Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan pembangunan pada suatu negara yang sedang
berkembang, tentunya harus di ikuti pertumbuhan penduduk. Sehubungan dengan
itu, dengan pertumbuhan pembangunan dan jumlah penduduk, mengakibatkan terjadi
pertumbuhan pembangunan industri yang kesemuanya membutuhkan penyediaan
daya listrik yang cukup besar.
Untuk penyaluran dan pemanfaatan daya listrik yang cukup besar sangat
diharapkan dapat beroperasi secara berkesinambungan (dalam waktu tanpa batas)
tentunya harus pula dibarengi dengan penyediaan sumber daya manusia yang handal
dan profesional untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi
selama penyaluran daya listrik mulai dari sistem pembangkitan sampai ke konsumen
(masyarakat dan industri) melalui sistem jaringan Transmisi dan istribusi.
engan kebutuhan sumber daya manusia yang handal, harus diikuti dengan
penyediaan sarana prasarana pendidikan khususnya dalam bidang ilmu kelistrikan
baik melalui jalur pendidikan S! dan S" maupun melalui jalur profesional #oliteknik
($) %urusan&#rogram Study Teknik 'nergi. Salah satu mata kuliah yang telah
disajikan dalam bidang ilmu ini adalah mata kuliah Sistem istribusi dan Transmisi,
dimana yang dipelajari adalah mulai dari sistem penggerak mula (turbin), generator (
trafo selanjutnya ke switchyard, ke jaringan tegangan tinggi ( gardu induk lalu
kemudian ke jaringan tegangan menengah ( gardu distribusi sampai ke jaringan
tegangan rendah ( konsumen. )angkah yang dilakukan oleh pembimbing (dosen
pengasuh), dalam satu kelas dibagi dalam beberapa kelompok (* kelompok). Salah
satu diantaranya adalah kelompok jaringan tegangan menengah yang kebetulan
dibebankan kepada kami (sebagai penulis) untuk mempelajari sedetail mungkin guna
dipersentasekan didalam kelas yang selanjutnya didiskusikan antara kelompok-
Jaringan Tegangan Menengah !
kelompok yang ada, namun perlu dipertegas bahwa sepanjang pendistribusian dari
pusat pembangkit ke konsumen %T+ memperluas kunci keberhasilan, dan kontinuitas
pelayanan hampir keseluruh beban, di %T+ juga strategi penyelesaian manipulasi
gangguan lebih tinggi.
ari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem distribusi energy
listrik sangatlah penting (penunjang utama) pada era pembangunan suatu negara yang
sedang berkembang, sewajarnya pulalah kami selaku calon tenaga kerja siap pakai
bersungguh-sungguh dan fokus dalam bidang ilmu ini untuk penanggulanagan
kebutuhan sumber daya manusia yang handal pada masa depan bangsa dan negara.
1.2. Rumusan masalah
#ada makalah ini permasalahan yang akan di bahas dalam hal berikut, yaitu,
!. Sejauh mana peranan jaringan tegangan menengah.
". Seberapa banyak peralatan utama jaringan tegangan menengah.
$. Sejauh mana kemungkinan-kemungkinan gangguan yang mungkin terjadi
pada tegangan menengah dan bagaimana cara penanggulangannya.
-. .agaimana hubungan kerja antara jaringan tegangan menengah dengan gardu
induk dan gardu distribusi.
1.3. Tujuan
/dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah,
!. Untuk menjelaskan lebih rinci kepada teman sekelas0 tentang fungsi dan jenis-
jenis peralatan yang dipakai pada jaringan tegangan menegah.
". Untuk menjelaskan lebih rinci kepada teman sekelas0 kemungkinan-
kemungkinan gangguan yang terjadi serta cara penanggulangannya pada
%aringan Tegangan menegah.
$. Untuk menjelaskan kepada teman-teman sekelas0 hubungan kerja antara
jaringan tegangan menengah dengan gardu induk dan gardu distribusi .
Jaringan Tegangan Menengah "
BAB 2
JARINAN TEANAN !ENENAH
2.1. Pengert"an #an $ungs" Jar"ngan Tegangan !enengah
#embangkit listrik adalah suatu rangkaian alat atau mesin yang merubah
energi mekanikal untuk menghasilkan energi listrik, biasanya rangkaian alat itu terdiri
dari Turbin dan 1enerator )istrik. 2ungsi dari Turbin adalah untuk memutar 3otor
dari 1enerator )istrik, sehingga dari putaran 3otor itu dihasilkanlah energi listrik.
)istrik yang dihasilkan dinaikkan dulu 4oltagenya menjadi !56 k7 sampai dengan
566 k7 melalui Trafo Step Up, dan kemudian di Transmisikan melalui jaringan
Saluran Udara 'kstra Tinggi (SUT'T) ke 1ardu 8nduk (18), untuk diturunkan
4oltagenya menjadi tegangan menengah "6 k7, kemudian tegangan menengah
disalurkan melalui %aringan Tegangan +enengah (%T+), ke Trafo-trafo istribusi. i
trafo-trafo distribusi 4oltagenya diturunkan dari "6 k7 menjadi ""6 4olt. ari Trafo-
trafo distribusi disalurkan melalui %aringan Tegangan 3endah (%T3) yang kemudian
ke #elanggan )istrik.
Tenaga listrik yang dibangkitkan oleh pusat-pusat pembangkit listrik seperti0
air, uap, gas, dsb. 9emudian ditransmisikan untuk disalurkan ke gardu induk dengan
melalui jaringan tegangan tinggi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya
dengan menggunakan trafo penaik tegangan untuk kemudian disalurkan lagi ke gardu
distribusi melalui jaringan tegangan menengah setelah tegangannya diturunkan
menjadi tegangan menengah.
%adi jelaslah bahwa yang dimaksud dengan jaringan tegangan menengah
adalah jaringan yang menghubungkan gardu induk dengan gardu distribusi. i
8ndonesia dikenal ada beberapa jaringan tegangan menengah, yaitu0 : k7, !" k7,
"6k7,"- k7, dan $6 k7.
2ungsi dari jaringan tegangan menengah adalah untuk menyalurkan daya
listrik dari gardu induk ke gardu distribusi setelah terlebih dahulu tegangannya
diturunkan menjadi tegangan menengah. #ada umumnya saluran distribusi adalah
Jaringan Tegangan Menengah $
saluran tegangan menengah "6 k7 sesuai dengan standar tegangan menengah di
8ndonesia.
2.2. %&m'&nen Utama Jar"ngan Tegangan !enengah.
+engingat fungsi %aringan tegangan menengah adalah menyalurkan daya
listrik dari gardu induk ke gardu distribusi maka perlu diperhatikan komponen-
komponen utamanya sehingga daya listrik yang disalurkan dari gardu induk dapat
tersalurkan dengan baik. /dapun komponen-komponen utama jaringan tegangan
menengah adalah sebagai berikut ,
!. 9awat penghantar,
". Tiang listrik,
$. 8solator,
-. 1ardu hubung
5. %enis-jenis pengaman
2.2.1. %a(at 'enghantar
9awat penghantar untuk saluran transmisi lewat udara adalah kawat-
kawat yang isolasi yang padat, berlilit, atau berongga dan terbuat dari logam
biasa, logam campuran, atau logam paduan
+enurut konstruksinya, kawat dibedakan atas,
!. 9awat padat,
". 9awat rongga,
$. 9awat berkas.
+enurut bahannya, kawat dibedakan atas,
!. 9awat logam campuran,
". 9awat logam paduan
$. 9awat lilit campuran.
Jaringan Tegangan Menengah -
2.2.2. T"ang L"str"k
Tiang listrik adalah alat yang menunjang kelangsungan penyaluran
daya listrik pada sistem saluran udara, karena tiang inilah tempat
bergantungnya penghantar berarus dari sumber ke konsumen. Tiang ini
terbuat dari besi atau beton bertulang.
Gambar 2.1 Tiang Jaringan Tegangan Menengah.
Jaringan Tegangan Menengah 5
2.2.2.1. Jen"s t"ang l"str"k )er#asarkan *ungs"n+a
!. Tiang awal&tiang akhir tiang yang dipasang pada permulaan &akhir
penarikan kawat hantaran.
". Tiang penyangga ialah tiang yang dipasang pada saluran listrik yang lurus
dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar.
$. Tiang penopang adalah tiang yang digunakan untuk menahan
tiang awal&akhir, tiang sudut, dan tiang penegang agar kemungkinan
tiang miring akibat gaya tarik kawat penghantar terhindari.
-. Tiang penegang adalah tiang yang dipasang pada jaringan transmisi yang
lurus.
Jaringan Tegangan Menengah :
2.2.2.3. Jen"s t"ang l"str"k )er#asarkan )ahann+a
1. Tiang besi
Tiang besi adalah tiang yang terbuat dari besi berbentuk silinder dan
memiliki satu pondasi untuk semua bagian kakinya.
Gambar 2.2 Tiang besi.
Jaringan Tegangan Menengah ;
2. Tiang beton bertulang
Tiang beton bertulang diklasifikasikan menurut cara pembuatannya
yaitu0 pembuatan di pabrik atau pembuatan setempat (lokal).
Gambar 2.3 Tiang beton.
3. Tiang kayu
%enis kayu yang banyak digunakan oleh perusahaan listrik negara
terutama untuk distribusi adalah kayu ulin, jati, rasamala, nani, giani, bakau.
Jaringan Tegangan Menengah <
9ecuali kayu ulin yang keras, kayu-kayu lainnya diawetkan dengan berbagai
cara.
%enis tiang kayu ini digunakan pada era tahun !*<6, pada jalan poros
pedesaan yang letakknya tidak jauh dari jalan raya, pada era ini harga logam
lebih mahal dari pada kayu. Untuk pembuatan tiang kayu ini, bahannya tdk
terlalu sulit didapatkan karena cukup dengan menebang pohon dan
membentukya yang diketahui sifatnya padat dan keras kemudian diproses.
2.2.3 Is&lat&r
9awat penghantar pada saluran udara diletakkan di atas penopang sebuah
isolator. #eletakan isolator harus diperhatikan jarak konduktor dengan tumpuan
karena mempengaruhi ketahanan isolator terhadap lompatan tegangan inpuls. 8solator
tumpu banyak digunakan untuk saluran udara tegangan menengah karena lebih
ekonomis dari isolator gantung. .ahan untuk membuat jenis isolator bermacam-
macam, beling (glass), keramik, dan lain-lain.
8solator untuk saluran jaringan tegangan menengah diklasifikasikan menurut
penggunaan menjadi,
!. 8solator tarik, dimana isolator ini digunakan pada tiang awal atau akhir, tiang
penegang atau tiang tarik.
Jaringan Tegangan Menengah *
Gambar 2.4 Isolator Tarik
". 8solator tumpu, dimana isolator ini digunakan untuk menumpu atau menyangga
kawat penghantar pada tiang penyangga.
Jaringan Tegangan Menengah !6
Gambar 2.2 Isolator Tarik
Gambar 2.5 Isolator Tumpu
".".-. =ross /rm & Tre4erse
=ros arm berfungsi psebagi tempat dudukan isolator, menerima beban
tarikan atau tumpuan dari penghantar sehingga sering kedudukannya menjadi
berubah, memutar kesamping atau miring ke bawah sehingga jarak antara
penghantar dengan penghantar atau penghantar dengan tiang menjadi berubah.
Salah satu akibat dari hal-hal ini adalah terjadi hubungan singakt antar
penghantar dengan penghantar atau penghantar dengan tiang.

Jaringan Tegangan Menengah !!
Gambar 2.6 =ross /rm & Tre4erse
Untuk mencegah hal tersebut, pemeliharaan terhdap tra4erse sangat diperlukan
pemeliharaan tersebut antara lain ,
+emeriksa kekurangan mur baut pengikat tra4erse ketiang
+emeriksa keadaan kelainan plat tra4erse atau palang penyangga serta
kekurangan mur bautnya
+emeriksa adanya karat.
2.2.,. Lemar" Hu)ung
)emari hubung berfungsi untuk menghubungkan antara distribusi jaringan
tegangan menengah yang satu dengan jaringan tegangan menengah yang lainnya dan
sambungan dari jaringan tegangan menengah yang telah diturunkan menjadi jaringan
tegangan rendah. alam lemari ini juga pengaman seperti S dan =. ditempatkan.
Jaringan Tegangan Menengah !"
=ross /rm & Tre4erse
Gambar 2.7 emari !ubung.
2.2.-. Jen"s.jen"s 'engaman
alam suatu jaringan listrik tegangan menengah, sering kali pula
terjadi kerusakan yang tidak terduga, oleh karena itu diperlukan alat proteksi
atau pengaman jika terjadi kerusakan disalah satu jalur transmisi kerusakan
tersebut agar tidak mempengaruhi jalur yang lain.
2.2.-.1. /"r0u"t Breaker 1/B2
=ircuit .reaker adalah peralatan proteksi yang mampu memutuskan
aliran listrik dan bekerja secara manual. #engaman ini didesain bukan untuk
sering dipakai, tetapi alat ini akan trip dengan sendirinya apabila ada arus
diatas ratingnya (o4er current) dan di>?-kan kembali secara manual dengan
menaikkan tuasnya karena letak komponen ini ada dalam lemari hubung pada
gardu distrbusi.
Jaringan Tegangan Menengah !$
Gambar 2." #ir$uit %reaker
2.2.-.2. 3aklar Pem"sah Be)an 1L&a# Break 3("t0h2
Saklar pemutus beban ().S) digunakan untuk memutuskan
dan memisahkan jaringan dari saluran utama. Saklar pemutus beban
dibedakan atas dua jenis, yaitu saklar dengan kontak di udara dan kontak di
dalam minyak. #ada perkembangannya saklar pemutus udara disempurnakan
menjadi saklar pemutus beban ()oad .reak Switch).
Jaringan Tegangan Menengah !-
Gambar 2.& %' (oa) %reak '*it$h+.
2.2.-.3. Pem"sah Be)an 1D"s0&ne0t"ng 3("t0h2
#emisah beban (S) digunakan untuk memisahkan bagian jaringan
yang bagus dari jaringan yang bermasalah dalam satu sistem jaringan dan
hanya dapat dioperasikan pada tegangan nol. Untuk mencegah tegangan lebih
Switching. 9omponen ini akan berfungsi pada saat ada penanggulangan
gangguan pada jaringan saja.
2.2.-.4. 3ekr"ng 'em"sah 1$use /ut 5ut2
Sekring pemisah (2use cut out) berfungsi memutuskan bila ada arus
lebih pada jaringan %T+ sebelum masuk ke trafo step down %T3. #ada
jaringan distribusi tegangan menengah ada dua jenis, yaitu jenis tertutup dan
terbuka. Untuk mengetahui rating sekering pemisah harus diketahui frekuensi,
kapasitas penyaluran arus kontinyu, tegangan normal, tegangan maksimum
menurut perencanaan dan kapasitas gangguan.
Gambar 2.1, -#. (-use #ut .ut+
Jaringan Tegangan Menengah !5
2.2.-.,. A"r Break 3("t0h 1AB32
/ir .reak Switch (/.S) adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk
memisahkan bagian-bagian saluran jaringan tegangan menengah (%T+) dan
juga digunakan untuk menyalurkan daya. /lat pengaman ini biasanya
dipasang di sekitar gardu distribusi (ujung jaringan tegangan menengah).
Gambar 2.11 /ir %reak '*it$h (/%'+
2.2.-.6. Re0l&ser
3ecloser adalah alat pemutus rangkaian berupa pemutus tenaga yang
mempunyai kemampuan memutuskan arus lebih kemudian menutup kembali
secara otomatis sehingga dapat terhubung dan arus listrik tersalurkan kembali.
+enurut jenis jaringan, recloser dibagi atas dua jenis yaitu recloser phasa
tunggal yang dipakai pada cabang atau tap saluran daya tiga phasa, recloser
phasa tiga, digunakan jika pelepasan seluruh phasa tiga diinginkan pada setiap
gangguan menetap.
.erdasarkan alat penggeraknya, maka recloser dibagi atas dua yaitu
dengan sistem hidrolik dan elektronik. Sistem hidrolik digunakan pada saluran
Jaringan Tegangan Menengah !:
recloser phasa tunggal dan kadang-kadang juga pada tiga phasa. #enggunaan
recloser dengan sistem elektronik lebih baik dari sistem hidrolik.
Gambar 2.12 0e$loser
2.3. 3"stem 'entanahan jar"ngan tegangan menengah 1JT!2
2.3.1 $ungs" 3"stem Pr&teks" #an Pentanahan
#ada dasarnya semua konstruksi jaringan distribusi tidak ada yang
benar-benar aman dari gangguan yang datangnya dari dalam sistem itu sendiri
maupun dari dari luar sistem. 1angguan tersebut merupakan potensi yang
merugikan ditinjau dari beberapa hal, maka perlunya dipasang sistem proteksi
yang berfungsi sebagai berikut,
+encegah atau membatasi kerusakan pada jaringan beserta
peralatannya
+enjaga keselamatan umum
Jaringan Tegangan Menengah !;
+eningkatkan kontinuitas pelayanan
#ada sistem distribusi "6 k7 hal yang terpenting pada sistem proteksi
selain alat proteksi itu sendiri, sistem pentanahan juga merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam sistem proteksi itu sendiri. +isalnya ada gangguan
fasa yang bocor ke tanah, maka bila sistem pentanahan tidak sesuai dengan
sistem distribusi yang diproteksi, maka alat proteksi tidak akan bekerja
dengan benar, sehingga dapat merusak peralatan jaringan maupun
membahayakan keselamatan manusia.
Sistem pentanahan pada kenyataan di #)? terdapat beberapa pola,
sehingga sistem proteksinya juga berbeda-beda.
#ada perencanaan konstruksi jaringan distribusi untuk menentukan
komponen jaringan, misalnya penghantar, harus dipertimbangkan besarnya
arus gangguan hubung singkat ke tanah dan selanjutnya sistem proteksi yang
sesuai, sehingga tujuan membangun konstruksi jaringan distribusi yang aman
dan menguntungkan dapat tercapai.
2.3.2. Pr"ns"' %erja 3"stem Pr&teks"
+elakukan koordinasi dengan tegangan sistem tegangan tinggi (18,
Transmisi, #embangkitan)
+engamankan peralatan dari kerusakan dan gangguan
+enghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan
+elokalisir gangguan
Secepatnya membebaskan pemadaman karena gangguan (manu4er)
+engurangi frekwensi pemutusan
Jaringan Tegangan Menengah !<
2.3.3. 3+arat.3+arat 3"stem Pr&teks"
#eka (sensitif)
=ermat (selekti4itas)
/ndal (reliability)
=epat
2.4 !&#el Jar"ngan D"str")us"
Saluran - saluran primer pada umumnya berupa tiga fase tiga kawat. esain
dan ukuran konduktornya ditentukan oleh besarnya turun tegangan yang dii@inkan
pada ujung saluran yang terjauh. .iasanya terjadi bahwa konduktor kabel yang keluar
dari gardu induk berukuran lebih besar dari pada kabel atau saluran yang berada jauh
di ujung. Aal ini disebabkan bahwa pada awal saluran arus listrik yang mengalir lebih
besar dibanding dengan pada ujung saluran. /dapun jenis-jenis sistem distribusi
primer atau distribusi jaringan tegangan menengah adalah sebagai berikut,
Jaringan Tegangan Menengah !*
Gambar 2.13 'aluran 1istribusi 2mum
2.4.1. 3"stem Ra#"al
Sistem jaringan distribusi radial merupakan tipe yang paling sederhana
dengan keandalan tinggi dan ekonomis serta paling umum digunakan
terutama untuk melayani daerah dengan kerapatan beban rendah. %aringan ini
mempunyai kendala yang rendah akan tetapi mempunyai jatuh tegangan yang
sangat besar pada ujung saluran jaringan tegangan menengah tersebut.
Jaringan Tegangan Menengah "6
#ola ini merupakan pola yang paling sederhana dan umumnya banyak
digunakan di daerah pedesaan & sistem yang kecil. Untuk lebih jelasnya
silahkan lihat gambar ".!-.
Jaringan Tegangan Menengah "!
2.3.2. 3"stem D"str")us" L&&'
Sistem distribusi loop adalah sistem distribusi berbentuk siklus
tertutup yaitu dari satu gardu induk disalurkan melewati daerah beban dan
kembali ke gardu semula. Sistem distribusi loop ini merupakan perkembangan
dari sistem radial yang pada operasinya dapat bekerja sebagai sistem radial
biasa.
Jaringan Tegangan Menengah ""
Sebagai akibat dari diperlukannya kehandalan yang lebih tinggi
umumnya sistem ini dipasok dalam satu gardu induk. imungkinkan juga dari
gardu induk lain tetapi harus dalam satu sistem di sisi tegangan tinggi, karena
hal ini diperlukan untuk manipulasi beban pada saat terjadi gangguan. Untuk
lebih jelasnya silahkan lihat gambar ".!5.
Jaringan Tegangan Menengah "$
2.3.3. 3"stem D"str")us" r"#7Net(&rk
#ada sistem ini memungkinkan gardu distribusi di suplay dari dua atau
lebih gardu induk yang saling dihubungkan seolah-olah membentuk sebuah
jaring. 9elebihan dari sistem ini adalah kualitas pelayanannya maupun mutu
Jaringan Tegangan Menengah "-
tegangannya jauh lebih baik dari sistem radial dan loop tetapi kelemahannya
membutuhkan in4estasi yang besar dalam penyediaannya.
9elebihan lain dari sistem ini adalah apabila terjadi gangguan dibagian
tengah jaringan maka tidak semua beban mati total karena pada gangguan
dapat dilokalisasi dengan persediaan S yang banyak pada jaringan dan pada
waktu yang tidak lama gangguan dapat diperbaiki tanpa mematikan semua
beban sehingga pembangkit tidak mengalami o4er speed yang diakibatkan
jatuh beban. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar ".!:.

Jaringan Tegangan Menengah "5
2.3.4. 3"stem D"str")us" 3'"n#le
Sistem distribusi spindle adalah sistem radial dengan gardu hubung
dengan saluran cepat (eBpress feeder) sehingga memungkinkan gardu
distribusi salah satu feeder di suplay dari ekspress feeder. ari sistem tersebut
Jaringan Tegangan Menengah ":
tingkat kelangsungan pelayanan daya listrik akan lebih baik bila dibandingkan
sistem radial biasa. #enggunaan jaringan ini biasanya digunakan di negara-
negara maju karena lebih efisien,aman, dan tidak mengurangi tatanan kota
yang biasa disebut jaringan undeground (bawah tanah), pada perkotaan
jaringa ini adalah pilihan yang tepat karena di samping aspek keindahan juga
aspek keamanan yang bagus karena di daerah pekotaan banyak gedung-
gedung bertingkat yang lebih tinggi dari jaringan.
Sistem ini pada umumnya banyak digunakan di istribusi +emiliki
kehandalan yang relatif tinggi karena disediakan satu eBpres feeder &
penyulang tanpa beban dari gardu induk sampai gardu hubung .iasanya pada
tiap penyulang terdapat gardu tengah (middle point) yang berfungsi untuk titik
manufer apabila terjadi gangguan pada jaringan tersebut. Untuk lebih jelasnya
silahkan lihat gambar ".!;.
Jaringan Tegangan Menengah ";
2.3.,. 3"stem D"str")us" /lauster
%aringan ini pada prinsipnya sama dengan spindle yakni
underground( bawah tanah), perbedaannya adalah pada jaringan cluster
terdapat gardu hubung, saluran utamanya dihubungkan ke penyulang cabang
dengan menggunakan ).S.
Jaringan Tegangan Menengah "<
#ihak #)? cenderung memilih model cluster pada daerah danau dan
pesisir pantai karena model jaringan ini didesain untuk daerah tersebut.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar ".!<.
Jaringan Tegangan Menengah "*
=.

18
9'T'3/?1/? ,
18 , 1ardu induk 1 , 1ardu distribusi
).S , )oad break switch =. , =ircuit .eaker
S , isconection Switch /.S , /ir .reake Switch
1A , 1ardu Aubung
Jaringan Tegangan Menengah $6
2., ar#u Tra*& T"ang 3 Phasa Dengan Tra*& !a8 1,9 %:.29 %: Dengan %&nstruks" 2
T"ang Bes"
Gambar 2.1& Gar)u tra3o tiang 3 phasa )engan tra3o ma4 15, k5a 62, k5 178G/8
kontruksi 2 tiang besi.
Jaringan Tegangan Menengah $!
BAB 3
ANUAN DAN /ARA PENANULANANN;A,
3.1. Jen"s.Jen"s angguan Pa#a Jar"ngan Tegangan !enengah
>leh karena letaknya yang tersebar diberbagai daerah maka saluran distribusi
jaringan tegangan menengah banyak mengalami gangguan-gangguan baik yang
disebabkan oleh alam maupun gangguan akibat dari kesalahan lapangan.
3.1.1. Hu)ung.s"ngkat *asa ke *asa
#ada jaringan tegangan menengah biasa terjadi hubung singkat yang
disebabkan adanya sambaran petir, pohon tumbang dan gangguan alam
lainnya. Semua itu merupakan penyebab-penyebab kerusakan yang paling
sering terjadi. Aal tersebut mengakibatkan antar fasa bertemu dan
mengakibatkan o4er current yang cukup besar dan akan mencapai rating arus
=., maka =. yang ada pada gardu induk terbuka secara otomatis.
3.1.2. Hu)ung.s"ngkat satu *asa mau'un #ua *asa ke tanah
1angguan hubung-singkat baik itu satu fasa maupun dua fasa ke tanah
yang terjadi pada jaringan tegangan menengah, akan menyebabkan tegangan
peralihan yang besar yang disebabkan oleh busur listrik (arching ground).
Selain itu gangguan ini terjadi jika proses pentanahan tidak bekerja secara
optimal.
3.1.3. angguan tegangan le)"h
#ada gangguan tegangan lebih ini disebabkan oleh tegangan lebih
switching, tegangan lebih sambaran petir maupun tegangan lebih temporer.
engan gangguan-gangguan tersebut maengakibatkan jaringan setelahnya
tidak terlayani sebagaimana mestinya.
Jaringan Tegangan Menengah $"
3.2. /ara Penanggulangan angguan 'a#a Jar"ngan Tegangan !enengah
3.2.1. Hu)ung.s"ngkat *asa ke *asa
1angguan hubung singkat ini dapat diatasi oleh =. (pemutus beban)
yang ada pada gardu induk akan bekerja sebagaimana fungsinya secara
otomatis dan ).S yang ada pada gardu distribusi dibuka pada saat mengatasi
gangguan tersebut agar kerusakannya tidak menyebar ke tempat yang lain.
3.2.2. Hu)ung.s"ngkat satu *asa mau'un #ua *asa ke tanah
1angguan baik satu fasa maupun dua fasa ke tanah yang terjadi
pada %T+, hal ini dapat di atasi atau dianulir oleh sistem proteksi over
current relay yang ada pada gardu induk secara otomatis.
3.2.3. angguan tegangan le)"h
1angguan tegangan lebih, baik tegangan lebih switching, tegangan
lebih sambaran petir maupun tegangan lebih temporer, masing-masing dapat
diatasi oleh pengaman yang ada pada gardu induk berdasarkan fungsinya
masing-masing. =ontohnya =. yang dapat mengalirkan dan memutuskan
aliran listrik dalam kondisi normal maupun tidak normal. Sedangkan ).S
digunakan untuk memutuskan atau memisahkan jaringan dari saluran utama.
Jaringan Tegangan Menengah $$
BAB 4
HUBUNAN %ERJA JARINAN TEANAN !ENENAH
DENAN ARDU INDU% DAN ARDU DI3TRIBU3I
Sebagai mana kita ketahui bahwa jaringan tegangan menengah terletak
diantara gardu induk dan gardu distribusi .pada sistem pendistribusian energi listrik
dari pusat-pusat pembangkit listrik ke berbagai konsumen, peranan jaringan tegangan
menengah sangat menentukan kualitas dan fleksibilitas pelayanan terhadap berbagai
macam konsumen.
4.1 Hu)ungan %erja Jar"ngan Tegangan !enengah Dengan ar#u In#uk.
#erlu diketahui bahwa bagaimanapun juga kinerja jaringan tegangan
menengah sangat ditentukan oleh kualitas dan kemampuan suatu gardu induk yang
melayaninya. Untuk itu koordinasi kerja antar gardu induk dengan jaringan tegangan
menengah harus memenuhi standar kerja operasional agar dapat bekerja secara
optimal. engan demikian segala bentuk gangguan yang terjadi pada jaringan
tegangan menengah diharapkan semua pengaman yang ada di gardu induk harus
dapat bekerja dan mengisolirnya secara maksimal.
%ika terjadi gangguan pada %T+ maka gardu induk tidak bekerja secara
optimal menyalurkan daya. =. yang ada pada gardu induk akan terbuka secara
otomatis. Untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan membuka ).S yang ada pada
%T+. Setelah gangguan teratasi maka terlebih dahulu ).S ditutup yang ada pada
%T+ setelah itu =. di tutup kembali dan daya yang disalurkan kembali bekerja
seperti biasanya. engan prosedur seperti itu adalah untuk mengurangi kerusakan
terhadap jaringan-jaringan setelahnya.
Jaringan Tegangan Menengah $-
4.2. Hu)ungan %erja Jar"ngan Tegangan !enengah Dengan ar#u
D"str")us"
#erlu diketahui bahwa kinerja suatu gardu distribusi sangat ditentukan oleh
kualitas dan kemampuan penyaluran daya pada jaringan tegangan menengah .Untuk
itu koordinasi kerja antara %T+ dengan gardu distribusi harus memenuhi standar
operasional agar dapat bekerja secara optimal. engan demikian segala bentuk
gangguan yang terjadi pada gardu distribusi harus diatasi secepat mungkin agar %T+
tetap menyalurkan daya secara optimal.
%ika terjadi gangguan pada trafo yang ada pada gardu distribusi maka
pengaman-pengaman yang ada pada %T+ akan terputus dengan gardu distribusi
dengan demikian penyaluran daya yang pada %T+ tidak bekerja secara
optimal&seimbang.
=ontoh gangguan yang terjadi di gardu distribusi,
!. 2aktor internal ,yaitu terjadinya pemanasan pada trafo yang ada pada
gardu distribusi sehingga pengaman yang ada pada gardu distribusi akan
bekerja dalam hal ini %T+ akan terputus dengan gardu distribusi, dengan
demikian terjadi penyaluran daya yang tidak seimbang oleh %T+.
". 2aktor eksternal, yaitu tegangan lebih yang diakibatkan oleh sambaran
petir di sekitar gardu distribusi, hal ini dapat diatasi oleh arrester yang
ada pada gardu distribusi.
Jaringan Tegangan Menengah $5
BAB <
PENUTUP
,.1 %E3I!PULAN
!. %aringan tegangan menengah adalah jaringan primer dari suatu sistem
distribusi yang menurunkan tegangan dari gardu induk untuk masuk ke
gardu distribusi.
". iantara sekian banyak peralatan pada jaringan tegangan menengah (%T+)
yang sangat berperan adalah jenis pengaman yang dipilih dan jenis-jenis
isolator yang terpakai yang keduanya harus ditentukan berdasarkan
tegangan system dan penempatan-penempatan pusat beban.
$. Tegangan yang sampai ke konsumen pada setiap ujung saluran atau
konsumen terjauh dari setiap gardu distribusi tergantung pada besar
kecilnya jatuh tegangan pada saluran tersebut.
-. 1angguan yang sering terjadi pada jaringan tegangan menengah adalah
surja petir, tegangan lebih switching, tegangan lebih temporrer, gangguan
antar fasa dan gangguan antar fasa ke tanah.
,.2 3ARAN.3ARAN
!. Untuk dapat memahami tentang jaringan tegangan menengah tidak cukup
dengan adanya penguasaan teori saja, tetapi juga perlu didukung dengan
pengenalan dilapangan secara langsung.
". alam menyusun makalah mengenai jaringan tegangan menengah
sebaiknya menyediakan referensi (buku cetak) yang membahas khusus
mengenai jaringan tegangan menengah.
Jaringan Tegangan Menengah $:

Anda mungkin juga menyukai