Van Zuidam (1983), megklasifikasikan relief berdasarkan morfometri dan morfografi sebagai berikut : Klasifikasi relief Datar / Hampir datar Bergelombang landau Bergelombang miring Berbukit bergelombang Berbukit terjal Pengunungan sangat terjal Pengunungan sangat curam Keterangan IK h d % 3.1 Daerah Fluvial 3.1.1 Sayatan 1 Panjang Sayatan IK h d : 0,5 cm : 1/2000 x 25.000 : 1 x 12,5 : 0,5 x 25.000 = 12.5 = 12.5 = 125m = 1/2000 x skala peta (25.000) = Jumlah Kontur x IK = Panjang garis sayatan x syatan = h/d x 100% Persen lereng % 0-2 3-7 8-13 14-20 21-55 56-140 >140 Beda tinggi <50 5-50 25-75 50-200 200-500 500-1000 >1000
% Lereng
: 12,5/125 x 100 %
= 10%
3.1.2 Sayatan 2 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.1.3 Sayatan 3 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.1.4 Sayatan 4 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.1.5 Sayatan 5 Panjang Sayatan IK h d : 0,5 cm : 1/2000 x 25.000 : 1 x 12,5 : 0,5 x 25.000 = 12.5 = 12.5 = 125 m : 1 cm : 1/2000 x 25.000 : 1 x 12,5 : 1 x 25.000 : 12.5/250 x 100 % = 12.5 = 12.5 = 250 m =5% : 0,7 cm : 1/2000 x 25.000 : 1 x 12,5 : 0,7 x 25.000 : 12.5/175 x 100 % = 12.5 = 12.5 = 175 m = 7,14 % : 0,4 cm : 1/2000 x 25.000 : 1 x 12,5 : 0,4 x 25.000 : 12.5/100 x 100 % = 12.5 = 12.5 = 100 m = 12.5 %
10 | B e n t a n g A l a m F l u v i a l
= 10 %
Jadi, berdasarkan data rata-rata persen lereng yang di dapatkan yaitu 8,9 % kemudian di sesuaikan dengan klasifikasi Van Zuidam (1983) maka daerah yang berkontur sangat rapat ini digolongkan sebagai daaerah yang memiliki morfologi bergelombang miring. Klasifikasi relief Datar / Hampir datar Bergelombang landau Bergelombang miring Berbukit bergelombang Berbukit terjal Pengunungan sangat terjal Pengunungan sangat curam 3.2 Daerah Denudasional 3.2.1 Sayatan 1 Panjang Sayatan IK h d : 3,3 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 3.3 x 25.000 = 12.5 = 62.5 = 875 m Persen lereng % 0-2 3-7 8-13 14-20 21-55 56-140 >140 Beda tinggi <50 5-50 25-75 50-200 200-500 500-1000 >1000
: 62,5/875 x 100 %
= 7,57%
11 | B e n t a n g A l a m F l u v i a l
% Lereng 3.2.3 Sayatan 3 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.2.4 Sayatan 4 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.2.5 Sayatan 5 Panjang Sayatan IK h d % Lereng Rata-rata persen lereng Beda tinggi
: 62,5/950 x 100 %
= 6,57 %
: 4.9 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 4.9 x 25.000 : 62,5/1225 x 100 % = 12.5 = 62.5 = 1225 m = 5,1 %
: 4 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 4 x 25.000 : 62,5/1000 x 100 % = 12.5 = 62.5 = 1000 m = 6.25 %
: 3,5 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 3,5 x 25.000 : 62,5/875 x 100 % = = top hill-down hill = 263 m 204 m = 59 m = 12.5 = 62.5 = 875 m = 7,14 % = 6,5 %
12 | B e n t a n g A l a m F l u v i a l
Jadi, berdasarkan data rata-rata persen lereng yang di dapatkan yaitu 6,5 % dan beda tinggi adalah 59 m kemudian di sesuaikan dengan klasifikasi Van Zuidam (1983) maka daerah yang berkontur sangat renggang ini digolongkan sebagai daaerah yang memiliki morfologi bergelombang landai hingga bergelombang miring. Klasifikasi relief Datar / Hampir datar Bergelombang landau Bergelombang miring Berbukit bergelombang Berbukit terjal Pengunungan sangat terjal Pengunungan sangat curam 4.3 Daerah Rapat 3.2.1 Sayatan 1 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.2.2 Sayatan 2 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.2.3 Sayatan 3 : 2 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 3.8 x 25.000 : 62,5/500 x 100 % = 12.5 = 62.5 = 500 m = 12.5 % : 2 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 2 x 25.000 : 62,5/500 x 100 % = 12.5 = 62.5 = 500 m = 12,5% Persen lereng % 0-2 3-7 8-13 14-20 21-55 56-140 >140 Beda tinggi <50 5-50 25-75 50-200 200-500 500-1000 >1000
13 | B e n t a n g A l a m F l u v i a l
Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.2.4 Sayatan 4 Panjang Sayatan IK h d % Lereng 3.2.5 Sayatan 5 Panjang Sayatan IK h d % Lereng Rata-rata persen lereng Beda tinggi
: 1.5 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 1.5 x 25.000 : 62,5/375 x 100 % = 12.5 = 62.5 = 375 m = 16,67 %
: 1,2 cm : 1/2000 x 25.000 : 5 x 12,5 : 3,5 x 25.000 : 62,5/300 x 100 % = = top hill-down hill = 585 m 326 m = 259 m = 12.5 = 62.5 = 300 m = 20,8 % = 17,5 %
Jadi, berdasarkan data rata-rata persen lereng yang di dapatkan yaitu 17,5 % dan beda tinggi adalah 259 m kemudian di sesuaikan dengan klasifikasi Van Zuidam (1983) maka daerah yang berkontur sangat renggang
14 | B e n t a n g A l a m F l u v i a l
ini digolongkan sebagai daaerah yang bergelombang landai hingga berbukit terjal. Klasifikasi relief Datar / Hampir datar Bergelombang landai Bergelombang miring Berbukit bergelombang Berbukit terjal Pengunungan sangat terjal Pengunungan sangat curam Persen lereng % 0-2 3-7 8-13 14-20 21-55 56-140 >140
memiliki
morfologi
bukit
15 | B e n t a n g A l a m F l u v i a l