A Pendahuluan 1Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai sebuah sistem, bahasa selain bersifat sistematis juga bersifat sistemis. engan sistematis maksudnya, bahasa itu tersusun menurut suatu pola tertentu, tidak tersusun secara acak atau sembarangan. Sedangkan sistemis, artinya, sistem bahasa itu bukan merupakan sebuah sistem tunggal, melainkan terdiri dari sejumlah subsistem, yakni subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksis, dan subsistem leksikon. !ajian bahasa memang tidak pernah berhenti dibicarakan. Selalu ada permasalahan bahasa yang menarik untuk dikaji. "al itu disebabkan bahasa merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi dan alat interaksi manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa dapat dipisahkan menjadi unit satuan#satuan, yakni kalimat, kata, morfem, dan fonem. alam studi gramatika, kategori kata merupakan hal yang tidak pernah lepas dari pembicaraan. Secara umum, ketegori gramatikal terbagi atas dua kelompok besar, yaitu $1% kelompok yang disebut kata penuh $full word% dan 1 $&% kelompok yang disebut partikel atau kata tugas $function word% $'haer, 1(()* 1+,%. -erbincangan mengenai pembentukan kata merupakan aspek yang menarik dalam bahasa .ndonesia. !ata jadian sangat banyak dipakai dalam kalimat#kalimat bahasa .ndonesia sehingga hal tersebut menjadi salah satu soal bahasa .ndonesia, bahkan dapat dikatakan bah/a soal bahasa .ndonesia yang terpenting dan tersulit ialah soal kejadian kata, yaitu bagaimana membentuk atau terbentuknya kata jadian dari kata dasar $Alisjahbana, 1(,+*0% Masalah pembentukan kata merupakan objek kajian morfologi. -roses morfologis membicarakan pembentukan kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Ada tiga proses morfologis dalam bahasa .ndonesia, yaitu pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan. 1erba adalah salah satu kategori kata yang termasuk ke dalam kelompok pertama yaitu kata penuh. 1erba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan menyatakan bah/a bahasa .ndonesia pada dasarnya mempunyai dua macam bentuk 2erba, yakni $1% 2erba asal* 2erba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks dalam konteks sintaksis, dan $&% 2erba turunan* 2erba yang harus atau dapat memakai afiks, bergantung pada tingkat keformalan bahasa dan3atau pada posisi sintaksisnya. $!BB., &44,* 1&54%. Al/i dkk. $&440*(6% 1erba turunan dibagi lagi menjadi tiga subkelompok, yakni $a% 2erba yang dasarnya adalah dasar bebas $misalnya, darat%, tetapi memerlukan afiks supaya dapat berfungsi sebagai 2erba $mendarat%, $b% 2erba yang dasarnya & adalah dasar bebas $misalnya, baca% yang dapat pula memiliki afiks $membaca%, dan $c% 2erba yang dasarnya adalah dasar terikat $misalnya, temu% yang memerlukan afiks $bertemu%. i samping ketiga subkelompok 2erba turunan itu, ada juga 2erba turunan yang berbentuk kata berulang $misalnya, makan#makan, berjalan#jalan% dan kata majemuk $misalnya, jual beli, bertanggung ja/ab%. -emajemukan adalah penggabungan atau pemaduan dua dasar atau lebih sehingga menjadi satu satuan makna. 'ontoh* Dasar Vera Turunan jual, beli jual beli salah, sangka salah sangka hancur, lebur hancur lebur jatuh, bangun jatuh bangun !ata turunan yang terbentuk melalui pemajemukan disebut kata majemuk. engan demikian, 2erba turunan seperti di atas dapat juga disebut 2erba majemuk. -engafiksasian dan reduplikasi dapat terjadi pada 2erba majemuk, misalnya memperjualbelikan, menghancurleburkan, dan jatuh#jatuh bangun. 1erba majemuk adalah 2erba yang terbentuk melalui proses penggabungan satu kata dengan kata yang lain. !onsep 2erba majemuk sama halnya dengan kata majemuk, namun 2erba majemuk hanya kata majemuk yang termasuk ke dalam kategori 2erba $kata kerja%. 0 'ontoh* 7angan ikut campur dalam masalah itu8 Ikut campur merupakan 2erba majemuk karena kata itu merupakan 2erba yang terbentuk melalui proses penggabungan kata 9ikut: dengan kata 9campur:. ;abungan kata tersebut membentuk makna yang relatif baru tetapi makna tersebut masih dapat ditelusuri dari makna komponennya. ari ketiga proses morfologis bahasa .ndonesia, pemajemukan dan kata majemuk merupakan bidang kajian yang paling rumit $!ridalaksana, 1(66* 04%. "al tersebut dapat kita buktikan dengan melihat banyaknya ahli bahasa yang memberi tanggapan dan pendapat tentang apa dan bagaimana kata majemuk itu. <amun, dari berbagai pendapat, khususnya pendefenisian kata majemuk, belum ada suatu kesimpulan yang memadai. -embicaraan tentang kata majemuk dan pemajemukan sampai sekarang belum pernah memuaskan semua pihak. i antara penulis tata bahasa, ada yang mencoba menjelaskannya dari sudut arti yang dikandungnya, ada pula yang mencoba menjelaskan dari segi struktur dengan menentukan ciri#cirinya, bahkan ada pula yang menggabungkan kedua tinjauan tersebut. 7ika kita membaca buku# buku tata bahasa, terlihat adanya pertentangan tentang pembahasan pemajemukan dan kata majemuk. ;olongan pertama yang mengatakan bah/a kata majemuk itu ada dalam bahasa .ndonesia seperti Slamet Mulyana, Sutan =akdir Alisjahbana, ;orys !eraf, dan >amlan. ;olongan kedua, seperti A.A. ?okker dan 7os aniel -arera tidak mengakui adanya kata majemuk dalam bahasa .ndonesia. <amun, mereka cenderung menggunakan istilah kelompok kata. + i sini, penulis tidak akan mempertentangkan dua golongan tersebut. e/asa ini kata majemuk telah diakui sebagai salah satu bentuk kata dalam bahasa .ndonesia yang dibuktikan oleh pembahasan bentuk kata ini di dalam buku =ata Bahasa Baku Bahasa .ndonesia. 1erba majemuk mirip dengan idiom dan frasa 2erba sehingga banyak orang yang susah untuk membedakannya. @leh karena itulah penulis tertarik untuk meneliti 2erba majemuk. alam karya sastra, 2erba majemuk tentu digunakan dalam kalimat# kalimatnya seperti pada <o2el !etika 'inta Bertasbih. <o2el tersebut ditulis oleh "abiburrahman Al ShiraBy yang biasa dipanggil dengan !ang Abik. Beliau adalah seorang no2elis, sarjana dari Cni2ersitas Al#ABhar 'airo, dan penulis adikarya fenomenal Ayat#Ayat 'inta. <o2el ini diterbitkan pertama kali pada tahun &44, oleh penerbit >epublika#Basmala. <o2el ini merupakan no2el d/ilogi, yaitu terdiri atas no2el !etika 'inta Bertasbih 1 $episode 1% dan no2el !etika 'inta Bertasbih & $episode &%. <o2el !etika 'inta Bertasbih 1 $episode 1% terdiri dari +60 halaman dengan ukuran &4,) cm D 10,) cm, menceritakan tentang ABBam mahasis/a Al#ABhar 'airo yang sambil bekerja sebagai pedagang bakso dan tempe untuk menghidupi ibu dan adik#adiknya di .ndonesia. ABBam sangat rajin bekerja, memasarkan tempe#tempenya ke kalangan ibu#ibu .ndonesia yang tinggal di Mesir. ia juga menerima pesanan bakso untuk acara#acara yang di selenggarakan oleh !B>.. !arena seluruh /aktunya lebih banyak dia gunakan untuk membuat tempe dan berjualan bakso, kuliahnya agak terlantar. @leh karena itu, dia sampai sembilan tahun ) mengambil S#1 di Al#ABhar. Sebenarnya ABBam adalah anak yang cerdas, terbukti pada tahun pertama dia lulus dengan predikat jayyid jidan atau sangat memuaskan. <o2el episode & yang terdiri dari +1& halaman dengan ukuran &4,) cm D 10,) cm tentu saja merupakan lanjutan dari no2el episode 1. Apisode 1 lebih banyak menceritakan tokoh utama ketika di Mesir sedangkan episode & menceritakan tokoh utama setelah pulang ke .ndonesia. ABBam kembali ke .ndonesia dalam rangka mengabdikan ilmunya untuk kemajuan daerahnya. !arena ceritanya yang menarik dan sarat dengan pesan moral, seorang sutradara terkenal tertarik untuk mengadaptasi no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy menjadi sebuah film layar lebar. ?ilm !etika 'inta Bertasbih episode 1 berhasil ditayangkan pertama kali di bioskop pada tanggal 11 7uni &44( dan episode & pada tanggal 1, September &44(. Bahasa dalam no2el adalah bahasa tulis yang ber/ujud kalimat#kalimat. !ata 2erba majemuk banyak terdapat di dalam kalimat#kalimat pada <o2el !etika 'inta Bertasbih. !ata 2erba majemuk yang terdapat dalam no2el !etika 'inta Bertasnih ini lebih banyak jika dibandingkan dengan no2el#no2el yang lain. @leh karena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian !ata 1erba Majemuk dalam <o2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy ini. &>uang Lingkup Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* 5 1!etegori gramatikal kata penuh $full word% &!etegori gramatikal partikel atau kata tugas $function word% 0-emajemukan +!ata majemuk )7enis 2erba majemuk 5-roses pembentukan 2erba majemuk 0Batasan Masalah Suatu penelitian harus mempunyai batasan masalah. engan pembatasan masalah yang ada, penelitian yang dikaji dapat terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran masalah yang hendak diteliti sehingga tujuan yang dimaksudkan peneliti dapat tercapai. -enelitian mengenai 2erba majemuk ini dibatasi pada jenis 2erba majemuk berdasarkan bentuk morfologisnya. +>umusan Masalah ari uraian di atas, masalah yang akan dibicarakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut* a Bagaimanakah jenis 2erba majemuk yang terdapat dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraByE bBagaimanakah persentase frekuensi penggunaaan tiap jenis 2erba majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraByE , )=ujuan -enelitian -ada dasarnya sebuah penelitian mempunyai tujuan tertentu yang memberi arah pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Fmendeskripsikan kata 2erba majemuk berdasarkan bentuk morfologisnyaG. Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* a Mendeskripsikan jenis 2erba majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy. bmendeskripsikan persentase frekuensi penggunaan tiap jenis 2erba majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy.
5Asumsi Bedasarkan dengan judul penelitian maka maka dapat dirumuskan asumsi penelitian sebagai berikut* a Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat 2ital untuk manusia. Bahasa yang digunakan manusia dapat berupa lisan maupun tulisan. bahasa adalah simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi $dihasilkan oleh alat ucap% yang bersifat arbitrer dan kon2ensional, yang digunakansebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. b1erba merupakan salah satu jenis kata yang sangat penting dalam komunikasi, karena 2erba tidak pernah lepas dari bahasa yang digunakandalam berkomunikasi. Cntuk memperkuat peran sebuah kata 6 kerja, biasanya 2erba tersebut akan digabung dengan 2erba lain. "al ini disebut dengan 2erba majemuk. ,!egunaan -enelitian Suatu penelitian yang mendalam tentu saja mempunyai kegunaan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut* a Menambah pengetahuan pembaca terhadap studi tentang morfologi khususnya jenis#jenis dan proses pembentukan 2erba majemuk. bMenambah /a/asan kebahasaan pembaca mengenai frekuensi penggunaan tiap jenis 2erba majemuk dalam no2el. c Menambah referensi dalam penelitian lainnya yang sejenis. 6-enegasan .stilah a Menurut Bloomfield $dalam 'haer, 1((+*150%, Fkata adalah satuan bebas terkecil $a minimal free form%.G 'ontoh kata, kumbang,hinggap, dan bunga. Hikipedia sendiri mengatakan bah/a kata, yang juga terdapat dalam bahasa melayu, diambil dari bahasa sansekerta FkathaG. alam bahasa Sansekerta, FkathaG artinya FbahasaG, Fkon2ersasiG, FceritaG atau FdongengG. Semoga ulasan mengenai Ipengertian kataI diatas dapat menjadi /acana bagi anda. b-ara pakar linguistik telah mencoba memberikan rumusan mengenai kata majemuk dan proses pemajemukan. Menurut !ridalaksana $1((5* 14+%, yang dimaksud dengan perpaduan atau pemajemukan atau komposisi ialah proses penggabungan dua leksem atau lebih yang ( membentuk kata. FOut putG proses itu disebut paduan leksem atau kompositium yang menjadi calon kata majemuk. c Muslich $1((4* )+% menyatakan bah/a 2erba majemuk adalah 2erba yang dasarnya terbentuk melalui proses pemajemukan dua morfem asal atau lebihJ atau 2erba yang berafiks yang digabungkan dengan kata atau morfem terikat sampai mencapai satu kesatuan makna. Al/i dkk. $&440* 1)1% menyatakan bah/a 2erba majemuk adalah 2erba yang terbentuk melalui proses penggabungan satu kata dengan kata lain. BKa!"an Pus#a$a Cntuk memahami hal#hal yang ada dalam penelitian ini perlu dipaparkan beberapa konsep, yaitu konsep morfologi, 2erba, dan 2erba majemuk. 1Morfologi Secara harafiah, morfologi berarti Kpengetahuan tentang bentukK $morphos%.Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari mengenai pembentukan kata $http*33id./ikipedia.org3/iki3Morfologi%. alam bahasa .ndonesia, kata morfologi berasal dari kata morphology. !ata morphology merupakan kata asing yang mengalami pengondisian bahasa menjadi morfologi, bentukan kata ini berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan logi yang berarti ilmu. 7adi, morfologi menurut asal katanya adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk kata dari suatu bahasa. 14 Menurut 'rystal morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, utamanya melalui penggunaan morfem $Ba:dulu dan "erman, &44)*1%. Morfologi pada umumnya dibagi ke dalam dua bidang* yakni telaah infleksi (inflectional morphology% dan telaah pembentukan kata $lexical or derivational morphology%. Apabila penekanan pada teknik menganalisis kata menjadi morfem, khususnya seperti dipraktikkan oleh pada linguis strukturalis Amerika pada tahun 1(+4 dan 1()4, maka istilah morfemik dipakai. Analisis morfemik dalam pengertian ini adalah bagian dari telaah linguistik sinkronisJ analisis morfologis adalah istilah yang lebih umum, yang juga diterapkan terhadap telaah historis. Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau mempelajari seluk#beluk kata serta pengaruh perubahan#perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, atau dengan kata lain dapat dikatakan bah/a morfologi mempelajari seluk#beluk bentuk kata, serta fungsi perubahan bentuk kata itu. Baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik $>amlan, &441*1(%. &1erba 1erba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan $!BB., &44,* 1&54%. Menurut ;orys !eraf, kata kerja $2erba% adalah segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata Fdengan L kata sifatG. !ata kerja atau 2erba dibatasi sebagai berikut. Semua kata yang menyatakan perbuatan atau laku digolongkan dalam kata kerja $!eraf, 1(6+* 11 5+%. Sedangkan menurut Alisjahbana $dalam Muslich, &446* 114% kata kerja $2erba% adalah semua kata yang menyatakan perbuatan atau laku. alam !amus Linguistik mendefinisikan 2erba adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikatJ dalam beberapa bahasa lain 2erba mempunyai ciri morfologis seperti ciri kala, aspek, persona, atau jumlah $!ridalaksana, &441* &&5%. Sebagian besar 2erba me/akili unsur semantis perbuatan, keadaan, atau prosesJ kelas ini dalam Bahasa .ndonesia ditandai dengan kemungkinan untuk dia/ali dengan kata tidak dan tidak mungkin dia/ali dengan kata seperti sangat, lebih, dan sebagainyaJ misalnya, datang naik, bekerja, dan sebagainya. 1erba merupakan unsur yang sangat penting dalam kalimat karena dalam hal 2erba berpengaruh besar terhadap unsur#unsur lainyang harus atau boleh ada dalam kalimat tersebut. 1erba mendekat, misalnya, mengharuskan adanya subjek sebagai pelaku, tetapi melarang munculnya nomina dibelakangnya. Sebaliknya, 2erba mendekati mengharuskan adanya nomina dibelakangnya. -erilaku sintaktis seperti ini berkaitan erat dengan makna dan sifat ketransitifan 2erba $Al/i, dkk., &440* (4% 01erba Majemuk -ara pakar linguistik telah mencoba memberikan rumusan mengenai kata majemuk dan proses pemajemukan. Menurut !ridalaksana $1((5* 14+%, yang dimaksud dengan perpaduan atau pemajemukan atau komposisi ialah proses penggabungan dua leksem atau lebih yang membentuk kata. FOut putG 1& proses itu disebut paduan leksem atau kompositium yang menjadi calon kata majemuk. a 7enis 1erba Majemuk 7enis 2erba majemuk berdasarkan bentuk morfologisnya adalah sebagai berikut $Al/i "asan, &440*)5#),%. 11erba majemuk dasar 1erba majemuk dasar ialah 2erba majemuk yang tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang, serta dapat berdiri sendiri dalam frasa, klausa, atau kalimat, seperti yang terdapat dalam contoh berikut. a !omisi .. -> akan temu wicara dengan /arta/an. b!enapa kamu maju mundur terusE 1erba majemuk seperti temu wicara dan maju mundur adalah 2erba majemuk dasar. 'ontoh lain* i% mabuk laut ii% kurang makan iii% hancur lebur geger otak berani mati pulang pergi jumpa pers berani sumpah hilang lenyap terjun payung salah dengar ikut campur tatap muka salah hitung jual beli bunuh diri kurang pikir jatuh bangun 1erba majemuk dasar pada umumnya terdiri atas leksikal bebas $bunuh diri, salah hitung, jual beli%. Ada pula yang terdiri atas 10 morfem asal bebas dan morfem leksikal terikat $lepas landas, simpang siur, lalu lalang%. Sebagaimana dapat dilihat pada contoh di atas, ada tiga pola 2erba majemuk dasar yang paling umum, yaitu* a komponen pertama berupa 2erba dasar dan komponen kedua berupa nomina dasar, seperti mabuk laut, dan gegar otakJ bkomponen pertama berupa adjekti2a dan komponen kedua berupa 2erba, seperti kurang makan dan berani matiJ c kedua komponen berupa 2erba dasar, seperti hancur lebur dan pulang pergi. &1erba majemuk berafiks 1erba majemuk berafiks ialah 2erba majemuk yang mengandung afiks tertentu, seperti yang terdapat pada kalimat berikut. a Mereka menyebarluaskan berita itu ke seluruh desa. bBelakangan ini dia lebih banyak berdiam diri. c Anggota partai itu mengikutsertakan keluarganya. dia telah mendarmabaktikan segalanya kepada bangsa. e @rang yang berakal budi tidak akan bertindak demikian gegabah. f -emerintah mungkin akan mengambil alih perusahaan itu. gAjekan itu memerahpadamkan /ajahnya 1+ 1erba majemuk seperti menyebarluaskan, berdiam diri, mengikutsertakan, berakal budi, mengambil alih, dan memerah padamkan adalah 2erba majemuk berafiks. 7ika diperhatikan dasar afiksasi pada contoh di atas, akan terlihat bah/a ada 2erba seperti sebar luas yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. !arena paduan morfem dasar seperti itu tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat, 2erba tadi harus selalu berafiks. Ada juga yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat tanpa afiks, seperti ambil alih, tetapi lebih laBim dipakai dengan afiks terutama dalam bahasa baku. Ada pula yang dasarnya berupa nomina majemuk, seperti darma bakti dan akal budi, dan adjekt i2a majemuk, seperti merah padam. engan kata lain, kata majemuk yang bukan 2erba dapat juga dibuat menjadi 2erba majemuk dengan menambahkan afiks 2erba tertentu. Berdasarkan uraian di atas, 2erba majemuk berafiks dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. a 1erba majemuk berafiks yang pangkalnya berupa bentuk majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat disebut 2erba majemuk terikat. 'ontoh* beriba hati berkembang biak bertolak pinggang 1) bertutur sapa b1erba majemuk berafiks yang pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri disebut 2erba majemuk bebas. asar kata majemuk ini dapat berupa $i% 2erba, $ii% nomina, atau $iii% adjekti2a. 'ontoh* $i% melipatgandakan $ii% menganakt irikan $iii% menghitamlegamkan menaikturunkan berinduk semang menga/etmudakan membagi rata merataptangisi memerahpadamkan membalas budi menggarisba/ahi memberi tahu mendarmabaktikan memukul mundur ari contoh di atas dapat dilihat bah/a berbagai afiks dapat ditambahkan untuk membentuk 2erba majemuk berafiks. 7ika pangkal majemuk diapit prefiks dan sufiks $kombinasi afiks dan konfiks% maka komponen majemuk itu dirangkaikan menjadi satu, seperti babak belur M membabakbelurkan. =etapi, jika afiks itu hanya berupa prefiks atau sufiks, komponennya tetap dituliskan terpisah, seperti daya guna M berdaya guna dan tanda tangan M tanda tangani. c 1erba majemuk berafiks yang komponennya telah berafiks lebih dahulu. i ba/ah ini diberikan beberapa contoh dari jenis tersebut. 15 'ontoh* haus kekuasaan hilang ingatan hilang pikiran 01erba majemuk berulang 1erba majemuk berulang adalah 2erba majemuk yang intinya adalah 2erba dan 2erba tersebut diulang $direduplikasi%. 1erba majemuk dalam bahasa .ndonesia dapat direduplikasi jika kemajemukannya bertingkat dan jika intinya adalah bentuk 2erba yang dapat diredupikasikan pula. 'ontoh* naik pangkat M naik#naik pangkat pulang kampung M pulang#pulang kampung goyang kaki M goyang#goyang kaki pindah tangan M pindah#pindah tangan ari contoh di atas tampaklah bah/a hanya komponen 2erba yang mengalami reduplikasi. 'Me#%de Penel"#"an 1>ancangan -enelitian -enelitian ini adalah penelitian kualitatif, -enelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa kata# kata tertulis maupun lisan dari orang#orang perilaku yang diamatiN $Moleong, &414*�%. 1, -enelitian kualitatif berakar pada latar belakang alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, menempatkan pendekatan kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dasar#dasar bersifat deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan berdasarkan fakta yang ada. Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu mendiskripsikan kata 2erba majemuk berdasarkan morfologisnya, maka penelitian ini dapat dikatakan penelitian yang bersifat deskriptif.. &!ehadiran -eneliti alam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lokasi mutlak diperlukan sebagai instrumen utama perencanaan, pengumpulan data, penafsir data, pemakna data dan pelapor hasil penelitian maka kehadiran peneliti adalah sebagai pengamat penuh. 0Sumber ata ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tulisan. Adapun yang menjadi sumber data penelitian ini yaitu no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy +Metode -engumpulan ata dan .nstrumen -engumpulan ata a Metode -engumpulan ata -engumpulan data dilakukan dengan menganalisis dan memilah teks yang mencerminkan adanya 2erba majemuk. alam proses penelitian ini, penulis mengumpulkan data#data yang ditemukan di dalam no2el 16 !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy yang berhubungan dengan 2erba majemuk kemudian data akan dianalisis. -engumpulan data dilakukan dengan langkah#langkah penelitian penelitian sebagai berikut* 1Mencari sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy &Membaca isi no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy Setelah mengambil sumber data, penulis membaca isi no2el dan mencoba mencari data tentang 2erba majemuk didalam no2el tersebut. 0Memilih data yang mempunyai hubungan dengan 2erba majemuk. -enulis mencatat paparan bahasa yang terdapat dalam dialog# dialog tokoh, prilaku tokoh, tuturan ekspresif maupun deskriptif dari peristi/a yang tersaji dalam no2el. +Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. b.nstrumen -engumpulan ata -eran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrument pengumpul data. F!edudukan peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannyaG $Moleong, &414*156%. alam hal ini, peneliti membaca, mempelajari, dan memeriksa data#data yang diperlukan, 1( lalu mencatat data yang diperoleh ke dalam kartu data. Alat pengumpulan data yang dimaksud adalah sebagai berikut* N% VERBA MAJEMUK KEMUNCULAN DALAM NOVEL & ' ( ) * !eterangan* !olom 1 * nomor urut !olom & * !ata 2erba majemuk yang di data !olom 0 * ?rekuensi kata 2erba majemuk dalam no2el !olom + * -rosentase ?rekuensi kata 2erba majemuk )Analisis ata Cntuk menganalisis data yang telah diperoleh melalui dokumentasi, maka penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif. i dalam analisis data kualitatif data yang diperoleh dengan langkah#langkah sebagai berikut* a Menganalisa data di lapangan, yaitu analisa yang dikerjakan selam pengumpulan data berlangsung dan dikerjakan terus menerus hingga penyusunan laporan penelitian selesai. bMenganalisa data yang telah terkumpul atau data yang baru diperoleh, data ini di analisa dengan cara membandingkan dengan data#data yang terdahulu. c Sebelum proses pengumpulan data selesai, maka peneliti membuat laporan penelitian dengan menggunakan metode &4 deskriftif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan membuat gambaran $deskripsi% mengenai situasi#situasi atau kejadian#kejadian. "al ini sesuai dengan pernyataan Janice Mcrury tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut* a Membaca3mempelajari data, menandai kata#kata kunci dan gagasan yang ada dalam data. bMempelajari kata#kata kunci itu, berupaya menemukan tema#tema yang berasl dari data. c Menuliskan 9model: yang ditemukan d!oding yang telah dilakukan. $Moleong, &414* &+6%. 5-engecekan !eabsahan ata !eabsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep kesahihan $2aliditas% dan keandalan $realibilitas% menurut 2ersi 9positi2isme: dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, criteria dan paradigmanya sendiri. $Moleong* &414* 0&1%. Menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik trianggulasi, yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut, dan teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan adalah dengan pemeriksaan melalui sumber yang lainnya. =rianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain $Moleong, &414*004%. i luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. =eknik trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. &1 =rianggulasi dilakukan melalui /a/ancara, obser2asi langsung dan obser2asi tidak langsung, obser2asi tidak langsung ini dimaksudkan dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakukan dan kejadian yang kemudian dari hasil pengamatan tersebut diambil benang merah yang menghubungkan diantara keduannya. =ahap#tahap dalam pengumpulan data dalam suatu penelitian, yaitu tahap orientasi, tahap ekplorasi dan tahap member chek. =ahap orientasi, dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah melakukan prasurvey ke obyek yang akan diteliti, dalam penelitian ini, prasurvey dilakukan pada no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy. !emudian peneliti juga melakukan studi dokumentasi serta kepustakaan untuk melihat dan mencatat data#data yang diperlukan dalam penelitian ini. =ahap eksplorasi, tahap ini merupakan tahap pengumpulan data di lokasi penelitian, dengan mengadakan pengamatan langsung tentang 2erba majemuk dalam no2el !etika 'inta Bertasbih karya "abiburrahman Al ShiraBy. =ahap member chek, setelah data diperoleh di lapangan melalui studi dokumentasi, untuk melengkapi atau mere2isi data yang baru, maka data yang ada tersebut diangkat dan dilakukan audit trail yaitu menchek keabsahan data sesuai dengan sumber aslinya. && DA+TAR PUSTAKA SEMENTARA
Alisjahbana, S. =akdir. 1(,+. !ata bahasa "aru "ahasa Indonesia Jilid II. 7akarta* ian >akyat. Al/i, "asan dkk. &440. !ata "ahasa "aku "ahasa Indonesia #disi $etiga. 7akarta* Balai -ustaka. Arikunto, Suharsimi. &414. %rosedur %enelitian&'uatu %endekatan %raktek (#disi (evisi). 7akarta*-=. >ineka 'ipta. Ba:dulu, Abdul Muis dan M.S "erman. $&44)%. Morfosintaksis. 7akarta* >ineka 'ipta. 'haer, Abdul. 1((). %engantar 'emantik "ahasa Indonesia. 7akarta* >ineka 'ipta epartemen -endidikan <asional. &44,. $amus "esar "ahasa Indonesia #disi $etiga. 7akarta* Balai -ustaka. !ridalaksana, "arimurti. $&441%. $amus *inguistik. 7akarta* -=. ;ramedia !ridalaksana, "arimurti. 1((5. %embentukan $ata dalam "ahasa Indonesia. 7akarta* ;ramedia -ustaka Ctama. Moleong, LeDy. &414. Metodologi %enelitian $ualitatif #disi (evisi. Bandung*-=. >emaja >osda !arya &0 DA+TAR RUJUKAN
Alisjahbana, S. =akdir. 1(,+. !ata bahasa "aru "ahasa Indonesia Jilid II. 7akarta* ian >akyat. Al/i, "asan dkk. &440. !ata "ahasa "aku "ahasa Indonesia #disi $etiga. 7akarta* Balai -ustaka. Angkat, "arrisson. 1((5. +'istem $ata $erja "ahasa %akpak+ (skripsi), Medan* ?akultas Sastra CSC. 'haer, Abdul. 1(6+. $amus Idiom "ahasa Indonesia. Ande#?lores* <usa .ndah. 'haer, Abdul. 1((). %engantar 'emantik "ahasa Indonesia. 7akarta* >ineka 'ipta epartemen -endidikan <asional. &44,. $amus "esar "ahasa Indonesia #disi $etiga. 7akarta* Balai -ustaka. Al ShiraBy, "abiburrahman. &44,. $etika -inta "ertasbih. 7akarta* >epublika. !eraf, ;orys. 1(6+. !ata "ahasa Indonesia, Ande#?lores* <usa .ndah. !ridalaksana, "arimurti. 1(66. "eberapa %rinsip %erpaduan *eksem dalam "ahasa Indonesia, Oogyakarta* !anisius. !ridalaksana, "arimurti. 1((5. %embentukan $ata dalam "ahasa Indonesia. 7akarta* ;ramedia -ustaka Ctama. Malo, Manase dkk. 1(6). Metode %enelitian 'osial. 7akarta* !arunika 7akarta Cni2ersitas =erbuka. CtaraMuslich, Mansur. 1((4. .aris/.aris "esar !atabahasa "aku "ahasa Indonesia. Malang* Oayasan Asih Asah Asuh Malang. Muslich, Mansur. 1((0. Metode $uantitatif. 7akarta* ?akultas Akonomi C. Muslich, Mansur. &446. !atabentuk "ahasa Indonesia $ajian ke 0rah !atabahasa eskriptif, 7akarta* Bumi Aksara. >amlan, M. 1(,6. Ilmu "ahasa Indonesia& Morfologi 'uatu !injauan eskriptif. Oogyakarta* !aryono. Sihite, >osdiana. &44,. +$ata Majemuk dalam "ahasa "atak !oba+ (skripsi),Medan* ?akultas Sastra CSC. Sirait, =io ". .da. 1((). 10nalisis $ata .abung dan $ata epan dalam 2ovel *embah Membara Sudaryanto. 1((0. Metode dan 0neka !eknik 0nalisis "ahasa. Oogyakarta* uta Hacana Cni2ersity -ress. Sudjana. &44&. Metoda Statistika. Bandung* =arsito. &+