Luthfia Masykuroh (3425111417) 1. Pengertian Populasi Sekelompok individu dalam satu spesies yang menempati suatu habitat yangmenggunakan sumberdaya dengan cara yang sama dan dipengaruhi oleh faktor- faktor alam.
Karakteristik Populasi Sifat-sifat (karakteristik) dapat diukur secara statistik dan bukan sifat dari individu-individu penyusun populasi Sifat-sifat tersebut adalah kepadatan, natalitas dan mortalitas, distribusi umur, potensi biotik, penyebaran dan bentuk pertumbuhan.
a. Kepadatan /kerapatan populasi Kepadatan adalah ukuran besarnya populasi dalam satuan ruang atau volume, yang pada umumnya ukuran besarnya populasi digambarkan dengan cacah individu, atau biomas populasi per satuan ruang atau volume. Dalam penentuan kepadatan populasi dapat dibedakan atas populasi kasar dan kepadatan ekologis Populasi kasar yaitu besarnya populasi persatuan ruang keseluruhan kepadatan ekologis yaitu besarnya populasi per-satuan ruang habitat yang dapat ditempati oleh populasi bersangkutan Dalam menentukan kepadatan populasi dalam skala ruang yang relatif sempit maka kita dapat melakukan perhitungan cacah individu atau biomas secara menyeluruh, namun pada ruang yang relative luas kita dihadapkan pada keterbatasan.
b. Faktor yang berpengaruh terhadap populasi Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan rata-rata dinamika populasi Dari alam disebabkan oleh : Bencana alam
PARAMETER POPULASI Parameter populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindak lanjuti pada aktivitas management terhadap populasi
PARAMETER POPULASI Untuk mengukur aspek dalam populasi serta model pertumbuhan diantaranya dapat ditinjau dari:
Densitas Distribusi Populasi Natalitas Mortalitas 1) Densitas populasi Densitas: Jumlah individu per satuan area tertentu. Untuk menghitung Densitas digunakan teknik sampling area. Tujuannya untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam populasi pada saat tertentu Macam-macam densitas Densitas kasar diukur pada suatu tempat dan waktu tertentu sehingga dinyatakan sebagai jumlah individu per seluruh luas daerah yang dikaji. Densitas spesifisik atau densitas ekologi jumlah indivudu per satuan habitat atau ruang yang tesedia dan benar- benar diduduki oleh indivudu anggota populasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi densitas populasi Kelahiran Kematian Emigrasi Imigrasi (gopal dan bhardwaj,1979) Density dependent Densitas yang tergantung pada besarnya populasi. Example : Kompetisi, Parasitisme, Natalitas, Mortalitas, dan Pathogen Density independent Densitas yang tidak tergantung pada besarnya populasi. Example : Iklim, Cahaya, Temperatur
2) Distribusi populasi Pola penyebaran tumbuhan dalam suatu wilayah dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu: Acak seragam bergerombol
Distribusi acak Apabila kondisi lingkungan seragam tidak ada kompetisi yang kuat antar individu populasi dan masing-masing individu tidak memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri
Distribusi seragam Apabila kondisi lingkungan cukup seragam diseluruh area dan ada kompetisi yang kuat antar individu anggota populasi
Distribusi menggerombol Merupakan distribusi yang umum terjadi di alam yang disebabkan oleh: 1. Kondisi lingkungan yang jarang seragam 2. Pola reproduksi 3. Penyesuaian diri
3) Natalitas Produksi individu individu baru Organisme yang terjadi baik karena dilahirkan, ditetaskan, ditumbuhkan, ataupun karena pembelahan sel. Faktor faktor yang mempengaruhi Natalitas populasi Perbandingan jenis kelamin dan kebiasaan kawin Umur perkembangan maksimum Umur perkembangan minimum Densitas populasi Rumus Natalitas B = Nn t
B = Kelahiran Nn = Jumlah individu baru yang dilahirkan t = Waktu 4) Mortalitas Jumlah individu yang mati dalam populasi untuk suatu periode waktu tertentu Rumus: d = D t Ket; d : laju kematian D : jumlah total kematian dalam populasi t : waktu Faktor faktor yang mempengaruhi mortalitas Faktor faktor yang mematikan Faktor faktor kesejahteraan Faktor faktor berpengaruh Faktor kematian karena umur yang telah tua Demografi Tumbuhan
Perubahan dalam ukuran populasi menurut waktu. Dipelajari dengan cara menentukan laju kelahiran, dan kematian tiap umur dalam populasi . Melalui demografi dapat diproyeksikan lama hidup suatu tumbuhan, kapan bereproduksi, seberapa banyak jumlah anak, serta perubahan yang terjadi dalam populasi dalam satuan waktu tertentu Kemampuan Hidup (Survival) Survival merupakan daya/kemampuan suatu populasi (klas umur tertentu) untuk bertahan hidup
Tabel Hidup Ada dua macam tabel hidup tergantung lama hidup individu dalam populasi :
Suatu tabel dinamis. Digunakan pengamat untuk mengikuti pertumbuhan perkecambahan pada waktu tertentu sampai semua individu mati
Tabel hidup statis. Tabel yang mengukur struktur umur suatu populasi untuk memperkirakan pola survival berbagai grup umur pada suatu populasi.
Kurva Kehidupan a. Kurva cembung Mortalitas banyak terjadi di usia tua b. Kurva cekung Mortalitas banyak terjadi di usia muda c. Kurva diagonal (lurus) Mortalitas konstan
Pertumbuhan Populasi
Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di dalam populasi itu lebih besar dari laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa tidak ada laju emigrasi. Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yaitu: 1. bentuk pertumbuhan eksponensial ( dengan bentuk kurva J) 2. bentuk pertumbuhan sigmoid/ logistik (dengan bentuk kurva S)
1. Bentuk Pertumbuhan Eksponensial Pertumbuhann populasi yang terjadi bilamana populasi pada keadaan lingkungan yang ideal, dimana tidak ada faktor pembatas (lingkungan fisik ataupun biotik) yang membatasi laju pertumbuhan populasi.
Pada pertumbuhan populasi ini kepadatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai berlaku mendadak.
2. Bentuk Pertumbuhan Sigmoid/ Logistik Kurva pertumbuhan populasi pada lingkungan yang terbatas disebut kurva bentuk S (sigmoid). Pada kurva ini dikenal laju pertumbuhan pada (a) fase tersendat (lag phase), (b) fase menanjak naik (accelerating growth phase), (c) fase pertumbuhan melambat (decelerating growth phase) dan (d) periode keseimbangan (equilibrium period).
Persaingan di dalam populasi interaksi antara dua individu atau lebih yang masing-masing individu saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Berdasarkan jenis individu yang bersaing dibedakan menjadi: 1) Persaingan intraspesifik bila individu- individu yang bersaing berasal dari populasi yang sama (spesies yang sama) 2) persaingan interspesifik bila individu- individu yang bersaing berasal dari populasi yang berbeda (spesies yang berbeda)