Anda di halaman 1dari 37

FISIKA KOMPUTASI

PEND. FISIKA UIN ALAUDDIN


Komputer diciptakan untuk membantu manusia
dalam melakukan komputasi yang rumit agar
hasilnya dapat diperoleh dalam tempo singkat
dengan ketepatan yang bisa diterima. Berbagai
persoalan fisika memerlukan komputasi yang cukup
rumit apabila dikerjakan secara analitik dan
manual.
Aproksimasi penyelesaian kemudian diperkenalkan
untuk menyederhanakan penyelesaikan eksak.
Metode numeric diciptakan untuk melakukan
aproksimasi ini dalam pencarian solusi persoalan
rumit.
Fisika Komputasi merupakan suatu gabungan
antara Fisika,Komputer Sains dan Matematika
Terapan untuk memberikan solusi pada Kejadian
dan masalah yang komplek baik dengan
menggunakan simulasi juga penggunaan algoritma
yang tepat.

Pemahaman fisika pada teori, experimen, dan
komputasi haruslah sebanding, agar dihasilkan
solusi numerik dan visualizasi /pemodelan yang
tepat untuk memahami masalah Fisika. Untuk
melakukan perkerjaan seperti evaluasi
integral,penyelesaian persamaan differensial,
vector, matriks,penyelesaian persamaan simultans,
mem-plot suatu fungsi/data, membuat
pengembangan suatu seri fungsi, menemukan akar
persamaan dan bekerja dengan bilangan komplek
yang menjadi tujuan penerapan fisika komputasi.



PENDAHULUAN
I.1. PENGANTAR PEMROGRAMAN MATLAB

Matlab merupakan singkatan dari MATrix
LABoratory, suatu perangkat lunak matematis yang
menggunakan vector dan matriks sebagai elemen
data utama. MATLAB diciptakan di Universitas
Mexico Dan Stanford University di tahun 70-an,
yang kemudian tahun demi tahun disempurnakan
hingga saat ini.
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan
kemampuan tinggi dalam bidang komputasi.
Mengapa kita memilih bahasa pemrograman
matlab?

Saat ini bahasa pemrograman tidak hannya dituntut
memiliki kemampuan dari segi komputasi, tetapi
juga kemampuan visualisasi yang baik. Matlab
memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi,
visualisasi, dan pemrograman. Dalam
memvisualisasikan sebuah obyek, matlab memiliki
kemampuan merotasi obyek tanpa mengubah
programnya.

I.2. BAGIAN PENTING MATLAB

Beberapa bagian penting dalam matlab adalah:
Command Window (Jendela Perintah)
Pada jendela perintah, semua perintah dituliskan
dan dieksekusi. Kita dapat menuliskan perintah
yang diperlukan seperti perhitungan biasa,
memanggil fungsi (help), demo program, dsb.
Setiap penulisan perintah selalu diawali dengan
prompt >>
Misalnya kita akan mencari hasil dari akar dari 254
, maka dalam jendela kita menuliskan:

2. Workspace
3. Matlab Editor
4. Figure Windows
>>sqrt(254)
ans =
15.9374

WORKSPACE (JENDELA KERJA)

Jendela kerja merupakan sebuah jendela matlab
yang berisi informasi pemakaian variable di dalam
memori matlab. Misalnya, kita akan mencari luas
persegi panjang, maka pada jendela perintah kita
dapat mengetikkan:

> >panjang=5
panjang =
5
>> lebar=2
lebar =
2
>> luas=panjang*lebar
luas =
10

I.3. ELEMEN DASAR MATLAB
A. OPERASI ARIMETIKA

a. Penjumlahan : + misalnya a+b
b. Pengurangan : - misalnya a-b
c. Perkalian : *
d. Pembagian : /
e. Perpangkatan : ^
contoh:
>>a=3;
>>b=5;
>>(a+b)/2*5^2

b. Variabel
Variabel pada matlab harus dimulai dengan huruf,
bisa diikuti dengan huruf lain atau angka,
maksimum 31 karakter. Nama variable dengan
huruf besar dianggap berbeda dengan huruf kecil.

c. Konstanta/ Tetapan
Beberapa tetapan yang berlaku pada matlab
adalah sebagai berikut:
pi nilai = 3.14152.
eps nilai epsilon, bilangan natural e =
inf nilai tak berhingga
i atau j nilai imajiner
realmin bilangan riil positif terkecil
realmax bilangan riil positif terbesar

d. Tanda Baca
% digunakan untuk mengawali komentar
(comment)
digunakan untuk memisahkan dua pernyataan
dalam sebaris
digunakan untuk melanjutkan statemen ke
baris berikutnya

Contoh:
>> %ini adalah contoh pemakaian tanda baca
>>eraser=4, pads=6; tape=2
eraser =
4
tape =
2

>>cost=eraser*500 + pads*5000 + .........
tape*4500

cost =

41000

e. Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks terdiri atas bilangan riil dan
imaginer, dimana bagian bagian imaginer diberi
symbol i atau j. Misalnya

>> c1=1-2i
c1 =
1.0000 - 2.0000i
>> c2=3*(2-sqrt(-1)*3)
c2 =
6.0000 - 9.0000i
>> c3=sqrt(-2)
c3 =
0 + 1.4142i

>> c4=(c1+c2)/c3
c4 =
-7.7782 - 4.9497i


f. Fungsi-fungsi matematis
Beberapa fungsi matematis disediakan oleh matlab
untuk memudahkan para pengguna dalam
melakukan komputasi, antara lain sebagai berikut:

abs(x) mengambil nilai absolute dari variable x
cos(x) menghitung cosinus x
angle(x) menghitung besarnya sudut yang
dibentuk oleh bilangan kompleks x
sin(x) menghitung nilai sinus x
tan(x) menghitung nilai tangens x

ceil(x) membulatkan ke atas dari bilangan
pecahan
cosh(x) menghitung nilai cosinus hiperbolikus
dari x
exp(x) menghitung nilai e
x


fix(x) mengambil nilai bulat dari suatu pecahan
floor(x) pembulatan nilai pecahan ke bawah
gcd(x,y) menghitung PPT (Persekutuan Pembagi
Terbesar) dari x,y
imag(x) mengambil bagian imaginer dari bilangan
kompleks x
lcm(x,y) menghitung persekutuan pengali terkecil
dari x dan y
log(x) menghitung logaritma natural (ln) dari x
log10(x) menghitung logaritma dari x
real(x) mengambil bilangan riil dari bilangan
kompleks x

rem(x,y) meghitung sisa pembagian dari x/y
round(x) pembulatan pecahan ke bilangan
terdekat, round(4.3)=4
sqrt(x) menghitung akar dari x

contoh:
>> a=3,b=4;
a =
3
>> y=sqrt(a^2+b^2)
y =
5


2. VEKTOR DAN MATRIKS
Pada hakikatnya matlab hanya mengenal satu
macam struktur data, yaitu matriks. Skalar adalah
matriks 1x1, vector baris adalah matriks 1xN, dan
vector kolom adalah matriks Nx1, dan matriks
adalah larik NxM, dengan N adalah baris dan M
adalah kolom.

>> a=[1 2 3 4]
a =
1 2 3 4
>> b=[1; 2; 3; 4]
b =
1
2
3
4

>> b
b =
1
2
3
4

>> d=a+i*a
d =
Columns 1 through 3
1.0000 + 1.0000i 2.0000 + 2.0000i 3.0000 +
3.0000i
Column 4
4.0000 + 4.0000i

>> M=[4 2 1;3 2 1;5 7 6]
M =
4 2 1
3 2 1
5 7 6

>> E=[1 pi;0 -1;3 sqrt(-1)]
E =
1.0000 3.1416
0 -1.0000
3.0000 0 + 1.0000i

Beberapa fungsi untuk memanipulasi matriks
disediakan oleh matlab sebagai berikut:

det(M) menghitung determinan dari
matriks M
eig(M) menghitung nilai eigen dari
matriks M
inv(M) menghitung inverse matriks M
logm(M) menghitung logaritma matriks M

sqrtm(M) mencari akar dari matriks M
trace(M) menjumlahkan elemen diagonal dari
matriks M
eye(M) membentuk matriks diagonal
identitas 3 x 3
magic(n) membentuk matriks ajaib n x n
ones(3) matriks 3 dengan elemen semua
1
zeros(3) matriks 3 dengan elemen semua 0
rand(3) matriks 3 dengan elemen
bilangan acak antara 0-1


Operasi Matriks
Operasi Penjumlahan
Operasi Perkalian dua Matriks
Perkalian Matriks dan Skalar
Operasi Perpangkatan Matriks
Determinan Matriks
Invers Matriks
Transpose

Anda mungkin juga menyukai