.Untuk penerapan rangkaian di atas pada wattmeter 3 fasa dapat dilihat pada gambar
berikut ini. (terminal fasa S menjadi netral)
Gambar 1
Gambar 2
!! Pastikan setting dan posisi terminal pada alat ukur telah benar
!! Bila menggunakan alat ukur multirange, mula-mula gunakan range yang tertinggi, lalu
turunkan range sampai diperoleh defleksi yang sesungguhnya.
Untuk memperbesar ketelitian pengukuran, gunakan range yang akan menghasilkan
Gambar 3
.Lakukan pengukuran dengan menggunakan beban seimbang dan beban tak seimbang!
.Catat nilai daya yang terukur!
.Bandingkan hasilnya!
.Buatlah rangkaian seperti gambar berikut. Ini adalah gambar rangkaian pengukuran
daya 3 fasa menggunakan metode wattmeter dengan 2 buah wattmeter 1 fasa :
Gambar 4
.Lakukan pengukuran dengan menggunakan beban seimbang dan beban tak seimbang!
.Catat nilai daya yang terukur!
.Bandingkan hasilnya!
Buatlah rangkaian seperti gambar berikut. Ini adalah ganbar rangkaian pengukuran daya
3 fasa menggunakan metode wattmeter dengan 1 buah wattmeter 3 fasa. (Alat ini hanya
bisa digunakan untuk pengukuran dengan menggunakan beban seimbang).
Gambar 5
.Buatlah rangkaian seperti gambar berikut. Ini adalah gambar rangkaian pengukuran
daya 3 fasa menggunakan metode volt-amperemeter:
Gambar 6
!! Pastikan setting dan posisi terminal pada alat ukur telah benar
!! Bila menggunakan alat ukur multirange, mula-mula gunakan range yang tertinggi, lalu
turunkan range sampai diperoleh defleksi yang sesungguhnya.
.Tugas anda dalam percobaan ini selesai. Untuk analisis data, dapat dilakukan
selanjutnya setelah semua tugas anda dalam percobaan selesai.
---------------------------------------------------Analisis data:
.Bagaimana perbandingan hasil pengukuran daya dari kedua metode tersebut?
.Bagaimana perbandingan hasil pengukuran apabila menggunakan beban seimbang
dan beban tak seimbang?
.Tuliskan komentar dan kesimpulan anda.
================================