Anda di halaman 1dari 12

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Kata Pengantar
Assalamualaikum, wr. wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal usaha ini. Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan salah satu mata kuliah di semester 7 yaitu Kewirausahaan.
Proposal yang kami ajukan ini berjudul BARA (Briket Batubara&Biomassa).
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini baik secara moril
maupun materil.
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya
dan akhirnya kami sangat berharap semoga proposal ini mendapat perhatian dari
bapak/ibu guna mendapatkan bantuan yang kami ajukan.

Wassalamualaikum wr. wb

Cimahi, 25 Oktober 2014


Pengelola

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Profil Perusahaan
i. Nama Perusahaan
Bisnis yang akan dikembangkan diberi nama BARA (Briket Batubara
dan Biomassa) yang bergerak dalam usaha produksi bahan bakar padat.

ii. Alamat perusahaan


Bisnis ini akan ditempatkan di daerah Cililin-Cihampelas Bandung
Barat, karena di daerah tersebut banyak terdapat industri kecil yang
merupakan target utama perusahaan kami.

iii. Bentuk Kepemilikan Bisnis


Bentuk kepemilikan bisnis ini adalah persero, dimana usaha ini
dimiliki perseorangan.

iv. Logo, Simbol, dan Slogan

v. Maksud dari Logo, Simbol dan Slogan


- Singkatan BARA agar lebih mudah diingat.
- Tulisan menjelaskan nama singkatan dan barang yang akan kami
produksi dari perusahaan kami.

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

- Gambar menandakan briket yang akan kami produksi seperti yang ada
didalam gambar.
- Tulisan dan bentuk dari logo di atas dibuat agar lebih menarik dan
mudah diingat.

vi. Visi
Bisnis

yang

kami

kembangkan

ini

memiliki

visi

untuk

mengembangkan bahan bakar yang bisa digunakan untuk kehidupan


sehari-hari oleh masyarakat, tetapi bahan bakar ini masih belum memiliki
nilai guna yang besar di mata masyarakat, maka dari itu kami ingin
mewujudkan agar bahan bakar briket ini dimanfaatkan oleh masyarakat,
karena dapat berguna untuk beberapa tahun kedepan.

vii. Misi
Bisnis ini memiliki tiga misi, yaitu :
1) Membuat bahan bakar padat (briket) yang bernilai guna tinggi,
2) Menjadikan briket sebagai bahan bakar yang mudah digunakan dalam
kehidupan sehari-hari bermasyarakat,
3) Memanfaatkan bahan baku yang sudah ada dengan baik, sehingga
briket yang dihasilkan akan sempurna.

viii. Tujuan Bisnis


Tujuan bisnis ini terbagi dalam beberapa periode
1) Jangka Pendek

: Tempat produksi dan penjualan bahan


bakar briket.

2) Jangka Menengah : Memperluas target penjualan (tidak


hanya untuk industri kecil tetapi
rumah tangga)
3) Jangka Panjang

: Membuka cabang diluar kota Bandung

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

ix. Bidang Usaha Bisnis


Bisnis ini dikategorikan sebagai usaha yang bergerak dibidang
produksi. Dimana perusahaan menjual produk, yang berupa bahan bakar
berbentuk padatan (briket) dari campuran limbah batubara dan Biomassa.

x. Struktur Kepengurusan
Owner

Manager Operasional

Div.Finansial

Div. Produksi

Div. Personalia

Div. Marketing

xi. Modal
Usaha ini berdiri dengan modal yang diinvestasikan dari tabungan
pribadi pemilik bisnis sebesar Rp. 100.000.000,-

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Latar Belakang
Kebutuhan energi di Indonesia yang digunakan sebagian besar
menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi dan batubara.
Namun, konsumsi energi tersebut semakin meningkat sejalan dengan laju
pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Maka terjadi krisis energi
yang

menjadi

permasalahan

serius,

terutama

pada

negaranegara

berkembang. Mengoptimalisasikan batubara untuk saat ini merupakan hal


yang rasional mengingat cadangan batubara yang masih cukup tinggi. Namun
cadangan sebesar itu, hanya cukup untuk 40-50 tahun kedepan. Sementara
cadangan gas bumi akan habis lebih cepat yaitu sekitar 30 tahun kedepan.
Eksplorasi kedua sumber energi tersebut juga berpotensi mengancam
lingkungan hidup karena aktivitas pertambangan batubara dan gas bumi di
Indonesia masih dianggap banyak menyebabkan kerusakan lingkungan.
Indonesia memiliki potensi sumber energi baru terbarukan yang cukup
besar dan beragam. Salah satu potensinya adalah biomassa, yang bisa
digunakan menjadi energi alternatif. Bukan hanya nilai potensinya yang
sangat besar, penggunaan biomassa juga akan membawa banyak keuntungan
bagi Indonesia, karena biomassa sendiri masih belum digunakan dengan
optimal pemakaiannya.
Dalam pemanfaatan biomassa saat ini sudah banyak diteliti dalam
berbagai bentuk proses khususnya dalam proses konversi menjadi energi
termal. Konversi biomassa menjadi energi termal dengan proses pengkokasan
dengan batubara dapat dikembangkan sehingga dapat menjadi energi
alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis.

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Analisis Lingkungan Bisnis

i. ANALISIS S.W.O.T
1. Strenght:
-

Bahan bakar briket lebih ekonomis.

Bahan baku mudah didapat.

Bahan bakar briket tidak menghasilkan asap yang berlebih.

Tahan lama pada saat pembakarannya/pemakaian.

Menerima pesan antar.

2. Weakness:
-

Pada saat penyulutan awal briket, memerlukan waktu yang sedikit


lama (tidak praktis).

Membutuhkan banyak karyawan untuk membuat produk ini.

Keterbatasan pada Teknologi (alat) pembuatan, pencetakan dan


pembakaran briket.

Sulitnya mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahan bakar


briket ini, karena sudah terbiasa memakai elpiji.

3. Opportunities:
-

Pemerintah mendukung dalam rangka mengurangi pemakaian bahan


bakar fosil.

Minimnya informasi masyarakat tentang adanya bahan bakar berupa


briket ini.

Bahan baku pembuatan briket yang mudah didapat.

Bahan bakar fosil (minyak tanah,elpiji,dll) yang tidak ekonomis.

4. Threats:
-

Sulit untuk menarik konsumen.

Konsumen akan bosan dan lebih memilih kembali menggunakan bahan


bakar elpiji.
6

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

ii. MATRIKS S.W.O.T


Strenght:
- Bahan bakar briket lebih
ekonomis.
- Bahan baku mudah didapat.
Bahan bakar briket tidak
menghasilkan asap yang
berlebih.
- Tahan lama pada saat
pembakarannya/pemakaian.
- Menerima pesan antar.

Opportunities:
SO Strategis:
- Pemerintah mendukung dalam - Membuat kompor khusus
rangka mengurangi
untuk briket.
pemakaian bahan bakar fosil. - Briket dipasarkan (target
- Minimnya informasi
utama) ke Industri
masyarakat tentang adanya
kecil/menengah keatas.
bahan bakar berupa briket ini.
- Bahan baku pembuatan briket
yang mudah didapat.
- Bahan bakar fosil (minyak
tanah,elpiji,dll) yang tidak
ekonomis.
Threats:
- Sulit untuk menarik
konsumen.
- Konsumen akan bosan dan
lebih memilih kembali
menggunakan bahan bakar
elpiji.

ST Strategis :
- Mengembangkan Teknologi.
- Melakukan kerjasama atau
memperluas distribusi.

Weakness:
- Pada saat penyulutan awal
briket, memerlukan waktu
yang sedikit lama (tidak
praktis).
- Membutuhkan banyak
karyawan untuk membuat
produk ini.
- Keterbatasan pada Teknologi
(alat) pembuatan, pencetakan
dan pembakaran briket.
- Sulitnya mensosialisasikan
kepada masyarakat tentang
bahan bakar briket ini,
karena sudah terbiasa
memakai elpiji.
WO Strategis :
- Mengadakan sosialisasi
kepada masyarakat tentang
bahan bakar briket agar
tertarik.
- Mengadakan pelatihan kerja
untuk karyawan.

WT Strategis :
- Gencar mensosialisasikan
penggunaan bahan bakar
briket.

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Strategi Perusahaan

Strategi yang digunakan perusahaan biasanya bergantung pada apa yang


direncanakan perusahaan tersebut tetapi ada dua strategi yang kami gunakan :
1. Overall Cost leadership, yang berarti menggunakan strategi dengan harga
yang murah.
2. Differentiation, yang berarti menggunakan strategi dengan lebih
menonjolkan perbedaan produk dengan yang lainnya.
3. Agresif, yang berarti menggunakan strategi dengan lebih menonjolkan
promosi dengan berbagai cara.
Briket yang kami buat menggabungkan ketiganya. Pertama, produk yang
kami buat dijual dengan harga yang terjangkau dan memiliki harga yang lebih
rendah dibanding bahan bakar lain (gas LPG dan minyak tanah). Kedua, kami
menggunakan strategi differentiation, dimana kami menonjolkan perbedaan pada
produk dengan yang lainnya. Produk yang kami buat yaitu berupa bahan bakar
berbentuk briket (padatan) yang bahan bakunya terdiri dari limbah batubara dan
serbuk geregaji kayu. Di Indonesia sendiri masih jarang terdapat bahan bakar
berbentuk briket seperti ini, lebih banyak menggunakan bahan bakar cairan dan
gas. Kemudian strategi agresif kami lakukan agar target pasar besar kami
terlaksana.

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Manajemen Pemasaran

i. Segmentasi
Perusahaan yang akan kami dirikan memiliki target pemasaran di
wilayah Cililin-Cihampelas, Bandung Barat karena di daerah ini banyak
terdapat industri kecil/menengah yang merupakan target utama pemasaran
produk kami. Produk berupa briket yang kami buat dapat digunakan
sebagai bahan bakar untuk kebutuhan produksi bahan, makanan ataupun
lainnya dengan skala yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang
lama dalam pembuatannya. Briket memang belum menjadi sebuah bahan
bakar yang cukup diperhitungkan di kalangan masyarakat modern, tetapi
sebagian besar masyarakat tradisional sudah menggunakan briket sebagai
bahan bakar. Maka dari itu kami ingin mengembangkan bahan bakar briket
ini pada masyarakat modern.

ii. Targeting
Dari beberapa segmentasi diatas, ada satu target yang menjadi
unggulan yaitu segmentasi geografis, letak geografis penjualan produk
kami bertempat di daerah Cililin-Cihampelas, Bandung Barat, dimana
pemilihan tempat tersebut didasari oleh banyaknya industri kecil yang
menjadi target utama penjualan bahan bakar briket. Selain industri kecil
target lainnya akan kami perluas masuk kedalam skala rumah tangga.

iii. Positioning
Briket yang kami buat memiliki keunggulan yaitu berupa bahan bakar
padat yang bisa digunakan dalam waktu pembakaran yang lama, sehingga
dapat menghasilkan produk yang banyak. Briket yang kami buat juga
memakai bahan baku/dasar yang mudah didapat, karena batubara yang
kami gunakan diambil dari limbah hasil analisa, sehingga tidak menambah
limbah tetapi malah memanfaatkan limbah. Dan Biomassa yang kami
9

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

ambil adalah serbuk gergaji kayu yang didapat dari sisa hasil kusen, yang
juga memanfaatkan limbahnya. Briket hasil pencampuran batubara dan
serbuk gergaji kayu tersebut tentunya tidak terlalu memiliki nilai kalor
yang tinggi, tetapi dengan Teknologi yang kami gunakan, semoga akan
berguna untuk masyarakat banyak.

iv. Marketing Mix


a. Product : Usaha pembuatan briket yang kami buat merupakan bahan bakar
yang berbentuk padat. Briket ini dibuat dari campuran limbah batubara dan
serbuk gergaji kayu dengan perbandingan diameter:tinggi adalah 1:1.
Komposisi perbandingan yang akan kami buat adalah 9:1;8:2;7:3 dan 6:4.
Dengan variasi serbuk gergaji kayu yang dipirolisis dan tidak. Secara garis
besar proses pembuatan briket dapat dilihat pada gambar berikut:

10

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

b. Price : Harga yang akan kami tawarkan lebih ekonomis dibandingkan


dengan bahan bakar lainnya, seperti elpiji, minyak tanah dan bensin.
Briket akan kami jual dengan harga 5.000,00/kg.
c. Promotion : Promosi yang akan kami lakukan adalah dengan cara
penawaran khusus, uji coba, dan melakukan sosialisasi pemasaran kepada
masyarakat.
d. Place : Lokasi perusahaan ini terletak di daerah perindustrian kecil dengan
skala produk besar yaitu di daerah Cililin-Cihampelas, Bandung Barat.

11

BARA (BRIKET BATUBARA&BIOMASSA)

Perizinan

Perizinan yang kami harus lakukan dalam rencana usaha kami adalah:
1. Izin mendirikan bangunan
Izin Mendirikan Bangunan atau biasa dikenal dengan IMB adalah perizinan
yang diberikan oleh Kepala Daerah kepada pemilik bangunan untuk
membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat
bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis
yang berlaku. IMB merupakan salah satu produk hukum untuk mewujudkan
tatanan tertentu sehingga tercipta ketertiban, keamanan, keselamatan,
kenyamanan, sekaligus kepastian hukum. Kewajiban setiap orang atau badan
yang akan mendirikan bangunan untuk memiliki Izin Mendirikan Bangunan
diatur pada Pasal 5 ayat 1 Perda 7 Tahun 2009.
2. Izin khusus untuk kawasan Perumahan dan Industri
- Izin Lokasi

12

Anda mungkin juga menyukai