Anda di halaman 1dari 10

Sintesa Amonia Amonia itu terdiri dari hidrogen & nitrogen-yg biasanya perbandingan molarnya 3:1.

Amonia disintesis dengan reaksi reversibel antara hidrogen dengan nitrogen. Amonia diperoleh dari proses water scrubbing dari oven raw coke dengan menghasilkan perbandingan fraksi yang sangat kecil dibandingkan dengan pembuatan ammonia dari unsur unsurnya! dengan titik cair "mp# $ - %% &'! titik
temperatur & tekanan !"#, kkal$mol %"3 g# pd

didih " bp1(&.13 # $ - 33.3&'! dan nilai d)-*& $ &!++,&. Amonia punya berat molekul
17,03. Amonia ditekanan atmosfer fasanya gas. kritiknya 133 oC & 1657 psi. Entalpi pembentukan
o o

0 C, &',36() *5 C, &11,0+. ,d proses sintesis pd su-u 700&1000o., akan dilepaskan panas sebesar 13 kkal$mol.

A.

-ersiapan sintesa gas .empersiapkan campuran dari nitrogen/hydrogen sesuai dengan

stoikiometri reaksi! dengan reaksi : 0* 1 32* *023 Sintesis gas ini dapat diperoleh dengan melakukan proses operasi parsial oksidasi atau gasifikasi dari fraksi hidrokarbon padat atau batu bara! atau melalui proses steam reforming dari metana atau naphta. 3. .etode pembuatan tahapan proses pembuatan amonia dapat 6esulfurisasi

Secara umum! tahapan diuraikan sebagai berikut : 4eed 5reating & 7eforming Section 8as -urification

Synthesis 9oop & Amonia 7efrigerant

8ambar 1. 5ahap pembuatan amonia secara umum -roses pembuatan ammonia ada * metoda! yaitu : 1. Parsial oksidasi dari Oksigen a. b. c. 6estilasi udara dengan keluaran ;* pada parsial -arsial oksidasi dari hidrokarbon dengan ;ksigen! -elepasan karbon dan debu dan penormalan kembali :rutan dari proses parsial oksidasi yaitu : oksidasi dan pada proses nitrogen scrubbing. selan<utnya dialirkan ke soot removal melalui steam. terhadap panas dan selan<utnya pada proses 2*S removal melalui water flow. d. sulfur. e. f. g. =onversi katalisator dari '; dengan uap " perubahan -elepasan ';*. -elepasan '; dengan nitrogen cair yang mana untuk konversi #. =emungkinan pelepasan 2*S dan konversi men<adi

mengetahui nitrogen yang dibutuhkan untuk membentuk campuran dari 0* 1 32*

h.

Selan<utnya dilakukan sintesis 023 dan menghasilkan

023 yang dinginkan. Secara keseluruhan! proses tersebut tidak <auh berbeda dengan proses yang digunakan untuk membuat hydrogen. :ntuk itu pada sintesis gas murni " metana! argon! helium # <umlahnya tidak boleh berlebih! sehingga proses parsial oksidasi harus dibuat sedemikian rupa dengan <umlah gas metana yang rendah. Selan<utnya proses scrubbing dengan nitrogen cair harus dilakukan pada temperature yang mana tekanan uap nitrogen sama seperti pada saat gas yang menscrubbing mengeluarkan se<umlah gas nitrogen yang penting! sehingga : 0* '; 1 2* $ 1 3

-ada proses pembungangan karbon!digunakan hydrogen spesifik yamg dihasilkan untuk sintesa ammonia!proses ini sama prinsipnya dengan yang biasa dilakukan pada pemisahan karbon monoksida dengan cara scrubbing dengan metana..anfaat ganda yang diperoleh: a. :ntuk menghindari adanya hidrokarbon sisa yang seolah-olah seperti bahan pengencer pada saat menghasilkan hidrokarbon dengan cara membuangnya dengan nitrogen yang sebagai reaktan . Sisa bungan yang dihasilkan dari bahan tersebut harus kurang 1 ppm dari volume '; dan '2) . 6ilain pihak kandungan dari nitrogen setidaknya * sampai > persen dari volumenya!yang mana secara normal untuk menghindari penggunaaan yang lain. b. :ntuk mengatur komposisi dari sintesa gas ammonia yang sesuai dengan reaksi yang diperlukan. -embuangan karbon monoksida siklus refrigasi dengan system operasi yang sama dengan nitrogen adalah salah satu diantaranya yang cocok dilakukan sesuai dengan skema dari scrubbing menata cair.

*. Steam reforming hidrokarbon

8ambar *. 5ahap pembuatan sintesis amonia ?ika tipe konversi ini di<alankan!maka urutan proses operasinya adalah sebagai berikut: a. 5reatment steam "reforming primer#. b. .engatur agar metana bercampur dengan gas yang diproduksi! sehingga pada proses selan<utnya dihasilkan nitrogen. c. =onversi gas sisa metana dengan udara yang dibantu dengan nitrogen "reforming sekunder atau post-combustion#. d. =onversi sederhana sehingga metana menghasilkan ';! ';* dan steam. Sedang sisa hidrokarbon yang lain menghasilkan nitrogen. e. =onversi katalisator '; dengan steam "perubahan konversi#. f. -embungan ';* . g. -embuangan '; melalui treatment dengan turunan dari tembaga " proses cosorb sebagai contoh# atau dengan methanol @metanisasi dapat <uga dilakukan kembali untuk sintesa ammonia <ika kadar dari '2) masih dapat diiAinkan sesuai dengan gas karbon monoksida yang diinginkan. 1. -rimary 7eforming

8ambar 3. 7eaksi dalam -rimary 7eforming

-ada pola ini! steam reforming yang pertama diatur sehingga beberapa metana yang terbentuk oleh gas yang dihasilkan sehingga untuk proses operasi selan<utnya diatur oleh udara yang timbul yang mengatur <umlah volume dari nitrogen yang diharuskan. *. Secondary 7eforming Secondary reforming dilakukan dalam secondary reformer. 6iproses ini metana yang masih bersisa di kurangi dengan reaksi steam reformer hingga level yang sangat kecil! dan mulai menyampurkan udara dengan natural gas. 6idalam secondary reformer ini ;* dalam udara dibakar hingga menghasilkan panas yang bisa digunakan untuk reaksi steam reforming yang tersisa. :dara yang dimasukkan mengikuti ratio 0itrogenhydrogen yang dibutuhkan untuk optimasi sintesis ammonia. 6ari reaksi steam reforming diatas "baik pada primary maupun secondary# ada produk sampingan yang tidak diinginkan berupa ';! walaupun dalam tempat yang sama <uga ter<adi reaksi shift reaction! yang mengubah '; men<adi ';*! tetap sa<a masih banyak '; yang tersisa. '; dan ';* adalah Aat yang racun terhadap sintesa ammonia nantinya sehingga kedua Aat ini harus dihilangkan. -rosesnya lebih lengkapnya akan dibahas dibagian selan<utnya. Secondary 7eforming merupakan konversi selektif sederhana dari gas metana yang menghasilkan karbon monoksida ! karbon dioksida dan steam"uap# !masing-masing dari molekul hidrokarbon sisa akan bermanfaat untuk tu<uh atau delapan molekul nitrogen.-ada keluaran stage reforming primer!komposisi gas seharusnya memenuhi persamaan berikut: " 2* 1 '; #/'2) $ *1 sampai *) dari volume =arena 1& persen karbon dioksida terbentuk pada temperature operasi reactor reforming!maka dapat dengan mudah untuk menghitungkan <umlah Aat buangan yang harus mengandung 3!, sampai )!* persen metana sisa.Sesuai

dengan table 1!> !nilai ini dapat dicapai pada tmperatur tinggi!tekanan rendah dan rasio steam tinggi. :ntuk itu persiapkan yang diprlukan untuk menkonversikan metana dengan udara!sehingga dapat diketahui nitrogen yang diharuskan.-roses operasi ini ter<adi pada temperature yang dapat dibandingkan !supaya dapat diperoleh level thermal yang diharuskan pada sekuenn operasi yang berurut dan untuk menghindari efek yang mengganggu komposisi aliran.Bni dilakukan pada saat adanya nikel sebagai katalisator yang <uga sama digunakan pada reactor reforming primer!yang mana ini men<amin konversi kandungan hidrokarbon yang rendah dalam keadaan pengeceran medium.-ost combustion ter<adi secara adiabatic!antara >,&o' dan 1&&&o'!pada rekanan yang mendekati tekanan pada saat proses steam reforming yang pertama kali.

3. Shift Conversion:High temperature and Low temperature. Shift 'onversion dibagi men<adi * tahap. 25S' "high temperature shift conversion# baru kemudian 95S' "low temperature shift conversion#. See gambar + untuk reaksi shift reaction yang ter<adi. =onsep dr tahap ini adalah mengubah semua '; men<adi ';*. -ada tahapan selan<utnya akan ada tahapan ';* removal. Sehingga baik '; maupun ';* kandungannya sangat minim dalam Syn 8as yang akan di<adikan ammonia. Seperti yang tertera di gambar 3 diatas shift reaction adalah reaksi

eksoterm. Sehingga seharusnya reaksi tersebut dilakukan di 9ow 5emperature. 25S didahulukan karena pada temperature tinggi rate reaksi akan meningkat. Sehingga tu<uan 25S ini adalah untuk meningkatkan rate reaksi dulu. Setelah rate reaksinya sudah cepat! maka produknya dike<ar "reaksi eksoterm kan melepas panas! bila suhu sekitar lebih rendah maka panas yg dikeluarkan semakin besar! reaksi ditarik ke arah produk -C reaksi reversible#! dengan menurunkan suhu di 95Snya. 25S didahulukan dari 95S karena pada reaksi shift reaction itu reaksinya reversible yang bersifat eksoterm ke arah produk! bila suhu dinaikkan

akan bergeser kearah reaktan. Selain itu 25S menaikkan rate reaksi. Sehingga pergeseran ke arah reaktan tersebut akan berlangsung dengan rate yg relative tinggi. =atalis 25S tidak sama dengan katalis 95S. =atalis untuk 25S' lebih murah dan lifetimenya lebih lama dari katalis yang untuk 95S.

'. -7;SDS .engenai sintesa ammonia! sampai sekitar 1E+, unit beroperasi pada tekanan diatas 3& sampai 3, . 1& + -a absolute. -ada umumnya proses dari bagian sekuen menggunakan tekanan operasi yang rendah! pada sekitar *& sampai *,. 1& + -a absolute dan <uga 1, sampai *&. 1& + -a absolute untuk aliran yang sangat murni yang dihasilkan dari pola yang termasuk scrubbing nitrogen cair sebagai contohnya. :ntuk menambah optimasi energi!pastikan bahwa system B'B!S0A. progetti"Societa 0aAionale .etanodatti# 6A0 -ullman =ellogg bahkan dapat beroperasi pada tekanan rendah!kurang dari , . 1& + -a absolute .3agaimanapun ! ini berarti bahwa kita dapat menggunakan katalisator pertama yang lebih lebar dann pada nilai resirkulasi gas yang lebih tinggi dengan tidak terkonversi.7ange dari temperaturenya sekitar )>& o ' sampai ,&& o '. Sheet standar aliran dri operasi sintesa ammonia terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut : a. kompresor sentrifugal multi-stage digerakkan oleh turbin uap!yang mana aliran uapnya sama persis baikna dengan gas recycle. b. 7eactor multi-layer! biasanya berbentuk vertical dengan arah aliranaFial yang dirancang untuk sirkulasi internal dari gas buang!dan diinginkan untuk melakukan pemanasan awal aliran gas dan semuanya!dan untuk menghilangkan panas yang ditimbulkan dari reaksi. c. -eralatan heat eFchanger dan separator tekanan tinggi dirancang untuk menghasilkan cairan ammonia dan untuk mensirkulasi kembali gas yang tidak terkonvensikedalam kompresor!dan

membuat loop sintesisnya.untuk rancangan yang pada saat sekarang pendingin boiler dipasang diluar reactor!dengan dua buah tabung konsentris atau tabung uap! untuk memproduksi uap tekanan tinggi yang biasanya digunakan untuk menggerakan turbin. d. Siklus pendinginan dari 023 oleh <oule 5homson bahwa proses kompresifGekspansi terdiri dari tiga stage temperature "13!,&'!%!,&'!dan -33!,&'# ini digunakan untuk mencairkan ammonia yang dihasilkan pada temperature sekitar -*3!,&'. 9oop sitesis biasanya menggunakan dia tipe!tergantung dari apakah 023 itu direcover sebelum atau sesudah kompresi.aliran pertama tidak ada menggunakan ammonia cair!dan mengi<inkan parsial disolusi dari impuritisnya dan penambahan waktu untuk penggunaan katalisator. 6ua tipe peralatan yang biasanya ada yaitu reactor tubular dan reactor multi-bed. 6. -erbedaan .etode -arsial oksidasi dari ;ksigen dan Steam reforming hidrokarbon -erbedaan 3ahan baku 'ara pelepasan '; -arsial oksidasi 4uel oil/ coal 6engan nitrogen cair Steam reforming hidrokarbon 0atural gas " naphta # 6engan treatment menggunakan 2*S removal 0itrogen scrubbing .ethanation Ada Ada 5idak ada tembaga 5idak ada 5idak ada ada turunan

5ugas .ata =uliah

Bndustri -etro & ;leo Sintesa Ammonia

6isusun oleh : 1. Agus Sri 7ahmalinda *. Afandi

3. ;kky 7isky Sinaga ). 0urul Aini 5haibil 4adhly

?urusan 5eknik =imia S1 4akultas 5eknik :niversitas 7iau *&1&/*&11

Anda mungkin juga menyukai