Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN AIR LIMBAH BATIK DENGAN PROSES KOMBINASI ELEKTROKIMIA, FILTRASI, DAN ADSORBSI

Oleh : Soedarsono *) Benny Syahputra 1)


ABSTRAK

Proses produksi batik banyak menghasilkan limbah cair berupa warna, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan apabila di buang ke badan air. u!uan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan media karbon akti" terhadap e"isiensi penurunan kadar #at warna dalam kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengolah air limbah dengan proses awal yaitu proses elektrokimia, dilan!utkan dengan proses "iltrasi dan adsorbsi dengan media saringan pasir$karbon akti" dengan %ariasi ketebalan karbon akti" yaitu : & cm, ' cm, 1& cm, 1' cm, dan (& cm dan ketebalan pasir silika yaitu ' cm. )emudian hasilnya dianalisis di laboratorium untuk menghitung e"isiensi penurunan warna. *asil penelitian di laboratorium menun!ukkan adanya penurunan warna pada rangkaian proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dan didapat ketebalan karbon akti" yang e"isien dalam penurunan warna yaitu (& cm dapat menurunkan konsentrasi warna dari (++ mg,l Pt$-o men!adi ( mg,l Pt$-o dan mempunyai e"isiensi penurunan yang cukup tinggi, yaitu ..,(' /. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 0alam proses pembuatan batik yang paling banyak menimbulkan pencemaran adalah proses basah, yaitu peker!aan batik dalam larutan #at kimia dengan air sebagai mediumnya dan sebagai bahan pembantu yang terdiri dari kan!i, minyak, lilin, soda 12aO*), deter!en dan lain$lain. Berdasarkan sur%ey pendahuluan bak$bak pengendap air limbahnya sebelum air limbah tersebut dibuang langsung ke badan air. 2amun demikian pada bak$bak pengendap air limbah tersebut belum cukup mengatasi pencemaran yang ditimbulkan. *al ini terbukti dengan adanya hasil pemeriksaan awal warna air limbah batik sebesar (++ Pt$-o. 3ndustri batik Plenthong dalam proses produksinya menggunakan beberapa bahan pewarna, #at warna yang biasa digunakan umumnya #at warna sintetik, karena harganya murah dan memberikan hasil yang lebih memuaskan, tetapi limbah yang dihasilkan masih berwarna dan sulit terdegradasi, sehingga dapat mengganggu estetika maupun penetrasi sinar matahari ke dalam
1

) 0osen 4akultas eknik 5urusan eknik 6ingkungan 7ni%ersitas 3slam Sultan 8gung 1723SS768) Semarang

badan air yang pada gilirannya akan menurunkan kualitas lingkungan. 9at pewarna dapat diturunkan !umlahnya dalam air dengan cara kombinasi proses elektro kimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan media pasir silika$karbon akti". Proses elektro kimia adalah perlakuan terhadap air untuk dapat memisahkan bahan tersuspensi halus dan bahan koloid elektron lewat rangkaian luar dari suatu #at kimia yang teroksidasi ke #at kimia yang direduksi. )arbon akti" telah diketahui mempunyai kemampuan yang sangat cepat dalam mengadsorbsi #at organik maupun anorganik. 9at organik yang terkait di sini adalah #at warna, yang dalam hal ini karbon akti" digunakan untuk mengadsorbsi sebagian #at organik yang telah terlarut dan masih tersisa dalam proses sebelumnya. 0engan pertimbangan tersebut di atas, maka penurunan warna men!adi titik penting dalam pembahasan penelitian ini dengan harapan akan memberikan gambaran tentang penurunan #at warna dengan %ariasi ketebalan media karbon akti". 1.2. T ! an Penel"t"an 7ntuk mengetahui pengaruh ketebalan media karbon akti" terhadap e"isiensi penurunan kadar #at warna dalam kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi. 1.#. Man$aat Penel"t"an a. 7ntuk mengetahui kemampuan alat elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan media pasir$ karbon akti" dalam mengolah limbah cair warna. b. Sebagai rangkaian alat pengolahan limbah alternati" yang dapat digunakan bagi industri$ industri batik baik skala kecil maupun besar yang menghasilkan limbah warna. c. 7ntuk menambah studi ilmiah tentang cara pengolahan air limbah warna menggunakan kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan media pasir$karbon akti" sebagai suatu upaya untuk mengurangi dampak negati" air limbah warna sehingga akan tercipta suatu kondisi aman bagi badan air.

2. TIN%AUAN PUSTAKA 2.1. &at 'arna 9at warna adalah senyawa yang dapat dipergunakan dalam bentuk larutan atau dispersi kepada suatu bahan lain sehingga berwarna. :arna dalam air dapat disebabkan oleh adanya ion$ ion metal alam, yaitu Besi 14e) dan mangan 1;n), humus yang dihilangkan terutama untuk penggunaan air industri dan air minum. :arna yang biasanya diukur adalah warna sebenarnya atau warna nyata, yaitu warna setelah kekeruhan dihilangkan, sedangkan warna nampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh #at terlarut dalam air tapi !uga #at tersuspensi. Pemeriksaan warna ditentukan dengan membandingkan secara %isual warna dari sampel dengan larutan standart warna yang diketahui konsentrasinya. 0i dalam metode ini sebagai standart warna digunakan larutan Platina$-obalt dengan satuan mg,3$Pt-o. 18llaerts dan Sri Sumerti, 1.<=). Pt-o singkatan dari Pt 1Platina) dan -o 1-obalt). 8ir limbah yang baru dibuat biasanya berwarna abu$abu apabila senyawa$senyawa organik yang ada mulai pecah oleh bakteri. Oksigen terlarut dalam limbah direduksi sampai men!adi nol dan warnanya berubah men!adi hitam 1gelap). Pada kondisi ini dikatakan bahwa air limbah sudah busuk. 0alam menetapkan warna tersebut dapat pula diduga adanya pewarna tertentu yang mengandung logam$logam berat. 10epartemen Perindustrian, 1.<=). 2.2. Elektr(k")"a >eaksi oksidasi$reduksi, atau redoks, melibatkan perubahan dalam keadaan oksidasi pereaksi$pereaksi. 0alam kebanyakan contoh sederhana terdapat kehilangan elektron yang sesungguhnya oleh satu pereaksi dan perolehan elektron padanannya oleh pereaksi yang lain. Bila aliran elektron yang menyertai suatu reaksi membentuk arus untuk listrik, maka perubahan kimia itu diru!uk sebagai elektrokimia. 8tau dengan kata lain, elektrokimia adalah suatu pengka!ian si"at dan reaksi kimia yang melibatkan ion dalam larutan termasuk elektrolis dan sel elektrik serta menggunakan arus listrik melalui proses elektrolisis untuk mengurangi atau menurunkan logam$ logam dan partikel$partikel di dalam air 10aintith, 1..?).

2.#.

A*+(r,+" U) )

8dsorbsi secara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut 1soluble) yang ada dalam larutan, oleh permukaan #at atau benda penyerap, dimana ter!adi suatu ikatan kimia "isika antara substansi dengan penyerapannya. 8dsorbsi dapat dikelompokkan men!adi dua, yaitu : a. 8dsorbsi "isik, yaitu berhubungan dengan gaya %an der :aals dan merupakan suatu proses bolak$balik apabila daya tarik menarik antara #at terlarut dan adsorben lebih besar daya tarik menarik antara #at terlarut dengan pelarutnya maka #at yang terlarut akan diadsorbsi pada permukaan adsorben. b. 8dsorbsi kimia, yaitu : reaksi yang ter!adi antara #at padat dan #at terlarut yang teradsorbsi. 8dsorbsi menggunakan istilah adsorbant dan adsorbent, dimana adsorbent adalah merupakan suatu media penyerap yang dalam hal ini berupa senyawa karbon, sedangkan adsorbant adalah merupakan suatu media yang diserap. Pada air buangan proses adsorbsi adalah merupakan gabungan antara adsorbsi secara "isika dan kimia yang sulit dibedakan, namun tidak akan mempengaruhi analisa pada proses adsorbsi. 2.-. A,+(r,+".F"ltra+" 8bsorbsi adalah proses adhesi yang ter!adi pada permukaan suatu #at padat atau #at cair yang berkontak dengan media lainnya, sehingga menghasilkan akumulasi atau bertambahnya konsentrasi molekul$molekul. 4iltrasi adalah proses melepaskan campuran solid$li@uid melalui material porus 1"ilter) kemudian menahan solid lebih besar dari lubang porus, solid akan tertahan dipermukaan "ilter. 4iltrasi ini disebut "iltrasi permukaan, "iltrasi intip, atau "iltrasi penyangga. 8pabila semua solid terhambat dalam masa porus, proses disebut "iltrasi pada %olume dan "iltrasi ada kedalaman 1>eynold, 1.<(). 4ilter menurut !enisnya dibagi men!adi A "ilter media tunggal dengan media berupa pasir atau pecahan arah antrasit, "ilter media ganda dengan media berupa pasir dan entrasit, dan "ilter multimedia dengan media berupa entrasi, pasir, dan garnet atau dapat berupa media %ariasi. )elancaran hasil "iltrasi dipengaruhi oleh tekanan gra%itasi yang disebut head. )ehilangan tekanan gra%itasi atau kehilangan head atau kehilangan hidrolik disebabkan oleh akumulasi benda$ benda tersaring dan tertahan sampai beberapa centimeter ke dalam pasir 1 !okrokusumo, 1..'). #. METODE PENELITIAN #.1. a. Ba/an *an Alat *ala) Penel"t"an 8ir limbah warna batik #.1.1. Pen0"a1an ,a/an 1enel"t"an 2

b. c. a. b. c. d. e. ". g. h. i. !. k.

Pasir silika 8rang akti" 1 buah tong "iber sebagai bak penampung limbah batik 1(& liter. 1 buah, kran dan selang sebagai pengatur debit aliran. 1 buah, stopwatch untuk mengukur waktu. 1 buah, adaptor 1& 8 1( B. 1 buah, bak elektrokimia. + plat, sebagai elektroda, A plat alumunium dan A plat seng. 1 buah, bak "iltrasi dan adsorbsi. 1 buah, terminal sebagai tempat adaptor. ( buah, soket seri sebagai pengatur arah aliran. Pipa PB- A,?. A buah, gelar ukur untuk mengukur %olume air. Bak penampung dibersihkan dengan air bersih supaya bersih dari sampah dan atau debu.

#.1.2. Pen0"a1an alat 1enel"t"an 2

#.1.#. Pen0"a1an ,ak 1ena)1 ng l"),a/ Sehingga air limbah dapat mencapai konsentrasi yang diinginkan dan tidak mengganggu !alannya proses. #.1.-. Pen0"a1an ,ak elektr(k")"a Plat aluminium dipotong agar menyesuaikan ukuran dari bak elektrokimia, kemudian dipasang kabel sebagai kutub positi" 1C) dan kutub negati" 1$) pada kedua u!ung tengah 2at yang telah dilubangi, selan!utnya dihubungkan antara kutub positi" 1C) dan kutub negati" 1$) pada adaptor. 5arak antara plat menyesuaikan lebar bak.

#.1.3. Pen0"a1an ,ak $"ltra+" *an a*+(r,+" Semua komponen atau bahan "iltrasi dan adsorbsi dimasukkan kedalam bak "iltrasi dan adsorbsi sesuai dengan urutan ketebalannya. 8rang akti" menggunakan %ariasi ketebalan & cm, ' cm, 1& cm, 1' cm dan (& cm sedangkan pasir silika menggunakan ketebalan ' cm. #.2. Anal"+a Data

Secara diskripti", yaitu suatu data yang akan disa!ikan dalam bentuk tabel dan gra"ik, berdasarkan e"ekti"itas ketebalan media yang optimal dibandingkan dengan baku mutu, sedangkan perhitungan e"isiensi proses penurunan kandungan warna batik adalah nilai yang menun!ukkan perbandingan antara besarnya nilai parameter yang masuk ke suatu proses dengan nilai yang keluar dari proses tersebut. Besarnya e"isiensi dinyatakan dalam bentuk prosentase 1/), dengan rumus sebagai berikut : -o $ -i D" E -o 0imana : F 1&&/ 1 !okrokusumo, 1..<). D" E e"isiensi proses penurunan parameter 1/) -o E kosentrasi parameter saat masuk ke proses -i E konsentrasi parameter saat keluar dari proses.

-. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN -.1. Ha+"l Pen r nan A"r L"),a/ 'arna In* +tr" Bat"k Plent/(ng 4(g0akarta Setelah dilakukan pengolahan dengan kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan menggunakan %ariasi ketebalan media karbon akti" & cm, ' cm, 1& cm, 1' cm dan (& cm dapat dilihat dalam bentuk tebal dan gra"ik. Ta,el -.1 Ha+"l Anal"+"+ Pen r nan 'arna In* +tr" Bat"k Plent/(ng 4(g0akarta Setela/ Pr(+e+ Elektr(k")"a, F"ltra+" *an A*+(r,+"
2o 1 ( A ? ' )etebalan karbon akti" 1cm) & ' 1& 1' (& Parameter :arna 1mg,3 Pt$-o) 8wal 1-o) 8khir 1-e) (++ (++ (++ (++ (++ A< A? 1? ? (

0ari sumber diatas terlihat bahwa konsentrasi warna pada pengolahan limbah warna 3ndustri Batik Plenthong Gogyakarta dengan kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan menggunakan %ariasi ketebalan media karbon akti" mengalami penurunan dari (++ mg,3 Pt$-o men!adi A< mg,3 Pt$-o pada ketebalan karbon akti" & cm. Pada ketebalan karbon akti" ' cm ter!adi penurunan dari (++ mg,3 Pt$-o men!adi A? mg,3 Pt$-o. Penurunan kandungan warna dari (++ mg,3 Pt$-o men!adi 1? mg,3 Pt$-o ter!adi pada ketebalan karbon akti" 1& cm. Pada ketebalan karbon akti" 1' cm konsentrasi warna turun dari (++ mg,3 Pt$-o men!adi ? mg,3 Pt$-o. Penurunan dari (++ mg,3 Pt$-o men!adi ( mg,3 Pt$-o ter!adi pada ketebalan karbon akti" (& cm. Gra$"k -.1 H , ngan antara 5ar"a+" kete,alan kar,(n akt"$ engan kan* ngan 6arna +etela/ 1r(+e+.

-.2. E$"+"en+" Pr(+e+ Pen r nan Kan* ngan 'arna L"),a/ Bat"k Perhitungan e"isiensi dari hasil proses penurunan warna air limbah 3ndustri Batik Plenthong Gogyakarta setelah dilakukan pengolahan dengan kombinasi elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan menggunakan %ariasi ketebalan media karbon akti" dapat dilihat dalam bentuk tabel dan gra"ik.

Ta,el -.2 E$"+"en+" Pen r nan 'arna In* +tr" Bat"k Plent/(ng 4(g0akarta Setela/ Pr(+e+ Elektr(k")"a, F"ltra+" *an A*+(r,+"
2o 1 ( A ? ' )etebalan karbon akti" 1cm) & ' 1& 1' (& Parameter :arna 1mg,3 Pt$-o) 8wal 1-o) 8wal 1-o) (++ (++ (++ (++ (++ A< A? 1? ? ( D"isiensi Penurunan 1/) -o $ -e F 1&&/ -e <',=1/ <=,((/ .?,=?/ .<,'&/ ..,('/

0ari tabel diatas terlihat bahwa e"isiensi penurunan limbah warna setelah melalui kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dengan %ariasi ketebalan media karbon akti" mengalami e"isiensi penurunan <',=1/ pada ketebalan karbon akti" & cm. Pada ketebalan karbon akti" ' cm ter!adi e"isiensi penurunan <=,((/. D"isiensi penurunan .?,=?/ ter!adi pada ketebalan karbon

akti" 1& cm. Pada ketebalan karbon akti" 1' cm ter!adi e"isiensi penurunan .<,'&/. 0an e"isiensi penurunan ..,('/ ter!adi pada ketebalan karbon akti" (& cm. Gra$"k -.2 H , ngan antara kete,alan ka,(n akt"$ *engan e$"+"en+" 1en r nan 6arna

3. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Ke+")1 lan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Penurunan konsentrasi warna dengan kombinasi proses elektrokimia, "iltrasi dan adsorbsi dari konsentrasi awal sebesar (++ mg,3 Pt$-o dengan %ariasi ketebalan media karbon akti" : (& cm mencapai konsentrasi warna ( mg,3 Pt$-o membutuhkan waktu kontak 1td) sebesar A<,A menit dengan tinggi pipa outlet pada bak "iltrasi $ adsorbsi E A' cm dan mempunyai e""isiensi yang cukup tinggi, yaitu ..,('/. b. Semakin tebal media karbon akti" akan diperoleh kandungan warna yang semakin kecil

3.2 Saran a. Sebaiknya dalam mengolah limbah warna ini, menggunakan karbon akti" dengan diameter 1< mesh,3 mm, dengan ketebalan media karbon akti" tidak kurang dari : (& cm untuk menghasilkan hasil yang e"ekti".

b. c.

*endaknya karbon akti" perlu dilakukan pencucian yang lebih bersih supaya air yang dihasilkan dari pengolahan dengan karbon akti" tidak berwarna gelap atau hitam. Penelitian ini sangat sederhana oleh karena itu perlu dikembangkan lebih lan!ut untuk mengetahui lama penyerapan 1waktu !enuh) dari karbon akti", karena dalam penelitian ini tidak dibahas.

DAFTAR PUSTAKA 8lerts H Srisumestri S., 1.<=, Metode Penelitian Air, 7saha 2asional, Surabaya. 8llen 5. and )ash >*, 1.+=, Process Design Calculation of Adsorption from Liquid in Fixed Beds of Granula Activated Carbon, 5. :altedr Polution -ontrol, ata ;c Irawhill, 2ew 0elhi. 0egreemont, 1..1, ater !reatment "and Boo#, siFth edition, Bolume 1, 4rance. 3smingsih >asyid, 1.=A, Pengantar $imia %at arna, 3 , Bandung. Perrich 5.>., 1.<1, Acctivated Carbon Adsorption For aste ater !reatment, ->- Press 3nc. Boca >aton, 4lorida. >eynold, .0., 1.<(, &nit 'peration and Process in (nvironmental (ngineering, 7ni%ersity :adsworth, 3nc., 8 H ;, eFas. :eber :.5. and ;orris, 1.=(, Adsorption in "eterogeneous Aquaeus )*stem, 5our 8::8.

Anda mungkin juga menyukai