Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Caffe Gam Inong dan Cafee Monggo Mas

Meulaboh

Restoran sebagai salah satu jenis bisnis yang sangat menjanjikan di

kota Meulaboh. Ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan restoran dan

rumah makan yang tersebar di berbagai tempat disudut kota Meulaboh bahkan

sampai ke pelosok desa di Kabupaten Aceh Barat.

Banyaknya bermunculan restoran makanan di kota Meulaboh ini

adalah akibat dari proses rehabilitasi dan rekrontruksi kota Meulaboh setelah

diterjang bencana gempa dan gelombang tsunami, hal ini didorong oleh

banyaknya pendatang atau pekerja dari luar kota Meulaboh yang berdomisili

di Kota Meulaboh.

Hadirnya restoran dan rumah makan ini disambut baik oleh masyarakat

kota Meulaboh, terlebih lagi dengan sangat variasinya jenis restoran yang

muncul dan berbagai alternatif makanan yang ditawarkan serta dengan pangsa

pasar yang berbeda. Restoran tersebut adalah seperti Caffe Monggo Mas,

Caffe Gam Inong, Bombay.

Keberadaan restoran-restoran tersebut dirasakan membawa suatu

perubahan gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi makanan dan

minuman sehari-hari di luar rumah. Dalam skripsi ini Penulis hanya

25
mengambil sampel dari 2 buah restoran yang penulis anggap mewakili dari

restoran yang lain yaitu Caffe MonggoMas dan Cafffe Gam Inong.

Caffe Gam Inong dan Monggo Mas adalah perusahaan keluarga yangv

bergerak di bidang industri rumah makan. Pada awal berdiri Cafee Gam Inong

terletak di Jalan Nasional dan baru mulai berkembang setelah tragedi tsunami

akhir tahun 2004 yang kemuadian alamatnya berpindah di Jalan Gajah Mada.

Cafee ini dibawah kepemilikan Sofiandi Yinah, SE dengan surat izin

tempat usaha No. 784/353-U/04/SITU/2003. Seiring dengan

perkembangannya Caffe Gam Inong sangat diminati oleh masyarakat, kerana

memiliki variasi makanan dan penataan ruangan yang berbeda.

Sedangkan Caffe Monggo Mas berdiri setelah terjadi stunami dan

merupakan respon terhadap banyaknya pekerja dari luar Aceh yang

berdatangan ke Aceh terutama ke kota Meulaboh dalam rangka proses

rehabilitasi dan rekontruksi. Caffe ini didirikan akhir tahun 2005 tepatnya

tanggal 2 Desember 2005 di bawah kepemilikan Mulyadi dengan surat izin

tempat usaha No. 1045/353-U/12/SITU/2005. dalam perkembangannya Caffe

ini cukup menarik minat masyarakat, karena caffe ini khusus di desain bagi

mereka yang gemar dengan sepak bola dan ini tampak jelafs terlihat dari

penataan ruang caffe yang disekelilingnya bernuansa olah raga paling

popoler di dunia.

B. Tenaga Kerja dan Disiplin Karyawan

Keberadaan tenaga kerja merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan sebuah perusahaan. Hal ini juga dialami oleh perusahaan rumah

26
makan dalam pencapaian tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Dalam kegiatan operasionalnya umumnya pemilik restoran/rumah makan

memperkerjakan anggota keluarga sendiri hanya sedikit sekali restoran/rumah

makan di kota Meulaboh yang memperkerjakan tenaga kerja yang bukan

keluarga sendiri.

Demikian juga halnya dengan Caffe Gam Inong dan Caffe Monggo

Mas, kedua Rumah makan ini juga memiliki tenaga kerja untuk membantu

proses operasionalnya dalam rangka mendapatkan keuntungan yang optimal.

Tenaga kerja yanga ada tersebut sebagian besar juga merupakan keluarga

sendiri, hal ini dilakukan karena dengan memperkerjakan keluarga sendiri

akan mendapatkan keuntungan yang optimal.

Sementara itu Caffe Gam Inong memiliki 10 orang tenaga kerja yang

terdiri dari 5 orang juru masak (koki) dan 5 orang pramusaji. Sedangkan Caffe

Monggo Mas hanya memiliki 8 orang tenaga kerja yang terdiri dari 4 orang

juru mask dan 4 orang pramusaji.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen Caffe Gam Inong

dan Caffe Monggo Mas menerapkan jam kerja, hal ini dilakukan untuk

meningkatkan disiplin pada karyawannya. Caffe Gam Inong menerapkan jam

kerja mulai pukul 14.00 s/d 24.00 wib, sedangkan Cafee Monggo Mas mulai

pukul 15.00 s/d 24.00 wib. Akan tetapi dalam prakteknya sering kali karyawan

di kedua Cafee tersebut tidak menjalankan aktifitas kerja sesuai dengan jam

kerja yang sudah ditetapkan. Hal ini terjadi karena sangat fleksible waktu

dalam melakukan pelayaan terhadap konsumen.

27
Untuk mengukur tingkat disiplin karyawannya masing-masing,

Pemilik Caffe hanya melihat dari faktor kehadiran, kesiapan makanan dan

pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Hal ini dilakukan karena hampir

semua tenaga kerja di kedua Cafee tersebut menjadikan Caffe sekaligus

sebagai tempat kediaman mereka, sehingga suatu kejadian yang tidak

mungkin karyawan di kedua caffe tersebut terlambat masuk kerja ataupun

pulang kerja tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan..

Untuk lebih jelas mengenai tenaga kerja pada kedua caffe dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel IV-1
Jumlah Tenaga kerja pada Caffe Gam Inong dan Monggo Mas

Jumlah Jumlah Jumlah


NO Nama Caffe
Juru Masak Pramusaji Tenaga Kerja
1 Gam Inong 5 Orang 5 Orang 10 Orang
2 Monggo Mas 4 Orang 4 Orang 8 Orang
Sumber : Data Primer 2007

C. Karakteristik Responden

Karakteristik responden menggambarkan identitas responden yang

dilihat dari segi jenis kelamin, status perkawinan, umur, tingkat pendidikan

penghasilan perbulan yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner pada 100

orang responden.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel IV-2

Tabel IV-2

28
Karakteristik Responden

No Variabel Frekwensi Persentase (%)


1 Jenis kelamin
- Pria 50 50
- Wanita 50 50
2 Status perkawinan
- Belum menikah 27 27
- Menikah 35 35
- Duda 21 21
- Janda 17 17
3 Umur
- 20 – 25 tahun 23 23
- 26 – 30 tahun 25 25
- 31 – 35 tahun 18 18
- 36 – 40 tahun 18 18
- 41 – 45 tahun 10 10
- > 46 tahun 6 6
4 Pendidikan
- Tamat SD 6 6
- Tamat SLTP 5 5
- Tamat SLTA 26 26
- Tamat 29 29
Akademi/Diploma 31 31
- Sarjana (S1) 3 3
- Pasca Sarjana (S2/S3)
5 Penghasilan Per Bulan (RP)
- < Rp 999.000 16 16
- Rp. 1.000.000 – 15 15
1.499.000 40 40
- Rp. 1.500.000 – 20 20
1999.000 9 9
- Rp. 2.000.000 – 2.
499.000
- > Rp. 2.500.000
Sumber : Data Primer 2007, (diolah)

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel IV-2 dapat dijelaskan bahwa

berdasarkan jenis kelamin responen yang diteliti terdiri dari 50 orang (50%)

adalah pria dan 50 orang (50%) wanita. Kemudian berdasarkan status

perkawinan responden yang beragam, kebanyakan responden sudah menikah

29
sebanyak 35 orang (35%) dan yang belum menikah sebanyak 27 orang (27%)

selebihnya 21 orang (21%) adalah duda dan 17 orang (17%) adalah janda.

Pada tabel IV-2 juga diperoleh umur responden yang sangat beragam,

kebanyakan responden berumur 26-30 tahun sebanyak 25 orang (25%),

sedangkan yang berusia 20-25 tahun sebanyak 23 orang (23%), untuk umur

31-35 tahun sebanyak 18 orang (11,1%) sedangkan yang berumur antara

41-45 tahun sebanyak 10 orang (10%), dan yang berumur lebih dari 46 tahun

sebanyak 6 orang (6%).

Berdasarkan pendidikan urutan terbanyak adalah tamatan Sarjana

sebanyak 31 orang (31%) sedangkan yang kedua adalah tamatan

Akademik/Diploma sebanyak 29 orang (29%) setelah itu tamatan SD

sebanyak 6 orang (6%) dan tamatan SLTP sebanyak 5 orang (5%) serta Pasca

Sarjana sebanyak 3 orang (3%).

Dilihat dari segi pengahasilan responden umumnya memiliki

penghasilan Rp 1.500.000 – 1.999.000 sebanyak 40 orang (40%) dan yang

memiliki penghasilan lebih dari Rp. 2.500.000 sebanyak 9 orang (9%) serta

yang memiliki penghasilan sebesar Rp. 2.000.000 – 2.499.000 sebanyak

20 orang (20%) sedangkan yang memiliki penghasilan sebesar Rp. 1.000.000

– 1.499.000 sebanyak 15 orang (15%), dan yang hanya memiliki penghasilan

kurang dari Rp. 999.000 sebanyak 16 orang (16%).

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam


Memilih Restoran di Meulaboh

30
Untuk mengukur besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan konsumen dalam memilih restoran, maka pada penelitian ini

ditekankan pada tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang

mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih restoran. Dari tanggapan

mereka tentang keputusan dalam memilih restoran, pada gilirannya akan

diambil suatu manfaat bahwa jika keinginan tersebut dipenuhi oleh restoran

akan dapat meningkatkan jumlah konsumen. Besarnya variabel-variabel

tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

1. Personil Penjualan

Dalam penelitian ini variabel personil penjualan berupa pramuniaga

yang ramah dan murah senyum, pramuniaga dapat membantu konsumen

dalam masalah makanan dan cepat tanggap serta profesional. Untuk melihat

besarnya mean pada masing-masing variabel diatas dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel IV – 3
Personil Penjualan

STS TS N S SS
No Variabel Total Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 Pramuniaga
ramah dan
4 4 4 4 25 25 3 3 64 64 100 4, 08
murah
senyum
2 Pramuniaga
dapat
membantu
konsumen 23 23 28 28 49 49 100 4, 33
dalam
masalah
makanan
3 Pramuniaga
cepat tanggap
7 7 3 3 16 16 29 29 45 45 100 4, 11
dan murah
senyum
Sumber : Data Primer 2007, (diolah)
Pada indikator pramuniaga ramah dan murah senyum diperoleh mean

sebear 4, 08, hal ini mengindikasikan bahwa dengan mengunjungi restoran

31
karena konsumen senang dengan sikap pramuniaga yang ramah dan murah

senyum dalam melayani konsumen. Pada indikator pramuniaga dapat

membantu konsumen dalam masalah makanan diperolah mean sebesar 4,33,

hal ini menunjukkan bahwa konsumen dapat meminta bantuan pada

pramuniga jika ada masalah mengenai makanan. Sedangkan pada pramuniaga

cepat tanggap dan profesional diperoleh mean sebesar 4,11, hal ini

menunjukkan bahwa konsumen senang karena pramuniaga cepat tanggap

kepada konsumen dan profesional juga berpengalaman.

2. Atribut Fisik dari Toko

Dalam penelitian ini variabel atribut fisik dari toko berupa

tempatnya bersih, fasilitas yang disediakan memadai sehingga membuat anda

nyaman dan fasilitas yang disediakan memberikan kepuasan konsumen. Untuk

melihat besarnya mean pada masing-masing variabel di atas dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel IV-4
Atribut Fisik dari Toko

STS TS N S SS
No Variabel Total Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 Tempatnya
3 3 6 6 24 24 9 9 58 58 100 4, 13
bersih
2 Fasilitas yang
disediakan
memadai
1 1 2 2 25 25 16 16 56 56 100 4, 24
sehingga
membuat
anda nyaman
3 Fasilitas yang
disediakan
memberikan 3 3 2 2 26 26 17 17 52 52 100 4, 13
kepuasan
anda
Sumber : Data Primer 2007, (diolah)
Pada indikator tempat yang bersih diperoleh mean sebesar 4,13, hal ini

mengindikasikan bahwa salah satu alasan konsumen memilih restoran karena

32
lokasinya yang bersih. Sedangkan variabel fasilitas yang disediakan memadai

sehingga membuat anda nyaman di peroleh mean sebesar 4,24 ini

mengindikasikan bahwa konsumen menginginkan fasilitas yang memadai

sehingga membuat konsumen nyaman, sementara fasilitas yang disediakan

memberikan kepuasan bagi konsumen diperoleh mean sebesar 4,13 ini

mengindikasikan bahwa konsumen merasa fasilitas yang disediakan

sangat memuaskan.

3. Atmosfir Toko

Dalam penelitian ini variabel atmosfir toko berupa keadaan dan bentuk

bangunan yang bagus juga menarik, tata ruang yang menarik serta interior,

warna dan penerangan yang indah juga menarik, tata ruang yang menarik serta

interior, warna dan penerangan yang indah juga menarik. Untuk melihat

besarnya mean pada masing-masing variabel di atas dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel IV – 5
Atmosfir Toko

STS TS N S SS
No Variabel Total Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 Keadaan dan
bentuk
bangunan 7 7 2 2 22 22 21 21 48 48 100 4, 10
bagus dan
menarik
2 Tata ruang
bagus dan 7 7 4 4 13 13 25 25 51 51 100 4, 13
menarik
3 Interior,
warna dan
2 2 6 6 15 15 17 17 60 60 100 4, 24
penerangan
yang menarik
Sumber : Data Primer 2007, (diolah)

33
Pada indikator keadaan dan bentuk benagunan bagus diperoleh mean

sebesar 4,10 hal ini menunjukkan bahwa konsumen memilih restoran karena

bentuk bangunan yang bagus diperoleh mean sebesar 4,13, hal ini

menunjukkan bahwa konsumen memilih restoran ini karena tata ruang yang

bagus sehingga mudah dan nyaman dalam menikmati makanan. Sedangkan

pada variabel interior, warna dan penerangan yang menarik diperoleh mean

sebesar 4,24, hal ini mengindikasikan bahwa alasan konsumen mendorong

untuk memilih restoran karena keadaan di dalam ruangan dengan interior,

warna dan penerangan yang bagus dan menarik.

4. Pelayanan dan Kepuasaan Sesudah Bertransaksi

Dalam penelitian ini variabel pelayanan dan kepuasan sesudah

bertransaksi antara lain pramuniaga mau membantu anda kalau jumlah

pesanannya banyak.. Untuk melihat besarnya mean pada masing-masing

varaibel di atas dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV – 6
Pelayanan dan Kepuasan Sesudah Bertransaksi

STS TS N S SS
No Variabel Total Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 Pramuniaga
mau
membantu
anda kalau 4 4 3 3 21 21 19 19 53 53 100 4, 14
jumlah
pesanannya
banyak
2 Pramuniaga
selalu
mengucapkan
1 1 3 3 19 19 18 18 59 59 100 4, 31
terima kasih
saat anda
pulang
3 Kembali
mengunjungi
restoran 5 5 2 2 22 22 12 12 59 59 100 4, 18
fastfood
karena puas
Sumber : Data Primer 2007, (diolah)

34
Pada indikator pramuniaga mau membantu anda kalau jumlah

pesanannya banyak diperoleh mean sebesar 4,14 ini berarti pramuniaga hanya

membantu bila kita membeli dalam jumlah yang banyak, sedangkan pada

pramuniaga selalu mengucapkan terima kasih saat anda pulang diperoleh

mean sebesar 4,31 ini mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh

restoran sudah sangat memadai. Dan pada indikator kembali mengunjungi

restoran karena puas diperoleh mean sebesar 4,18, hal ini mengindikasikan

para konsumen merasa puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan

oleh restoran.

E. Uji Reliability
Untuk menilai kehandalan kuisioner yang digunakan maka dalam

penelitian ini menggunakan uji reliabilitas berdasarkan Cronbach Alpha yang

lazim digunakan untuk pengujian kuisioner dalam penelitian ilmu sosial.

Analisis ini digunakan untuk menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat

dengan skala varaibel/faktor yang ada. Menurut Nunnaly (1967 : 45)

koefesien yang dapat diterima adalah di atas 0,50.

Uji realibilitas faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

dalam memilih restoran di Meulaboh memperlihatkan bahwa dari 10

variabel/faktor dalam penelitian secara keseluruhan tingkat kehandalan telah

memenuhi persyaratan, untuk lebih jelas besarnya nilai alpha pada masing-

masing variabel diperlihatkan pada tabel berikut.

35
Tabel IV – 7
Uji Reliability

Jumlah Nilai
Variabel Rata - Rata Kehandalan
Varaibel Alpha
Lokasi 4, 07 3 0,6650 Handal
Sifat dan kualitas keragaman 4, 16 3 0,5707 Handal
Harga 4, 24 3 0,5606 Handal
Iklan dan promosi 4, 14 3 0,6552 Handal
Personil penjualan 4, 16 3 0,5552 Handal
Pelayanan yang diberikan 4, 33 3 0,8334 Handal
Atribut fisik dari toko 4, 16 3 0,5552 Handal
Sifat pelanggan 4, 04 3 0,7208 Handal
Atmosfir toko 4, 07 3 0,5245 Handal
Pelayanan dan kepuasan 4, 21 3 0,6724 Handal
sesudah bertransaksi
Sumber : Data Primer 2007, (diolah)

36

Anda mungkin juga menyukai