Anda di halaman 1dari 34

eugenol

Methyl
salicilate
Vanillin
cinnamaldehyde
Francis,
Wade,
Francis,
Ortho, meta, para
Francis,
Paula,
Benzena sebagai
gugus substituent
P-tolylsikloheksana
Wade,
Berilah nama senyawa benzena di bawah ini !
Gambarkan struktur
1. Etil benzena
2. 2,4,6- tribromoanilina
3. P-etilfenol
4. 2-feniletanol
5. Benzilbromida
6. P-etilanisole
7. M-chlorostirene
8. P-nitroaniline
9. 2,4,6-tribromobenzene
10. 3-hydroxynitrobenzene
11. para-methylbromobenzene
12. 1,6-dichlorobenzene
13. 4-Ethyl-1-fluoro-2-nitrobenzene
14. 1-Chloro-2,4-dinitrobenzene
Wade,
Penelitian Eilhardt Mitscherlich
Kekule, 1872
mengusulkan 3 ikatan rangkap dan 3 ikatan tunggal berselang-
seling
Ternyata benzena tidak
memiliki sifat reaksi
yang sama dengan
alkena.
Michael Faraday, 1825
Wade,
Gambaran energi yang
dilepaskan saat proses
hidrogenasi
menjadi sikoheksana
Solomon,
Ikatan karbon didalam benzena sama panjangnya,
ke-6 ikatan tersebut lebih pendek dari ikatan tunggal
C-C dan lebih panjang dari ikatan rangkap C=C
Wade,
1,3,5-cyclohexatriene
Benzena merupakan molekul simetrik
dan keenam ikatan didalamnya sama,
keenam elektron pi terdelokalisasi
sempurna dalam awan muatan elektron
yang berbentuk kue donat(awan pi
aromatik)
FALSE
Pendekatan teori yang
relevan
Solomon,
Wade,
Persyaratan Aromatisitas
1. Senyawa datar
2. Monosiklik(1 cincin)
harus memiliki
elektron pi sebanyak
(4n+2), n merupakan
bilangan bulat
3. Memiliki orbital p
tegak lurus pada
bidang cincin
aromatis
Non aromatis
Menurut aturan huckel diatas
suatu cincin yang memiliki
elektron pi sebanyak 2,6,8, 10 atau
14 bersifat aromatis
Wade,
Ion arenium/ion
benzenoniium
Substitusi aromatik elektrolik
Francis,
Substitusi Pertama
Solomon,
A. Halogenasi
Br2 terpolarisasikan menjadi Br
+
yang bertindak sebagai
elektrofil

Benzena memberikan pasangan elektron kepada Br , membentuk ion
arenium (ikatan sigma antara benzena dengan elektrofil )
Proton H+ lepas dari ion arenium,terbentuklah bromobenzena
Solomon,
B. Nitrasi
Pembentukan elektrofilik NO2
+
Terbentuk ion benzenonium
Pelepasan H
+
,
terbentuk kembali
katalis H2SO4

Wade,
C1. sulfonasi
Solomon,
C2. Desulfonasi
Paula,
D. Alkilasi Friedel-Crafts
Solomon,
D. Penataan ulang Alkilasi Friedel-Crafts
Reaksi tanpa penataan ulang
Francis,
Reaksi penataan ulang
Francis,
Paula,
E. Asilasi Friedel-Crafts
Francis,
Substitusi kedua
Suatu benzena tersubstitusi dapat mengalami substitusi gugus
kedua, beberapa benzena tersubstitusi bereaksi lebih cepat
tanpa memerlukan katalis atau suhu tinggi dibandingkan
benzena, namun ada juga yang sebaliknya.
Solomon,
Kereaktifan benzena tersubstitusi disebabkan gugus
yang terikat bersifat aktivasi dan deaktivasi
Solomon,
Paula,
Sifat gugus elektrofil yang masuk tidak mempengaruhi letak posisi
(ortho, meta, para) pada cincin, namun gugus sebelumnya yang
terdapat pada cincin yang menentukan letak gugus substitusi kedua.
Solomon,
Wade,
Francis,
Pengarah Ortho dan Para
Solomon,
Pengarah
meta
Wade,
Francis,
Francis,
Efek halogen terhadap
orientasi ortho, para
Substitusi ketiga
1. Jika 2 substituen mengarahkan suatu gugus ke satu posisi,
maka posisi tersebut merupakan posisi utama
Paula,
2. Jika dua gugus bertentangan dalam efek pengarahan,
maka aktivator yang lebih kuat lebih menentukan posisi. Jika
sama kuat maka produknya campuran
3. Efek halangan ruangan menyebabkan substitusi
gugus pada posisi lain yang lebih baik
Wade,

Anda mungkin juga menyukai