Anda di halaman 1dari 21

PENILAIAN

MAPEL PAI

Oleh
Prof. Dr. H. Sutrisno, MAg
UIN Yogya
Sumber Penilaian
1. PP RI No 19/2005 ttg Standar Nasional
Pendidikan, terutama standar penilaian;
2. Permendiknas No 20/2007 ttg Standar
Penilaian Pendidikan;
3. Panduan Penilaian Kelompok Mapel
Agama dan Akhlak Mulia th 2007.
Unsur Utama
Tujuan (kompetensi), materi, strategi
(metode), dan penilaian/evaluasi adalah
empat unsur utama yang ada pada
kurikulum, silabus, rencana pembelajaran
(RP), dan/atau satuan acara pembelajaran
(SAP)
Keempat unsur itu harus sinkron dan
komprehensif.
Tujuan/Kompetensi adalah sesuatu yg
akan dicapai
Materi diperlukan sebagai konteks utk
mencapai tujuan
Strategi merupakan cara atau proses
untuk mencapai tujuan
Evaluasi/penilaian digunakan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan
Secara singkat dapat dikatakan bahwa
tujuan PAI adalah dapat terbentuknya
kepribadian Muslim pada peserta didik.
Materi pembelajaran dikembangkan dg
mengacu pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yg ada pada lampiran
tersebut
Strategi pembelajarannya juga disusun
sendiri
Dalam menyusun dan
mengimplementasikan strategi
pembelajaran harus mengacu pd
tujuan/kompetensi yg akan dicapai.
Utk itu, perlu disadari bahwa kepribadian
muslim itu merupakan akumulasi dari
kebiasaan-kebiasaan yg Islami, kebiasaan
yg Islami merupakan akumulasi dari
pengamalan-pengamalan terhadap ajaran
Islam, dan pengamalan ajaran Islam harus
didasarkan pada pemahaman terhadap
ajaran Islam.
Pengertian
Penilaian pendidikan adalah proses
untuk mendapatkan informasi
tentang prestasi atau kinerja
peserta didik
Pelaksana
Penilaian rumpun Mapel PAI
dilakukan oleh pendidik dan
satuan pendidikan/Madrasah
(Psl 63 ayat (1))
Proses dan Bentuk
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil, dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan kenaikan
kelas (Psl 64 ayat (1)).
Cara menilai
Penilaian hasil belajar rumpun Mapel PAI
dilakukan melalui pengamatan untuk
menilai perkembangan aspek afeksi dan
kepribadian, serta ujian, ulangan,
dan/atau penugasan untuk aspek kognitif
(Psl 64 ayat (3)).
Tujuan Penilaian
Utk mengetahui keberhasilan peserta didik
(PD) dlm menguasai SK, KD, dn Indikator
Utk memonitor kemajuan belajar PD
Utk mendiagnosis kesulitan belajar PD
Utk memprediksi keberhasilan PD dlm
pembel selanjutnya
Utk Penempatan PD
Prinsip Penilaian
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh dan berkesinambungan
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel
Teknik & Instrumen Penilaian
1. Penilaian hasil belajar olh pendidik
menggunakan berbagai teknik penilaian
berupa tes, observasi, penugasan
perseorangan atau kelompok, dan bentuk
lain yg sesuai dg karakteristik kompetensi
dan tingkat perkembangan peserta didik.
2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan,
dan tes praktek atau tes kinerja
3. Teknik observasi atau pengamatan
dilakukan selama pembelajaran
berlangsung dan/atau di luar kegiatan
pembelajaran;
4. Teknik penugasan baik perseorangan
maupun kelompok dpt berbentuk tugas
rumah dan/atau proyek;
5. Instrumen penilaian hasil belajar yg
digunakan pendidik memenuhi
persyaratan (a) substansi, adalah
memenuhi persyaratan yg dinilai, (b)
konstruksi, adalah memenuhi persyaratan
teknis sesuai dg bentuk instrumen yg
digunakan, dan (c) bahasa, adalah
menggunakan bahasa yg baik dan benar
serta komunikatif sesuai dg taraf
perkembangan peserta didik
6. Instrumen penilaian yg digunakan olh
satuan pendidikan dlm bentuk ujian
sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki
bukti validitas empirik;
7. Instrumen penilaian yg digunakan olh
pemerintah dlm bentuk UN memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, bahasa,
dan memiliki bukti validitas empirik, serta
menghasilkan skor yg dpt
diperbandingkan antarsekolah,
antardaerah, dan antartahun.
Prosedur
Penentuan tujuan penilaian
Penyusunan kisi-kisi
Perumusan indikator
Penyusunan instrumen tes
Telaah instrumen
Pelaksanaan penilaian

Pengolahan Hasil
Penskoran soal bentuk pilihan dilakukan dengan
cara menjumlahkan jawaban yang benar.
Penskoran soal bentuk uraian, proyek, dan tugas
dilakukan dengan menggunakan pedoman
penskoran.
Untuk menjadi nilai skala 100, skor yang diperoleh
peserta didik dikonversi dengan rumus:
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Skor maksimum

Penetapan Keberhasilan
Penguasaan Kompetensi
Ketuntasan belajar PD ditentukan
berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan. Kriteria
ketuntasan ideal minimal adalah 75%.
Sekolah/Madrasah dapat menetapkan
KKM dibawah kriteria ketuntasan ideal
minimal dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, dan kondisi
Sekolah/Madrasah.
Pelaporan Hasil
Hasil Penilaian disampaikan pd peserta
didik, orangtua, dan satuan pendidikan
Nilai akhir peserta didik dicantumkan pd
raport dlm bentuk angka dan disertai
deskripsi naratif
Pemanfaatan Hasil Penilaian
Utk mendorong PD meningkatkan
intensitas dan frekuensi belajar
Utk mendiagnosis kesulitan belajar PD
Utk melakukan pembelajaran remedi bg
PD yg blm menguasai KD

Anda mungkin juga menyukai