level 2 Dalam konteks diagram Guest Book ini menjelaskan bagaimana user bisam memasukan data kedalam web.

Input Data user

View Guest Book

2.1 Data Guest Book

User

User Guest Book

Admin

Data User

2.2 Delete Guest Book

View DataGuest Book

Verifikasi

2.3 View Guest Book

Gambar 4.3.4 DFD Level 2 4.3.5 DVD Level 3 Dalam Konteks Diagram Event ini menjelaskan bagaimana cara mengupdate event tentang Byson Yamaha Owner Indonesia Club.

Input data event

3.1 Add event

User

Event

Admin

verifikasi

3.2 Update event baru

3.3 View Event

Gambar 4.3.5 DFD Level 3 4.3.6 DFD Level 4 Dalam mencakup konteks diagram ini menjelaskan hasil update hasil terkhir dan di tampilkan ke web.

View acara

User
Input Data

4.1 Profile BYONIC

Admin 4.2 Acara BYONIC

Profile BYONIC

View

Output data

4.3 View Profile

Gambar 4.3.6 DFD Level 4

BAB V IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

5.1.

Implementasi Tahap implementasi ini bertujuan untuk menyelesaikan desain sistem yang

telah disetujui, kemudian menguji serta mendokumentasikan

interface

dan

prosedur sistem yang diperlukan, memastikan bahwa setiap yang terlibat dapat beroperasi dengan baik. Dalam tahap ini kegiatan difokuskan terhadap konsep sistem yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan benar atau tidak. Sedangkan output yang dihasilkan dalam tahap ini adalah suatu rekomendasi uji coba untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang besar, jika terdapat kesalahan dapat saja tahap implementasi ini dikembalikan lagi ke tahap sebelumnya. 5.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan Pada tahap development diperlukan spesifikasi perangkat keras

(hardware) berupa personal computer atau notebook dengan kualifikasi: 1. 2. 3. Prosessor Intel(R) Atom(TM) CPU N280 (1,66GHz) RAM 2,00 GB Harddisk Storage 10,7 GB

5.1.2. Spesifikasi Perangkat yang Lunak Digunakan Selain perangkat keras, diperlukan juga perangkat lunak (software) dengan spesifikasi: 1. 2. Sistem operasi Windows 7 Starter. XAMPP Versi 3.1.0.3.1.0 (Apache Server, PHP, MySQL). Apache Server sebagai web server. 3. 4. Google Chrome Versi 27.0.1453.116 m. Visual Paradigm for UML 10.0 sebagai tools untuk membuat DFD dan ERD. 5.2. Uji Coba Aplikasi yang dirancang dan dibangun sedemikian rupa bertujuan untuk dapat melakukan proses sesuai dengan apa yang direncanakan dan yang diinginkan oleh user. Semua yang direncanakan dan dibuat harus

diimplementasikan dilakukan pengujian apakah sesuai dengan harapan atau tidak. Uji coba dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut: 1. Uji coba navigasi yaitu untuk melihat kesesuaian antara desain dengan navigasi yang ada pada sistem aplikasi. 2. Uji coba terhadap operasional dan fungsional yaitu untuk menguji masukan dan keluaran yang akan dihasilkan. 3. Uji coba terhadap basis data yaitu berupa pengujian data yang tersimpan sesuai dengan tempat-tempat yang sudah ditentukan agar mudah dalam melakukan pencariannya.

5.3.

Implementasi dan Uji Coba Aplikasi Pendaftaran Calon Pegawai Aplikasi pendataan ini didesain sedemikian rupa dengan tampilan yang

sederhana. Berikut adalah hasil implementasi yang telah dilakukan:

Anda mungkin juga menyukai

  • Praktikum 2 PKI
    Praktikum 2 PKI
    Dokumen7 halaman
    Praktikum 2 PKI
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Prak Pki 3
    Prak Pki 3
    Dokumen4 halaman
    Prak Pki 3
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Tugas TI Akhr
    Tugas TI Akhr
    Dokumen33 halaman
    Tugas TI Akhr
    Figar Fachrudin
    Belum ada peringkat
  • BAB 1,2,3 Hudson
    BAB 1,2,3 Hudson
    Dokumen35 halaman
    BAB 1,2,3 Hudson
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Proxyy
    Proxyy
    Dokumen16 halaman
    Proxyy
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Routing PDF
    Routing PDF
    Dokumen13 halaman
    Routing PDF
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • DDOS Rootkit Andry
    DDOS Rootkit Andry
    Dokumen6 halaman
    DDOS Rootkit Andry
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Kernel Linux Andry
    Kernel Linux Andry
    Dokumen6 halaman
    Kernel Linux Andry
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Wan PDF
    Wan PDF
    Dokumen19 halaman
    Wan PDF
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Note
    Note
    Dokumen2 halaman
    Note
    Andry Prasetyo
    Belum ada peringkat