0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan9 halaman
Puskesmas Kamonji melaksanakan berbagai program pendidikan kesehatan untuk masyarakat melalui penyuluhan secara rutin di posyandu dan poliklinik serta melalui poster dan leaflet. Program-program tersebut direncanakan melalui POA tahunan dan bulanan oleh petugas dari berbagai bidang kesehatan di puskesmas. Pelaksanaannya dihadapkan pada kendala seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan koordinasi yang k
Puskesmas Kamonji melaksanakan berbagai program pendidikan kesehatan untuk masyarakat melalui penyuluhan secara rutin di posyandu dan poliklinik serta melalui poster dan leaflet. Program-program tersebut direncanakan melalui POA tahunan dan bulanan oleh petugas dari berbagai bidang kesehatan di puskesmas. Pelaksanaannya dihadapkan pada kendala seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan koordinasi yang k
Puskesmas Kamonji melaksanakan berbagai program pendidikan kesehatan untuk masyarakat melalui penyuluhan secara rutin di posyandu dan poliklinik serta melalui poster dan leaflet. Program-program tersebut direncanakan melalui POA tahunan dan bulanan oleh petugas dari berbagai bidang kesehatan di puskesmas. Pelaksanaannya dihadapkan pada kendala seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan koordinasi yang k
1. Program pendidikan kesehatan di Puskesmas Kamonji
Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) disini kami selalu melakukan penyuluhan baik saat posyandu maupun dipoli- poli yang secara individual kami memberikan penyuluhan ataupun konseling. Selain itu memang ada jadwal dari masing-masing bagian, misalnya bagian kesling tiap tahun kami ada pembinaan keluarga PHBS Petugas pelaksana dari bagian gizi (Pak H) penyuluhan disini jadwalnya memang sudah dibuat masing-masing bagian, misalnya bagian gizi mengenai KADARSI (keluarga sadar gizi), bagian kesling mengenai PHBS, KIA, semua sudah punya jadwal masing-masing. Selain penyuluhan bisa dilihat juga dari poster-poster, leaflet, ini biasanya kami pajang bisa dilihat di seluruh tempat di puskesmas banyak terdapat, disitu banyak terdapat pesan-pesan kesehatan Kepala puskesmas disini hampir semua program dari dinas kami jalankan, karena puskesmas itu hanya UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) jadi semua program yang dari dinas itu yang kita jalankan termasuk mengenai pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan. Yang paling sering dilakukan penyuluhan mengenai PHBS dan penyakit-penyakit akibat lingkungan, penyuluhan ke ibu-ibu agar anaknya ke posyandu, selain itu bisa dilihat di setiap tempat ada terpajang poster kawasan tanpa rokok agar masyarakat yang berobat disini tidak merokok di area puskesmas dan yang lainnya bisa terbebas dari asap rokok. Ini semua termasuk dalam rangkaian program kami di puskesmas dalam hal pendidikan kesehatan masyarakat
Masyarakat kalau penyuluhan sampai saat ini saya belum pernah ikuti, yah palingan kalau berkunjung ke puskesmas saya baca poster-poster disini. Tapi saya juga tidak pasti kalau penyuluhan tidak dilaksanakan, karena saya kan bekerja dari pagi sampai sore, jadi mungkin saya yang tidak ditempat saat itu (Pak D, Pegawai negeri)
saya tidak pernah ikut penyuluhan dipuskesmas ini, kalau di kelurahan pernah saya ikut satu kali, tapi sudah lama sekali, saya juga sudah lupa apa yang dibahas waktu itu. Kalau poster sering saya lihat itupun kalau pas berkunjung ke puskesmas (Ibu S, IRT)
tidak pernah ada penyuluhan, saya tidak pernah dengar ada penyuluhan dari puskesmas (Pak W, Tukang becak)
saya baru satu kali berobat disini, belum pernah sebelumnya saya dengar ada penyuluhan. Tidak pernah saya ikuti selama ini, dari kelurahan juga sama saja tidak pernah (Ibu S, Guru)
pernah satu kali ikut penyuluhan di puskesmas ini waktu antar anak saya imunisasi, penyuluhan tentang ASI waktu itu. Saya juga jarang datang ke puskesmas ini (Ibu F, IRT)
2. Komponen yang berperan dalam menjalankan program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) Semua aktif disini, jadi disini kita punya daerah binaan sendiri-sendiri, dibagi tiap kelurahan dari bagian Kesling, KB, KIA, Gizi, jadi selama dia masih di pyskesmas ini daerah yang dia pegang harus di pertanggungjawankan. Jadi dari masing-masing bagian semua punya peranan Petugas pelaksana (Pak H) ada memang yang bertanggung jawab terhadap promosi kesehatan, tapi dari semua bagian di puskesmas ini semuanya turut langsung terlibat, misalnya dari gizi memang ada petugas khusus untuk penyuluhan nanti di lapangan ada kader jadi kader yang berperan aktif Kepala puskesmas semua komponen di puskesmas ini berperan aktif dalam hal promosi kesehatan ini. Dari masing-masing bidang seperti KIA, KB, dari tiap bagian itu ada program promotif juga jadi semuanya berperan aktif, karena memang puskesmas kedepannya harus lebih banyak ke preventif dan promotif
3. Mekanisme perencanaan program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) tiap tahun ada POA (Plan of Action), dan masing-masing pemegang program promosi kesehatan dari tiap bagian pasti ada POA yang dibuat sendiri dari masing-masing bidang yang bertanggung jawab dan dia ajukan ke kepala puskesmas untuk menjelaskan siapa saja yang terlibat jika disetujui maka itu yang akan dilaksanakan Petugas pelaksana (Pak H) disini selalu punya POA yang sifatnya rutin, ada POA tahunan dan POA bulanan jadi dari POA tahunan nanti diaplikasikan ke POA bulanan. Jadi POA ini ada dari dinas ada juga yang dari petugas, misalnya POA dari dinas yaitu turun kegiatan Gizi misalnya KADARSI jadi nanti dari petugas yang tentukan penyuluhannya nanti bisa dilakukan dimana dan bagaimana pelaksanaannya Kepala puskesmas iya ada kita buat perencanaannya, yang jelas sesuai dengan arahan dari dinas kesehatan
4. Anggaran untuk program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) kalau dananya Alhamdulillah ada dari dinas, dan selama ini cukup karena leaflet dan poster itu dinas yang sediakan dan malah dari dinas selalu kirim berlebih leaflet dan poster
Petugas pelaksana (Pak H) sudah ada dana yang disiapkan dari puskesmas untuk setiap program yang ada
Kepala puskesmas kalau soal anggaran, kalau kita mau menjalankan semua pasti tidak akan pernah cukup, tapi sekarang sudah ada BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) jadi dari BOK ini yang banyak membantu, memang BOK untuk biaya operasional, paling tidak biaya perjalanan (transportasi) petugas ditanggung oleh BOK
5. Monitoring pelaksanaan program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) monitoring dari dinas melalui pelaporan dan biasanya mereka turun langsung ke lapangan untuk cek betul tidak program ini dijalankan, dan seringnya kami tidak tahu kalau ada dari dinas ikut hadir nanti ada pertemuan baru dari dinas sampaikan bahwa mereka ikut turun pada saat itu Petugas pelaksana (Pak H) untuk monitoring rutin dari dinas misalnya setiap bulan mereka turun untuk pemantauan di posyandu dan mereka melakukan itu secara acak jadi tidak ada yang tahu bulan ini mereka akan ikut turun di kelurahan apa Kepala puskesmas selalu ada monitoring dari dinas, dengan jalan laporan yang selalu dibuat dan dikirimkan ke dinas kesehatan 6. Kendala dalam pelaksanaan program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) kendalanya sampai saat ini kesadaran masyarakat karena masyarakat jarang bisa meluangkan waktunya untuk kumpul jika diadakan penyuluhan, mungkin karena tidak sinkron dengan waktunya apalagi untuk yang jam kerjanya berakhir sore sampai malam Petugas pelaksana (Pak H) kendalanya sekarang komunikasi dengan pemerintahan setempat dimana lokasi akan diadakan kegiatan tidak baik, misalnya petugas itu biasanya kalau mau turun ke lapangan untuk adakan penyuluhan itu dadakan jadi biasanya belum melapor ke kelurahan sudah turun, nanti selesai kegiatan baru melapor jadi hal ini yang menimbulkan masalah karena kelurahan pasti tidak akan terimakenapa mereka tidak dilibatkan, itu versi dari kelurahan sedangkan dari versi kesehatan, setiap kita adakan koordinasi ke kelurahan mereka tidak pernah hadir, kalaupun hadir selalu bukan pengambil kebijakan puncak yang datang sementara yang kami butuhkan itu advokasi dari orang- orang penting disitu baik pak camat atau pak lurah. Ataupun biasanya mereka hadir tapi tidak semua yang datang misalnya ada 7 wilayah yang dilibatkan yang datang hanya 2, jadi kami tidak bisa ambil keputusan Kepala puskesmas kendalanya yang pertama, dari pihak kelurahan, misalnya kami kerjasama dengan pihak kelurahan untuk penyuluhan yang kami adakan tetapi pihak kelurahan seringnya tidak mampu menghadirkan masyarakatnya. Yang kedua, misalnya untuk masalah sanitasi, kami sudah mengadakan penyuluhan dan menjelaskan dimana seharusnya limbah rumah tangga dibuang, tetapi bukan kami yang mengadakan itu (jadi akibat koordinasi yang kurang baik) jadi tidak tersedia tempat sampah jadi masyarakat buang disembarang tempat karena memang tidak tersedia tempat sampah
7. Sikap masyarakat terhadap pelaksanaan program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) masyarakat antusias mengikuti, hal ini terlihat dari masyarakat yang aktif mengajukan pertanyaan saat kami memberikan penyuluhan Petugas pelaksana (Pak H) masih banyak masyarakat yang kurang peduli dengan kesehatannya Kepala puskesmas masyarakat masih kurang kesadarannya mengenai kesehatan, mungkin karena banyak kesibukannya jadi mereka belum antusias mengikuti program promosi kesehatan yang kami lakukan Masyarakat saya sangat berharap kegiatan-kegiatan kesehatan seperti penyuluhan bisa ditingkatkan dan bisa mencapai semua kalangan, dan masalah waktu mungkin ada baiknya jika di hari libur jadi kami yang bekerja juga bisa ikut dalam kegiatan tersebut (Pak D, Pegawai negeri)
selain poster yang sering sy lihat, saya ingin juga ada diskusi langsung dengan masyarakat, jadi kalau ada masalah yang mau ditanya ada yang bisa jadi tempat bertanya (Ibu S, IRT)
saya harap puskesmas makin sering bikin program penyuluhan, biar kita yang hidup di pinggiran tau juga sedikit tentang hidup sehat, kalau poster- poster saya lihat banyak di puskesmas tapi banyak juga teman yang buta huruf, tidak bisa di baca , hanya dia lihati saja gambar-gambarnya, susah juga (Pak W, Tukang becak)
saya berharap puskesmas dalam memberikan penyuluhan jangan hanya terbatas di puskesmas saja, mungkin ada baiknya di luar puskesmas juga, kayak di masjid atau kantor lurah, jangan sampai yang dapat penyuluhan hanya orang yang sakit, orang-orang yang sehat yang tidak datang berobat ke puskesmas tidak tahu apa-apa (Ibu S, Guru)
bagus sekali kalau penyuluhan sering dilakukan, banyak juga yang saya tidak mengerti, seperti yang waktu penyuluhan ASI banyak yang bisa ditahu, jadi menambah ilmu juga (Ibu F, IRT)
8. Perhatian pemerintah terhadap program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) kalau perhatian pemerintah sudah baik, kita bisa lihat dengan aktif turun langsung di lapangan
Petugas pelaksana (Pak H) sudah baik, dilihat dari pemantauan yang sering mereka lakukan dengan turun langsung ke lapangan
Kepala puskesmas pemerintah sudah berusaha meningkatkan kesehatan melalui promosi kesehatan yaitu dengan adanya pelatihan-pelatihan terhadap petugas yang hampir tiap tahun diadakan, itu bukti bahwa pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan promosi kesehatan
9. Perbaikan mutu kesehatan berkaitan dengan pelaksanaan program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) perbaikan mutu kesehatan sudah cukup baik, kita bisa lihat dengan masyarakat yang aktif posyandu, imunisasi dan PHBS
Petugas pelaksana (Pak H) perbaikan mutu kesehatan sekarang sudah lebih baik dari dulu,minimal mereka sudah tahu kalau sakit harus berobat kemana bahkan yang sy lihat saat ini masyarakat sudah terlalu pintar untuk masalah kesehatan Kepala puskesmas perbaikan mutu butuh waktu tetapi lama kelamaan kita bisa lihat disini sudah ada perbaikan dilihat dari penurunan angka kematian ibu dan anak, berkurangnya penyakit-penyakit akibat lingkungan Masyarakat sampai saat ini saya lihat belum ada perbaikan mutu, tapi mungkin tidak bisa langsung diharapkan berubah (Pak D, Pegawai negeri)
saya lihat masih sama saja (Ibu S, IRT)
tidak ada perubahan, masih saja sama kayak dulu (Pak W, Tukang becak)
kalau saya perhatikan dilingkungan saya tidak ada perubahan, mungkin karena belum sampai kesana jangkauannya (Ibu S, Guru)
oh iya setelah ikut penyuluhan itu saya jadi tahu ASI penting sekali, jadi nanti kalau ada anak saya lagi saya usahakan kasih ASI saja deh, selain baik, murah juga, tidak perlu keluar biaya banyak (Ibu F, IRT)
10. Harapan untuk program pendidikan kesehatan di puskesmas Kamonji Penanggung jawab program pendidikan kesehatan (Ibu W) harapan saya agar semua masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kamonji berPHBS, jadi angka kesakitan juga bisa ditekan, jadi dari perilaku kalau sudah baik untuk sakit juga kurang jadi kuratif bisa ditekan Petugas pelaksana (Pak H) harapan saya agar program pendidikan atau promosi kesehatan ini bisa sampai kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas kamonji, dan kesadaran masyarakat lebih ditingkatkan lagi Kepala puskesmas saya berharap bisa terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan karena kalau pengetahuan tentang kesehatan meningkat otomatis derajat kesehatan juga akan meningkat karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan tentang kesehatan Masyarakat lebih ditingkatkan, semoga menjangkau keseluruhan masyarakat, waktunya juga disesuaikanlah dengan jam kerja rata-rata masyarakat (Pak D, Pegawai negeri)
saya ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan, biar tidak gampang kena sakit (Ibu S, IRT)
lebih sering lagi mengadakan, dan dilihat yang mana yang belum pernah dapat (Pak W, Tukang becak)
jangan hanya di puskesmas saja fokusnya (Ibu S, Guru)
sering-sering diadakan, biar kita bisa makin tahu (Ibu F, IRT)