Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis (Geografic Information System - GIS) sebagai tool
untuk menyimpan/mengelola, mengolah/menganalisis, dan menyajikan informasi
mulai berkembang sejak akhir tahun 1980-an. Untuk penggunaan dan aplikasi
SIG di masa depan tiga komponen di atas secara umum masih tetap
mendominasi kegiatan utama SIG. Perubahan akan terjadi hanya dalam hal yang
terkait dengan pergeseran kepentingan dan implementasi dari ketiga komponen
SIG di atas
Pada awal perkembangannya teknologi SIG ini ditekankan pada pengumpulan
dan konversi data dari sistem peta cetak (hardcopy) dan data tabular/numerik
(data statistik, dll.) yang terkait ke suatu sistem basis data spasial digital
(softcopy).Untuk masa yang akan datang, terutama di negaranegara maju
penekanan diharapkan lebih kepada analisis data. Hal ini sangat logis, jika data
yang dilakukan secara terus-menerus, dengan kapasitas yang lebih kecil, untuk
tujuan pendinian (updating) data yang sudah ada dibutuhkan sebagai basis sudah
tersedia dengan baik dan memadai maka pemanfaatan SIG selanjutnya harus lebih
ditekankan kepada analisis data untuk memperoleh informasi yang lebih variatif.
Geostatistika merupakan salah satu ilmu yang menggunakan analisis spasial. Analisis
spasial merupakan analisis yang memiliki atribut lokasi, seperti halnya lokasi absolut
(koordinat). Dalam analisi geostatisitik mampu memodelkan kecenderungan spasial
(spatial trends) maupun korelasi spasial (spatial correlation).
Dalam aplikasi yang akan dijadikan contoh analisis geostatistik adalah pemantauan
konsentrasi ozon atmosfir di California. Konsentrasi ozon diukur pada setiap stasiun
pengukuran di seluruh Negara bagian. Untuk mengukur konsentrasi ozon untuk
seluruh wilayah membutuhkan biaya yang besar dan dianggap tidak praktis,
sementara stasiun pengukur ozon terbatas, sehingga metode analisis geostatistik
digunakan untuk memprediksi konsentrasi ozon setiap lokasi (kontinyu).
I.2 Batasan Masalah
Dalam makalah ini akan menjelaskan mengenai metode analisis geostatistik
konsentrasi ozon atmosfer di Caifornia dengan menggunakan software ArcGis.
I.3 Tujuan
1. Mampu membuat peta kontinyu berdasarkan titik sampel hasil pengukuran
lapangan.
2. Memahami model semivariogram / kovarians untuk menguji hubungan spasial
antara titik yang diukur.
3. Mampu memprediksi lokasi-lokasi yang tidak terukur
4. Mampu melakukan cross-validation tentang seberapa baik model memprediksi
nilai-nilai di lokasi yang tidak diketahui.
5. Memahami langkah-langkah interpolasi Krigging.

Anda mungkin juga menyukai