Anda di halaman 1dari 25

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK PRODUK

Terdiri dari : - Komponen Inti - Komponen Pengemas ; kualitas, harga, nama dagang, kemasan - Komponen Pelayanan Pendukung, Delivery, Jaminan, Sparepart, Instansi dan perbaikan/perawatan

Pelayanan Pendukung

Instansi

Instansi Jaminan

Kualitas

INTI Bentuk Fisik, Segi Fgsional


Merek

Kemasan

Perbaikan

Style

Spareparts

Bentuk Pelayanan Lain

Kesuksesan suatu produk tidak hanya ditentukan oleh Biaya, Kualitas, dan Pelayanan dari produk yang bersangkutan tetapi juga ditentukan oleh Kecepatan Perusahaan dalam merespon dan mengembangkan produk yang dihasilkannya CONCURRENT PRODUCT AND PROCESS DESIGN (CPPD) CPPD merupakan pendekatan perancangan dari proses yang bersifat berurutan menjadi paralelDukungan teknologi sangat diperlukan dalam CPPD seperti penggunaan mesin Rapid Prototyping dan CAD/CAM disamping itu dibutuhkan metode metode QFD (Quality Function Deployment), DFM (Design For Manufacturing), DFA (Design For Assembly)

Karakteristik yang membuat Perancangan dan Pengembangan Produk menjadi sangat menantang ; TRADE OFF Dinamis, perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen, persaingan dan pergeseran lingkungan ekonomi makro Kerincian/tingkat detail, pemilihan komponen, cara dan metode perancangan dan pemilihan fabrikasi Tekanan Waktu, informasi yang terbatas akan membuat hasil rancangan tidak dapat dibuat secara tepat. Kondisi persaingan menuntut setiap perusahaan untuk selalu memantau posisinya dalam persiangan. Perubahan cepat dipasar akan berpengaruh dgn penjualan..respon yang cepat akan menentukan kesuksesan nya sehingga Time to Market..untuk memahami strategi Time to Market perlu dipahami SIKLUS HIDUP PRODUK

Identifikasi Peluang

Evaluasi dan Prioritas Proyek

Alokasi Sumber daya dan rencana Waktu

Alokasi Sumber Daya dan renacana waktu

Proses Pengemba ngan

Ide-ide untuk produk baru atau detail produk baru berasal dari beberapa sumber , 1. Personal Pemsaran 2. Penelitian dan Organisasi pengembangan Teknologi 3. Tim Pengembangan produk saat ini 4. Manufaktur dan operasional organisasi 5. Pelanggan sekarang atau potensiel 6. Pihak ketiga seperti Pemasok, penggagas dan partner-partner bisnis

Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek-Proyek

Strategi Bersaing Segmentasi pasar Alur Teknologi Perencanaan Platform Produk


Beberapa Kriteria Untuk Mengevaluasi peluang-peluang Produk baru :

1. 2. 3. 4.

Ukuran Pasar (Unit/tahun x harga rata-rata) Tingkat Pertumbuhan (persen per-tahun) Intensitas Persaingan Kedalaman Pengetahuan Perusahaan mengenai pasar yang telah ada 5. Kedalaman Pengetahuan Perusahaan mengenai Teknologi yang telah ada 6. Kesesuaian dengan produk-produk perusahaan lainnya 7. Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan

ARSITEKTUR PRODUK
Arsitektur Produk adalah penugasan elemen-elemen fungsional dari produk terhadap kumpulan bangunan fisik (physiocal Building block). Tujuan ; menguraikan komponen fisik dasar dari produk, apa yg harus dilakukan komponen tersebut, seperti apa penghubung/pembatas (interface) yang digunakan untuk peralatan lainnya. Keputusan mengenai arsitektur produk memberi kesempatan kepada tim, individual dan atau pemasok untuk mengerjakan Detail Rancangan dan Pengujian Komponen, sehingga pengembangan bagian bagian yang berbeda dari produk dapat dilakukan secara serempak. Muncul pada saat pengembangan Konsep, yang dibuat secara informal melalui SKETSA, diagram diagram Fungsi dan PROTOTIPE awal.Jika produk baru merupakan hasil perbaikan bertahap dari produk yang sudah ada sekarang maka arsitektur produk ditetapkan pada Fase Pengembangan Konsep, yg didasarkan Teknologi dasar dan Prinsip-prinsip kerja produk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebagai produk yang dikatagorikan matang, pertimbangan rantai pemasok dan isu-isu mengenai variasi produk menjadi lebih penting.Sebuah produk dianggap terdiri dari elemen-elemen Fungsional dan Fisik. Elemen fungsional terdiri dari Operasi dan Transformasi yang menyumbang terhadap kinerja keseluruhan produk contoh : Printer..

Elemen Fungsioanl Printer adalah Menyimpan Kertas dan Berkomunikasi dengan komputer pusat (pengendali). Biasanya diuraikan dalam bentuk Skema sebelum direduksi menjadi suatu teknologi yang spesifik, Komponen atau Prinsip-prinsip Kerja Fisik. Bagian-bagian produk (Part),Komponen dan sub rakitan yang pada akhirnya diimplementasikan terhadap fungsi produk. Elemen-elemen fisik tersebut diuraikan lebih rinci ketika usaha pengembangan berlanjut Ditentukan oleh Konsep Produk dan juga ditentukan selama fase Detail Perancangan .. Elemen Fisik biasanya diorganisasikan menjadi beberapa Building Blocks Utama yang disebut Chunks (populer dikenal di Amerika).. Setiap Chunk terdiri dari Sekumpulan Komponen yang mengimplementasikan fungsi Produk Maka arsitektur produk sebenarnya adalah Skema Elemen-elemen Fungsional dari Produk yang disusun Menjadi Chunks yang bersifat Fisikal dan menjelaskan bagaimana setiap chunk berinteraksi. Arsitektur produk merupakan salah satu keputusan pengembangan yang paling mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk secara efisien menghasilkan banyak variasi produk., maka arsitektur produk merupakan elemen yang sentral dari konsep produk..

TIPE- TIPE ARSITEKTUR PRODUK


Arsitektur MODULAR : setiap elemn fungsionalnya diimplementasikan oleh satu chunk dan dimana terdapat beberapa interaksi antar chunk yang dapat dijelaskan dengan baik. Arsitektur ini mempermudah perubahan desain suatu chunk tanpa merubah chunk lainnya agar produk dapat berfungsi secara baik. Chunk didesain cukup independen satu dengan lainnya Cirinya : - Chunk melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau sedikit elemen fungsional pada keseluruhan fisiknya. - Interaksi antar chunk dapat dijelaskan dengan baik dan umumnya penting untuk menjelaskan fungsi fungsi utama produk. Terdiri dari tiga tipe, yaitu SLOT, BUS dan SEKSIONAL,, Setiap tipe memetakan satu persatu elemen fungsioanl ke chunk dan terdapat antar muka yang terdefinisi dengan baik. - ARSITEKTUR MODULAR SLOT, jenis arsitektur modular yang paling umum karena diperuntukkan bagi sebagain besar produk..masing-masing penghubung antar chunk pd arsitektur modular slot mempunyai tipe yg berbeda dari yang lain. Karena itu beberapa chunk yang terdapat pd produk tidak dapat dipertukarkan Contoh ; radio Mobil - ARSITEKTUR MODULAR BUS, chunk-chunk yang berbeda dapat dihubungkan ke produk melalui hubungan yang sama. Contoh ; perluasan card untuk personal komputer (PC), Lampu jalan, sistem penyusunan yang menggunakan rel dan rak- rak yang dapat disesuaikan yang terdapat diatas mobil.

ARSITEKTUR MODULAR SEKSIONAL, semua penghubung mempunyai tipe yg sama, tetapi tidak ada satu elemen tunggal yang semua chunk-chunk berbeda dapat dapat dipasang sekaligus. Contoh ; Sofa melingkar, dinding pemisah kantor dan beberapa sistem komputer Arsitektur modular BuS dan SEKSIONAL terutama berguna untuk situasi dimana konfigurasi produk mempunai variasi yang banyak Kebalikan dari Arsitektur Modular adalah Arsitektur INTEGRAL, dimana produk yang menggunakan arsitektur ini dirancang dengan kinerja setinggi mungkin. Cirinya : - Elemen-elemen fungsional dari produk diimplementasikan dengan menggunaklan lebih dari satu chunk - Satu chunk mengimplementasikan beberapa elemen fungsioanl - Interaksi antar chunk sulit dijelaskan dan mungkin bersifat Insidental (tidak diprediksi sebelumnya) terhadap fungsi utama produk. Elemen-elemen fungsioanl dikombinasikan menjadi sejumlah kecil komponen fisik dengan tujuan untuk mengoptimasi dimensi-dimensi tertentu yang menentukan kinerja, modifikasi terhadap suatu komponen atau bagian tertentu akan membutuhkan perancangan ulang.

IMPLIKASI ARSITEKTUR
Keputusan mengenai cara membagi produk menjadi chunk dan tentang berapa banyak Modularitas yg akan diterapkan pd arsitektur produk sangat terkait dengan kepentingan perusahaan, seperti : Perubahan Produk, Variasi Produk, Standarisasi Komponen, Kinerja Produk, Kemampuan Manufaktur . Karena itu arsitektur produk terkait dengan keputusan mengenai Strategi Pemasaran, Kapabilitas Manufaktur dan Manajemen Pengembangan Produk..
Arsitektur disamping menentukan bagaimana hubungan antara Chunk-chunk juga yg utama adalah Penentuan BAGAIMANA PRODUK DAPAT DIRUBAH 1. PERUBAHAN PRODUK : UPGrade, Ketika kapabilitas Teknologi atau kebutuhan pengguna Berubah, beberapa produk dapat mengakomodasi perubahan ini melalui peningkatan Kemampuan (Upgrade). Contoh ; perubahan papan prosesor dalam printer komputer PENambahan (Add- ons), produk yg dijual oleh dalam bentuk Teknologi Dasar, dimana pengguna kemudian dapat menambahkan Komponen, atau diproduksi lagi oleh pihak ketiga sesuai dengan kebutuhan penggunaBiasa terjadi pd perusahaan industri PC ADAPtasi, Beberapa produk yg berumur panjang dan digunakan pada beberapa lingkungan penggunaan yg berbeda membutuhkan adaptasiContoh ; peralatan mesin memerlukan Konversi dari 220 volt ke 110 volt, mesin yg dapat dikonversi dgn penggunaan bahan bakar bensin ke bahan bakar Gas PEMAKaian, bebrapa elemen fisik produk yang kondisinya memburuk karena pemakaian , membutuhkan penggantian komponen untuk kelangsungan hidup produk.. Contoh ; peralatan cukur membutuhkan penggantian mata Pisau

KONSumsi, beberapa produk mengkonsumsi material yg dapat ddgn mudah diperbaharui Contoh ; alat foto copi dan printer menggunakan tinta (cartridge), kamera mempunyai film FlLEKSibilitas, bebrapa produk dapat dlah perkiisusun sendiri oleh pengguna untuk menghasilakn kapabilitas yg berbeda-beda..Contoh ; kamera yg dapat digunakan dengan berbagai lensa dengan intensitas yg berbeda, kapal motor dapat menggunakan pilihan bentuk rumah kapal yg berbeda. PEMAkaian Ulang ( REUse), penciptaan produk baru perusahan mungkin hanya ingin mengubah sedikit elemen fugsionalnya namun mempertahankan bagian produk lainnya yang tetap utuh

2. 3. 4. 5.

VARIasi Produk STANdardisasi KOMponen KINErja Produk KEMAmpuan MANufaktur

Karena arsitektur produk akan mempunyai implikasi yg dalam terhadap aktivitas pengembangan produk selanjutnya, terhadap proses manufaktur dan pemasaran produk jadi maka perlu dilakukan usaha lintas fungsi oleh team Hasil ahkhir dari aktivitas ini adalah perkiraan Rancangan Geometri, penjelasan mengenai chunk-chunk utama, dan dokumentasi interaksi penting antar chunk..

Ununtuk menyusun Proses Pengambilan Keputusan dalam menetapkan Arsitektur Produk, diperlukan langkah-langkah : 1. MEMbuat SKEMA PRoduk
PENUTUP PRINTER
Yang Memberikan Penunjang Struktural

TINTA PRINTER POSISI TINTA PD SUMBU X


PENERIMA INPUT PEMAKAI

STATUS DISPLAY

TEMPAT OUTPUT TEMPAT KERTAS KOSONG

POSISI KERTAS PD SUMBU Y


PENJEPIT KERTAS

PRINTER KONTROL SUMBER ARUS DC KOMUNIKASI DENGAN PUSAT

PERINTAH PRINTER

HUBUNGAN KE PUSAT

2.MENGELOMPOKKAN ELEMEN ELEMEN PADA SKEMA Menugaskan stiap elemen yg terdapat pd skema menjadi chunk. Pada sisi ekstrem tem dapat saja memutuskan bahwa produk hanya mempunyai satu chunk utama dan kemudian berusaha untuk mengintegrasikan semua elemen produk secara fisik. 3.MEMBUAT SUSUNAN GEOMETRI YANG MASIH KASAR Susunan geometrik dapat diciptakan dalam bentuk gambar, model komputer atau model fisik ( dari busa, triplek ) yg terdiri dari dua atau tiga dimensi.Pembuatan susunan geometris kasar harus disusun ulang pd chunk-chunk yg lain. Harus dikoordinasikan dengan tem desain yang sudah ada dimana aspek Estetika, Keamanan dan kenyamanan dr sebuah produk penting dan sangat terkait dengan perancangan Geometris dari Chunk 4.MENGIDENTIFIKASI INTERAKSI FUNDAMENTAL DAN INSIDENTAL Terdapat dua katagori Interaksi antar chunk. Pertama, interaksi fundamental yang sesuai dengan garis skema yg menghubungkan satu chunk ke chunk lainnya. Contoh; selembar kertas mengalir dari temapat kertas dan masuk ke mekanisme printer. Interaksi ini sudah sudah direncanakan kedua, interaksi insidental yaitu interaksi yg muncul karena implikasi elemen fungsional menjadi bentuk fiik tertentu atau karena pengaturan geometris dari chunk. Contoh ; getaran yg disebabkna oleh penggreak (aktuator) pd temapat kertas tidak direncanmakan sebelumnya. Getaran dapat dikurangi dengan penempatan cartridge printer yg tepat pd sumbu X.

Anda mungkin juga menyukai