Anda di halaman 1dari 3

Pembangunan sepertinya sebagai suatu fenomena yang tidak habis-habisnya dibahas

dalam kerangka kajian keberlangsungan hidup manusia. Fenomena ini melekat sebagai salah satu
ciri kehidupan manusia yang kerap mengalami perubahan menurut berbagai dimensi yang ada.
Konsep pembangunan biasanya melekat dalam konteks kajian suatu perubahan, pembangunan
disini diartikan sebagaiu bentuk perubahan yang sifatnya direncanakan; setiap orang atau
kelompok orang tentu akan mengharapkan perubahan yang mempunyai bentuk lebih baik bahkan
sempurna dari keadaan yang sebelumnya; untuk mewujudkan harapan ini tentu harus
memerlukan suatu perencanaan. Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan yang
dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah
direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam
masyarakat
Dalam perkembangan lebih lanjut, suatu proses pembangunan dapat dijadikan sebagai
suatu ukuran untuk menilai sejauh mana nilai-nilai dasar masyarakat yang terlibat dalam proses
ini bisa memenuhi seperangkat kebutuhan hidup dan mengatasi berbagai masalah dari dinamika
masyarakatnya. Terpaan dari faktor-faktor ekonomi yang menimbulkan krisis ekonomi pada
tahun 1998 yang kemudian mengguncang sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat Indonesia
secara berkelanjutan, seolah-olah memberikan gambaran yang jelas bahwa selama ini belum ada
konsep atau bentuk pembangunan yang jaelas dalam masyarakat ini; gambaran ini menunjukkan
bahwa sedemikian rapuhnya nilai-nilai dasar tentang konsep pembangunan masyarakatnya.
Dalam merealisasikan tujuan pembangunan, maka segenap potensi alam harus digali,
dikembangkan, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Begitu pula dengan Potensi manusia berupa
penduduk yang banyak jumlahnya harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya
sehingga, mampu menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam secara maksimal,
dan pelaksanaan program pembangunan tercapai.
Dalam mewujudkan tujuan program pembangunan pada setiap lembaga dibutuhkan suatu
pola manajerial dalam pengelolaan pembangunan, pola manajerial tersebut dimaksudkan agar
hasil pembangunan dan program-program pemerintahan lainnya dapat dirasakan dan dinikmati
manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu hal yang dibutuhkan adalah kesadaran dan partisipasi
aktif dari seluruh masyarakat dalam menunjang suksesnya pelaksanaan program pembangunan.
Selain itu juga diperlukan kebijaksanaan pemerintah untuk mengarahkan serta membimbing
masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan program pembangunan.
Partisipasi masyarakat merupakan modal utama dalam upaya mencapai sasaran program
pemerintah diseluruh wilayah Republik Indonesia. Keberhasilan dalam pencapaian sasaran
pelaksanaan program pembangunan bukan semata-mata didasarkan pada kemampuan aparatur
pemerintah, tetapi juga berkaitan dengan upaya mewujudkan kemampuan dan keamanan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program pembangunan. Adanya partisipasi
msyarakat akan mampu mengimbangi keterbatan biaya dan kemampuan pemerintah dalam
pencapaian pelaksanaan program pembangunan tersebut.
Namun dalam kenyataannya pembangunan yang sering ditemui terdapat banyak
perbedaan, terutama pada masyarakat yang memiliki pola kehidupan yang berbeda antara
masyarakat modern dan masyarakat tradisional.
Pola masyarakat tradisional dapat dilihat pada kehidupan di desa di mana mayoritas
masyarakatnya masih berperilaku tradisional. Desa merupakan perwujudan atau kesatuan
geografi, sosial, ekonomi, politik, kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungannya dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain
Masyarakat modern bisa disebut sebagai masyarakat kota. Masyarakat perkotaan
merupakan sekelompok orang yang tinggal di kota. Lapangan pekerjaan juga lebih banyak
tersedia untuk orang-orang yang bertempat tinggal di perkotaan.
Pembangunan perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpadu dan saling memperkuat
dan merupakan bagian dari pembangunan daerah. Keterkaitan antara kota dan desa perlu
dikembangkan agar memberi manfaat bagi keduanya
Pembangunan desa secara perlahan akan mengalami berbagai macam perubahan menuju
pada kehidupan yang lebih baik lagi. Dalam artian selama beberapa tahun ke depan akan terjadi
berbagai macam pembangunan di desa. Meskipun masih berjalan lambat, namum kemajuan
teknologi saat ini mulai dapat dirasakan oleh masyarakat pedesaan.
Pembangunan perkotaan ditempuh dengan cara mendorong masyarakat dari dunia usaha
untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan kota-kota baru maupun dalam
pemanfaatan lahan-lahan kota yang telah berkembang lebih efisien, pembangunan sarana dan
prasarana dasar perkotaan

Anda mungkin juga menyukai