1 Tim Sukses UKT 2006 Ketua Tim: Pujo Hariyanto, Editor: Arif Ismail, Herudi Kandau, Ihwan Sururi; Kontributor: 3A: Bayu, Kusuma; 3B: Faizal, Arum; 3: Aini, !arissa; 3": Fadhol, Kahlil; 3#: A$un$, %isa; 3F: Anis, "edy; 3&: Andy, &aluh; 3H: Asil, Heru; 3I: Afid, 'ulan; 3(: Arifin, Sa)to* Disponsori oleh: Auditing Resume UKT Auditing THE AUDIT FUNCTION MENGAPA AUDITING DIPELAJARI? a. Auditing dipelajari karena banyak mahasiswa yang akan memilih pekerjaan dalam bidang auditing, seperti akuntan publik, dalam private industry, atau di pemerintah b. Kebanyakan dunia bisnis mengggantungkan harapan pada jasa-jasa auditor c. Pengembangan pembelajaran auditing dapat digunakan oleh sejumlah bisnis dan pemerintahan dan menambah kemampuan dalam bidang bisnis dan pemerintahan d. Auditing telah merembes ke bidang-bidang bisnis dan pemerintahan. DEFINISI AUDITING Auditing adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan/asersi tentang aksi-aksi ekonomi dan kejadian-kejadian dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan/asersi dengan kenyataan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan. Jadi, auditing adalah ilmu memeriksa, yaitu membandingkan antara akta dan kriteria. HUBUNGAN ANTARA AUDITING DAN ACCOUNTING Auditing adalah suatu proses mengevaluasi inormasi dan menghasilkan kesimpulan yang membandingkan antara aka dan kriteria. Accounting adalah suatu proses menghasilkan data dan inormasi dalam bentuk inancial statement ASERSI MANAJEMEN Adalah representasi manajemen dalam komponen laporan keuangan, pencatatan, maupun sistem yang dijalankannya. Asersi manajemen! ". e#istence or occurrence $keberadaan dan keterjadian% &. right and obligation $hak dan kewajiban% '. completeness $kelengkapan% (. valuation and allocation $penilaian dan alokasi% ). presentation and disclosure $ penyajian dan pengungkapan% KLASIFIKASI AUDIT BERDASARKAN TUJUAN AUDIT ". *+,A,-+A. /0A0121,0 A34+0 $Audit .aporan Keuangan% 5aitu mengumpulkan bukti atas pernyataan/asersi pada laporan keuangan dan membandingkan apakah laporan keangan manajemen sesuai dengan standar akuntansi. &. -62P.+A,-1 A34+0 $Audit Ketaatan/Kepatuhan% 5aitu suatu audit untuk menentukan apakah perusahaan telah beroperasi sesuai dengan ketentuan/peraturan. '. 6P17A0+6,A. A34+0 $Audit 6perasional% 5aitu suatu review yang sistematik atas aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan tujuan khusus yang menilai kinerja, mengidentiikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dan membuat rekomendasi untuk perbaikan. .ingkup operational audit paling luas diantara ketiga jenis udit ini karena operational audit mencakup keseluruhan aspek manajemen perusahaan, termasuk aspek keuangan dan kepatuhan. KLASIFIKASI AUDIT BERDASARKAN HUBUNGAN AUDITOR ". +nternal Auditor +nternal auditor adalah sebuah bagian ungsi yang independent dalam sebuah perusahaan yang bertugas menguji dan mengevaluasi aktivitas perusahaan dan memberikan layanan jasa audit kepada perusahaan tersebut. Audit yang boleh dilaksanakan oleh internal auditor adalah compliance audit dan operational audit. &. 1#ternal Auditor 1#ternal auditor adalah -ertiied Public Accountant yang independent terhadap perusahaan yang diaudit. 2ereka menawarkan jasa audit berdasarkan suatu kontrak. Audit yang boleh dilaksanakan oleh eksternal auditor adalah semua tipe audit, termasuk inancial statement audit. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 2 Resume UKT Auditing '. 8overnment Auditor 8overnment auditor adalah badan audit yang mengaudit pemerintah ELEMEN-ELEMEN PENTING DALAM KERANGKA TEORITIS AUDITING a. ada data inansial yang diaudit b. ada konlik jangka pendek antara manajer yang menyediakan data dengan auditor yang memeriksa data c. auditor harus independen dan bebas dari pengaruh manajemen d. audit harus bermanaat MENGAPA LAPORAN KEUANGAN PERLU DIAUDIT ? ". karena ada potensi konlik antara penyedia inormasi dengan pengguna inormasi 2. inormasi mempunyai konsekuensi ekonomi yang sangat penting bagi business maker '. keahlian sering menghendaki inormasi disajikan dan diveriikasi (. user sering tercegah mempunyai hubungan langsung dengan inormasi /019A74/:+P A,4 A81,-5 0:1675 adalah bagaimana manajer mengelola perusahaan yang menghadapi konlik kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham/pemilik. 0eori ini adalah salah satu teori yang memberikan penjelasan pentingnya audit. KETERBATASAN AUDITING kebanyakan kesimpulan audit diperoleh melalui hasil pemeriksaan sample sehingga ada risiko kesalahan beberapa bukti pendukung dalam inancial statement harus terjamin baik secara lisan maupun tertulis keterbatasan manusia, misal bosan, kecapaian, mengantuk, kelalaian. Ada dua macam independen, yaitu! ". independen dalam akta contoh! hakim di Kementerian ;32, dengan hakim di 4epartemen Kehakiman independen tidak ada hubungan &. independen dalam penampilan contoh! seorang hakim yang mengadili anaknya tidak independen PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 3 Resume UKT Auditing THE PUBLIC ACCOUNTING PROFESSION AND AUDITING STANDARD JALUR KARIR DALAM AKUNTANSI ". Public Accounting &. Private Accounting '. 8overnment Accounting (. Accounting 1ducation SYARAT LISENSI UNTUK AKUNTAN PUBLIK a. /ertiikat -PA $-ertiied Public Accountant% 3ntuk memperoleh gelar -PA, ada tiga syarat umum yang harus dipenuhi, yaitu :arus mengikuti ujian 2encapai tingkat pendidikan tertentu 2empunyai pengalaman-pengalaman yang telah disyaratkan b. /yarat .isensi yang .ain 2emiliki sertiikat -PA 2elanjutkan syarat pendidikan proesi dan pengalaman tertentu UKURAN DARI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (CPA FIRMS) a. +nternational -PA *irms b. ,ational -PA *irms c. 7egional -PA *irms d. .ocal -PA *irms HIRARKI PERSONIL DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK ". /ta Accountant &. /eniors '. /upervisors and 2anagers (. Partners JASA YANG DISEDIAKAN OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK a. Jasa Audit b. 7eview c. Jasa pajak d. Konsultasi di bidang manajemen e. Jasa-jasa akuntansi LAPORAN AUDIT 1. Kepala menyebutkan bahwa laporan dikeluarkan oleh auditor independen. 2. Alamat laporan yang dituju, yakni kepada pemegang saham dan dewan direksi dari klien. 3. Paragra Pembukaan Kalimat pertama, mengidentiikasikan asersi manajemen yang diaudit, nama perusahaan dan laporan keuangan yang diaudit disebutkan secara individual. Kalimat ke dua dan ke tiga menjelaskan tanggung jawab manajemen yang membbuat laporan keuangan dan tanggung jawab auditor untuk memberikan opini terhadap laporan keuangan yang diaudit. (. Paragra 7uang .ingkup Kalimat pertama menyebutkan jenis standar yang diikuti yang disebut dengan 8enerally Accepted Auditing /tandard. Kalimat ke dua menjelaskan lingkup audit dengan menyatakan bahwa auditor memberikan reasonable assurance, bukan absolute assurance, apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan yang material. Kalimat ke tiga batasan laporan keuangan yang diaudit, bahwa hanya bukti-bukti yang mendasari laporan keuangan saja yang diaudit. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 4 Resume UKT Auditing Kalimat ke empat menyebutkan bahwa audit juga ternasuk menguji ketepatan standar akuntansi yang digunakan estimasi signiikan yang dibuat oleh manajemen. Kalimat ke lima menyimpulkan bahwa proses audit memberikan dasar bagi auditor untuk pemberian opini. ). Paragra 6pini menyatakan! Opini auditor $bukan jaminan% ;ahwa semua laporan keuangan disajikan secara jujur $fairly%, tidak ada kesalahan yang siatnya material, dan sesuai dengan 8AAP. 6. Tanggal laporan adalah hari terakhir pekerjaan yang signiikan dilakukan di tempat bisnis klien 7. Tanda tangan auditor KAP TIGA MACAM STANDAR AUDIT A. /0A,4A7 3232 $81,17A. /0A,4A74% 1. Audit dilaksanakan oleh seorang atau orang-orang yang mempunyai technical training yang cukup dan mampu sebagai auditor &. 4i dalam segala hal yang bersiat penugasan, auditor harus bersikap netral dan independen '. ;ekerja secara cermat dan hati-hati yang harus dilakukan dalam melaksanakan audit dan membuat laporan
;. /0A,4A7 .APA,8A, $/0A,4A74 6* *+1.4967K% (. 4alam melaksanakan audit, audit harus direncanakan dengan baik, jika ada petugas- petugas junior harus di supervisi ). :arus diperoleh pemahaman atas internal control perusahaan untuk menentukan siat waktu dan menetapkan berapa dalamnya audit yang dilakukan <. 4alam pemeriksaan harus diperoleh bukti-bukti yang cukup dan kompeten -. /0A,4A7 .AP67A, $/0A,4A74 6* 71P670% =. .aporan harus disajikan sesuai dengan 8AAP >. Jika standar akuntansi yang digunakan tidak konsisten, maka harus dinyatakan sebab dan akibatnya serta dinyatakan apa eeknya bagi perusahaan ?. :arus ada inormasi yang lengkap $disclosure% "@. .aporan keuangan harus diberi opini PERBANDINGAN JENIS LAPORAN AUDIT DAN OPINI AUDIT KA01867+ A34+0 71P670 2A-A2-2A-A2 6P+,+ 3nAualiied 7eport 3nAualiied with 1#planatory Bualiied Adverse C 4isclaimer 3nAualiied Bualiied Adverse 4isclaimer JENIS OPINI: a. 3nAualiied 6pinion $9ajar 0anpa Pengecualian% sesuai standar audit, opini dan laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai 8AAP b. Bualiied 6pinion $9ajar dengan Pengecualian% tidak bisa pakai standar audit secara signiikan, bagian laporan keuangan ada yang disajikan tidak sesuai dengan 8AAP c. 4isclaimer 6pinion $ ,egati% tidak bisa pakai standar audit secara sangat signiikan, klien tidak going concern d. Adverse 6pinion $0idak 2emberikan Pendapat% laporan keuangan tidak sesuai 8AAP secara sangat material 6P+,+ 3,B3A.+*+14 4+;17+KA, J+KA! ". semua statement lengkap, yaitu neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal &. tiga standar umum dan empat standar lapangan telah dipenuhi '. bukti yang cukup dan kompeten telah diperoleh selama pemeriksaan PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 5 Resume UKT Auditing (. laporan keuangan disajikan sesuai dengan 8AAP serta ada disclosure yang diperlukan secara memadai dan cukup ). tidak ada hal-hal yang memerlukan paragra tambahan. LINGKUNGAN ETIKA AUDITOR /uatu ciri khusus dari para proesional adalah kesediaan mereka untuk menerima seperangkat prinsip-prinsip proesional dan prinsip-prinsip etika serta mengikuti prinsip-prinsip ini dalam segala urusan keseharian mereka, para proesional menghendaki untuk menimbang secara berhati-hati, implikasi dari aksi-aksi alternati dan mengatur diri mereka sendiri dalam sebuah kebiasaan yang tidak hanya sesuai dengan peraturan tetapi juga layak. TREN-TREN ETIKA DALAM MASYARAKAT KITA Kode etik yang dijalankan oleh proesional sangat dinilai tinggi dalam masyarakat kita. Kode aturan, kode etika, dan aturan hukum melengkapi keluasan bukti dari nilai-nilai tersebut. KONSEP UMUM ETIKA 4einisi etika sebagaiamana yang ditemukan dalam American +teritage 4ictionary adalah suatu studi tentang pembawa umum dari moral dan adari pilihan-pilihan moral yang spesiik yang dibuat oleh individu dalam hubungannya dengan orang lain. :al yang pertama standar-standar etika pribadi menghendaki adanya suatu berkomitmen etika yaitu suatu keteguhan hati untuk bertindak sesuai etika. /elanjutnya kita harus memiliki suatu kemampuan untuk mengamati implikasi-implikasi etika dari sebuah situasi. MODEL UMUM UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN BERETIKA ;erikut adalah model yang digunakan oleh seorang -PA dalam pekerjaan mereka! ". 2engumpulkan /mengidentiikasi semua akta-akta yang relevan tentang situasi yang menimbulkan isu etika dan membuat suatu kebutuhan untuk suatu keputusan beretika. &. 2emikirkan individu-individu/kelompok-kelompok yang akan terkena dampaknya. '. 2emikirkan akibat-akibat alternati dai suatu tindakan. (. 2emikirkan hasil-hasil yang mungkin sebagai konsekuensi yang diakibatkan tindakan tersebut. ). 2embandingkan akibat-akibat tindakan tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan etika yang timbul. <. 2emilih suatu alur aksi diantara alternati-alternati tersebut. KODE ETIKA PROFESIONAL DALAM PROFESI AKUNTAN Kode ini menjelma dalam kode etik proesional AK4A, ada ' karakteristik dan hal-hal yang ditekankan untuk dipertanggungjawabkan oleh -PA kepada publik. ". -PA harus memposisikan diri untuk independen, berintegritas, dan obyekti. &. -PA harus memiliki keahlian teknik dalam proesinya. '. -PA harus melayani klien dengan proesional dan konsisten dengan tanggung jawab mereka kepada publik. PRINSIP-PRINSIP KODE ETIKA PERILAKU PROFESIONAL Prinsip-prinsip aturan perilaku proesional mengandung = cakupan umum. ". /uatu pernyataan dari maksud prinsip-prinsip tersebut. ;anyak dari kode etik A+-PA yang dapat dilanggar tanpa harus melanggar hukum/peraturan. Alasan utama dari kode etik ini adalah menyemangati anggotanya untuk melatih disiplin diri di dalam/di luar hukum/peraturan. &. 0anggung jawab 4alam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai proesional -PA harus menggunakan pertimbangan proesional dan moral yang sensiti dalam semua aktiitasnya. /ebagaimana disebutkan dalam bab +, -PA/akuntan publik melaksanakan suatu peran penting di masyarakat. 2ereka bertanggung jawab, bekerja sama satu sama lain untuk mengembangkan metode akuntansi dan pelaporan, memelihara kepercayaan publik, dan melaksanakan tanggung jawab proesi bagi sendiri. '. Kepentingan publik -PA wajib memberikan pelayanannya bagi kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen serta proesionalisme. /alah satu tanda yang PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 6 Resume UKT Auditing membedakan proesi adalah penerimaan tanggung jawabnya kepada publik. -PA diandalkan oleh banyak unsur masyarakat, termasuk klien, kreditor, pemerintah, pegawai, investor, dan komunitas bisnis serta keuangan. Kelompok ini mengandalkan obyektiitas dan integritas -PA untuk memelihara ungsi perdagangan yang tertib. (. +ntegritas 3ntuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, -PA harus melaksanakan semua tanggung jawab proesionalnya dengan integritas tertinggi. Perbedaan karakteristik lainnya dari suatu proesi adalah pengakuan anggotanya akan kebutuhan memiliki integritas. +ntegritas menurut -PA bertindak jujur dan terus terang meskipun dihambat kerahasiaan klien. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dimanaatkan untuk keuntungan pribadi. +ntegritas dapat mengakomodasi kesalahan akibat kurang berhati-hati dan perbedaan pendapat yang jujur, akan tetapi, integritas tidak dapat mengakomodasi kecurangan/pelanggaran prinsip. ). 6byektiitas dan independensi /eorang -PA harus mempertahankan obyektiitas dan bebas dari konlik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab proesional. /eorang -PA dalam praktek publik harus independent dalam kenyataan dan dalam penampilan ketika memberikan jasa auditing dan jasa atestasi lainnya. Prinsip obyektiitas menuntut seorang -PA untuk tidak memihak, jujur secara intelektual, dan bebas dari konlik kepentingan. +ndependensi menghindarkan diri dari hubungan yang bisa merusak obyektiitas seorang -PA dalam melakukan jasa atestasi. <. Kemahiran /eorang -PA harus melakukan standar teknis dan etis proesi, terus berjuang meningkatkan kompetensi mutu pelayanan, serta melaksanakan tanggung jawab proesional dengan sebaik- baiknya. Prinsip kemahiran $due care% menuntut -PA untuk melaksanakan jasa proesional dengan sebaik-baiknya. -PA akan memperoleh kompetensi melalui pendidikan dan pengalaman dimulai dengan menguasai ilmu yang disyaratkan bagi seorang -PA. Kompetensi juga menuntut -PA untuk terus belajar di sepanjang karirnya. =. .ingkup dan siat jasa /eorang -PA yang berpraktik publik harus mempelajari prinsip kode etik perilaku proesional dalam menentukan lingkup dan siat jasa yang akan diberikan. 4alam menentukan apakah dia akan melaksanakan atau tidak suatu jasa, anggota A+-PA yang berpraktik publik harus mempertimbangkan apakah jasa seperti itu konsisten dengan setiap prinsip perilaku proesional -PA. PERATURAN PERILAKU PROFESIONAL Peraturan perilaku proesional lebih spesiik karena menunjukkan aksi dan hubungan -PA, dan jika -PA tidak menaati/melanggar kode etik peraturan ini mengakibatkan sanksi dari A+-PA. BAGIAN 100-PERATURAN 101. INDEPENDENSI Peraturan "@" mengenai independensi menyatakan Dseorang -PA yang berpraktik publik harus independen dalam memberikan jasa proesional sebagaimana disyaratkan oleh standar resmi yang dikeluarkan oleh dewan.E /ebagaimana telah dibahas bab +, tidak peduli bagaimana kompetennya seorang -PA, pendapat -PA atas laporan keuangan akan berkurang nilainya bagi para pemakai kecuali -PA mempertahankan independensi. Peraturan "@" memasyaratkan independensi, telaah dan penugasan atestasi lainnya. :3;3,8A, K13A,8A,-K1P1,0+,8A, K13A,8A, 0+4AK .A,8/3,8 Kepentingan keuangan tidak langsung yang material dapat mengurangi independensi. Kepentingan seorang -PA dapat mengurangi independensi jika memiliki kepentingan keuangan dalam suatu kesatuan yang memiliki suatu kepentingan keuangan terhadap klien audit. :3;3,8A, K13A,8A, P+,JA2A, 4A7+ K.+1, A34+0 Peraturan mengenai independensi melarang pinjaman ke/dari klien audit, akan tetapi pinjaman dari lembaga keuangan adalah dimaklumi dalam situasi tertentu jika pinjaman dibuat menurut persyaratan pinjaman normal. :3;3,8A, K13A,8A,-03,030A, :3K32 K.+1, +ndependensi dapat berkurang jika seorang klien audit memulai atau berniat untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap kinerja audit -PA. 0erdapat & ciri penting tentang audit! ". Klien aaudit harus bersedia untuk mengungkapkan seluruh aspek dari operasi bisnis kepada auditor. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 7 Resume UKT Auditing &. /ebaliknya, auditor harus obyekti dalam penilaian tearhadap hasil laporan keuangan. :3;3,8A, 2A,AJ17+A. A0A3 KA75A9A,-P6/+/+ 41,8A, K.+1, 3mumnya auditor akan independen jika mereka dihubungkan dengan audit klien sebagai karyawan, pegawai, direktur atau posisi yang sama selama periode penugasan proesional mereka atau pada waktu mengungkapkan suatu opini. Anggota dapat dihubungkan dengan laporan keuangan dari organisasi amal, keagamaan, atau yang memikirkan kepentingan umum jika mereka hanya direktur atau trustee $wali% honorer dari organisasi tersebut. :3;3,8A, 2A,AJ17+A. A0A3 KA75A9A,-JA/A AK3,0A,/+ 3,03K A34+0 K.+1, 4i bawah kondisi tertentu auditor dapat memberikan jasa auditing dan pembukuan untuk klien yang sama. /atu alasan untuk membolehkan hubungan tersebut adalah bahwa auditor menilai kewajaran dari hasil keputusan operasi manajemen bukan kebijaksanaan dari keputusan. /yarat- syaratnya! ". Klien harus menerima tanggung jawab atas laporan keuangan. Ketika diperlukan, auditor harus membantu kliennya untuk memahami masalah-masalah akuntansi secukupnya agar klien dapat menjalankan tanggnug jawabnya.. &. Auditor tidak boleh menjadi pegawai/manajemen. +ni berarti bahwa sebaiknya auditor tidak memberi kuasa atas transaksi, pemeliharaan atas harta klien atau kuasa penugasan pada kepentingan klien. '. Ketika laporan keuangan disiapkan dari buku dan catatan yang dikelola oleh auditor, auditor tersebut harus menaati standar audit yang berlaku umum. :3;3,8A, 2A,AJ17+A. A0A3 KA75A9A,-+,41P1,41,/+ A34+067 4A, JA/A K6,/3.0A/+ 2A,AJ121, /eorang -PA tidak akan kehilangan independensinya saat melakukan jasa konsultasi manajemen untuk klien audit karena konsultasi manajemen tidak meliputi suatu pendapat tentang kewjaran dari suatu laporan keuangan. BAGIAN 100-PERATURAN 102. INTEGRITAS DAN OBYEKTIFITAS 4alam melaksanakan setiap jasa proesional, seorang -PA harus mempertahankan obyektiitas dan integritasnya, bebas dari konlik kepentingan, dn tidak boleh salah menyajikan akta/menyerahkan pertimbangannya pada orang lain. BAGIAN 200-PERATURAN 201. STANDAR UMUM /tandar umum merupakan bagian dari kode etik perilaku proesional. /eorang -PA harus patyuh pada standar berikut dan dengan beberapa intepretasi daripadanya! a. Kompetensi Proesional -PA hanya diwajibkan melakukan jasa proesional yang diharapkan dapat diselesaikan dengan kompetensi proesional. b. Penggunaan Kemahiran Proesional 2enggunakan kemahiran proesional dalam melaksanakan tugas proesional. c. Perencanaan dan /upervisi Perencanaan yang memadai dan mengawasi pekerjaan jasa proesional. d. 4ata 7elevan yang 2encukupi memperoleh data relecvan yang memadai untuk menghasilkan dasar yang kuat bagi kesimpulan atau rekomendasi dalam hubungannya dengan setiap jasa proesional yang dilakukan. BAGIAN 200- PERATURAN 202. KETAATAN TERHADAP STANDAR Auditor memiliki tanggung jawab untuk menegakkan standar yang berhubungan dengan auditing dan jasa proesional lainnya. /eorang -PA yang melakukan jasa auditing, penelaahan, kompilasi, nasihat manajemen, pajak, atau jasa proesional liannya harus menaati standar yang ditetapkan oleh badan yang dibentuk dewan. BAGIAN 200-PERATURAN 20. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI /eorang -PA dilarang untuk $"% memberikan pendapat atau menyatakan persetujuan bahwa laporan keuangan atau data keuangan lain dari setiap entitas telah disajikan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, $&% menyatakan bahwa dia tidak mengetahui sikap modiikasi material yang ahrus dilakukan terhadap laporan atau data seperti itu agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum jika laporan/data tersebut mengandung penyimpangan dari prinsip akuntansi. BAGIAN 00-PERATURAN 01. INFORMASI KLIEN YANG EBRSIFAT RAHASIA PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 8 Resume UKT Auditing /eorang -PA dalam praktik publik tidak boleh mengungkapkan setiap inormasi klien yang bersiat rahasia tanpa iFin khusus dari klien. Peraturan ini tidak ditasirkan $"% melepaskan -PA dari kewajiban proesionalnya menurut peraturan &@& dan &@', $&% untuk mempengaruhi dengan cara apapun kewajiban -PA untuk memenuhi panggilan pengadilan yang diterbitkan secara resmi, atau untuk menghalangi ketaatan -PA tersebut terhadap hukum atau peraturan pemerintah, $'% untuk menghalangi penelaahan praktik proesional -PA menuruit A+-PA atau otoritas masyarakat -PA, $(% untuk menghalangi seorang -PA mangajukan keluhan atau menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh divisi etika atau badan pengadilan lembaga atau badan investigasi atau disipliner masyarakat -PA atau ;adan Akuntansi. -PA dari setiap badan tersebut yang diidentiikasikan dalam butir $(% di atas dan -PA yang terlibat dalam penelaahan praktik proesional yang diidentiikasikan pada butir $'% di atas tidak boleh menggunakan nya untuk keuntungan mereka sendiri atau mengungkapkan setiap inormasi klien yang bersiat rahasia yang mendapat Gperhatian mereka dalam melaksanakan aktivitas tersebut. .arangan ini tidak membatasi pertukaran inormasi -PA dalam hubungannya dengan investigasi atau prosese disipliner yang telah diuraikan sebelumnya dalam butir $(% di atas atau penelaahan praktik proesional yang dijelaskan dalam butir $'% di atas. BAGIAN 00-PERATURAN 02. HONOR KONTONJEN -PA diharapkan memberikan jasa dalam suatu cara yang kompeten dan menuntut pembayaran yang sesuai dengan jasa yang diberikan. 2enurut peraturan '@& ini, seorang -PA tidak boleh melaksanakan jasa proesional apa pun demi honor kontinjen atau menerima honor seperti itu adri klien atau untuk siapa -PA atau KAP melakukan! $a% audit atau penelaahan laporan keuangan, atau $b% kompilasi atas laporan keuangan apabila -PA menharapkan atau mungkin berharap bahwa pihak ketiga akan menggunakan laporan keuangan itu dan laporan kompilasi -PA tidak mengungkapkan kurangnya independensi, atau $c% pemeriksaan atas inormasi laporan keuangan prospekti atau menyiapkan /P0 pajak asli atau yang diamandemenkan atau klaim pengembalian pajak untuk honor atau bayran kontinjen dari klien. BAGIAN !00-PERATURAN !01. TINDAKAN YANG MENDISKREDITKAN /eorang -PA tidak boleh melakukan suatu perbuatan yang mendiskreditkan proesi. Anggota A+-PA yang dihukum atas tindak pidana dapat didakwa dengan pelanggaran peraturan ini. BAGIAN !00-PERATURAN !02. IKLAN DAN BENTUK SOSIALISASI LAINNYA /eorang -PA yang berpraktik publik tidak boleh berusaha mendapatkan klien dengan mengiklankan diri atau bentuk sosialisasi lainnya dalam segala cara yang salah, menyesatkan atau menipu. /osialisai dengan cara memaksa, yang melampaui batas, atau yang melecehkan dilarang. ;eberapa kegiatan -PA yang mungkin dianggap salah, menyestakan atau curang jika iklan tersebut! ". menciptakan ekspektasi hasil menguntungkan yang salah atau tidak dapat dibenarkan, &. menyiratkan kemampuan untuk mempengaruhi pengadilan, badan pengatur hukum atau badan sejenis '. berisi gambaran bahwa jasa proesional dalam periode sekarang atau kemudian akan dilaksanakan dengan biaya yang sudah diestimasi atau rentang biaya yang mungkin pada waktu representasi secara substansial akan meningkat tetapi klien prospekti tidak diingatkan tentang kemungkinan tersebut, (. mengandung setiap representasi lainnya yang bisa menyebabkan seseorang salah paham atau merasa dicurangi. BAGIAN !00-PERATURAN !0. KOMISI DAN HONOR REFERAL A. komisi yang dilarang /eorang -PA dalam melakukan praktik piblik tidak boleh menerima rekomendasi komisi produk atau jasa dari klien, atau komisi jasa atau produk yang disediakan klien, atau menerima komisi ketika -PA atau KAP juga melaksanakan kepada klien tersebut! a. suatu audit atau penelaahan atas laporan keuangan b. suatu kompilasi atas laporan keuangan apabila -PA mengharapkan atau mungkin mengharapkan bahwa pihak ketiga akan menggunakan laporan keuangan itu dan laporan laporan kompilasi -PA tidak mengungkapkan kurangnya independensi, atau c. suatu pemeriksaan atas inormasi keuangan prospekti. .arangan ini berlaku sepanjang periode dimana -PA bertugas melakukan jasa apapun yang disebutkan di atas. .arangan ini juga berlaku sepanjang periode yang dicakup laporan keuangan histories yang terlibat dengan jasa seperti disebutkan di atas. ;. Pengungkapan komisi yang diiFinkan PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 9 Resume UKT Auditing /eorang -PA dalam melakukan praktik publik yang tidak dilarang oleh peraturan ini dapat melaksanakan jasa atau menerima komisi, dan yang dibayar atau diharapkan menerima komisi harus mengungkapkan akta bagi setiap orang atau entitas atau kepada siapa -PA merekomendasikan atau mereerensikan produk atau jasa yang terkait dengan komisi tersebut. -. :onor 7eeral /etiap -PA yang menerima honor reerral untuk merekomendasikan atau memberikan reerensi atas jasa seorang -PA kepada setiap orang atau entitas atau yang membayar honor reerral untuk mendapatkan klien harus mengungkapkan penerimaan atau pembayaran seperti itu kepada klien. BAGIAN !00-PERATURAN !0!. BENTUK ORGANIOSASI DAN NAMA /eorang -PA hanya bisa melakukan praktik akuntansi publik dalam bentuk organisasi yang diiFinkan oleh undang-undangnegara bagian atau peraturan yang karakteristiknya sesuai denga resolusi dewan. /eorang -PA tidak boleh melakukan praktik akuntansi publik dengan nama perusahaan perusahaan yang menyesatkan. ,ama dari satu atau lebih partner atrau pemegang saham sebelumnya bila dimasukkan dalam nama perusahaan atau organisasi penerusnya. Kode etik perilaku proesional membolehkan -PA praktik dalam suatu bentuk organosasi yang dibolehkan oleh hukum negara yitu ..- $perseroan terbatas% dan ..P $persekutuan terbat<as%. STANDAR INTERNASIONAL AUDITING-ETIKA 8aris pedoman pada 1tika Proesional Akuntan dikeluarkan oleh *ederasi Proesional Akuntan meliputi subjek-subjek berikut! a. +ntegritas, 6byektivitas, dan +ndependensi Auditor harus transparan dan jujur dalam menjalankan kerja proesional. Auditor harus wajar dan harus tidak mengikuti anggapan atau prasangka atau pengaruh lainnya untuk mengesampingkan obyektivitas. Auditor harus independen dalam pengungkapan akta dan memperlihatkan yang sebenarnya. b. Kerahasiaan Auditor harus memperhatikan kerahasiaan inormasi yang diperoleh selama jalannya pelaksanaan jasa proesional dan harus tidak menggunakan atau mengungkapkan sejumlah inormasi tanpa iFin dan kekuasaan khusus atau paling tidak ada sebuah hak yang sah atau proeional atau tugas untuk mengungkapkan. c. Kompetensi Proesional, Prinsip Kemahiran, dan /tandar 0eknik /eorang auditor harus melaksanakan jasa proesional dengan prinsip kemahiran, kompetensi dan ketekunan. Auditor mempunyai tangguing jawab yang berkelanjutan untuk menjaga pengetahuan dan skill $ketrampilan% proesional pada sebuah tingkat yang diperlukan untuk menjamin/menjaga bahwa klien menerima keuntungan dari jasa-jasa kompetensi proesional yang up to date dalam praktik dan teknik. Auditor harus menjalankan jasa proesional sesuai dengan teknik yang berlaku dan standar proesional. Auditor memiliki sebuah tanggung jawab untuk melaksanakan perintah dari klien sepanjang perintah tersebut sejalan dengan syarat-syarat integritas, obyektivitas dan independensi. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 10 Resume UKT Auditing KE"AJIBAN HUKUM P#$%&'(') L*)+,%)+') H%,%- Para proesional wajib berhati-hati dalam melaksanakan tugas untuk orang lain. Proesional di bidang audit berkewajiban untuk memenuhi kontrak yang dibuat dengan klienyya yaitu mencegah penipuan dan/atau pelanggaran kontrak yang dapat mempengaruhi hasil pekerjaan. 4i samping itu auditor juga memiliki kewajiban kepada pihak lain di luar klien dalam beberapa situasi. 0erdapat empat sumber utama kewajiban hukum auditor serta contoh klaimnya yaitu! /umber kewajiban -ontoh Klaim Potensial Klioen--ommom .aw Klien menuntut auditor karena tidak menentukan dealcation selama audit Pihak Ketiga--omman .aw ;ank menuntut auditor karena tidak menemukan salah saji yang material dalam laporan keuangan *ederal /ecurities Acts Para pemegang saham menuntut auditor karena tidak menemukan salah saji yang material dalam laporan keuangan -riminal .iability Pemerintah menuntut auditor karena secara sadar menerbitkan laporan audit yang tidak benar *aktor-aktor yang mendorong makin meningkatnya jumlah tuntutan hukum maupun besarnya tuntutan, antara lain! 2eningkatnya kesadaran pemakai laporan keuangan akan tanggung jawab akuntan publik 2eningkatnya perhatian ;apepam sehubungan dengan tanggung jawab melindungi kepentingan investor ;ertambahnya kompleksitas masalah auditing dan akuntansi 2eningkatnya penerimaan masyarakat atas gugatan-gugatan oleh pihak yang dirugikan terhadap siapa saja yang dapat memberikan ganti rugi tanpa memandang siapa yang bersalah $konsep kewajiban Edeep pocketE% Kesediaan banyak kantor akuntan publik untuk menyelesaikan masalah hukum di luar pengadilan ;anyak alternati prinsip akuntansi yang dapat dipilih oleh klien P#$&#.'') A)/'$' K#+'+'0') B*1)*12 K#+'+'0') A%.*/2 .') R*1*,3 A%.*/ Kegagalan ;isnis 0erjadi bila perusahaan tidak mampu mnembayar kembali utangnya atau tidak mampu memenuhi harapan investornya karena kondisi ekonomi atau bisnis. Kegagalan Audit 0erjadibila auditor mengeluarkan pendapat audit yang salah karena gagal dalam memenuhi persyaratan standar auditing yang berlaku umum. 7isiko Audit 7isiko dimana auditor menyimpulkjan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar dan oleh karenanya dapat dikeluarkan pendapat 9ajar 0anpa Pengecualian namun kenyataannya laporan keuangan tersebut mengandung salah saji secara material. Kesulitan yang sering timbul adalah bila terjadi kegagalan bisnis, tetapi bukan kegagalan audit. Konlik antara auditor dengan pemakai laporan keuangan ini terjadi karena adanya kesenjangan ekspektasi antara pemakai dengan auditor. K3)1#4 H%,%- 5')+ M#-4#)+'$%(* K#6'7*&') ;idang kewajiban dalam audit dapat digolongkan menjadi kewajiban terhadap klien kewajiban perdata bagi pihak ketiga kewajiban pidana bagi pihak ketiga kewajiban kriminal ;eberapa konsep hukum yang dapat diterapkan pada segala macam gugatan terhadap akuntan publik, antara lain! PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 11 Resume UKT Auditing K3)1#4 K#('/*-('/*') Konsep Prudent Person ini dapat berarti standar ketelitian yang dapat diharapkan dari auditor, seperti yang dinyatakan dalam -ooley on 0orts bahwa tidak seorangpun dapat menjamin bahwa pekerjaan yang dilakukannya akan berhasil seratus persen tanpa kekeliruan da kesalahan. mereka hanya menjaminiktikad baik dan integritas tetapi tidak menjamin akan bebas dari kesalahan dan dia bertanggung jawab atas kecerobohan, iktikad buruk, atau ketidakjujuran, tetapi terbebas dari kerugian yang diakibatkan oleh kekeliruan dalam pertimbangan. K#6'7*&') A/'1 T*).',') O$')+ L'*) Para partner bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilikukan orang lain yang mereka percayai. :al ini berkaitan dengan penugasan auditor, bahwa ada tiga golongan auditor yang dipercayai untuk melakukan suatu pekerjaan! karyawan, akuntan publik lain yang ditunjuk, dan ahli yang dipanggil untuk memberikan inormasi teknis. ;ila salah seorang dari tiga golongan auditor tersebut melakukan kesalahan dalam suatu audit , para partner harus bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. K%$')+)5' H', K3-%)*,'1* I1/*-#6' /esuai -ommon .aw, akuntan publik tidak berhak untuk menahan inormasi jka diminta oleh pengadilan dengan alasan inormasi tersebut dirahasiakan. namum perundang-undangan mengijinkan hak komunikasi istimewa antara klien dengan auditor. D#8*)*1* .'$* T#$-*)303+*-/#$-*)303+* '. K#0'0'*') .') K#9%$')+') Kelalaian ;iasa $ordinary negligence% ketiadaan dari kesungguhan proesional yang diharapkan ada dalam keadaan teertentu. Jika kelalaian auditor dievaluasi ini berarti menunjukkan hal yang tidak dilakukan oleh auditor kompeten pada keadaan yang sama. Kelalaian Kotor $gross negligence% Kekurangtelitian dan perilaku yang mengarah ceroboh yang dilakukan seseorang Kecurangan Konstrukti $constructive raud% Adanya kelalaian yang ekstrim atau luar biasa meskipun idak ada maksud untuk menipu atau merugikan Kesalahan karena Kelalaian $ 0ort Action or ,egligence% Kegagalan salah satu pihak memenuhi kewajibannya sehingga merugikan pihak yang dijanjikan Kecurangan $raud% 0erjadi ketika salah saji sengaja dibuat dengan maksud untuk menipu &. H%,%- K3)/$', Pelanggaran Kontrak $;reach o -ontract% Kegagalan aalah satu atau kedua pihak yang terikat dalam kontrak untuk memenuhi persyaratan dalam kontrak. Kepentingan Pihak Ketiga $0hird-Party ;eneiciery% Pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan kontrak tetapi diketahui oleh pihak-pihak dalam kontrak dan dimasukkan untuyk menerima hak-hak dan manaat tertentu menurut kontrak. 9.C3--3) L'6 :ukum yang berkembang dan berasal dari keputusan pengadilan dan bukannya dari peraturan pemerintah. .. P#)*0'*') 4$343$1* .'$* H%/')+ Joint and /everal .iability Penilaian atas kerugian yang dibebankan kepada pihak yang menyebabkan kerugian tanpa mempertimbangkan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pihak ketiga /eparate and proportionate liability penilaian atas kerugian yang dibebankan kepada pihak yang menyebabkan kerugian sesuai dengan proporsi kerugian yang ditimbulkannya. K#6'7*&') K#4'.' K0*#) Kantor Akuntan Publik biasanya menggunakan satu atau kombinasi dari empat pembelaan berikut bila terdapat tuntutan hukum oleh klien yaituH 0idak ada kewajiban $lack o duty% PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 12 Resume UKT Auditing 0idak ada kewajiban untuk melakukan jasa berarti kantor akuntan publik mengklaim bahwa tidak ada kontrak yang yang tersirat atau yang dinyatakan. 2isalnya KAP mengklaim bahwa kekeliruan itu tidak dapat diungkapkan karena kantornya hanya melakukan jasa penelaahan, bukan audit yaitu dengan penggunaan surat penugasan yang menunjukkan tidak adanya kewajiban untuk melaksanakan tugas. 0idak ada kelalaian dalam pelaksanaan pekerjaan $nonnegligent perormance% 3ntuk pelaksanaan kerja yang tidak mengandung kelalaian di dalam suatu audit, KAP mengklaim bahwa auditnya itu dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum. /eandainya terdapat kesalahan, salah saji yang disengaja atau salah pernyataan yang tidak ditemukan, auditor tidak bertanggung jawab jika auditnya dilakukan secara benar. Kelalaian Kontribusi $-ontributory ,egligence% Pembelaan terhadap kelalaian kontribusi yang dilakukan oleh klien mengandung arti bahwa KAP menjamin jika klin telah melaksanakan kewajiban tertentu , tidak akan terjadi kerugian. Ketiadaan hubungan timbul balik $Absence o causal connection% Agar sukses dalam tuntutan terhadap auditor, klien harus mampu menunjukkan terdapat hubungan timbal balik yang dekat antara pelanggaran auditor terhadap standar kesungguhan dengan kerugian yang dialami klien. K#6'7*&') K$*-*)'0 0erdapat beberapa kasus kriminal yang melibatkan akuntan publik. /ekalipun tidak besar dalam ukuran, jumlah, tetapi mempunyai dampak yang merugikan integritas dan proesi, dan mengurangi kepercayaan orang. dari segi positi, tindakan kriminal memaksa para praktisi untuk sangat peduli dan menggunakan iktikad baik dalam kegiatannya. ;eberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam hal ini! Penyelidikan mengenai integritas perusahaan adalah bagian penting yang perlu dijalankan dalam memutuskan apakah seorang klien dapat diterima dan sampai dimana luas pekerjaan yang akan dijalankan. Auditor dapat dinyatakan bersalah secara kriminal dalam pelaksanaan audit. Kewajiban kriminal bisa menyangkut para partner dan sta +ndependensi dalam penampilan dan kenyataan oleh semua individu adalah penting sekali, terutama dalam pembelaan yang menyangkut tindakan kriminal 0ransaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa perlu diperiksa secara khusus karena ada kemungkinan salah saji. /tandar akuntansi yang berlaku umum tidak dapat begitu saja dijadikan pedoman, materi dalam laporan dan pertimbangan pada akta sangat dibutuhkan. 4okumentasi yang baik akan menjadi alat pembelaan yang baik bagi auditor dalam menghadapi tuntutan kriminal. Konsekuensi potensial dari adanya pengetahuan auditor mengenai kesalahan yang besar adalah kemungkinan tidak dapat ditentukannya manaat potensial dari tindakan itu. T')++%)+ J'6'& '/'1 K#$'('1*'') Auditor terikat kepada aturan etika dan kadang-kadang aturan hukum untuk tidak mengungkapkan masalah klien kepada orang luar. /eorang auditor tidak diperkenankan untuk mengungkapkan setiap inormasi rahasia yang diperoleh dalam perikatan kerja proesionalnya kecuali atas seiFin klien. T')++'4') P$38#1* /#$('.'4 K#6'7*&') H%,%- Ada banyak hal yang dapat dilakukan organisasi auditor dan proesi secara keseluruhan untuk mengurangi risiko terkena sanksi hukum. ;eberapa langkah positi yang dapat dilaksanakan, yaitu! 7iset secara berkesinambungan untuk menemukan cara-cara yang lebih baik dalam melaksanakan seperti mengungkap salah saji atau raud yang tidak sengaja, menyampaikan hasil audit kepada pemakai laporan dan meyakinkan bahwa auditor adalah independen. Penetapan standar dan aturan, untuk menyesuaikan terhadap kebutuhan audit, kebutuhan masyarakat dan timbulnya teknologi baru. 2enetapkan persyaratan untuk melindungi auditor 2enetapkan persyaratan penelaahan sejawat, untuk mendidik anggota dan mengidentiikasi kantor akuntan publik yang tidak memenuhi standar proesi. 2elawan hukum, terutama untuk melawan tuntutan yang kurabg berdasar Pendidikan bagi pemakai laporan, terutama mengenai maksud dari pendapat auditor dan wawasan serta siat dari pekerjaan auditor PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 13 Resume UKT Auditing 2emberi sanksi kepada anggota karena hasil kerja yang tak pantas Perundingan untuk perubahan hukum, tujuannya untuk mengurangi biaya kewajiban sebagai sasaran untuk mengurangi biaya asuransi kewajiban yang dibebankan kepada pelanggan melalui kenakna harga. T')++'4') A,%)/') P%&0*, T#$('.'4 K#6'7*&') H%,%- /eorang auditor yang berpraktek dapat pula mengambil langkah tertentu untuk meringankan kewajibannya. ;eberapa langkah yang dapat diambil antara lain! :anya berurusan dengan klien yang memiliki integritas 2empekerjakan sta yang kompeten dan melatih serta mengawasi mereka dengan pantas memahami dan mengikuti standar proesi serta pedoman-pedoman kerja lainnya 2empertahankan independensi memahami cara kerja industri dan operasi klien 2elaksanakan audit yang bermutu melalui bahan bukti yang cukup dan pertimbangan yang tepat 2endokumentasikan pekerjaan yang memadai 2endapatkan surat penugasan dan surat pernyataan 2empertahankan hubungan yang bersiat rahasia Perlunya asuransi yang memadai dalam hal tuntutan hukum 2encari bantuan hukum bila timbul masalah yang serius dalam suatu audit. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 14 Resume UKT Auditing FRAUD ". Kesalahan $error% cenderung terjadi karena salah saji yang tidak sengaja yang meliputi kesalahan pengumpulan data, kesalahan interpretasi data, dan kesalahan dalam menerapkan prinsip-prinsip akuntansi. &. Kecurangan $raud% merupakan penipuan baik salah saji maupun lalai dalam pengungkapan laporan keuangan yang disengaja. *raud bisa terjadi karena! a. 2anipulasi, kesalahan, atau pengubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukung. b. /alah saji atau kelalaian yang disengaja dalam pengungkapan transaksi/kejadian c. Kesalahan penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasiikasi, cara penyajian, atau pengungkapan. Kadang sulit membedakan error dan raud misalnya aktur penjualan yang berisi kesalahan- kesalahan yang tidak sengaja adalah kesalahan sedangkan aktur untuk penjualan ikti adalah raud. . T')++%)+ 7'6'& '%.*/3$ %)/%, -#)#-%,') #$$3$ .') 8$'%. -#)%$%/ 1/').'$ 4$38#1*3)'0: a. Auditor harus menilai risiko mengenai error dan raud yang dapat menyebabkan laporan keuangan mengandung salah saji material b. ;erdasarkan penilaian tsb, auditor merancang dan melaksanakan audit untuk menyediakan kepastian yang layak atas penemuan error dan raud yang material dalam laporan keuangan. c. Karena pendapat auditor berdasarkan konsep kepastian yang layak, maka auditor bukanlah seorang penjamin dan laporannya bukanlah jaminan. d. 6leh karena itu, penemuan selanjutnya atas salah saji material yang terdapat dalam laporan keuangan tidak menunjukkan ketidakcukupan perencanaan, pelaksanaan, maupun kesimpulan audiator. :. T').'-/').' 4#$*)+'/') 5')+ -#)%)7%,,') '.')5' 8$'%.: a. Pengendalian internal yang buruk atau diabaikan oleh manajemen. b. Kerugian atas persediaan yang besar. c. :asil audit internal dan eksternal yang diabaikan manajemen. d. Kegiatan perbankan yang tidak wajar. e. Adanya beban dan pembelian yang tidak wajar. !. T')++%)+ 7'6'& '%.*/3$ 7*,' #$$3$ .') 8$'%. .*/#-%,'): Apabila terdapat perbedaan antara jumlah yang tertera dalam laporan keuangan dengan hasil audit, maka harus ditentukan apakah perbedaan tsb trgolong error atau raud. a. Jika merupakan kesalahan, maka dibutuhkan penyesuaian terhadap pencatatan laporan keuangan b. Jika merupakan kecurangan, - tidak material, maka auditor harus! menyerahkan permasalahan tsb pada tingkat manajemen yang tepat setidaknya satu tingkat di atas yang terlibat kecurangan. 2eyakinkan pada dirinya sendiri bahwa dampak kecurangan terhadapa aspek audit lainnya telah diberikan pertimbangan yang tepat. - material, maka auditor harus! 2empertimbangkan implikasinya terhadap aspek audit lainnya. 2endiskusikan masalah dengan tingkat manajemen setidaknya satu tingkat dari yang terlibat kecurangan. ;erusaha memperoleh bukti untuk menentukan apakah kecurangan tsb material dan apakah dampaknya terhadap laporan keuangan. Jika perlu, menyarankan klirn agar berkonsultasi dengan penasihat hukum. 6. D'-4', ,#9%$')+') '/'1 0'43$') '%.*/: 0anggung jawab auditor atas kecurangan yang material diperluas pada pendapatnya dalam laporan audit. Jika perlu, laporan keuangan harus direvisi atau memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan pendapat. ;ila auditor tidak diijinkan melaksanakan prosedur audit yang diperlukan untuk menyimpulkan kemungkinan kecurangan yang material, maka auditor harus! 2enolak memberikan pendapat atau menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian. 2elaporkan penemuannya kepada komite audit atau dewawn direktur. ;. A0'1') 4#0'43$') ,#%')+') 5')+ 9%$')+: PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 15 Resume UKT Auditing a. 3ntuk membuat saham perusahaan terlihat lebih menarik dan meningkatkan investasi. b. 3ntuk meningkatkan pendapatan per saha dan memberikan pembayaran deviden yang meningkat. c. 3ntuk memperoleh tambahan kredit atau syarat-syarat yang lebih mudah dalam mencari kredit. d. 3ntuk mencapai tujuan dan dan sasaran perusahaan. e. 3ntuk menghasilkan bonus berdasarkan tampilan keuangan. >. 2odel indikator pelaporan keuangan yang menipu Peat marwick mengembangkan model penelitian yang memperkirakan kemungkinan pelaporan keuangan yang curang berdasarkan! a. Kondisi yaitu tingkat di mana kondisi tertentu bisa dilakukannya kecurangan. b. 2otivasi yaitu tingkat di mana orang-orang dalam posisi tertentu memiliki alasan untuk melakukan kecurangan. c. Perilaku yaitu tingkat di mana orang-orang tertentu mempunyai perilaku yang mengarah pada kecurangan. ?. +llegal act +lligal act merupakan pelanggaran atas hukum atau peraturan pemerintah yang dilakukan oleh entitas yang diaudit atau manajemennya atau karyawan sebagai wakil entitas 2eskipun auditor berwenang untuk mendeteksi adanhya tindakan melawan hukum klien tetapi keputusan akhir atas suatu illegal act berada di tangan ahli hukum. 0anggung jawab auditor atas tindakan illegal terbagi & kategori, yaitu! ". tanggung jawab untuk mendeteksi &. tanggung jawab melaporkan PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 16 Kondisi +ndikator primer ". keputusan manajemen didominasi satu orang atau sedikit orang melakukan bersama &. entitas terlibat dalam pembelian, penjualan, atau kegiatan dengan entitas lain '. entitas memiliki pengawasan yang lemah +ndikator sekunder ". manajemen memiliki pergantian yang cepat &. entitas adalah klien baru yang belum pernah diaudit '. entitas memiliki pertumbuhan yang cepat dalam tahun-tahun terakhir 2otivasi +ndikator primer ". industri klien dalam kemerosotan dan laba bersih relati rendah &. entitas memiliki komitmen signiikan secara kontrak +ndikator sekunder ". kompensasi manajemen berdasarkan penampilan yang dilaporkan &. entitas menghadapi kerugian signiikan dari perkara hukum Perilaku +ndikator primer ". auditor menemukan tingkat ketidakjujuran manajemen &. entitas menempatkan terlalu banyak penekanan pada rapat perkiraan penghasilan +ndikator sekunder ". manajemen sering melakukan perdebatan dengan auditor &. perusahaan sering mengganti auditor Resume UKT Auditing T%7%')<S'1'$') A%.*/ .') D3,%-#)/'1* A%.*/ A. A1#$1* U)/%, S'0.3 .') P#)+%)+,'4') A,%)-A,%) Auditor menentukan tujuan/sasaran audit setiap akun dengan menghubungkannya dengan asersi manajemen, yakni tujuan/sasaran auditor adalah menentukan apakah asersi manajemen sudah valid. 1. Existence/Occurrence. 2anajemen menyatakan bahwa semua akun asset, kewajiban, dan ekuitas pada neraca benar-benar ada dan semua pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian pada laporan laba rugi terjadi selama periode yang dicakup dalam ./K. 2. Rights and Obligations. 2anajemen menyatakan bahwa entitas memiliki hak yang tidak terhalangi terhadap asset dan entitas berhutang kewajiban yang ditunjukkan dalam ./K. 3. Completeness. 2anajemen menyatakan bahwa ./K mencakup semua asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan , beban, keuntungan, dan kerugian. 4. Valuation/Allocation. 2anajemen menyatakan bahwa asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan , beban, keuntungan, dan kerugian disajikan dalam ./K pada jumlah yang tepat. 5. Prsentation and Disclosure. 2anajemen menyatakan bahwa jumlah-jumlah dalam ./K diklasiikasikan secara tepat dan pengungkapannya sesuai dengan yang diminta oleh 8AAP. B. A1#$1* A%.*/ L'*))5' ". Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan ./K tidak berbeda secara material dari yang digunakan pada periode sebelumnya kecuali jika perbedaannya diungkapkan. &. 0ransaksi yang diikhtisarkan dalam ./K terjadi antara pihak-pihak yang independen kecuali jika transaksi dengan pihak yang bertalian diungkapkan. '. 1ntitas akan terus berjalan paling tidak untuk " tahun dari tanggal neraca kecuali jika pengecualian terhadap asumsi ini diungkapkan. (. 1ntitas telah patuh pada hokum dan peraturan yang berlaku kecuali jika ketidakpatuhan yang material dan akibatnya pada ./K diungkapkan. C. P$31#.%$ A%.*/ %)/%, P#)',1*$') Control Risk .') Substantie !ests Auditor melaksanakan audit untuk menaksir control risk, disebut Control isk Assessment !rocedures, dan mengevaluasi jumlah dan pengungkapan dalam ./K, disebut "ubstantive Tests. Prosedur penaksiran control risk terdiri dari $"% prosedur untuk mendapatkan pemahaman internal control dan $&% Tests of Control dimana pada tes tersebut kepercayaan akan ditempatkan. "ubstantive Tests terdiri dari Tests of #etails of Transactions and $alances dan Analitycal !rocedures. Prosedur Penaksiran -ontrol 7isk Auditor menggunakan prosedur penaksiran control risk untuk mendapatkan pemahaman internal control $penyelidikan/in%uiry, observasi, dan inspeksi dokumen% dan melaksanakan Tests of Controls $penyelidikan/in%uiry, observasi, inspeksi dokumen, dan pelaksanaan kembali prosedur kontrol%. Tests of #etails of Transactions and $alances 0es ini dilakukan untuk mendapatkan bukti apakah asersi manajemen berkenaan dengan saldo dan pengungkapan ./K sudah benar/valid. 0es ini mencakup observasi penghitungan inventory, konirmasi saldo piutang dengan pelanggan, penyelidikan berkenaan dengan penagihan piutang, dan pemeriksaan aktur untuk beban operasi%. Analytical !rocedures Analytical !rocedures meliputi studi dan perbandingan hubungan antara data untuk mengidentiikasi luktuasi yang tidak diharapkan, ketiadaan luktuasi yang diharapkan, dan item-item tidak biasa lainnya. Auditor mengembangkan ekspektasi berdasarkan pemahaman tentang operasi klien dan industri dimana ia beroperasi. 1kspektasi ini kemudian dibandingkan dengan jumlah yang dicatat oleh klien. /emua perbedaan dan luktuasi yang signiikan antara ekspektasi auditor dan catatan klien harus diinvestigasi dan dipecahkan. D. D3,%-#)/'1* A%.*/ Auditor harus membuktikan kebenaran prosedur audit yang dilakukan untuk mendukung pemahaman, tes dan evaluasi risiko, dan substantive tests yang dilakukan secara langsung atas jumlah dan pengungkapan yang ditunjukkan dalam ./K. ;ukti-bukti ini dikumpulkan dalam ile audit &orking papers. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 17 Resume UKT Auditing 4einisi dan 0ujuan 9P 9P merupakan catatan yang disimpan oleh auditor sehubungan dengan audit atas ./K klien yang secara umum merupakan properti/milik auditor. 9P dibuat agar auditor mengadakan audit secara tepat dan untuk memberikan dukungan yang cukup atas opini auditor. Pentingnya 9P Audit 9P merupakan bukti auditor atas pekerjaan yang telah dilakukanH mereka mungkin membantu/menjatuhkan jika masalah muncul berhubungan dengan ./K yang diaudit. 9P akan menjadi dokumen paling penting dalam proses pengadilan, dan, karena 9P merupakan subjek untuk panggilan tertulis menghadap siding pengadilan, 9P mungkin memberikan bukti bagi penggugat/penuntut dan begitu juga untuk pembelaan auditor. Jenis-Jenis 9P Auditor umumnya memelihara & jenis 9P iles! - !ermanent / Continuing Audit 'ile !ermanent audit file terdiri dari dokumen-dokumen, schedulue-schedule, dan data lain yang akan terus berarti/penting untuk beberapa tahun audit. a. +normasi :istoris berkenaan dengan klien ;agian ini biasanya mencakup catatan/memorandum yang menggambarkan perusahaan dan operasinya, pabrik utama dan proses produksi, produk, asilitas distribusi, dan pelanggan penting. +normasi ini membuat auditor mempelajari sesuatu tentang operasi perusahaan dalam waktu singkat dan membuat mereka sadar akan hal-hal tidak biasa berkenaan dengan audit. b. 4eskripsi tentang (nternal Control 1ntitas ;agian ini mungkin terdiri dari deskripsi tentang lingkungan pengendalian klien, prosedur kontrol dan akuntansi, kuisioner internal control, bagan alir/flo&chart, tabel keputusan/decision tables, atau kombinasi item-item tersebut. c. 4okumen .egal !ermanent files biasanya mencakup copy/kutipan perjanjian pinjaman, bond indentures, kontrak tenaga kerja, stock option plans, pension plans, dan dokumen lainnya. d. Analisis ;erkelanjutan terhadap Akun-Akun 0ertentu Analisis ;erkelanjutan mungkin digunakan untuk capital stock, long)term debt, checklist untuk pemenuhan perjanjian pinjaman, ekuitas pada penghasilan perusahaan anak $subsidiaries%, dan rasio laba kotor untuk produk utama. e. Perencanaan Audit $Audit planning% ;agian ini mencakup copy induk/master copy dari program audit yang bisa direvisi dan dicopy setiap tahun daripada ditulis ulangH rencana kapasitas pabrik dan volume tempat penyimpanan/kontainer lainH dan jika prosedur tertentu dilakukan atas dasar rotasi, catatan akun dan lokasi-lokasi dites setiap tahun untuk menjamin bahwa tidak ada yang terlewatkan. - Current Audit 'ile Current Audit 'ile untuk setiap tahun mencakup bukti yang dikumpulkan dan kesimpulan yang dicapai dalam audit untuk tahun yang bersangkutan. Pokok-pokok dalam current ile mencakup rencana dan analisis akun-akunH memoranda/catatan dari audit yang dilakukan dan masalah audit yang dipertimbangkan dan dipecahkanH program auditH korespondensi dengan pihak ketiga untuk konirmasi saldo, transaksi, dan data lainH dan dokumen lainnya. 9P yang diorganisasikan secara logis meningkatkan eisiensi audit dan eektivitas revie& audit. 6rganisasi 9P dapat dipersamakan dengan segitiga berikut! A0; ./ 4A/ - Audit Trial $alance 9alaupun auditor lebih memilih menggunakan ./K sebagai titik awal audit, ada beberapa alasan mengapa mereka tidak bisa menggunakannya. Kadang-kadang ./K belum disiapkan sementara audit sedang berjalan. 4alam beberapa kasus, auditor memroses ayat jurnal penyesuaian sebagai akibat pekerjaan mereka, sehingga akan mengubah ./K yang telah disiapkan. /ehingga, auditor biasanya memilih audit trial balance yang menyerupai ./K tetapi mengandung kolom untuk penyesuaian dan reklasiikasi yang diusulkan sebagai hasil audit. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 18 Resume UKT Auditing - *ead "chedules 2enggunakan ./K atau audit trial balance sebagai puncak, auditor kemudian membedah item-item ./K atau audit Trial $alance menjadi poin-poin dimana mereka diaudit paling eisien dan eekti. Poin ini berbeda untuk setiap perusahaan dan setiap akun. -ontoh! saldo piutang dalam ./K dirinci menjadi subakun, mis! pelanggan, petugas dan pegawai, bunga, dan piutang lain. - #etail Audit "chedules 4asar segitiga 9P menyimbolkan #etail Audit "chedulesIbermacam-macam schedule dan dokumen yang masing-masing menggambarkan bukti spesiik yang dikumpulkan selama audit. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 19 Resume UKT Auditing PROGRAM AUDIT ". Kompetisi antar KAP menjadi insenti akhir-akhir ini. Akibatnya, manajemen klien yang potensial dapat memilih kantor akuntan yang menawarkan biaya audit yang rendah. *aktor-aktor yang mempengaruhi tingkat biaya audit adalah ukuran klien, proporsi aktiva dalam persediaan dan piutang, jenis laporan audit, maupun masa jabatan audit. &. 4iagram alir umum suatu audit! 3. Komite Audit Komite audit ada dalam perusahaan untuk menyeleksi auditor dan mempertahankan independensi auditor ataupun menjadi penengah antara manajemen dengan auditor bila terjadi masalah. 0ugasnya adalah! a. mencalonkan auditor independen. b. meninjau rencana untuk audit dan pelayanan yangberhubungan. c. mengawasi internal kontrol perusahaan. d. meninjau hasil audit dan laporan keuangan. (. Prosedur penerimaan awal Auditor harus hati-hati dan mengikuti standar auditing secara keseluruhan dengan menginvestigasi calon klien sebelum mereka menerimanya. .angkah awalnya auditor dapat mendiskusikan reputasi bisnis dari calon klien dengan kenalan mereka di lingkungan bisnis seperti direktur, bank, maupun pengacara. Klien seharusnya tidak dievaluasi satu kali tetapi setiap tahun untuk meyakinkan mereka terus memenuhi standar-standar akuntansi. Ketika audit diselenggarakan pertama kalinya, prosedur audit tambahan harus direncanakan. Auditor harus menentukan apakah klien dapat diaudit atau tidak. Jika dianggap dapat diaudit, auditor harus merencanakan untuk menyelenggarakan proseduar audit pada aktiva dan kewajiban saldo perhitungan seperti awal tahun karena kesalahan saldo tsb dapat menyebabkan kesalahan akun laporan laba rugi atau neraca. ). Proses perencanaan Perencanaan sangat penting bagi eisiensi pelaksanaan audit, tanpa memperhatikan ukurannya. :al-hal yang dipertimbangkan meliputi! a. 7esiko dasar yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan kondisi umum klien. b. 2engantisipasi kepercayaan terhadap internal control yang berlebihan. c. 2enetapkan terlebih dahulu tingkat materialitas. d. 2enentukan daerah potensial yang bermasalah. ;iasanya dilakukan dengan menguji kertas kerja pemeriksaan tahun lalu. e. 2engidentiikasi jenis laporan audit. <. /umber merencanakan inormasi yaitu sumber inormasi bagi auditor untuk menambah pengetahuan tentang klien maupun kondisi ekonomi suatu negara. a. sumber umum yaitu sumber yang bisa diperoleh secara umum melalui publikasi berkala dan publikasi lain yang tersedia serta statistik dari agen pemerintah. b. prosedur analitis yaitu mengidentiikasi prosedur dan hasil audit yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. :al ini dilakukan agar meningkatkan pemahaman auditor terhadap bisnis klien dan mengarahkan perhatian auditor. =. 0im audit biasanya terdiri dari! a. satu atau lebih sta auditor dengan pengalaman ' tahun atau kurang. b. satu auditor senior dengan pengalaman &-< tahun yang menyelenggarakan prosedur audit yang sulit, yang lebih banyak memberikan pendapat subjekti, dan mengawasi kerja sta auditor. c. satu manajer atau pengawas dengan pengalaman (-"@ tahun yang tugasnya menyusun dan meminta sta setiap audit, memeriksa jalannya audit, dan menagih biaya audit. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 20 2erencanakan audit 2engukur resiko bawaan 2enguji internal kontrol 2engukur control risk Pengujian substanti 2engukur detection risk 2enerbitkan laporan 2engevaluasi resiko audit Resume UKT Auditing d. partner dengan pengalaman lebih dari "@ tahun yang bertugas memeriksa kerja audit, memecahkan kembali masalah dengan klien, dan mennyetujui laporan audit. >. Program audit menyediakan! a. bukti dari rencana tepat suatu pekerjaan yang mengijinkan adanya pemeriksaan b. bimbingan untuk sta anggota yang kurang pengalaman c. bukti penyelenggaraan kerja d. alat kontrol penggunaan waktu audit e. adanya pertimbangan eek control risk terhadap prosedur audit yang dirancang dan diusulkan. ?. Penggunaan model resiko audit dalam perencanaan. Auditor membuat perencanaan pendapat tentang risiko bawaan $+7% dan resiko kontrol $-7%. 7esiko audit$A7% harus diatur pada level rendah. Komponen lain yang mempengarui resiko audit adalah resiko deteksi $47%. Auditor mengontrol resiko ini dengan memvariasikan siat, periode,dan perluasan tes saldo yang akan dilaksanakan. A7 J +7 K 47 K -7 PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 21 Resume UKT Auditing PERENCANAAN AUDIT Penerimaan Klien Komite Audit Komite audit anotan!a diluar dire"#i. $ua#n!a% 1. &emili' auditor 2. &ere(ie) rencana untu" audit 3. &ere(ie) audit dan la*oran "euanan 4. &eli'at internal control Pro#edur +ebelum Penerimaan /ebagian besar auditor ingin mendapat klien baru tapi mereka harus prudent dan mengikuti 8AA/ dengan investigasi prospek klien. Kelan,utan Klien +ebelumn!a Klien harus dievaluasi setiap tahun untuk mengetahui apkah mereka sudah standar akuntansi perusahaan. -nanement .etter ;iasanya dialamatkan ke direksi atau audit komite, meliputi! 1. Kon/irma#i audit enanement ta'un #e"aran. 2. Pern!ataan *ertanun,a)aban untu" mendete"#i error dan /raud. 3. Penaturan /ee dan billin 4. 0a"tor lain Pro#e# Perencanaan 1. 1n'erent 2i#" 2. Anti#i*a#i "e*erca!aan dalam 1nternal Control 3. Ke*utu#an a)al tentan matrealita# 4. &a#ala' *oten#ial dalam la*oran "euanan 5. Anti#i*a#i ti*e audit re*ort +umber 1n/orma#i Perencanaan 1. +umber umum 2. Pro#edur analiti# 0ujuan prosedur analitis! a. &em*ertini *eneta'uan auditor tentan bi#ni# "lien b. &enun,u""an *er'atian auditor "e*ada "e#eimbanan dan tran#a"#i !an tida" bia#a +tratei Audit Audit tim dipilih dari orang yang memiliki pengetahuan yang cukup dan berpengalaman. +tratei ini identi/i"a#i re#i"o *rimer !an meru*a"an indi"a#i% 1. Kecenderunan mana,emen untu" mendi#tor#i la*oran "euanan 2. -#tima#i a"untan#i !an tida" bi#a di*erca!a 3. "ri#i# !an "on#tan 4. Ke"uranan "ontrol 5. Keamanan !an tida" cu"u* Audit Proram Audit program dipersiapkan dan digunakan untuk! 1. 3u"ti dari rencana "er,a 2. Petun,u" bai !an "uran ber*enalaman 3. 3u"ti dari "er,a 4. Penontrolan )a"tu audit 5. 3u"ti dari *ertimbanan control ri#" Penunaan &odel Audit 2i#" dalam Perencanaan A2 4 12 5 C2 5 62 7ad)al "er,a audit 1. -"onomi# bai a"untan *ubli" Perusahaan akuntansi harus memperkerjakan cukup personel untuk memenuhi kebutuhan terutama pada awal bulan saat penerbitan laporan keuangan. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 22 Resume UKT Auditing 2. +emen Audit %Perencanaan8 Pe"er,aan audit #ementara8 A"'ir ta'un tua# audit8 A"'ir tua# audit P1,81,4A.+A, +,017,A.- 21,4APA0KA, /1;3A: P1,8170+A, S#3$')+ '%.*/3$ 1#('$%1)5' -#).'4'/,') .') -#).3,%-#),') 1#&%'( 4#)+#$/*') 5')+ 9%,%4 .'$* 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 %)/%, -#$#)9')',') '%.*/. 1. P#)+#$/*') 1#('$%1)5' .*.'4'/,') .'$* -'1*)+--'1*)+ ,3-43)#) .'$* 4#)+#).'0*') *)/#$)'0. ! ,3-43)#) : '. ,#).'0* 0*)+,%)+') &. 4#)*0'*') $#1*,3 9. ',/*8*/'1 ,#).'0* .. *)83$-'1* .') ,3-%)*,'1* #. -3)*/3$*)+<4#)+'-'/') A%.*/3$ 1#('$%1)5' -#-*0*,* 4#)+#/'(%') 5')+ 9%,%4 -#)+#)'* 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 ,0*#))5' %)/%,: -#)+*.#)/*8*,'1* /*4# ,#1'0'(') 4#)9'/'/') '/'% /*.', /#$9'/'/)5' 4#$)5'/'')- 4#$)5'/'') 5')+ -%)+,*) /#$7'.*. M#-*,*$,') 8',/3$-8',/3$ 5')+ -#$%4',') ',*&'/ .'$* $#1*,3-$#1*,3 ,#1'0'(') 4#)9'/'/') /#$1#&%/. M#)5%1%) /#1-/#1 5')+ ('$%1 .*0',%,'). 2. A%.*/3$ 1#('$%1)5' -#)*0'* $#1*,3 4#)+#).'0*') %)/%, 4#$)5'/'')-4#$)5'/'') 5')+ &#$(%&%)+') .#)+') ,#1#*-&')+') 0'43$')<9'/'/') .') ,#0'1-,#0'1 /$')1',1*. Resiko pengendalian" R#1*,3 5')+ /*-&%0 ,'$#)' /*.', /#$9'/'/)5' -'/#$*--'/#$* 5')+ .'4'/ /#$7'.* 4'.' 1#&%'( 4#$)5'/'') ,#%')+') 5')+ /*.', ',') .'4'/ .*9#+'( '/'% .*.#/#,1* &#$.'1'$,') 6',/% 30#( 1#&%'( ,#&*7',') '/'% 4$31#.%$ 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 5')+ 1#1%)++%()5'. Auditor bertugas: M#)+#='0%'1* ,##8#,/*8') .'$* 1#&%'( ,#&*7',') .') 4$31#.%$ 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 5')+ 1#&#)'$)5' '.' .'0'- -#)9#+'( '/'% -#).#/#,1* -'/#$* 5')+ /*.', /#$9'/'/ 4'.' 4#$)5'/'') ,#%')+'). A/%$') 4#)+%7*') .'$* 1%'/% 4#)+#).'0*'): B#&#$'4' 4#)+%7*') ('$%1 .*0',%,') 7*,' '%.*/3$ &#$#)9')' %)/%, -#)*0'* $#1*,3 4#)+#).'0*') .* &'6'( -',1*-%- '/'% 100>. P#)+%7*') 4#)+#).'0*'): T#1 5')+ 0')+1%)+ .*0',%,') 4'.' .#1'*) '/'% 34#$'1* .'$* 1#&%'( ,#&*7',') '/'% 4$31#.%$ 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 %)/%, -#)*0',* ,##8#,/*8'))5' .'0'- -#)9#+'( '/'% -#).#/#,1* ,#1'0'(')-,#1'0'(') 4#)9'/'/') -'/#$* 4'.' 1%'/% 4#$)5'/'') ,#%')+'). P#)+#).'0*') I)/#$)'0: S#&%'( 4$31#1 5')+ .*1%1%) %)/%, -#)5#.*,') 7'-*)') 5')+ -'1%, ','0 -#)+#)'* 4#)9'4'*') /%7%')-/%7%') .'0'- ,'/#+3$*-,'/#+3$* 1#&'+'* &#$*,%/: L'43$') ,#%')+') 5')+ .'4'/ .*4#$9'5' P#-#)%(') .#)+') (%,%- .') $#+%0'1* 5')+ .*4','* K##8#,/*8') .') ,##8*1*#)') 34#$'1*. P#)+#).'0*') *)/#$)'0 /#$.*$* .'$* ! ,3-43)#) 5')+ 1'0*)+ &#$(%&%)+'). K#0*-' ,3-43)#) *)* 0#&*( 9393, .*/#$'4,') 4'.' 4#$%1'('') '$ '4'&*0' .*+%)',') 1#0%$%()5'. K#).'0* L*)+,%)+') D*4#)+'$%(* 30#( &#&#$'4' 8',/3$2 5'*/%: '. *)/#+$*/'1 .') )*0'* #/*,' .'$* -')'7#-#) ,0*#) &. ,3-*/-#) %)/%, &#$,3-4#/*1* 9. .*$#,/%$ '/'% ,3-*/-#) '%.*/ .. 8*03138* -')'7#-#) .') +'5' &#$34#$'1* #. 1/$%,/%$ 3$+')*1'1* 8. 4#-&'+*') (', .') /')++%)+ 7'6'& +. ,#&*7',') SDM .') 4#0'/*(') PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 23 Resume UKT Auditing P#)*0'*') R#1*,3 S%'/% -')'7#-#) ('$%1 -#)5%1%) $#)9')'<-#/3.# %)/%, -#)')++%0')+* $#1*,3 5')+ -%)+,*) ',') /*-&%02 .*4#)+'$%(* 30#(: '. ,##8#,/*8') .') ,#8*1*#)') 34#$'1* &. 4#$1*'4') .'$* 4#$5'/'') ,#%')+') 5')+ .'4'/ .*4#$9'5' 9. ,#/''/') 4'.' (%,%- .') 4#$'/%$'). H'0-('0 5')+ .'4'/ -#)*)+,'/,') $#1*,3: '. 4#$+')/*') .'0'- 0*)+,%)+') 34#$'1* &. ')++3/' &'$% 9. 1*1/#- *)83$-'1* &'$% '/'% .*$%&'( .. 4#$/%-&%(') 5')+ 9#4'/ #. /#,)303+* &'$% 8. 4$3.%, .') ',/*8*/'1 &'$% +. $#1/$%,/%$*1'1* 4#$%1'('') (. 34#$'1* 0%'$ )#+#$*. S#&'+'* /'-&'(') %)/%, -#)+*.#)/*8*,'1* $#1*,32 -')'7#-#) 1#('$%1)5' -#-*0*,* $#)9')' %)/%,: - -#-4#$,*$',') ,#-%)+,*)') .') '$/* $#1*,3 - -#)+'/%$ $#1*,32 .'0'- '$/*')2 -#)#-%,') /*).',') 5')+ 1#('$%1)5' .*'-&*0. A,/*8*/'1 ,#).'0* K3-43)#) *)* -#0*4%/* -'9'---'9'- ,#+*'/')2 1#4#$/* 4#$7')7*')2 4#-&#$*') (',2 4#-&%,/*') (=#$*8*,'1*)2 .') $#,3)1*0*'1* 5')+ .*0',%,') %)/%, -#)%)7%,,') $#1*,3- $#1*,3 5')+ .**.#)/*8*,'1* 30#( -')'7#-#). A,/*8*/'1 *)* -%)+,*) /#$-'1%, .*.'0'-)5': '. -#0',1')',') *).*,'/3$-*).*,'/3$ &. -#-4$31#1 *)83$-'1* 9. ,#).'0*-,#).'0* 8*1*, .. 4#-&'+*') (',-(', .') ,#,%'1'') I)83$-'1* .') K3-%)*,'1* K3-43)#) *)* /#$-'1%, 1*1/#- ',%)/')1* 5')+ ',') -#)+*.#)/*8*,'1*2 -#)7#0'1,')2 .') -#)5*-4') 1#-%' /$')1',1* ,#%')+') 5')+ 1'(. S*1/#- *)* 7%+' .'4'/ .*'$/*,') 0#&*( 0%'1. S*1/#- *)* /#$-'1%, &#)/%,-&#)/%, ,3-%)*,'1* 5')+ 0'*)2 1#4#$/* ,#&*7',') -')%'02 -#-3$').%-2 =3*9# -'*02 #--'*02 .') 4#1')-4#1') -#0'0%* ,'1#/ =*.#3. S*1/#- *)* 7%+' /#$-'1%, *)83$-'1* 5')+ &#$')#,' $'+'-2 /#$-'1%,: '. ,#%)/%)+') -#$, &. 4#-&'+*') 4'1'$ 9. ,#9#).#$%)+') ,#0%(') ,3)1%-#) .. 1/'/*1/*,-1/'/*1/*, ,#7'.*') #. ',/*8*/'1 4#$,#-&')+') 4$3.%, 4#1'*)+ 8. *)*1*'/*82 0#+*10'/*8 .') $#+%0'/*8 M#1,*4%) &#&#$'4' *)83$-'1* /*.', &#$(%&%)+') .#)+') 4#$)5'/'') ,#%')+')2 ',') /#/'4* '%.*/3$ 4#$0% %)/%, -#).'4'/,') *)83$-'1* /#$1#&%/ %)/%, -#)'-&'( )*0'* .'$* 4$31#1 '%.*/. P#)+'-'/') P#)+'-'/') .*4#$0%,') ,'$#)' 1*1/#- 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 1#)')/*'1' 1#0'0% &#$%&'(. P#)+'-'/') .'4'/ .*0',%,') 1#9'$' *)/#$)'0 30#( -')'7#$2 '%.*/3$ *)/#$)'02 .') 0'*)-0'*). P#)+'-'/') .'$* 0%'$ .*0',%,') .*0',%,') 30#( 4#0')++')2 4#)7%'02 .') 4'$' 4#)+'/%$. C3)/3( ,#+*'/') 4#)+'-/'): '. -#)+*.#)/*8*,'1* ,#/*.',/#4'/') '/'% 4#)+#9%'0*') %)/%, ('1*0-('1*0 5')+ .*')/*1*4'1*. &. K3-%)*,'1* .'$* 4*(',-4*(', 0%'$ PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 24 Resume UKT Auditing 9. R#,3)1*0*'1* *).#4#).#) .. E='0%'1* 30#( 4*(', .'0'- .') 0%'$ 4#$%1'(''). B'/'1')-&'/'1') .'$* ,#).'0* *)/#$)'0 A.' &#&#$'4' &'/'1')-&'/'1') 4'1/* 5')+ 1%.'( -#)7'.* 1*8'/ .'0'- ,##8#,/*8') 4#)+#).'0*') *)/#$)'0. B'/'1') *)* 1#-',*) -#)*)+,'/ ,'$#)' ,#/*.',-#)+#$/*') .'$* 4#$*)/'(2 ,#1'0'('),#4%/%1')2 ,#).'0* 5')+ &#$0#&*(') .'$* -')'7#-#)2 ,#9#$3&3(')2 .') 1#&'+'*)5'. O0#( ,'$#)' */%2 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 -#)5#.*,') 7'-*)') 5')+ '-1%, ','0 )'-%) /*.', 0#)+,'4 5')+ ',') .*/#$*-' 30#( 4'$' -')'7#$. T*)+,'/-/*)+,'/ 4#)+#$/*') .*4#)+'$%(* 30#(: K3-40#,1*/'1 .'$* 1*1/#- 4$31#1 /$')1',1* P#)+'0'-') 5')+ .*4#$30#( .'$* '%.*/-'%.*/ 1#�%-)5' P#)*0'*') '%.*/3$ %)/%, $#1*,3-$#1*,3 &'6'') 5')+ 1%.'( -#)7'.* 1*8'/)5' /#$7'.* P#-'('-') '%.*/3$ ',') *)83$-'1*-*)83$-'1* *).%1/$* K#4%/%1') '%.*/3$ -#)+#)'* -'/#$*'0--'/#$*'0 P#)+#$/*')-4#)+#$/*') .'0'- 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 1#('$%1)5' .*+%)',') %)/%, -#0',%,') ,#+*'/')-,#+*'/') &#$*,%/)5'2 1#4#$/*: M#)+*.#)/*8*,'1* 7#)*1-7#)1* .'$* 4#$)5'/'') 1'0'( 5')+ 43/#)1*'0 /#$7'.* M#-*,*$,') 8',/3$-8',/3$ 5')+ ',') &#$.'-4', 4'.' $#1*,3 5')+ /#$7'.* .') -#)*0'* $#1*,3-$#1*,3 .'$* 1%'/% 4$31#1 4#)+#).'0*') M#)5%1%) /#1-/#1 5')+ 4#$0% .*0',%,') 5')+ &#$(%&%)+') .#)+') 4#)*0'*') $#1*,3 4#)+#).'0*'). P$31#.%$ %)/%, -#).'4'/,') 1#&%'( 4#)+#$/*') M#)+'.',') 4#)5#0*.*,') 4'.' ')++3/'-')++3/' 4#$%1'('') 5')+ &#$1')+,%/') M#-#$*,1' .3,%-#)-.3,%-#) .') $#,'-')-$#,'-') M#)#0*/* ',/*8*/'1 .') 34#$'1* 4#$%1'('') M#).3,%-#)/'1*,') P#)+#).'0*') I)/#$)'0 '. F0369('$/ G$'8*, 5')+ -#)7#0'1,') '0*$') *)83$-'1* .'0'- 1%'/% 1*1/#- F0369('$/ 5')+ .*4#$30#( .'$* ,0*#)-,0*#) 5')+ /#0'( .*4#$1*'4,')2 0#&*( -#)+(#-'/ 6',/%2 0#&*( ',%$'/ F0369('$/ 5')+ .*4#$1*'4,') 30#( '.*/3$2 ,#%)/%)+'))5' '.'0'( 4#)+#/'(%') .'$*4'.' 1*1/#- 5')+ .*4#$30#( 30#( 4*(', 5')+ -#-4#$1*'4,'))5'. &. D'8/'$ 4#$)5'/'') 4#)+#).'0*') *)/#$)'0. S/$'/#+* A%.*/ 1. P$*-'$*05 1%&1/')/*=# '44$3'9( A%.*/3$ -#).'4'/,') 1#-%' '/'% 1#&'+*') '$ &%,/*-&%,/* -#)++%)',') /#1-/#1 5')+ 1#&#)'$)5'2 .') 1#.*,*/ '/'% /*.', '.' ,#4#$9'5'') 4'.' /#-4'/ 4#)+#).'0*'). B*'1')5' .*+%)',') .'0'- -#)+('1*0,') 4#)*0'*') $#1*,3 4#)+#).'0*') 4'.' '/'% -#).#,'/* -',1*-%-. C3)/3(: .*+%)',') .'0'- -#)9'/'/ &#&')-&#&') .*&'5'$ .*-%,'2 ,'$#)' ,#1#*-&')+'))5' .'4'/ .*%7* .#)+') -%.'( -#0'0%* 4#)+(*/%)+') ,#-&'0* /#1-/#1 5')+ 1#&#)'$)5'. A0'1') -#)++%)','))5': A.' 1#.*,*/ (7*,' &')5',) ,#4#)/*)+') '/'% 4$31#.%$ .'0'- 4#)+#).'0*') *)/#$)'0 5')+ $#0#=') K#4#)/*)+') .') 4$31#.%$ .'0'- 4#+#).'0*') *)/#$)'0 5')+ &#$(%&%)+') .#)+') 0'43$') .') ,#0'1-,#0'1 5')+ 4#)/*)+ .'0'- /$')1',1* 5')+ /*.', #8#,/*8 K#4#$9'5'') 5')+ 0#&*( 4'.' /#1-/#1 5')+ 1#&#)'$)5' /#$)5'/' 0#&*( #8*1*#) %)/%, 4#$)5'/'')-4#$)5'/'') 5')+ .*%/'-','). PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 25 Resume UKT Auditing 2. L36#$ 93)/$30 $*1, '44$3'9( A%.*/3$ -#-&#$*,') 9%,%4 ,#4#$9'5'') ,#4#$9'5'') 4'.' 1%'/% 4#)+#).'0*')2 .') 1#&'+'* ('1*0)5' .*0',%,') 1#.*,*/ /#1-/#1 $#0'/*8. D*+%)',') ,'$#)' .'4'/ -#)'-&'( #8*1*#)1* '%.*/. C3)/3(: .*+%)',') .'0'- 4#)9'/'/') (%/')+. K'$#)' 7%-0'( /$')1',1* -#-&%'/ ,#4#$9'5'') .'0'- 1%'/% 4#)+#).'0*') 0#&*( #8*1*#). P#$&').*)+') 2 1/$'/#+* '%.*/: P$*-'$*05 S%&1/')/*=# A44$3'9( 1. A%.*/3$ -#$#)9')',') 1#&%'( 4#)*0'*') 4'.' $#1*,3 4#)+#).'0*') 4'.' /*)+,'/ -',1*-%- '/'% -#).#,'/* -',1*-%-. 2. A%.*/3$ -#$#)9')',') 4$31#.%$- 4$31#.%$ 5')+ ,%$')+ #,1/#)1*8 %)/%, -#-4#$30#( 1#&%'( 4#)+#$/*') 4'.' 4#)+#).'0*') *)/#$)'0. . A%.*/3$ -#$#)9')',') 1#.*,*/2 7*,' &')5',2 /#1-/#1 .'0'- 4#)+#).'0*'). :. A%.*/3$ &#$#)9')' %)/%, -#)+'.',') /#1-/#1 5')+ 1#&#)'$)5' L36#$ C3)/$30 R*1, A44$3'9( 1. A%.*/3$ -#$#)9')',') 1#&%'( 4#)*0'*') 4'.' $#1*,3 4#)+#).'0*') 4'.' /*)+,'/ 5')+ $#).'(. 2. A%.*/3$ -#$#)9')',') 4$31#.%$-4$31#.%$ 5')+ 0#&*( #,1/#)1*8 %)/%, -#-4#$30#( 1#&%'( 4#)+#$/*') 4'.' 4#)+#).'0*') *)/#$)'0. . A%.*/3$ -#$#)9')',') /#1-/#1 5')+ 0#&*( #,1/#)1*8 .'0'- 4#)+#).'0*'). :. A%.*/3$ &#$#)9')' %)/%, -#)+'.',') /#1- /#1 5')+ 1#&#)'$)5'. I)/#$)'0 C3)/$30 ? T#1/*)+2 A11#11*)+ C3)/$30 R*1,2 '). D#1*+)*)+ C3)/$30 T#1/ PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 26 Resume UKT Auditing Y')+ .*&'('1 .'0'- &'& *)* : ". menguji pengendalian internal $termasuk sampling% &. mendapatkan $memperoleh% risiko pengendalian $control risk% '. medesain substantive test yang berhubungan T%7%') -#)+#/#1 4#)+#).'0*') Pengujian atas pengendalian dilaksanakan untuk menyediakan keyakinan yang beralasan +reasonable assurance, bahwa semua kebijakan dan prosedur internal control yang ada telah berjalan dengan eekti. Pengetesan atas pengendalian internal tidak dibutuhkan ketika auditor merencanakan untuk menggunakan pendekatan substantive primer $primarily substantive approach% dan menetapkan risiko pengendalian pada angka yang maksimum. Jika auditor menetapkan risiko pengendalian pada angka dibawah maksimum, pengujian atas pengendalian internal harus dilaksanakan. P$31#.%$ .'0'- -#0',1')',') 4#)+%7*') '/'1 4#)+#).'0*') ". ;ertanya kepada orang yang tepat di dalam perusahaan 4ari interview yang dilaksanakan auditor dapat menentukan apakah kebijakan dan prosedur pengendalian internal di dalam perusahaan tersebut berjalan dengan eekti sesuai dengan apa yang telah direncanakan. &. 2elakukan inspeksi terhadap dokumen. 4alam melakukan inspeksi dokumen, auditor dapat membandingkan dengan dokumen lain yang berhubungan. '. 6bservasi terhadap penerapan dari prosedur dan kebijakan 6bservasi yang paling eekti adalah ketika dilakukan dengan basis kejutan +surprise basis,. (. Penerapan kembali dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan Auditor dapat menilai pengendalian internal perusahaan dengan cara seolah-olah dia menerapkan kebijakan dan prosedur yang ada dalam pengendalian internal perusahaan tersebut. "',/% .'0'- -#)+%7* 4#)+#).'0*') 4alam rangka eisensi, auditor biasanya melakukan pengujian atas pengendalian pada perode interim $missal dari Januari sampai 6ktober tahun L" untuk laporan keuangan yang disusun untuk periode yang berakhir pada '" desember L"%. Ketika hal ini dilaksanakan, auditor harus memperkirakan apakah bukti tambahan perlu untuk dicari. 4an pencarian bukti tambahan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan aktor-aktor sebagai berikut! ". tingkat kepentingan dari laporan keuangan yang diuji &. kebijakan dan prosedur pengendalian internal spesiik yang diuji selama periode interim '. tingkat dimana kebijakan dan prosedur tersebut diuji dan hasil dari pengujian tersebut. (. panjang dari periode yang masih tersisa P#)++%)'') 1'-40*)+ (93)/3() .'0'- -#0',1')',') 4#)+%7*') '/'1 4#)+#).'0*') /ampling tidak bisa dilakukan untuk pengujian pengendalian internal yang melibatkan penyelidikan, observasi, dan &alkthrough. /ampling juga tidak bisa digunakan untuk pengujian yang membutuhkan pengujian dokumen secara keseluruhan. /ampling lebih mirip pengujian atas pengendalian yang melibatkan penerapan kembali dari kebijakan dan prosedur. 3ntuk menerapkan kembali teknik sampling dalam pengujian pengendalian, auditor sebaiknya mempertimbangkan aktor-aktor berikut! ". +dentiikasi M dalam bagian mana sampling dapat digunakan untuk menguji pengendalian internal agar sampling tepat sasaran, kebijakan dan prosedur yang diuji seharusnya meninggalkan pendokumentasian bukti $should leave trail documentary evidence% &. 4einisi M deinisi atas deviasi dari prosedur pengendalian internal dan kondisi yang mengindikasikan apakah deviasi telah terjadi atau tidak. 4eviasi adalah penyimpangan atas prosedur pengendalian internal yang telah ditentukan sebelumnya. 4eviasi tersebut harus berhubungan dengan prosedur pengendalian internal control yang diuji secara spesiik. '. 4einisi M deinisi dari populasi Auditor harus hati-hati dalam menentukan unit yang akan dijadikan sample dalam populasi. -ontoh, unit sampling tersebut dapat berupa ! PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 27 Resume UKT Auditing a. dokumen, misalnya aktur b. masukan $jurnal%, misal posting dari jurnal ke buku besar c. garis dalam dokumen, missal garis dalam suatu aktur. (. /eleksi M 2etode memilih contoh / sample /ample adalah perwakilan dari populasi. 2etode dalam memilih sample adalah ! a. metode blok ! yaitu dengan memilih sekelompok contoh secara berurutan, misal dalam satu bulan tertentu. b. metode acak +hapha-ard, ! metode memilih contoh tanpa pola yang jelas $random%. 2etodologi sampling ! '. )3-3$ '9', seleksi acak tidak terbatas ! setiap elemen daHam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai contoh. /ampling dengan penggantian ! contoh yang diambil dapat dipakai lagi /ampling tanpa penggantian ! contoh yang diambil tidak dapat dipakai lagi Audit biasanya menggunkan sampling tanpa penggantian. &. S'-40*)+ 1*1/#-'/*1 4engan sampling yang sistematis, auditor dapat menggunakan sejumlah tertentu contoh yang dipilih. ). 4eterminasi M menentukan ukuran sampling 0erlepas dari statistic maupun nonstatistik sampling yang digunakan, auditor sebaiknya mempertimbangkan hal-hal berikut dalam menentukan ukuran sampling! a. risiko dari penetapan control risk yang terlalu rendah b. tingkat toleransi yang direncanakan c. tingkat deviasi populasi yang diharapkan <. Perorma M 2elaksanakan rencana sampling Petunjuk dalam melaksanakan rencana sampling ! a. memilih item-item sampling tambahan sebagai pengganti, dalam hal ada dokumen tertentu yang rusak atau tidak bisa digunakan b. mempertimbangkan untuk menghentikan sampling ketika terdapat terlalu banyak kesalahan c. dokumen-dokumen yang tidak ditempatkan dengan benar dianggap sebagai suatu kesalahan =. 1valuasi M mengevaluasi hasil sampel .angkah pertama dalam mengevaluasi adalah dengan menghitung tingkat deviasi dari contoh. /etelah itu dapat digambarkan sebagai berikut a. jika hasil sampel memuaskan $lebih rendah dari tingkat yang dapat ditoleransi%, menyimpulkan bahwa masih ada risiko bahwa tingkat penyimpangan yang sebenarnya dalam populasi adalah lebih tinggi dari tingkat yang dapat ditoleransi. ;agaimanapun juga risiko pengendalian berada pada tingkat yang rendah untuk membatasi substantive test atas penyajian yang berhubungan dengan pengendalian tersebut b. jika sampel tidak memuaskan, menyimpulkan bahwa ada risiko tinggi yang tidak dapat diterima sehingga tingkat deviasi dalam populasi tersebut lebih tinggi daripada tingkat yang dapat ditoleransi. 7isiko pengendalain tidak berada pada tingkat yang cukup rendah untuk membatasi pengujian substanstive atas penyajian yang berhubungan dengan pengendalian tersebut. Auditor dapat menggunakan baik sampling statistikal maupun non statistikal. /ampling nonstatistikal adalah teknik dimana ukuran sample dan evaluasi hasil sample dilaksanakan dengan dasar pemikiran $judgement%. /ampling statistikal adalah teknik dimana pemilihan ukuran sample dan evaluasi hasil sampling ditentukan secara ilmiah. Penetapan risiko pengendalian Jika auditor menggunakan primarily substantive approach, penetapan risiko pengendalian dapat ditentukan setelah memahami pengendalian internal, dengan nilai yang ditetapkan adalah maksimum. Jika auditor menggunakan lower control risk approach, penetapan risiko pengendalian dilakukan setelah H a. memahami pengendalian internal dan melakukan pengujian atas pengendalian dengan penetapan risiko pengendalian di bawah masimum b. melaksanakan tes tambahan untuk pengendalian internal 0#=#0 .'$* $*1*,3 4#)+#).'0*') @ 2aksimum atau "@@N PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 28 Resume UKT Auditing 0epat dibawah maksimum atau >@N 2oderat atau )@N 7endah atau &@N ". jika pengujian menunjukkan bahwa pengendalian internal siatnya eekti, penetapan risiko pengendalian kurang dari maksimum. /eberapa besar kurangnya tergantung auditor. &. jika pengujian menunjukkan pengendalian internal tersebut tidak eekti, auditor menetapkan nilai risiko pengendalian pada nilai maksimum. /ekali lagi keputusan tersebut di tangan auditor. :asil pengujian yang negati seharusnya didasarkan pada pertimbangan kualitati atau jumlah deviasi yang ditemukan selama sampling. Pendokumentasian dari tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan. Jika risiko pengendalian ditetapkan pada level maksimum, tidak perlu ada dokumentasi, cukup dengan memorandum. /edangkan apabila risiko pengendalian berada di bawah maksimum, perlu dilakukan pendokumentasian. *ormat dokumentasi adalah ! a. kolom kiri, mengandung kesalahan yang terjadi b. kolom kanan, mengidentiikasi kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang dapat dilaksanakan untuk mencegah kesalahan yang material. 2engevaluasi tingkat /ubstantive 0est Auditor dapat merevisi substantive test dalam hal ! a. nature $asal% dari substantive test yang berhubungan mungkin berubah dari lebih eekti menjadi kurang eekti atau sebaliknya b. timing $waktu% dari substantive test mungkin berubah. c. 1#tent $luas% cakupan dari substantive test mungkin berubah 2engkomunikasikan hal-hal yang berhubungan pengendalian internal dalam audit. 4alam melakukan substantive test, auditor dapat menemukan berbagai kekurangan. Kekurangan- kekurangan tersebut dapat disebut sebagai reportable condition. 7eportable condition tersebut diantaranya! a. kurangnya pembagian tugas b. tidak adanya persetujuan atas transaksi tertentu c. tidak adanya prosedur dalam penetapan dan pengaplikasian prinsip-prinsip akuntansi d. kegagalan melakukan rekonsiliasi e. kecurangan dalam pencatatan akuntansi /esuai standar audit, auditor harus mengkomunikasikan reportable condition tersebut sesegera mungkin. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 29 Resume UKT Auditing MEMAHAMI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM LINGKUNGAN KOMPUTER 1. Pengendalian +nternal $(nternal Control% A. Pendekatan ;erbeda dalam /istem Komputerisasi Pendekatan auditor dalam memahami internal control kadang-kadang berbeda saat komputer digunakan untuk memproses data dan menghasilkan output. -ontoh! ". +nstruksi pemrograman komputer memproses transaksi yang sama dengan cara yang sama. Kesalahan acak yang sering ada dalam proses manual jarang terjadi. 0etapi, instruksi pemrograman yang tidak tepat berakibat pada pemrosesan transaksi yang tidak tepat pula. &. Prosedur-prosedur yang dikerjakan oleh orang-orang terpisah dalam sistem manual sering dikerjakan oleh " orang dalam sistem komputer. Pemisahan tugas secara tradisional tidak terdapat dalam sistem komputer. ;. 2etode-metode Pemrosesan 0ransaksi .. $atch !rocessing 4okumen-dokumen sumber dibuat saat transaksi terjadi. 4ata dari dokumen-dokumen sumber ini secara periodik dimasukkan ke dalam ile komputer. Pemrosesan komputer periodik dilaksanakan yang menghasilkan bermacam-macam output seperti ile komputer yang telah di-update dan laporan-laporan yang dicetak. /ehingga, batch processing kadang- kadang disebut metode periodic preparation dan periodic processing. &. 6nline Processing 4ata dari dokumen sumber tidak perlu ditranser ke machine)readable device dalam suatu operasi terpisah sebelum pemrosesan komputer dilaksanakan. 2alahan sebenarnya, dokumen sumber tidak perlu dibuat saat online processing digunakan. /aat transaksi terjadi, dokumen sumber dapat dimasukkan ke terminal dan digunakan untuk meng-update ile dengan segera. Permintaan akan ile dapat dibuat kapan saja. -. Prosedur Pengawasan/Pengendalian Komputer Prosedur Pengawasan/Pengendalian Komputer dibagi &! 1. /eneral Controls, dideinisikan sebagai berikut! a. 7encana organisasi dan operasi dari aktivitas computer b. Prosedur untuk mendokumentasikan, me-revie&, memeriksa, dan menyetujui sistem/program c. Kontrol yang dibangun ke dalam peralatan $e%uipment% oleh pengusaha pabrik $manufacturer% JO biasa dikenal dengan DhardwareE controls. d. Kontrol atas akses terhadap peralatan dan ile data e. 4ata dan kontrol prosedur lainnya yang mempengaruhi keseluruhan operasi komputer. /eneral Controls dibagi menjadi beberapa kategori! a. Organi-ation and operation controls b. "ystems development and documentation controls c. Access controls d. #ata and procedural controls 2. Application Controls, bersiat lebih spesiik. *ungsinya adalah untuk menyediakan kepastian yang masuk akal bahwa pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan aplikasi pemrosesan data spesiik telah dilaksanakan dengan tepat. Application Controls dibagi menjadi kategori! a. (nput controls b. !rocessing controls c. Output controls Organi-ation and Operation Controls Kontrol ini terdiri dari rencana umum yang dibuat untuk menyelesaikan tugas yang diperintahkan dan meminimalkan kesempatan terjadinya kesalahan $error%/ penipuan$fraud% dalam sistem. 2isalnya! tanggung jawab pekerjaan yang berbeda, pemisahan antara departemen dan pengguna komputer, dan pemisahan ungsi-ungsi dalam departemen komputer "ystems development and documentation controls #ocumentation controls terdiri dari prosedur-prosedur yang dibuat untuk menjamin integritas dari alat penyimpanan komputer dan dokumentasi sistem. 2isalnya! program komputer harus diduplikasi dengan ile cadangan $backup file% yang disimpan dengan aman. Access controls PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 30 Resume UKT Auditing Access controls dibuat untuk membantu mencegah atau mendeteksi error/fraud yang disebabkan oleh $"% penggunaan yang tidak tepat/ manipulasi ile data, $&% penggunaan program komputer yang tidak tepat/tidak diiFinkan, atau $'% penggunaan sumber daya komputer yang tidak tepat, atau kombinasi diantara ketiganya. Access controls menekankan pada cara untuk mencegah / mendeteksi penggunaan sumber daya komputer yang tidak tepat. 2isalnya! akses terhadap ile data dan program harus dibatasi terhadap individu yang diiFinkan dengan pass&ord atau kode identiikasi personal untuk memproses atau memelihara ile tertentu. #ata and procedural controls #ata and procedural controls menyediakan kerangka untuk mengontrol operasi harian dan membangun perlindungan terhadap kesalahan pemrosesan. Kontrol ini dibuat untuk menjamin pemrosesan data yang cepat dan akurat. 2isalnya! auditor internal atau beberapa grup independen lainnya dalam organisasi harus me-revie& dan mengetes aktivitas pemrosesan komputer. (nput, !rocessing, and Output Controls (nput controls dibuat untuk menyediakan kepastian yang masuk akal bahwa data yang diterima untuk pemrosesan oleh komputer telah secara tepat diiFinkan, dikonversi menjadi machine)sensible form dan diidentiikasi, dan data tersebut tidak dihilangkan, disembunyikan, ditambah, diduplikasikan, atau diubah. !rocessing controls dibuat untuk menyediakan kepastian yang masuk akal bahwa pemrosesan komputer telah dilakukan sebagaimana dimaksudkan untuk aplikasi tertentu. Output controls dibuat untuk memastikan akurasi hasil pemrosesan dan memastikan bahwa hanya personal yang telah diiFinkan yang menerima output. (nput and output control terms 19 $atch control. 0eknik ini membantu menjamin bahwa data yang melalui sistem sudah lengkap dan akurat. Jenis $atch Control antara lain! a9 Control Total JO biasanya merupakan jumlah total dalam mata uang, mis! jumlah besar penjualan b9 0ash Total JO total yang tidak perlu memiliki arti melainkan seperti total kumpulan $batch total%, mis! total dari nomor pelanggan c9 ecord Count JO penghitungan jumlah dokumen atau transaksi yang diproses 29 Check digit. 4igit ini merupakan digit tambahan dari nomor identiikasi yang secara aljabar dihitung dari digit lainnya dan berungsi untuk mendeteksi kesalahan transmisi atau konversi data. !rocessing controls terms !rocessing controls merupakan langkah program untuk memastikan bahwa kondisi yang telah ditetapkan sebelumnya akan dites dan kesalahan-kesalahan tertentu dalam pencatatan input akan dideteksi saat pemrosesan komputer terjadi. Kategori utama adalah sebagai berikut! 19 Completeness test. 0es untuk memastikan bahwa seluruh inormasi sudah lengkap. 29 1alidation test. 0es untuk memastikan bahwa seluruh inormasi mengandung data yang sesuai. 39 "e%uence test. 0es untuk memastikan bahwa data yang diproses dalam urutan yang benar. 49 *imit or reasonable test. Pencocokan data tertentu dalam catatan input $input records% yang diproses dengan batasan yang ditetapkan sebelumnya dalam program komputer. 0ujuannya adalah untuk mendeteksi data lebih atau kurang dari batasan. TES KONTROL DAN MENGUMPULKAN BUKTI DALAM LINGKUNGAN KOMPUTER 1. Tests of Controls yang 0idak 2emerlukan Penggunaan Komputer PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 31 Resume UKT Auditing Pemisahan 0ugas antara 4epartemen Komputer dan Pengguna Komputer Kontrol ini merupakan salah satu yang paling penting karena dapat menentukan apakah control risk ditaksir pada / di bawah maksimum. Karena suatu kerangka digunakan untuk semua pemrosesan komputer, auditor harus mampu untuk mengamati operasi dari personal komputer dalam " area/departemen dan menentukan bahwa pengguna tidak terlibat dalam operasi ini. /tandar 4okumentasi untuk 4okumentasi yang 2emadai Auditor dapat memeriksa dokumentasi yang telah diseleksi dan mengevaluasi kelengkapannya. Akses 0erbatas 0erhadap *ile 4ata dan Program Jika buku harian dan catatan $logs2records% ada, auditor dapat meminta keterangan dan mengamati prosedur-prosedur untuk menentukan apakah akses dibatasi untuk orang-orang yang sudah diiFinkan Kontrol terhadap 4ata yang dihilangkan, ditambahkan, atau diubah Auditor harus mengamati operasi pemasukan data pada terminal Periikasi 4ata selama Pemrosesan Jika control totals digunakan, auditor dapat mengamati prosedur untuk merekonsiliasi control totals yang dihasilkan oleh komputer dengan yang dihasilkan saat data dimasukkan ke dalam terminal Prosedur untuk 2embandingkan 6utput Komputer dengan 4okumen /umber Pemisahan 0ugas-0ugas dalam 4epartemen Komputer 11. Tests of Controls yang 2emerlukan Penggunaan Komputer Test #ata 2etode ini beroperasi sebagai berikut! 1. 4okumentasi klien di-revie& dan kontrol diidentiikasikan 2. 0ransaksi simulasi/tiruan $simulated transactions% dibuat untuk mengetes kontrol yang telah diidentiikasi sebelumnya 3. 0ransaksi-transaksi ini dimasukkan ke dalam kertas kerja auditor $auditor3s &orkshhet%, bersamaan dengan hasil komputer yang telah dimasukkan sebelumnya $predetermined computer results% 4. 0ransaksi simulasi diproses dengan program komputer klien, dan hasil komputer dibandingkan dengan predetermined results. Jika keduanya cocok, kontrol dianggap berungsi sesuai dengan yang diminta dalam dokumentasi program. 0injauan terhadap pendekatan Test #ata! 1. Test #ata yang sukses dijalankan belum tentu mengindikasikan internal control yang eekti 2. Test #ata menentukan apakah pogram yang diberikan kepada auditor berungsi sebagaimana seharusnya. Auditor tidak bisa memastikan bahwa ini program yang sama yang digunakan dalam operasi sehari-hari. 3. Pendekatan test data terbatas untuk mengetes ungsi dari program klien, dan program tersebut mungkin tidak memadai untuk memeriksa dan memperbaiki $edit% transaksi klien 4. Pendekatan Test #ata dibuat untuk sistem batch processing 5. Pengembangan Test #ata bisa membutuhkan waktu yang cukup lama. (ntegrated Test 'acility 4aripada menjalankan data simulasi berdasarkan static basis dengan program komputer klien, auditor menjalankan data simulasi sementara data aktual klien diproses dengan program komputer klien. /eperti test data, hasil komputer dibandingkan dengan hasil yang ditentukan sebelumnya oleh auditor $auditor3s predetermined results%. Keuntungan (ntegrated Test 'acility adalah bahwa ia mengiFinkan auditor untuk mengetes pemrosesan data di bawah kondisi operasi yang sebenarnya. Keuntungan lain adalah bahwa komputer klien tidak harus digunakan seluruhnya untuk mengetes transaksi simulasi. Online Audit 4onitor Online Audit 4onitor merupakan teknik pengetesan yang telah ditemukan untuk mengetes transaksi saat dimasukkan ke dalam sistem berdasarkan online basis. Pada dasarnya, monitor ini merupakan seperangkat kriteria auditor yang ditambahkan ke program edit komputer yang digunakan oleh klien untuk mengedit transaksi. Online Audit 4onitor secara umum mengikuti urutan sebagai berikut! 1. /eraya suatu transaksi dimasukkan ke dalam sistem, pemeriksaan program edit standar $standard edit program checks% diberlakukan terhadap data PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 32 Resume UKT Auditing 2. /aat standard edit checks diselesaikan, kriteria yang ditetapkan oleh auditor diberlakukan terhadap transaksi 3. /etiap transaksi yang memenuhi kriteria auditor dituliskan ke dalam ile atau dimunculkan ke online terminal yang berada di kantor auditor (. 0ransaksi tersebut ditandai dengan karakter / kode khusus yang mengidentiikasikannya sebagai transaksi yang menjadi subjek tinjauan auditor ). 0ransaksi tersebut dilepaskan untuk menjalankan pemrosesan normal. Keuntungan metode ini! bisa digunakan dalam sistem yang memproses transaksi saat mereka terjadiH bisa digunakan tanpa mengganggu rutinitas pemrosesan normal klien. !arallel "imulation Pada teknik pengetesan sebelumnya, auditor mengetes program klien dengan data simulasi. Pada metode !arallel "imulation, data aktual klien diproses dengan menggunakan program klien dan program yang ditulis oleh auditor. :asil pemrosesan data komputer dengan menggunakan kedua program dibandingkan. Keuntungan metode ini adalah bahwa tes bisa dibuat untuk kondisi error yang mungkin tidak dideteksi oleh program klien. Kelemahannya adalah biaya penulisan program komputer untuk setiap audit. 111. Penaksiran/Penilaian Control isk 1. Auditor akan menaksir control risk pada tingkat maksimum jika pendekatan primarily substantive digunakan dan tidak ada tests of controls yang dilakukan 2. Jika tests of controls dilakukan, auditor akan menggunakan kriteria keputusan sebagai berikut! a. Jika tes menunjukkan bahwa prosedur dan kebijakan internal control untuk asersi memiliki operasi dan desain yang eekti, level control risk yang ditaksir akan kurang dari maksimal. b. Jika tes menunjukkan bahwa prosedur dan kebijakan tidak didesain dan dioperasikan secara eekti, auditor akan menaksir control risk pada tingkat maksimal. 1:. 4einisi dari Computer)Assisted Audit !rograms Computer)Assisted Audit !rograms $kadang dikenal dengan generali-ed computer audit program% melibatkan penggunaan program komputer buatan auditor untuk melaksanakan ungsi-ungsi pemrosesan data tertentu, misalnya! $"% membaca ile komputer, $&% menyeleksi inormasi, $'% melaksanakan kalkulasi, dan $(% mencetak laporan dengan ormat yang ditentukan oleh auditor. :. *ungsi-*ungsi 4etail dari Computer)Assisted Audit !rograms 1. 2embaca secara cepat $scanning% catatan-catatan komputer $computer records% untuk menemukan karakteristik pengecualian/tidak biasa dan menyiapkan ile dari karakteristik tersebut untuk investigasi auditor. 2. 2embuat/mengecek perhitungan dan membuat datar perhitungan revie& auditor yang tidak tepat '. 2embandingkan data pada record/ile yang berbeda dan membuat datar hasil-hasil yang tidak biasa (. 2enyeleksi dan mendapatkan berbagai jenis sampel ). 2enyiapkan bermacam-macam analisis dan datar yang memasilitasi pemeriksaan/audit akun- akun tertentu. :1. 0injauan terhadap Computer)Assisted Audit !rograms - Keahlian Komputer Auditor Penggunaan paling eisien dari paket soft&are ini terjadi saat auditor memahami penggunaan sistem komputer. 3ntuk memiliki pemahaman ini, auditor harus memiliki kosakata komputer yang &orkable dan harus amiliar dengan cara data diproses pada machine)readable recordsdan disimpan pada ile komputer. - 4eteksi Penipuan/Kecurangan $'raud% Computer)Assisted Audit !rograms secara umum tidak dibuat untuk mendeteksi penipuan/kecurangan. 2eskipun demikian, penggunaan soft&are auditor memberikan beberapa keuntungan dibandingkan audit manual jika jenis-jenis fraud tertentu terjadi dalam organisasi. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 33 Resume UKT Auditing AUDIT ATAS ACCOUNT RECEIAABLE 0ujuan $asersi% dalam audit piutang adalah ! ". 3ntuk menentukan apakah jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan telah mencakup semua $kelengkapan% jumlah yang material dari pihak lain $keberadaan% dan dimiliki oleh klien $hak%. &. 3ntuk menentukan apakah piutang disajikan pada nilai bersih yang dapat direalisasikan $penilaian%. '. 3ntuk menentukan apakah piutang telah diklasiikasikan dengan tepat $penyajian%. (. 3ntuk menentukan apakah semua hak gadai dan penjaminan atas piutang telah diungkapkan dengan tepat $pengungkapan%. PROSEDUR AUDIT DAN KERTAS KERJA Prosedur pertama adalah untuk mendapatkan dan memahami pengendalian internal klien yang meliputi penjualan, pengiriman, penagihan dan piutang usaha dan dengan menilai resiko pengendalian untuk asersi yang berkaitan dengan piutang usaha. PROSEDUR ANALITIS ;eberapa perbandingan yang umum adalah ! ". /aldo tahun berjalan dengan anggaran tahun berjalan dan realisasi tahun sebelumnya. &. 3nit yang dikirim per catatan penjualan dengan unit dikirim per catatan pengiriman. '. Jumlah hari penjualan pada piutang usaha untuk tahun berjalan dan sebelumnya. (. 7asio perputaran piutang usaha untuk tahun sekarang dan sebelumnya. ). 7asio atas beban tak tertagih dengan penjualan untuk tahun sekarang untuk tahun sekarang dan sebelumnya. <. 7asio atas penyisihan piutang tak tertagih dengan piutang usaha untuk tahun sekarang dan tahun sebelumnya. =. 7asio piutang usaha yang telah jatuh tempo dengan piutang usaha untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya. KONFIRMASI Auditor biasanya menggunakan konirmasi, kecuali ! a. Piutang usaha tidak material b. Penggunaan konirmasi akan tidak eekti. c. 8abungan tingkat risiko bawaan dan taksiran risiko pengendalian sedemikian rendah, dan bukti substanti dari prosedur lain dapat diakumulasikan untuk menyediakan bukti yang mencukupi. Konirmasi Positi, adalah konirmasi dimana customer diminta untuk mengembalikan konirmasi secara langsung kepada auditor, menyatakan bahwa setuju atau tidak setuju dengan jumlah yang ada dengan catatan klien. Konirmasi positi digunakan bila saldo akun individual besar, atau bila risiko bawaan dan pengendalian dipercaya akan tinggi dan adanya alasan bahwa kemungkinan ada jumlah yang substansial atas salah saji dalam akun. Konirmasi ,egati, pada umumnya berisi sama dengan konirmasi positi , namun customer diminta untuk mengembalikan jika mereka tidak setuju dengan jumlah yang ditunjukkan dalam konirmasi. Konirmasi negati digunakan bila terdapat banyak akun-akun bersaldo kecil, risiko bawaan dan pengendalian dianggap kecil, dan orang-orang yang menerima permintaan konirmasi dianggap akan memberikan auditor pertimbangan yang cukup. Jika konirmasi positi telah dikirim dan tidak ada balasan yang diterima, surat permintaan kedua dikirim. Jika balasan tidak diterima setelah surat kedua dikirim auditor akan melaksanakan prosedur alternati. Konirmasi piutang usaha dapat mengurangi kecurangan, yaitu DlappingE. .apping dapat dicegah dengan adanya pemisahan ungsi piutang usaha dan kasir dan dengan mewajibkan semua pegawai untuk mengambil cuti. PENILAIAN PIUTANG USAHA ;eberapa aktor yang harus dipertimbangkan auditor dalam mengevaluasi kelayakan penyisihan piutang tak tertagih adalah! a. Penilaian atas keeektian kredit klien dan kebijakan pengumpulan piutang dan prosedur untuk mengevaluasi penyisihan piutang tak tertagih. b. 7asio dan analisa statistik c. 7eview atas catatan kredit dan sejarah pembayaran per pelanggan PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 34 Resume UKT Auditing d. 7eview atas pengumpulan piutang e. Pertimbangan atas kondisi ekonomi umum dan industri 4alam mengevaluasi risiko bahwa penyisihan piutang tak tertagih salah saji, auditor memisahkan keseluruhan risiko ke dalam beberapa kategori ! a. risiko kredit b. risiko jaminan c. risiko pemusatan d. risiko manajemen e. risiko operasi . kecurangan HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PENGUNGKAPAN 3ntuk mengidentiikasi hak gadai atau penjaminan atas piutang yang memerlukan pengungkapan, maka auditor dapat! ". 2elakukan tanya jawab dengan manajemen mengenai rencana keuangan yang dibuat untuk ditetapkan, didiskontokan atau penjaminan piutang. &. 2emeriksa persetujuan pinjaman mengenai keberadaan dan dokumen untuk persetujuan atas rencana keuangan. '. Permintaan konirmasi atas keberadaan dari beberapa persetujuan dari lembaga keuangan dengan mana klien melakukan transaksi. S%--'$5 O8 I-43$/')/ S%&1/')/*=# T#1/ F3$ A993%)/ R#9#*='&0# 2elakukan prosedur analitis 2emperoleh dan menguji keakuratan perhitungan dalam neraca percobaan atas piutang usaha 2engirim konirmasi $positi atau negati% kepada pelanggan 2elakukan prosedur alternati kepada pelanggan yang tidak merespon permintaan kedua dari konirmasi positi 2emperoleh dan menguji keakuratan atas neraca percobaan dan mengevaluasi kelayakan penyisihan piutang tak tertagih dengan melakukan tanya jawab dengan manajer, perbandingan dengan persentase tahun lalu dan jumlah di setiap kelompok aging, memeriksa catatan kredit dan sejarah pembayaran atas akun tunggakan yang besar dan mereview atas pembayaran piutang pada saldo akun. 2elakukan tanya jawab dengan manajemen dan mereview surat persetujuan dan dokumen dengan pihak yang terkait dan hak gadai atau penjaminan piutang yang memerlukan pengungkapan. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 35 Resume UKT Auditing AUDITING THE CAPITAL ASSET AND FINANCING BASE ASSERTION ". Aktiva 0etap $property and e%uipment% dan Akumulasi Penyusutan 0ujuan Audit! 2enentukan apakah jumlah yang ditunjukkan oleh salddo aktiva tetap dalam laporan keuangan telah menyajikan seluruh $completeness% asilitas isik $e5istence% yang dimiliki oleh perusahaan $right% yang berkaitan dengan operasi normal $presentation% serta seluruh aktiva yang tidak digunakan dikeluarkan dari akun ini. 2enentukan apakah aktiva tetap dinyatakan dalam biaya perolehan $cost% dan apakah beban penyusutan mencukupi dan ditentukan sesuai 8AAP $valuation and allocation% 2enentukan apakah akumulasi penyusutan sesuai dengan masa manaat yang diharapkan $allocation% 2enentukan apakah pengungkapan yang berkaitan dengan aktiva tetap telah cukup dan sesuai dengan 8AAP $disclousure% Prosedur Audit dan Kertas Kerja Prosedur audit yang digunakan bergantung pada penilaian auditor atas risiko pengendalian $control risk% aktiva tetap terutama yang berkaitan dengan pembelian dan pengeluaran kas. ,o Asersi -ontoh Prosedur dan Kebijakan Pengendalian +nternal -ontoh "ubstantive Test " 1ksistensi 2embandingkan tagihan dari vendor dengan laporan penerimaan barang sebelum mencatat penambahan aktiva 2enginspeksi tagihan dari vendor dean laporan penerimaan barang yang berkaitan dengan penambahan aktiva tetap. & :ak $ight% .ingkungan pengendalian/control environment $ memerlukan persetujuan dewan direksi untuk menjaminkan aktiva tetap% ;ertanya $in%uiry% kepada dewan direksi dan me-revie& notulen rapat, perjanjian pinjaman yang mengindikasikan adanya penjaminan aktiva tetap ' Kelengkapan $Completeness% 2enerapkan kebijakan akuntansi tertentu untuk membedakan penambahan dengan perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap Analisis atas akun perbaikan dan pemeliharaan dan revie& setiap jumlah yang diklasiikasikan sebagai penambahan aktiva tetap ( Penilaian $1aluation% 2enerapkan kebijakan akuntansi yang mengkapitalisasi biaya perolehan dan biaya lain yang berkaitan $freight, instalation, dll% 2emeriksa $e5amine% tagihan dari vendor apakah biaya yang berkaitan telah dikapitalisasi ) Penyajian $!resentation% Pengungkapan atas metode penyusutan dan masa manaat aktiva tetap 2enentukan apakah metode penyusutan dan masa manaaat telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan Prosedur Analitis! Auditor harus membandingkan! saldo aktiva tetap tahun berjalan dengan anggarannya dan saldo tahun lalu Penambahan aktiva tetap dengan anggarannya ;eban penyusutan tahun berjalan dengan beban penyusutan tahun sebelumnya 7asio akumulasi penyusutan terhadap aktiva tetap tahun berjalan dengan rasio tahun sebelumnya Prosedur Audit atas 4epresiasi! 0elusuri cost aktiva tetap sampai buku besar atau kertas kerja 1valuasi kewajaran estimasi masa manaat berdasarkan usia, perubahan teknologi dan masa manaat aset yang mirip 0entukan apakah metode penyusutan dapat diterima secara umum :itung kembali jumlah depresiasi PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 36 Resume UKT Auditing 7ingkasan "ubstantive Test untuk Audit Aktiva 0etap .akukan prosedur analitis Analisis penambahan aktiva tetap dan periksa dokumen yang mendukung seperti tagihan dari vendor, canceled checks dan laporan penerimaan barang. Analisis beban perbaikan dan pemeliharaan dan periksa dokumen yang mendukung 3ji pencatatan pemberhentian penggunaan aktiva dengan menelusuri cost dan akumulasi penyusutan samapai ke buku besar -ari pemberhentian aktiva tetap yang tidak tercatat dengan melakukan wawancara dengan manajemen dan personil yang terkait. 3ji jumlah depresiasi dengan mempertimbangkan dengan siat aktiva tetap tersebut, estimasi masa manaat dan metode penyusutan. 1valuasi kecukupan jumlah akumulasi penyusutan evie& penambahan aktiva, perjanjian pinjaman, notulen rapat, konirmasi manajemen yang berkaitan dengan penjaminan aktiva tetap dan pengungkapan lainnya. &. +nvestasi Jangka Panjang dan Aktiva tak ;erwujud 0ujuan audit! a. 2enentukan apakah seluruh $completeness% investasi jangka panjang yang disajikan memiliki bukti kepemilikan yang sah dan dipegang oleh perusahaan serta apakah seluruh aktiva tak berwujud yang dimiliki perusahaan $e5istence and right% disajikan sesuai 8AAP b. 2enentukan apakah seluruh aktiva tak berwujud disajikan pada biaya perolehan $cost% dikurangi amortisasi yang berkaitan $valuation and presentation%. c. 2enentukan apakah investasi jangka panjang dan aktiva tak berwujud telah diungkapakan dalam catatan laporan keuangan sesuai dengan 8AAP $presentation%. Prosedur Audit dan Kertas kerja Auditor harus mempertimbangkan kebijakan dan prosedur pengendalian internal bagi surat berharga atau bukti kepemilikan atas investasi jangka panjang, pengeluaran kasuntuk investasi dan aset tak berwujud dan kebijakan amortisasi. ,o Asersi -ontoh Kebijakan 4an Prosedur Pengendalian +nternal -ontoh "ubstantive Test " 1ksistensi 4iperlukan tandatangan dua orang petugas untuk meng-access bank safe deposit bo5 2emeriksa surat berharga yang disimpan pada bank safe deposit bo5 & ight 2embutuhkan perserujuan dewan direksi terlebih dahulu untuk menjaminkan investasi 2emeriksa surat berharga apakah teregister atas nama klien dan memastikan tidak ada indikasi penjaminan ' Completenes s 2emiliki auditor internal yang secara periodik membandingkan isi safe deposit bo5 dengan investasi yang telah dilakukan. Prosedur analitis $bandingkan pendaptan devidend dan bunga dengan investasi yang berkaitan ( 1aluation 2emilki personil yang terlatih dalam menilai investasi sesuai dengan 8AAP 7eview metode penilaian investasi dan menguji jumlah investasi dengan mempertimbangkan saran broker, kondisi pasar, laporan keuangan investee yang telah diaudit ) !resentatiion 2emiliki personil terlatih dalam mengklasiikasikan investasi sesuai denga 8AAP 7eview atas klasiikasi investasi yang dibuat dan konirmasi maksud manajemen dalam management letter Prosedur Analitis! Auditor membandingkan ". saldo tahun berjalan dengan anggaran tahun berjalan dan saldo tahun lalu &. rasio pendapatan investasi terhadap nilai investasi yahun berjalan dengan tahun sebelumnya '. ;eban amortisasi tahun berjalan dengan tahun sebelumnya (. 7asio beban amortisasi terhadap jumlah yang belum diamortisasitahun berjalan dengan tahun sebelumnya. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 37 Resume UKT Auditing 7ingkasan "ubstantive Test 3ntuk Pengujian +nvestasi Jangka Panjang dan Aset 0ak ;erwujud .akukan prosedur analitis :itung jumlah isik surat berharga atau konirmasi kepemilikan surat berharga tersebut 3ji penilaian dengan mempertimbangkan saran broker, nilai pasar, laporan keuangan investee yang telah diaudit 3ji setiap pembelian dan penjualan investasi 3ji keterkaitan antara pendapatan investasi dengan nilai investasi 3ji amortisasi aset tak berwujud dgn tujuan akurasi dan konsistensi evie& perjanjian dan notulen rapat untuk penentuan pengungkapan yang penting dalam catatan laporan keuangan &. Kewajiban Jangka Panjang 0ujuan Audit! 2enetukan apakah seluruh $completeness% kewajiban jangka panjang yang ada $e5istence and obligation% atau terjadi pada tanggal audit telah disajikan secara wajar $valuation%. 2enentukan apkah kewjiban jangka panjang terdapat jumlah yang akan jatuh tempo satu tahun setelah tanggal audit $siklus operasi normal% atau kewajiban jangka pendek yang akan didanai kembali $presentation% 2enentukan apakah pengungkapan yangberkaitan dengan kewajiban jangka panjang telah memadai $disclousure% Prosedur Analitis Auditor membandingkan! Jumlah hutang jangka panjang tahun berjalan dengan tahun sebelumnya -atatan penarikan pinjaman dan pembayaran dengan anggaran arus kas 0ingkat bunga rata-rata yang dihitung dengan membagi beban bunga terhadap rata-rata pinjaman satu tahun terhadap tingkat bunga yang tercatat dalam perjanjian. '. Akun 1kuitas Akun-akun ekuitas meliputi saham biasa dan preeren, agio saham, laba ditahan, penilaian yang melibatkan akun marketable securities dan translasi mata uang asing, saham bendahara $treasury stock%. 0ransaksi yangmelibatkan akuyn-akun ekuitas sangat jarang terjadi tetapi sangat penting. 0ujuan Audit! 2enentukan apakah akun ekuitas dan seluruh $completeness% transaksi yang terkait telah disajikan dalam laporan keuangan $eksistensi% sesuai dengan 8AAP $valuatioin% 2enentukan apakah pengungkapan yang memadai telah dibuat sesuai dengan pembatasan, hak, opsi dan hal penting lainnya untuk menambah pemahaman atas laporan keuangan $presentation%. Prosedur Audit dan Kertas Kerja 4alam mengaudit akun ekuitas, satu hal yang perlu diingat adalah auditor melakukan audit terhadap perusahaan bukan terhadap pemegang saham. Auditor cukup memokuskan perhatian kepada jumlah sahyam yang diautorisasi, diterbitkan dan yang beredar bukan terhadap kepemilikan saham tersebut. 6leh karena itu, auditor tidak perlu melakukan konirmasi atas kepemilikan saham tersebut. ,o Asersi -ontoh Kebijakan dan Prosedur Pengendalian +nternal -ontoh "ubstantive Test " 1ksistensi 2elakukan pembukuan atas jumlah saham yang diautorisasi, jumlah saham yang diterbitkan, ditarik kembali dan beredar Pemkeriksaan terhadap catatan yang terkait $stockbook% PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 38 Resume UKT Auditing & Obligation 0ak dapat diterapkan 0ak dapat diterapkan ' Completenes s /ama dengan nomor " /ama dengan nomor " ( 1aluation .ingkungan pengendalian $memiliki personil yang terlatih yang dapat mencatat transaksi saham sesuai dengan 8AAP% :itung nilai par atau basis lain dari saham yang diterbitkan dan ditarik $treasury stock% ) !resentation .ingkungan pengendalian memiliki personil yang terlatih yang dapat menentukan pengungkapan sesuai dengan 8AAPH eg. Pembatasan dividen% 7eview atas pengungkapan dalam laporan keuangan sesuai dengan 8AAP Prosedur Analitis! Auditor membandingkan! Jumlah tahun berjalan dengan yang dianggarkan dan jumlah tahun sebelumnya Pembayaran dividen dengan anggaran arus kas 7ingkasan "ubstantive Test 3ntuk Akun 1kuitas .akukan prosedur analitis Analisis perubahan dalam akun ekuitas tahun berjalan dan bandingkan dengan dokumen yang mendukung seperti notulen rapat dewan direksi, bank statements for issuance of capital stock 3ji pembayaran dividen yang dilakukan dengan reerensi notulen rapat dewan direksi yang menentukan tari dividen dan jumlah saham yang terdatar. Periksa buku pencatatan saham $stockbook% dan saham bendahara atau konirmasi dengan transfer agent untuk menentukanjumlah yang diterbitkan dan yang beredar 0elusuri jenis saham, nilai par, jumlah saham yang diautorisasi sampai kepada akta pendirian perusahaan evie& notulen rapat, perjanjian hutang, dan pembatasan lainnya seperti pembatasan dividen dan transaksi saham untuk menentukan pengungkapan yang memadai. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 39 Resume UKT Auditing AUDITING THE CAPITAL ASSET AND FINANCING BASE ASSERTION P76P1705 4A, P17A.A0A, 4A, AK323.A/+ 41P71/+A/+ 0ujuan audit! ". 3ntuk menentukan apakah jumlah yang ditunjukkan sebagai property dan eAuipment dalam .aporan Keuangan telah lengkap $completeness%, benar-benar ada $e#istence% dan aktiva tetap dimilik perusahaan $right% dan memang terlibat dalam proses produksi $presentation% dan semua penghentian/pelepasan telah dikeluarkan dari saldo akun. &. 3ntuk menentukan apakah property dan eAuipment ditetapkan pada cost dan dikapitalisasi dengan benar dan didepresiasi sebagai e#pense dengan benar dan dinilai sesuai 8AAP $valuation and allocation%. '. 3ntuk menentukan apakah Accumulated 4epreciation sesuai dengan masa manaat yang diharapkan $allocation%. (. 3ntuk menentukan apakah disclosure sudah benar dan sesuai dengan 8AAP $disclosure%. A34+0 P76-14371/ A,4 967K+,8 PAP17 ". Prosedur analitis 2embandingkan! Property dan eAuipment saldo current year dengan budget dan dengan saldo aktual prior year Penambahan property dan eAuipment untuk capital budget ;eban depresiasi current year dengan prior year 7asio Accumulated 4epreciation dan 4epreciation 1#pense current year dengan prior year &. Audit penambahan property 3ntuk menentukan apakah penambahan property mewakili asilitas isik yang dimiliki perusahaan $e#istence and right%, dicatat pada costnya $valuation%, dan dikapitalisasi dengan benar $presentation%. '. Audit penghentian/pelepasan property 3ntuk menentukan apakah pelepasan property dan eAuipment yang dicatat ditunjukkan dengan tepat dan apakah ada pelepasan property dan eAuipment dengan nilai yang siniikan tetapi belum dicatat (. Audit depresiasi 3ntuk menentukan apakah perhitungan depresiasi dibuat dengan basis yang konsisten terhadap periode sebelumnya. Auditor harus memperhatikan bahwa beban depresiasi diperoleh dari alokasi cost asset dengan estimasi waktu masa manaat dan metode yang arbitrer $bisa berubah%. ). Property 4isclosure Auditor harus menentukan apakah disclosure secukupnya sudah dibuat untuk property dan eAuipment. 4isclosure untuk nilai dan metode depresiasi harus sesuai dengan 8AAP. LONG TERM INAESTMENT AND INTANGIBLES +nvestment dinilai berdasar cost, eAuity, atau market value. +ntangible assets ! goodwill, ranchise, dan patent. 0ujuan Audit! ". 3ntuk menentukan apakah semua investasi jangka panjang sudah tergambar $completeness%, investasi dilengkapi dengan sertiikat hak milik dan benar-benar menjad milik perusahaan $e#istence and right%. &. 3ntuk menentukan apakah ditetapkan secara wajar sesuai prinsip-prinsip akuntansi dan apakah aktiva tak berwujud $intangibles% dinyatakan pada cost dikurangi dengan depresiasi $valuation and representation%. '. 3ntuk menentukan apakah disclosure sudah benar sesuai dengan 8AAP $presentation%. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 40 Resume UKT Auditing A34+0 P76-14371/ A,4 967K+,8 PAP17/ Auditor harus mempelajari prosedur internal control dan prosedur sekuritas isik atau bukti kepemilikan investasi jangka panjang, pengeluaran kas untuk investasi jangka panjang dan aktiva tidak berwujud, dan prosedur amortisasi untuk aktiva tidak berwujud. Ada dua macam tes, yaitu! ". 0est o +nternal -ontrol, a. untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan internal control b. untuk menentukan scope audit c. untuk menentukan -7 $control risk%! low, moderate, atau high jika +- lemah -7 tinggi ada indikasi error, angka menyimpang, salah saji &. /ubstantive 0est Pengaruh +nternal -ontrol terhadap scope /ubstantive 0est! a. Jika semua sekuritas disimpan dengan aman di bank deposito atau di peti besi, maka memungkinkan auditor untuk memeriksa sekuritas pada suatu saat daripada di akhir tahun. b. Jika ada otorisasi direksi dan persetujuan dalam perolehan investasi, patent, dan intangible assets, maka memungkinkan auditor untuk mengurangi scope pemeriksaan terhadap akun- akun ini. c. Jika terdapat ayat jurnal standar untuk mengamortisasi saldo intangible asset, maka memungkinkan auditor untuk mengurangi scope pemeriksaan tes amortisasi. .angkah-langkah audit procedures and working paper! A. P76/1437 A,A.+0+/ membandingkan! ". saldo tahun berjalan dengan budget tahun berjalan dan dengan aktual tahun lalu &. rasio pendapatan investasi dengan saldo investasi tahun berjalan dan tahun lalu '. amortisasi tahun berjalan dan tahun yang lalu (. rasio amortiFation cost dengan unamortiFed balance tahun berjalan dan tahun yang lalu. ;. /1-37+05 -63,0 $inspeksi isik atas sekuritas% ". periksa catatan bank dan sae deposit bo# &. minta datar dimana tempat-tempat sekuritas '. dapatkan secara simultan semua sekuritas dan cash (. susun kehadiran wakil dari client secara terus-menerus selama perhitungan ). buat datar perhitungan sekuritas -. K6,*+72A/+ Jika sekuritas disimpan di bank dengan reputasi yang baik, maka keterangan yang diberikan oleh bank sebagai jawaban konirmasi dapat dipercaya. 4. PA.3A0+6, Auditor harus memeriksa valuation dari .ong 0erm +nvestment dan +ntangibles berdasarkan 8AAP. Jika valuation berdasarkan cost, maka auditor harus memeriksa dokumen perolehan investasi. Jika valuation berdasarkan underlying eAuity, maka .aporan Keuangan yang sudah di audit dapat dijadikan bukti yang cukup daripada yang belum di audit. Jika valuation berdasarkan market, maka sumber-sumber harga pasar dapat dijadikan dasar. 1. P12;1.+A, 4A, P1,J3A.A, +,P1/0A/+ ;ukti keberadaan, kebenaran, dan nilai investasi diperoleh dengan menguji dokumen yang relevan. 3ntuk surat berharga yang dibeli atau dijual pada umum, maka auditor harus menguji brokerQs advice. *. P1,4APA0A, 5A,8 ;17:3;3,8A, 41,8A, +,P1/0A/+ Auditor memeriksa dividend dan bunga yang diperoleh dari hasil investasi. LONG TERM LIABILITIES (HUTANG JANGKA PANJANG) Karakteristik khusus hutang jangka panjang! 3mumnya dijamin oleh asset perusahaan +nstrumen hutang merupakan subjek ketentuan yang terpisah, tetapi perjanjian hutang dapat mengendalikan operasi perusahaan. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 41 Resume UKT Auditing 0ujuan Audit! ". 3ntuk menentukan apakah semua $completeness% hutang jangka panjang benar-benar ada $e#istence% dan terhutang $obligations% pada tanggal audit disajikan secara tepat dalam .aporan Keuangan. &. 3ntuk menentukan apakah hutang jangka panjang terdiri dari hutang-hutang dengan jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun setelah tanggal audit atau hutang jangka pendek yang maksud dan kemampuan membayarnya adalah untuk hutang jangka panjang. '. 3ntuk menentukan apakah disclosure atas hutang jangka panjang sudah memadai $disclosure%. A34+0 P76-14371/ A,4 967K+,8 PAP17 A. Prosedur Analitis, membandingkan! a. saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya b. catatan peminjaman dan pembayaran kembali untuk anggaran arus kas c. penghitungan tari bunga rata-rata dengan tari bunga tercatat. 0ari bunga rata-rata dihitung dengan membagi beban bunga dengan nilai rata-rata dari keseimbangan hutang awal dan akhir. ;. Pengujian atas Peminjaman, Pembayaran Kembali, dan ;unga di 2uka Karena transaksi hutang jangka panjang biasanya sedikit namun relati penting, auditor biasanya menguji semua transaksi selama satu tahun. :utang bunga diujikan dalam datar yang sama dengan hutang jangka panjang sehingga dapat dihubungkan dengan keseimbangan hutang jangka panjang. -. Konirmasi Jika pemberi hutang adalah bank, maka bentuk konirmasi bank standar harus digunakan. Konirmasi biasanya dikirimkan ke semua institusi keuangan yang ada hubungannya dengan klien selama satu tahun. 4. 1valuasi Perjanjian :utang Jika maksud dari sebuah ketentuan dalam perjanjian tidak jelas, auditor harus menanyakan kepada klien untuk meminta interpretasi dari pemberi hutang. /emua pelanggaran terhadap perjanjian hutang harus diberitahukan pada klien. 1. Klasiikasi dan 4isclosure 0anggal pernyataan jatuh tempo adalah dasr klasiikasi hutang jangka panjang atau pendek. /elain itu, aktor-aktor lain seperti kemampuan membayar hutang dan pelanggaran perjanjian hutang juga dapat mengubah klasiikasi tersebut. +normasi mengenai hutang jangka panjang yang akan disingkap dalam laporan keuangan harus dikonirmasikan kepada pemberi hutang. EBUITY ACCOUNTS 0ujuan Audit! ". 3ntuk menentukan apakah akun-akun ekuitas dan semua $completeness% transaksi yang diperlihakan dalam laporan keuangan $e#istence% disajikan sesuai 8AAP $valuation% &. 3ntuk menentukan apakah disclosure yang cukup dibuat dari semua pembatasan, hak-hak, pilihan, dan hal-hal penting lainnya untuk kejelasan sebuah laporan keuangan $presentation% A34+0 P76-14371/ A,4 967K+,8 PAP17 A. Prosedur Analitis, membandingkan! a. saldo tahun berjalan dengan anggaran dan jumlah tahun sebelumnya b. pembayaran dividen dengan anggaran arus kas ;. Pengujian Atas 4ividen Jika perusahaan menggunakan agen pembayar dividen, maka auditor harus menguji cek untuk keseluruhan dividend dan catatan penerimaan dividen. Jika perusahaan membayar sendiri dividennya, maka auditor harus menguji kelayakan pembayaran pada pemegang saham individual. -. Pengujian Atas ;uku /aham dan 0reasury /tock Jika perusahaan membuat catatan sahamnya sendiri, maka auditor harus menguji buku saham untuk menentukan apakah jumlah saham yang diperlihatkan dalam laporan keuangan sudah tepat. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 42 Resume UKT Auditing 4. Konirmasi Jika klien menggunakan jasa agen transer dan petugas registrasi, maka tidak akan ada buku sertiikat saham yang diuji tetapi jumlah saham yang diterbitkan dan masih beredar harus dikonirmasikan secara tertulis oleh agen transer dan petugas registrasi kepada auditor. 1. 1valuasi Atas Articles o +ncorporation Auditor memeriksa articleQs o incorporation yang diperbaharui amandemen-amandemen yang terjadi selama periode yang bersangkutan, atas deskripsi, tingkatan nilai, jumlah saham yang disahkan, dan inormasi lain yang berhubungan dengan -ommon /tock maupun Preerred /tock. *. :al-hal yang 2embutuhkan 4isclosure 4isclosure yang diperlukan untuk semua perusahaan berdasarkan 8AAP antara lain! perubahan modal, stock option, nilai likuidasi preerred stock dan batasan transer saham. PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006 43