Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Pernyataan Masalah Kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang rawan konflik dan

menjadi pusat perhatian dunia internasional. Kerawanan konflik ini disebabkan intensitas konflik yang tinggi karena dinamika politik dan keamanan di Timur Tengah yang selalu mengalami pergerakan. Pergerakan dinamika konflik yang biasa terjadi di kawasan ini antara lain ialah permasalahan agama, latar belakang sejarah, perbatasan, kepentingan nasional yang berbeda serta ketidakstabilan keamanan (Rahman 2000 !!". #ebanon adalah salah satu negara yang berada kawasan Timur Tengah yang sarat akan konflik. Konflik #ebanon yang melibatkan negara tetangganya yaitu $srael merupakan konflik perbatasan. Konflik perbatasan ini bermula sekitar tahun %&'% yang melibatkan pejuang Palestinian Liberation Organization atau (rganisasi Pembebasan Palestina (P#(" yang berada di #ebanon melan)arkan serangan gerilya terhadap $srael. *erangan tersebut direspon $srael dengan menyerang basis+basis pejuang P#( di #ebanon. Para pejuang P#( menyerang balik $srael pada tahun %&',.

-khir insiden ini adalah penyerangan kembali $srael terhadap P#(, yang bertujuan untuk memusnahkan basis kekuatan P#( dan membentuk .ona keamanan $srael di #ebanon. /alam waktu singkat, $srael dapat menduduki #ebanon *elatan (http 00un.org0/epts0dpko0missions0unfil0ba)kground.html". Pada tanggal %1 2aret %&', di depan /ewan Keamanan P33, pemerintah #ebanon mengeluarkan pernyataan resmi yang menge)am serangan $srael atas tindakan $srael yang menduduki wilayah #ebanon *elatan. Pada tanggal %& 2aret %&',, /K P33 mengeluarkan resolusi 4o. 521 untuk pembentukan Pasukan Pengawasan Perdamaian atau Peacekeeping Operation (PK(" yaitu pasukan sementara United Nations Interim Force In Lebanon (64$7$#"

(http 00un.org0/epts0dpko0missions0unfil0ba)kground.html". Pembentukan 64$7$# pada tahun %&', disebut sebagai 64$7$# $ dengan masa tugas dari tahun %&', hingga 2008. Kemudian ada pembentukan 64$7$# $$ ketika terjadi konflik kembali pada 9uli tahun 2008. Konflik ini mun)ul kembali ketika para pejuang :i.bullah yang berdomisili di #ebanon men)ulik anggota pasukan Israel Defence Force ($/7". :i.bullah menahan dua orang tentara $srael. $srael meminta :i.bullah bertanggungjawab atas keselamatan kedua tentaranya. *ementara itu :i.bullah menyatakan, bahwa penahanan itu untuk mengusahakan pembebasan para tahanan :i.bullah yang berada di berbagai penjara $srael (http 00www.pk)+indonesia.)om". Pasukan $srael merespon dengan melan)arkan serangan terhadap pejuang :i.bullah yang berada di kawasan #ebanon *elatan. *erangan tersebut dilakukan

melalui serangan darat, laut, dan udara. *erangan yang terjadi selama ;5 hari telah melewati batas ketentuan <aris 3iru atau Blue Line yang ditetapkan dan disepakati oleh tim kartografi P33 dan pemerintahan #ebanon pada tahun 2000. <aris 3iru ditunjukan sebagai a)uan darat yang menentukan batas+batas teritorial #ebanon yang diakui se)ara internasional berdasarkan peta dan dokumen resmi. Konflik $srael+:i.bullah menjadi bagian konflik #ebanon karena :i.bullah yang berada di #ebanon menyerang basis+basis pasukan $/7 dan kota+kota $srael di selatan <aris 3iru dekat dengan teritorial perbatasan antara $srael+#ebanon (http 00www.antara.)o.id0ar)020080&02;0". Konflik $srael+#ebanon mendapat respon dari United Nations atau Perserikatan 3angsa+3angsa (P33". *ebagai organisasi internasional, P33 berperan penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Peran ini merupakan salah satu sub+organ P33 yakni Security ouncil atau /ewan

Kemanan P33 (/K P33" yang bertugas mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional. /K P33 bertanggungjawab atas konflik yang terjadi antara $srael+#ebanon agar ter)ipta keamanan internasional dengan menyediakan berbagai )ara menyelesaikan konflik internasional se)ara damai melalui jalur diplomasi, resolusi, dan pembentukan pasukan perdamaian. Pada konflik $srael+#ebanon, /K P33 mengeluarkan resolusi %'0% pada tanggal %% -gustus 2008, isi Resolusi %'0% %". Pengawasan penghentian pertempuran, 2". 2endampingi -ngkatan 3ersenjata #ebanon di perbatasan <aris 3iru, ;". 2engkoordinasikan aktifitas 64$7$# dengan Pemerintahan #ebanon dan $srael, 5". 2emperluas bantuan kemanusiaan, 1". 2embantu -ngkatan 3ersenjata

#ebanon dalam menetralisir di perbatasan <aris 3iru, 8". 2embantu pemerintah #ebanon dalam upaya mengamankan daerah perbatasan #ebanon dan $srael (http 00www.un.org0/epts0dpko0mission0unifil0mandate.html". /engan dikeluarkan resolusi %'0% 64$7$# $$ dinyatakan mengemban tugas+ tugas pasukan perdamaian. Tugas+tugas PK( dalam melakukan operasi %". 2empertahankan gen)ajatan senjata dan pemisahan pasukan, 2". Penempatan pen)egahan, ;". Perlindungan terhadap operasi kemanusiaan (Basic Facts about UN 2005 '2". /engan pas)a dikeluarkan resolusi %'0% /K P33, 64$7$# $$ merupakan pasukan multinasional yang mempresentasikan sebuah mandat pasukan

multinasional. :al ini tentu menjadi pijakan dasar bagi semua pihak yang terlibat untuk memastikan terlaksananya tujuan 64$7$# $$ menjalankan fungsi, tugas dan peranannya sebagai pasukan perdamaian di lapangan (2akdisi et al. 200&". 3ertitik tolok dari uraian di atas, peneliti tertarik membahas bagaimana 64$7$# $$ menjalankan tugas dan fungsinya sejalan dengan tugas+tugas PK( dalam melakukan sebuah operasi perdamaian, dan apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung 64$7$# $$ dalam implementasi resolusi %'0% /K P33, serta bagaimana efektifitas pasukan perdamaian 64$7$# $$ dalam konflik $srael+#ebanon 2008 hingga 200,= /engan demikian, peneliti menetapkan judul proposal yaitu >?fektifitas Pasukan Perdamaian United Nations Interim Force In Lebanon (64$7$# $$" pada $mplementasi Resolusi %'0% dalam konflik $srael+#ebanon periode 2008+200,@

B. Pertanyaan Penelitian /ari penguraian pernyataan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian %. 3agaimana implementasi tugas dan fungsi 64$7$# $$ sebagai Pasukan Pengawasan Perdamaian dalam konflik $srael+#ebanon periode 2008+200,= 2. -pa saja faktor penghambat dan faktor pendukung 64$7$# $$ dalam implementasi resolusi %'0% /ewan Keamanan P33 dalam konflik $srael+#ebanon= ;. -pakah Pasukan Pengawasan Perdamaian 647$# $$ efektif dalam penyelesaian konflik $srael+#ebanon periode 2008+200,=

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk 2engetahui bagaimana 64$7$# $$

mengimplementasikan resolusi %'0% menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pasukan perdamaian. Kemudian mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung apa saja yang dihadapi 64$7$# $$. *elain itu, mengetahui efektifitas pasukan perdamaian 64$7$# $$ yang dibentuk oleh P33 dalam upaya membantu menyelesaikan konflik $srael+#ebanon pada kurun waktu 2008+200,.

C. Tinjauan Pustaka *kripsi -ryo Ai)aksono yang berjudul >Peran 64$7$# !United Nations Interim Force In Lebanon" pada konflik $srael+:i.bullah tahun 2008+200,@ menyimpulkan bahwa 64$7$# berhasil menjalankan tugasnya sebagai pasukan perdamaian. -ryo Ai)aksono dalam skripsi tersebut hanya menggunakan teori Peacekeeping Operation (PK(", berbeda dengan peneliti yang menambahkan perspektif konstruktiBis, teori organisasi internasional dan resolusi konflik dalam menggunakan kerangka pemikiran.

D. Keran ka Pe!ikiran Konflik selalu diidentikan dengan kekerasan. 2enurut 9ohan <altung, konflik dapat diartikan sebagai benturan fisik dan Berbal dimana akan mun)ul penghan)uran, tapi konflik juga bisa dipahami sebagai sekumpulan permasalahan yang menghasilkan pen)iptaan penyelesaian konflik. Kekerasan terbagi menjadi tiga yaitu kekerasan langsung, kultural dan struktural. Konflik sebagai sebuah fenomena sosial yang mempunyai berbagai dimensi yang melahirkan berbagai perspektif dalam melakukan analisa dan men)ari solusi (<altung %&80".

(*umber 2iall et al. 2001 %0" Terkait dengan gagasan di atas adalah pemikiran <altung mengenai pembedaan antara kekerasan langsung (direct #iolence" seperti anak dibunuh, kekerasan stuktural (structural #iolence" seperti anak mati karena kemiskinan, dan kekerasan kultural (cultural #iolence" yaitu apapun yang mengikat kita untuk melakukan justifikasi terhadap kekerasan. Kita menghentikan kekerasan langsung dengan merubah perilaku konflik (conflic be$a#ior". 6ntuk menghentikan kekerasan struktural dengan melakukan merubah kontradiksi stuktural dan ketidak adilan. *edangkan untuk merubah kekerasan kultural adalah dengan merubah berbagai sikap. *emua respon itu terkait dengan strategi yang lebih luas dari peacekeeping% peacebuilding dan peacemaking. <altung mendefinsikan kedamaian negatif (negati#e peace" sebagai penghentian kekerasan langsung (direct #iolence" dan kedamaian positif (positi#e peace" sebagai peme)ahan kekerasan struktural dan kultural (2iall et al. 2001 &+%%".

/engan kenyataan inilah sulit ditemukan pemikiran yang se)ara tegas menyatakan akan hilangnya konflik dan kekerasan dalam sejarah kehidupan manusia. 3anyak kajian dari dari solusi konflik yang diajukan oleh pemikir bukanlah meniadakan konflik itu sendiri tetapi mentransformasi konflik itu menjadi energi positif bagi upaya perbaikan+perbaikan. Konflik tidak bisa dihilangkan persoalannya kemudian adalah bagaimana konflik itu dikelola agar konflik menemukan dimensi etisnya. /alam menjawab permasalahan ini para ahli terbelah ke dalam kelompok pasif dan konstruktiBis. Kaum pasifis berpendapat bahwa penggunaan instrumen kekerasan merupakan alternatif solusi masalah+masalah sosial yang selalu dihadapi umat manusia (http 00www.iwm).0konstruktiBisme0dalam0Kajian0:$". *edangkan kalangan konstruksionis berpendapat bahwa kekerasan

sesungguhnya dapat dihilangkan dalam perjalanan peradaban manusia. :ilangnya beberapa produk sosial berupa kekerasan seperti perbudakan dan diskriminasi rasial bagi kaum konstruksionis merupakan )ontoh hilangnya kekerasan dalam kehidupan manusia.

(*umber 2asCoed %&&' D$" Penelitian menggunakan perspektif konstruktiBis yang mengkaji persoalan bagaimana ide dan identitas dibentuk, bagaimana ide dan identitas membentuk pemahaman negara dan merespon kondisi sekitarnya. KonstruktiBis dibangun atas dasar ide, norma, budaya, dan nilai, maka konstruktiBis digolongkan ke dalam perspektif idealis (http 00www.konstruktiBisme0dalam0Kajian0:$". KonstruktiBis memandang sistem internasional sebagai proses interaksi antar negara di dalam sistem. Proses interaksi terjadi proses saling mempengaruhi antar negara. $nteraksi dalam sistem, negara membawa subyektifitas masing+ masing yang didasarkan pada meanings yang dimiliki. Proses interaksi menyebabkan terjadinya interaksi subyektifitas, dan kesepahaman tentang persepsi atau pengakuan identitas pihak lain yang selanjutnya disebut ot$ers dan diri sendiri (negara" disebut self dan ini memun)ulkan konsep intersubyektifitas (http 00www.iwm).0konstruktiBisme0dalam0Kajian0:$". $ntersubyektifitas inilah yang menyangkut kesepakatan ataupun pengakuan terhadap meanings bersama atau collecti#e meanings. 2asing+masing pihak di dalam proses interaksi inilah yang menentukan kesepakatan berupa musuh, teman, an)aman, ataupun kerjasama (http 00www.konstruktiBisme0dalam0Kajian0:$".

Perspektif konstruktiBis digunakan peneliti sebagai sudut pandang penyelesaian konflik dalam men)iptakan formulasi resolusi konflik dengan kerjasama melalui organisasi internasioal.

".

Te#ri $r anisasi internasi#nal

2enurut /aniel *. EheeBer dan :. 7ield :aBilland 9r yang di kutip Teuku 2ay Rudy, definisi (rganisasi $nternasional (($" adalah pengaturan bentuk kerjasama internasional yang melembaga antara negara+negara, umumnya berlandaskan suatu persetujuan dasar, untuk melaksanakan fungsi+fungsi yang memberi timbal+balik yang diwujudkan melalui pertemuan+pertemuan serta kegiatan+kegiatan staf se)ara berkala (Rudy %&&; ;". #ebih lanjut Rudy menjelaskan ($ adalah merupakan suatu pola kerjasama yang melintasi batas+batas negara, dengan didasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta diharapkan atau diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya se)ara berkesinambungan dan melembaga guna mengusahakan ter)apainya tujuan+tujuan yang diperlukan serta disepakati bersama, baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antara sesama kelompok non pemerintah pada negara yang berbeda (Rudy %&&; ;". Karen 2ingst (2ingst %&&& 25%+251" menyatakan fungsi ($ %. Pada tingkat internasional ($ berfungsi sebagai
a. 2emberikan kontribusi untuk ter)iptanya suasana kerjasama

diantara negara atau aktor. b. 2enyediakan informasi dan pengawasan. ). 2emberikan bantuan terhadap penyelesaian konflik. d. 2engkoordinasi aktifitas internasional mengenai permasalahan bersama. e. 2enyediakan arena untuk negara+negara dalam menyelesaikan suatu masalah.

10

f. 2embentuk re.im internasional. 2. Pada tingkat negara ($ berfungsi sebagai a. $nstrumen bagi politik luar negeri. b. *ebagai alat legitimasi politik luar negeri. ). 2emperoleh informasi yang berharga bagi suatu negara. d. 2embatasi perilaku suatu negara yaitu menjaga suatu negara untuk mengambil tindakan tertentu dan menghukum negara yang mengambil tindakan salah. ;. Pada tingkat indiBidu ($ berfungsi sebagai a. Tempat dimana indiBidu dapat bersosialisasi terhadap norma+ norma $nternasional. b. Tempat dimana indiBidu mengetahui tentang persamaan+persamaan dan perbedaan nasional. 2enurut -. #e Roy 3annet menjelaskan bahwa fungsi utama ($ adalah untuk menyediakan sarana kerjasama antar negara+negara, kerjasama tersebut dapat menghasilkan keuntungan untuk semua atau sebagian besar negara (3annet %&&' 2". 7ungsi ($ lebih lanjut menurut 3annet &o pro#ide t$e means of cooperation among states in areas '$ic$ cooperation pro#ides ad#antages for all or a large number of nations( &o pro#ide multiple c$annels of communication among go#ernments so t$at areas of accomodation may be e)plored and easy acces 'ill be a#ailable '$en problems arise( 2enyediakan hal+hal yang dibutuhkan bagi kerjasama yang dilakukan antar negara dimana kerjasama itu menghasilkan keuntungan yang besar bagi seluruh bangsa. 2enyediakan banyak saluran+saluran komunikasi antar

11

pemerintah sehingga ide+ide dapat bersatu ketika masalah mun)ul ke permukaan negara (3annet %&&' 2+5"( (rganisasi internasional terbesar yaitu P33 dibentuk berdasarkan kerjasama antar negara yang memiliki seperangkat peraturan demi men)apai tujuan bersama yang disepakati bersama. Terbentuknya P33 pada dasarnya untuk

mempertahankan peraturan+peraturan oleh anggotanya agar berjalan tertib dalam rangka men)apai tujuan bersama. *elain itu, P33 dijadikan sebagai wadah bagi hubungan antar bangsa dan negara agar kepentingan masing+masing negara dapat terjamin dalam konteks hubungan internasional (3annet %&&' 2+5" Pada konflik #ebanon, P33 menjalankan fungsinya yang berkewajiban menjaga perdamaian dengan pembentuk 64$7$# $$ sebagai sarana kerjasama antar negara untuk menghasilkan keuntungan besar bagi semua negara yakni merasakan perdamaian dunia. 64$7$# $$ bekerjasama dengan Pemerintah #ebanon membantu men)iptakan stabilitas politik di #ebanon sehingga kawasan Timur Tengah menjadi kondusif hingga pada akhirnya ter)ipta perdamaian dunia.

%.

Te#ri &es#lusi k#nflik 2enurut 2iall (2iall et al. 2000 2," konflik adalah pengejaran tujuan yang

saling bertentangan dari kelompok yang berbeda. -da lima tingkatan konflik di era kontemporer yaitu mulai dari indiBidu atau elit, masyarakat sosial, negara, regional, dan global. Konflik adalah suatu bentuk hubungan interaksi seseorang dengan orang lain atau suatu kelompok dengan kelompok lain, dimana masing+masing pihak se)ara sadar, berkemauan, berpeluang dan berkemampuan saling melakukan

12

tindakan untuk mempertentangkan suatu isu yang diangkat dan dipermasalahkan antara yang satu dengan yang lain berdasarkan alasan tertentu (2iall et al. 2000 2&". *ebagai respon dari konflik, studi resolusi konflik menawarkan wa)ana solusi berupa pen)egahan dan mengakhiri konflik. Pen)egahan ini membutuhkan pre#entor yang berbeda berdasarkan tingkatan konflik, dengan tujuan men)egah terjadinya konflik sekaligus men)egah agar konflik yang sudah ada agar tidak semakin besar dan menjadi konflik kekerasan. 2odel eskalasi konflik dibawah ini menggambarkan bagaimana konflik berpindah dari satu tahap ketahap lain yang membentuk kurBa normal eskalasi dan de+eskalasi konflik. Tahap perubahan itu dimulai dari perbedaan yang merupakan bagian dari seluruh perkembangan sosial, berkembang melalui bibit+bibit kontradiksi yang mungkin tampak atau bersifat laten, naik lagi melalui proses polarisasi dimana saling pertentangan antar para pihak mulai tampak dan pun)aknya adalah pe)ahnya kekerasan langsung (dirct #iolence" ataupun perang (2iall et al. 2001 %%".

13

(*umber 2iall et al. 2001 %%"

*elain model kurBa yang ditawarkan <altung, Ramsbotham menawarkan apa yang dia sebut sebagai :ourglass model yang menggambarkan spektrum konflik tahap dan repons dalam resolusi konflik. 2odel ini menunjukan adanya penyempitan ruang politik yang menandai eskalasi konflik dan perluasan ruang politik pada de+eskalsi konflik. *ebagaimana prebedaan antara penyempitan dan perluasan ruang politik, maka respon untuk resolusi konflik yang berbeda juga dimungkinkan. 2odel ini disebut oleh Ramsbotham sebagai model Kontengensi dan Komplementer. Kontingensi merujuk pada pengertian natur dan tahap konflik dan komplementer merujuk pada pengertian kombinasi respon yang memungkinkan yang harus dilakukan se)ara bersama untuk memaksimalkan peluang keberhasilan dalam resolusi konflik. Transformasi konflik sebagaimana tampak dalam gambar men)akup leBel yang lebih dalam dari proses peacebuilding struktural. Penanganan konflik (conflict settlement" berkaitan dengan apa yang disebut sebagai peacemaking elit yang dalam bahas lain disebut sebagai negosiasi ataupun mediasi diantara pihak+pihak utama yang saling bertentangan dengan tujuan utama untuk menemukan kesepakatan yang dapat diterima dan saling menguntungkan. Penahanan konflik (conflict containment" meliputi peecekeeping pre#entif, pembatasan perang ('ar limitation" dan penjagan perdamaian paska gen)atan sejata (2iall et al. 2001 %2"

14

(*umber 2iall et al. 2001 %2" *alah satu konsep yang terkait dengan proses atau kerangka kerja resolusi konflik lainnya adalah konsep segitiga <altung yaitu peacekeeping,

peacemaking, dan peacebuilding oleh 9ohan <altung (<altung %&'1". *ejalan dengan pemikiran <altung yakni Ramsbotham dalam ontemporary onflict

*esolution ini, memperkenalkan berbagai perspektif, model serta bebagai respon atas isu+isu konflik kontemporer yang berkaitan dengan proses pen)egahan konflik, resolusi konflik dan proses peacebuiling yang kini tengah berkembang sebagai dan.html". agenda internasional (http 00www.resolusi+konflik+berbagai+model+

15

(*umber http 00www.resolusi+konflik+berbagai+model+dan.html" <altung menegaskan kembali dalam Peace +ar and Defence (<altung %&'1" menyatakan tiga pendekatan untuk perdamaian peacekeeping%

peacemaking dan peacebuilding. *e)ara sederhana tiga konsep di atas dapat dibedakan

Peacekeeping bertujuan untuk menghentikan dan mengurangi konflik melalui interBensi militer, seperti UN Peacekeeping Forces atau Pasukan Perdamaian P33 dalam penyelesaian konflik.

Peacemaking bertujuan untuk merekonsiliasikan sikap+sikap politik melalui mediasi, negosiasi, dan arbitrasi, biasanya hal ini terjadi pada leBel elit, seperti penandatanganan perjanjian perdamaian.

Peacebuilding bertujuan mewujudkan implementasi yang bersifat praktis dalam konteks perubahan sosial yang damai melalui program+program rekonstrusi dan pembangunan yang berkelanjutan.

16

:al+hal yang menyangkut proses dan teknik yang releBan dengan model eskalasi dan de+eskalasi model :ourglass dielaborasi dalam tabel di bawah ini.

(*umber 2iall et al. 2001

%. Te#ri Peacekeeping Operation 'PK$( P33 merupakan fasilitator internasional yang menyediakan berbagai )ara menyelasaikan konflik internasional dengan )ara damai non+militer melalui jalur diplomasi, resolusi berupa gen)atan senjata maupun pembentukan pasukan pengawasan perdamaian (Peace ,eeping Operation0 PK(" yang menghindari )ara+)ara militer (Ehadwi)k 2008".

17

#ebih lanjut /K P33 memiliki tiga tugas dan fungsi utama (/aBid %&&1 %'" yakni Pertama, /K P33 menjadi organ pembuat usulan+usulan dalam rangka penyelesaian konflik se)ara damai. Kedua, /K P33 bertugas untuk bertindak sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya jika mun)ul agresi serta an)aman dan gangguan terhadap perdamaian dunia. Ketiga, /K P33 memiliki andil besar dalam pen)iptaan perdamaian dan pembentukan beragam operasi pengawasan perdamaian P33 atau Peacekeeping Operation (PK(". 2enurut 2arra)k <oulding mendefinisikan PK( (2urphy 200' 2" >Operasi PBB di lapangan dimana personil internasional% 'arga sipil atau pemerinta$ sipil maupun militer% diberikan izin berkelompok diba'a$ komando PBB untuk membantu mengendalikan dan memeca$kan konflik internasional yang nyata ter-adi maupun konflik internal yang ter-adi serta mempunyai kebebasan internasional@. Pembentukan dan penugasan daerah operasi pasukan pengawasan perdamaian P33 berada dibawah komando dan instruksi /K P33. *elain /K P33, segala yang berkaitan dengan PK( harus mendapat persetujuan dari pemerintah yang akan dilakasanakan penempatan operasi. Komposisi personil PK( tidak hanya diisi dari staf militer dan kepolisian namun, juga beranggotakan staf+staf sipil (2urphy 200' 2". /alam melakukan operasi, tugas+tugas PK( (Basic Facts about UN 2005 '2" %. 2empertahankan gen)ajatan senjata dan pemisahan pasukan. /engan menyediakan >ruang waktu@, satu operasi yang didasarkan pada satu

18

perjanjian terbatas diantara pihak+pihak bertikai, dapat men)iptakan suasana kondusif untuk perundingan 2. Penempatan pen)egahan. Penempatan yang dilakukan sebelum pe)ahnya konflik, dapat memberikan jaminan adanya kehadiran dan tingkat keterbukaan yang berfaedah untuk kemajuan politik. ;. Perlindungan terhadap operasi kemanusiaan. /alam konflik, penduduk sipil se)ara sengaja dijadikan sasaran sebagai satu )ara untuk men)apai tujuan politik tertentu. /alam situasi seperti itu, PK( diminta untuk memberikan perlindungan dan dukungan bagi operasi kemanusiaan. Pembentukan pasukan perdamaian didasari oleh beberapa prinsip dasar, yang menentukan kesuksesan sebuah misi pasukan perdamaian. Prinsip+prinsip dasar tersebut (International Peace .cademy %&,5 11" a. 4egosiasi merupakan jalan utama dalam pen)arian solusi. b. 6sulan, saran dan serangkaian tindakan untuk merespon yang diambil organisasi internasional digunakan sebagai sarana untuk mengakhiri konflik, bukan sarana untuk menekan, mendikte dan membebani salah satu0 lebih pihak yang bertikai. ). Tidak diperkenankannya penggunaan kekuatan bersenjata ke)uali sebagai alasan untuk mempertahankan diri dan sebagai upaya terakhir menjalankan mandat sebagai penjaga perdamaian. d. Tidak memihak atau tidak )ondong ke salah satu pihak.

19

e. 2engakui serta menghargai kekuasaan pemerintahan dan kedaulatan masing+masing negara.

E. Met#de Penelitian 2etode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. 2enurut Ahitney, metode kualitatif deskriptif adalah pen)arian fakta dengan intrepretasi yang tepat. 2etode ini mempelajari masalah+masalah dalam masyarakat, serta tata )ara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena (4a.ir 2001 15". /alam metode ini, peneliti dapat membandingkan fenomena tertentu sehingga dapat diselidiki fenomena atau faktor yang melihat hubungan antar satu faktor dangan faktor yang lain dalam bentuk gambaran mengenai situasi atau kejadian (4a.ir 2001 11". 2etode kualitatif merupakan penelitian yang berusaha merekonstruksikan, mendiskripsikan dan memaparkan tentang efektifitas 64$7$# $$ di #ebanon. Kemudian dilakukan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengadakan penelitian kepustakaan (library researc$" terhadap buku, literatur, makalah, kliping koran atau majalah, jurnal ilmiah, dokumen laporan tahunan yang diterbitkan oleh suatu instansi atau badan pemerintah yang mengkaji masalah internasional dan sumber yang resmi,

20

kemudian dianalisa, bagaimana tiap Bariabel berhubungan satu sama lain (Tim Penyusun Panduan -kademik 20%2 %%". Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Peneliti memanfaatkan sumber data primer yaitu dengan mewawan)arai 2antan /uta 3esar $ndonesia untuk #ebanon yang menjabat diBisi Kawasan Timur Tengah di Kementerian #uar 4egeri di 9akarta. /ata sekunder dengan menggunakan berbagai buku, skripsi, a)uan melalui studi pustaka yang disarikan dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, buletin, surat kabar dan internet serta beberapa informasi yang mendukung penelitian. *umber data yang telah diperoleh kemudian dikaji, diklasifikasikan dan selanjutnya dibandingkan antara sumber yang satu dengan yang lainnya serta dianalisis data tersebut sehingga diperoleh data yang akurat yang dapat digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan. -nalisis data dilakukan setelah pengumpulan data yang kemudian dilanjutkan dengan proses perbandingan antara data yang satu dengan yang lain. #angkah ini dilakukan se)ara berulang+ulang hingga didapatkan fakta sejarah yang akurat. 7akta+fakta tersebut kemudian diseleksi, diklasifikasikan, ditafsirkan dan dijadikan bahan dalam penelitian (Tim Penyusun Panduan -kademik 20%2 %2".

). *iste!atika Penelitian BAB I PENDAHULUAN -. Pernyataan 2asalah

21

3. Pertanyaan Penelitian E. Tujuan dan 2anfaat Penelitian /. Tinjauan Pustaka ?. Kerangka Pemikiran %. Teori (rganisasi $nternasional 2. Teori Resolusi Konflik ;. Teori Peace ,eeping Operation (PK(" 7. 2etode Penelitian <. *istematika Penelitian BAB II K$N+LIK I*&AEL,LEBAN$N -. #atar 3elakang Terbentuknya 4egara $srael -.%. #atar 3elakang Terbentuknya :i.bullah -.2. Konflik $srael dan :i.bullah di #ebanon 3. Konflik $srael dan #ebanon 2008 BAB III *E-A&AH PEMBENTUKAN UNI+IL -. (rganisasi $nternasional Perserikatan 3angsa 3angsa (P33" 3. /ewan Keamanan P33 (/K P33" Peace ,eeping Operation (PK(" a" 64$7$# $ b" 64$7$# $$ BAB I. IMPLEMENTA*I MANDAT UNI+IL II DALAM

MEN)EMBAN MI*I PK$ /001,/002 -. Peranan Tugas dan 7ungsi 64$7$# $$

22

-.%. Peran Pasukan Perdamaian 64$7$# $$ -.2. 7ungsi Pasukan Perdamaian 64$7$# $$ 3. $mplementasi 2andat Resolusi %'0% 3.%. 3.2. Pengawasan Penghentian Pertempuran 2endampingi -ngkatan 3ersenjata #ebanon di

Perbatasan <aris 3iru 3.;. 2engkoordinasikan -ktifitas 64$7$# dengan

Pemerintahan #ebanon dan $srael 3.5. 3.1. 2emperluas 3antuan Kemanusiaan 2embantu -ngkatan 3ersenjata #ebanon dalam

2enetralisir di Perbatasan <aris 3iru 3.8. 2embantu Pemerintah #ebanon dalam 6paya

2engamankan /aerah Perbatasan #ebanon dan $srael E. 7aktor Penghambat dan 7aktor Pendukung E.%. Tantangan dan :ambatan 64$7$# $$ E.2. 7aktor Pendukung 64$7$# $$ BAB . PENUTUP -. Kesimpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan 64$7$# $$ periode 2008+200, 3. *aran

23

DA+TA& PU*TAKA

Buku -lger, Ehadwi)k 7. 2008. &$e United Nations System &$e *eference /andbook( Ealifornia -3E+E#$( $n). 3annet, #e Roy -. %&&'. International Organizations0 Principles and I ssues . 4ew 9ersey Prenti)e :all $n). $nternational Pea)e -)ademy. %&,5. &$e Peacekeepers /andbook. 4ew Fork $nternational Pea)e -)ademy. 2iall, :ugh, (liBer Ramsbotham, dan Tom Aoodhouse. 2001. onflict *esolution. 6K Politi) Press. ontemporary

GGG. 2001. 1enyelesaikan% 1encega$% 1engelola dan 1enguba$ ,onflik Bersumber Politik% .gama dan *as, 9akarta PT. Raja <rafindo Persada. 2ingst, Karen. %&&&. 2sensial of International *elation. 4ew Fork A.A 4orton H Eompany. 2urphy, Ray. 200'. UN Peacekeeping in Lebanon% Somalia and ,oso#o0 Operational and Legal Issue in Practice . 4ew Fork Eambridge 6niBersity Press. 2ustafha, -bdul Rahman. 2002. 3e-ak4-e-ak 3uang Palestina dari Oslo $ingga Intifada$ .l4.5s$a. 9akarta Penerbit 3uku Kompas. 4a.ir, 2ohammad. 2001. 1etode Penelitian. 3ogor <halia $ndonesia. Teuku, 2ay Rudy. %&&;. .dministrasi dan Organisasi Internasional. 3andung PT ?res)o. Tim Penyusun Panduan -kademik 7$*$P 6$4 9akarta. 20%2. Panduan Penyusunan Proposal 6 Penulisan Skripsi( 9akarta 6$4 *yarifhidayatullah. Ahittaker, /aBid 9. %&&1. United Nations in .ction. #ondon 6E# Press. 6nited 4ations. 2005. Basic Facts .bout &$e United Nations . 4ew Fork 64 Press.

24

-urnal 2akdisi, Karim, Timur <oskel, :ans 3astian :au)k, *tuart Reigeluth ( UNIFIL II0 2merging and 2#ol#ing 2uropean 2ngagement in Lebanon and t$e 1iddle 2ast( ?uromes)o Paper. 4o. '8 (9anuari 200&" pada http 00www.euromes)o.net0images0paper'8eng.pdf diakses %0 4oBember 20%2 <altung, 9ohan(%&'1. 7&$ree approac$es to peace0 peacekeeping% peacemaking and peacebuilding(7 In Peace% +ar and Defence 4 2ssays in Peace *esearc$ 8ol( 9% 9:94;<=( open$agen0 $ristian 2-lers( GGG. %&80. 8iolence% +ar% and &$eir Impact On 8isible and In#isible 2ffects of 8iolence dalam http 00them.polylog.org010fgj+en.htm diakses % 9uni 20%% 3e4site http 00antara.)o.id0ar)020080&02;0tentara+lebanon+mulai+berani+duduki+garisbiru0 diakses , 4oBember 20%2 http 00www.un.org0/epts0dpko0mission0unifil0mandate.html diakses %% 4oBember 20%2 http 00www.artileri.org020%200%0pasukan+khusus+militer+islam+yang.html %0 /esember 20%2 diakses

http 00www.anneahira.)om0kekuatan+militer+israel.htm diakses %0 /esember 20%2 http 00www.un.org0en0pea)ekeeping0missions0unifil0ba)kground.shtml diakses %2 /esember 20%2 http 00www.un.org0en0s)0about0 diakses & /esember 20%2 http 00www.un.org04ews0Press0do)s020080s),,0,.do).htm diakses %% /esember 20%2 http 00www.pk)+indonesia.)om diakses %2 4oBember 20%2 http 00humasdepagntb.blogspot.)om0200,00,0pengertian+konflik.html diakses % 9uni 20%% http 00www.konstruktiBisme0dalam0Kajian0:$0Portal0$lmu0:ubungan0$nternasional .htm diakses 5 -pril 20%; http 00www.iwm).0resolusi+konflik+berbagai+model+dan.html diakses 5 -pril 20%;

25

Anda mungkin juga menyukai