Anda di halaman 1dari 4

PENJERNIHAN AIR LAUT DENGAN ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI PENYEDIA AIR MINUM Oleh :

Pembimbing :

ABSTRAK

Air merupakan bagian terbesar dari permukaan bumi karena luas air mencapai 71% dari luas permukaan Bumi. Air juga merupakan kebutuhan utama untuk setiap makhluk hidup karena

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncakpuncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di daerah pesisir kita sering melihat masyarakat kesulitan air bersih karena air bersih di dalam tanah sudah berubah menjadi asin, sehingga perlu mengerluarkan sejumlah uang untuk membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin tingginya tingkat penggunaan air bersih untuk keperluan sehari-hari pada masyarakat pesirir, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Salah satuteknologi yang dapat dimanfaatkan adalahel ektrokoagulasi. Elektrokoagulasi adalah teknologi pengolahan air dengan menggunakan

proses elektrokimia dimana anoda akan melepaskan koagulan aktif berupa ion Al3+ atau Fe2+ kedalam larutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kandungan TSS dan surfaktan air limbah usaha pencucian kendaraansebelum dan sesudah proses elektrokoagulasi sertamengetahui tingkat efektifitas elektrokoagulasi dalam mengolah air limbah usaha pencuciankendaraan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana rancangan sistem elektrokoagulasi sebagai sistem penjernih air laut? 2. Bagaimana hasil penjernihan air laut menggunakan sistem elektrokoagulasi? C. Tujuan 1. Mengetahui rancangan sistem elektrogulasi yang diterapkan untuk penjernihan air laut. 2. Mengetahui hasil penjernihan air laut menggunakan sistem elektrokoagulasi sebagai air bersih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Air Laut Air laut merupakan sejumlah air yang sangat besar yang terdapat di permukaan bumi. Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni. Selain itu, kandungan zat kimia yang terkandung dalam air laut antara lain Klorida (55%), Natrium (31%), Sulfat (8%), Magnesium (4%), Kalsium (1%), dan Potasium (1%).

B. Air bersih Air bersih merupakan air yang dapat digunakan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya termasuk untuk air minum. Air dapat dikatan bersih apabila tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. Selain itu air bersih adalah air yang memenuhi standar uji kelayakan berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku.

C. Elektrokoagulasi Elektrokoagulasi merupakan metode pengolahanair secara elektrokimia dimana pada anoda terjadi pelepasan koagulan aktif berupa ion logam(biasanya alumunium atau besi) ke dalam larutan,sedangkan pada katoda terjadi reaksi elektrolisis berupa pelepasan gas hidrogen (Holt et al , 2004).Ektrokoagulasi merupakan suatu proses koagulasikontinyu dengan menggunakan arus listrik searahmelalui peristiwa

elektrokimia, yaitu gejaladekomposisi elektrolit, dimana salah satuelektrodanya adalah alumunium ataupun besi.Dalam proses ini akan terjadi proses reaksireduksi dimana logam-logam akan direduksi dandiendapkan di kutub negatif, sedangkan

elektroda positif (Al3+) akan teroksidasi menjadi [Al(OH)3] yang berfungsi sebagai koagulan (Prabowo, 2011).

BAB III PEMBAHASAN 1. Penerapan elektrokoagulasi

Anda mungkin juga menyukai