Anda di halaman 1dari 9

IMMUNO ADJUVANT

SISTEM KEKEBALAN TUBUH

SISTEM IMUN
Dua sistem pembuluh: A. sistem pembuluh daraheritrosit untuk transpor O2 dan CO2, lekosit untuk melindungi tubuh thd zat-zat asing dalam darah (sel darah putih juga dapat bersirkulasi di luar sistem pembuluh darah yaitu dalam sistem limfa), trombosit untuk sistem pembekuan darah (hemostsasis)semua dibentuk dalam sumsum belakang yang blm berdeferensiasi (stem sel) B. sistem limfasusunan sama dengan darah tapi tanpa eritrosit dan trombosit. Sistem ketahanan tubuh menggunakan jaringan luas ini dari rongga dan pembuluh untuk melindungi tubuh terhadap zatzat asing dari luar. Limfa mengangkut zat gizi ke semua organ dan jaringan, lalu menyerap zat sampah dan membawanya ke darah untuk pengolahan selanjutnya.

Diniatik, M.Sc., Apt.

Sistem Kekebalan Tubuh


Definisi: semua mekanisme yang digunakan oleh tubuh untuk menangkal pengaruh faktor atau zat yang berasal dari lingkungan, yang asing bagi tubuh kita. dibagi menjadi dua: a. sistem kekebalan alami (innate immunity) b. sistem kekebalan dapatan (acquired immunity)
a. Kekebalan alami (innate immunity) merupakan pertahanan tubuh yang mendasar dan kita miliki semenjak lahir dan bersifat non-spesifik artinya tidak bersifat khusus terhadap zat asing tertentu contoh: mekanisme pemusnahan bakteri atau mikroorganisme lain yang mungkin terbawa masuk saat kita makan.

Imunitas Bawaan
Interferon: kel protein yang diproduksi cepat oleh sejumlah besar sel sebagai respon thd infeksi virus, yg menghambat replikasi virus dlm sel yg terinfeksi dan sekitarnya. berperan penting dlm komunikasi antar sel imun Defensin: peptida antimikrobaperlindungan awal paru dan sal cerna thd bakteri Lisozim (muramidase)enzim disekresi makrofag utk mengerang dinding sel bakteri Komplemen: kumpulan protein dalam serum jika teraktivasi menimbulkan inflamasi meluas serta lisis bakteri,aktivasi langsungdan melalui antibodi oleh bakteri

Imunitas Bawaan
Lisis: kebocoran kandungan sel scr irreversibel akibat kerusakan membranfatal bagi mikroba Sel mast: sel jaringan besar melepaskan mediator inflamasi saat rusak, jg akibat antibodimeningkatkan permeabilitas vaskular adanya inflamasi, komplemen dan sel masuk ke jaringan darah PMN:lekosit polimorfonuklear80%sel darah putih (sel pemburu)mengandung bakterisidal MAC:makrofagsel jaringan besar berperan membuang jaringan rusak, sel, bakteri PMN dan MAC berasal dari sumsum tulang disebut sel mieloid DC:sel dendritikmembawa antigen ke sel T (awal respon imun yg tgt sel T)

Imunitas Bawaan
Fagositosis:makan selpartikel ditelan selsel fagosit (makrofag dan PMN(dulu dsbt makrofag))mayoritas benda asing yg masuk ke dalam jaringan dihilangkan seluruhnya melalui mekanisme ini Sitotoksisitas: MAC membunuh bbrp sel target(mkn tmsk sel tumor) tanpa memfagositosis targettdpt sel lain yg memiliki kemampuan sitotoksisitas Sel NK:mirip limfosit membunuh sel terinfeksi virus/tumor tanpa reseptor/karakteristik spesifik

b. Kekebalan dapatan (acquired immunity) merupakan pertahanan tubuh yang terbentuk sebagai respon adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh, bersifat spesifik, dan memiliki kemampuan mengingat. Beberapa komponen yg berperan pada acquired immunity: fagosit, makrofag,limfosit (sel T&B),

Imunitas Adaptif
Antigen: stimulan antibodi (respon imun adaptif)antigen adl suatu benda asing (non self), partikulat (sel, bakteri), molekul protein besar/polisakarida dlm kead khusus molekul kecil, self, dpt menjadi antigenik Spesifik: spesifisitasproduksi respon imun yg lebih/kurang selektif thd stimulus, spt limfosit merespon, antibodi cocok dg antigen ttt, ex antibodi virus campak tidak berikatan dg virus HIV tp spesifik dg campak Limfosit: sel kecil dlm darah, beresirkulasi ke jar dan kembali ke limfe, berpatroli seluruh tubuh mencari benda asinglimfosit mampu menganali antigen melalui resptor permukaan, membelah diri mjd sel spesifik, masa hidup pjglimfosit ideal utk respon imun adaptif (limfosit T dan B)

Imunitas Adaptif
Limfosit B: limfosit menghaslkan antibodi elemen humoral imunitas adaptif Antibodi: fraksi utama dr prot serum (dsbt imunoglobulin) dari sekumpulan prot yg mirip, mampu berikatas scr spesifik pd antigen yg sdkt berbeda, dg tingkat spesifisitas berbeda utk msg2 antigen berikatan dg bakteri,mentralisir toksin bakteri, virus, bisa dg opsonisasi (ik Ab pd permukaan bakt, virus, parasit, peningkatan perlekatan & fagositosis), mengaktivasi komplemen pd permukaan patogen yg menyerang Limfosit T: timus, membantu limfosit B membunuh sel yg terinfeksi virus, mengaktivasi mafrofaga, memacu inflamasi.

Imunodefisisensi
Penyebab: obat, malnutrisi, infeksi Dampak defisisensi: sel T (virus campak, CMV, TB; candida; tumor) antibodi, komplemen (bakt stafilococcus, streptococus, tumor), sel mieloid (stafilococcus, e coli, klebsiella, candida)

Immune Stimulants
Immune Stimulants are agents that increase the activity of the immune system Immune stimulants have no antigenic relationship to specific pathogens their action is non specific and is believed to result from the stimulation of cell-mediated immune factor (macrophages, granulocytes, leucocytes) and of mediators that are released by the cellular immune system.

PENGARUH OBAT ALAM PADA SISTEM IMUNITAS


Obat alam dapat mempengaruhi sistem imunitas tubuh, yang meliputi sistem imunitas spesifik maupun non spesifik. Namun pengaruh tersebut lebih tertuju pada sistem imunitas tubuh yang tidak spesifik. Pengaruh tersebut dapat bersifat meningkatkan (stimulasi) dan dapat pula bersifat menurunkan (supresi) derajat imunitas yang bersangkutan. diketahui pula bahwa zat-zat yang menghambat komplemen selain merupakan zat-zat yang bersifat anti inflamasi ternyata juga bersifat menunjang respon sistem imunitas spesifik, yang dikenal juga dengan sebutan ajuvan imunitas (immune adjuvant) Adjuvan: zat yg meningkatkan respon thd antigen yg diberikan pd saat yg sama Mekanisme: menciptakan simpanan lepas lambat antigen shg memperpjg wkt kontak antigen dg sist imun, mengaktv MAC, sel dendrit, meningk penyajian antigen

Contoh tanaman yang dapat digunakan sebagai immune adjuvant adalah: Echinacea dan Phylanthus niruri

Echinacea
Dari 9 species 3 telah dikembangkan menjadi tanaman obat dan telah dikomersialkan, yaitu: 1. Echinacea purpurea (L.)Moench.,atau purple coneflower root alcoholic extract 2. E. pallida (Nutt.) Nutt., atau pale coneflower juice aerial parts 3. E. angustifolia DC., atau narrow-leaved Echinacea.

Kegunaan
suku Indian Amerika menggunakannya untuk menyembuhkan luka, gigitan ular, sakit kepala, dan common cold. Dalam pengobatan herbal, Echinacea telah digunakan untuk sinusitis, otitis media, infeksi saluran kemih bawah, pengobatan tambahan untuk infeksi berulang vagina oleh candida albican, infeksi kulit dan karbunkel, penyembuhan luka, antiinflamasi,

Kandungan Kimia Echinacea


Echinacein, echinolone, echinacoside dalam polisakarida larut air menunjukkan efek imune stimulan E. pallida root Juice fraksi polisakarida larut air E. purpurea karbohidrat: polisakarida (arabinogalaktan, xyloglycan, echinacin), inulin; glikosida: asam kafeat dan derivatnya (chichoric acid, echinacoside, chlorogenic acid), cynarin; alkaloids: isotussilagine, tussilagine; alkylamides (alkamides) seperti echinacein; polyacetylenes; germacrene sesquiterpene alcohol; komponen lain: glikoprotein, flavonoids, resin, asam lemak, minyak esensial, phytosterol dan mineral.

Mekanisme Echinacea sebagai imunostimulator


Echinacea mempengaruhi sistim imun terutama sistim imun non spesifik. Pemberian Echinacea meningkatkan respon imun fase awal dan mempercepat terjadinya respon imun adaptif. Burger A. Roger dkk. melakukan percobaan secara in vitro menggunakan fresh pressed juice dan dried juice Echinacea yang dicampur dengan makrofag darah tepi manusia yang telah diisolasi dan dibandingkan dengan kelompok kontrol (endotoksin yang distimulasi dan tidak distimulasi). Dari hasilnya didapatkan bahwa kultur makrofag yang telah dicampur dengan Echinacea bermakna meningkatkan produksi IL-1, IL-6, IL-10 dan TNF-.

Cont Bagaimana mekanisme aktivasi sistim imun melalui jalur sitokin ini oleh Echinacea belum diketahui. Disamping itu Echinacea juga diketahui dapat mengaktivasi Natural Killer (NK) sel dan antibody-dependendent cellular cytotoxicity oleh sel mononuklear.

Perhatian
Indikasi supportive treatment of flulike infection root E. palida dan supportive treatmen of recurrent infection of the respiratory tract and lower urinary tract juice E purpurea Tidak lebih dr 8 minggu Dosis 1:5 tingtur 50% etanol ekivalen 900 mg crude drug daily root E pallida Dosis 6-9 mg/day echnacea juice Kontraindikasi pd penyakit sistemik spt leukoses, multiple sclerosis, collagen disorder dan penyakit autoimun lain

Phyllanthus niruri
Phyllanthus, di Indonesia dikenal sebagai meniran, adalah tumbuhan liar dengan tinggi 30-40 cm yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, India, Brazil, hutan Amazon dan Texas.

Kegunaan Phyllanthus niruri


Ekstrak tumbuhan ini sejak dahulu sering digunakan dalam pengobatan batu empedu, batu saluran kemih dan pelbagai penyakit ginjal lainnya. Di India Phyllanthus (terutama P. niruri) juga digunakan untuk mengatasi ikterus

Kandungan senyawa Phyllanthus niruri


Beberapa senyawa yg terkandung adalah: flavonoid, antara lain filantin, hipofilantin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin.

Mekanisme Phyllanthus sebagai imunostimulator


Sebuah penelitian eksperimental laboratorik pada mencit oleh Maat (1996) menunjukan bahwa Phyllanthus mempunyai efek terhadap respon imun nonspesifik maupun spesifik. Efeknya terhadap respon imun nonspesifik yaitu meningkatkan fagositosis dan kemotaksis makrofag, kemotaksis neutrofil, sitotoksisitas sel NK dan aktifitas hemolisis komplemen,

Cont
sedangkan terhadap respon imun spesifik, pemberian ekstrak Phyllanthus niruri meningkatkan proliferasi sel limfosit T, meningkatkan sekresi TNF dan IL-4 serta menurunkan aktifitas sekresi IL-2 dan IL-10. Dari uji klinis ekstrak P. niruri pada manusia dinyatakan bahwa ekstrak Phyllanthus meningkatkan kadar IFNg, kadar CD4 dan rasio CD4/CD8.

Nomor Persetujuan Pendaftaran : POM FF 041 300 411 ( kapsul ) POM FF 041 600 421 ( sirup ) Kemasan : Kapsul / Dus, 6 Blister @ 10 kapsul Sirup / Botol @ 100 ml dan 60 ml Komposisi : - Phyllanthi Herba ekstrak 50 mg Khasiat Kegunaan : 1. Sebagai immunomodulator 2. Sebagai terapi ajuvan dalam pengobatan tuberkulosa

STIMUNO

Produk immuno adjuvant


Stimuno
Terdapat 2 sediaan, yaitu berupa kapsul dan sirup. Sediaan kapsul mengandung 50 mg ekstrak Phyllanthus, sedangkan sediaan sirup mengandung 25 mg ekstrak Phyllanthus per 5 ml.

Nomor Persetujuan Pendaftaran : POM TR 993 397 791 Kemasan : Kapsul / botol 100 kapsul @ 375 mg Komposisi : - Morindae Fructus ekstrak 99,75 mg - Kaempferiae rotunda Rhizoma ekstrak 99,75 mg Khasiat Kegunaan : Membantu memelihara daya tahan tubuh

HI - STIMUNO

Produk immuno adjuvant


Imboost
Terdapat 2 sediaan, yaitu Imboost Tablet dan Imboost Syrup 60 ml & 120 ml. Komposisi Imboost tablet Echinacea purpurea 250 mg dan Zn picolinate 10 mg; Imboost syrup Echinacea purpurea 250 mg dan Zn picolinate 5 mg.

Tanaman Imun stimulan


Echinaceae spp coneflower Viscum album - mistletoe

Tanaman yang diduga


Eupatorium perfoliatum boneset Baptisia tinctoria Wild indigo Thuja occidentalis - Arbor vitae Ketiganya diramu dengan echinaceae Aristolochia clematitis Birthwort Dionaea muscipula Venus flytrap

Tanaman Indonesia
Meniran Ketepeng cina Patikan cina Sirsak Ketela pohon Rosella Temulawak

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Borang 2
    Borang 2
    Dokumen1 halaman
    Borang 2
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Job Des - WPS Office
    Job Des - WPS Office
    Dokumen1 halaman
    Job Des - WPS Office
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kultum
    Contoh Kultum
    Dokumen1 halaman
    Contoh Kultum
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Job Des - WPS Office
    Job Des - WPS Office
    Dokumen1 halaman
    Job Des - WPS Office
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 2
    Borang 2
    Dokumen1 halaman
    Borang 2
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 1
    Borang 1
    Dokumen1 halaman
    Borang 1
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 1
    Borang 1
    Dokumen1 halaman
    Borang 1
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang Bangsal
    Borang Bangsal
    Dokumen18 halaman
    Borang Bangsal
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Skabies
    Skabies
    Dokumen1 halaman
    Skabies
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang D
    Borang D
    Dokumen1 halaman
    Borang D
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang B
    Borang B
    Dokumen1 halaman
    Borang B
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang C
    Borang C
    Dokumen1 halaman
    Borang C
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang e
    Borang e
    Dokumen1 halaman
    Borang e
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • RS Poli
    RS Poli
    Dokumen9 halaman
    RS Poli
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang A
    Borang A
    Dokumen1 halaman
    Borang A
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Sleep Paralysis
     Sleep Paralysis
    Dokumen1 halaman
    Sleep Paralysis
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • RS Igd
    RS Igd
    Dokumen15 halaman
    RS Igd
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Abu Dzar Al-Qifari PDF
    Abu Dzar Al-Qifari PDF
    Dokumen127 halaman
    Abu Dzar Al-Qifari PDF
    moh. kholili
    Belum ada peringkat
  • Batuk Pilek
    Batuk Pilek
    Dokumen1 halaman
    Batuk Pilek
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Stiu CBD CHF Ec Ms Severe
    Stiu CBD CHF Ec Ms Severe
    Dokumen14 halaman
    Stiu CBD CHF Ec Ms Severe
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Catatan Kuliah
    Catatan Kuliah
    Dokumen1 halaman
    Catatan Kuliah
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Batuk Pilek
    Batuk Pilek
    Dokumen1 halaman
    Batuk Pilek
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • SusunanTim PenggerakPKK Provinsi
    SusunanTim PenggerakPKK Provinsi
    Dokumen1 halaman
    SusunanTim PenggerakPKK Provinsi
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus 1 Acne Vulgaris
    Laporan Kasus 1 Acne Vulgaris
    Dokumen58 halaman
    Laporan Kasus 1 Acne Vulgaris
    Setyawan Aditya Pambudi S
    100% (1)
  • Laporan Kasus 1 Acne Vulgaris
    Laporan Kasus 1 Acne Vulgaris
    Dokumen58 halaman
    Laporan Kasus 1 Acne Vulgaris
    Setyawan Aditya Pambudi S
    100% (1)
  • Stiu DADRS
    Stiu DADRS
    Dokumen57 halaman
    Stiu DADRS
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Sel Keratinosit
    Apa Itu Sel Keratinosit
    Dokumen11 halaman
    Apa Itu Sel Keratinosit
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • BBLR
    BBLR
    Dokumen41 halaman
    BBLR
    As Syarif
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen85 halaman
    Anemia
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen8 halaman
    Lapsus
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat