0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan31 halaman
Pasien laki-laki berusia 65 tahun mengeluhkan gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan sejak 6 bulan terakhir. Pemeriksaan menemukan plak eritema dan likenifikasi di tangan serta makula eritematosa dan krusta di kaki kiri. Diagnosis kerja adalah dermatitis atopik dan dermatitis numularis.
Pasien laki-laki berusia 65 tahun mengeluhkan gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan sejak 6 bulan terakhir. Pemeriksaan menemukan plak eritema dan likenifikasi di tangan serta makula eritematosa dan krusta di kaki kiri. Diagnosis kerja adalah dermatitis atopik dan dermatitis numularis.
Pasien laki-laki berusia 65 tahun mengeluhkan gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan sejak 6 bulan terakhir. Pemeriksaan menemukan plak eritema dan likenifikasi di tangan serta makula eritematosa dan krusta di kaki kiri. Diagnosis kerja adalah dermatitis atopik dan dermatitis numularis.
SMF ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO FAKULTAS KEDOKTERAN UNSOED PURWOKERTO 2012 Dwi Putra Haliim G1A211028 Pembimbing : dr. Ismiralda Oke P., Sp.KK LAPORAN KASUS Nama : Tn. T Usia : 65 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Tarasi RT 05/01 Kec.Bantarkawung Kab. Brebes No. Rekam Medik : 742124 Tanggal Periksa : 20 Maret 2012
IDENTITAS PASIEN Keluhan Utama : gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Onset : sekitar 6 bulan yang lalu Lokasi : kaki sebelah kiri dan kedua tangan Kronologis :
@ kaki sebelah kiri keluhan gatal disertai kemerahan berbentuk lingkaran uang logam. di seklilingnya bintik-bintik digaruk mengeluarkan cairan mengering. pasien merasa gatal sekali, semakin lama sering digaruk daerah gatalnya bertambah luas. @ kedua tangan kemerahan disertai rasa gatal agak menonjol pada bagian kulit yang gatal.
Kualitas : pasien merasa gatal sekali hingga cukup mengganggu aktivitas dan sulit untuk tidur di malam hari. Kuantitas : keluhan gatal dirasakan sepanjang hari
ANAMNESIS Faktor memperberat : berkeringat dan stress
Faktor memperingan : minum obat dan diberi salep
Gejala penyerta : keluhan gatal disertai dengan rasa nyeri dan panas terutama yang di bagian kaki sebelah kiri. Pasien menyangkal : - bengkak di kaki sebelah kiri; - riwayat kontak dgn bahan atau benda seblumnya; - sisik yang menebal pada daerah kulit yang gatal
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Keluhan gatal yang sama pada kedua tangan sewaktu kecil (+) Asma (-) Kencing manis / gula (-) Riwayat alergi (+) serbuk tanaman
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) Keluhan yang sama dengan pasien (-) Asma (-) Riwayat alergi (-)
Riwayat Sosial Ekonomi Pasien tinggal bersama anak, menantu dan kedua cucunya dalam 1 rumah. Dalam kesehariannya, pasien suka membantu anaknya yang bekerja sebagai petani di sawah.
Keadaan umum / kesadaran : sedang / komposmentis Tanda vital : TD = 110/80 mmHg N = 80x/menit RR = 20x/mnt S = 36,5 o C Berat Badan = 42 kg Tinggi Badan = 155 cm Status Generalis : dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK Status lokalis (dermatologis) Xerosis
Regio ekstremitas superior dekstra et sinistra Efloresensi : Plak eritema berbatas tegas dan likenifikasi; penyebaran simetris
Status lokalis (dermatologis)
Regio pedis sinistra Efloresensi : makula eritematosa eksudatif, krusta coklat- kekuningan; penyebaran regional
Pasien laki-laki berusia 65 tahun Keluhan gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan sejak 6 bulan yang lalu Gatal dirasakan sepanjang hari hingga menggangu aktivitas dan tidurnya. Gatal bertambah berat bila berkeringat dan stress. Keluhan gatal disertai dengan rasa nyeri dan panas terutama pada bagian kaki sebelah kiri. Pasien memiliki keluhan gatal yang sama pada kedua tangan sewaktu kecil dan pasien juga memiliki riwayat alergi serbuk tanaman. Pemeriksaan status dermatologis plak eritema berbatas tegas dan likenifikasi dengan penyebaran simetris pada ekstremitas superior dekstra et sinistra; makula eritematosa eksudatif, krusta coklat-kekuningan; penyebaran regional pada regio pedis sinistra.
PEMERIKSAAN ANJURAN Darah tepi : eosinofila Dermatografisme putih Percobaan asetilkolin Kerokan Kulit dan KOH 10%
PENATALAKSANAAN Non Farmakologis
Menghindari aktivitas yang akan mengeluarkan banyak keringat Menghindari stress emosi Menghindari suhu yang terlalu panas atau dingin dan kondisi dengan kelembaban yang tinggi. Menghindari alergen (serbuk tanaman) dan pemakaian bahan-bahan iritan (deterjen, alkohol, pemutih) Menganjurkan untuk menggunakan pelembab kulit untuk mengatasi kulit kering Memberitahukan untuk tidak menggaruk luka atau daerah kulit yang gatal karena akan menimbulkan tempat infeksi baru.
Farmakologis Injeksi metilprednisolon 125 mg + difenhidramin 1 ampul (iv) Loratadine tablet; 2 x 10 mg per hari Amitriptilin tablet; 1 x 25 mg per hari Klobetasol propionate 0,05% + likuor karbonis detergen 5%
PROGNOSIS Ad vitam : Ad bonam Ad fungsionam : Ad bonam Ad sanationam : Dubia ad bonam
DERMATITIS ATOPIK TINJAUAN PUSTAKA Definisi Peradangan kulit kronik dan residif, disertai gatal, sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita
Epidemiologi Wanita : pria = 1,3 : 1 Bayi : 2 bulan 2 tahun Anak : 3 10 tahun Remaja/Dewasa : 13 30 tahun
Etiopatogenesis Multifaktorial, seperti faktor genetik, imunologik, lingkungan, sawar kulit dan farmakologik. Konsep dasar terjadinya D.A. adalah melalui reaksi imunologik.
Gambaran klinis Lesi mulai di muka (dahi, pipi) berupa eritema, papulo-vesikel yang halus, karena gatal digosok, pecah, eksudatif, dan akhirnya bisa terbentuk krusta. Lesi lebih kering, tidak begitu eksudatif, lebih banyak papul, likenifikasi dan sedikit skuama. Predileksi : lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan bagian fleksor, plak papular-eritematosa dan berskuama, atau plak likenifikasi yang gatal. Predileksi : lipat siku, lipat lutut, dan samping leher, dahi, dan sekitar mata remaja tangan dan pergelangan tangan dewasa Pemeriksaan Penunjang Darah perifer : eosinofilia Dermatografisme putih Percobaan asetilkolin Penegakkan Diagnosis Kriteria Hanifin dan Rajka syarat 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor Kriteria mayor Pruritus Dermatitis di muka dan ekstensor pada bayi dan anak Dermatitis di fleksura pada dewasa Dermatitis kronis atau residif Riwayat atopi pada penderita atau keluarganya
Kriteria minor Xerosis Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan virus herpes simpleks) Dermatitis non-spesifik pada tangan atau kaki Iktiosis/hiperliniar Palmaris/keratosis pilaris Pitiriasis alba Dermatitis di papilla mamae Demografisme putih dan delayed blanch response Keilitis Lipatan infra orbital Dennie-Morgan Konjungtivitis berulang Keratokonus Katarak subkapsulaar anterior Orbita menjadi gelap Muka pucat atau eritem Gatal bila berkeringat Intoleran terhadap wol atau pelarut lemak Aksentuasi perifolikular Hipersensitif terhadap makanan Perjalanan penyakit dipengaruhi faktor lingkungan dan atau emosi Tes kulit alergi tipe dadakan positif Kadar IgE dalam serum meningkat Awitan pada usia dini
Diagnosis Banding Dermatitis kontak (dengan tipe bayi) biasanya lokalisasi sesuai dengan tempat kontaktan; lesi berupa papula miliar dan erosif. Dermatitis numularis biasanya pada orang dewasa, eksudatif; lokalisasi di ekstremitas inferior, tidak ada stigmata atopik.
Penatalaksanaan Non Farmakologis Menghindari : - pemakaian bahan-bahan iritan (deterjen, alkohol, pemutih) - suhu yang terlalu panas dan dingin, kelembaban tinggi. - aktifitas yang akan mengeluarkan banyak keringat. - makanan-makanan yang dicurigai dapat mencetuskan D.A. - stres emosi.
Farmakologis Prognosis D.A. pada anak yang diikuti sejak bayi hingga remaja, 20% menghilang, dan 65% berkurang gejalanya. > 50% D.A remaja yang telah diobati kambuh setelah dewasa.
Faktor yang berhubungan dengan prognosis kurang baik pada D.A. yaitu : - D.A. luas pada anak - Menderita rhinitis alergika dan asma bronchial - Riwayat D.A. pada orang tua atau saudara kandung - Awitan (onset) D.A. pada usia muda - Anak tunggal DERMATITIS NUMULARIS Definisi Salah satu jenis dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (koin) /agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi papulovesikel yang biasanya mudah pecah keadaan basah.
Epidemiologi Pria > wanita usia puncak : 55 65 tahun
Etiopatogenesis Tidak diketahui dengan jelas; beberapa faktor yang ikut berperan stafilokokus-mikrokokus, dermatitis kontak, trauma fisik dan kimiawi
Gambaran klinis Keluhan sangat gatal yang disertai dengan nyeri. Efloresensi : awalnya eritema berbentuk lingkaran melebar sebesar uang logam, dikelilingi oleh papul- papul, vesikel pecah menjadi eksudatif ditutupi krusta coklat Predileksi : tungkai bawah, badan, lengan termasuk punggung tangan. Diagnosis Banding Tinea pedis pinggir aktif, bagian tengah agak menyembuh, dapat dicari hifa dari sediaan langsung Dermatitis kontak alergi Morfologi klinis primer sering sulit untuk dibedakan. Pada dermatitis kontak biasanya lokal, dan ditemukan riwayat kontak sebelumnya. Untuk membedakan prick test.
Pemeriksaan Penunjang Tidak ada penemuan yang spesifik. Dapat dilakukan menyingkirkan diagnosis banding Penatalaksanaan Non Farmakologis - Edukasi tentang perkembangan atau perjalanan penyakit yang cenderung sering berulang - Mencegah atau menghindari faktor-faktor yang memperburuk atau menimbulkan dermatitis numularis stress, panas, atau trauma, - Menggunakan pelembab kulit atau emollient mengatasi kulit kering - Tidak menggaruk luka tempat infeksi baru.
Farmakologi s
Emolien Steroid topikal Antihistamin oral Antibiotik oral Steroid injeksi Prognosis - Sebagian besar kasus perjalanan penyakit cenderung kronis dan residif. - Sec umum berprognosis baik. Dermatitis Atopik Anamnesis Keluhan utama : gatal di kedua tangan. Onset sekitar 6 bulan yang lalu kronis gatal diperberat dengan adanya keringat dan faktor stress. riwayat keluhan gatal yang sama di kedua tangan sewaktu masih kecil Pasien memiliki riwayat atopi berupa alergi terhadap serbuk tanaman Pemeriksaan Fisik Dermatologis Lokasi : Ekstremitas superior dekstra et sinistra. Efloresensi : Plak eritema berbatas tegas dan likenifikasi; dengan penyebaran simetris di kedua belah tangan Secara umum, kondisi kulit pasien tampak kering (xerosis) terutama terlihat pada kedua tangan pasien.
PEMBAHASAN PENEGAKKAN DIAGNOSIS Kriteria Hanifin dan Rajka 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor Kriteria Mayor Pruritus Dermatitis di fleksura (lipat tangan) pada dewasa Dermatitis kronis Riwayat atopi pada penderita (alergi terhadap serbuk tanaman) Kriteria Minor Xerosis Gatal bila berkeringat Perjalanan penyakit dipengaruhi faktor lingkungan dan atau stress emosi Awitan pada usia dini
Dermatitis Numularis Anamnesis Usia pasien 65 tahun Keluhan utama : gatal di kaki sebelah kiri. Onset sekitar 6 bulan yang lalu kronis Gatal diperberat dengan adanya perasaan emosi / stress Keluhan gatal disertai dengan rasa nyeri dan panas Pemeriksaan Fisik Dermatologis Lokasi : regio pedis sinistra Efloresensi : makula eritematosa eksudatif, krusta coklat- kekuningan; penyebaran regional.
Dermatitis kontak alergika - riwayat kontak sebelumnya - Efloresensi : eritema numular-plakat, papul dan vesikel berkelompok, erosi Dermatitis numularis - cenderung kronis dan residif; diperberat dengan stres - kecenderungan atopi (-) - Efloresensi : eritema lingkaran numular; dikelilingi papul-vesikel eksudatif krusta Neurodermatitis - sifat kronis; diperberat dengan stres - Efloresensi : papul miliar, hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama Psoriasis - cenderung kronis dan residif - umumnya tdk mngeluhkan gatal - Efloresensi : makula-papula eritematosa; skuama yg tebal dan mengkilat DIAGNOSIS BANDING Dermatitis Atopik Dermatitis atopi (fase dewasa) - cenderung kronis dan residif; diperberat dengan stres - riwayat atopi pd pnderita atau keluarga - Efloresensi : plak eritematosa, berskuama, dan plak likenifikasi yang gatal. Dermatitis stasis - Gatal yg disertai rasa nyeri - kelompok usia tua kerusakan katup vena - Efloresensi : makula hiperpigmentasi berbatas tidak tegas; varises Neurodermatitis - sifat kronis; diperberat dengan stres - Efloresensi : papul miliar, hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama Tinea pedis - gatal diperberat dgn keringat - bagian pinggir aktif dan bagian tengah agak menyembuh - Efloresensi : eritema dan plak hiperkeratotik di atas daerah likenifikasi; vesikel atau pustule dengan eksudat yang jernih. DIAGNOSIS BANDING Dermatitis Numularis PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah tepi (eosinofilia), pemeriksaan dermatografisme putih dan percobaan asetilkolin memperkuat diagnosis kerja D.A. Kerokan kulit dan KOH 10% menyingkirkan diagnosis banding tinea pedis.
PENATALAKSANAAN Non Farmakologis Prinsipnya mengihindari faktor-faktor predisposisi atau yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit atau kekambuhan atau memperberat dari keluhan dan gejala yang ada
Farmakologis Injeksi metilprednisolon 125 mg + difenhidramin 1 ampul (iv) MP anti inflamasi dan Difenhidramin antihistamin Loratadine tablet; 2 x 10 mg per hari antihistamin kerja panjang selektivitas tinggi terhadap reseptor histamin-H1 perifer dan afinitas yang rendah terhadap reseptor-H1 di susunan saraf pusat tidak menimbulkan efek sedasi Amitriptilin tablet; 1 x 25 mg per hari Senyawa ini juga mempunyai aktivitas sedatif dan antikolinergik yang cukup kuat Klobetasol propionate 0,05 % + likuor karbonis detergen 5% Gol steroid dgn potensi sangat kuat; gol preparat Ter lesi kronis D.A.
PROGNOSIS D.A. dan dermatitis numularis perkembangan atau perjalanan penyakit yang cenderung kronis dan residif, prognosis ad sanationam adalah dubia ad bonam. Selama pasien dapat menghindari hal-hal yang menjadi faktor predisposisi dari penyakit ini, munculnya kekambuhan keluhan atau gejala dapat diminimalisasi.