Anda di halaman 1dari 5

E.

Hasil
Berdasarkan hasil percobaan isolasi DNA genom bulbus akar rambut dapat
dilihat melalui tabel dibawah ini:
Tabel 1. Jumlah DNA dan indeks kemurnian DNA dari bulbus akar rambut ayah,
ibu dan anak pada panang gelombang !"# nm dan !$# nm.
%umber &anang 'elombang Jumlah
DNA
(ndeks
)emurnian !"# nm !$# nm
Ayah #,#*$ #,#!+ #,###, -g #,.!
(bu #,#!$ #,#!/ #,##*0 -g *,!
Anak #,#*0 #,#*0 #,###. -g *
&erhitungan
)onsentrasi DNA ayah:
DNA
-g1m2
3 A
!"#
4 +#
-g1m2
: 5
3 #,#*$ 4 +# : *###
3 #,###, -g1m2
(ndeks )emurniaan DNA ayah 3 A
!"#
1A
!$#
3 #,#*$1#,#!+
3 #,.!
DNA murni bila indeks kemurniaan DNA 6 *,.+
#,.! 7 *,.+ 3 DNA tidak murni
)onsentrasi DNA ibu:
DNA
-g1m2
3 A
!"#
4 +#
-g1m2
: 5
3 #,#!$4 +# : *###
3 #,##*0 -g1m2
(ndeks )emurniaan DNA ayah 3 A
!"#
1A
!$#
3 #,#!$1#,#!/
3 *,!
DNA murni bila indeks kemurniaan DNA 6 *,.+
*,! 7 *,.+ 3 DNA tidak murni
)onsentrasi DNA anak:
DNA
-g1m2
3 A
!"#
4 +#
-g1m2
: 5
3 #,#*04 +# : *###
3 #,###. -g1m2
(ndeks )emurniaan DNA anak 3 A
!"#
1A
!$#
3 #,#*01#,#*0
3 *
DNA murni bila indeks kemurniaan DNA 6 *,.+
* 7 *,.+ 3 DNA tidak murni
8. &embahasan
DNA genom dapat diisolasi dari semua bahan biologis yang mengandung
sel berinti, seperti darah, semen, rambut, tulang, liur, dan lain9lain. Bahan yang
paling sering digunakan untuk tuuan isolasi DNA adalah darah dan akar rambut
karena kedua bahan tersebut relati:e mudah diperoleh. DNA genom yang
diisolasi dapat digunakan untuk identi;ikasi DNA suatu organisme.
&ada percobaan kali ini DNA diisolasi dari bulbus akar rambut. <uuan
utama dari percobaan ini yaitu untuk mempelaari prinsip dan teknik isolasi DNA
genom dari bulbus akar rambut. (solasi DNA genom yang digunakan yaitu
berasal dari bulbus akar rambut satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan
anak.
&ada prinsipnya isolasi DNA terdiri dari beberapa tahapan, antara lain
=2odish, dkk., *,,,>:
*. &emecahan dinding sel maupun aringan. &roses ini bisa secara ;isik maupun
kimiawi. %ecara ;isik pemecahan ini dilakukan dengan menggerus sampel
=homogenasi> dan secara kimiawi dengan pemberian larutan bu;;er lisis yang
akan merusak struktur dinding sel.
!. &emisahan DNA dari debrisnya
/. &resipitasi awal
0. &emurnian DNA
+. &resipitasi akhir DNA
<erlebih dahulu bagian bulbus akar rambut ayah, ibu, dan anak dipotong
masing9masing sebanyak / lembar dan dimasukkan ke dalam tabung mikro.
&enggunaan ;olikel ini dikarenakan merupakan aringan hidup berinti dari sampel
bagian tubuh manusia yang mudah diambil dan representati; untuk isolasi DNA.
%el bulbus akar rambut dalam tabung mikro kemudian ditambahkan dengan
larutan bu;;er. 2arutan bu;;er yang digunakan merupakan hasil campuran dari #.+
? )5l, <ris #.* ? dengan pH ,, triton @9*## #.*A, ?g5l
!
*+ m?, dan <ween9!#
*#A sebanyak !.+ -2.
<riton @9*## ber;ungsi sebagai sur;aktan, tween !# merupakan bahan
pengawat DNA ber;ungsi dalam melarutkan komponen seluler. <ween !#
merupakan senyawa polysorbate sur;aktant yang bersi;at stabil dan non toksik.
%enyawa ini sering digunakan sebagai detergen atau pengemulsi dan agen
pelarut membrane protein. &ada konsentrasi #.#+ sampai #.+A, tween !# uga
dapat melisiskan sel9sel pada mamalia =Biagen, !##">. <ris ber;ungsi menaga
pH larutan agar DNA tetap stabil dan mempengaruhi kelarutan protein.
&enambahan larutan bu;;er memiliki ;ungsi ganda yaitu ber;ungsi sebagai
stabilisator DNA dan pembentukan chelat =kompleks>.
2angkah selanutnya yaitu campuran rambut dan lysis bu;;er pada tabung
mikro dan diinkubasi pada suhu ++
o
5 selama * am. (nkubasi pada suhu ++
o
5 ini
dilakukan untuk mengoptimalisasi kera enCim dalam mendegradasi protein serta
optimalisasi reaksi pelisisan membran sel oleh <ris9H5l, dan tween !#. &ada
suhu ++
o
5, DNA yang terlepas banyak. %etelah itu, inkubasi kembali pada
penangas pada suhu ,+
o
5 selama *# menit. Hal ini dilakukan untuk memastikan
DNAnya sudah terlepas dari sel. Bila suhu yang diperlukan kurang dari suhu
optimum maka dikhawatirkan proses untai ganda DNA hanya teradi sebagian
dan bila suhu optimumnya berlebih maka akti:otas enCim polymerase akan
menurun dan pada akhirnya reaksi polimerisasi terhenti.
&enginkubasian pada suhu ,+
o
5 telah selesai maka tahapan selanutnya
yaitu melihat indeks kemurnian dan konsentrasi DNA dari masing9masing bulbus
akar dengan spektro;otometer. %isa dari isolasi DNA tersebut kemudian disimpan
dalam ;reeCer untuk mencegah kerusakan DNA apabila DNA belum akan
digunakan atau digunakan untuk penelitian lanutan. %pektro;otometer digunakan
untuk mengukur kadar dan kemurnian DNA1DNA. 5ahaya EF diserap oleh
struktur molekul yang berbentuk cincin. DNA dan DNA dapat menyerap secara
kuat pada panang gelombang !"# nm dan !$# nm.
&ada panang gelombang !"# nm, DNA menyerap cahaya dengan kuat
sehingga nilai absorbansi pada panang gelombang tersebut =A
!"#
> dapat
dipergunakan untuk memperkirakan konsentrasi DNA. &ada panang gelombang
!$# nm, residu tirosin menyerap dengan kuat pada panang gelombang ini
sehingga nilai absorbansinya dapat dipergunakan sebagai indikator kontaminasi
protein.
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan konsentrasi dan kemurnian
DNA dari sampel darah menggunakan spektro;otometer yaitu sebesar #,###, -g
dan #,.! untuk ayah, #,##*0 -g dan *,! untuk ibu, dan #,###. -g dengan indeks
kemurnian * untuk anak. Nilai #,.!G *,! dan * menandakan mungkin masih
terdapat adanya protein pada saat proses pengendapan DNA sehingga benang9
benang kromosom masih bercampur dengan protein dan sampel akar rambut
yang digunakan sudah lama atau rontok sehingga hasil yang didapat kurang dari
standar. Hasil yang didapatkan mungkin lebih rendah atau bila sampel bulbus
akar rambut dikumpulkan tanpa ED<A atau penyimpanannya tidak tepat atau bila
sampel disimpan lebih dari + hari sebelum digunakan dalam prosedur isolasi
DNA ini.
%olusi mengatasi agar DNA menadi murni dengan menambahkan
berbagai macam larutan. 2arutan A ber;ungsi sebagai resuspensi yaitu
penggabungan kembali pellet yang telah terbentuk dengan larutan yang
dicampurkan. 2arutan B yang terdiri atas %D% dan NaHH sebagai larutan pelisis
dan larutan 5 untuk merenaturasikan kembali.
&roteinase9) yang dapat mendegradasi protein penyusun komponen sel
atau penambahan Na5l yang ber;ungsi untuk mendenaturasi protein histone
sehingga menyebabkan presipitasi protein yang akan terlihat sebagai presipitat
berwarna putih dibagian dasar tabung. %elain itu, dapat pula dilakukan
sentri;ugasi untuk memisahkan antara DNA dengan kotoran yang bercampur
dengan DNA. 5airan DNA yang dihasilkan dipisahkan kemudian ditambahkan
DNase untuk melisiskan DNA supaya hasil yang diisolasi berupa DNA murni.
DNA bermuatan negati;, hal ini dapat diketahui ketika DNA berada dalam aliran
listrik maka DNA akan bermigrasi melalui gel menuu kutub positi;
'. )esimpulan
Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat diketahui bahwa:
*. &rinsip dan teknik isolasi DNA yaitu penghancuran dinding sel, lisis sel,
membersihkan debris sel,
!. <ahapan9tahapan dalam melakukan tes DNA yaitu isolasi DNA, pelaksanaan
&5D, elektro;oresis, dan data analisis.
3. Berdasarkan hasil pengukuran DNA secara kualitati; diketahui bahwa
konsentrasi DNA yang diui yaitu #,###, untuk ayah, #,##*0 untuk ibu dan
#,###. untuk anak dan kemurnian DNA sebesar #,.! ayah, *,! ibu, dan anak
* yang menunukkan bahwa DNA tersebut tidak murni.
0. 2arutan kimia yang digunakan pada proses isolasi DNA berpengaruh
terhadap hasil isolasi DNA. Bila pelarutnya kurang maka DNA yang dihasilkan
kemungkinan DNA tidak murni.
H. Da;tar &ustaka
5hinnery, &. 8. !##/. Mitochondrial Disorder Overview. Departement o;
Neurology Eni:ersity o; Newcastle. Newcastle.
Holt, (J., A.E. Harding I J.A. ?organ9Hughes. *,$$. Deletion o; ?uscle
?itochondrial DNA in &atient with ?itochondrial ?yopathies. Nature, //*,
.*.9.*,.
2igthtowlers, D. N., &.8.5hinnery, D.?. <umbull I N. Howell. *,,.. Mammalian
Mitochondrial Genetics: Heredity, Heteroplasmy and Disease. <rends
'enet. */,0+#90++.
2odish, H., A. Berk., %. 2. Jipursky., &. ?atsudaira., D. Baltimore dan J. Darnell.
*,,,. Molecular Cell Biology. 0th edition.K. H. 8reeman I co. Altadena
Biagen. !##". Genomic DN !uri"ication. http:11www.Liagen.
com1literature1brochures1inde4.asp. Diakses <anggal akses *! April !#**.
%chwartC, ?. I Fising, J. !##!. !aternal in Heritance o" Mitochondrial DN. N
Engl J ?ed. /0., +.$9+$#.

Anda mungkin juga menyukai