Anda di halaman 1dari 8

RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL

A.

Tujuan
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk Memahami cara membuat rangkaian listrik, baik rangkaian paralel maupun rangkaian seri.

B.

Kajian Teori
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Berbicara mengenai Rangkaian Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian dari rangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suatu rangkaian. Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai dari titik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.

Rangkaian listrik pada umumnya terdiri dari

bentuk, yaitu seri, pararel dan

campuran. !amun pada penelitian ini yang dibahas hanya rangkaian listrik berbentuk seri dan pararel. Rangkaian "eri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar #seri$. Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri. Rangkaian listrik seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya le%at satu rangkaian. Rangkaian listrik seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pemba%a arus pada suatu jaringan. &arena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang le%at sama besarnya pada masingmasing elemen tersusun seri. Rangkaian listrik pararel adalah suatu rangkaian listrik, dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. "emua komponen satu sama lain tersusun pararel. 'al ini lah yang membuat susunan pararel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih lama #kabel penghubung yang diperluhkan lebih banyak$. (kan tetapi, susunan pararel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. (dapun kelebihannya adalah, jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain akan tetap ber)ungsi sebagaimana mestinya. Misalnya, mati. buah lampu tersusun pararel, jika salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain tidak akan ikut

C. Alat dan Bahan


*. +,B -. - Buah L.D . - Buah Resistor /. &abel 0. "older 1. Timah 2. Multimeter 3 Multitester 3 (4ometer

D. Prosedur Kerja

* Langkah-langkah membuat rangkaian seri


Membuat rangkaian di PCB : *. -. . /. 0. 5. 1. 2. 5. "iapkan alat-alat yang akan di gunakan. +eriksa setiap peralatan yang akan di gunakan, apakah masih bisa digunakan atau tidak. +anaskan solder sebelum di pakai. "ediakan +,B dan timah +asangkan bahan-bahan yang akan di rangkaikan pada +,B. "etelah semua bahan di rangkaikan, tes rangkaian yang kita buat dengan menggunakan multimeter 3 multitester 3 a4ometer 6ntuk mengetahui apakah rangkaian yang kita buat menyala atau tidak. (pabila tidak menyala, cek kembali sambungan pada rangkaiannya. Dan cek pula apakah posisi kutub positi) dan kutub negati) pada L.D dan resistor sudah benar. (pabila sudah menyala, solder bagian ba%ah bahan-bahan yang sudah dirangkaikan di +,B agar tidak mudah lepas. 7. "etelah itu rangkaian siap digunakan.

,ara menyolder 8 *. -. . /. 0. +anaskan solder sebelum di gunakan. (pabila solder sudah panas, tekan solder pada lubang yang ada di +,B. &emudian di ikuti oleh timah. (tau bisa juga timah dan solder di letakan secara bersama-sama. Tempelkan timah pada solder, sehingga timah meleleh. "etelah lubang pada +,B tertutup oleh timah, pindahkan solder dan timah ke lubang lubang berikutnya.

* Langkah-langkah membuat rangkaian pararel


Membuat rangkaian di +,B 8 *. -. . /. 0. 5. 1. 2. 5. "iapkan alat-alat yang akan di gunakan. +eriksa setiap peralatan yang akan di gunakan, apakah masih bisa digunakan atau tidak. +anaskan solder sebelum di pakai. "ediakan +,B dan timah +asangkan bahan-bahan yang akan di rangkaikan pada +,B. "etelah semua bahan di rangkaikan, tes rangkaian yang kita buat dengan menggunakan multimeter 3 multitester 3 a4ometer untuk mengetahui apakah rangkaian yang kita buat menyala atau tidak. (pabila tidak menyala, cek kembali sambungan pada rangkaiannya. Dan cek pula apakah posisi kutub positi) dan kutub negati) pada L.D dan resistor sudah benar. (pabila sudah menyala, solder bagian ba%ah bahan-bahan yang sudah dirangkaikan di +,B agar tidak mudah lepas. 7. "etelah itu rangkaian siap digunakan.

,ara menyolder 8 *. -. . /. 0. +anaskan solder sebelum di gunakan. (pabila solder sudah panas, tekan solder pada lubang yang ada di +,B. &emudian di ikuti oleh timah. (tau bisa juga timah dan solder di letakan secara bersama-sama. Tempelkan timah pada solder, sehingga timah meleleh. "etelah lubang pada +,B tertutup oleh timah, pindahkan solder dan timah ke lubang lubang berikutnya.

E. Pembahasan

Dari praktikum yang telah dilakukan , ada beberapa hasil yang ditemukan, yaitu 8 6ntuk rangkaian seri resistor, dan L.D di letakan sejajar. Dan posisi kedua L.D harus negati) dan positi) tidak boleh sama. 6ntuk rangkaian paralel, resistor dan L.D dipasang bebas tidak harus sejajar. Dan posisi kedua kutub L.D pun tidak mempengaruhi rangkaian. +ada praktikum kali ini, kita mempelajari bagaimana cara menyolder yang baik pada rangkaian elektronika. "ebelum mulai menyolder ada beberapa hal yang harus di perhatikan. +ada saat menyolder posisi %ajah jangan terlalu dekat dengan +,B tang sedang di solder, karena diha%atirkan uap timaah yang digunakan untuk menyolder itu terhirup oleh kita. &arena apabila uap timah itu terhisap oleh kita, itu dapat mengganggu kesehatan kita. +raktik pertama yang kita lakukan adalah membuat rangkaian seri. "ebelum kita melakukan pemasangan pada +,B, pertama sediakan alat dan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk membuat rangkaian. "etelah itu pasangkan resistor dan L.D secara sejajar #seri$. &emudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan L.D pertama, kemudian hubungkan kaki L.D pertama dengan L.D kedua. "etelah semua terhubung tes dengan menggunakan multimeter 3 multitester 3 a4ometer apakah rangkaian yang kita buat sudah benar atau belum. (pabila kedua

L.D telah menyala semua berarti rangkaian kita sudah benar. (pabila sudah benar supaya tidak mudah lepas, kita harus menyolder rangkaian yang kita buat. &emudian praktik yang kedua adalah membuat rangkaian +aralel. (da sedikit perbedaan pada pemasangan rangkaian seri )engan paralel, perbedaannya adalah resistor dan L.D secara berderet #paralel$. &emudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan L.D pertama dan L.D kedua, kemudian hubungkan kaki-kaki L.D pertama dengan L.D kedua yang satu lagi. "etelah semua terhubung tes dengan menggunakan multimeter 3 multitester 3 a4ometer apakah rangkaian yang kita buat sudah benar atau belum. (pabila kedua L.D telah menyala semua berarti rangkaian kita sudah benar. (pabila sudah benar supaya tidak mudah lepas, kita harus menyolder rangkaian yang kita buat. 1 Rangkaian Seri +ada rangkaian seri, ditemukan beberapa si)at dari rangkaian seri, yaitu8 (rus yang mengalir pada masing beban adalah sama. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. 9umlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. (rus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian. 9ika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

!"nt"h paling se#erhana penerapan rangkaian listrik seri #alam kehi#upan sehari-hari $#i rumah% &

*$ Lampu hias pohon !atal model lama #yang baru pakai rangkaian elektronik : lampu L.D$ merupakan rangkaian seri beberapa lampu #*-; di-seri -< pcs$ *$ -$ Lampu TL #tube Lamp$ atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam bo= nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya. $ Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal #temperatur kontrol$, demikian juga kulkas. /$ "akelar3s%itch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban. ' Rangkaian Paralel "i)at dari rangkaian paralel adalah, *$ (rus listriknya mengalir dari dua cabang atau lebih -$ !yala lampu yang dihubungkan paralel lebih terang daripada nyala lampu yang dihubungkan seri. $ 9ika salah satu lampu diputuskan #dilepas$, maka lampu yang lain akan tetap menyala.

F.

Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka kesimpulannya adalah lampu pada rangkaian seri lebih redup. 'al ini disebabkan oleh besarnya hambatan dan kuat arusnya kecil maka nyalanya lebih redup. "edangkan rangkaian paralel menyalanya lebih terang daripada rangkaian seri, karena hambatannya kecil dan kuat arusnya besar. "elain itu, terdapat pula 0 perbedaan rangkaian seri dan paralel, yaitu *. Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbedatergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut -. Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.

. Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah aja semua, kalo rangkaian paralel, jumlah hambatan adalah *3Rt > #*3R*$?#*3R-$?@ /. 9umlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rang parallel 0. Total daya yang diserap rangkaian seri biasanya lebih besar daripada rangkaian paralel

Anda mungkin juga menyukai