Anda di halaman 1dari 8

Sampai saat ini pelajaran fisika masih dianggap sulit dan menyeramkan bagi siswa.

Banyak siswa berpendapat jika pelajaran fisika masih sangat sulit dipahami dan ketakutan jika berhadapan dengan guru fisika. Bentuk evaluasi fisika untuk keperluan mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan guru yang berupa ujian Nasional ataupun ujian masuk Perguruan Tinggi terkesan terlalu matematis, yang melibatkan banyak angka-angka dan harus diselesaikan dengan berbagai rumus. i lembaga pendidikan formal maupun non formal, fisika sudah dipelajari siswa sejak masih di bangku S . Tetapi karena pola belajarnya bersifat menghafal, informasi diberikan searah, guru sebagai pusat pembelajaran, materi diberikan belum dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, maka pada saat materi diberikan di bangku Sekolah menengah, siswa seperti belum pernah diajarkan sama sekali. !eramah masih merupakan primadona yang digunakan sebagai metode mengajar. Pembelajaran fisika pada dasarnya adalah mengantar siswa membangun sendiri konsepsi dan definisi yang benar, bukan menginformasikannya, sehingga mengajar seharusnya diartikan sebagai proses membangun kosepsi, bukan menerima konsep verbal dari guru. Siswa tidak akan terampil merumuskan masalah, mengajukan pertanyaan, meran"ang dan melakukan eksperimen, melakukan pengukuran, mengolah data, dan menarik kesimpulan bila tidak ada peluang berkembangnya ketrampila-ketrampilan tersebut. #etrampilan proses sains akan terbentuk hanya melalui proses yang berulang-ulang. $ #artika Budi, %&&' ( %)& * +gar proses pembelajaran yang telah dilakukan dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa, konsep yang diberikan tersampaikan dan menambat sebagai memori jangka panjang dikarenakan siswa membangun sendiri pengetahuannya, memiliki ketrampilan hidup yang merupakan bentuk out put dari proses pembelajaran, berpikir kritis dan kreatif dapat berkembang dengan "ukup memadai, maka guru harus menggunakan model pendekatan pembelajaran, metode mengajar yang tepat, yang dapat menghubungkan materi yang diajarkan dengan konteks lingkungan dan kehidupan sehari-hari agar siswa mengalami pembelajaran yang penuh makna. ,uru dituntut kreatifitasnya untuk dapat menyiasati bagaimana agar dapat memanfaatkan media sederhana yang ada di lingkungan sekitar sebagai bahan praktikum, tetapi dengan media yang sederhana tersebut tujuan dari pembelajaran dapat ter"apai. - alam wa"ana pendidikan, ada dua tataran yang sering dipertentangkan yang sesungguhnya saling membutuhkan, yakni teori dan praktik .ilsuf pendidikan, /ohn ewey, mengingatkan kita bahwa teori pada akhirnya dan seyogyanya menjadi sesuatu yang praktis.- $ 0laine B. /ohnson, 122& ( %3 *. 4adrasah +liyah merupakan sekolah di bawah epartemen +gama. #urikulum yang digunakan adalah #urikulum Sekolah menengah +tas epartemen Pendidikan Nasional untuk Pengetahuan 5mum. Selain pelajaran umum, siswa 4adrasah +liyah juga mendapatkan pelajaran +gama 6slam. !ukup banyak mata pelajaran yang harus dikuasai siswa. engan jumlah mata pelajaran yang harus dikuasai siswa "ukup banyak, merupakan faktor tersendiri yang mengakibatkan kurang maksimalnya hasil pen"apaian tujuan belajar, khususnya siswa. i 4adrasah +liyah Negeri 7ogyakarta 666, selain

ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sore hari, juga intrakurikuler diselenggarakan di sore hari karena jadwal di pagi hari sudah penuh. Pelajaran dimulai pukul 23.22 86B sampai dengan pukul %9.22 86B dilanjutkan kegiatan ekstrakurikurel dan intrakurikuler :lah ;aga. engan alasan terlalu "apai para siswa sebagian besar tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru,, sehingga tidak ada pengulangan untuk mempelajari kembali materi yang di berikan guru. iperlukan berbagai uji "oba perlakuan atau suatu tindakan dengan menggunakan pendekatan model belajar, metode ataupun memaksimalkan penggunaan media, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan dan pen"apaian hasil yang maksimal. 5ntuk sementara ini, 4adrasah +liyah masih merupakan pilihan ke tiga setelah Sekolah 4enengah +tas swasta. Tidak dapat dipungkiri, kemampuan awal yang dimilki siswa yang masuk 4adrasah +liyah masih dibawah Sekolah 4enengah +tas. Perlu komitmen yang gigih dari para guru, untuk dapat meningkatkan kemampuan para siswa dari kemampuan awal yang dimiliki sebelumnya menjadi kemampuan out put yang mampu bersaing dengan para siswa dari Sekolah 4enengah +tas, selain tentunya memiliki kepribadian yang terpuji. 5ntuk memaksa para siswa mengulang dan mempelajari kembali materi pelajaran yang telah diajarakan, perlu diberikan tugas rumah yang terstruktur sehingga konsep yang telah diperoleh sebelumnnya tetap berkesinambungan, tidak terputus dengan konsep lain berikutnya. <arus di"oba suatu perlakuan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi aktif dean berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung. Pengalaman langsung yang dialami siswa pada saat menerima konsep dari suatu materi pelajaran akan tertambat sebagai memori jangka panjang. engan motivasi yang telah dimliiki siswa, diharapkan para peserta didik kemudian dengan senang hati dan suka rela tanpa paksaan dan tanpa memberikan alasan apapun kemudian mau mengulang dan mempelajari kembali kosep yang telah ditemukan setelah proses pembelajaran. .isika bukan lagi sebagai pelajaran yang ditakuti setelah siswa merasakan nyaman, dan bukan sesuatu yang sulit untuk dipelajari karena menyangkut kehidupan sehari-hari. Terkadang jika ada hal yang belum dapat dimengerti, siswa sungkan untuk bertanya pada guru. 0ntah karena takut dimarahi atau malu, atau mungkin enggan di "ap siswa bodoh. Siswa akan merasa nyaman dan tidak sungkan untuk bertanya jika kepada teman sebaya. engan belajar kelompok maka siswa yang lebih dulu memahami materi pelajaran akan memperoleh manfaat ganda jika mau berbagi pengetahuannya dengan temannya yang lain yang belum memahaminya. ia akan jauh lebih mengerti dan teman yang diajarinyapun akan "epat memahaminya karena tidak sungkan untk meminta tolong pada temannya mengulang beberapa kali sampai mengerti. ikarenakan permasalahan tersebut di atas, peneliti sebagai guru fisika di 4adrasah aliyah negeri 7ogyakarta 666 ingin men"oba menggunakan pendekatan dan model pembelajaran, metode mengajar, atau media belajar yang tepat untuk diterapkan agar siswa lebih mudah menemukan konsep dan dapat di"apai hasil pembelajaran yang maksimal. Pada penelitian kali ini, ingin me"oba mengkaitkan konsep dari materi pelajaran dengan lingkungan sekitar, dengan kehidupan sehari-hari, agar diperoleh pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik sehingga terjadi penambatan otak bermemori jangka panjang.

Peserta didikpun jika nyaman dan senang selama proses pembelajaran berlangsung, otomatis akan dengan suka rela tetap konsentrasi dan penuh semangat mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga diperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Peneliti ingin men"oba menerapkan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran fisika sebagai upaya untuk meningkatkn penguasaan konsep fisika, sehingga dapat diketahui efektifitas model pembelajaran tersebut dalam meningkatkan penguasaan konsep fifika. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan di atas, dapat dididentifikasikan permasalahan-permasalahan sebagai berikut ( %. Siswa mengalami kesulitan dalam menerima dan memahami konsep fisika yang diperoleh pada saat menerima materi pelajaran. 1. 4inat siswa terhadap pelajaran fisika dan minat siswa utnuk bersikap aktif selama kegiatan pembelajaran masih kurang sehingga diperlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. =. 4asih rendahnya prestasi belajar fisika, karena pengaruh kurangnya pemahaman konsep fisika. 9. 4asih sedikit jumlah siswa yang berminat sungguh-sungguh mempelajari ilmu eksakta, terutama mendalami ilmu fisika. >. Siswa masih "enderung menghafalkan rumus-rumus fisika, sehinnga siswa merasa tidak mampu mempelajari fisika dan berpendapat fisika sulit karena harus melibatkan banyak rumus dan menghitung dengan angka-angka. ). #urangnya variasi metode mengajar di sekolah, sehingga proses belajar mengajar berjalan monoton. 3. Siswa merasa lebih nyaman jika bertanya pada teman sejawat '. Siswa tidak mengulang untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan guru. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, menunjukkan masih banyaknya permasalahan dalam proses belajar mengajar. 5ntuk memperdalam analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka aspek-aspek yang diteliti harus dibatasi yaitu, (-Peningkatan kompetensi suhu dan kalor pada siswa 4+N kelas ? semester 66 melalui !T@, engan metode tugas terstruktur dan tutor sebaya.D. Perumusan Masalah, Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah dapat dirumuskan permasalahannya sebagi beikut ( E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah ( %. 5ntuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kontektual dengan metode tugas terstruktur dan tutor sebaya untuk meningkatkan kompetensi siswa. 1. 5ntuk mengetahui apakah model pembelajaran kontektual dengan metode tugas terstruktur dan tutor sebaya dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap fisika. Berdasarkan tujuan yang hendak di"apai, manfaat penelitian ini dapat diharapkan dapat bermanfaat dalam hal ( %. 4emberikan gambaran tentang efektifitas penerapan model pembelajaran kontektual dengan metode tugas terstruktur dan tutor sebaya dapat meningkatkan kompetensi siswa. 1. Sebagai rujukan tentang perlu tidaknya penerapan model pembelajaran kontektual dengan metode tugas terstruktur dan tutor sebaya dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap fisika.

http://puspitamayoga.wordpress.com/besarandan-satuan/

minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. http://qym7882.blogspot.com/2009/03/pengertian-minat.html Drs. Dyimyati Mahmud (1982), Minat dalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas. http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/

Sebutan Pelajar diberikan kepada peserta didik yang sedang mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran untuk mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Peserta didik dalam arti luas. Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, pdipmkotabandung.blogspot.com/2010/02/pengertian-pelajar.htm
+pabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan se"ara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. 4inat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. #eterikatan dengan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Sesuai pendapat yang dikemukakan <urlo"k $%&&2(%99*, Abahwa semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan maka semakin kuatlah ia-. 4inat dapat menjadi sebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang akan diperoleh. 4inat adalah suatu pemusatan perhatian se"ara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan $Natawijaya, %&3'(&9* 4enurut Soesilowindradini $dalam Tuharjo,%&'&(%=*, Asuatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan-. apat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. Purnama $%&&9(%>* menjabarkan karakteristik individu yang memiliki minat tinggi terhadap sesuatu yaitu( adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat Slameto dalam $Tomi armawan,1223* yang menyatakan Abahwa minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, minat pada hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya-. Suyanto $%&)&(&* memandang minat sebagai pemusatan perhatian yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungan. 5tami dan .auBan dalam $Tomi armawan,1223* memandang minat sebagai ke"enderungan yang relatif menetap sebagai bagian diri seseorang, untuk tertarik dan

menekuni bidang-bidang tertentu. 8inkel $%&'3(%2>* menyatakan Abahwa minat merupakan suatu ke"enderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu-. ari berbagai pendapat tersebut dapat ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan. +pabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan se"ara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. 4inat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. #eterikatan dengan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Sesuai pendapat yang dikemukakan <urlo"k $%&&2(%99*, Abahwa semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan maka semakin kuatlah ia-. 4inat dapat menjadi sebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang akan diperoleh. 4inat adalah suatu pemusatan perhatian se"ara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan $Natawijaya, %&3'(&9* 4enurut Soesilowindradini $dalam Tuharjo,%&'&(%=*, Asuatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan-. apat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. Purnama $%&&9(%>* menjabarkan karakteristik individu yang memiliki minat tinggi terhadap sesuatu yaitu( adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat Slameto dalam $Tomi armawan,1223* yang menyatakan Abahwa minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, minat pada hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya-. Suyanto $%&)&(&* memandang minat sebagai pemusatan perhatian yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungan. 5tami dan .auBan dalam $Tomi armawan,1223* memandang minat sebagai ke"enderungan yang relatif menetap sebagai bagian diri seseorang, untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang tertentu. 8inkel $%&'3(%2>* menyatakan Abahwa minat merupakan suatu ke"enderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang

studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu-. ari berbagai pendapat tersebut dapat ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan.

http://qym7882.blogspot.com/2009/03/pengertian-minat.html

Fisika (Bahasa Yunani: (physikos), "alamiah", dan (physis), "Alam") adalah sains a au ilmu !n an" alam dalam makna yan" !#luas$ Fisika m!mp!la%a#i "!%ala alam yan" idak hidup a au ma !#i dalam lin"kup #uan" dan &ak u$ 'a#a (isika&an a au ahli (isika m!mp!la%a#i p!#ilaku dan si(a ma !#i dalam )idan" yan" san"a )!#a"am, mulai da#i pa# ik!l su)mik#oskopis yan" m!m)!n uk s!"ala ma !#i ((isika pa# ik!l) hin""a p!#ilaku ma !#i alam s!m!s a s!)a"ai sa u k!sa uan kosmos$ B!)!#apa si(a yan" dip!la%a#i dalam (isika m!#upakan si(a yan" ada dalam s!mua sis !m ma !#i yan" ada, s!p!# i hukum k!k!kalan !n!#"i$ *i(a s!ma+am ini s!#in" dis!)u s!)a"ai hukum (isika$ Fisika s!#in" dis!)u s!)a"ai "ilmu palin" m!ndasa#", ka#!na s! iap ilmu alam lainnya ()iolo"i, kimia, "!olo"i, dan lain,lain) m!mp!la%a#i %!nis sis !m ma !#i !# !n u yan" m!ma uhi hukum (isika$ -isalnya, kimia adalah ilmu !n an" mol!kul dan .a kimia yan" di)!n uknya$ *i(a sua u .a kimia di !n ukan ol!h si(a mol!kul yan" m!m)!n uknya, yan" dapa di%!laskan ol!h ilmu (isika s!p!# i m!kanika kuan um, !#modinamika, dan !l!k #oma"n! ika$ Fisika %u"a )!#kai an !#a d!n"an ma !ma ika$ /!o#i (isika )anyak dinya akan dalam no asi ma !ma is, dan ma !ma ika yan" di"unakan )iasanya l!)ih #umi da#ipada ma !ma ika yan" di"unakan dalam )idan" sains lainnya$ '!#)!daan an a#a (isika dan ma !ma ika adalah: (isika )!#kai an d!n"an p!m!#ian dunia ma !#ial, s!dan"kan ma !ma ika )!#kai an d!n"an pola,pola a)s #ak yan" ak s!lalu )!#hu)un"an d!n"an dunia ma !#ial$ 0amun, p!#)!daan ini idak s!lalu ampak %!las$ Ada &ilayah luas p!n!li an yan" )!#i#isan an a#a (isika dan ma !ma ika, yakni (isika ma !ma is, yan" m!n"!m)an"kan s #uk u# ma !ma is )a"i !o#i, !o#i (isika$ 1alumni2pl!#! $(o#umo ion$n! 1 3,p!n"!# ian,(isika .isika sebagai ilmu memiliki arti yang sangat luas. Tetapi dalam persoalan sering dijumpai khususnya dalam bidang teknik $kimia* yang mempelajari tentang gerakan atom dalam perpindahan panas $termodinamika*

.isika adalah ilmu yang fundamental yang men"akup semua sains dan benda-benda hidup $biologi, Boologi, dan lain-lain* maupun sains fisika $astronomi, kimia, fisika*. .isika

pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejola. .isika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa ke"uali gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika. +dapun pengertian fisika dari sumber lain seperti dari ensiklopedia bebas dunia internet Awikipedia.org- yang berbunyi fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. .isika men"akup konstituen elementer alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. .isika adalah studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi, dan lain-lain. an dapat disimpulkan bahwa fisika merupakan ilmu yang mempelajari benda benda beserta fenomena dan keadaan. Pembahasan selajutnya yaitu mengenai besaran pokok dan besaran skalar. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. :leh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan "ara berbeda. Besaran fisis terdiri dari( Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. h p:11s!ph ian$&o#dp#!ss$+om14553156125171

Anda mungkin juga menyukai