Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KALKULUS I

TUGAS KALKULUS I

HIMPUNAN

OLEH :

I GEDE GEGIRANANG WIRYADI

NIM 0904105001

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2009
HIMPUNAN

PENGERTIAN

Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya memiliki


persamaan dan didefinisikan dengan jelas.

Contoh:

• Himpunan mahasiswa teknik sipil yang memiliki nim akhir ganjil.


• Himpunan bilangan-bilangan bulaT diantara 10 dan 500 yang
habis dibagi 7

Himpunan hanya membicarakan objek-objek yang berlainan saja.

1. Metode Roster
yaitu dengan menuliskan semua anggota himpunan di dalam
tanda kurung {...........}
contoh: himpunan bilangan ganjil N = {1,3,5,7,9,.......}

K Himpunan material kolom = { besi, semen, pasir}

2. Metode Rule
yaitu dengan menyebutkan syarat keanggotaannya
contoh: N = {x½x adalah bilangan asli}

K = { x | adalah material kolom}

1. Elemen (Anggota) notasi : Î


setiap unsur yang terdapat dalam suatu himpunan disebut
elemen/anggota himpunan itu.
contoh:
A ={a,b,c,d}
a Î A (a adalah anggota himpunan A)
e Ï A (e bukan anggota himpunan A)

B = {batu, pasir semen}


Pasir Î B ( pasir adalah anggota himpunan B)
Kayu Ï B ( kayu bukan anggota himpunan B)

2. Himpunan kosong 9999999999999notasi : f atau {}


yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota
contoh :
A = { x | x² = -2; x riil}
A=f

3. Himpunan semestafgf fgfgfgfggffgfnotasi : S


yaitu himpunan yang memuat seluruh objek yang dibicarakan
contoh :
K = {1,2,3}
S = { x | x bilangan asli } atau
S = { x | x material lantai bangunan} atau
S = { x | x material pondasi bangunan } dsb.

1. Himpunan bagian notasi : Ì atau É

Himpunan A adalah himupnan bagian dari himpunan B, jika setiap


anggota A adalah anggota B.

Ditulis : A Ì Bf atau B É A

contoh:
A={a,b}; B={a,b,c}; C={a,b,c,d}
maka A Ì B ; A Ì C ; B Ì C

ketentuan :

o himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari


sembarang
o himpunan ( f Ì A )himpunan A adalah himpunan bagian dari
o himpunan A sendiri ( A Ì A)jika anggota himpunan A ada
sebanyak n, maka banyaknya himpunan bagian dari A
adalah HB = 2n

HB = 2n
contoh:
jika A = {a,b,c}
maka himpunan bagian dari A adalah :
{a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c} dan f

seluruhnya ada 2³ = 8

POWER SET 2s
himpunan yang elemennya adalah himpunan-himpunan bagian
dari S

contoh:
S = {a,b,c}
2s = { {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c}, f }

2. Himpunan sama ttttttttttt notasi : =

Dua himpunan A dan B adalah sama, jika setiap elemen A adalah


elemen B, dan setiap elemen B adalah elemen A.

Ditulis A = B

contoh:
K = {x | x²-3x+2=0}
L = {2,1}
maka K = L

3. Himpunan lepas ttttttttttt notasi : //

Dua himpunan A dan B disebut saling lepas, jika himpunan A tidak


mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B.

Ditulis A // B

contoh:
A = {a,b,c}
B = {k,l,m}
Maka A // B

1. Gabungan (union) notasi : È

Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang


terdiri dari semua elemen yang menjadi anggota A atau menjadi
anggota B.

A È B = { x | x Î A atau x Î B }

A B
daerah yang diarsir menyatakan A È B

Gbr. Diagram Venn

contoh:
A = {1,2,3}
B = {0,2,4}
Maka A È B = {0,1,2,3,4}

2. Irisan (intersection) notasi : Ç

Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri


dari semua elemen persekutuan dari himpunan A dan B, dengan
kata lain Irisan adalah suatu unsur-unsur yang dimiliki oleh
himpunan A juga dimiliki oleh himpunan B.

A Ç B = { x | x Î A dan x Î B }

U
A B

daerah yang diarsir menyatakan A Ç B

Gbr. Diagram Venn

contoh:
A={1,2,3,4}
B={3,4,5}
maka A Ç B = {3,4}

3. Selisih notasi : -

Selisih antara dua himpunan A dan B adalah himpunan yang


terdiri dari semua anggota A yang bukan anggota B atau unsur-
unsur yang termasuk di A tetapi tidak di B.

A - B = { x | x Î A dan x Ï B }

U
A B
daerah yang diarsir menyatakan A - B

Gbr. Diagram Venn

contoh:
A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6,7,10}
Maka A - B = {1,3,5}

4. Komplemen notasi: A', Ac, A

Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang terdiri dari


semua anggota himpunan S yang bukan anggota A.

A' = { x | x Î S dan x Ï A }

A daerah yang diarsir menyatakan A'


A’

Gbr. Diagram Venn

contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {1,2,3,4,5}
Maka A' = {6,7,8,9,10}

1. Komutatif AÇB=BÇA
AÈB=BÈA

2. Asosiatif A Ç (B Ç C) = (A Ç B) Ç C
A È (B È C) = (A È B) È C

3. Distributif A Ç (B È C) = (A Ç B) È (A Ç C)
A È (B Ç C) = (A È B) Ç (A È C)

____ _ _
4. De Morgan (A È B)= A Ç B
____ _ _
(A Ç B)= A È B

1. Himpunan bilangan asli


Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-
anggotanya merupakan bilangan bulat positif.

N = {1,2,3,4,5,6,......}

2. Himpunan bilangan prima


Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli
yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.

P = {2,3,5,7,11,13,....}

3. Himpunan bilangan cacah


Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang
anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif digabung
dengan nol.

C = {0,1,2,3,4,5,6,....}

4. Himpunan bilangan bulat


Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang
anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan
positif.

B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}

5. Himpunan bilangan rasional


Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang
anggota-anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyatakan
sebagai:
p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai
suatu desimal berulang.

contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain

6. Himpunan bilangan irasional


Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang
anggota-anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q
atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

contoh: log 2, e, Ö7

7. Himpunan bilangan riil


Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-
anggotanya merupakan gabungan dari himpunan bilangan
rasional dan irasional.

contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3

8. Himpunan bilangan imajiner


Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang
anggota-anggotanya merupakan i (satuan imajiner) dimana i
merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i² = -1

contoh: i, 4i, 5i

9. Himpunan bilangan kompleks


Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang
anggota-anggotanya (a + bi) dimana a, b Î R, i² = -1, dengan a
bagian riil dan b bagian imajiner.

contoh: 2-3i, 8+2

Contoh soal :

Dalam kumpulan mahasiswa terdiri dari 50 orang, di antara mereka


terdapat 30 orang yang memilih mata kuliah struktur, 34 orang memilih
mata kuliah hidrologi, dan 23 orang memilih keduanya. Berapa orang
yang tidak mengikuti kedua mata kuliah tersebut?

Jawab:

Diketahui
Mahasiswa yang mengikuti kuliah Struktur = 30 orang

Mahasiswa yang mengikuti kuliah Hidrologi = 34 orang

Yang mengikuti keduanya = 23 orang

Yang tidak mengikuti kedua mata kuliah tersebut = x orang

Jumlah mahasiswa = 50 orang

Penyelesaian :

Kuliah Struktur Kuliah Hidrologi

7 23 11

- mahasiswa yang hanya memilih kuliah struktur = 30-


23=7 orang
- mahasiswa yang hanya memilih kuliah hidrologi= 34-
23=11 orang
- mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah = x

50= (30 – 23) + (34 – 23 ) + 23 + x

X = 50 – (7 + 11 + 23)

= 50 – 41

= 9 orang

Jadi mahasiswa yang tidak mengikuti kedua mata kuliah


tersebut sebanyak 9 orang.
Dalam suatu proyek, seorang kontraktor mempekerjakan tenaga kerja
sebanyak 70 orang. Dalam proyek tersebut 30 orang mengambil
pasangan batu kosong, 35 orang mengambil pasangan batu kali, 30
orang mengambil pasangan plesteran, 20 orang mengambil pasangan
batu kosong dan batu kali, 30 orang mengambil pasangan batu kosong
dan plesteran, 15 orang mengambil pekerjaan pasangan batu kali dan
plesteran, 5 orang lagi mengambil ketiganya, dan sisinya tidak
mengambil pekerjaan . Berapakah jumlah pekerja yang tidak mengmbil
pekerjaan ?

Jawab

Jumlah seluruh pekerja = 60 orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan pasangan batu kosong= 30


orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan pasangan batu kali= 35


orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan plesteran = 30 orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan pasangan batu kosong dan


batu kali = 20 orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan batu kosong dan plesteran =


10 orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan batu kali dan plesteran = 15


orang

Jumlah pekerja yang mengambil pekerjaan ketiganya = 5 orang

Jumlah pekerja yang tidak mengambil pekerjaan = ....?

PAS. Batu Kosong PAS. Batu Kali

5 15 5

5
5 10

10

5 Plesteran

Jumlah semua pekerja = 60

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekrjaan ketiganya

= 5 orang

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekerjaan pasangan batu


kosong dan batu kali = 20 – 5 = 15 orang

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekerjaan pasangan batu


kosong dan plesteran = 10 – 5 = 5 orang

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekerjaan pasangan batu kali


dan plesteran = 15 – 5 = 10 orang

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekerjaan batu kali

= 35 – (20 + 15 – 5)= 5 orang

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekerjaan batu kosong

= 30 – (20 + 10 – 5) = 5 orang

Jumlah pekerja yang hanya mengambil pekerjaan plesteran

= 30 – (15 + 10 – 5) = 10 orang

Jadi jumlah pekerja yang tidak mengambil pekerjaan = 60 –


(5+5+5+5+15+10+10+15) = 5 orang.

Dalam bidang Teknik Sipil

Dalam pembuatan sebuah rumah sederhana, pembuatan pondasi


dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut : batu, pasir, dan semen.
Sedangkan dalam pembuatan dinding atau tembok dibutuhkan bahan-
bahan sebagai berikut : batako, pasir, dan semen. Gambarkanlah
diagram Venn dari contoh diatas.!

Diketahui :

Bahan pondasi kita gunakan nama P = {batu, pasir, semen}

Bahan tembok kita gunakan nama T = {batako, pasir, semen}

Dit; Diagram Venn

Jawab;

Dalam pembuatan kedua komponen tersebut terdapat elemen-elemen


yang sama yaitu pasir dan semen, jadi jika digambarkan akan terjadi
irisan di antara kedua himpunan bahan tersebut.

P T

batu pasir batako

semen

Anda mungkin juga menyukai

  • Sambungan Balok (Beam Splice)
    Sambungan Balok (Beam Splice)
    Dokumen12 halaman
    Sambungan Balok (Beam Splice)
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    100% (2)
  • Pelabuhan Fix
    Pelabuhan Fix
    Dokumen28 halaman
    Pelabuhan Fix
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    0% (1)
  • Pers Deferensial
    Pers Deferensial
    Dokumen21 halaman
    Pers Deferensial
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • PEMECAH GELAMBANG RUBBLEMOUND
    PEMECAH GELAMBANG RUBBLEMOUND
    Dokumen27 halaman
    PEMECAH GELAMBANG RUBBLEMOUND
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    100% (1)
  • Data 2 F'C 44
    Data 2 F'C 44
    Dokumen1 halaman
    Data 2 F'C 44
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • BAB V2 Ok
    BAB V2 Ok
    Dokumen18 halaman
    BAB V2 Ok
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Daya Dukung Alam
    Kapasitas Daya Dukung Alam
    Dokumen1 halaman
    Kapasitas Daya Dukung Alam
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Tabel-Momen Dan Penulangan
    Tabel-Momen Dan Penulangan
    Dokumen29 halaman
    Tabel-Momen Dan Penulangan
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen22 halaman
    Bab I
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Proyek Irigasi
    Proyek Irigasi
    Dokumen6 halaman
    Proyek Irigasi
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Amdal Kuliah 5
    Amdal Kuliah 5
    Dokumen19 halaman
    Amdal Kuliah 5
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Deret Bagian Ii
    Deret Bagian Ii
    Dokumen30 halaman
    Deret Bagian Ii
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    100% (1)
  • Siklus Batuan Tahap II
    Siklus Batuan Tahap II
    Dokumen3 halaman
    Siklus Batuan Tahap II
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Sangkan Gunung
    Sangkan Gunung
    Dokumen2 halaman
    Sangkan Gunung
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Perkerasan Jalan
    Perkerasan Jalan
    Dokumen10 halaman
    Perkerasan Jalan
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    100% (1)
  • Proyek Tukad Unda
    Proyek Tukad Unda
    Dokumen2 halaman
    Proyek Tukad Unda
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Unsur-Unsur Kalimat
    Unsur-Unsur Kalimat
    Dokumen24 halaman
    Unsur-Unsur Kalimat
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    100% (1)
  • Sistem Kordinasi Bagan Utm
    Sistem Kordinasi Bagan Utm
    Dokumen2 halaman
    Sistem Kordinasi Bagan Utm
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Tinjauan Pustaka
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Sumber Daya Dan Sumber Daya Alam
    Sumber Daya Dan Sumber Daya Alam
    Dokumen2 halaman
    Sumber Daya Dan Sumber Daya Alam
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Biologi
    Tugas Biologi
    Dokumen5 halaman
    Tugas Biologi
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Proyek Kecil
    Proyek Kecil
    Dokumen5 halaman
    Proyek Kecil
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Sistem Respirasi
    Sistem Respirasi
    Dokumen13 halaman
    Sistem Respirasi
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    0% (1)
  • Sistim Ekskresi Pada Manusia
    Sistim Ekskresi Pada Manusia
    Dokumen10 halaman
    Sistim Ekskresi Pada Manusia
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • PKM P
    PKM P
    Dokumen13 halaman
    PKM P
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf
    Sistem Saraf
    Dokumen14 halaman
    Sistem Saraf
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Air Beras Tehadap Cepatnya Perkecambahan
    Pengaruh Air Beras Tehadap Cepatnya Perkecambahan
    Dokumen1 halaman
    Pengaruh Air Beras Tehadap Cepatnya Perkecambahan
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • PKM P
    PKM P
    Dokumen19 halaman
    PKM P
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    Belum ada peringkat
  • HORMON
    HORMON
    Dokumen4 halaman
    HORMON
    I Gede Gegiranang Wiryadi
    100% (1)