Anda di halaman 1dari 4

SILABUS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Sejarah Koloialisme Barat di Indonesia


Kode Mata Kuliah : Sej.531
Bobot : 3 Sks
Dosen/Asisten : Dr. Agus Mulyana, M.Hum
Tarunasena Makmur, S.Pd
Moh. Erik Kamsori, S.Pd


1. Tujuan :
Tujuan Mata Kuliah ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang lahirnya kolonialisme dan
imperialisme yang dilakukan oleh bangsa Barat di Indonesia, tindakan-tindakan bangsa Barat dalam melaksanakan imperialismenya
di Indonesia, dampak-dampak yang timbul bagi bangsa Indonesia sebagai akibat imperalisme dan bentuk-bentuk perlawanan yang
dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menentang imperialisme bangsa Barat.

2. Prasyarat :
Untuk mengikuti mata kuliah ini dianjurkan mahasiswa telah mengikuti mata kuliah sejarah perkembangan Sejarah Kuno Indonesia
dan Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia.

3. Garis-Garis Besar Program Perkuliahan :

No MATERI RINCIAN MATERI BENTUK KEGIATAN
YANG DISARANKAN
PERKIRAAN
WAKTU

1




2





Latar Belakang dan Pengertian
Imperialisme



Awal Kedatangan bangsa Barat
di Indonesia

1. Latar Belakang Imperialisme
2. Pengertian imperialisme



1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.
2. Jalur pelayaran yang digunakan Bangsa Barat datang ke
Indonesia.
3. Awal Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia.
4. Awal Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia





Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas


Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas






1 x pertemuan




1 x pertemuan
No MATERI RINCIAN MATERI BENTUK KEGIATAN
YANG DISARANKAN
PERKIRAAN
WAKTU
3







4




5






6





7





8





Verenigde Ost Indishe
Compagnie (VOC)






Periode Pemerintahan Herman
William Daendels



Periode Pemerintahan Thomas
Raffles





Sistem Tanam Paksa (Cultuur
Stelsel)




Zaman Liberal di Hindia
Belanda




Perlawanan-perlawaan
menentang kolonialisme
Belanda di Hindia Belanda
1. Latar Belakang berdirinya VOC
2. Struktur organisasi VOC.
3. Bentuk eksploitasi ekonomi VOC
4. Kebijakan politik VOC terhadap kerajaan-kerajaan di
Nusantara.
5. Reaksi kerajaan-kerajaan di Nusantara terhadap kebijakan
politik ekonomi VOC.

1. Latar Belakang Berkuasanya Daendel di Hindia Belanda
2. Kebijakan politik dan ekonomi Dendels di Hindia Belanda
3. Reaksi Kerajaan dan Masyarakat di Hindia Belanda
Terhadap Kebijakan Daendels.

1. Latar Belakang Berkuasanya Thomas Raffles di Hindia
Belanda
2. Kebijakan politik dan ekonomi Thomas Raffles di Hindia
Belanda.
3. Reaksi Rakyat di Hindia Belanda terhadap Kebijakan
Raffles.

1. Latar Belakang Lahirnya Sistem Tanam Paksa.
2. Peraturan-perturan Sistem Tanam Paksa.
3. Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa.
4. Dampak Sosial dan Ekonomi Sistem Tanam Paksa bagi
masyarakat di Hindia Belanda.

1. Lahirnya Undang-Undang Agraria Tahun 1870.
2. Pembukaan lahan perkebunan oleh pihak swasta
3. Perubahan-Perubahan Dalam bidang Politik, Ekonomi, dan
sosial di Hindia Belanda.


1. Perang Diponegoro
2. Perang Paderi
3. Perang Aceh
4. Perang Banjar di Kalimantan
5. Perang Puputan di Bali
6. Perang di Makassar
7. Perang di Maluku
Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas






Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas



Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas





Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas




Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas




Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas







2 x pertemuan







1 x pertemuan




1 x pertemuan






2 x pertemuan





1 x pertemuan





5 x pertemuan








No MATERI RINCIAN MATERI BENTUK KEGIATAN
YANG DISARANKAN
PERKIRAAN
WAKTU
9 Pertumbuhan dan
Perkembangan Politik dan sosial
ekonomi Hindia Belanda
memasuki awal abad ke-20
1. Pertumbuhan ekonomi.
2. Perkembangan jaringan transportasi.
3. Perkembangan birokrasi

Ceramah bervariasi, diskusi,
pemberian tugas


1 x pertemuan



4. Tagihan
4.1. Mahasiswa diwajibkan membuat makalah individual sebanyak dua buah yang meliputi :
1. Makalah pendek yang dibuat pada tengah semester
2. Makalah panjang yang dibuat pada akhir semester.
4.2. Mahasiswa diwajibkan membuat malakah kelompok sebagai bahan untuk diskusi kelas.
4.3. Mengikuti ujian tengah semester dan ujian tengah akhir semester.
4.4. Mengikuti perkuliahan (tatap muka) minimal 80 %.

5. Sumber :

Atmadja, R.A.A.A. Soeria Nata, (1940), De Regenten Positie, Bandung : Nix.
Bluse, Leonard, (1988), Persekutuan Aneh Pemukiman Cina, Wanita Peranakan dan Belanda di Batavia VOC, Jakarta : Pustazet
Perkasa.
Booth, Anne, et. al., Sejarah Ekonomi Indonesia, Jakarta : LP3ES.
Burger, D.H., (1957), Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia, Djilid Pertama, Djakarta : J.B. Wolters.
Chauduri, K.N., (1986), Trade And Civilisation In The Indian Ocean An Economic History From the Rise of Islam to 1750,
Cambridge : The Press Syndicate of the University of Cambridge.
Creutzberg, Pieter & van Laanen, J.T.M, (1987), Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
De Haan, F, (1912), Priangan De Preanger-Regentschappen Onder Nederlandsch Bestuur tot 1811, Deerde Deel, Batavia :
Bataviaasch Genootschap Van Kunsten Wetenschappen.
Djoened, Marwati, et. al., (1977), Sejarah Nasional Idonesia III & IV, Jakarta : Balai Pustaka.
Djoko Suryo, (1989), Sejarah Sosial Pedesaan Karesidenan Semarang 1830-1900, Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Studi
Sosial Universitas Gadjah Mada.
Fairchild, Henry Pratt, et. al., (1977), Dictionary of Sociology And Related Sciences, New Jersey : Littlefield Adams & Co.
Hanna, Williard A, (1983), Kepulauan Banda Kolonialisme dan Akibatnya di Kepulauan Pala, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Hardjasaputra, A. Sobana, (1985), Bupati-Bupati Priangan Kedudukan dan Peranannya Pada Abad Ke-19, Tesis, Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.
.,Ed., (1999), Sejarah Kota Bandung 1810-1906, Bandung : Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung.
,(2002), Sejarah Sosial di Bandung 1810-1906, Disertasi, Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Haryoto Kunto, (1985), Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, Bandung : Granesia.
Hoesen Djayadiningrat, (1983), Tinjauan Kritis Sejarah Banten, terjemahan, Jakarta : Djambatan.
J. Spillane, James, (1992), Komoditi Teh Peranannya Dalam Perekonomian Indonesia, Yogyakarta : Kanisius.
Kartodirdjo, Sartono, (1988), Pengantar Sejarah Indonesia Baru : 1500-1900 Dari Emporium Sampai Imperium Jilid 1, Jakarta :
Gramedia.
Kartodirdjo, Sartono & Surjo, Djoko, (1991), Sejarah Perkebunan Di Indonesia Kajian Sosial Ekonomi, Yogyakarta : Aditya Media.
Lombard, Denys, (2000), Nusa Jawa : Silang Budaya Batas-Batas Pembaratan, Jilid 1, Jakarta : Gramedia.
Reid, Anthony, (1992), Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid 1 : Tanah di Bawah Angin, Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
Reid,Anthony, (1999), Dari Ekspansi Hingga Krisis II Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450-1680, terjemahan,
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Ricklefs, M.C., (1991), Sejarah Indonesia Modern, terjemahan, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Setiawati, Ita dan Nasikun, (1991), Teh kajian Sosial-Ekonomi, Yogyakarta : Aditya Media.
Schrieke, B, (1966), Indonesian Sociological Studies, Amsterdam : W. An Hoeve Ltd.
Subarkah, Iman, (1992), Sekilas 125 tahun Kereta Api Kita 1867-1992, Bandung : Yayasan Pusaka.
Surojo, A.M. Djuliati, (2000), Eksploitasi Kolonial Abad XIX Kerja Wajib di Keresidenan Kedu 1800-1890, Yogyakarta : Yayasan
Untuk Indonesia.
Soewito, Irna H.N. Hadi, ed., (2003), Forum Dialog Indonesia-BelandaVerenigde Oostindische Compagnie (VOC) Dua Sisi Dari
Perusahaan Multinasional Dunia Yang Pertama, Jakarta : Yayasan Pancur Siwah.
Van Doorn, J.A.A. (1995), De Laatste eeuw van Indie Ontwikkeling en ondergang van een koloniaal project, Amsterdam :
Uitgeverij Bert Bakker
Van Doorn, Jacques & J. Hendrix, Willem, (1983), The Emergence of A Dependences Economy of The Opening Up of West
Priangan, Java To The Process of Modernization, Roterdam : Casp 9.
Van Niel, Robert, (2003), Sistem Tanam Paksa di Jawa, terjemahan, Jakarta : LP3ES.
Zuhdi, Susanto, (2002), Cilacap (1830-1942) Bangkit dan Runtuhnya Suatu Pelabuhan Di Jawa, Jakarta : Kepustakaan Populer
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai