PADA SHIZOFRENIA KATATONIK SUB STUPOR DI RUANG JIWA C RSUD DR SOTOMO SURABAYA OLEH SYAIFUDIN NUR NIM 010 030 170 B PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS AIRLANGGA SURABAYA !003 ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN ISOLASI SOSIAL " MENARIK DIRI PADA SHIZOPRENIA KATATONIK SUB STUPOR DI RUANG JIWA C RSUD DR SOETOMO SURABAYA A. Konsep Isolasi Sosial. Isolasi social adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Twondsend, 199!. "enarik diri merupakan perco#aan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hu#ungan dengan orang lain ($awlin, 199%!. Ter&adinya dipengaruhi oleh factor predisposisi dan antara lain perkem#angan dan social #udaya. Kegagalan dapat menye#a#kan indi'idu tidak percaya pada diri, dan orang lain, ragi, takut, salah, spesimis, putus asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan keinginana dan merasa tertekan. Keadaan ini dapat menye#a#kan perilaku tidak ingin #erkomunikasi dengan orang lain, le#ih menyukai #erdiam diri, menghindar dari orang lain dan kegiatan sehari(hari tera#aikan. ). Konsep Shi*ofrenia Katatonik Shi*ofrenia katatonik dapat dimanifestasikan dalam #entuk stupor (ditandai dengan retardasi psikomotor, mutisme, kelakuan seperti lilin (postur!, negati'isme, regiditas atau kegaduhan (legitasi psikomotor yang ekstrim yang dapat menye#a#kan kelelahan atau kemungkinan melukai diri sendiri+orang lain #ila tidak segera ditanggulangi. Shi*ofrenia katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan meta#olic, alcohol o#at(o#atan serta dapat &uga ter&adi gangguan afektif. $enting untuk diperhatikan #ahwa ge&ala(ge&ala katatonik #ukan petun&uk untuk mendiagnosa shi*ofrenia. Tim#ulnya pertama kali antara umur 1, - %. tahun #iasanya akut serta sering didahului stress emosional. "ungkin ter&adi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik. 1. /aduh gelisah katatonik 0 Terdapat hyperaktifitas motorik tetapi tidak disertai dengan emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. $asien terus #er#icara atau #ergerak dan menun&ukan steroitipi, manerisme, grimas,"ologisme, tidak dapat tidur, tidak makan dan minum, sehingga mungkin ter&adi dehidrasi atau kolaps atau kadang( kadang ter&adi kematian (keha#isan tenaga dan terle#ih #ila terdapat penyakit #adaniah 0 &antung, paru(paru dan se#againya!. Seorang yang mulai mem#aik pada shi*ofrenia gaduh gelisah katatonik #erulang(ulang minta dipulangkan dari 1umah Sakit. $ikiran ini diantaranya melalui #er#agai macam cara, sehingga sudah merupakan perse''erasi. 2. Supor katatonik 0 $ada stupor katatonik penderita tidak menun&ukan perhatian sama sekali terhadap lingkungan. 3mosinya seperti dangkal. /e&ala yang penting adalah ge&ala psikomotor seperti 0 a. "utisme kadang(kadang dengan mata tertutup. #. "uka tanpa mimik seperti topeng. c. Sttupor, penderita tidak #ergerak sama sekali untuk waktu yang lama, #e#erapa hari, kadang(kadang sampai #e#erapa #ulan. d. )ila diganti posisinya penderita ditantang 0 4egati'isme. e. "akanan ditolak , air ludah tidak ditelan, sehingga terkumpul didalam mulut dan meleleh keluar, air seni dan faeces ditahan. f. Terdapat grimas dan katalepsi. Secara ti#a(ti#a atau pelan(pelan penderita keluar dari keadaan stupor ini dan mulai #er#icara dan #ergerak. 3tiologi Shi*ofrenia Katatonik sama se#agaimana ge&ala shi*ofrenia secara umum yaitu 0 1. Keturunan 2. Sistem endokrin %. Sistem meta#olisme 5. Susunan saraf pusat ,. Teori Adolf "eyer 6. Teori Sigmund 7reud 8. 3ugen )leuler . Shi*ofrenia se#agai satu sindroma 9. Shi*ofrenia suatu gangguan psikosomatik $rognosis, Secara umum mempertim#angkan hal(hal #erikut 0 1. Kepri#adian pre psikotik 2. Tim#ulnya serangan shi*ofrenia akut le#ih #aik %. 9enis(&enis shi*ofrenia 0 &enis he#efrenik dan simpleks sama &eleknya, penderita menu&u kearah kemunduran mental. 5. :mur 0makin muda prognosis makin &elek ,. $engo#atan makin cepat makin #aik 6. 7akktor pencetus 0 adanya factor pencetus le#ih #aik 8. Keturunan 0 dalam keluarga ada penderita le#ih &elek. $engo#atan 0 $rinsip pengo#atan shi*ofrenia katatonik sama pengo#atan shi**ofrenia secara umum yaitu 0 1. 7armakoterapi 2. Terapi elektorkon'ulsi %. $sikoterapi dan reha#ilitasi 5. ;o#otomi pre frontal. AS:;A4 K3$31A<ATA4 T4. S =34/A4 IS>?ASI S>SIA? 0 "34A1IK =I1I $A=A S;I@>$134IA KATAT>4IK S:) ST:$>1 =I 1:A4/ 9I<A A 1S:= =1 S>3T>"> S:1A)ABA. A. $engka&ian Kasus. I. Identitas 4 a m a 0 T4. S 4o. 1eg. 1.1661%. : m u r 0 2, tahun Tgl. "1S 0 25(,(2..2 9enis kelamin 0 ?aki(laki Tgl $engk&ian 0 %1C,(2..2 Agama 0 Islam Informasi 0 4y. 1 A l a m a t 0 <onosari ?or 116 ) Sura#aya. 2. Alasan "1S 0 Se&ak 1 minggu se#elum pasien "1S, pasien tidak mau #icara, sulit tidur, makan+minum hanya sedikit, pasien tidak mau keluar rumah, sering menyendiri dikamar, tidak mau ker&a dan tidak mau )antu orang tua. %. 7aktor predisposisi. $ernah mengalami sakit &iwa 1 tahun yang lalu sepulang dari )ali (dia&ak teman(teman hanya satu hari sa&a!. Se&ak saat itu pasien le#ih #anyak diam, tidak mau keluar rumah. Saat sakit tidak #ero#at ke $elkes(1S! hanya #ero#at kedukun (para normal! dengan harapan agar dapat sem#uh. Klien saat ini dirawat pertama kali di ruang &iwa A 1S:= =r Soetomo Sura#aya oleh karena tidak manpan #ero#at pada dukun (paranormal!. Anggota keluarga tidak ada yang menderita gangguan &iwa. 5. 7aktor $resipitasi 0 Keterangan dari i#u klien pernah mendapatkan peker&aan yaitu pelayaran antar pulau, tapi tidak sesuai dengan keinginannya yaitu ingin ker&a dikantor, tapi tidak tercapai. Akhirnya pasien le#ih #anyak waktu luangnya dirumah, se&ak itu klien le#ih #anyak mengeluh tentang keadaanya. ,. $emeriksaan fisik 0 Tanda 'ital 0 T 0 12.+. mmhg 4 0 .D+mt S 0 %6,, . A 1 0 1D+mt 6. $sikososial /34>/1A" 0 Keterangan 0 0 laki(laki 0 perempuan 0 klien 0 meninggal 8. Konsep diri. a. Aitra tu#uh 0 Klien mengatakan #adanya kurus dan tak tahu tentang keadaanya. ).Identitas diri 0 Klien #elum &elas menye#utkan nama, menyatakan sudah tidak #eker&a. c. $eran 0 Anak ke 8 dari 8 #ersaudara, karena terakhir maka sangat diman&akan oleh kedua orang tuanya. d. Ideal diri 0 Klien mengatakan ingin pulang kerumah ingin kumpul lagi #ersama keluarga. e. ;arga diri 0 Klien tidak suka #ergaul dengan teman(teman se#ayanya atau dengan tetangganya. . ;u#ungan social 0 >rang terdekat adalah ayah+i#u, klien tidak pernah terli#at dalam kegiatan social. Klien akhir(akhir ini le#ih #anyak diam dirumah dan menyendiri dikamar. 9. Spiritual 0 Klien #eragama Islam dan percaya #ahwa Tuhan itu ada. Kegiatan i#adah akhir(akhir ini &arang dilaksanakan, hanya sering memakai penutup kepala. 1..Status mental. a. $enampilan sehari(hari 0 klien penampilan sehari(hari rapih dan postur tu#uh agak kurus, mandi kadang #ila di#antu, ram#ut tersisir rapih, #erpakaian sesuai. #. $em#icaraan 0 4ada #icara lam#at, klien men&awa# pertanyaan dengan singkat. c. Aktifitas motorik 0 Klien tampak lemah dan sering duduk sendirian kadang(kadang duduk ditempat tidur, psikomotor menurun (4egati'isme E!. d. Alam perasaan 0 Sedih, pandangan kosong, #erdiam diri dan tampak ekspresi wa&ah lemah. e. Afek+3mosi 0 dangkal. f. Interaksi Selama wawancara 0 Saat dia&ak #icara kontak mata tidak ada, sering menunduk, &awa#anya singkat hanya sesuai apa yang ditanyakan, komunikasi 'er#al sangat minimal F tak lancar. g. $ersepsi sulit die'aluasi oleh karena mutisme. h.Arus pikir 0 daya ingat klien masih #aik, mampu &awa# pertanyaan walaupun ter#atas+tidak lancar. i. Isi pikir 0 Tidak ter&adi waham, hanya sa&a mengeluh #adannya lemah dan tak #ertenaga, ludah keluar terus sampai terasa mual. &. Tingkat kesadaran #eru#ah, orientasi daya ingat sulit die'aluasi oleh karena mutisme. k. "emori+daya ingat #aik, klien ingin pulang karena rindu keluarga dirumah. l. Kemampuan penilaian masih #ias mem#edakan antara hal yang #ersih dan kotor. m. Intelegensia sulit die'aluasi oleh karena mutisme n. Kemauan sulit die'aluasi oleh karena mutisme. 11. $emeriksaan lain 0 a. $emeriksaan dalam 0 dalam #atas normal #. $emeriksaan saraf 0 dalam #atas normal. 12. Ke#utuhan persiapan pulang. a. Ke#utuhan makan+minum klien tidak di#antu, untuk A=? sudah mampu ker&akan sendiri tanpa #antuan orang lain. #. Istirahat dan tidur sudah sesuai dengan ke#iasaan dirumah. c. $enggunaan o#at(o#atan masih perlu #antuan yaitu mengingatkan. d. $emeriksaan kesehatan lan&utan keluarga mendukung. e. Aktifitas saat ini mengikuti kegiatan olahraga dengan aktif (tenis me&a, #ulutangkis!. 1%. "ekanisme koping 0 Klien sudah mau melakukan olah raga #ersama, tapi kadang #erdiam dan menyendiri. 15. "asalah $sikososial dan lingkungan 0 a. "asalah dukungan kelompok keluarga sangat mendukung. #. "asalah yang #erhu#ungan lingkungan 0 klien &arang kontak social dengan masyarakat disekitarnya karena tak ada yang cocok. c. "asalah dengan pendidikan Klien sudah lulus S"A dan pernah ikut pelatihan Ilmu $elayaran. d. "asalaah dengan peker&aan 0 Klien sudah tidak #eker&a lagi. e. "asalah dengan perumahan 0 tinggal #ersama kedua orang tuanya. f. "asalah dengan ekonomi #iaya 1S ditanggung orang tua dan keluarga. g. "asalah $elayanan Kesehatan masih percaya+yakin terhadap dukun (paranormal! untuk pengo#atan penyakitnya. 1,. $engetahuan kurang tentang 0 ( $enyakit &iwa keluarga #elum sepenuhnya mengerti. ( 7aktor presipitasi keluarga #elum mengerti, apa yang men&adi pencetus penyakitnya. ( "ekanisme koping keluarga #elum memahami pentingnya dukungan untuk klien pada proses kesem#uhan. 16. Aspek medis 0 Shi*ofrenia Katatonik Su# stupor. 18. Therapi medis 0 ( ?argactil ,. mg I" ( Trifluofena*ine 2D 2,, mg ( $romactil 2 D 1.. mg 1. $>;>4 "ASA?A;0 /angguan Interaksi Sosial 1esti tindakan kekerasan
Kerusakan komunikasi $eru#ahan persepsi 'er#al Sensori (;alusinasi $endengaran! Aki#at 0 $eru#ahan $ + ) $enampilan diri tergg. "sllh :tama 0 Isolasi social 0 "enarik =iri Syndrom $erw.diri $enye#a# 0 ;arga =iri 1endah Kemauan menurun Koping Kel. Tidak efektif Kegagalan peker&aan tak sesuai keinginan. 19. =IA/4>SA K3$31A<ATA4.
1. Isolasi social 0 menarik diri #erhu#ungan dengan harga diri rendah =S 0 Keluarga klien mengatakan 1 minggu se#elum pasien "1S tidak mau keluar rumah, menyendiri dikamar, tidak mau #eker&a, makan dan minum sedikit. => 0 Klien selalu menghindar pada orang lain, #ila dia&ak #icara tidak ada kontak mata dan sering menunduk. 2. Kerussakan komunikasi 'er#al #erhu#ungan dengan isolasi social =S 0 Klien hanya men&awa# singkat #ila ditanya => 0 Klien selama kontak mata tidak ada, komunikasi 'er#al minimal dan tidak lancar. %. Sindrom defisit perawatan diri #erhu#ungan dengan penurunan kemauan dan minat. =S 0 I#unya mengatakan klien kadang makan dan minum dirumah harus di#antu, selalu menyendiri dikamar. => 0 Klien kadang mandi #ila diperintah+diingatkan, klien tampak lemah, untuk makan harus di#u&uk. 134AA4A K3$31A<ATA4 Tanggal =G. Kep Tu&uan Kriteria 3'aluasi Inter'ensi %(9uni 2..2 4>. 2 :mum 0 $asien dapat dengan orang lain secara optimal. Khusus 0 1.Klien dapat mem#ina hu#ungan saling percaya 2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki %. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan 5.Klien dapat melakukan komunikasi sesuai dengan kondisnya. 3kspresi wa&ah #ersaha#at "enun&ukan rasa sayang, senang, ada kontak mata, mau #er&a#at tangan, mau men&awa# pertanyaan, duduk #erdampingan atau #erhadapan Klien dapat mengidentifikasi kemampua dan aspek positif yang dimiliki Klien dapat mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan Klien mampu melakukan komunikasi sesuai dengan kondisinya )ina hu#ungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik0 1. Sapa klien dengan ramah 2.$erkenalkan diri dengan sopan %.Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan 5.9elaskan tu&uan ,. )erikan perhatian pada ke#utuhanya 1. =iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien 2. )erikan pu&ian #ila #enar %. )enarkan dengan #aik #ila salah 5. ;indari meco#a+menilai negatif ,. A&ak diskusi tentang kemampuan yang dimiliki klien. 1. )eri kesempatan klien untuk menco#a kegiatan yang telah dikemukakan 2. )eri pu&ian atas ke#erhasilanya %. =iskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah 1. )erikan klien kesempatan mengemukakan pendapatnya 2. =orong klien untuk #ercerita tentang dirinya %. )erikan pu&ian #ila komunikasi #aik 5. =iskusikan dengan keluarga #ila klien sudah pulang Tanggal =G. Kep Tu&uan Kriteria 3'aluasi Inter'ensi %(9uni 2..2 4>. 1 :mum 0 $asien dapat #erhu#ungan dengan orang lain secara optimal. Khusus 0 1. Klien dapat mem#ina hu#ungan saling percaya 2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif %. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan 5. Klien dapat menetapkan rencana kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki ,. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuanya. Setelah dilakukan pertemuan % G klien dapat menun&ukan espresi wa&ah #ersaha#at, rasa senang,ada kontak mata, mau #er&a#at tangan, mau men&awa# pertanyaan, mau duduk #erhadapan dengan perawat dan mau mengutamakan masalah yang dihadapi. Setelah 2D pertemuan klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki 0 Intelektual, social #udaya, fisik, emosi yang dimiliki. Setelah 5D pertemuan klien dapat menye#utkan kemampuan yang dapat digunakan Setelah ,D pertemuan klien dapat mem#uat rencana kegiatan harian Setelah 6D pertemuan klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuanya )ina hu#ungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik0 1. Sapa klien dengan ramah 2. $erkenalkan diri dengan sopan %. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan 5.9elaskan tu&uan ,. 9u&ur dan menepati &an&i 6. Tun&ukan sikap empati dan menerima apa adanya 8. )eri perhatian 1. =iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien 2. Setiap ketemu klien &angan menilai negatif %. :tamakan mem#eri pu&ian yang realistik 1. =iskusikan dengan klien kemampuan yang digunakan selama sakit 2. =iskusikan kemampuan yang dapat dilan&utkan penggunaanya. 1. 1encanakan #ersama klien aktifitas yang dapat dilakukan 2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi pasien %. )erikan contoh kegiatan yang #oleh dilakukan klien 1. )eri kesempatan klien untuk menco#a kegiatan yang telah dikemukakan 2. )eri pu&ian atas ke#erhasilanya 1. %. =iskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah