Anda di halaman 1dari 4

- FASILITAS PENGUKURUAN -

( METERING )
AMPER METER
Amper Meter dipergunakan untuk mengukur kuat
arus yang dikeluarkan oleh alternator.
Pada setiap PKG terpasang !uah Amper Meter
untuk mem!a"a arus listrik pada masing#masing $asa
se"ara !ersamaan. Melalui pem!a"aan pada ketiga meter
ini dapat dilihat apakah arus listrik yang dikeluarkan oleh
alternator masih dalam !atas normal atau tidak. %uatu
kondisi dianggap tidak normal !ila pem!a"aan pada amper
meter ini menun&ukkan '
((). Kuat arus listrik pada salah satu atau le!ih dari ketiga $asa ini
menun&ukkan nilai mele!ihi kapasitas maksimum dari alternatornya.
()). Per!edaan kuat arus antara satu $asa dengan $asa yang lain terlampau
!esar. Pada umumnya* tidak !aik men&alankan genset dengan per!edaan arus
mele!ihi (+, dari kapasitas maksimum alternatornya.
-alam operasi tunggal (single operation) * pem!a"aan arus pada meter ini murni
menun&ukkan arus yang dipergunakan oleh !e!an pemakaian. Tetapi dalam operasi
paralel* meter ini akan menampilkan nilai resultan antara arus yang dipergunakan
oleh !e!an dengan arus pusar ("ir"ulating "urrent) yang ter&adi diantara sesama
genset. Karena itu* !ukanlah suatu hal yang aneh !ila dalam suatu operasi paralel
kuat arus pada amper meter menun&ukkan nilai yang tinggi sekalipun !e!an !elum
terhu!ung sama sekali.
./0TMETER
.oltmeter dipergunakan untuk mengukur tegangan
listrik .
Pada setiap PKG* hanya terpasang satu !uah
1oltmeter yang dilengkapi dengan satu !uah 1oltage
sele"tor s2it"h* sehingga !isa dipergunakan untuk mengu#
kur ketiga $asa se"ara !ergantian.
Pengukuran yang umum dilakukan dengan 1olt#
meter ini ialah tegangan $asa ($asa terhadap netral) atau
tegangan antar $asa (line 1oltage).
Pada sistem operasi tunggal 3 single operation* tegangan yang terukur melalui
1oltmeter ini murni merupakan tegangan yang dihasilkan oleh genset yang dikontrol
oleh masing#masing PKG. Tetapi pada sistem paralel* setelah "ir"uit !reaker tertutup
(/N)* tegangan yang ditampilkan tidak lagi mutlak merupakan tegangan satu genset
sa&a* melainkan "ampuran 3 kom!inasi dari semua tegangan yang dihasilkan oleh
semua genset. Karena itu* untuk meru!ah tegangan pada sistem paralel* semua
genset harus mengalami peru!ahan sesuai yang dikehendaki. 4ila tidak* "ir"ulating
"urrent akan men&adi !esar dan arus listrik men&adi tinggi dengan sendirinya.
METERING MANUALS
1
V
0
1 0 0
2 0 0
3 0 0
4 0 0
5 0 0
A
+
) + + +
) 5 + +
( 5 + +
( + + +
5 + +
6RE78EN9: METER
6re;uen"y meter dipergunakan untuk mengukur
$rek2ensi tegangan listrik .
Pada setiap PKG* terpasang satu !uah $re;uen"y
meter. 4iarpun tegangannya terdiri dari $asa* pengukuran
$rek2ensi "ukup dilakukan hanya pada salah satu $asa sa&a.
6rek2ensi adalah produk 3 hasil dari ke"epatan 3 speed engine. %emakin tinggi
speed dari engine* semakin tinggi pula $rek2ensi yang dihasilkan. Karena itu* upaya
mengu!ah $rek2ensi hanya !isa dilakukan dengan mengu!ah speed* melalui
potensiometer <6re;uen"y Trimmer< yang terpasang di#pintu panel.
6re;uen"y meter ini hanya menampilkan angka =5 s3d. 55 >?. sa&a. Karena itu*
!ila $rek2ensi yang se!enarnya !erada diluar kisaran angka ini* meter tidak !isa
menampilkannya. -alam keadaan demikian* operator harus !erhati#hati dalam
mengam!il tindakan untuk mem!a2a $rek2ensi ke titik normal#nya. 4ila ada* gunakan
Ta"hometer 3 RPM Meter pada EMP se!agai pem!anding. Ke"epatan normal engine
ialah (5++ RPM.
-alam operasi tunggal* peru!ahan $rek2ensi pada satu genset !isa langsung
terlihat !egitu <6re;. Trimmer< diu!ah. >al ini dikarenakan $rek2ensi sistemnya adalah
$rek2ensi genset itu sa&a. Tetapi dalam operasi paralel dimana !anyak genset terli!at
dalam satu sistem* $rek2ensi sistemnya merupakan perpaduan dari semua $rek2ensi
genset yang ter#paralel* dan masing#masing genset !erpengaruh sesuai 3 se!anding
dengan kapasitasnya. Artinya* semakin !esar suatu genset* semakin dominan
pengaruhnya terhadap $rek2ensi sistem itu.
Perlu dipahami* !ah2a peru!ahan ke"epatan pada salah satu genset yang ter#
paralel akan !eraki!at peru!ahan pem!agian !e!an pada genset itu dan &uga yang
lainnya. Karena itu* untuk mengu!ah $rek2ensi sistem* harus mengu!ah ke"epatan
semua genset dan harus tetap memperhatikan pem!agian !e!an pada masing#masing
genset.
4ila genset sedang !eker&a paralel tanpa !e!an* per!edaan speed antara satu
genset dengan lainnya akan mengaki!atkan ter&adinya <re1erse po2er<.
9/%#7 METER
( Po2er 6a"tor Meter )
9os#7 meter dipergunakan untuk mengukur $aktor
daya dari alternator. Maksudnya* dari produk tegangan dan
arus yang dikeluarkan oleh alternator* !erapa !agian yang
!enar#!enar men&adi daya nyata atau daya yang !enar#!enar
!isa dinikmati.
Pada setiap PKG* "ukup terpasang satu !uah 9os#7
meter sa&a.
-ilihat dari tampilan skalanya* meter ini !er!eda dengan meter#meter yang lain*
METERING MANUALS
2
H z .
4 8
5 2
4 6
5 4
5 0
C O S - Q
1
. 5
. 5
i ! .
" # $ .
yang mana skala terendahnya menun&ukkan nilai #+.5 "ap. atau 0ead* sedang nilai
tengahnya ialah ( dan nilai tertingginya ialah @ +.5 ind. atau 0ag. Angka pada meter ini
menun&ukkan !esarnya daya nyata yang terpakai di!anding daya !uta yang dihasilkan
oleh alternator. Tanda <negati1e< dan <positi1e< atau <ind.< A <lag< dan <"ap.< A <lead<
menun&ukkan si$at !e!an yang terhu!ung. 4ila meter ini menun&ukkan nilai (* maka ini
!erarti semua daya yang dikeluarkan oleh alternator dipakai men&adi !e!an nyata
semuanya* dan ini adalah kondisi yang ideal .
Pada sistem single operation* nilai yang ditampilkan oleh meter ini !enar#!enar
menun&ukkan $aktor daya !e!an yang terhu!ung.
Tetapi dalam sistem paralel* nilai yang ditampilkan merupakan perpaduan antara
$aktor daya !e!an dengan arus pusar 3 "ir"ulating "urrent yang ter&adi diantara sesama
alternator. Aki!atnya* antara satu alternator dengan lainnya tidak diperoleh nilai 9os#7
yang sama* tergantung dari arah arus pusar yang ter&adi. 4ila semua 9os#7 meter
menun&ukkan nilai yang sama* !erarti tidak ter&adi arus pusar diantara alternator* !erarti
pula !ah2a nilai yang ditampilkan oleh 9os#7 meter merupakan $aktor daya !e!an
sesungguhnya.
Karena arus pusar 3 "ir"ulating "urrent tim!ul karena adanya per!edaan
tegangan diantara alternator yang ter#paralel* maka untuk menyamakan semua 9os#7
meter dilakukan dengan mengatur tegangan pada genset yang sedang paralel. Genset
yang mengeluarkan tegangan paling tinggi akan menun&ukkan $aktor daya yang paling
indukti1* dan se!aliknya* genset yang mengeluarkan tegangan paling ke"il akan
menun&ukkan $aktor daya yang paling kapasiti1.
Mengatur atau menyamakan 9os#7 meter harus selalu memperhatikan
tegangan sistemnya. Kalau tegangan sistemnya sudah rendah* menyamakan $aktor
daya harus dilakukan pada genset yang kapasit1* atau dengan kata lain* menaikkan
tegangan genset yang paling rendah. -emikian pula se!aliknya.
-alam suatu sistem paralel* ter&adinya arus pusar dalam &umlah yang sedikit
!ukan !erarti a!normalitas. Karena itu* per!edaan 9os#7 yang tidak terlampau
men"olok* sekalipun ada tidak perlu dirisaukan. -alam kasus#kasus tertentu* kita &ustru
mem!utuhkan adanya per!edaan itu.
9os#7 meter memiliki ketepatan !a"a setelah arus listriknya mele!ihi )5, dari
kapasitas 3 rating 9T (tra$o arus) #nya . -alam keadaan tanpa !e!an atau terlalu sedikit
!e!an* penampilan nilainya tidak perlu dipermasalahkan. :ang perlu diperhatikan pada
saat paralel* !iarpun tanpa !e!an antara satu genset dengan yang lain* penun&ukkan
tidak terlalu men"olok.
KB METER
( P/BER METER )
KB meter dipergunakan untuk mengukur -aya Nyata
(Real 0oad) yang ditanggung oleh genset.
Pada setiap PKG* terpasang satu !uah KB Meter
yang mengukur &umlah total daya nyata dari ketiga $asa.
4esarnya daya nyata yang !isa ditanggung oleh suatu
genset sangat erat kaitannya dengan kemampuan engine
penggeraknya. Karena itu* !e!an maksimum yang !oleh
METERING MANUALS
3
K %
+
( + + +
5 + +
( 5 + +
di!erikan kepada suatu genset harus dilihat melalui KB meter
ini.
KB meter yang terpasang pada setiap PKG ini memiliki skala dengan nilai
ter!alik (minus atau re1erse s"ale) se!esar (+, dari skala positi1 maksimumnya.
Penggunaan daripada re1erse s"ale ini ialah untuk mem!a"a !ila ter&adi <Re1erse
Po2er<.
-alam sistem paralel yang menerapkan pola pem!agian !e!an se"ara <0oad
%haring<* !esarnya !e!an yang ditanggung oleh masing#masing genset !isa di!a"a
melalui KB meter#nya masing#masing. -an per!andingan nilai yang ditampilkan oelh
masing#masing KB meter nya seharusnya mengikuti per!andingan kapasitas masing#
masing genset#nya.
4ila genset sedang !eker&a paralel tanpa !e!an* per!edaan speed antara satu
genset dengan lainnya memungkinkan ter&adinya per!edaan penampilan KB meter* dan
kemungkinan &uga ada yang menun&ukkan nilai pada re1erse s"ale. 4ila hal ini ter&adi*
harus dilakukan pengaturan ke"epatan melalui <6re;uen"y Trimmer<.
>/8R 9/8NTER
>/8R 9/8NTER dipergunakan untuk men"atat
&umlah &am ker&a genset* supaya pera2atan !erkala dapat
dilaksanakan sesuai &ad2alnya.
>our 9ounter yang terpasang di pintu panel
digerakkan oleh tegangan listrik ))+ .A9 yang dikeluarkan
oleh alternator. 4ila di EMP &uga terpasang >our 9ounter
yang lain* yang !iasanya digerakkan oleh tegangan -9 dari
!attery engine* maka penun&ukkan antara >our 9ounter yang
satu dengan lainnya !isa sa&a tidak sama.
C C C C C
METERING MANUALS
4

+ + + + +

Anda mungkin juga menyukai