Anda di halaman 1dari 24

VERBA MAJEMUK DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY


PROPOSAL SKRIPSI

A Pendahuluan
1Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk oleh
sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai
sebuah sistem, bahasa selain bersifat sistematis juga bersifat sistemis. engan
sistematis maksudnya, bahasa itu tersusun menurut suatu pola tertentu, tidak
tersusun secara acak atau sembarangan. Sedangkan sistemis, artinya, sistem
bahasa itu bukan merupakan sebuah sistem tunggal, melainkan terdiri dari
sejumlah subsistem, yakni subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem
sintaksis, dan subsistem leksikon.
!ajian bahasa memang tidak pernah berhenti dibicarakan. Selalu ada
permasalahan bahasa yang menarik untuk dikaji. "al itu disebabkan bahasa
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi
dan alat interaksi manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa dapat
dipisahkan menjadi unit satuan#satuan, yakni kalimat, kata, morfem, dan
fonem. alam studi gramatika, kategori kata merupakan hal yang tidak pernah
lepas dari pembicaraan. Secara umum, ketegori gramatikal terbagi atas dua
kelompok besar, yaitu $1% kelompok yang disebut kata penuh $full word% dan
1
$&% kelompok yang disebut partikel atau kata tugas $function word% $'haer,
1(()* 1+,%.
-erbincangan mengenai pembentukan kata merupakan aspek yang
menarik dalam bahasa .ndonesia. !ata jadian sangat banyak dipakai dalam
kalimat#kalimat bahasa .ndonesia sehingga hal tersebut menjadi salah satu
soal bahasa .ndonesia, bahkan dapat dikatakan bah/a soal bahasa .ndonesia
yang terpenting dan tersulit ialah soal kejadian kata, yaitu bagaimana
membentuk atau terbentuknya kata jadian dari kata dasar $Alisjahbana,
1(,+*0%
Masalah pembentukan kata merupakan objek kajian morfologi. -roses
morfologis membicarakan pembentukan kata dari satuan lain yang merupakan
bentuk dasarnya. Ada tiga proses morfologis dalam bahasa .ndonesia, yaitu
pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan. 1erba adalah salah satu
kategori kata yang termasuk ke dalam kelompok pertama yaitu kata penuh.
1erba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan
menyatakan bah/a bahasa .ndonesia pada dasarnya mempunyai dua macam
bentuk 2erba, yakni $1% 2erba asal* 2erba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks
dalam konteks sintaksis, dan $&% 2erba turunan* 2erba yang harus atau dapat
memakai afiks, bergantung pada tingkat keformalan bahasa dan3atau pada
posisi sintaksisnya. $!BB., &44,* 1&54%. Al/i dkk. $&440*(6%
1erba turunan dibagi lagi menjadi tiga subkelompok, yakni $a% 2erba
yang dasarnya adalah dasar bebas $misalnya, darat%, tetapi memerlukan afiks
supaya dapat berfungsi sebagai 2erba $mendarat%, $b% 2erba yang dasarnya
&
adalah dasar bebas $misalnya, baca% yang dapat pula memiliki afiks
$membaca%, dan $c% 2erba yang dasarnya adalah dasar terikat $misalnya, temu%
yang memerlukan afiks $bertemu%. i samping ketiga subkelompok 2erba
turunan itu, ada juga 2erba turunan yang berbentuk kata berulang $misalnya,
makan#makan, berjalan#jalan% dan kata majemuk $misalnya, jual beli,
bertanggung ja/ab%.
-emajemukan adalah penggabungan atau pemaduan dua dasar atau
lebih sehingga menjadi satu satuan makna.
'ontoh*
Dasar Vera Turunan
jual, beli jual beli
salah, sangka salah sangka
hancur, lebur hancur lebur
jatuh, bangun jatuh bangun
!ata turunan yang terbentuk melalui pemajemukan disebut kata
majemuk. engan demikian, 2erba turunan seperti di atas dapat juga disebut
2erba majemuk. -engafiksasian dan reduplikasi dapat terjadi pada 2erba
majemuk, misalnya memperjualbelikan, menghancurleburkan, dan jatuh#jatuh
bangun. 1erba majemuk adalah 2erba yang terbentuk melalui proses
penggabungan satu kata dengan kata yang lain. !onsep 2erba majemuk sama
halnya dengan kata majemuk, namun 2erba majemuk hanya kata majemuk
yang termasuk ke dalam kategori 2erba $kata kerja%.
0
'ontoh* 7angan ikut campur dalam masalah itu8
Ikut campur merupakan 2erba majemuk karena kata itu merupakan
2erba yang terbentuk melalui proses penggabungan kata 9ikut: dengan kata
9campur:. ;abungan kata tersebut membentuk makna yang relatif baru tetapi
makna tersebut masih dapat ditelusuri dari makna komponennya.
ari ketiga proses morfologis bahasa .ndonesia, pemajemukan dan
kata majemuk merupakan bidang kajian yang paling rumit $!ridalaksana,
1(66* 04%. "al tersebut dapat kita buktikan dengan melihat banyaknya ahli
bahasa yang memberi tanggapan dan pendapat tentang apa dan bagaimana
kata majemuk itu. <amun, dari berbagai pendapat, khususnya pendefenisian
kata majemuk, belum ada suatu kesimpulan yang memadai. -embicaraan
tentang kata majemuk dan pemajemukan sampai sekarang belum pernah
memuaskan semua pihak. i antara penulis tata bahasa, ada yang mencoba
menjelaskannya dari sudut arti yang dikandungnya, ada pula yang mencoba
menjelaskan dari segi struktur dengan menentukan ciri#cirinya, bahkan ada
pula yang menggabungkan kedua tinjauan tersebut. 7ika kita membaca buku#
buku tata bahasa, terlihat adanya pertentangan tentang pembahasan
pemajemukan dan kata majemuk. ;olongan pertama yang mengatakan bah/a
kata majemuk itu ada dalam bahasa .ndonesia seperti Slamet Mulyana, Sutan
=akdir Alisjahbana, ;orys !eraf, dan >amlan. ;olongan kedua, seperti A.A.
?okker dan 7os aniel -arera tidak mengakui adanya kata majemuk dalam
bahasa .ndonesia. <amun, mereka cenderung menggunakan istilah kelompok
kata.
+
i sini, penulis tidak akan mempertentangkan dua golongan tersebut.
e/asa ini kata majemuk telah diakui sebagai salah satu bentuk kata dalam
bahasa .ndonesia yang dibuktikan oleh pembahasan bentuk kata ini di dalam
buku =ata Bahasa Baku Bahasa .ndonesia. 1erba majemuk mirip dengan
idiom dan frasa 2erba sehingga banyak orang yang susah untuk
membedakannya. @leh karena itulah penulis tertarik untuk meneliti 2erba
majemuk.
alam karya sastra, 2erba majemuk tentu digunakan dalam kalimat#
kalimatnya seperti pada <o2el !etika 'inta Bertasbih. <o2el tersebut ditulis
oleh "abiburrahman Al ShiraBy yang biasa dipanggil dengan !ang Abik.
Beliau adalah seorang no2elis, sarjana dari Cni2ersitas Al#ABhar 'airo, dan
penulis adikarya fenomenal Ayat#Ayat 'inta. <o2el ini diterbitkan pertama
kali pada tahun &44, oleh penerbit >epublika#Basmala. <o2el ini merupakan
no2el d/ilogi, yaitu terdiri atas no2el !etika 'inta Bertasbih 1 $episode 1%
dan no2el !etika 'inta Bertasbih & $episode &%. <o2el !etika 'inta Bertasbih
1 $episode 1% terdiri dari +60 halaman dengan ukuran &4,) cm D 10,) cm,
menceritakan tentang ABBam mahasis/a Al#ABhar 'airo yang sambil bekerja
sebagai pedagang bakso dan tempe untuk menghidupi ibu dan adik#adiknya di
.ndonesia. ABBam sangat rajin bekerja, memasarkan tempe#tempenya ke
kalangan ibu#ibu .ndonesia yang tinggal di Mesir. ia juga menerima pesanan
bakso untuk acara#acara yang di selenggarakan oleh !B>.. !arena seluruh
/aktunya lebih banyak dia gunakan untuk membuat tempe dan berjualan
bakso, kuliahnya agak terlantar. @leh karena itu, dia sampai sembilan tahun
)
mengambil S#1 di Al#ABhar. Sebenarnya ABBam adalah anak yang cerdas,
terbukti pada tahun pertama dia lulus dengan predikat jayyid jidan atau sangat
memuaskan. <o2el episode & yang terdiri dari +1& halaman dengan ukuran
&4,) cm D 10,) cm tentu saja merupakan lanjutan dari no2el episode 1.
Apisode 1 lebih banyak menceritakan tokoh utama ketika di Mesir sedangkan
episode & menceritakan tokoh utama setelah pulang ke .ndonesia. ABBam
kembali ke .ndonesia dalam rangka mengabdikan ilmunya untuk kemajuan
daerahnya.
!arena ceritanya yang menarik dan sarat dengan pesan moral, seorang
sutradara terkenal tertarik untuk mengadaptasi no2el !etika 'inta Bertasbih
karya "abiburrahman Al ShiraBy menjadi sebuah film layar lebar. ?ilm
!etika 'inta Bertasbih episode 1 berhasil ditayangkan pertama kali di bioskop
pada tanggal 11 7uni &44( dan episode & pada tanggal 1, September &44(.
Bahasa dalam no2el adalah bahasa tulis yang ber/ujud kalimat#kalimat.
!ata 2erba majemuk banyak terdapat di dalam kalimat#kalimat pada <o2el
!etika 'inta Bertasbih. !ata 2erba majemuk yang terdapat dalam no2el
!etika 'inta Bertasnih ini lebih banyak jika dibandingkan dengan no2el#no2el
yang lain. @leh karena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian !ata
1erba Majemuk dalam <o2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al
ShiraBy ini.
&>uang Lingkup Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ruang lingkup dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut*
5
1!etegori gramatikal kata penuh $full word%
&!etegori gramatikal partikel atau kata tugas $function word%
0-emajemukan
+!ata majemuk
)7enis 2erba majemuk
5-roses pembentukan 2erba majemuk
0Batasan Masalah
Suatu penelitian harus mempunyai batasan masalah. engan
pembatasan masalah yang ada, penelitian yang dikaji dapat terarah dan tidak
terjadi kesimpangsiuran masalah yang hendak diteliti sehingga tujuan yang
dimaksudkan peneliti dapat tercapai. -enelitian mengenai 2erba majemuk ini
dibatasi pada jenis 2erba majemuk berdasarkan bentuk morfologisnya.
+>umusan Masalah
ari uraian di atas, masalah yang akan dibicarakan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut*
a Bagaimanakah jenis 2erba majemuk yang terdapat dalam no2el !etika
'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraByE
bBagaimanakah persentase frekuensi penggunaaan tiap jenis 2erba
majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al
ShiraByE
,
)=ujuan -enelitian
-ada dasarnya sebuah penelitian mempunyai tujuan tertentu yang
memberi arah pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan umum yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Fmendeskripsikan kata 2erba
majemuk berdasarkan bentuk morfologisnyaG.
Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut*
a Mendeskripsikan jenis 2erba majemuk dalam no2el !etika 'inta
Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy.
bmendeskripsikan persentase frekuensi penggunaan tiap jenis 2erba
majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al
ShiraBy.

5Asumsi
Bedasarkan dengan judul penelitian maka maka dapat dirumuskan
asumsi penelitian sebagai berikut*
a Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat 2ital untuk manusia.
Bahasa yang digunakan manusia dapat berupa lisan maupun tulisan.
bahasa adalah simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
$dihasilkan oleh alat ucap% yang bersifat arbitrer dan kon2ensional,
yang digunakansebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia
untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
b1erba merupakan salah satu jenis kata yang sangat penting dalam
komunikasi, karena 2erba tidak pernah lepas dari bahasa yang
digunakandalam berkomunikasi. Cntuk memperkuat peran sebuah kata
6
kerja, biasanya 2erba tersebut akan digabung dengan 2erba lain. "al
ini disebut dengan 2erba majemuk.
,!egunaan -enelitian
Suatu penelitian yang mendalam tentu saja mempunyai kegunaan.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut*
a Menambah pengetahuan pembaca terhadap studi tentang morfologi
khususnya jenis#jenis dan proses pembentukan 2erba majemuk.
bMenambah /a/asan kebahasaan pembaca mengenai frekuensi
penggunaan tiap jenis 2erba majemuk dalam no2el.
c Menambah referensi dalam penelitian lainnya yang sejenis.
6-enegasan .stilah
a Menurut Bloomfield $dalam 'haer, 1((+*150%, Fkata adalah satuan
bebas terkecil $a minimal free form%.G 'ontoh kata, kumbang,hinggap,
dan bunga. Hikipedia sendiri mengatakan bah/a kata, yang juga
terdapat dalam bahasa melayu, diambil dari bahasa sansekerta FkathaG.
alam bahasa Sansekerta, FkathaG artinya FbahasaG, Fkon2ersasiG,
FceritaG atau FdongengG. Semoga ulasan mengenai Ipengertian kataI
diatas dapat menjadi /acana bagi anda.
b-ara pakar linguistik telah mencoba memberikan rumusan mengenai
kata majemuk dan proses pemajemukan. Menurut !ridalaksana $1((5*
14+%, yang dimaksud dengan perpaduan atau pemajemukan atau
komposisi ialah proses penggabungan dua leksem atau lebih yang
(
membentuk kata. FOut putG proses itu disebut paduan leksem atau
kompositium yang menjadi calon kata majemuk.
c Muslich $1((4* )+% menyatakan bah/a 2erba majemuk adalah 2erba
yang dasarnya terbentuk melalui proses pemajemukan dua morfem
asal atau lebihJ atau 2erba yang berafiks yang digabungkan dengan
kata atau morfem terikat sampai mencapai satu kesatuan makna. Al/i
dkk. $&440* 1)1% menyatakan bah/a 2erba majemuk adalah 2erba
yang terbentuk melalui proses penggabungan satu kata dengan kata
lain.
BKa!"an Pus#a$a
Cntuk memahami hal#hal yang ada dalam penelitian ini perlu dipaparkan
beberapa konsep, yaitu konsep morfologi, 2erba, dan 2erba majemuk.
1Morfologi
Secara harafiah, morfologi berarti Kpengetahuan tentang bentukK
$morphos%.Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari mengenai
pembentukan kata $http*33id./ikipedia.org3/iki3Morfologi%. alam bahasa
.ndonesia, kata morfologi berasal dari kata morphology. !ata morphology
merupakan kata asing yang mengalami pengondisian bahasa menjadi
morfologi, bentukan kata ini berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan
logi yang berarti ilmu. 7adi, morfologi menurut asal katanya adalah ilmu yang
mempelajari tentang bentuk kata dari suatu bahasa.
14
Menurut 'rystal morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah
struktur atau bentuk kata, utamanya melalui penggunaan morfem $Ba:dulu
dan "erman, &44)*1%. Morfologi pada umumnya dibagi ke dalam dua bidang*
yakni telaah infleksi (inflectional morphology% dan telaah pembentukan kata
$lexical or derivational morphology%. Apabila penekanan pada teknik
menganalisis kata menjadi morfem, khususnya seperti dipraktikkan oleh pada
linguis strukturalis Amerika pada tahun 1(+4 dan 1()4, maka istilah
morfemik dipakai. Analisis morfemik dalam pengertian ini adalah bagian dari
telaah linguistik sinkronisJ analisis morfologis adalah istilah yang lebih
umum, yang juga diterapkan terhadap telaah historis.
Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau
mempelajari seluk#beluk kata serta pengaruh perubahan#perubahan bentuk
kata terhadap golongan dan arti kata, atau dengan kata lain dapat dikatakan
bah/a morfologi mempelajari seluk#beluk bentuk kata, serta fungsi perubahan
bentuk kata itu. Baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik $>amlan,
&441*1(%.
&1erba
1erba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau
keadaan $!BB., &44,* 1&54%. Menurut ;orys !eraf, kata kerja $2erba% adalah
segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata Fdengan L
kata sifatG. !ata kerja atau 2erba dibatasi sebagai berikut. Semua kata yang
menyatakan perbuatan atau laku digolongkan dalam kata kerja $!eraf, 1(6+*
11
5+%. Sedangkan menurut Alisjahbana $dalam Muslich, &446* 114% kata kerja
$2erba% adalah semua kata yang menyatakan perbuatan atau laku.
alam !amus Linguistik mendefinisikan 2erba adalah kelas kata
yang biasanya berfungsi sebagai predikatJ dalam beberapa bahasa lain 2erba
mempunyai ciri morfologis seperti ciri kala, aspek, persona, atau jumlah
$!ridalaksana, &441* &&5%.
Sebagian besar 2erba me/akili unsur semantis perbuatan, keadaan,
atau prosesJ kelas ini dalam Bahasa .ndonesia ditandai dengan kemungkinan
untuk dia/ali dengan kata tidak dan tidak mungkin dia/ali dengan kata
seperti sangat, lebih, dan sebagainyaJ misalnya, datang naik, bekerja, dan
sebagainya. 1erba merupakan unsur yang sangat penting dalam kalimat
karena dalam hal 2erba berpengaruh besar terhadap unsur#unsur lainyang
harus atau boleh ada dalam kalimat tersebut. 1erba mendekat, misalnya,
mengharuskan adanya subjek sebagai pelaku, tetapi melarang munculnya
nomina dibelakangnya. Sebaliknya, 2erba mendekati mengharuskan adanya
nomina dibelakangnya. -erilaku sintaktis seperti ini berkaitan erat dengan
makna dan sifat ketransitifan 2erba $Al/i, dkk., &440* (4%
01erba Majemuk
-ara pakar linguistik telah mencoba memberikan rumusan mengenai
kata majemuk dan proses pemajemukan. Menurut !ridalaksana $1((5* 14+%,
yang dimaksud dengan perpaduan atau pemajemukan atau komposisi ialah
proses penggabungan dua leksem atau lebih yang membentuk kata. FOut putG
1&
proses itu disebut paduan leksem atau kompositium yang menjadi calon kata
majemuk.
a 7enis 1erba Majemuk
7enis 2erba majemuk berdasarkan bentuk morfologisnya adalah
sebagai berikut $Al/i "asan, &440*)5#),%.
11erba majemuk dasar
1erba majemuk dasar ialah 2erba majemuk yang tidak berafiks
dan tidak mengandung komponen berulang, serta dapat berdiri sendiri
dalam frasa, klausa, atau kalimat, seperti yang terdapat dalam contoh
berikut.
a !omisi .. -> akan temu wicara dengan /arta/an.
b!enapa kamu maju mundur terusE
1erba majemuk seperti temu wicara dan maju mundur adalah
2erba majemuk dasar. 'ontoh lain*
i% mabuk laut ii% kurang makan iii% hancur lebur
geger otak berani mati pulang pergi
jumpa pers berani sumpah hilang lenyap
terjun payung salah dengar ikut campur
tatap muka salah hitung jual beli
bunuh diri kurang pikir jatuh bangun
1erba majemuk dasar pada umumnya terdiri atas leksikal
bebas $bunuh diri, salah hitung, jual beli%. Ada pula yang terdiri atas
10
morfem asal bebas dan morfem leksikal terikat $lepas landas, simpang
siur, lalu lalang%.
Sebagaimana dapat dilihat pada contoh di atas, ada tiga pola
2erba majemuk dasar yang paling umum, yaitu*
a komponen pertama berupa 2erba dasar dan komponen kedua
berupa nomina dasar, seperti mabuk laut, dan gegar otakJ
bkomponen pertama berupa adjekti2a dan komponen kedua
berupa 2erba, seperti kurang makan dan berani matiJ
c kedua komponen berupa 2erba dasar, seperti hancur lebur dan
pulang pergi.
&1erba majemuk berafiks
1erba majemuk berafiks ialah 2erba majemuk yang
mengandung afiks tertentu, seperti yang terdapat pada kalimat berikut.
a Mereka menyebarluaskan berita itu ke seluruh desa.
bBelakangan ini dia lebih banyak berdiam diri.
c Anggota partai itu mengikutsertakan keluarganya.
dia telah mendarmabaktikan segalanya kepada bangsa.
e @rang yang berakal budi tidak akan bertindak demikian
gegabah.
f -emerintah mungkin akan mengambil alih perusahaan itu.
gAjekan itu memerahpadamkan /ajahnya
1+
1erba majemuk seperti menyebarluaskan, berdiam diri,
mengikutsertakan, berakal budi, mengambil alih, dan memerah
padamkan adalah 2erba majemuk berafiks.
7ika diperhatikan dasar afiksasi pada contoh di atas, akan
terlihat bah/a ada 2erba seperti sebar luas yang tidak dapat berdiri
sendiri dalam kalimat. !arena paduan morfem dasar seperti itu tidak
dapat berdiri sendiri dalam kalimat, 2erba tadi harus selalu berafiks.
Ada juga yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat tanpa afiks, seperti
ambil alih, tetapi lebih laBim dipakai dengan afiks terutama dalam
bahasa baku. Ada pula yang dasarnya berupa nomina majemuk, seperti
darma bakti dan akal budi, dan adjekt i2a majemuk, seperti merah
padam. engan kata lain, kata majemuk yang bukan 2erba dapat juga
dibuat menjadi 2erba majemuk dengan menambahkan afiks 2erba
tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, 2erba majemuk berafiks dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a 1erba majemuk berafiks yang pangkalnya berupa bentuk
majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat
disebut 2erba majemuk terikat.
'ontoh*
beriba hati
berkembang biak
bertolak pinggang
1)
bertutur sapa
b1erba majemuk berafiks yang pangkalnya berupa bentuk
majemuk yang dapat berdiri sendiri disebut 2erba majemuk
bebas. asar kata majemuk ini dapat berupa $i% 2erba, $ii%
nomina, atau $iii% adjekti2a.
'ontoh*
$i% melipatgandakan $ii% menganakt irikan $iii% menghitamlegamkan
menaikturunkan berinduk semang menga/etmudakan
membagi rata merataptangisi memerahpadamkan
membalas budi menggarisba/ahi
memberi tahu mendarmabaktikan
memukul mundur
ari contoh di atas dapat dilihat bah/a berbagai afiks dapat
ditambahkan untuk membentuk 2erba majemuk berafiks. 7ika pangkal
majemuk diapit prefiks dan sufiks $kombinasi afiks dan konfiks%
maka komponen majemuk itu dirangkaikan menjadi satu, seperti
babak belur M membabakbelurkan. =etapi, jika afiks itu hanya
berupa prefiks atau sufiks, komponennya tetap dituliskan terpisah,
seperti daya guna M berdaya guna dan tanda tangan M tanda
tangani.
c 1erba majemuk berafiks yang komponennya telah berafiks
lebih dahulu. i ba/ah ini diberikan beberapa contoh dari jenis
tersebut.
15
'ontoh*
haus kekuasaan
hilang ingatan
hilang pikiran
01erba majemuk berulang
1erba majemuk berulang adalah 2erba majemuk yang intinya
adalah 2erba dan 2erba tersebut diulang $direduplikasi%. 1erba
majemuk dalam bahasa .ndonesia dapat direduplikasi jika
kemajemukannya bertingkat dan jika intinya adalah bentuk 2erba yang
dapat diredupikasikan pula.
'ontoh*
naik pangkat M naik#naik pangkat
pulang kampung M pulang#pulang kampung
goyang kaki M goyang#goyang kaki
pindah tangan M pindah#pindah tangan
ari contoh di atas tampaklah bah/a hanya komponen 2erba
yang mengalami reduplikasi.
'Me#%de Penel"#"an
1>ancangan -enelitian
-enelitian ini adalah penelitian kualitatif, -enelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa kata#
kata tertulis maupun lisan dari orang#orang perilaku yang diamatiN
$Moleong, &414*&#0%.
1,
-enelitian kualitatif berakar pada latar belakang alamiah sebagai
keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, menempatkan
pendekatan kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif,
mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dasar#dasar
bersifat deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sedang
berlangsung pada saat penelitian dilakukan berdasarkan fakta yang ada.
Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu mendiskripsikan kata 2erba majemuk
berdasarkan morfologisnya, maka penelitian ini dapat dikatakan penelitian
yang bersifat deskriptif..
&!ehadiran -eneliti
alam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lokasi mutlak
diperlukan sebagai instrumen utama perencanaan, pengumpulan data,
penafsir data, pemakna data dan pelapor hasil penelitian maka kehadiran
peneliti adalah sebagai pengamat penuh.
0Sumber ata
ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tulisan. Adapun
yang menjadi sumber data penelitian ini yaitu no2el !etika 'inta Bertasbih
karya "abiburrahman Al ShiraBy
+Metode -engumpulan ata dan .nstrumen -engumpulan ata
a Metode -engumpulan ata
-engumpulan data dilakukan dengan menganalisis dan memilah
teks yang mencerminkan adanya 2erba majemuk. alam proses penelitian
ini, penulis mengumpulkan data#data yang ditemukan di dalam no2el
16
!etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy yang
berhubungan dengan 2erba majemuk kemudian data akan dianalisis.
-engumpulan data dilakukan dengan langkah#langkah penelitian
penelitian sebagai berikut*
1Mencari sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah no2el !etika 'inta
Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy
&Membaca isi no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman
Al ShiraBy
Setelah mengambil sumber data, penulis membaca isi no2el dan
mencoba mencari data tentang 2erba majemuk didalam no2el
tersebut.
0Memilih data yang mempunyai hubungan dengan 2erba majemuk.
-enulis mencatat paparan bahasa yang terdapat dalam dialog#
dialog tokoh, prilaku tokoh, tuturan ekspresif maupun deskriptif
dari peristi/a yang tersaji dalam no2el.
+Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
b.nstrumen -engumpulan ata
-eran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrument
pengumpul data. F!edudukan peneliti sekaligus merupakan perencana,
pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya ia
menjadi pelapor hasil penelitiannyaG $Moleong, &414*156%. alam hal ini,
peneliti membaca, mempelajari, dan memeriksa data#data yang diperlukan,
1(
lalu mencatat data yang diperoleh ke dalam kartu data. Alat pengumpulan
data yang dimaksud adalah sebagai berikut*
N% VERBA MAJEMUK
KEMUNCULAN
DALAM NOVEL
&
' ( ) *
!eterangan*
!olom 1 * nomor urut
!olom & * !ata 2erba majemuk yang di data
!olom 0 * ?rekuensi kata 2erba majemuk dalam no2el
!olom + * -rosentase ?rekuensi kata 2erba majemuk
)Analisis ata
Cntuk menganalisis data yang telah diperoleh melalui
dokumentasi, maka penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif.
i dalam analisis data kualitatif data yang diperoleh dengan
langkah#langkah sebagai berikut*
a Menganalisa data di lapangan, yaitu analisa yang dikerjakan selam
pengumpulan data berlangsung dan dikerjakan terus menerus
hingga penyusunan laporan penelitian selesai.
bMenganalisa data yang telah terkumpul atau data yang baru
diperoleh, data ini di analisa dengan cara membandingkan dengan
data#data yang terdahulu.
c Sebelum proses pengumpulan data selesai, maka peneliti
membuat laporan penelitian dengan menggunakan metode
&4
deskriftif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan membuat gambaran
$deskripsi% mengenai situasi#situasi atau kejadian#kejadian. "al ini
sesuai dengan pernyataan Janice Mcrury tahapan analisis data
kualitatif adalah sebagai berikut*
a Membaca3mempelajari data, menandai kata#kata kunci
dan gagasan yang ada dalam data.
bMempelajari kata#kata kunci itu, berupaya menemukan
tema#tema yang berasl dari data.
c Menuliskan 9model: yang ditemukan
d!oding yang telah dilakukan. $Moleong, &414* &+6%.
5-engecekan !eabsahan ata
!eabsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari
konsep kesahihan $2aliditas% dan keandalan $realibilitas% menurut 2ersi
9positi2isme: dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, criteria dan
paradigmanya sendiri. $Moleong* &414* 0&1%.
Menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik
trianggulasi, yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut, dan teknik trianggulasi yang paling
banyak digunakan adalah dengan pemeriksaan melalui sumber yang
lainnya.
=rianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain $Moleong, &414*004%. i luar data
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
=eknik trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan
melalui sumber lainnya.
&1
=rianggulasi dilakukan melalui /a/ancara, obser2asi langsung
dan obser2asi tidak langsung, obser2asi tidak langsung ini dimaksudkan
dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakukan dan kejadian yang
kemudian dari hasil pengamatan tersebut diambil benang merah yang
menghubungkan diantara keduannya.
=ahap#tahap dalam pengumpulan data dalam suatu penelitian,
yaitu tahap orientasi, tahap ekplorasi dan tahap member chek. =ahap
orientasi, dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah melakukan
prasurvey ke obyek yang akan diteliti, dalam penelitian ini, prasurvey
dilakukan pada no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al
ShiraBy. !emudian peneliti juga melakukan studi dokumentasi serta
kepustakaan untuk melihat dan mencatat data#data yang diperlukan
dalam penelitian ini. =ahap eksplorasi, tahap ini merupakan tahap
pengumpulan data di lokasi penelitian, dengan mengadakan pengamatan
langsung tentang 2erba majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya
"abiburrahman Al ShiraBy. =ahap member chek, setelah data diperoleh di
lapangan melalui studi dokumentasi, untuk melengkapi atau mere2isi
data yang baru, maka data yang ada tersebut diangkat dan dilakukan
audit trail yaitu menchek keabsahan data sesuai dengan sumber aslinya.
&&
DA+TAR PUSTAKA SEMENTARA

Alisjahbana, S. =akdir. 1(,+. !ata bahasa "aru "ahasa Indonesia Jilid II. 7akarta*
ian >akyat.
Al/i, "asan dkk. &440. !ata "ahasa "aku "ahasa Indonesia #disi $etiga.
7akarta* Balai -ustaka.
Arikunto, Suharsimi. &414. %rosedur %enelitian&'uatu %endekatan %raktek (#disi
(evisi). 7akarta*-=. >ineka 'ipta.
Ba:dulu, Abdul Muis dan M.S "erman. $&44)%. Morfosintaksis. 7akarta* >ineka
'ipta.
'haer, Abdul. 1((). %engantar 'emantik "ahasa Indonesia. 7akarta* >ineka
'ipta
epartemen -endidikan <asional. &44,. $amus "esar "ahasa Indonesia #disi
$etiga. 7akarta* Balai -ustaka.
!ridalaksana, "arimurti. $&441%. $amus *inguistik. 7akarta* -=. ;ramedia
!ridalaksana, "arimurti. 1((5. %embentukan $ata dalam "ahasa Indonesia.
7akarta* ;ramedia -ustaka Ctama.
Moleong, LeDy. &414. Metodologi %enelitian $ualitatif #disi (evisi. Bandung*-=.
>emaja >osda !arya
&0
DA+TAR RUJUKAN

Alisjahbana, S. =akdir. 1(,+. !ata bahasa "aru "ahasa Indonesia Jilid II. 7akarta*
ian >akyat.
Al/i, "asan dkk. &440. !ata "ahasa "aku "ahasa Indonesia #disi $etiga.
7akarta* Balai -ustaka.
Angkat, "arrisson. 1((5. +'istem $ata $erja "ahasa %akpak+ (skripsi), Medan*
?akultas Sastra CSC.
'haer, Abdul. 1(6+. $amus Idiom "ahasa Indonesia. Ande#?lores* <usa .ndah.
'haer, Abdul. 1((). %engantar 'emantik "ahasa Indonesia. 7akarta* >ineka
'ipta
epartemen -endidikan <asional. &44,. $amus "esar "ahasa Indonesia #disi
$etiga. 7akarta* Balai -ustaka.
Al ShiraBy, "abiburrahman. &44,. $etika -inta "ertasbih. 7akarta* >epublika.
!eraf, ;orys. 1(6+. !ata "ahasa Indonesia, Ande#?lores* <usa .ndah.
!ridalaksana, "arimurti. 1(66. "eberapa %rinsip %erpaduan *eksem dalam
"ahasa Indonesia, Oogyakarta* !anisius.
!ridalaksana, "arimurti. 1((5. %embentukan $ata dalam "ahasa Indonesia.
7akarta* ;ramedia -ustaka Ctama.
Malo, Manase dkk. 1(6). Metode %enelitian 'osial. 7akarta* !arunika 7akarta
Cni2ersitas =erbuka.
CtaraMuslich, Mansur. 1((4. .aris/.aris "esar !atabahasa "aku "ahasa
Indonesia. Malang* Oayasan Asih Asah Asuh Malang.
Muslich, Mansur. 1((0. Metode $uantitatif. 7akarta* ?akultas Akonomi C.
Muslich, Mansur. &446. !atabentuk "ahasa Indonesia $ajian ke 0rah
!atabahasa eskriptif, 7akarta* Bumi Aksara.
>amlan, M. 1(,6. Ilmu "ahasa Indonesia& Morfologi 'uatu !injauan eskriptif.
Oogyakarta* !aryono.
Sihite, >osdiana. &44,. +$ata Majemuk dalam "ahasa "atak !oba+
(skripsi),Medan* ?akultas Sastra CSC.
Sirait, =io ". .da. 1((). 10nalisis $ata .abung dan $ata epan dalam 2ovel
*embah Membara
Sudaryanto. 1((0. Metode dan 0neka !eknik 0nalisis "ahasa. Oogyakarta* uta
Hacana Cni2ersity -ress.
Sudjana. &44&. Metoda Statistika. Bandung* =arsito.
&+

Anda mungkin juga menyukai