Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan kepribadian

Hereditas dan pematangan termasuk dalam fakta fakta biologis,dan karenanya berada dalam
ruang hidup bersama gejala fisik dan gejala social,maka lewin mengesampingkannya.jarang ia
menunjukkan bahwa perubahan perubahan organis dapat dan benar benar mempengaruhi
perkembangan psikologis. dalam membicarakan masa adolesen misalnya ia mengamati bahwa
perubahan perubahan dalam fungsi dan struktur tubuh sangat mempengaruhi struktur psikis
kearah ketidakpastian dan ketidakstabilan yang makin besar.

Lewin menjelaskan macam macam perubahan yang terjadi dalam tingkah laku dan mengaggap
perubahan perubahan tersebut berasal dari konstruk konstruk seperti perubahan struktur
kognitif,diferensiasi,organisasi,integrasi dan motivasi.

Akan tetapi menarik untuk diingat bahwa karya eksperimental lewin yang paling awal ialah
penelitian tentang belajar lewat asosiasi.lewin berpendapat hal hal yang diasosiasikan harus
memiliki system tegangan yang sama supaya terbentuk hubungan diantaranya.

Tambahan lagi lewin pernah menulis suatu makalah yang panjang tentang hadiah dan hukuman
tetapi ide idenya tentang ini sangat sedikit hubungannya dengan perumusan
perumusan.hedonostik semacam itu seperti formulasi tentang hokum akibatatau prinsip
perkuatan. Lewin tertarik pada hadiah dan hukuman bukan sebagai pembentuk atau perusak
tetapi sebagai alat untuk mengontrol tingkah laku dalam situasi kongkret dan yang bersifat
sesaat.

Perubahan perubahan tingkah laku

Dalam makalah nya yang penting ,regression,retrogression and development (1951 bab v) lewin
membicarakan beberapa dari perubahan perubahan tingkah laku yang terjadi selama
perkembangan kemudian ia berusaha memperlihatkan bagaimana perubahan perubahan ini dapat
digambarkan ddengan konstruk konstruk medan.

Variasi

Sangat jelas bahwa ketika orang bertambah usia,maka variasi


aktivitas,emosi,kebutuhan,informasi dan hubungan sosialnya meningkat sekurang kurangnya
sampai usia tertentu.sesudah itu keanekaragaman tingkahlakunya itu akan mulai menyusut.
Organisasi

Aktifitas aktifitas tidak hanya menjadi lebih beragam karena usia tetapi juga memperlihatkan
perubahan perubahan penting dalam organisasinya. Struktur tingkah laku juga menjadi lebih
hierarkis misalnya seorang anak kecil bermain dengan blok blok semata mata karena ia
memperoleh kegembiraan dari aktifitas tersebut,tetapi karena ia bertambah usia maka permainan
dengan blok blok itudapat pula menjadi sarana untuk mencapai tujuan tujuan lain,misalnya
keinginan untuk mendapatkan peneguhan atau kebutuhan untuk mengalahkan anak lain.tingak
laku dapat juga menjadi kompleks dalam arti bahwa anak yang lebih tua dapat melakukan
beberapa aktifitas selama suatu periode waktu.

Perluasan bidang bidang aktifitas

Anak yang lebih tua lebih bebas bergerak daripada anak bayi.selanjutnya waktu bertambah luas
karena usia. Anak kecil sangat terikat pada masa kini,baginya masa depan dan sampai taraf
tertentu masa lampau tidak ada.ketika anak itu bertambah tua ia mulai memikirkan masa msa
sekarang sebagai terdiri atas suatu blok waktu yang lebih luas.

Interdependensi tingkah laku

Lewin menyebut tingkah laku ini sebagai contoh dari interdependensi sederhana atau suatu
keadaan yang tidak berdeferensiasi.dengan bertambahnya kematangan,bentuk bentuk tindakan
khusus dan independen menjadi menjadi terpisahkan dari aktifitas massa. Kesatuan sederhana
tingkah laku anak digeser oleh keanekaragaman tingkah laku. Sejenis integrasi terjadi jika
tindakan tindakan yang independen itu menjadi terorganisasi secara hierarkis tetapi integrasi
yang sebenarnya hanya akan dicapai melalui apa yang dinamakan lewin interdependensi
organisasi.interdependensi organisasi terjadi dengan menghubungkan serta mengintegrasikan
aktifitas aktifitas atau kebutuhan kebutuhan yang terpisah pisah menjadi suatu keseluruhan yang
lebih besar.

Lewin menunjukkan bahwa aktifitas massa menurun karena usia dan tingkat kesatuan yang
didasarkan pada interdependensi organisasi berubah ubah karena usia.

Taraf realisme

Seorang pribadi biasanya menjadi lebih berorientasi pada kenyataan ketika ia bertambah usia.
Anak kecil tidak mudah membedakan antara apa yang nyata dan apa yang khayal. Sebelum ia
mampu membedakan antara apa yang nyata dan apa yang khayal,maka ia tidak akan memiliki
rasa kenyataan.
Konsep konsep perkembangan

Lewin mulai membentuk konsep tentang perubahan perubahan ini.konstruk konstruk yang
digunakannya adalah sama dengan apa yang dibicarakan pada bagian bagian terdahulu dari bab
ini karena tingkah laku dan perkembangan keduanya dianggap sebagai fungsi factor factor
structural dan dinamik yang sama.

Diferensiasi

Ini adalah salah satu konsep kunci dalam teori lewin tentang perkembangan kepribadian dan
berlaku bagi semua aspek ruang hidup.diferensiasi dirumuskan sebagai bertambahnya jumlah
bagian dari suatu keseluruhan. Misalnya banyaknya daerah dalam daerah dalam personal
bertambah karena usia. Kematangan yang bertambah juga menyebabkan bertambahnya
diferensiasi dari dimensi realitas realitas.

Sifat sifat garis batas

Makin besar diferensiasi pribadi dan lingkungan psikologis jelas berarti bertambah pula jumlah
garis batas. Akan tetapi tidak semua garis batas itu sama. Kekuatan garis batas itu berbeda. Pada
umunya garis batas seorang anak kurang kuat dibandingkan garis garis batas orang dewasa.
Misalnya garis batas antara anak dengan lingkungan psikologis lebih lemah daripada garis batas
antara orang dewasa dan lingkungannya. Ini menjelaskan bahwa seorang anak lebih mudah
dipengaruhi oleh lingkungannya dan dapat menyalurkan tegangan tegangan batinyya dengan
lebih mudah daripada orang dewasa.

Integrasi

Diferensiasi dan sifat sifat garis batas yang berubah dapat menjelaskan banyak fakta
perkembangan,tetapi tidak dapat menjelaskan bertambahnya organisasi dan integrasi tingkah
laku karena usia.diperlukan sebuah konsep lain yang dinamakan lewin interdependensi
organisasi. suatu contoh sederhana dari interdependensi organisasi ini ialah cara bagaimana
daerah dalam personal dapat mengarahkan motorik dengan tujuan tujuan nya atau ketika daerah
dalam personal mengatur dan mengontrol apa yang di persepsikannya. Selanjutnya dalam
interdependensi organisasi tegangan tidak hanya menyebar dari satu daerah ke daerah yang
lainnya karena letaknya yang berdekatan. Penyebaran tegangan itu terjadi secara selektif
sehingga system system yang berjauhan satu sama lain pun dapat saling menguasai atau saling
memimpin. Hal ini menjelaskan juga misalnya kemampuan orang yang sudah lebih matang
untuk mengatur dan menjalankan suatu rencana tindakan yang kompleks,suatu jenis kemampuan
yang belum terdapat pada kanak kanak jadi kesatuan seorang pribadi yang sudah dewasa
bertambah dan berkurang dan bukan berkembang menjadi garis lurus.

Tahap tahap perkembangan

Bagi lewin perkembangan merupakan suatu proses yang bersinambung di mana sulit untuk
menetapkan tahap tahap yang terpisah.ia berkata bahwa perubahan perubahan perkembangan
yang penting terjadi sekitar usia 3 tahun,yang kemudian disusul oleh sesuatu masa yang relative
stabil sampai masa adolesen yang merupakan masa reorganisasi dinamis yang akhirnya berakhir
pada masa dewasa yang stabil.ia juga menunjukan bahwa daerah daerah yang pertama yang
berdiferensiasi dalam bayi adalah daerah daerah yang berhubungn dengan makan dan eliminasi.
Llewin yakin bahwa skala penggunaan skala usia untuk melukiskan perkembangan adalah benar
benar tidak memadai untuk memahami pertembuhan psikologis. Skala usia akhirnya harus
dibuang digantikan dengan taraf taraf diferensiasi,organisasi,integrasi dan sebagainya. Tambahan
lagi psikologi harus memusatkan perhatiannya pada tugas menemukan fakta fakta yang
berdampingan dan berhubungan secara dinamis yang menggambarkan kondisi kondisi untuk
perubahan pada saat perubahan itu terjadi.

Regresi

Setiap teori perkembangan harus menjelaskan gejala gejala regresi yang terjadi dari waktu ke
waktu.lewin telah memberikan beberapa sumbangan penting baik secara teoritsis maupun secara
eksperimental untuk pemahaman kita tentang regresi.pertama ia membedakan antara retrogesi
dan regresi retrogresi adalah kembali pada bentuk tingkah laku lebih awal dalam sejarah
kehidupan seseorang,sedangkan regresi adalah setiap perubahan ke bentuk tingkah laku yang
lebih primitif tak peduli apakah pribadi tersebut pernah bertingkah laku demikian sebelumnya.
Tambahan pula dalam mempelajari regresi orang yang mengadakan eksperimen dapat
menggunakan norma norma usia yang telah ditetapkan untuk berbagai aktifitas misalanya
apabila anak yang berusia 2 tahun bermain dengan cara cara tertentu sedangkan anak berusia 4
tahun bermain dengan cara berbeda maka orang dapat bertanya dalam kondisi kondisi manakah
anak anak yang berusia 4 tahun itu akan kembali pada tingkat permainan anak anak yg berusia 2
tahun. Lewin dan kawan kawan telah melakukan eksperimen semacam itu dan menemukan
bahwa frustasi adalah salah satu factor penyebab regresi.

Anda mungkin juga menyukai