Anda di halaman 1dari 14

PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL

Hari Basuki N.

PENDAHULUAN Keterwakilan populasi oleh sampel dalam penelitian merupakan syarat penting untuk suatu generalisasi atau inferensi. Pada dasarnya semakin homogen nilai variabel yang diteliti, semakin kecil sampel yang dibutuhkan, sebaliknya semakin heterogen nilai variabel yang diteliti, semakin besar sampel yang dibutuhkan. Di samping keterwakilan populasi (kerepresentatifan), hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan besar sampel adalah keperluan analisis. Beberapa analisis atau u i statistik memerlukan persyaratan besar sampel minimal tertentu dalam penggunaannya. Dalam makalah ini akan dibahas penentuan besar sampel dengan tu uan dapat mewakili populasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penghitungan besar sampel adalah ! ". #enis dan rancangan penelitian $. %u uan penelitian&analisis '. #umlah populasi atau sampel (. Karakteristik populasi&cara pengambilan sampel (teknik sampling) ). #enis (skala pengukuran) data (variabel dependen) Pada kondisi yang berbeda, cara penentuan besar sampel uga berbeda. Berdasarkan enisnya, dibedakan penelitian observasional atau eksperimen. Berdasarkan tu uan penelitian atau analisisnya, dibedakan diskriptif atau inferensial (estimasi atau pengu ian hipotesis). Berdasarkan umlah populasi atau sampelnya, dibedakan satu populasi&sampel atau lebih dari satu populasi&sampel. *al ini berhubungan dengan karakteristik populasi atau cara pengambilan sampel (sampling) yang dibedakan random atau non random sampling. +andom sampling dibedakan simple random, systematic random, stratified random, cluster random atau multistage random sampling. Berdasarkan enis data atau variabel yang dianalisis, dibedakan data proporsi atau kontinyu. *al,hal di atas sangat menentukan cara penghitungan besar sampel.
"

PENELITIAN OBSERVASIONAL BESAR SAMPEL PADA SATU POPULASI ". -stimasi a. Simple random sampling atau systematic random sampling - Data kontinyu .ntuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah ! /$",&$ $ n 0 ,,,,,,,,,,,,, d$ di mana n /",&$ $ d 0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga varians di populasi 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir

#ika populasi finit, maka rumus besar sampel adalah ! 1 /$",&$ $ n 0 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, (1,") d$ 2 /$",&$ $ di mana 1 0 besar populasi - Data proporsi .ntuk populasi infinit, rumus besar sampel adalah ! /$",&$ P (",P) n 0 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, d$ di mana n /",&$ P d 0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga proporsi di populasi 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
$

#ika populasi finit, maka rumus besar sampel adalah ! 1 /$",&$ P (",P) n 0 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, (1,") d$ 2 /$",&$ P (",P) di mana 1 0 besar populasi b. Stratified random sampling - Data kontinyu +umus besar sampel adalah ! 1$h $h

1h $h

di mana

n 1 /",&$ $h d 3h 4

0 besar sampel minimum 0 besar populasi 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga varians di strata,h 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir 0 fraksi dari observasi yang dialokasi pada strata,h 0 1 h&1 #ika digunakan alokasi setara, 3 0 "&4 0 umlah seluruh strata yang ada

- Data proporsi +umus besar sampel adalah !

di mana

n 1 /",&$ Ph d 3h

0 besar sampel minimum 0 besar populasi 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga proporsi di strata,h 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir 0 fraksi dari observasi yang dialokasi pada strata,h 0 1 h&1 #ika digunakan alokasi setara, 3 0 "&4
'

0 umlah seluruh strata yang ada

. Cluster random sampling - Data kontinyu Pada cluster random sampling, ditentukan umlah cluster yang akan diambil sebagai sampel. +umusnya adalah !

1 /$",&$ $ n 0 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, (1,") d$ (1&5) $ 2 /$",&$ $ di mana n 1 /",&$ $ d 5 0 besar sampel ( umlah cluster) minimum 0 besar populasi 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga varians di populasi 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir 0 umlah seluruh cluster di populasi

- Data proporsi +umus besar sampel adalah ! 1 /$",&$ $ n 0 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, (1,") d$ (1&5) $ 2 /$",&$ $ di mana n 1 /",&$ d 5 $ ai mi 57 0 besar sampel ( umlah cluster) minimum 0 besar populasi 0 mi 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir 0 umlah seluruh cluster di populasi 0 (ai 6 mi P)$&(57,") dan P 0 ai &mi 0 banyaknya elemen yang masuk kriteria pada cluster ke,i 0 banyaknya elemen pada cluster ke,i 0 umlah cluster sementara

$. . i *ipotesis - Data kontinyu +umus besar sampel adalah !

di mana

n /",&$ /", $ 8,a

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga varians di populasi 0 perkiraan selisih nilai mean yang diteliti dengan mean di populasi

- Data proporsi +umus besar sampel adalah !

di mana

n /",&$ /", P8 Pa Pa,P8

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 proporsi di populasi 0 perkiraan proporsi di populasi 0 perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi

BESAR SAMPEL PADA DUA POPULASI ". -stimasi a. Data kontinyu +umus besar sampel sebagai berikut !

di mana

n /",&$ $ d

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga varians di populasi 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir

!. Data proporsi , 5ross sectional +umus besar sampel sebagai berikut !

di mana

n /",&$ P" P$ d

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 perkiraan proporsi pada populasi " 0 perkiraan proporsi pada populasi $ 0 kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir

, 5ohort +umus besar sampel sebagai berikut ! ",P$ P$ di mana n /",&$ P" P$ 0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 perkiraan probabilitas outcome (2) pada populasi " 0 perkiraan probabilitas outcome (2) pada populasi $ 0 kesalahan (relatif) yang dapat ditolerir

Pada penelitian cohort, untuk mengantisipasi hilangnya unit pengamatan, dilakukan koreksi dengan "#$"-%&, di mana f adalah proporsi unit pengamatan yang hilang atau mengundurkan diri atau drop out. , 5ase,control +umus besar sampel adalah !
9

di mana

n /",&$ P": P$:

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 perkiraan probabilitas paparan pada populasi " (outcome 2) 0 perkiraan probabilitas paparan pada populasi $ (outcome ,) 0 kesalahan (relatif) yang dapat ditolerir

$. . i *ipotesis a. Data kontinyu +umus besar sampel sebagai berikut !

di mana

n /",&$ /", $ ",$

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 harga varians di populasi 0 perkiraan selisih nilai mean di populasi " dengan populasi $

!. Data proporsi , 5ross sectional +umus besar sampel sebagai berikut !

di mana

n /",&$ /", P" P$ P

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 perkiraan proporsi pada populasi " 0 perkiraan proporsi pada populasi $ 0 (P" 2 P$)&$
;

, 5ohort +umus besar sampel sebagai berikut !

di mana

n /",&$ /", P" P$ P

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 perkiraan probabilitas outcome (2) pada populasi " 0 perkiraan probabilitas outcome (2) pada populasi $ 0 (P" 2 P$)&$

Pada penelitian cohort, untuk mengantisipasi hilangnya unit pengamatan, dilakukan koreksi dengan "#$"-%&, di mana f adalah proporsi unit pengamatan yang hilang atau mengundurkan diri atau drop out.

, 5ase,control +umus besar sampel adalah !

di mana

n /",&$ /", P": P$:

0 besar sampel minimum 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 nilai distribusi normal baku (tabel /) pada tertentu 0 perkiraan probabilitas paparan pada populasi " (outcome 2) 0 perkiraan probabilitas paparan pada populasi $ (outcome ,)

#ika besar sampel kasus dan kontrol tidak sama ( unequal), dibuat modifikasi besar sampel dengan memperhatikan rasio kontro' t(r)a*ap kasus. +umus di atas dikalikan dengan faktor (r 2 ") & ($ . r). Besar sampel untuk kelompok kontrol adalah (r.n).
<

PENELITIAN E+SPERIMENTAL Pada penelitian eksperimental, belum banyak rumus yang dikembangkan untuk menentukan besar sampel yang dibutuhkan. .ntuk menentukan besar sampel (replikasi) yang dibutuhkan digunakan rumus berikut ! ". .ntuk rancangan acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat digunakan rumus ! (t,") (r,") ") di mana t 0 banyak kelompok perlakuan r 0 umlah replikasi $. Di samping rumus di atas dan untuk rancangan eksperimen lain yang membutuhkan perhitungan besar sampel, dapat digunakan rumus besar sampel seperti pada penelitian observasional baik untuk satu sampel maupun lebih dari " sampel, baik untuk data proporsi maupun data kontinyu. Pada penelitian eksperimen, untuk mengantisipasi hilangnya unit eksperimen, dilakukan koreksi dengan "#$"-%&, di mana f adalah proporsi unit eksperimen yang hilang atau mengundurkan diri atau drop out.

+eferensi ! 5D5, >*?, 3*@, "==". An Epidemiologic Approach to Reproductive Health. -ditors ! PA 3ingo, #- *iggins, B4 +ubin, C5 /ahniser. 5D5,Atlanta, >*?,1orth 5arolina, 3*@,Beneva. 5ochran 3B, "=;;. Sampling Techniques. #ohn 3iley D Cons, ?nc. >leiss #4, "=<". Statistical Methods for Rates and Proportions . Cecond -dition. #ohn 3iley D Cons. *anafiah KA, $88'. Rancangan Percobaan Teori ! Apli"asi. >akultas Pertanian .niversitas Criwi aya, Palembang. Penerbit P% +a aBrafindo Persada, #akarta. 4emeshow C, D3 *osmer #r, # Klar, CK 4wanga, "==8. Adequacy of Sample Si#e in Health Studies. 3*@. #ohn 3iley D Cons. 1otoatmod o C, $88$. Metodologi Penelitian $esehatan. Penerbit P% +ineka 5ipta. Pratiknya A3, $88". %asar&dasar Metodologi Penelitian $edo"teran ! $esehatan. Penerbit P% +a aBrafindo Persada, #akarta. Castroasmoro C, C ?smael,"==). %asar&dasar Metodologi Penelitian $linis. Bagian ?lmu Kesehatan Anak >akultas Kedokteran .niversitas ?ndonesia. Penerbit P% Binarupa Aksara, #akarta. Cugiarto, D. Ciagian, 4% Cunaryanto, DC @etomo, $88'. Te"ni" Sampling. Penerbit P% Bramedia Pustaka .tama, #akarta. Cupranto #, $888. Te"ni" Sampling untu" Survei dan E"sperimen. Penerbit P% +ineka 5ipta, #akarta.

"8

Isti'a) P(n,ukuran Statistik ". Apa yang dimaksud mean, median dan modusE

Fean adalah rata,rata hitung. Penghitungannya dengan cara semua nilai skor dibagi umlah data (dalam penelitian yang dimaksud adalah umlah responden)

Fedian (Fe) adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan (disusun) mulai dari data terkecil sampai data terbesar, atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil.

Fodus atau Fode (Fo) adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.

$. Apa yg disebut regresi dan variansE

+egresi atau peramalan&pendugaan adalah proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang mungkin ter adi di masa yang akan datang berdasarkan informasi (data) masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahan dapat diperkecil.

+egresi dapat uga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. +egresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang ter adi di masa depan untuk memberikan kontribusi menentukan keputusan yang terbaik.

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (G) apabila variabel bebas (H) diketahui. Celain itu regresi uga dapat digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan dua variabel berbentuk linier (garis lurus) atau tidak linier.

Iarians adalah rata,rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata,rata hitungnya. Dalam penelitian ini menggunakan varians sampel, varians sampel adalah deviasi kuadrat dari dari setiap data rata,rata hitung terhadap semua data dalam sampel. >ungsinya untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi data.
""

Ctandar deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan menun ukan standar penyimpangan data terhadap nilai rata,ratanya.

'. Apa kegunaan koefisien korelasiE

Dalam statistik korelasi diberi pengertian sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih. *ubungan dua variabel dikenal dengan istilah bivariate correlation, sedangkan hubungan antar lebih dari dua variabel disebut multivariate correlation

Koefisien korelasi adalah sebuah angka yang dapat di adikan petun uk untuk mengetahui seberapa besar kekuatan korelasi di antara variabel yang sedang diselidiki korelasinya.

Angka koefisien korelasi berkisar antara 8 sampai dengan J ".88 (artinya paling tinggi J ".88 dan paling rendah 8). %anda plus minus pada angka koefisien korelasi ini fungsinya hanya untuk menun ukan arah korelasi. Apabila angka koefisien korelasi bertanda plus (2) maka korelasi tersebut positif dan arah korelasi satu arah, sedangkan Apabila angka koefisien korelasi bertanda negatif (,) maka korelasi tersebut negatif dan arah korelasi berlawanan arah.serta apabila angka koefisien korelasi 0 8, maka hal ini menu ukan tidak ada korelasi.

5ontoh hubungan satu arah! Kenaikan ga i diikuti dengan umlah konsumsi. 5ontoh hubungan yang berlawanan arah! makin meningkatnya harga barang diikuti dengan menurunnya umlah permintaan.

Kegunaan korelasi ") untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel. $) bila sudah ada hubungan, untuk melihat&mengetahui besarnya tingkat keeratan hubungan antar variabel (variabel bebas dengan variabel terikat atau variabel bebas dengan variabel bebas), dan ') untuk memperoleh ke elasan dan kepastian apakah hubungan tersebut signifikan (berarti&meyakinkan) atau tidak signifikan (tidak berarti atau tidak meyakinkan).

(. Apa guna korelasi parsial dan korelasi multipleE

"$

Buna korelasi parsial dinukan untuk menganalisis atau mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen, dimana salah satu variabelnya dibuat tetap&dikendalikan atau dikontrol. #adi korelasi parsial merupakan angka yang menun ukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih setelah satu variabel yang diduga dapat mempengaruhi hubungan variabel tersebut dikontrol&dikendalikan untuk dibuat tetap keberadaannya.

Korelasi multiple atau korelasi ganda& amak adalah hubungan antara dua atau lebih variabel bebas secara bersama,sama dengan satu variabel terikat.

). Bagaimana cara mengukur&mengetahui dera at signifikanE


Dapat diketahui dari tabel distribusi t atau > atau tabel r (koefisien korelasi) Fenentukan dan menghitung nilai u i statistik yang digunakan, contoh mencari thitung atau > hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel atau > tabel untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan.

9. Apa yang dimaksud dgn dera at signifikanE

Dera at signifikan adalah kesalahan taksiran, umumnya dinyatakan dalam peluang yang berbentuk persentase. Biasanya dalam penelitian kesalahan taksiran ditetapkan terlebih dahulu. .mumnya yang digunakan adalah )K dan "K. atau taraf kepercayaan umumnya =)K dan taraf kesalahan )K atau L 0 8,8) dan taraf kesalahan "K atau L 0 8,8". Dengan kata lain suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan atau L 0 )K maka taraf kepercayaan =)K. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.

;. Apa kegunaan dera at signifikan E

Kegunaan dera ad signifikan sebagai pedoman untuk menentukan atau mencari nilai tabel yang sesuai dengan u i statistik yang digunakan. Dalam penelitian ini digunakan u i t untuk u i hipotesis sederhana dan u i > untuk u i hipotesis ganda.

"'

*asil perhitungan u i statistik dibandingkan dengan nilai dera ad signifikan, dengan kriteria tertentu. #ika hasil u i statistik lebih besar nilai dera ad signifikan maka dinyatakan terdapat hubungan antara H dengan G.

<. Apa beda u i signifikan dan u i linearitasE

Bedanya pada u i signifikansi, kriteria u i adalah apabila >hitung M >tabel, maka persamaan regresi dinyatakan signifikan sedangkan pada u i linearitas apabila >hitung NM

=. Bagaimana cara mengukur H"H$ terhadap G E

Diukur menggunakan korelasi produk momen. .ntuk mengukur H dengan G menggunakan korelasi sederhana, untuk mengetahui signifikansi menggunakan u i t, sedangkan untuk mengukur H"H$ secara bersama,sama dengan G menggunakan korelasi ganda untuk mengetahui signifikansi menggunakan u i >.

"(

Anda mungkin juga menyukai