Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan arsitektur di Indonesia masih belum dapat disejajarkan
dengan nama besar universitas di luar yang memiliki embel-embel world class
university seperti Harvard, MIT, Standfort, ambridge dan lain-lain! Menurut
pendapat Dian "usumaningtyas #$%%&', perbedaan antara universitas Indonesia
dan universitas luar Indonesia lainnya terletak pada kurikulum, fasilitas,
organisasi dan aktifitas murid atau pun guru! (eliau merupakan arsitek prisipal
di SM) international yang mendalami mengenai peran*angan bangunan
edukasi dikarenakan proyek yang diterimanya sehingga beliau tertarik
menganalisis bangunan edukasi di Indonesia khususnya dunia pendidikan
arsitektur! Hal pertama yang digaris ba+ahi dari perbedaan tersebut adalah
fasilitas, laboratorium yang dimiliki oleh bangunan edukasi arsitektur di
Indonesia masih di ba+ah universitas di luar negeri, universitas luar negeri
setidaknya mereka memiliki 1$ jenis laboratorium dengan peralatan lengkapnya!
Selanjutnya adalah kurikulum, sarjana muda arsitektur di Indonesia
setidaknya harus menjalani kredit mata kuliah setidaknya berkisar antar 1,, sks
sampai 1-% sks, namun Dian "usumaningtyas #$%%&' membandingkan kredit
kuliah tersebut dengan $ perguruan tinggi besar di Indonesia dan menghasilkan
berbagai pertanyaan diantaranya adalah untuk apa mata kuliah pan*asila atau
sejenisnya mun*ul sebagai mata kuliah padahal kita sudah mendapatkannya
sejak SD hingga SM., meskipun nilai kreditnya ke*il tetapi kredit ini dapat
dipakai untuk mata kuliah lainnya yang lebih menunjang profesi! /ada
pembahasan selanjutnya akan dibahas lebih mendalan mengenai studi banding
kurikulum pendidikan arsitektur di Indonesia dan di luar Indonesia!
Menurut 0ohannes 1idodo#$%1%', seorang peneliti dari 2niversitas
/ahrayangan, perkembangan pendidikan arsitektur membuat banyak perdebatan,
perkembangan ilmu arsitektur telah berubah dari ilmu-ilmu keteknikan menjadi
lebih dekat kepada ilmu lingkungan, seni dan humaniora! Ilmu arsitektur masa
$
kini barangkali lebih sesuai berada dalam kelompok planning, environment dan
design, daripada kelompok engineering! 3akultas lingkungan binaan menjadi
+adah yang lebih tepat bagi arsitektur dan banyak sekolah arsitektur di )ropa,
.ustralia dan .merika yang sudah menyesuaikan diri dengan ke*enderungan
ini! Ditinjau dari sudut pendidikan keprofesian arsitek, pendidikan desain
arsitektur yang berpusat pada studio peran*angan arsitektur dapat berada entah
pada tingkat jurusan, fakultas atau bahkan sekolah tinggi! 4ang terpenting
adalah, mahasis+a yang lulus dari pendidikan desain memiliki *ukup
kemampuan dan keterampilan dasar, sehingga mereka dapat lulus dalam ujian
sertifikasi profesi arsitek dan layak disebut sebagai *alon arsitek profesional!
Standar kompetensi profesional inilah yang menjadi tolok ukur #ben*hmark'
bagi lulusan yang dihasilkan melalui berbagai bentuk pendidikan arsitektur
terakreditasi!
(inus 2niversity merupakan sebuah universitas yang memiliki slogan
seperti universitas luar Indonesia yang disebutkan diatas, namun dari dunia
pendidikan arsitekturnya masih di ba+ah rata-rata, laboratorium hanya tersedia
laboratorium komputer, fasilitas studio tidak memadai, dan sebagainya! .kan
tetapi binus mempunyai ren*ana di tahun $%15 yang akan mendirikan school of
art and design yang akan menjadi pusat dari pembelajaran jurusan berbasis seni
di daerah simprug! Dengan menaggapi isu pendidikan arsitektur yang sudah
merebak saat ini, maka (inus 2niversity layaknya mengambil strategi yang
tepat dengan mendirikan sebuah fakultas arsitektur sendiri dengan
men*anangkan namanya sebagai universitas pertama yang memiliki fakultas
arsitektur dengan basis sustainable design dan akan menjadi tolak ukur bagi
universitas arsitektur lainnya!
/eran arsitek-arsitek muda mengambil peranan yang *ukup penting
dalam pembangunan bangunan-bangunan yang sustainable untuk ke depannya,
karena efek-efek yang berdampak pada lingkungan mulai terasa, *ontohnya suhu
rata-rata setiap kota meningkat, *airnya es yang ada di kutub sehingga
menyebabkan banjir dan lain-lain! 6leh karena itu pengetahuan seorang arsitek
mengenai sustainable design harus sudah diajarkan mengenai bagaimana
konsep, penerapan, sistem hingga ke detailnya!
7
! /ada tahun 1&89, pengembangan sustainable design sudah dimulai oleh
World Commission on Evirontment and Development, badan tersebut mengutip
bagaimana antara alam dan desainer dapat saling terkoneksi dan menjadi sebuah
lingkup ekologi sistem yang saling bersinergi! Sejak saat itu untuk men*egah
global warming tersebut seharusnya semua bangunan menga*u kepada
sustainable design dengan menjadikan sustainable design itu sendiri menjadi
dasarnya dan masalah energi, proses konstruksi, material, dan lain-lainnya
menjadi solusi desainnya! Dengan mengubah proses mendesain pada umumnya
menga*u pada sustainable design maka materi pengajaran yang membuat proses
desain tersebut harus diubah sehingga penerapan sustainable design tersebut
dapat teradaptasi dengan baik!
Dalam proyek sekolah ini, yang akan digaris ba+ahi adalah bagaimana
bangunan dapat hemat energi ditinjau dari sisi pen*ahayaannya, karena sekilas
bangunan sekolah membutuhkan perhatian lebih dibagian pen*ahayaan untuk
membuat suasana belajar lebih optimal dengan *ahaya natural tanpa perlu
adanya lampu di siang hari, dengan peletakan bukaan yang tepat dapat membuat
ruangan menjadi terang tanpa perlu kha+atir panas *ahaya matahari masuk
terlalu banyak sehingga menyebabkan pemakaian listrik untuk bagian .
menjadi boros! Mengangkat permasalahan ini, latar belakang proyek sekolah
peran*angan arsitektur bernuansa sustainable sekiranya *o*ok untuk
men*ipkatan bibit-bibit arsitek baru yang dapat tanggap dengan kelebihan dari
sustainable desain itu sendiri dengan merasakannya langsung! Sekolah ini tidak
hanya menampung sis+a-sis+a yang ingin belajar tetapi sekolah ini
menyediakan fasilitas asrama yang dapat menampung sis+a dari luar daerah
maupun negri dan diharapkan sekolah ini menjadi pusat dari pembelajaran
arsitektur berkonsep sustainable yang langsung menerapkannya pada eksterior,
lands*ape, dan detailnya!
(angunan sekolah peran*angan arsitektur ini akan menjadi panutan atau
*ontoh bagi sekolah arsitektur lainnya di Indonesia karena sekolah ini
merupakan sekolah pertama di Indonesia yang khusus menangani pembelajaran
arsitektur dan peran*angan sekaligus berbasis sustainable design! )mbel-embel
seperti itu tentu saja sekolah ini akan dijadikan pusat utama dalam pembelajaran
,
arsitektur di Indonesia sehingga kebutuhan hunian atau sema*am asrama sangat
menjadi nilai tambah bagi sekolah ini untuk menampung mahasis+a dari luar
daerah maupun negri! (angunan sekolah, fasilitas sekolah, dan asrama yang
menerapkan sustainable design pada bangunannya di dalam lahan se*ara tidak
langsung akan membuat lahan ini menjadi sema*am sustainable edu town,
sema*am kota dalam ukuran ke*il dengan menjadikan pengetahuan sustainable
design menjadi kiblatnya!
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
"onsep sekolah yang menerapkan konsep sustainable akan ikut
menyumbangkan serentetan nama bangunan di Indonesia yang mempunyai
konsep yang sama sebagai efek menanggapi isu global yang merambah dunia!
Selain ikut menyumbangkan nama, sekolah peran*angan arsitektur ini akan
men*iptakan bibit-bibit arsitek muda yang tanggap akan masalah global
warming dengan berbekal pengetahuan dari proses belajar dari bangku sekolah
juga proses belajar merasakannya se*ara langsung, sehingga para arsitek muda
diharapkan dapat tertular se*ara pola fikir mendesainnya!
Selain itu sekolah ini diran*ang dengan senyaman mungkin bagi
penghuninya sehingga para pemakai ruang dapat merasakan bagaimana
kenyaman bisa didapatkan dari sustainable design, olahan fasade yang baik,
lands*aping yang menarik, dan detail bangunan yang unik! (angunan
sustainable belum tentu memiliki tampak yang buruk, sekilas ada bangunan
yang menggunakan material bekas, bentuk massa yang solid, dinding tebal, dan
segala komponen bangunan yang memikirkan fungsi agar bangunan dinilai
hijau! :amun sustainable design tidak hanya sebatas memperhatikan fungsi
komponennya, hal ini pernah dibahas dalam debat forum green building! Sebuah
ungkapan dari arsitek (eijing, ;i Hu, arsitek dari biro Steven Holls Lined
Hybrid <.rsitektur yang baik adalah arsitektur hijau, arsitektur hijau belum tentu
arsitektur yang baik=, namun ungkapan tersebut disanggah oleh "en 4eang,
arsitek ahli dalam bidang green building dan sustainable, <alasan mengapa solar
architecture gagal di tahun 1&9% karena mereka membangun pipa utilitas yang
5
buruk, bila mereka ingin membuat suatu sistem yang bersifat ekostruktur yang
diterima oleh publi* maka mereka harus membuatnya dengan indah=! Design
bangunan sustainable milik "en 4eang selain memiliki sertifikasi green
building, nilai estetika bangunannya pun tetap dia*ungi jempol oleh masyarakat
publik!
Men*iptakan suatu suasana yang nyaman untuk penghuni asrama juga
menjadi tujuan dari proyek ini, bagaimana menyatukan kenyamanan mahasis+a
dengan bangunan yang sustainable! mahasis+a yang tinggal di ka+asan
perkotaan dikatakan munafik bila mengatakan tidak butuh . untuk mendukung
kenyamanannya lebih baik, namun dengan memberikan bukaan yang tepat agar
*ahaya matahari yang masuk tidak membuat kerja . semakin berat mampu
mendukung efisiensi penggunaan listrik pada bangunan!
Dari situs resmi !reen "uilding Council Indonesia hanya , buah gedung
yang ter*atat sebagai bangunan hijau di Indonesia yaitu >edung "ementrian /2,
>edung kampus ITS( (ekasi, "antor management pusat /T Dahana, dan
menara (. /T >rand Indonesia! Hadirnya sekolah ini akan men*atatkan
namanya menjadi salah satu bangunan hijau bersertifikasi dunia sekaligus
diharapkan menelurkan *alon aritek muda yang prihatin dengan pentingnya
bangunan hijau di dunia!
1.3 LINGKUP PEMBAHASAN
;ingkup pembahasan pada penelitian ini adalah mengenai pemanfaatan
pen*ahayaan alami matahari melalui ventilasi, jendela, void,dan sebagainya
dengan menganalisa besarnya bukaan berdasarkan kekuatan intesitas *ahaya
yang ditinjau dari sifat masing-masing ruang diharapkan dapat membantu
meminimalisir penggunaan energi pada bangunan! Dibantu dengan literatur yang
ada dan bantuaan soft+are komputer, peneliti akan menganalisa besarnya *ahaya
yang masuk, *ara memasukan *ahaya yang baik, faktor-faktor yang
mempengaruhi *ahaya masuk, solusi permasalahan themal akibat *ahaya
matahari yang masuk dan lain-lain!
-
1.4 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika pembahasan adalah hasil penelitian sebelum melakukan
proses peren*anaan! (erikut adalah bab-bab yang dibahas dalam penyusunan
karya tulis ini?
1. Bab I Pendahuluan
/ada pendahuluan berisi latar belakang pemilihan judul dan
keterkaitan dengan topik dan tema yang diambil, maksud dan tujuan dari
penelitian ini, sistematika pembahasan dan kerangka berfikir yang
berkembang dalam penelitian ini!
2. Bab II Tn!auan dan Landa"an Te#$
/ada tinjauan dan landasan teori berisi teori-teori ataupun definisi
apa saja yang peneliti jabarkan untuk mendukung laporan penelitian! Di
mulai dari tinjauan umum yang dimulai dengan berbagai definisi mengenai
asrama, sekolah, dan sekolah arsitektur itu sendiri beserta data-data yang
terkait dengan proyek yang diambil! Tinjauan khusus pun ikut dijabarkan
untuk memberikan definisi topik yang diambil dan penyelesaiannya, dan
yang terakhir data-data dilengkapi dengan studi banding dari hasil survey
langsung peneliti atau pengambil data relevasi pendukung!
3. Bab III Pe$%a"alahan
/ada bab permasalah berisi mengenai identifikasi permasalahan yang
timbul dalam peren*anaan sekolah asrama arsitektur (inus ditinjau dari
aspek manusia, lingkungan dan bangunannya!
4. Bab I& Anal"a
/ada bab analisa akan dibahas dari permsalahan apa saja yang terjadi
pada peren*anaan bangunan ditinjau dari manusia, lingkungan dan
bangunannya! Melalui analisa manusianya peneliti dapat mengetahui
kebutuhan ruang, organisasi ruang dan besaran yang tepat pada proses
peren*anaan! .nalisa lingkungan juga dilakukan agar kita dapat mengetahui
permasalah yang ada pada tapak lebih terperin*i dan selain itu juga dapat
dilakukan identifikasi pontensi yang dimiliki oleh tapak! .nalisa bangunan
dilakukan untuk mendapatkan bentukan bangunan terbaik dengan
9
memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam tapak!
'. Bab & K#n"e( Pe$en)anaan dan Pe$an)an*an
"onsep bangunan pun mulai terbentuk dengan menanggapi analisa-
analisa yang telah dilakukan sebelumnya dan merupakan simpulan dari
keseluruhan pokok pembahasan yang akan diterjemahkan dalam
peran*angan!
1.'
KERANGKA
BER+IKIR
8

Anda mungkin juga menyukai