Anda di halaman 1dari 32

Pengetahuan Bahan Teknik Non Logam

Oleh : Fahriadi Pakaya

JURUSAN FISIKA S2 PRAPASCA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PENGGOLONGAN MATERIAL NON LOGAM


Secara umum bahan non logam terbagi menjadi 3 yaitu: 1. Bahan Polimer (Polymers Materials)

2.
3.

Bahan Keramik (Ceramic Materials)


Bahan Komposit (Composit Materials)

Setiap Bahan Memiliki sifat dasar dan aplikasi yang berbeda-beda

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

1. Bahan Polimer
a. Definisi Polimer Polimer merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang ratusan bahkan ribuan molekul

sederhana yang disebut monomer.

monomer

polimer

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

b. Perkembangan Industri Polimer

1) Pada tahun 1839 = penemuan vulkanisasi


2) Pada tahun 1870 = modifikasi selulosa dengan asam nitrat 3) Pada tahun 1907 = ditemukan damar fenolik

4) Pada tahun 1930 = ditemukan Poli fenol etena atau polistirena


5) Pada tahun 1933 = ditemukan polietena atau polietilena 6) Dst

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

c.

Sifat-sifat Bahan Polimer

Sebagai salah satu jenis material non logam, polimer memiliki sifat-sifat
atau karakteristik tertentu yaitu: 1) Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya rendah, 2) Ringan: maksudnya Rasio bobot/ volumnya kecil, 3) Tahan korosi dan kerusakan pada lingkungan yang agresif, 4) Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik, 5) Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis, 6) Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi
Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Sifat Mekanik dan Sifat Termal Polimer Sifat Mekanik Polimer: 1) Kekuatan (Strength) merupakan salah satu sifat mekanik dari polimer. Beberapa macam kekuatan dalam polimer yaitu: a) Tensile Strength (Kekuatan Tarik) b) Compressive Strength (Ketahanan Terhadap Tekanan) c) Flexural Strength (Ketahanan Pada Bending)

d) Impact Strength 2) Elongation merupakan salah satu jenis deformasi. Elongasi adalah
panjang polimer setelah diberi gaya (L) dibagi dengan panjang sampel sebelum diberi gaya (Lo) kemudian dikalikan 100 3) Modulus diukur dengan menghitung tegangan dibagi dengan elongasi
Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

4) Toughness merupakan pengukuran sebenarnya dari energi yang dapat diserap oleh suatu material sebelum material itu patah Sifat Termal Polimer: 1) Koefisien pemuaian termal 2) Panas Jenis 3) Koefisien hantaran Termal 4) Titik tahan Panas

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

d. Klasifikasi Polimer 1) Berdasarkan sumber a) Polimer alam

b) Polimer semi sintetik

c) Polimer sintesis

2) Berdasarkan bentuk susunan rantainya

a) Polimer linier

b) Polimer bercabang

c) Polimer berikatan silang

3) Berdasarkan reaksi polimerisasi a) Poliadisi

Stirena

H2C R R

b) Polikondensasi

4) Berdasarkan jenis monomernya a) Homopolimer


H H H H H H H H H H

Cl

Cl

Cl

Cl

Cl

b) Kopolimer
H H H H H H H H H H H H H H

Cl

Ac

Ac

Cl

Ac

Cl

Cl

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

5) Berdasarkan sifat termal a) Termoplastik

b) Termoset

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

6) Berdasarkan aplikasinya

a) Polimer komersial
Contoh: polietilena massa jenis rendah

b) Polimer teknik Contoh: Poliamida

c) Polimer dengan tujuan khusus

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

e. Deformasi bahan polimer Polimer dapat mengalami deformasi elastik dan plastik seperti logam

Tegangan, s

Gambar. Kurva tegangan-regangan (untuk karet). Sudut kemiringan (modulus elastisitas) dari kurva s-e naik setelah molekul diluruskan

Regangan, e

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Modulus Young, KPa

1000

Gambar. Modulus young dan suhu


750 500

(karet yang diregangkan). Gaya penghambat tekukan bertambah dengan meningkatnya agitasi termal
40 80

Suhu, OC

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

f.

Pemrosesan Produk Polimer

Polimer pada umumnya merupakan produk industri kimia. Setelah selesai


disintasis, bahan baku polimerik tipikal dicampur dengan aditif-aditif yang sesuai dan kemudian dibentuk menjadi produk tertentu. Pemrosesan produk polimer dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1. Aditif, dimana polimer dalam jumlah sedikit ditambahkan pada suatu material untuk memperoleh produk yang sesuai dengan keinginan.

Contoh: polimer PVC yang akan digunakan sebagai jas hujan dengan
menambahkan material plastisisasi (plasticizer), untuk mendapatkan fleksibilitas.
Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

2. Pengisi, merupakan jenis aditif yang digunakan dalam jumlah yang besar. Pengisi (filler) digunakan untuk memberikan kekuatan dan

ketangguhan
kekuatan

pada

plastik.

Contoh:

serbuk

kayu

umumnya

ditambahkan pada plastik PF (fenol-formaldehida) untuk meningkatkan


Kekuatan komposit, Mpa
40

200 20

100 10

% Serbuk kayu % Resin

0 100

50 50

100 0

Komposisi

Kekuatan komposit, 1000 Psi

3. Material Plastisisasi 4. Pencampuran (mixing). Umumnya dilakukan pencampuran antara aditif-aditif yang tidak sejenis. Sebagian besar pencampuran polimer dilakukan sebagai suatu proses batch menggunakan gilingan rol

terbuka (mesin giling karet)

Gilingan Rol- Terbuka


Dingin

Panas

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

5. Proses Pemberian Bentuk terdapat tiga langkah umum untuk memproses campuran polimer menjadi produk akhir yaitu: Pelunakan (softening) Pencetakan (moulding) Pengerasan (hardening) 6. Ekstrusi, dengan die terbuka 7. Pencetakan Injeksi yang memiliki die tertutup. 8. Pencetakan Lembaran
Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

g. Contoh produk dari polimer

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

h. Dampak penggunaan polimer 1) Dampak Positif (telah disebutkan pada bagian awal presentasi) 2) Dampak Negatif. Dampak negatif terjadi karena penggunaan bahan secara berlebihan + ketidakmampuan mokroorganisme menguraikan bahan-bahan polimer sintesis dan sulit menguraikan bahan polimer semi sintetik

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Soal ! 1. Bagaimana cara memusnahkan bahan-bahan polimer yang digunakan sebagai barang-barang rumah tangga? Misal: pembungkus makanan dan minuman agar terjadi keseimbangan di alam dan terhindar dari polusi. 2. Polimer alam terdiri dari apa saja? Bagaimana caranya memperoleh polimer alami? 3. Sebagai contoh hasil polimer adalah gosket cylinder head sesuai slide. Apa keuntungan bahan tersebut dan mampukah bahan tersebut menahan panas dan tekanan yang ada pada balok sylinder?
Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Soal ! 4. Pada thermometer, dimana diletakkan polimer dan apa tujuannya? 5. Kenapa polimer buatan sulit terdegradasi dibandingkan dengan polimer alam? 6. Apa yang membedakan produk polimer: plastik konvensional dengan plastik redegredable? 7. Apakah batu alam termasuk polimer?

8. Apakah cangkang kepiting, siput, dan kulit termasuk dalam material polimer? 9. Apakah rambut merupakan salah satu jenis material polimer?
Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Jawaban! 1. Bahan-bahan polimer hasil sintesis sangat sulit mengalami degradasi. Butuh sekitar 80 tahun bagi polimer komersial untuk mengalami degradari. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat membahayakan lingkungan. Secara umum terdapat dua cara untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan plastik sintesis yaitu dengan car pemakaian kembali menjadi fungi lain. Misalnya tempat cat dapat digunakan sebagai ember. Dan cara kedua yaitu dengan daur ulang. Pelaksanaan cara kedua ini biasanya digunakan dalam industri. Bahan plastik yang di daur ulang kemudian dijadikan sebahan bahan baku yang dicampurkan dengan bahan baku lainnya seperti aditif untuk meningkatkan

kualitas. Selain itu, plastik yang di daur ulang dapat digunakan sebagai matriks.
2. Polimer alam misalnya sayur-mayur, susu, kayu, DNA, RNA, dll. Cara memperolehnya dapat dengan di isolasi.

Fahriadi.pakaya13@mhs.physics.its.ac.id

Jawaban! 3. Gasket cylinder head adalah suatu lembaran antara engine block dan cylinder head yang berguna mencegah terjadinya kemungkinan kebocoran engine coolant yang dapat meningkatkan panas mesin dan dapat merusak komponen lain dalam mesin, kebocoran kompresi mesin yang menyebabkan ketidakstabilan kompresi sehingga turunnya performa mesin, kebocoran oli yang bisa masuk ke dalam ruang silinder yang dapat menyebabkan asap kendaraan dan emisi yang tidak ramah lingkungan. Gasket cylinder head mampu menahan panas dan tekanan. Karena bahan-bahannya terdiri dari bahan/ material yang tahan terhadap panas dan tekanan berlebih.

Jawaban ! 4. Pada thermometer, polimer berada pada bagian selain Hg (merkuri). Tujuannya untuk melindungi Hg untuk tersentuh secara langsung dengan sesuatu yang akan diukur. Dan juga menahan panas berlebih yang mengakibatkan rusaknya termometer ketika melakukan pengukuran temperatur.

Bahan Polimer

5.

Polimer buatan sulit terdegradasi dibandingkan dengan polimer alami karena ikatan kimia yang terdapat pada polimer buatan lebih kuat dibandingkan dengan polimer alami. Kekuatan ikatan pada polimer buatan memang sengaja dibuat untuk meningkatkan

kualtas produk. Sehingga akan sulit terdegradasi.

Jawaban ! 6. Perbedaan kantong plastik konvensional dengan kantong plastik biodegradable adalah

bahwa kantong plastik biodegradable merupakan kantong plastik konvensional yang


terbuat dari polietilan yang ditambah dengan suatu bahan (senyawa) tertentu dalam konsentrasi yang kecil yang dapat menyebabkan proses degradasi yang lebih cepat. Pemberian zat kimia untuk menurunkan berat molekul dari plastik tersebut. Contoh zat

kimia yang dapat digunakan adalah pati.


7. 8. Batu alam tidak termasuk polimer karena pada batu alam tidak terbentuk polimer. Rambut termasuk salah satu polimer. Rambut tersusun dari keratin terutama protein yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang berupa monomer. 9. Cangkang kepiting dan siput mengandung senyawa kitoson yang merupakan suatu polimer yang tersusun dari glukosa yang memiliki gugus amina bebas. Pada kulit juga terkandung senyawa polimer yaitu melanin yang terdapat pada pigmen dalam kulit

Jawaban ! 10. Polimer yang dapat menghantarkan arus listrik misalnya polietilen, politetrafluoretilen,

polistiren, polivinil klorida, karet. Muatan listrik yang terkandung pada polimer berada
dalam bentuk inti atom, elektron dan komponen polar. 11. Polimer dengan densitas (kerapatan) yang rendah disebabkan karena konsentrasi polimernya sangat kecil. Alasan lain yaitu karena ikatan yang terbentuk pada pada polimer tersebut berupa ikatan linear. Sehingga pada polimer juga terdapat senyawa polimer dengan densitas tinggi. Hal ini karena ikatan yang dimiliki berupa ikatan silang atau bercabang. 12. Telah dijelaskan. 13. Polimer tidak mengalami korosi karena ikatan yang terbentuk pada polimer berupa ikatan kovalen dan bukan ikatan ionik sehingga tidak terdapat beda potensial () pada senyawa polimer. Hanya saja polimer dapat mengalami degradasi baik dalam waktu

cepat (polimer alam) maupun dalam waktu lama (polimer sintesis)

Jawaban ! 14. Kebanyakan polimer merupakan isolator yang baik. Menurut saya polimer tidak dapat

menghantarkan arus listrik. Jawaban yang saya berikan pada nomor 10 juga benar.
Sebenarnya polimer tidak dapat menghantarkan arus listrik, namun komposisi polimer dapat disesuaikan sehingga terdapat konduktivitas tertentu. Maksudnya bahwa konduktivitas tidak berasal dari polimer, akan tetapi berasa dari sisipan fase kedua yang

bersifat konduktor. Misalnya dengan mencampurkan serbuk grafit pada karet (polimer),
karet dapat menjadi penghantar elektron. 15. Elongasi adalah panjang polimer setelah diberi gaya (L) dibagi dengan panjang sampel sebelum diberi gaya (Lo) kemudian dikalikan 100 16. Polimer dengan tujuan khusus yaitu polimer yang memiliki sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus. Misal: alat-alat kesehatan seperti timbangan/ termometer 17. telah dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai