Anda di halaman 1dari 24

BIOKIMIA LANJUTAN 6

METABOLISME
Segala proses reaksi kimia yang
terjadi di dl makhluk hidup, mulai
dr yg bersel satu yg sangat
sederhana (bakteri, protozoa,
jamur, tumbuhan, hewan) sampai
pd manusia, makhluk yg
susunannya sangat kompleks.

KESEMUA RX METABOLISME INI
DIKATALIS OLEH ENZIM :
- Reaksi sederhana : H
2
CO
3
H
2
O + CO
2

- Pemasukan / pengeluaran zat kimia dari dan
ke dl sel membran
- Proses biosintesis protein yg panjang dan
rumit
- Proses penguraian bahan makanan dl sistem
pencernaan mulai dari mulut, lambung, usus
serta penyebarannya keseluruh bagian tubuh
yg memerlukannya
METABOLISME BERFUNGSI PENTING
PULA UNTUK :
- Penawar racunan atau detoksifikasi
Mekanisme reaksi pengubahan zat yang
beracun menjadi senyawa tak beracun yg
dapat dikeluarkan dari tubuh.
- Sebagian besar proses metabolisme terjadi dl
sel, shg mekanisme masuk keluarnya zat kimia
melalui membran sel, mempunyai arti penting
dl mempertahankan kesetimbangan energi
dan molekul di dalam tubuh
METABOLISME :
ANABOLISME
- Merupakan proses sintesis molekul kecil menjadi
molekul yg lebih besar
- Proses yg membutuhkan energi
- Merupakan reaksi reduksi
- Hasil akhirnya seringkali merupakan senyawa
pemula untuk proses katabolisme
KATABOLISME
- Merupakan proses penguraian molekul besar
menjadi molekul kecil
- Proses yg melepaskan energi
- Merupakan reaksi oksidasi
- Hasil katabolisme merupakan prekursor untuk
anabolisme


HUBUNGAN ANABOLISME DAN KATABOLISME
ADA 3 ASPEK :
1. PRODUK YG DIHASILKAN
Produk katabolisme merupakan prekursor untuk
anabolisme
2. ENERGI
Katabolisme menghasilkan energi, Anabolisme
membutuhkan energi
3. REAKSI KIMIA
Katabolisme Reaksi Oksidasi
Anabolisme Reaksi Reduksi
BEBERAPA JALUR METABOLISME
( UNTUK PROSES SINTESIS & PENGURAIAN )
1. JALUR LURUS : A P X
Hasil reaksi merupakan pemula untuk
reaksi berikutnya
2. JALUR LINGKAR
Senyawa pemula A diubah
menjadi X dgn bantuan
suatu mekanisme jalur
lingkar dari senyawa M
menjadi P dan menjadi M
lagi
X
A
P
M
3. JALUR BERCABANG DUA ATAU LEBIH



4. DUA ATAU LEBIH JALUR LINGKAR YG
BERHUBUNGAN ERAT
Senyawa pemula A dan Q
masing-masing
menghasilkan X dan S

A P
X
Y
Y
P R
A Q
S X
5. JALUR TANGGA
Hasil akhir reaksi (P) berperan
sbg pendorong atau katalisator
berlangsungnya reaksi lain
(VW) dan seterusnya W meru-
pakan katalisator untuk reaksi
(XY)
6. JALUR REVERSIBEL LANGSUNG

7. JALUR REVERSIBEL TDK LANGSUNG


A
P
V W
X Y
A P X Z
A P X Z
Z
PROSES PENCERNAAN KH LIPIDA PROTEIN
ludah (saliva)
DL HATI
METABOLISME
JARINGAN DL
OTOT
METABOLISME
ESKRESI
METABOLISME ENERGI

GLUKOSA 6CO
2
+ 6H
2
O + E
panas
Karbon terpisah-pisah mengalami kenaikan ketidakaturan
(kenaikan entropi dan penurunan energi bebas)
DL SISTIM BIOLOGI ( DL SEL HIDUP ) :
Panas yg dihasilkan o/ proses oksidasi ini tdk dpt
dipakai sbg sumber energi.
Proses pembakaran dl sistim berlangsung
tampa nyala (pd suhu yg rendah)
Energi bebas yg terkandung di dl molekul organik diubah
dan disimpan dl bentuk ENERGI KIMIA yaitu dl struktur
ikatan kovalen dr ggs posfat dl molekul ATP

ADP + P
1
ATP

(O)
E
,

NH
2
I
C
ATP yang terbentuk kemudian diangkut ke setiap
bagian dalam sel yang memerlukan.
Sebagian dari energi kimia dalam ATP itu
dipindahkan bersama gugus posfat ujungnya ke
molekul penerima energi lain, yang khas, sehingga
molekul ini menjadi senyawa berenergi kimia dan
dapat berperan sebagai sumber energi untuk
proses biokimia lainnya.
Proses pengangkutan energi kimia lainnya dl sel
berlangsung dengan pengangkutan elektron
dengan perantaraan enzim, dari katabolisme
(penghasil E) ke anabolisme (pemakai E) melalui
suatu senyawa KOENZIM pembawa elektron.
NAD dan NADP : dua koenzim terpenting yang berperan sebagai
molekul pengangkut elektron berenergi tinggi
dari reaksi katabolisme ke reaksi anabolisme
yang membutuhkan elektron
KATABOLISME
(penguraian)
(OKSIDASI)
Zat
(bentuk oksidasi)
Zat
(bentuk reduksi)
NAD (NADP)
(bentuk OKSIDASI)
NADH (NADPH)
(bentuk REDUKSI)
ANABOLISME
(BIOSINTESIS)
(REDUKSI)
HASIL AKHIR
(bentuk oksidasi)
Pra Zat
(bentuk reduksi)
1
2
1
2
ATP BERPERAN : - Alat angkut energi kimia dalam reaksi
katabolisme ke berbagai proses reaksi dalam
sel yang membutuhkan E :
Proses biosintesis
Proses pengangkutan
Proses kontraksi otot
Proses pengaliran listrik dalam sistem
syaraf
Proses pemancaran sinar
(bioluminisens)
ATP YG TERBENTUK : dialirkan ke proses reaksi yang membutuhkan
E dan dihidrolisis menjadi ADP & Pi. Demikian
seterusnya sehingga terjadilah suatu
mekanisme daur ADP-ATP secara kontinyu
dan berkesinambungan.
DAUR ATP
Dalam hal ini gugus P ujung pada molekul ATP secara
kontinyu dipindahkan ke molekul penerima dan secara
kontinyu pula diganti oleh gugus P lainnya selama
katabolisme
OKSIDASI
MOL.PENG
HASIL E
ENERGI
KIMIA
(BIOSIN
TESIS)
ENERGI
OSMOSA
(PENGANG
KUTAN)
ENERGI
MEKANIK
(KONTRAK
SI OTOT)
ENERGI
LISTRIK
(SYARAF)
ENERGI
SINAR
(BIOLUMINI
SENS)
CO
2
ATP
O
2
ADP +Pi
HIDROLISIS ATP
Untuk memudahkan penentuan perubahan G, maka dipakai
suatu cara dengan melibatkan keseimbangan Rx dalam dua Rx
yang berurutan yang mempunyai perubahan G bebas baku
lebih kecil.
ATP + HOH ADP + Pi
G
o
= (G
o
ADP
+ G
o
Pi
) (G
o
ATP
+ G
o
HOH
)
G = G
o
+ RT ln
(ADP) (Pi)
(ATP) (HOH)
Dimana :
G
o
: harga tetap
E bebas u/
komponen Rx
tersebut.
PADA KEADAAN KESETIMBANGAN, HIDROLISIS ATP, AG = 0 SHG
G
o
= - RT ln
(ADP) (Pi)
(ATP) (HOH)
ATAU G
o
= - RT ln Keq
G
o
= - 2,303 RT lag Keq
Keq = Tetapan kesetimbangan
R = Tetapan gas
= 1,987 kal mol
-1
K
-1
T = Temperatur (
o
Kelvin)
1. ATP + Glu
A
ADP + Glu-P G
1
o
= -4,0 kkal mol
-1
HEKSOKINASE
2. Glu-P +H
2
0 Glu + Pi G
2
o
= -3,3 kkal mol
-1
GLUKOSA
6-POSFATASE
Bila dijumlahkan
ATP + Glu
ADP + Glu-P
Glu-P + H
2
O
Glu + Pi
ATP + H
2
O ADP + Pi
o
o
o
G
o
ATP = G
1
o
+ G
2
o

= -4,0 + (-3,3) = -7,3 kkal mol
-1

B
1. ATP + Glutamat + NH
3
ADP + Pi + Glutamin

2. Glutamat + NH
3
Glutamin + H
2
O

3. ATP + H
2
O

ADP + Pi

G
1
o
= -3,9 kkal mol
-
G
2
o
= +3,4 kkal mol
-1
G
ATP
o
?

G
1
o
= G
o
ATP + G
2
o

maka -3,9 = G
o
ATP +(+3,4)
G
o
ATP = -3,9 - (+3,4) = -7,3 kkal mol
-1
Dengan cara pengukuran dan perhitungan yang sama diketahui pula perubahan
E bebas baku dari hidrolisis ADP dan AMP
ADP + H
2
O

AMP + Pi

G
o
= -7,3 kkal mol
-1
AMP + H
2
O

Adenosin + Pi

G
o
= -3,4 kkal mol
-1
* G
o
Hidrolisis berbagai senyawa P berenergi tinggi
PEP G
o
= - 14,80 kkal mol
-1
3-P-Gliserol-P - 11,8
P-Kreatin - 10,30
Asetil-P - 10,10
ATP - 7,3
Glukosa-P - 5,0
Fruktosa-P - 3,80
Gliserol-P - 2,5
ATP

-2

-4

-6

-8

-10

-12

-14

-16

3P-Gliserol-P

PEP

P-Kreatin

Glukose-P

Gliserol-P

~P

~P

~P

~P

~P

PEMINDAHAN GUGUS P DARI SENY. P BERENERGI TINGGI
KE SENY. PENERIMA P BERENERGI RENDAH

1. CH
2
= C C O

+ ADP

|
O
|
P
O
CH
2
= C C O

+ ATP

O
|
O

PEP PIRUFAT
2. CH
2
C CH
2
O P + ADP

|
OH
3-P-GLISEROL P
P
|
O
|
H
|
CH
2
C CH
2
O

+ ATP

|
OH
GLISEROL-3P
P
|
O
|
H
|
3. ATP + D-GLUKOSA

ADP + GLUKOSA-6P

4. ATP + GLISEROL

ADP + GLISEROL-3P

ADA DUA GOLONGAN ORGANISME DALAM HAL MENYERAP ENERGI
1. HETEROTROP : menyerap E dari organik sekeliling
2. AUTOTROP : menyerap E langsung dari matahari
ho


AUTOTROP

GLUKOSA

O
2

HETEROTROP

H
2
O

CO
2

E.M. (hv)

ADP
P

ATP
CO
2
H
2
O

O
2
GLUKOSA

AUTOTROP

ADP
Pi

ATP
GLUKOSA

HETEROTROP

CO
2
H
2
O

AKTIVITAS
DALAM SEL

Anda mungkin juga menyukai