Anda di halaman 1dari 31

PRESENTASI KASUS

DERMATITIS ATOPIK DAN DERMATITIS NUMULARIS


SMF ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSOED
PURWOKERTO
2012
Dwi Putra Haliim
G1A211028
Pembimbing :
dr. Ismiralda Oke P., Sp.KK
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. T
Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tarasi RT 05/01 Kec.Bantarkawung Kab.
Brebes
No. Rekam Medik : 742124
Tanggal Periksa : 20 Maret 2012

IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama : gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Onset : sekitar 6 bulan yang lalu
Lokasi : kaki sebelah kiri dan kedua tangan
Kronologis :

@ kaki sebelah kiri keluhan gatal disertai kemerahan berbentuk lingkaran
uang logam. di seklilingnya bintik-bintik digaruk mengeluarkan
cairan mengering. pasien merasa gatal sekali, semakin lama sering
digaruk daerah gatalnya bertambah luas.
@ kedua tangan kemerahan disertai rasa gatal agak menonjol pada
bagian kulit yang gatal.

Kualitas : pasien merasa gatal sekali hingga cukup mengganggu
aktivitas dan sulit untuk tidur di malam hari.
Kuantitas : keluhan gatal dirasakan sepanjang hari

ANAMNESIS
Faktor memperberat : berkeringat dan stress

Faktor memperingan : minum obat dan diberi salep

Gejala penyerta :
keluhan gatal disertai dengan rasa nyeri dan panas terutama
yang di bagian kaki sebelah kiri.
Pasien menyangkal :
- bengkak di kaki sebelah kiri;
- riwayat kontak dgn bahan atau benda seblumnya;
- sisik yang menebal pada daerah kulit yang gatal

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Keluhan gatal yang sama pada kedua tangan sewaktu kecil (+)
Asma (-)
Kencing manis / gula (-)
Riwayat alergi (+) serbuk tanaman

Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
Keluhan yang sama dengan pasien (-)
Asma (-)
Riwayat alergi (-)

Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama anak, menantu dan kedua cucunya
dalam 1 rumah. Dalam kesehariannya, pasien suka membantu
anaknya yang bekerja sebagai petani di sawah.

Keadaan umum / kesadaran : sedang / komposmentis
Tanda vital :
TD = 110/80 mmHg N = 80x/menit
RR = 20x/mnt S = 36,5
o
C
Berat Badan = 42 kg Tinggi Badan = 155 cm
Status Generalis :
dalam batas normal


PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis (dermatologis)
Xerosis




Regio ekstremitas superior dekstra et sinistra
Efloresensi : Plak eritema berbatas tegas dan likenifikasi;
penyebaran simetris


Status lokalis (dermatologis)




Regio pedis sinistra
Efloresensi : makula eritematosa eksudatif, krusta coklat-
kekuningan; penyebaran regional


Pasien laki-laki berusia 65 tahun
Keluhan gatal di kaki sebelah kiri dan kedua tangan sejak 6 bulan
yang lalu
Gatal dirasakan sepanjang hari hingga menggangu aktivitas dan
tidurnya.
Gatal bertambah berat bila berkeringat dan stress.
Keluhan gatal disertai dengan rasa nyeri dan panas terutama
pada bagian kaki sebelah kiri.
Pasien memiliki keluhan gatal yang sama pada kedua tangan
sewaktu kecil dan pasien juga memiliki riwayat alergi serbuk
tanaman.
Pemeriksaan status dermatologis
plak eritema berbatas tegas dan likenifikasi dengan
penyebaran simetris pada ekstremitas superior dekstra et sinistra;
makula eritematosa eksudatif, krusta coklat-kekuningan;
penyebaran regional pada regio pedis sinistra.

RESUME
Dermatitis atopik
Dermatitis numularis

DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis atopik dermatitis kontak alergi, dermatitis
numularis, neurodermatitis, psoriasis
Dermatitis numularis dermatitis atopik, dermatitis stasis,
neurodermatitis, tinea pedis

PEMERIKSAAN ANJURAN
Darah tepi : eosinofila
Dermatografisme putih
Percobaan asetilkolin
Kerokan Kulit dan KOH 10%

PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis

Menghindari aktivitas yang akan mengeluarkan banyak
keringat
Menghindari stress emosi
Menghindari suhu yang terlalu panas atau dingin dan
kondisi dengan kelembaban yang tinggi.
Menghindari alergen (serbuk tanaman) dan pemakaian
bahan-bahan iritan (deterjen, alkohol, pemutih)
Menganjurkan untuk menggunakan pelembab kulit
untuk mengatasi kulit kering
Memberitahukan untuk tidak menggaruk luka atau
daerah kulit yang gatal karena akan menimbulkan
tempat infeksi baru.

Farmakologis
Injeksi metilprednisolon 125 mg + difenhidramin 1
ampul (iv)
Loratadine tablet; 2 x 10 mg per hari
Amitriptilin tablet; 1 x 25 mg per hari
Klobetasol propionate 0,05% + likuor karbonis
detergen 5%


PROGNOSIS
Ad vitam : Ad bonam
Ad fungsionam : Ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam




DERMATITIS ATOPIK
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Peradangan kulit kronik dan residif, disertai gatal, sering terjadi
selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan
peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga
atau penderita

Epidemiologi
Wanita : pria = 1,3 : 1
Bayi : 2 bulan 2 tahun
Anak : 3 10 tahun
Remaja/Dewasa : 13 30 tahun

Etiopatogenesis
Multifaktorial, seperti faktor genetik, imunologik, lingkungan, sawar
kulit dan farmakologik. Konsep dasar terjadinya D.A. adalah melalui
reaksi imunologik.

Gambaran klinis
Lesi mulai di muka (dahi, pipi)
berupa eritema, papulo-vesikel yang
halus, karena gatal digosok, pecah,
eksudatif, dan akhirnya bisa
terbentuk krusta.
Lesi lebih kering, tidak begitu eksudatif, lebih
banyak papul, likenifikasi dan sedikit
skuama.
Predileksi : lipat siku, lipat lutut, pergelangan
tangan bagian fleksor,
plak papular-eritematosa dan berskuama,
atau plak likenifikasi yang gatal.
Predileksi : lipat siku, lipat lutut, dan
samping leher, dahi, dan sekitar mata
remaja
tangan dan pergelangan tangan dewasa
Pemeriksaan Penunjang
Darah perifer : eosinofilia
Dermatografisme putih
Percobaan asetilkolin
Penegakkan Diagnosis
Kriteria Hanifin dan Rajka
syarat 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor
Kriteria mayor
Pruritus
Dermatitis di muka dan ekstensor pada bayi dan
anak
Dermatitis di fleksura pada dewasa
Dermatitis kronis atau residif
Riwayat atopi pada penderita atau keluarganya


Kriteria minor
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan virus herpes simpleks)
Dermatitis non-spesifik pada tangan atau kaki
Iktiosis/hiperliniar Palmaris/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papilla mamae
Demografisme putih dan delayed blanch response
Keilitis
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsulaar anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritem
Gatal bila berkeringat
Intoleran terhadap wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi faktor lingkungan dan atau emosi
Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini


Diagnosis Banding
Dermatitis kontak (dengan tipe bayi) biasanya
lokalisasi sesuai dengan tempat kontaktan; lesi berupa
papula miliar dan erosif.
Dermatitis numularis biasanya pada orang dewasa,
eksudatif; lokalisasi di ekstremitas inferior, tidak ada
stigmata atopik.

Penatalaksanaan
Non Farmakologis
Menghindari :
- pemakaian bahan-bahan iritan (deterjen, alkohol,
pemutih)
- suhu yang terlalu panas dan dingin, kelembaban
tinggi.
- aktifitas yang akan mengeluarkan banyak keringat.
- makanan-makanan yang dicurigai dapat mencetuskan
D.A.
- stres emosi.



Farmakologis
Prognosis
D.A. pada anak yang diikuti sejak bayi hingga remaja,
20% menghilang, dan 65% berkurang gejalanya.
> 50% D.A remaja yang telah diobati kambuh setelah
dewasa.

Faktor yang berhubungan dengan prognosis kurang baik
pada D.A. yaitu :
- D.A. luas pada anak
- Menderita rhinitis alergika dan asma bronchial
- Riwayat D.A. pada orang tua atau saudara kandung
- Awitan (onset) D.A. pada usia muda
- Anak tunggal
DERMATITIS NUMULARIS
Definisi
Salah satu jenis dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (koin)
/agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi papulovesikel
yang biasanya mudah pecah keadaan basah.

Epidemiologi
Pria > wanita
usia puncak : 55 65 tahun

Etiopatogenesis
Tidak diketahui dengan jelas; beberapa faktor yang ikut berperan
stafilokokus-mikrokokus, dermatitis kontak, trauma fisik dan kimiawi

Gambaran klinis
Keluhan sangat gatal yang disertai dengan nyeri.
Efloresensi : awalnya eritema berbentuk lingkaran
melebar sebesar uang logam, dikelilingi oleh papul-
papul, vesikel pecah menjadi eksudatif ditutupi
krusta coklat
Predileksi : tungkai bawah, badan, lengan termasuk
punggung tangan.
Diagnosis Banding
Tinea pedis pinggir aktif, bagian tengah agak menyembuh,
dapat dicari hifa dari sediaan langsung
Dermatitis kontak alergi Morfologi klinis primer sering sulit
untuk dibedakan. Pada dermatitis kontak biasanya lokal, dan
ditemukan riwayat kontak sebelumnya. Untuk membedakan
prick test.


Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada penemuan yang spesifik.
Dapat dilakukan menyingkirkan diagnosis banding
Penatalaksanaan
Non Farmakologis
- Edukasi tentang perkembangan atau perjalanan penyakit
yang cenderung sering berulang
- Mencegah atau menghindari faktor-faktor yang memperburuk
atau menimbulkan dermatitis numularis stress, panas, atau
trauma,
- Menggunakan pelembab kulit atau emollient mengatasi
kulit kering
- Tidak menggaruk luka tempat infeksi baru.



Farmakologi
s

Emolien
Steroid
topikal
Antihistamin
oral
Antibiotik
oral
Steroid
injeksi
Prognosis
- Sebagian besar kasus perjalanan penyakit
cenderung kronis dan residif.
- Sec umum berprognosis baik.
Dermatitis Atopik
Anamnesis
Keluhan utama : gatal di kedua tangan.
Onset sekitar 6 bulan yang lalu kronis
gatal diperberat dengan adanya keringat dan faktor stress.
riwayat keluhan gatal yang sama di kedua tangan sewaktu
masih kecil
Pasien memiliki riwayat atopi berupa alergi terhadap serbuk
tanaman
Pemeriksaan Fisik Dermatologis
Lokasi : Ekstremitas superior dekstra et sinistra.
Efloresensi : Plak eritema berbatas tegas dan likenifikasi;
dengan penyebaran simetris di kedua belah tangan
Secara umum, kondisi kulit pasien tampak kering (xerosis)
terutama terlihat pada kedua tangan pasien.





PEMBAHASAN
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Kriteria Hanifin dan Rajka 3 kriteria mayor dan 3 kriteria
minor
Kriteria Mayor
Pruritus
Dermatitis di fleksura (lipat tangan) pada dewasa
Dermatitis kronis
Riwayat atopi pada penderita (alergi terhadap serbuk
tanaman)
Kriteria Minor
Xerosis
Gatal bila berkeringat
Perjalanan penyakit dipengaruhi faktor lingkungan dan
atau stress emosi
Awitan pada usia dini


Dermatitis Numularis
Anamnesis
Usia pasien 65 tahun
Keluhan utama : gatal di kaki sebelah kiri.
Onset sekitar 6 bulan yang lalu kronis
Gatal diperberat dengan adanya perasaan emosi / stress
Keluhan gatal disertai dengan rasa nyeri dan panas
Pemeriksaan Fisik Dermatologis
Lokasi : regio pedis sinistra
Efloresensi : makula eritematosa eksudatif, krusta coklat-
kekuningan; penyebaran regional.




Dermatitis kontak alergika
- riwayat kontak sebelumnya
- Efloresensi : eritema numular-plakat, papul dan vesikel berkelompok,
erosi
Dermatitis numularis
- cenderung kronis dan residif; diperberat dengan stres
- kecenderungan atopi (-)
- Efloresensi : eritema lingkaran numular; dikelilingi papul-vesikel
eksudatif krusta
Neurodermatitis
- sifat kronis; diperberat dengan stres
- Efloresensi : papul miliar, hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama
Psoriasis
- cenderung kronis dan residif
- umumnya tdk mngeluhkan gatal
- Efloresensi : makula-papula eritematosa; skuama yg tebal dan mengkilat
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Atopik
Dermatitis atopi (fase dewasa)
- cenderung kronis dan residif; diperberat dengan stres
- riwayat atopi pd pnderita atau keluarga
- Efloresensi : plak eritematosa, berskuama, dan plak likenifikasi yang
gatal.
Dermatitis stasis
- Gatal yg disertai rasa nyeri
- kelompok usia tua kerusakan katup vena
- Efloresensi : makula hiperpigmentasi berbatas tidak tegas; varises
Neurodermatitis
- sifat kronis; diperberat dengan stres
- Efloresensi : papul miliar, hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama
Tinea pedis
- gatal diperberat dgn keringat
- bagian pinggir aktif dan bagian tengah agak menyembuh
- Efloresensi : eritema dan plak hiperkeratotik di atas daerah likenifikasi;
vesikel atau pustule dengan eksudat yang jernih.
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Numularis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah tepi (eosinofilia), pemeriksaan dermatografisme
putih dan percobaan asetilkolin memperkuat
diagnosis kerja D.A.
Kerokan kulit dan KOH 10% menyingkirkan
diagnosis banding tinea pedis.

PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
Prinsipnya mengihindari faktor-faktor predisposisi atau
yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit atau
kekambuhan atau memperberat dari keluhan dan gejala
yang ada

Farmakologis
Injeksi metilprednisolon 125 mg + difenhidramin 1 ampul (iv)
MP anti inflamasi dan Difenhidramin antihistamin
Loratadine tablet; 2 x 10 mg per hari
antihistamin kerja panjang selektivitas tinggi terhadap reseptor
histamin-H1 perifer dan afinitas yang rendah terhadap reseptor-H1 di
susunan saraf pusat tidak menimbulkan efek sedasi
Amitriptilin tablet; 1 x 25 mg per hari
Senyawa ini juga mempunyai aktivitas sedatif dan antikolinergik yang
cukup kuat
Klobetasol propionate 0,05 % + likuor karbonis detergen 5%
Gol steroid dgn potensi sangat kuat; gol preparat Ter lesi kronis D.A.




PROGNOSIS
D.A. dan dermatitis numularis perkembangan atau perjalanan
penyakit yang cenderung kronis dan residif, prognosis ad
sanationam adalah dubia ad bonam.
Selama pasien dapat menghindari hal-hal yang menjadi faktor
predisposisi dari penyakit ini, munculnya kekambuhan keluhan
atau gejala dapat diminimalisasi.

Anda mungkin juga menyukai