Anda di halaman 1dari 40

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

BAB I PENDAHULUAN

Penderita karsinoma nasofaring (KNF !"k"# $an%ak ditem"kan di tenga& masarakat dan '"m(a&n%a !ender"ng meningkat dari ta&"n ke ta&"n) *ang mem#ri&atinkan ada(a& &am#ir sem"a #enderita KNF datang #ada stadi"m (an'"t) Dan %ang menarik (agi+ #en%akit ini (e$i& sering mengenai (aki,(aki "sia -0,.0 ta&"n dimana #ada "sia terse$"t seorang ke#a(a ke("arga memas"ki masa #"n!ak karier dan dit"nt"t (e$i& se!ara finansia( o(e& ke("arga) /an%ak faktor %ang men%e$a$kan #enderita KNF datang #ada stadi"m (an'"t) Ge'a(a %ang tidak k&as men%e$a$kan #enderita ter(am$at men%adari dan mendatangi dokter)

Ketidakmam#"an dokter mengena( KNF a#a(agi memeriksa nasofaring dan kesa(a&an inter#retasi #ada #emeriksaan &isto#ato(ogi+ $er#eran $esar

men%e$a$kan #enderita didiagnosis #ada stadi"m (an'"t se&ingga angka kematian #en%akit ini !"k"# tinggi)1+2 Penangg"(angan karsinoma nasofaring sam#ai saat ini masi& mer"#akan s"at" #ro$(em+ &a( ini karena etio(ogi %ang masi& $e("m #asti+ ge'a(a dini %ang tidak k&as serta (etak nasofaring %ang tersem$"n%i+ dan tidak m"da& di#eriksa o(e& mereka %ang $"kan a&(i se&ingga diagnosis sering ter(am$at+ dengan ditem"kann%a metastasis #ada (e&er se$agai ge'a(a #ertama) Dengan makin ter(am$atn%a diagnosis maka #rognosis (angka $erta&an &id"# 0 ta&"n semakin $"r"k)1

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Dengan me(i&at &a( terse$"t+ di&ara#kan dokter da#at $er#eran da(am #en!ega&an+ deteksi dini+ tera#i ma"#"n re&a$i(itasi dari karsinoma nasofaring ini) 1nt"k da#at $ere#eran da(am &a( terse$"t dokter #er(" mengeta&"i ter(e$i& da&"(" sega(a as#ek dan kanker nasofaring ini+ me(i#"ti definisi+ anatomi fisio(ogi nasofaring+ e#idemio(ogi dan etio(ogi+ ge'a(a dan tanda+ #atofisio(ogi+ diagnosis+ kom#(ikasi+ tera#i ma"#"n #en!ega&an%a) Pen"(is $er"sa&a "nt"k men"(iskan sem"a as#ek terse$"t da(am tin'a"an #"staka #a#er ini dan di&ara#kan da#at $ermanfaat

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI NASOFARING Naso#&aring $er$ent"k ker"!"t dan se(a(" ter$"ka #ada 2akt" res#irasi karena dindingn%a dari t"(ang+ ke!"a(i dasarn%a %ang di$ent"k o(e& #a(at"m mo((e)2 /atas naso#&aring3 3 S"#erior Anterior Posterior 3 $asis kranii+ di(i#"ti o(e& m"kosa dan fas!ia 3 !&oane+ o(e& os 4omer di$agi atas !&oane kanan dan kiri) 3 , 4erte$ra !er4i!a(is I dan II - fas!ia s#a!e (rongga %ang $erisi 'aringan (onggar - m"kosa (an'"tan dari m"kosa atas 5atera( 3 , m"kosa (an'"tan dari m"kosa atas dan $e(akang - 6"ara t"$a e"sta!&ii dan Fossa rosenm"((eri

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Gam$ar 1) Anatomi Nasofaring Bangunan yang pent ng pa!a na"#p$a% ng& 7sti"m t"$a e"sta!&ii #ars #&ar%ngea( 8"$a e"sta!&ii mer"#akan kana( %ang meng&"$"ngkan ka4"m nasi dan naso#&ar%ng dengan rongga te(inga tenga&) 6"kosa osti"m t"$a tidak datar teta#i menon'o( se#erti menara+ dise$"t tor"s t"$ari"s) 8or"s t"$ari"s Fossa rosen m"((eri Ada(a& dataran ke!i( di$e(kang tor"s t"$ari"s) Daera& ini mer"#akan tem#at #redi(eksi karsinoma nasofaring+ s"at" t"mor %ang mematikan nomor 1 di 898) Forni: nasofaring

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Ada(a& dataran dise$e(a& atas tor"s t"$ari"s+ mer"#akan tem#at t"mor angiofi$roma naso#&aring Adenoid; tonsi( #&ar%ngea(;("sk&a Se!ara teoritis adenoid akan &i(ang sete(a& #"$ertas karena adaenoid akan men!a#ai titik o#tima( #ada "m"r 12,1- ta&"n) 5okasi #ada dinding s"#erior dan dorsa( naso#&aring se$e(a& (atera( $"rsa #&ar%ngea) F"ngsin%a se$agai mekanisme #erta&anan t"$"& ter&ada# k"man, k"man %ang (e2at 'a(an na#as &id"ng)

Gam$ar 2) /agian Nasofaring

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Naso#&aring akan tert"t"# $i(a #a(t"m mo((e me(ekat ke dinding #osterior #ada 2akt" mene(an+ m"nta&+ meng"!a#kan kata,kata etrtent" se#erti &ak) F"ngsi naso#&aring- 3 Se$agai 'a(an "dara #ada res#irasi <a(an "dara ke t"$a e"sta!&ii Resonator Se$agai drainage sin"s #aranasa( ka4"m tim#ani dan &id"ng

Se!ret dari naso#&aring da#at $ergerak ke $a2a& karena 3 Ga%a gra4itasi Gerakan mene(an Gerakan si(ia (kinosi(ia Gerkan "sa#an #a(at"m mo((e

2.2 DEFINISI =ar!inoma ada(a& #ert"m$"&an $ar" %ang ganas terdiri dari se(,se( e#it&e(ia( %ang !ender"ng menginfi(trasi 'aringan sekitarn%a dan menim$"(kan metastasis) Naso#&ar%ngea( !ar!inoma mer"#akan t"mor ganas %ang tim$"( #ada

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

e#it&e(ia( #e(a#is r"angan di$e(akang &id"ng (nasofaring dan ditem"kan dengan frek"ensi tinggi di =ina $agian se(atan)0

2.' EPIDEMIOLOGI DAN ETIOLOGI Angka ke'adian Kanker Nasofaring (KNF di Indonesia !"k"# tinggi+ %akni -+> kas"s?ta&"n?100)000 #end"d"k ata" di#erkirakan >000 @ 8000 kas"s #er ta&"n di se("r"& Indonesia (s"r4ei %ang di(ak"kan o(e& De#artemen Kese&atan #ada ta&"n 1A80 se!ara Bpathology basedC ) Da(am #engamatan dari #eng"n'"ng #o(ik(inik t"mor 898 RS=6+ #asien karsinoma nasofaring dari ras =ina re(atif (e$i& $an%ak dari s"k" $angsa (ain%a)1 8"mor ini (e$i& sering ditem"kan #ada #ria di$anding 2anita dengan rasio 2,331 dan a#a se$a$n%a $e("m da#at di"ngka#kan dengan #asti+ m"ngkin ada &"$"ngann%a dengan faktor genetik+ ke$iasaan &id"#+ #eker'aan dan (ain,(ain) Distri$"si "m"r #asien dengan KNF $er$eda,$eda) Pada daera& dengan insiden renda& insiden KNF meningkat ses"ai dengan meningkatn%a "m"r+ #ada daera& dengan insiden tinggi KNF meningkat sete(a& "m"r 30 ta&"n+ #"n!akn%a #ada "m"r -0,0A ta&"n dan men"r"n sete(a&n%a). Ras mongo(oid mer"#akan faktor dominan tim$"(n%a KNF+ se&ingga kekera#an !"k"# tinggi #ada #endd"d"k =ina $agian se(atan+ 9ongkong+ Dietnam+ 8&ai(and+ 6a(a%sia+ Singa#"ra+ dan Indonesia) /er$agai st"di e#idemi(ogik mengenai angka ke'adian ini te(a& di#"$(ikasikan di $er$agai '"rna() Sa(a& sat"n%a %ang menarik ada(a& #ene(itian mengenai angka ke'adian Kanker
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Nasofaring (KNF #ada #ara migran dari daratan 8iongkok %ang te(a& $erm"kim se!ara t"r"n tem"r"n di =&ina to2n (#e!inan di San Fransis!o Amerika Serikat) 8erda#at #er$edaan %ang $ermakna da(am ter'adin%a Kanker Nasofaring (KNF antara #ara migran dari daratan 8iongkok ini dengan #end"d"k di sekitarn%a %ang terdiri atas orang k"(it #"ti& (=a"!asians + k"(it &itam dan 9is#ani!s+ di mana ke(om#ok 8iong&oa men"n'"kkan angka ke'adian %ang (e$i& tinggi) Se$a(ikn%a+ a#a$i(a orang 8iong&oa migran ini di$andingkan dengan #ara kera$atn%a %ang masi& tingga( di daratan 8iongkok maka terda#at #en"r"nan %ang $ermakna da(am &a( ter'adin%a Kanker Nasofaring (KNF #ada ke(om#ok migran terse$"t) <adi kesim#"(an %ang da#at ditarik ada(a&+ $a&2a ke(om#ok migran masi& mengand"ng gen %ang Emem"da&kanF "nt"k ter'adin%a Kanker Nasofaring (KNF + teta#i karena #o(a makan dan #o(a &id"# se(ama di #eranta"an $er"$a& maka faktor %ang se(ama ini diangga# se$agai #emi!" tidak ada (agi maka kanker ini #"n tidak t"m$"&) 1nt"k diketa&"i $a&2a #end"d"k di #ro4insi G"ang Dong ini &am#ir setia# &ari mengkons"msi ikan %ang dia2etkan (diasa#+ diasin + $a&kan konon ka$arn%a seorang $a%i %ang $ar" se(esai disa#i&+ se$agai makanan #engganti s"s" i$" ada(a& nasi %ang di!am#"r ikan asin ini) Di da(am ikan %ang dia2etkan di'"m#ai s"$stansi %ang $ernama nitrosamine %ang ter$"kti $ersifat karsinogen $agi &e2an #er!o$aan)1+> Di'"m#ai #"(a kenaikan angka ke'adian ini #ada kom"nitas orang #era&" ($oat #eo#(e %ang mengg"nakan ka%" se$agai $a&an $akar "nt"k memasak) 9a( ini tam#ak men!o(ok #ada saat ter'adi #e(arian $esar $esaran orang Dietnam dari negaran%a) /"kti e#idemio(ogik (ain ada(a& angka ke'adian kanker ini di Singa#"ra).
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Di'"m#ain%a G#stein,/arr Dir"s (G/D + #ada &am#ir sem"a kas"s KNF te(a& mengaitkan ter'adin%a kanker ini dengan ke$eradaan 4ir"s terse$"t) Pada 1A..+ seorang #ene(iti men'"m#ai #eningkatan titer anti$odi ter&ada# G/D #ada KNF serta titer anti$odi IgG ter&ada# G/D+ !a#sid antigen dan ear(% antigen) Kenaikan titer ini se'a(an #"(a dengan tinggin%a stadi"m #en%akit) Nam"n 4ir"s ini '"ga a!a#ka(i di'"m#ai #ada $e$era#a #en%akit keganasan (ainn%a $a&kan da#at #"(a di'"m#ai menginfeksi orang norma( tan#a menim$"(kan manifestasi #en%akit)2 Ada #ene(iti %ang men!o$a meng&"$"ngkann%a dengan merokok+ se!ara "m"m resiko ter&ada# KNF #ada #erokok 2,. ka(i di$andingkan dengan $"kan #erokok) Ditem"kan '"ga $a&2a men"r"nn%a angka kematian KNF di Amerika "tara dan 9ongkong mer"#akan &asi( dari meng"rangi frek"ensi merokok) Adan%a &"$"ngan antara faktor ke$iasaan makan dengan ter'adin%a KNF di#e(a'ari o(e& 9o dkk) Ditem"kan kas"s KNF da(am '"m(a& %ang tinggi #ada mereka %ang gemar mengkons"msi ikan asin %ang dimasak dengan ga%a Kanton (=antonese,st%(e sa(ted fis& ) Risiko ter'adin%a KNF sangat $erkaitan dengan (aman%a mereka mengkons"msi makanan ini) Di $e$era#a $agian negeri =ina makanan ini m"(ai dig"nakan se$agai #engganti air s"s" i$" #ada saat men%a#i&)2 8entang faktor genetik te(a& $an%ak ditem"kan kas"s &erediter ata" fami(ier dari #asien KNF dengan keganasan #ada organ t"$"& (ain) S"at" !onto& terkena( di =ina se(atan+ sat" ke("arga dengan -A anggota dari d"a generasi dida#atkan A #asien KNF dan 1 menderita t"mor ganas #a%"dara) Se!ara "m"m dida#atkan 10H dari #asien karsinoma nasofaring menderita keganasan organ (ain)1
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Pen%e$a$ (ain %ang di!"rigai ada(a& #a'anan di tem#at ker'a se#erti forma(de&id+ de$" ka%" serta asa# ka%" $akar) /e(akangan ini #ene(itian di(ak"kan ter&ada# #engo$atan a(ami (Chinese herbal medicine ; =9/ ) 9i(des&eim dkk mem#ero(e& &"$"ngan %ang erat antara ter'adin%a KNF+ infeksi G/D dan #engg"naan =9/) /e$era#a tanaman dan $a&an =9/ da#at mengind"ksi akti4asi dari 4ir"s G/D %ang (aten) Se#erti #ada 8PA (8etrade!ano%(%#&or$o( A!etate %ait" s"$stansi %ang ada di a(am dan t"m$"&an 'ika dikom$inasi dengan N,/"t%rate %ang mer"#kan #rod"k dari $akteri anaero$ %ang ditem"kan di nasofaring da#at mengind"ksi sintesis antigen G/D di tik"s+ meningkatn%a transformasi cell-mediated immunity dari G/D dan

mem#romosikan #em$ent"kan KNF (genesis )2 Se!ara mikrosko#is karsinoma nasofaring da#at di$edakan men'adi 3 $ent"k %ait"2 3 1) /ent"k "(seratif /ent"k ini #a(ing sering terda#at #ada dinding #osterior dan di daera& sekitar fosa rosenm"((eri) <"ga da#at ditem"kan #ada dinding (atera( dide#an t"$a e"sta!&i"s dan #ada $agian ata# nasofaring) 5esi ini $iasan%a (e$i& ke!i( disertai dengan 'aringan %ang nekrotik dan sangat m"da& mengadakan infi(trasi ke 'aringan sekitarn%a) Gam$aran &isto#ato(ogik $ent"k ini ada(a& karsinoma se( sk"amosa dengan diferensiasi $aik) 2) /ent"k nod"(er?("$"(er?#ro(iferatif /ent"k nod"(er ata" (o$"(er sangat sering di'"m#ai #ada daera&

sekitar m"ara t"$a e"sta!&i"s) 8"mor 'enis ini $er$ent"k se#erti $"a& angg"r
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

10

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

ata" #o(i#oid 'arang di'"m#ai adan%a "(serasi+ nam"n kadang,kadang di'"m#ai "(serasi ke!i() Gam$aran &isto#ato(ogik $ent"k ini $iasan%a karsinoma tan#a diferensiasi) 3) /ent"k eksofitik /ent"k eksofitik $iasan%a t"m$"& #ada sat" sisi nasofaring+ tidak di'"m#ai adan%a "(serasi+ kadang,kadang $ertangkai dan #erm"kaann%a (i!in) 8"mor 'enis ini $iasan%a t"m$"& dari ata# nasofaring dan da#at mengisi se("r"& rongga nasofaring) 8"mor ini da#at mendorong #a(at"m mo((e ke $a2a& dan t"m$"& keara& koana dan mas"k ke da(am rongga &id"ng) Gam$aran &isto#ato(ogik $er"#a (imfasarkoma)

2.& (IRUS EBSTEIN BARR ( %u" Ep"te n)Ba%%+ '"ga dise$"t Virus herpes human 4 ada(a& 4ir"s dari fami(i &er#es (%ang '"ga terda#at virus herpes simplex dan Sitomegalovirus + dan mer"#akan sa(a& sat" 4ir"s %ang #a(ing "m"m #ada man"sia) /an%ak orang terinfeksi dengan Dir"s G#stein,/arr %ang sering asimtomatik teta#i "m"mn%a men%e$a$kan monon"k(eosis) Dir"s G#stein,/arr $erasa( dari nama 6i!&ae( G#stein dan *4onne /arr+ %ang $ersama dengan /ert A!&ong+ menem"kan 4ir"s ini ta&"n 1A.-)8

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

11

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Gam$ar 3) Se( 5e"kemia /erisi Dir"s G#stein /arr ($er2arna &i'a"

K(asifikasi G/D 3 Ke(as3 Ke(as I (dsDNA Fami(i3 Herpesviridae Gen"s3 Lymphocryptovirus S#esies3 Human herpesvirus 4 (99D,-

2.* PATOFISIOLOGI

Dir"s G#stein /arr (G/D mer"#akan 4ir"s DNA %ang memi(iki ka#sid i!osa&edra( dan termas"k da(am fami(i 9er#es4iridae) Infeksi G/D da#at $erasosiasi dengan $e$era#a #en%akit se#erti (imfoma /"rkitt+ (imfoma se( 8+

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

12

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

monon"k(eosis dan karsinoma nasofaring (KNF ) KNF mer"#akan t"mor ganas %ang ter'adi #ada se( e#ite( di daera& nasofaring %ait" #ada daera& !ek"ngan Rosenm"e((eri dan tem#at $erm"ara sa("ran e"sta!&ii) /an%ak faktor %ang did"ga $er&"$"ngan dengan KNF+ %ait"2 3 1) Adan%a infeksi G/D 2) Faktor (ingk"ngan 3) Genetik

Dir"s G#stein,/arr2 Dir"s G#stein,/arr $ere#(ikasi da(am se(,se( e#ite( dan men'adi (aten da(am (imfosit /) Infeksi 4ir"s e#stein,$arr ter'adi #ada d"a tem#at "tama %ait" se( e#ite( ke(en'ar sa(i4a dan se( (imfosit) G/D mem"(ai infeksi #ada (imfosit / dengan !ara $erikatan dengan rese#tor 4ir"s+ %ait" kom#onen kom#(emen =3d (=D21 ata" =R2 ) G(iko#rotein (g#300?220 #ada ka#s"( G/D $erikatan dengan #rotein =D21 di#erm"kaan (imfosit /3) Akti4itas ini mer"#akan rangkaian %ang $erantai dim"(ai dari mas"kn%a G/D ke da(am DNA (imfosit / dan se(an'"tn%a men%e$a$kan (imfosit / men'adi immorta() Sementara it"+ sam#ai saat ini mekanisme mas"kn%a G/D ke da(am se( e#ite( nasofaring $e("m da#at di'e(askan dengan #asti) Nam"n demikian+ ada d"a rese#tor %ang did"ga $er#eran da(am mas"kn%a G/D ke da(am se( e#ite( nasofaring %ait" =R2 dan PIGR (Polimeric Immunogloblin Receptor ) Se( %ang terinfeksi o(e& 4ir"s G#stein,/arr da#at menim$"(kan $e$era#a kem"ngkinan %ait" 3 se( men'adi mati $i(a terinfeksi dengan 4ir"s G#stein,

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

13

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

/arr dan 4ir"s mengadakan re#(ikasi+ ata" 4ir"s G#stein, /arr %ang menginfeksi se( da#at mengaki$atkan kematian 4ir"s se&ingga se( kem$a(i men'adi norma( ata" da#at ter'adi transformasi se( %ait" interaksi antara se( dan 4ir"s se&ingga mengaki$atkan ter'adin%a #er"$a&an sifat se( se&ingga ter'adi transformsi se( men'adi ganas se&ingga ter$ent"k se( kanker) Gen G/D %ang dieks#resikan #ada #enderita KNF ada(a& gen (aten+ %ait" G/GRs+ G/NA1+ 56P1+ 56P2A dan 56P2/) Protein G/NA1 $er#eran da(am mem#erta&ankan 4ir"s #ada infeksi (aten) Protein transmem$ran 56P2A dan 56P2/ meng&am$at sin%a( t%rosine kinase %ang di#er!a%a da#at meng&am$at sik("s (itik 4ir"s) Diantara gen,gen terse$"t+ gen %ang #a(ing $er#eran da(am transformasi se( ada(a& gen 56P1) Str"kt"r #rotein 56P1 terdiri atas 3.8 asam amino %ang ter$agi men'adi 20 asam amino #ada "'"ng N+ . segmen #rotein transmem$ran (1.. asam amino dan 200 asam amino #ada "'"ng kar$oksi (= ) Protein transmem$ran 56P1 men'adi #erantara "nt"k sin%a( 8NF (tumor necrosis actor dan

meningkatkan reg"(asi sitokin I5,10 %ang mem#ro(iferasi se( / dan meng&am$at res#on im"n (oka()

2) Genetik2

Ia(a"#"n karsinoma nasofaring tidak termas"k t"mor genetik+ teta#i kerentanan ter&ada# karsinoma nasofaring #ada ke(om#ok mas%arakat tertent" re(atif menon'o( dan memi(iki agregasi fami(ia() Ana(isis kore(asi men"n'"kkan gen 95A (&"man (e"ko!%te antigen dan gen #engode enJim sitokrom #-00 2G1 (=*P2G1 kem"ngkinan ada(a&
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

14

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

gen kerentanan ter&ada# karsinoma nasofaring) Sitokrom #-00 2G1 $ertangg"ng 'a2a$ atas akti4asi meta$o(ik %ang terkait nitrosamine dan karsinogen)

Faktor (ingk"ngan2 Se'"m(a& $esar st"di kas"s %ang di(ak"kan #ada #o#"(asi %ang

$erada di $er$agai daera& di Asia dan Amerika 1tara+ te(a& dikonfirmasikan $a&2a ikan asin dan makanan (ain %ang a2etkan mengand"ng se'"m(a& $esar nitrosodimet&%amine nitros#i#eridine (NPIP (ND6A + %ang N,nitros#"rro(idene (NP*R dan

m"ngkin mer"#akan faktor karsinogenik

karsinoma nasofaring) Se(ain it" merokok dan #erokok #asif %ang terkena #a#aran asa# rokok %ang mengand"ng forma(de&ide dan %ang te#a#ar de$" ka%" diak"i faktor risiko karsinoma nasofaring dengan !ara mengaktifkan kem$a(i infeksi dari G/D)

2.+ GEJALA DAN TANDA1 GEJALA STADIUM DINI a! "asal sign # Pi(ek (ama %ang tidak sem$"&) G#istaksis) Ke("arn%a dara& ini $iasan%a $er"(ang,"(ang+ '"m(a&n%a sedikit dan seringka(i $er!am#"r dengan ing"s+ se&ingga $er2arna mera& 'am$")
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

15

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Ing"s da#at se#erti nana&+ en!er ata" kenta( dan $er$a")

b! $ar sign # 8init"s) 8"mor menekan m"ara t"$a e"sta!&ii se&ingga ter'adi t"$a ok("si+ karena m"ara t"$a e"sta!&ii dekat dengan fosa Rosenm"((eri) 8ekanan da(am ka4"m tim#ani men'adi men"r"n se&ingga ter'adi tinnit"s) Gangg"an #endengaran &antaran
Rasa tidak n%aman di te(inga sam#ai rasa n%eri di te(inga (ota(gia )

GEJALA STADIUM LANJUT a! $ye sign # Di#(o#ia) 8"mor mera%a# mas"k foramen (aserat"m dan menim$"(kan gangg"an N) ID dan N) DI) /i(a terkena !&iasma o#ti!"s akan

menim$"(kan ke$"taan) b! %umor sign # Pem$esaran ke(en'ar (imfoid (e&er ini mer"#akan #en%e$aran ata" metastase dekat se!ara (imfogen dari karsinoma nasofaring) c! Cranial sign

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

16

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Ge'a(a !rania( ter'adi $i(a t"mor s"da& me("as ke otak dan dirasakan #ada #enderita) Ge'a(a ini $er"#a 3 Sakit ke#a(a %ang ter"s mener"s+ rasa sakit ini mer"#akan metastase se!ara &ematogen) Sensiti$i(itas daera& #i#i dan &id"ng $erk"rang) Kes"karan #ada 2akt" mene(an Afoni aki$at #ara(isis dari #ita s"ara Sindrom <"g"(ar <a!kson ata" sindroma re#tro#arotidean mengenai N) IK+ N) K+ N) KI+ N) KII) Dengan tanda,tanda ke("m#"&an #ada3 o 5ida& o Pa(at"m o Faring ata" (aring o 6) sterno!(eidomastoide"s o 6) tra#eJe"s

2., DIAGNOSIS

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

17

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

<ika ditem"kan adan%a ke!"rigaan %ang mengara& #ada s"at" karsinoma nasofaring+ #rotoko( di$a2a& ini da#at mem$ant" "nt"k menegakkan diagnosis #asti serta stadi"m t"mor23 &! 'namnesis(pemeri)saan isi) Anamnesis $erdasarkan ke("&an %ang dirasakn #asien (tanda dan ge'a(a KNF )

*! Pemeri)saan naso aring Dengan mengg"nakan ka!a nasofaring ata" dengan nas&o#&ar%ngosko#)

3) +iopsi naso aring1+2+Diagnosis #asti dari KNF ditent"kan dengan diagnosis k(inik dit"n'ang dengan diagnosis &isto(ogik ata" sito(ogik) Diagnosis &isto(ogik ata" sito(ogik da#at ditegakan $i(a dikirim s"at" materia( &asi( $io#s% !"!ian+ &isa#an (as#irasi + ata" sikatan ($r"s& + $io#s% da#at di(ak"kan dengan 2 !ara+ %ait" dari &id"ng ata" dari m"("t) /io#si t"mor nasofaring "m"n%a di(ak"kan dengan anestesi to#i!a( dengan :%(o!ain 10H) /io#si me(a("i &id"ng di(ak"kan tan#a me(i&at 'e(as t"morn%a ($(ind $io#s% ) ="nam $io#s% dimas"kan me(a("i rongga &id"ng men%e("s"ri konka media ke nasofaring kem"dian !"nam diara&kan ke (atera( dan di(ak"kan $io#s%) /io#s% me(a("i m"("t dengan memakai $ant"an kateter ne(aton %ang dimas"kan me(a("i &id"ng dan "'"ng kateter %ang $erada da(am m"("t ditarik ke("ar dan dik(em $ersama,sama "'"ng kateter %ang di&d"ng)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

18

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Demikian '"ga kateter %ang dari &id"ng dise$e(a&n%a+ se&ingga #a(at"m mo(e tertarik ke atas) Kem"dian dengan ka!a(aring di(i&at daera& nasofaring) $io#s% di(ak"kan dengan me(i&at t"mor me(a("i ka!a terse$"t ata" memakai nasofaringosko# %ang dimas"kan me(a("i m"("t+ masaa t"mor akan ter(i&at (e$i& 'e(as) /i(a dengan !ara ini masi& $e("m dida#atkan &asi( %ang mem"askan ma(a di(ak"kan #engerokan dengan k"ret daera& (atera( nasofaring da(am nar!osis)

4! Pemeri)saan Patologi 'natomi K(asifikasi gam$aran &isto#ato(ogi %ang direkomendasikan o(e& 7rganisasi Kese&atan D"nia (I97 se$e("m ta&"n 1AA1+ di$agi atas 3 ti#e+ %ait"1 3 Karsinoma se( sk"amosa $erkeratinisasi (,eratini-ing S.uamous Cell Carcinoma ) 8i#e ini da#at di$agi (agi men'adi diferensiasi $aik+ sedang dan $"r"k) Karsinoma non,keratinisasi ("on-)eratini-ing Carcinoma ) Pada ti#e ini di'"m#ai adan%a diferensiasi+ teta#i tidak ada diferensiasi se( sk"amosa tan#a 'em$atan interse() Pada "m"mn%a $atas se( !"k"# 'e(as) Karsinoma tidak $erdiferensiasi (/ndi erentiated Carcinoma ) Pada ti#e ini se( t"mor se!ara indi4id" mem#er(i&atkan inti %ang 4esik"(er+ $er$ent"k o4a( ata" $"(at dengan n"k(eo(i %ang 'e(as) Pada "m"mn%a $atas se( tidak ter(i&at dengan 'e(as)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

19

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

0) Pemeri)saan Radiologi1+-+A Pemeriksaan radio(ogi #ada ke!"rigaan KNF mer"#akan #emeriksaan #en"n'ang diagnosti! %ang #enting) 8"'"an "tama #emeriksaan radio(ogik terse$"t ada(a&3 6em$erikan diagnosis %ang (e$i& #asti #ada ke!"rigaan adan%a t"mor #ada daera& nasofaring 6enent"kan (okasi %ang (e$i& te#at dari t"mor terse$"t 6en!ari dan menet"kan ("asn%a #en%e$aran t"mor ke 'aringan sekitarn%a)

a) Foto #o(os Ada $e$era#a #osisi dengan foto #o(os %ang #er(" di$"at da(am men!ari kem"ngkina adan%a t"mor #ada daera& nasofaring %ait"3 Posisi 5atera( dengan teknik foto "nt"k 'aringan ("nak ( so t tissue techni.ue Posisi /asis Kranii ata" S"$mento4erteks $) =8 S!an Pada "m"n%a KNF %ang da#at dideteksi se!ara 'e(as dengan radiografi #o(os ada(a& 'ika t"mor terse$"t !"k"# $esar dan eksofitik+ sedangkan $i(a ke!i( m"ngkin tidak akan terdeteksi) 8er(e$i&,(e$i& 'ika #er("asan t"mor ada(a& s"$m"kosa+ maka &a( ini akan s"kar di(i&at dengan #emeriksaan radiografi #o(os) Demikian #"(a 'ika #en%e$aran ke 'aringan

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

20

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

sekitarn%a $e("m ter(a(" ("as akan terda#at kes"karan,kes"karan da(am mendeteksi &a( terse$"t) Ke"ngg"(an =8 S!an di$andingkan dengan foto #o(os ia(a& kemam#"an%a "nt"k mem$edakan $erma!am,ma!am densitas #ada daera& nasofaring+ $aik it" #ada 'aringan ("nak ma"#"n #er"$a&an, #er"$a&an #ada t"(ang+ dengan kriteria tertent" da#at dini(ai s"at" t"mor nasofaring %ang masi& ke!i() Se(ain it" dengan (e$i& ak"rat da#at dini(ai a#aka& s"da& ada #er("asan t"mor ke 'aringan sekitarn%a+ meni(ai ada tidakn%a destr"ksi t"(ang serta ada tidakn%a #en%e$aran intrakrania()

0! Pemeri)saan "euro-1 talmologi Karena nasofaring $er&"$"ngan dekat dengan rongga tengkorak me(a("i $e$era#a ("$ang+ maka gangg"an $e$era#a saraf otak da#at ter'adi se$agai ge'a(a (an'"t KNF ini)

>) Pemeri)saan Serologi1 Pemeriksaan sero(ogi IgA anti GA (ear(% antigen dan igA anti D=A (!a#sid antigen "nt"k infeksi 4ir"s G,/ te(a& men"n'"kan kema'"an da(am mendeteksi karsinoma nasofaring) 8'okro Seti%o dari FK 1I <akarta menda#atkan dari -1 #asien karsinoma nasofaring stadi"m (an'"t (stadi"m III dan ID sensti4itas IgA D=A ada(a& A>+0H dan s#esifitas A1+8H dengan titer $erkisar antara 10 sam#ai 1280 dengan ter$an%ak titer 1.0) IgA anti GA sensiti4itasn%a 100H teta#i s#esifitasn%a &an%a 30+0H+ se&ingga #emeriksaan

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

21

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

ini &an%a dig"nakan "nt"k menet"kan #rognosis #engo$atan+ titer %ang dida#at $erkisar antara 80 sam#ai 1280 dan ter$an%ak 1.0)

2.- DIAGNOSIS BANDING2./ a! Hiperplasia adenoid /iasan%a terda#at #ada anak,anak+ 'arang #ada orang de2asa+ #ada anak,anak &i#er#(asia ini ter'adi karena infeksi $er"(ang) Pada foto #o(os akan ter(i&at s"at" massa 'aringna ("nak #ada ata# nasofaring "m"n%a $er$atas tegas dan "m"n%a simetris serta str"kt"r,str"kt"r sekitarn%a tak tam#ak tanda,tanda infi(trasi se#rti tam#ak #ada karsinoma)

b! 'ngio ibroma 2uvenilis /aisan%a ditem"i #ada "sia re(atif m"da dengan ge'a(a,ge'a(a men%er"#ai KNF) 8"mor ini ka%a akan #em$"("& dara& dan $iasn%a tidak infi(tratf) Pada foto #o(os akan dida#at s"at" massa #ada ata# nasofairng %ang $er$atas tegas) Proses da#at me("as se#errti #ada #en%e$aran karsinoma+ 2a(a"#"n 'arang menim$"(kan destr"ksi t"(ang &an%a erosi sa'a karena #enekanan t"mor) /iasan%a ada #e(engk"ngan ke ara& de#an dari dinding $e(akang sin"s maksi(aris %ang dikena( se$agai antral sign) Karena t"mor ini ka%a akan 4ask"(ar maka arteriografi !arotis eksterna sangat di#er("kan se$a$

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

22

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

gam$aran%a sangat karakteristik) Kadang,kadang s"(it #"(a mem$edakan angiofi$roma '"4eni(is dengan #o(i# &id"ng #ada foto #o(os)

c! %umor sinus sphenooidalis 8"mor ganas #rimer sin"s s#&enoida(is ada(a& sangat 'arang dan $iasan%a t"mor s"da& sam#ai stadi"m agak (an'"t 2akt" #asien datang "nt"k #emeriksaan #ertama)

d! "euro ibroma Ke(om#ok t"mor ini sering tim$"( #ada r"ang faring (atera( se&ingga men%er"#ai keganasan di dinding (atera( nasofaring) Se!ara =8 S!an+ #endesakan r"ang #ara faring keara& media( da#at mem$ant" mem$edakan ke(om#ok t"mor ini dengan KNF)

e! %umor )elen2ar parotis 8"mor ke(en'ar #arotis ter"tama %ang $erasa( dari (o$"s %ang ter(etak agak da(am mengenai r"ang #ara faring dan menon'o( keara& ("men nasofaring) #ada se$agian $esar kas"s ter(i&at #endesakan r"ang #arafaring keara& media( %ang tam#ak #ada #emeriksaan =8 S!an)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

23

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

! Chordoma Ia(a"#"n tanda "tama !&ordoma ada(a& destr"ksi t"(ang+ teta#i mengingat KNF #"n sering menim$"(kan destr"ksi t"(ang+ maka sering tim$"( kes"(itan "nt"k mem$edakann%a) Dengan foto #o(os+ da#at di(i&at ka(sifikasi ata" destr"ksi ter"tama di daera& !(i4"s) =8 da#at mem$ant" me(i&at a#aka& ada #em$esaran ke(en'ar !er4i!a( $agian atas karena !&ordoma "m"n%a tidak mem#er&atikan ke(ainan #ada ke(en'ar terse$"t sedangkan KNF sering $ermetastasis ke ke(en'ar geta& $ening)

g! 3enigioma basis )ranii Ia(a"#"n t"mor ini agak 'arang teta#i gam$aran%a kadang,kadang me%er"#ai KNF dengan tanda,tanda sk(erotik #ada daera& $asis kranii) Gan$aran =8 meningioma !"k"# karakteristikk %ait" sedikit &i#erdense se$e("m #en%"ntikan Jat kontras dan akan men'adi sangat &i#erdense sete(a& #em$erian Jat kontras intra4ena) Pemeriksaan arteriografi '"ga sangat mem$ant" diagnosis t"mor ini)

2./ STADIUM1 Penent"an stadi"m %ang ter$ar" $erdasarkan atas kese#akatan antara 1I== 4/nion Internationale Contre Cancer5 #ada ta&"n 1AA2 ada(a& se$agai $erik"t 3
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

24

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

; 8"mor+ menggam$arkan keadaan t"mor #rimer+ $esar dan #er("asann%a)

80 3 8idak tam#ak t"mor 81 3 8"mor ter$atas #ada 1 (okasi di nasofaring 82 3 8"mor me("as (e$i& dari 1 (okasi+ teta#i masi& di da(am rongga nasofaring 83 3 8"mor me("as ke ka4"m nasi dan?ata" orofaring 8- 3 8"mor me("as ke tengkorak dan?s"da& mengenai saraf otak N ; Nod"(+ menggam$arkan keadaan ke(en'ar (imfe regiona(

N0 3 8idak ada #em$esaran ke(en'ar N1 3 8erda#at #em$esaran ke(en'ar &omo(atera( %ang masi& da#at digerakkan N2 3 8erda#at #em$esaran ke(en'ar kontra(atera(?$i(atera( %ang masi& da#at digerakkan N3 3 8erda#at #em$esaran ke(en'ar $aik &omo(atera(+ kontra(atera( ata" $i(atera(+ %ang s"da& me(ekat #ada 'aringan sekitar)

6 ; 6etastase+ menggam$arkan metastase 'a"& 60 3 8idak ada metastase 'a"& 61 3 8erda#at metastase 'a"&

/erdasarkan 8N6 terse$"t di atas+ stadi"m #en%akit da#at ditent"kan 3 Stadi"m I Stadi"m II Stadi"m III 3 81 N0 60 3 82 N0 60 3 83 N0 60 81+82+83 N1 60 Stadi"m ID 3 8- N0+N1 60 25

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

8ia# 8 N2+N3 60 8ia# 8 8ia# N 612

2.10 PENATALAKSANAAN a) Radioterapi1+A+10 Sam#ai saat ini radiotera#i masi& memegang #eranan #enting da(am #enata(aksanaan karsinoma nasofaring) Penata(aksanaan #ertama "nt"k karsinoma nasofaring ada(a& radiotera#i dengan ata" tan#a kemotera#i) Radiasi ini dit"'"kan #ada kanker #rimer didaera& nasofaring dan r"ang #arafaringea( serta #ada daera& a(iran geta& $ening (e&er atas+ $a2a& serta k(a4ik"(a) Radiasi daera& geta& $ening ini teta# di(ak"kan se$agai tindakan #re4entif seka(i#"n tidak di'"m#ai #em$esaran ke(en'ar) 6etode $rak&itera#i+ %akni dengan memas"kkan s"m$er radiasi keda(am rongga nasofaring saat ini $an%ak dig"nakan g"na mem$erikan dosis maksima( #ada t"mor #rimer teta#i tidak menim$"(kan !idera %ang seri"s #ada 'aringan se&at disekitarn%a) Kom$inasi ini di$erikan #ada kas"s,kas"s %ang te(a& meme#ero(e& dosis radiasi eksterna maksim"m teta#i masi& di'"m#ai sisa 'aringan kanker ata" #ada kas"s kam$"& (oka() Perkem$angan tekno(ogi #ada dasa2arsa terak&ir te(a& mem"ngkinkan #em$erian radiasi %ang sangat ter$atas #ada daera& nasofaring dengan menim$"(kan efek sam#ing sesedikit m"ngkin) 6etode %ang dise$"t

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

26

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

se$agai I6R8 (Intersified 6od"(ated Radiotion 8&era#% di$e$era#a negara ma'")

te(a& dig"nakan

Prinsi# Pengo$atan Radiasi+ inti se( dan #(asma se( terdiri dari (1 RNA B Ribose "ucleic 'cidC dan (2 DNA B 6esoxy Ribose "ucleic 'cidC) DNA ter"tama terda#at #ada kromosom B ioniJing radiation B meng&am$at meta$o(isme DNA dan meng&entikan aktifitas enJim n"k(e"s) Aki$atn%a #ada inti se( ter'adi k&romato(isis dan #(asma se( men'adi gran"(ar serta tim$"( 4ak"o(a,4ak"o(a %ang ak&irn%a $eraki$at se( akan mati dan meng&i(ang) Pada s"at" keganasan ditandai o(e& mitosis se( %ang $er(e$i&an L stadi"m #rofase mitosis mer"#akan stadi"m %ang #a(ing rentan ter&ada# radiasi) Daera& nasofaring dan sekitarn%a %ang me(i#"ti fosa sere$ri media+ koane dan daera& #arafaring se#ertiga (e&er $agian atas) Daera&,daera& (ainn%a %ang di(ind"ngi dengan $(ok tima&) Ara& #en%inaran dari (atera( kanan dan kiri+ ke!"a(i $i(a ada #en%erangan kerongga &id"ng dan sin"s #aranasa( maka #er(" #enam$a&an (a#angan radiasi dari de#an) Pada #enderita dengan stadi"m %ang masi& ter$ataas (81+82 + maka ("as (a#angan radiasi &ar"s di#erke!i( sete(a& dosis radiasi men!a#ai -000 rad + ter"tama dari atas dan $e(akang "nt"k meng&indari $agian s"s"nan saraf #"sat) Dengan (a#angan radiasi %ang ter$atas ini+ radiasi di(an'"tkan sam#ai men!a#ai dosis se("r"& antara .000, >000 rad) Pada #enderita dengan stadi"m 83 dan 8-+ ("as (a#angan radiasi teta# di#erta&ankan sam#ai dosis .000 rad) 5a#angan di#erke!i( $i(a dosis akan ditingkatkan (agi sam#ai sekitar >000 rad) Daera& #en%inaran ke(en'ar (e&er sam#ai fosa s"#rak(a4ik"(a) A#a$i(a tidak ada metastasis ke(en'ar (e&er+ maka radiasi daera& (e&er ini $ersifat #rofi(aktik dengan dosis -000 rad+ sedangkan $i(a ada metastasis di$erikan dosis %ang sama dengan dosis daera& t"mor #rimer %ait" .000 rad+ ata" (e$i&) 1nt"k meng&indari gangg"an #en%inaran ter&ada# med"((a s#ina(is+ (aring dan esofag"s+ maka radiasi daera& (e&er dan

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

27

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

s"#rak(a4ik"(a ini+ se$aikn%a di$erikan dari ara& de#an dengan memakai $(ok tima& didaera& (e&er tenga&)

Dosis radiasi Dosis radiasi "m"mn%a $erkisar antara .000 @ >000 rad+ da(am 2akt" . @ > mingg" dengan #eriode istira&at 2 @ 3 mingg" (B split doseC ) A(at %ang $iasan%a di#akai ia(a& B!o$a(t .0C+ Bmega4o(tageC+ Bort&o4o(tageC Res#on radiasi Sete(a& di$erikan radiasi+ maka di(ak"kan e4a("asi $er"#a res#on ter&ada# radiasi) Res#on dini(ai dari #enge!i(an ke(en'ar geta& $ening (e&er dan #enge!i(an t"mor #rimer di nasofaring) Peni(aian res#on radiasi $erdasarkan kriteria I97 3 , Complete Response 3 meng&i(angkan se("r"& ke(en'ar geta& $ening %ang $esar) , Partial Response 3 #enge!i(an ke(en'ar geta& $ening sam#ai 00H ata" (e$i&) , "o Change 3 "k"ran ke(en'ar geta& $ening %ang meneta#) , Progressive 6isease 3 "k"ran ke(en'ar geta& $ening mem$esar 20H ata" (e$i&)

Kom#(ikasi radiotera#i da#at $er"#a 3 Kom#(ikasi dini /iasan%a ter'adi se(ama ata" $e$era#a mingg" sete(a& radiotera#i+ se#erti 3 , Kerostomia , 6"a(,m"nta& , 6"kositis (n%eri te(an+ m"("t kering+ dan &i(angn%a !ita rasa kadang di#er#ara& dengan infeksi 'am"r #ada m"kosa (ida& dan #a(at"m , Anoreksi

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

28

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

, Kerostamia (kekeringan m"kosa m"("t aki$at disf"ngsi ke(en'ar #arotis %ang terkena radiasi , Gritema Kom#(ikasi (an'"t /iasan%a ter'adi sete(a& 1 ta&"n #em$erian radiotera#i+ se#erti 3 , Kontrakt"r , Pen"r"nan #endengaran , Gangg"an #ert"m$"&an 1nt"k meng&indari efek sam#ing semaksima( m"ngkin maka se$e("m dan se(ama #engo$atan+ $a&kan sete(a& se(esai tera#i+ #asien akan se(a(" dia2asi o(e& dokter) Pera2atan se$e("m radiasi ada(a& dengan mem$ena&i gigi ge(igi+ mem$erikan informasi ke#ada #asien mengenai metode #em$ersi&an r"ang m"("t dan gigi se!ara $enar) 1nt"k meng"rangi ke("&an #enderita '"ga da#at di$erikan o$at k"m"r %ang mengand"ng adstringens+ misa(n%a $a!tido(+ efiso(+ gargarisma di$erikan 3,- ka(i se&ari) /i(a tam#ak tanda,tanda moni(iasis di$erikan antimikotik misa(n%a f"nfi(in) Pem$erian o$at,o$atan %ang mengand"ng anestesi (o!a( se#erti FG tro!&es $ias meng"rangi ke("&an n%eri te(an) 1nt"k ke("&an "m"m na"sea+ anore:ia dan se$gain%a $isa di$erikan o$at,o$atan sim#tomatik ter&ada# ke("&an ini se#erti a4omit+ a4o#reg)

$) ,emoterapiA+11 Kemotera#i se$agai tera#i tam$a&an #ada karsinoma nasofaring tern%ata da#at meningkatkan &asi( tera#i) 8er"tama di$erikan #ada stadi"m (an'"t ata" #ada keadaan kam$"&)
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

29

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

8era#i ad'"4an tidak da#at di$erikan $egit" sa'a teta#i memi(iki indikasi %ait" $i(a sete(a& menda#at tera#i "taman%a %ang maksima( tern%ata 3 , kankern%a masi& ada+ dimana $io#si masi& #ositif) , kem"ngkinan $esar kankern%a masi& ada+ meski#"n tidak ada $"kti se!ara makrosko#is) , #ada t"mor dengan dera'at keganasan tinggi (o(e& karena tinggin%a resiko kekam$"&an dan metastasis 'a"& ) /erdasarkan saat #em$eriann%a kemotera#i ad'"4an #ada t"mor ganas ke#a(a (e&er di$agi men'adi 3 neoad2uvant ata" induction chemotherapy 4%ait" #em$erian kemotera#i menda&"("i #em$eda&an dan radiasi concurrent7 simultaneous ata" concomitant chemoradiotherapy 4diberi)an bersamaan dengan penyinaran atau operasi5
post de initive chemotherapy (se$agai tera#i tam$a&an #aska #em$eda&an

dan ata" radiasi

Gfek Sam#ing Kemotera#i Agen kemotera#i tidak &an%a men%erang se( t"mor ta#i '"ga se( norma( %ang mem$e(a& se!ara !e#at se#erti se( ram$"t+ s"ms"m t"(ang dan se( #ada trakt"s gastrointestina() Aki$at %ang tim$"( $isa $er"#a #erdara&an+ de#resi s"ms"m t"(ang %ang mem"da&kan ter'adin%a infeksi) Pada trakt"s gastro intestina( $isa ter'adi m"a(+ m"nta& anoreksia dan "(serasi sa("ran !erna)
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

30

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Sedangkan #ada se( ram$"t mengaki$atkan kerontokan ram$"t) <aringan t"$"& norma( %ang !e#at #ro(iferasi misa(n%a s"ms"m t"(ang+ fo(ike( ram$"t+ m"kosa sa("ran #en!ernaan m"da& terkena efek o$at sitostatika) 1nt"ngn%a se( kanker men'a(ani sik("s (e$i& (ama dari se( norma(+ se&ingga da#at (e$i& (ama di#engar"&i o(e& sitostatika dan se( norma( (e$i& !e#at #"(i& dari #ada se( kanker Gfek sam#ing %ang m"n!"( #ada 'angka #an'ang ada(a& toksisitas ter&ada# 'ant"ng+ %ang da#at die4a("asi dengan GKG dan toksisitas #ada #ar" $er"#a kronik fi$rosis #ada #ar") 8oksisitas #ada &e#ar dan gin'a( (e$i& sering ter'adi dan se$aikn%a die4a("si f"ngsi faa( &e#ar dan faa( gin'a(n%a) Ke(ainan ne"ro(ogi '"ga mer"#akan sa(a& sat" efek sam#ing #em$erian kemotera#i) Kemoradiotera#i kom$inasi ada(a& #em$erian kemotera#i $ersamaan dengan radiotera#i da(am rangka mengontro( t"mor se!ara (okoregiona( dan meningkatkan survival #asien dengan !ara mengatasi se( kanker se!ara sistemik (e2at mikrosirk"(asi) 6anfaat Kemoradiotera#i ada(a& 6enge!i(kan massa t"mor+ karena dengan menge!i(kan t"mor akan mem$erikan &asi( tera#i radiasi (e$i& efektif) 8e(a& diketa&"i $a&2a #"sat t"mor terisi se( &i#oksik dan radiotera#i kon4ensiona( tidak efektif 'ika tidak terda#at oksigen) Peng"rangan massa t"mor akan men%e$a$kan #"(a $erk"rangn%a '"m(a& se( &i#oksia) 6engontro( metastasis 'a"& dan mengontro( mikrometastase) 6odifikasi me(ek"( DNA o(e& kemotera#i men%e$a$kan se( (e$i& sensitif ter&ada# radiasi %ang di$erikan (radiosensitiser )
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

31

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

8era#i kom$inasi ini se(ain $isa mengontro( se( t"mor %ang radioresisten+ memi(iki manfaat '"ga "nt"k meng&am$at #ert"m$"&an kem$a(i se( t"mor %ang s"da& sem#at ter#a#ar radiasi) Kemotera#i neoa'"4an dimaks"dkan "nt"k meng"rangi $esarn%a t"mor se$e("m radiotera#i) Pem$erian kemotera#i neoad'"4an didasari atas

#ertim$angan vascular bed t"mor masi& intak se&ingga #en!a#aian o$at men"'" massa t"mor masi& $aik) Disam#ing it"+ kemotera#i %ang di$erikan se'ak dini da#at mem$erantas mikrometastasis sistemik sea2a( m"ngkin) Kemotera#i neoad'"4an #ada keganasan ke#a(a (e&er stadi"m II @ ID di(a#orkan o4era(( res#onse rate se$esar 80 H, A0 H dan =R ( Complete Response sekitar 00H) Kemotera#i neoad'"4an %ang di$erikan se$e("m tera#i definitif $er"#a radiasi da#at mem#erta&ankan f"ngsi organ #ada tem#at t"m$"&n%a t"mor (organ preservation ) Se!ara sinergi agen kemotera#i se#erti =is#(atin mam#" meng&a(angi #er$aikan ker"sakan DNA aki$at ind"ksi radiasi) Sedangkan 9idroksi"rea dan Pa!(ita:e( da#at mem#er#an'ang d"rasi se( da(am keadaan fase sensitif ter&ada# radiasi) Kemotera#i %ang di$erikan se!ara $ersamaan dengan radiotera#i (concurrent or concomitant chemoradiotherapy dimaks"d "nt"k mem#ertinggi manfaat radiotera#i) Dengan !ara ini di&ara#kan da#at mem$"n"& se( kanker %ang sensitif ter&ada# kemotera#i dan meng"$a& se( kanker %ang radioresisten men'adi (e$i& sensitif ter&ada# radiasi) Ke"nt"ngan kemoradiotera#i ada(a& ked"an%a

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

32

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

$eker'a sinergistik %ait" men!ega& resistensi+ mem$"n"& s"$#o#"(asi se( kanker %ang &i#oksik dan meng&am$at recovery DNA #ada se( kanker %ang s"$(et&a()

Ke(ema&an Kemoradiotera#i Ke(ema&an !ara ini ada(a& meningkatkan efek sam#ing antara (ain m"kositis+ (e"ko#eni dan infeksi $erat) Gfek sam#ing %ang ter'adi da#at men%e$a$kan #en"ndaan sementara radiotera#i) 8oksisitas Kemoradiotera#i da#at $egit" $esar se&ingga $eraki$at fata() /e$era#a (iterat"r men%atakan $a&2a #em$erian kemotera#i se!ara $ersamaan dengan radiasi dengan s%arat dosis radiasi tidak ter(a(" $erat dan 'ad2a( #em$erian tidak di#er#an'ang+ maka se$aikn%a g"nakan regimen kemotera#i %ang seder&ana ses"ai 'ad2a( #em$erian) 1nt"k meng"rangi efek sam#ing dari kemoradiotera#i di$erikan kemotera#i t"ngga( (single agent chemotherapy dosis renda& dengan t"'"an k&"s"s "nt"k meningkatkan sensiti4itas se( kanker ter&ada# radiotera#i (radiosensitiJer ) Sitostatika %ang sering dig"nakan ada(a& =is#(atin+ 0, F("oro"ra!i( dan 68K dengan res#onse rate 10H,->H)

c! 1perasi 8indakan o#erasi #ada #enderita karsinoma nasofaring $er"#a diseksi (e&er radika( dan nasofaringektomi) Diseksi (e&er di(ak"kan 'ika masi& ada sisa ke(en'ar #as!a radiasi ata" adan%a ke(en'ar dengan s%arat $a&2a t"mor #rimer s"da& din%atakan $ersi& %ang di$"ktikan dengan #emeriksaan radio(ogik dan
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

33

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

sero(ogi) Nasofaringektomi mer"#akan s"at" o#erasi #a(iatif %ang di(ak"kan #ada kas"s,kas"s %ang kam$"& ata" adan%a resid" #ada nasofaring %ang tidak $er&asi( ditera#i dengan !ara (ain)2

d! Imunoterapi Dengan diketa&"in%a kem"ngkinan #en%e$a$ dari karsinoma nasofaring ada(a& 4ir"s G#stein,/arr+ maka #ada #enderita karsinoma nasofaring da#at di$erikan im"notera#i). 2.11 PROGNOSIS2 Se!ara kese("r"&an+ angka $erta&an &id"# 0 ta&"n ada(a& -0 H) Prognosis di#er$"r"k o(e& $e$era#a faktor+ se#erti 3 Stadi"m %ang (e$i& (an'"t) 1sia (e$i& dari -0 ta&"n

5aki,(aki dari #ada #erem#"an

Ras =ina dari #ada ras k"(it #"ti&

Adan%a #em$esaran ke(en'ar (e&er

Adan%a ke("m#"&an saraf otak adan%a ker"sakan t"(ang tengkorak

Adan%a metastasis 'a"&

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

34

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

2.12 KOMPLIKASI2 a! Petrosphenoid sindrom 8"mor t"m$"& ke atas ke dasar tengkorak (e2at foramen (aser"m sam#ai sin"s ka4ernos"s menekan saraf N) III+ N) ID+ N)DI '"ga menekan N) II %ang mem$erikan ke(ainan 3 Ne"ra(gia trigemin"s (N) D 3 8rigemina( ne"ra(gia mer"#akan s"at" n%eri #ada 2a'a& sesisi %ang ditandai dengan rasa se#erti terkena a(iran (istrik %ang ter$atas #ada daera& distri$"si dari ner4"s trigemin"s) Ptosis #a(#e$ra (N) III 7#&t&a(mo#(egia (N) III+ N) ID+ N) DI b! Retroparidean sindrom 8"mor t"m$"& ke de#an ke ara& rongga &id"ng kem"dian da#at menginfi(trasi ke sekitarn%a) 8"mor ke sam#ing dan $e(akang men"'" ke ara& daera& #ara#&aring dan retro#&aring dimana ada ke(en'ar geta& $ening) 8"mor ini menekan saraf N) IK+ N) K+ N) KI+ N) KII dengan manifestasi ge'a(a 3 N) IK 3 kes"(itan mene(an karena &emi#aresis otot konstriktor s"#erior serta gangg"an #enge!a#an #ada se#ertiga $e(akang (ida&) N) K 3 &i#er?&i#oanestesi m"kosa #a(at"m mo(e+ faring dan (aring disertai gangg"an res#irasi dan sa(i4a) N KI 3 ke("m#"&an?atrofi otot tra#eJi"s+ otot S=6 serta &emi#arese #a(at"m mo(e
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

35

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

N) KII 3 &emi#ara(isis dan atrofi se$e(a& (ida&) Sindrom &orner 3 ke("m#"&an N) sim#ati!"s ser4i!a(is+ $er"#a #en%em#itan fis"ra #a(#e$ra(is+ onofta(m"s dan miosis)

!) Se(,se( kanker da#at ik"t menga(ir $ersama geta& $ening ata" dara&+ mengenai organ t"$"& %ang (etakn%a 'a"& dari nasofaring) *ang sering ada(a& t"(ang+ &ati dan #ar") 9a( ini mer"#akan &asi( ak&ir dan #rognosis %ang $"r"k) Da(am #ene(itian (ain ditem"kan $a&2a karsinoma nasofaring da#at mengadakan metastase 'a"&+ ke #ar",#ar" dan t"(ang+ masing,masing 20 H+ sedangkan ke &ati 10 H+ otak - H+ gin'a( 0)- H+ dan tiroid 0)- H) 2.1' PEN1EGAHAN1

Pem$erian 4aksinasi dengan 4aksin s#esifik mem$ran g(iko#rotein 4ir"s G#stein /arr %ang dim"rnikan #ada #end"d"k %ang $ertem#at tingga( di daera& dengan resiko tinggi) 6eminda&kan (migrasi #end"d"k dari daera& resiko tinggi ke tem#at (ainn%a) Penerangan akan ke$iasaan &id"# %ang sa(a&+ meng"$a& !ara memasak makanan "nt"k men!ega& aki$at %ang tim$"( dari $a&an,$a&an %ang $er$a&a%a)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

36

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

Pen%"("&an mengenai (ingk"ngan &id"# %ang tidak se&at+ meningkatkan keadaan sosia( ekonomi dan $er$agai &a( %ang $erkaitan dengan kem"ngkinan,kem"ngkinan faktor #en%e$a$) 6e(ak"kan tes sero(ogik IgA anti D=A dan IgA anti GA se!ara massa( di masa %ang akan datang $ermanfaat da(am menem"kan karsinoma nasofaring se!ara (e$i& dini)

BAB III PENUTUP

'.1 KESIMPULAN Karsinoma nasofaring mer"#akan t"mor ganas nomor sat" %ang mematikan dan menem#ati "r"tan ke 10 dari se("r"& t"mor ganas di t"$"&) /an%ak faktor %ang did"ga $er&"$"ngan dengan KNF+ %ait" 1) Adan%a infeksi G/D+
KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

37

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

2) Faktor (ingk"ngan 3) Genetik Karsinoma nasofaring $an%ak ditem"kan di Indonesia) Pada stadi"m dini %ang di$erikan ada(a& #en%inaran dan &asi(n%a $aik)

'.2 SARAN Diagnosis dini #er(" di#er&atikan #ada #asien de2asa %ang sering mimisan+ &id"ng ters"m$at+ ke("&an k"rang dengar+ sa(it ke#a(a dan #eng(i&atan do$e() Se$agai ge'a(a (an'"t ia(a& #em$esaran ke(en'ar (imfe (e&er dan ke("m#"&an saraf otak)

/i(a di'"m#ai ge'a(a se#erti %ang dise$"tkan di atas+ maka se$aikn%a di(ak"kan #emeriksaan (engka# sam#ai karsinoma nasofaring da#at disingkirkan)

/agi #ara #end"d"k %ang $ertem#at tingga( di daera& dengan resiko tinggi di&ara#kan me(a("kan 4aksinasi 4ir"s G/D)

Di&ara#kan dengan meningkatkan #enem"an kas"s dini #enang"(angan ter&ada# #en%akit ini da#at di#er$aiki) Se&ingga angka kematian da#at ditekan)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

38

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

DAFTAR PUSTAKA

1)

A4erdi RoeJin+ Aninda S%afri() ,arsinoma "aso aring! 6alam# $ iaty '! Soepardi 4ed5! +u)u a2ar ilmu penya)it telinga hidung tenggoro)! $disi )eenam) <akarta 3 FK 1I+ 2010)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

39

GRANDIS AP_08310132

NASOPHARYNGEAL CARCINOMA (NPC)

2)

6"nir+ De(fitri) ,arsinoma "aso aring 4,an)er %enggoro)5! 6edan 3 1S1 Press) 200A)

3)
4.

9asi$"an R+ A) 9) Pharingologi! <akarta 3 Samatra 6edia 1tama+ 200-) FaiJ 7 dan 6offat D) Nasofaring) Da(am3 At a g(an!e anatomi) <akarta3 Gr(anggaL 200-)

0) .)

Dor(and) 2002) S"s2oro+ R) ,an)er naso aring # epidemiologi dan pengobatan muta)hir) 8in'a"an #"staka artike() Da(am3 =ermin D"nia Kedokteran) No) 1--+ 200-)

>)

5" <iade <+ =oo#er <a% S+ 6 5ee Anne I6) %he epidemiologi o "asopharigeal Carcinoma In # "asopharyngeal Cancer! /er(in 3 S#ringer+ 2010)

8) A)

&tt#3??222)2iki#edia)org S"s2oro+ 6akes D) ,arsinoma naso aring aspe) radiodiagnosti) dan radioterapi! <akarta3 FK 1I+ 1A8>)

10) 9arr% a) Asroe() Penatala)sanaan radioterapi pada )arsinoma naso aring! Paper) 6edan 3 FK 1S1+ 2002) 11) Kartika2ati+ 9enn%) Penatala)sanaan )arsinoma naso aring menu2u terapi )ombinasi()emoradioterapi)

KKS ILMU THT-KL RSUD KABAN JAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

40

Anda mungkin juga menyukai