Anda di halaman 1dari 311
4 ©) ILMU APLIKAS! PENDIDIKAN BAGIAN 1 iv PENDIDIKAN TEORETIS Tim Pengembang Iimu Pendidikan FIP - UPI Ilmu dan Aplikasi Pendidikan ILMU DAN APLIKASI PENDIDIKAN ‘Handbook Terbitan pertama, cetakan kedua tahun 2007 xs PT IMPERIAL BHAKTI UTAMA IMTIMA. ISBN : 978-979-16173-0-7 Telepon : 022-6074612 Fax :022-6031455 Hak penerbitan ada pada PT. IMTIMA Tidak diperkenankan menjiplak atau memperbanyak sebagian atau seluruhnya dari isi buku ini dalam bentuk dan cara apapun tanpa seijin tertulis dari penerbit/penyunting Hak Cipta dilindungi Undang-undang Pendahuluan PENDAHULUAN Mohammad Ali, Penyunting IImu pendidikan yang sering juga disebut dengan pedagogi atau pedagogika merupakan suatu disiplin ilmu yang terkait dengan proses pemberadaban, pemberbudayaan, dan pendewasaan manusia. Dalam konteks ini pendidikan mempunyai tiga fungsi utama, yaitu fungsi integratif, egalitarian, dan pengembangan. Kehidupan sebagai suatu bangsa yang bersifat integratif, egalitarian, dan berkembang secara optimal merupakan ciri dari masyarakat yang anggotanya bersikap dewasa, yang beradab dan berbudaya. Secara nasional, pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu bangsa. Melalui pendidikan setiap peserta didik difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk menjadi warganegara yang menyadari dan merealisasikan hak dan kewajibannya. Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara ini apabila dimiliki secara kolektif akan mempersatukan mereka menjadi suatu bangsa. Pendidikan juga merupakan alat yang ampuh untuk menjadikan setiap peserta didik dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Melalui pendidikan dapat dihilangkan rasa perbedaan kelas dan kasta, karena di mata hukum setiap warga negara adalah sama dan harus memperoleh perlakuan yang sama. Pendidikan juga dapat menjadi wahana baik bagi negara untuk membangun sumber daya manusia yang diperlukan dalam pembanginan juga bagi setiap peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan Potensi yang dimiliki. Ketiga fungsi pendidikan ini harus menjadi acuan dan pegangan dalam melaksanakan pendidikan secara nasional. Ini sejalan dengan apa telah yang digarikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang ini pendidikan dimaksudkan scbagei usaha sedar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif ‘mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu organisasi dalam naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yaitu United Nation Educational, Scientific, and cultural Organization (UNESCO) merekomendasikan empat pilar pendidikan. Keempat pilar itu adalah 1) learning fo know, 2) learning to do, 3) learning to be, dan 4 ) learning to live together. Berdasarkan ini, pendidikan seharusnya memberikan kepada peserta didik bekal-bekal ilmu pengetahuan sebagai pilar pertamanya, memberikan bekal-bekal kemampuan atau ketrampilan sebagai pilar kedua, memberikan ‘bekal kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai pilar ketiga, dan memberikan bekal-

Anda mungkin juga menyukai