(HARDNESS/KEKERASAN
IMPACT/IMPAK)
Uji Kekerasan (Hardness Test)
DEFINISI
• Kekerasan: kemampuan suatu benda menerima indentasi. Bahan
yang keras artinya tidak mudah mengalami lekukan, tergores atau
aus.
JENIS-JENIS KEKERASAN
• BRINELL
• ROCKWELL
• VICKERS
• KNOOP
1. KEKERASAN BRINELL
• Metode uji kekerasn yang diajukan oleh J.A Brinell pada tahun 1900
merupakan uji kekerasan lekukan yang pertama kali banyak
digunakan serta disusun pembakuanya (dieter, 1987). Uji kekerasan
ini berupa pembentukan lekukan pada permukaan logam memakai
bola baja yang dikeraskan kemudian ditekan dengan beban tertentu.
Beban diterapkan pada waktu tertentu,
biasanya 30 detik, dan diameter lekukan
diukur dengan mikroskop, setelah beban
dihilangkan. Permukaan harus relatif halus,
rata, bersih dari debu atau kerak.
Angak kekerasan brinell (BHN) dinyatakan
sebagai beban P dibagi luas permukaan
lekukan.
Lalu Brinell Hardness Number (BHN) dihitung
dengan rumus berikut:
Dimana:
P : beban yang digunakan (kg)
D : diameter bola baja (mm)
d : diameter lekukan (mm)
ALAT UJI KEKERASAN BRINELL
ATURAN PENTING PADA BRINELL
• Standar internasional diameter indentor: 10 mm, 5 mm, 2,5 mm, dan 1 mm.
• 2 bahan pembuat indentor: baja yang dikeraskan/dilapisi chrom dan tungsten
carbide
• Standar: ASTM E10 dan ISO 6506
• Kelebihan: sangat dianjurkan untuk material-material atau bahan-bahan uji
yang bersifat heterogen dan pengujian ini tidak dipengaruhi oleh permukaan
material yang kasar dan bekas penekan yang cukup besar sehingga mudah
diamati.
• Kekurangan: tidak dapat digunakan pada benda yang tipis dan kecil. Dan juga
tidak dapat digunakan pada mterial yang sangat keras maupun sangat lunak.
• Lama indentasi 30 detik dan diameter lekukan diukur dengan menggunakan
mikroskop
2. KEKERASAN ROCKWELL
• Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell
bertujuan menentukan kekerasan suatu
material dalam bentuk daya tahan material
terhadap indentor berupa bola baja ataupun
kerucut intan yang ditekankan pada permukaan
material uji tersebut.
Rumus:
HR = E - e