A. TUJUAN Memisahkan dan menentukan ion perak (I), besi(III), dan krom(III) dengan cara gabungan pengendapan dan o!umetri B. DASAR TEORI "a!am ana!isis non instrumenta!, untuk me!akukan penentuan beberapa kation #ang berada bersama$sama da!am suatu sampe! secara kua!itati% maupun kuantitati%, per!u di!akukan pemisahan kation ter!ebih dahu!u, sehingga setiap kation akan terpisah dan dapat ditentukan secara kua!itati% maupun kuantitati%& "a!am penentuan kation Ag(I), 'e(II), dan Cr(III) #ang berada da!am satu sampe!,ter!ebih dahu!u bisa di!akukan teknik pemisahan& (ation Ag(I) dipisahkan dengan cara pembentukan endapan #aitu berupa garam k!orida, dan penentuan kadarn#a di!akukan dengan cara penimbangan endapan #ang dihasi!kan, ion 'e(III) dipisahkan ter!ebih dahu!u dengan cara membentuk endapan dengan penambahan basa, sehingga terbentuk 'e(O)) * & Penentuan kadar di!akukan dengan penimbangan endapan #ang te!ah diubah bentukn#a men+adi 'e , O * pada pemanasan suhu tinggi #aitu sekitar -... o C& Ion Cr(III) ditentukan dengan menggunakan teknik o!umetri #ang didasarkan atas reaksi redoks& /itrasi ion kromat secara iodometri di!akukan dengan penambahan (I secara ber!ebih da!am suasana asam, kemudian dititrasi dengan !arutan natrium tiosu!%at& C. ALAT DAN BAHAN Alat0 1e!as kimia -.. m2 (, buah), ge!as kimia ,3. m2 (, buah), kertas saring ha!us, oen, %urnace, desikator, neraca ana!itik, krus porse!in, !ampu spirtus, pipet tetes, pengaduk ge!as, corong ge!as, Er!enme#er (,3. m24 , buah), buret 3. m2, boto! a5uades, kaki tiga dan kassa, ge!as ar!o+i, ge!as ukur 3. m2 dan -. m2 (masing$masing - buah), ca6an porse!en (-), stati% dan k!em, termometer& Bahan0 7ampe! (campuran garam dari ion Ag(I), 'e(III), dan Cr(III)4 konsentrasi masing$masing ion ada!ah .,- N), 2arutan NaC! 38, 2arutan )NO * .,., N, 2arutan NaO) 38, 2arutan ) , O ,
1 -0-, 2arutan N)9O) 38, 2arutan )C! , N, 2arutan Amonia -0-, 2arutan N) 9 NO * -8, 2arutan )C! -0-, 2arutan (I - N, 2arutan Na , 7 , O * .,- N, indicator ami!um, a5uades& D. PROSEDUR KERJA Pemisahan dan Penentan Kada! Pe!a" dalam Sam#el -& Ambi! ,3 m2 sampe! dengan menggunakan ge!as ukur, masukkan da!am ge!as kimia ukuran ,3. m2& ,& /ambahkan tetes demi tetes !arutan NaC! 38 sambi! diaduk, hingga terbentuk suspensi *& Panaskan suspensi sampai hampir mendidih, sambi! diaduk secara konstan& Pertahankan temperatur sampai se!uruh endapan mengendap dan !arutan bagian atasn#a nampak +ernih (6aktu #ang dibutuhkan sekitar 3 menit) 9& :+i kemba!i kesempurnaan pengendapan AgC! dengan cara meneteskan !arutan NaC! pada !arutan #ang nampak +ernih& Bi!a tidak !agi timbu! kekeruhan maka pembentukan endapan te!ah sempurna& 3& 2etakkan ge!as kimia #ang berisi endapan tersebut di tempat ge!ap (da!am !emari) se!ama *. menit& /utup ge!as kimia menggunakan kaca ar!o+i& ;& 7e!ama menunggu, timbang kertas saring, catat beratn#a& <& 7aring!ah AgC! dengan kertas saring #ang te!ah ditimbang& 'i!trat ditampung dengan hati$ hati (disebut $ilt!at A)& 'i!trat A tidak dibuang, karena digunakan untuk u+i se!an+utn#a& =& Cuci endapan seban#ak ,$* ka!i dengan !arutan )NO * .,., N& >& (ertas saring beserta endapan kemudian dipanaskan ter!ebih dahu!u di atas !ampu spirtus& 7ete!ah agak kering, baru dimasukkan da!am oen pada temperatur --.$-*. o C se!ama - +am& 7ebe!um digunakan atau mencapai suhu #ang dimaksud, oen te!ah dipanaskan se!ama kurang !ebih *. menit& Oen dapat dihidupkan saat 7audara me!etakkan ge!as kimia di da!am !emari& -.& 7ete!ah dikeringkan da!am oen, sebe!um ditimbang masukkan ter!ebih dahu!u da!am desikator se!ama 3 menit& --& /imbang berat kertas saring beserta endapan hingga dipero!eh berat konstan& -,& )itung kadar ion Ag(I) dan persen recoeri& 2 Penentan Besi -& /uangkan !arutan dari $ilt!at A secara per!ahan$!ahan dengan disertai pengadukan konstan ke da!am -3 m2 !arutan NaO) 38 panas& "idihkan se!ama ,$* menit, dan dinginkan sampai temperatur kamar& ,& /ambahkan 3 m2 !arutan ) , O , -0-, didihkan kemba!i untuk membebaskan ke!ebihan peroksida& *& 7aring endapan dengan kertas saring& 'i!trat tidak dibuang& 9& Endapan dicuci dengan air panas, tampung air pencuci bersama %i!tratn#a (disebut $ilt!at B) 3& Endapan #ang terbentuk di!arutkan kemba!i dengan !arutan )C! , N& ;& /ambahkan secara per!ahan$!ahan !arutan amonia -0-& Pastikan bah6a semua besi sudah terendapkan dengan cara menetesi kemba!i !arutan #ang +ernih dengan amonia& <& 2arutan dididihkan se!ama - menit, endapan kemudian disaring dengan kertas saring& 'i!trat diu+i dengan amonia, +ika tidak ter+adi kekeruhan, %i!trat bo!eh dibuang& =& Cuci endapan #ang terbentuk dengan !arutan N) 9 NO * -8 panas& Endapan dimasukkan da!am krus porse!en #ang te!ah diketahui beratn#a& 7ebe!um dimasukkan krus, endapan dipanaskan sebentar di atas pemanas spirtus& 7ete!ah agak kering baru dimasukkan da!am krus& >& Pi+arkan endapan da!am %urnace pada temperatur >.. o C se!ama * +am& 7ete!ah itu, masukkan ter!ebih du!u ke da!am desikator& -.& /imbang endapan, hingga dipero!eh berat konstan& --& )itung kadar 'e(III) dan persen recoerin#a& Penentan K!%mim -& Ambi! ,. m2 !arutan $ilt!at B, masukkan ke da!am er!enme#er& ,& /ambahkan !arutan )C! -0- seban#ak 3 m2, tambahkan (I - N seban#ak -. m2 *& /ambahkan -3 m2 akuades, kocok$kocok sebentar& 9& /itrasi dengan Natrium tiosu!%at .,- N hingga 6arna berubah men+adi kuning muda& 3& /ambahkan ami!um ,$* tetes, !an+utkan kemba!i titrasi hingga 6arna biru tepat hi!ang& ;& Catat o!ume titran #ang dibutuhkan dari a6a! hingga 6arna biru hi!ang& <& )itung kadar Cr(III) berdasarkan reaksi redoks #ang ter+adi& Pertan#aan 0 3 -& (enapa hasi! reaksi sampe! dengan NaC! pada pengendapan ion Ag harus disimpan di tempat ge!ap? ,& "a!am percobaan penentuan besi, apakah #ang dipero!eh sebagai hasi! akhir ditentukan beratn#a ada!ah 'e(II) atau 'e (III), +e!askan a!asann#a *& (enapa ami!um ditambahkan pada tengah$tengah titrasi, tidak pada permu!aan titrasi? 4 PERCOBAAN II EKSTRAKSI PELARUT& DISTRIBUSI ASAM ETANOAT DIANTARA DIETIL ETER DAN AIR A. TUJUAN -& Menentukan koe%isien distribusi dari asam etanoat diantara dieti! eter dan air ,& Membandingkan koe%isien distribusi dari asam etanoat #ang mempun#ai konsentrasi berbeda B. DASAR TEORI Ekstraksi pe!arut men#angkut distribusi suatu @at ter!arut (so!ute) di antara dua %asa cair #ang tidak sa!ing campur& /eknik ekstraksi pe!arut meman%aatkan perbedaan ke!arutan dari suatu substansi da!am dua pe!arut #ang tidak sa!ing campur& Aika suatu !arutan #ang mengandung so!ute #ang ter!arut da!am pe!arut pertama dikocok dengan pe!arut kedua #ang tidak bercampur dengan pe!arut pertama, tetapi so!ute dapat !arut da!am pe!arut kedua pu!a, akan ditemukan bah6a so!ute terdistribusi diantara dua pe!arut tersebut da!am perbandingan konsentrasi #ang karakteristik& Perbandingan tersebut konstan pada temperatur dan tekanan tertentu, dan dikena! sebagai (onstanta (esetimbangan atau koe%isien partisi, ( (persamaan -) ( B C u CC - (-) "imana C u , C - masing$masing men#atakan konsentrasi so!ute da!am dua !apisan pe!arut #aitu !apisan atas dan ba6ah& "a!am percobaan ini akan di!akukan penentuan konstanta kesetimbangan untuk distribusi asam etanoat antara dua pe!arut #ang sa!ing tidak campur, #aitu dieti! eter dan air, menggunakan titrasi asam basa& (esetimbangan dinamis pada kedua pe!arut ada!ah seperti ter!ihat pada persamaan kedua (C) * COO)) a5 DBBE (C) * COO)) eter (,) "imana k- dan k, ada!ah konstanta !a+u reaksi dari kedua reaksi ke kanan dank e kiri& Pada reaksi setimbang maka kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri ada!ah sama (persamaan *) 5 k- FC) * COO)Ga5 B k, FC) * COO)G eter (*) dan konstanta kesetimbangan dapat dide%inisikan sebagai konsentrasi so!ute seperti persamaan 9 ( B FC) * COO)G eter C FC) * COO)Ga5 B k-Ck, (9) C. ALAT DAN BAHAN Alat& Corong pisah -.. m2, pipet o!ume -. m2, Er!enme#er ,3. m2 (* buah), buret, ge!as kimia -.. m2, ge!as ukur 3. m2, stati%, k!em, ring, bo!a hisap, a!uminium %oi! Bahan& 2arutan NaO) .,- M, a5uades, !arutan dieti! eter, !arutan asam etanoat .,3 M dan .,-,3 M, indicator PP, ase!ine& D. PROSEDUR -& "engan menggunakan ge!as ukur, tambahkan secara te!iti ,3 m2 !arutan asam etanoat .,3 mo!C2 dan ,3 m2 dieti! eter ke da!am corong pisah -.. m2& (ocok corong pisah minima! ,. menit ()arus diingat0 +angan !upa untuk mengurangi tekanan da!am corong pisah sete!ah me!akukan pengocokan, dengan cara membuka kran& 7aat membuka kran, posisi corong pisah sedikit menghadap ke atas, supa#a campuran #ang ada di da!am tidak tumpah) ,& 7ete!ah dikocok, diamkan sebentar, tunggu hingga terbentuk dua !apisan& 7e!an+utn#a ke!uarkan !apisan ba6ah (%asa air) ke da!am Er!enme#er& Pastikan bah6a tidak ada eter #ang ikut terba6a& 'asa organic (!apisan eter) tetap di da!am corong pisah& *& Pipet -. m2 tiap %asa, masukkan ke da!am Er!enme#er, kemudian tambahkan 9 tetes indicator %eno!pta!ein& /itrasi kedua !arutan dengan .,- mo!C2 dengan !arutan NaO) hingga 6arna merah muda permanen& :ntuk titrasi pada %asa organik, er!enme#er ditutup dengan a!uminium %oi!, supa#a dieti! eter tidak menguap& :!angi titrasi dengan -. m2 a!ikuot #ang tersisa dari masing$masing !apisan& 9& :!angi !angkah -H* dengan menggunakan .,-,3 mo!C2 !arutan asam etanoat untuk menggantikan !arutan asam etanoat .,3 mo!C2& Bandingkan ni!ai (d dari kedua hasi! ekstraksi tersebut& Apakah konsentrasi asam etanoat #ang berbeda akan memberikan ni!ai (d #ang berbeda? 6 PERCOBAAN III PEMISAHAN ION LOGAM DENGAN TEKNIK KROMATOGRA'I KERTAS A. TUJUAN Memisahkan dan mengidenti%ikasi campuran ion !ogam dengan kromatogra%i kertas& B& DASAR TEORI (romatogra%i kertas termasuk da!am kromatogra%i p!anar (Ip!anarJ atau %!at$bed chromatograph#J), ada!ah sa!ah satu metode kormatogra%i #ang sederhana namun penggunaann#a sangat !uas& Pada kromatogra%i p!anar, se+um!ah tertentu !arutan contoh ditempatkan dengan cara menoto!kann#a di dekat sa!ah satu sisi dari kertas kromatogra%i& /eknik kromatogra%i kertas bermacam$macam, sa!ah satun#a ada!ah dengan menempatkan kertas di da!am suatu be+ana tertutup (be+ana pengembang) #ang te!ah di+enuhkan dengan uap pe!arut #ang akan digunakan sebagai e!uen& (etika so!en (%asa gerak) mencapai titik sampe! (spot), komponen da!am tiap titik akan terdistribusi baik ke da!am %asa gerak maupun ke %asa diam, sehingga dapat ter+adi pemisahan& (eseimbangan distribusi da!am kromatogra%i kertas dipengaruhi o!eh beberapa %aktor termasuk kepo!aran dari sen#a6a, pe!arut, dan +enis kertas& Pada tipe kromatogra%i kertas teknik ascending, keberadaan ga#a kapi!er akan mengakibatkan pe!arut akan bergerak ke atas sepan+ang kertas dengan memba6a serta komponen$komponen ter!arut dari contoh #ang te!ah ditoto!kan sebe!umn#a& Aika terdapat perbedaan interaksi dari masing$masing komponen #ang akan dipisahkan dengan pe!arut, maka komponen$komponen tersebut akan bermigrasi dengan kecepatan #ang berbeda$beda pu!a& Perbedaan kecepatan migrasi ini!ah #ang men#ebabkan ter+adin#a pemisahan& (omponen$ komponen #ang te!ah terpisahkan tersebut se!an+utn#a dapat diidenti%ikasi dengan menggunakan pereaksi penampak noda& Perbandingan +arak migrasi tiap komponen dengan +arak migrasi e!uen dide%inisikan sebagai %actor retensi (R % )& sieluen jarakmigra sikomponen jarakmigra Rf = 7 C. ALAT DAN BAHAN Alat& 1e!as kimia 9.. m2 atau ;.. m2 (, buah), P!astik, (ertas saring kasar dan ha!us, ca6an petri dan tutup, pipa kapi!er, boto! semprot untuk reagen, hair dryer, penggaris, pensi! Bahan0 )C! ; M, aseton, 2arutan 'e(III) .,3 M, 2arutan Cu(II) .,3 M, 2arutan Co(II) .,3 M, 2arutan Ni(II) .,3 M, 2arutan N) * pekat, 2arutan N) 9 CN7 -.8 da!am a!coho!, !arutan "M1 -.8 da!am a!coho!, NaO) .,,3 M, 2arutan ( 9 'e(CN) ; , sampe! (campuran ion$ion), etano!& D. PROSEDUR KERJA M%del I -& 7iapkan ge!as kimia sebagai be+ana kromatogra%i& Isi ter!ebih dahu!u dengan < m2 )C! ; M dan ,3 m2 aseton& /utup dengan p!astik, supa#a ter+adi ke+enuhan ruang& ,& 7iapkan kertas saring (ha!usCkasar) berukuran --K-= cm& Buat garis #ang ber+arak , cm dari tepi ba6ah dan , cm dari tepi atas dengan menggunakan pensi!& :ntuk penoto!an cup!ikan, di!akukan pada garis tepi ba6ah (2ihat 1ambar -)& "ari sisi kanan dan kiri, beri +arak , cm, dan tiap titik diberi +arak , cm +uga& *& Cara penoto!an0 gunakan pipa kapi!er, toto!kan di tiap titik !arutan seban#ak -. ka!i penoto!an& /iap menoto!kan !arutan, tunggu hingga kering dengan mengangin$anginkan kertas& 2akukan di tempatCtitik #ang sama (+enis !arutan tetap) hingga -.K penoto!an& :rutan titik ada!ah0 (-) standar 'e(III), (,) sampe! A, (*) standar Cu(II), (9) sampe! A, (3) standar Co(II), (;) sampe! A, (<) standar Ni(II), (=) sampe! A& Ingat0 pipa kapi!er +angan dicampur& 7ete!ah itu, pipa kapi!er tidak bo!eh dibuang L Pipa kapi!er dibersihkan du!u menggunakan !arutan etano!& (eringkan dengan tissue& 9& 7ete!ah penoto!an akhir te!ah kering, masukkan kertas saring ke da!am ge!as kimia #ang te!ah berisi !arutan, sesuai dengan 1ambar ,& :sahakan kertas tegak !urus, tidak bengkok& Bagian tepi ba6ah kertas dibiarkan men#entuh !arutan pengembang, namun tidak sampai men#entuh titik sampe!& 7e!ama proses ber!angsung, ge!as kimia harus da!am keadaan tertutup& 3& Biarkan %asa gerak mencapai garisCtepi atas, ke!uarkan dan keringkan& )itung harga R% tiap noda #ang timbu!& ;& Apabi!a noda tidak tampak, maka semprotkan reagen pengidenti%ikasi pada kertas saring& 8 <& :ntuk pen#emprotan, potong satu bagian (tiap bagian terdiri dari satu sampe! dan satu standar)& =& :ntuk ion 'e(III) dan Cu(II), semprotkan !arutan ( 9 'e(CN) ; , Co(II) gunakan N) 9 7CN, dan Ni(II) dengan "M1 >& 2akukan prosedur di atas pada sampe! #ang sama (sampe! A) dengan menggunakan "e!tas sa!in( )an( *e!*eda dengan #ang te!ah digunakan& -.& 2akukan pu!a prosedur di atas untuk sam#el B dengan menggunakan dua kertas saring #ang berbeda pu!a (ha!us dan kasar)& --& /entukan komponen apa #ang terdapat da!am sampe! A dan B& Bandingkan bagaimana pemisahan ion$ion dengan teknik kromatogra%i kertas +ika digunakan kertas saring ha!us dan kertas saring kasar& M%del II -& 7iapkan ge!as kimia sebagai be+ana kromatogra%i& Isi ter!ebih dahu!u dengan < m2 )C! ; M dan ,3 m2 aseton& /utup dengan p!astik, supa#a ter+adi ke+enuhan ruang& ,& 7iapkan kertas saring (ha!usCkasar) berukuran --K-; cm& Buat garis #ang ber+arak , cm dari tepi ba6ah dan , cm dari tepi atas dengan menggunakan pensi!& :ntuk penoto!an cup!ikan, di!akukan pada garis tepi ba6ah (2ihat 1ambar *)& "ari sisi kanan dan kiri, beri +arak , cm, dan tiap titik diberi +arak , cm +uga& *& Cara penoto!an0 gunakan pipa kapi!er, toto!kan di tiap titik !arutan seban#ak -. ka!i penoto!an& /iap menoto!kan !arutan, tunggu hingga kering dengan mengangin$anginkan kertas& 2akukan di tempatCtitik #ang sama (+enis !arutan tetap) hingga -.K penoto!an& :rutan titik ada!ah0 (-) standar 'e(III), (,) standar Cu(II), (*) standar Co(II), (9) standar Ni(II), (3) campuran dari keempat standar, (;) sampe! A& Ingat0 pipa kapi!er +angan dicampur& 7ete!ah itu, pipa kapi!er tidak bo!eh dibuang L Pipa kapi!er dibersihkan du!u menggunakan !arutan etano!& (eringkan dengan tissue& 9& 7ete!ah penoto!an akhir te!ah kering, masukkan kertas saring ke da!am ge!as kimia #ang te!ah berisi !arutan, sesuai dengan 1ambar ,& Biarkan %asa gerak mencapai garisCtepi atas, ke!uarkan dan keringkan& )itung harga R% tiap noda #ang timbu!& 3& Apabi!a noda tidak tampak, maka semprotkan reagen pengidenti%ikasi pada kertas saring& ;& :ntuk pen#emprotan, potong per bagian, semprotkan dengan !arutan NaO)& 9 <& 2akukan prosedur di atas pada sampe! #ang sama (sampe! A) dengan menggunakan kertas saring #ang berbeda dengan #ang te!ah digunakan =& 2akukan pu!a prosedur di atas untuk sampe! B dengan menggunakan dua kertas saring #ang berbeda pu!a (ha!us dan kasar)& >& /entukan komponen apa #ang terdapat da!am sampe! A dan B& Bandingkan bagaimana pemisahan ion$ion dengan teknik kromatogra%i kertas +ika digunakan kertas saring ha!us dan kertas saring kasar& 10 PERCOBAAN IM PEMISAHAN ION LOGAM DENGAN KROMATOGRA'I KOLOM A. TUJUAN Memisahkan campuran kation dengan kromatogra%i ko!om menggunakan pipet pasteur sebagai pengganti ko!om kromatogra%i B& DASAR TEORI (romatogra%i ko!om merupakan teknik kromatogra%i #ang pa!ing a6a! ditemukan& "itin+au dari mekanismen#a, teknik ini merupakan kromatoga%i adsorpsi berdasarkan +enis %asa #ang digunakan& (romatogra%i ko!om dapat digo!ongkan da!am kromatogra%i cair$padat ((CP) ko!om terbuka& 'asa diam berupa adsorben #ang tidak bo!eh !arut da!am %asa geraknua dan ukuran partike! %asa diam harus seragam atau homogen& 7ebagai %asa diamn#a dapat digunakan a!umina, si!ika ge!, arang, pati, tanah diatome, MgCO * , dan CaCO * & Pengisian %asa diam da!am ko!om dapat di!akukan dengan cara kering atau cara basah& Cara basah dapat di!akukan dengan mengubah ter!ebih dahu!u %asa diam men+adi bubur !umur (slurry) dengan pe!arut air, kemudian baru diisikan ke da!am ko!om& Cara kering dapat di!akukan !angsung dengan mengisi adsorben sebagai %asa diam ke da!am ko!om, baru kemudian dibasahi dengan air& 'asa gerak dapat berupa pe!arut tungga! atau campuran pe!arut dengan komposisi tertentu baik #ang bersi%at po!ar maupun non po!ar& Pada umumn#a, kromatogra%i ko!om digunakan untuk pemisahan sen#a6a organik hasi! sintesis atau iso!asi bahan a!am, tetapi +uga dapat digunakan da!am pemisahan sen#a6a anorganik atau pemisahan kation da!am campurann#a& C. ALAT DAN BAHAN Alat0 stati% dan k!em, tabung reaksi, pipet tetes, pe!at tetes (,), rak tabung reaksi, ge!as kimia 3. m2 (, buah) dan -.. m2 (, buah), ge!as ukur -. m2, !abu takar -.. m2, kertas !abe! Bahan0 A!umina, 2arutan Cu7O 9 .,- M, 2arutan 'eN) 9 (7O 9 ) , .,- M, 2arutan Ni(NO * ) , .,- M4 2arutan Co(NO * ) , .,- M4 2arutan (N) 9 ) , 7 - M, 2arutan ( 9 F'e(CN) ; G -,38, (7CN - M, (I - M, NaO) - M, "M1 -.8, N) 9 CN7 (da!am a!koho!) -.8, a5uades, )C! .,- M4 )C! .,3 M4 )C! , M, !arutan Pb(NO * ) , (konsentrasi .,- M4 2arutan Nn(NO * ) , .,- M 11 D. PROSEDUR KERJA Pem*atan Sam#el :ntuk sampe! A ada!ah campuran dari ion 'e(III) dan Cu(II), campurkan 3 m2 dari tiap !arutan (perbandingan o!ume -0-), kocok dengan baik, masukkan ke da!am 6adah sampe!& :ntuk sampe! B ada!ah campuran ion Ni(II) dan Co(II), sampe! C ada!ah campuran ion Pb(II) dan Nn(II), dengan perbandingan o!ume dari ion untuk masing$masing sampe! ada!ah -0-& Pem*atan K%l%m Masukkan kapas ke da!am pipet pasteur, +angan ter!a!u rapat, tambahkan sedikit akuades untuk menge!uarkan udara dari kapas& A!umina dibuat men+adi bubur& /imbang - gram a!umina, kemudian masukkan da!am ge!as kimia dan tambahkan akuades& Masukkan bubur a!umina ke da!am ko!om sedikit demi sedikit, hingga membentuk ko!om #ang padat dengan tinggi ko!om ada!ah 9 cm& (o!om tidak bo!eh kering, a!irkan akuades sedikit demi sedikit, sambi! menunggu sampe! masuk& Pemisahan i%n+i%n -& 7ebe!um me!akukan pemisahan, siapkan ter!ebih du!u sampe! dan e!uen #ang akan dimasukkan ke da!am ko!om& (o!om harus se!a!u da!am keadaan basah, untuk menghindari proses pemisahan #ang tidak sempurna& ,& 7iapkan pu!a 6adah penampung seban#ak mungkin, saat sampe! masuk 6adah sudah harus siap& *& Masukkan secara per!ahan ke da!am ko!om - m2 sampe!& /unggu hingga hampir semua sampe! masuk ke da!am ko!om& 9& 2an+utkan dengan menambahkan %asa gerakn#a #aitu )C! .,3 M& (:ntuk ke!ompok !ain0 dapat di!akukan ,a!iasi elen, #aitu akuades, )C! .,- M4 )C! .,3 M4 dan )C! , M)& 3& Amati apa #ang ter+adi di da!am ko!om (6arna dari !arutan #ang dipisahkan pada %asa diam)& ;& Catat 6aktu #ang dibutuhkan dari tiap %raksi untuk ke!uar da!am ko!om& <& /ampung !arutan #ang ke!uar dari ko!om da!am boto!$boto! %i!m& Buat da!am bentuk %raksi (boto! %i!m di*e!i n%me!), dimana tiap %raksi (tiap boto! %i!m) berisi -. tetes !arutan& =& 2akukan penambahan %asa gerak, hingga kedua ion ke!uar semua& 12 >& 7e!an+utn#a untuk mengidenti%ikasi, siapkan pe!at tetes& "a!am tiap !ubang diisi dengan -$, tetes sampe!, dan ditambahkan -$, tetes !arutan pengidenti%ikasi& Apabi!a !arutan pengidenti$ %ikasi kedua ion sama, pe!at tetes #ang digunakan cukup - buah, namun bi!a kedua ion !arutan pengidenti%ikasi tidak sama, maka siapkan , buah pe!at tetes& -.& :ntuk sampe! A Fcampuran 'e(III) dan Cu(II)G, da!am pe!at tetes sudah diisi dengan reagen pengidenti%ikasi untuk kedua ion, #aitu !arutan ( 9 F'e(CN) ; & Reagen pengidenti%ikasi #ang dimasukkan pe!at cukup -$, tetes& (e!ompok !ain dapat me!akukan ,a!iasi -enis !ea(en #en(identi$i"asi& /ugas0 apa 6arna positi% dari reagen untuk kedua ion? --& :ntuk sampe! B, dengan cara #ang sama, siapkan pe!at tetes dengan reagen pengidenti%ikasi untuk ion Ni(II) gunakan !arutan "M1, untuk ion Co(II) gunakan !arutan N) 9 7CN (d!m a!koho!)& :ntuk ion Ni(II), suasana !arutan sebe!um diidenti%ikasi, harus dipastikan da!am kondisi basa& /ugas0 apa 6arna positi% dari tiap reagen untuk masing$masing ion? -,& :ntuk sampe! C, !arutan pengidenti%ikasi #ang digunakan ada!ah !arutan (N) 9 ) , 7& /ugas0 apa 6arna positi% dari reagen untuk kedua ion? -*& Amati apa #ang ter+adi, catat 6arna endapan, nomer %raksi (6aktu #ang dibutuhkan), dan intensitas 6arna #ang timbu!& Bandingkan 6arna dari tiap %raksi& Bi!a per!u buat!ah doku$ mentasi dari hasi! percobaan (di%oto)& -9& 7impan ko!om, berikan !abe! pada ko!om, !akukan regenerasi pada ko!om, dan gunakan untuk pemisahan ion dengan cara #ang sama& Bagaimana hasi!n#a bi!a dibandingkan dengan pemisahan pertama& -3& Buat kromatogram antara nomer %raksi (sebagai sumbu K) dengan intensitas 6arna (sebagai sumbu #)& Bagaimana ana!isis Anda terhadap pemisahan kedua ion #ang te!ah di!akukan& 13 PERCOBAAN M PENETAPAN JUMLAH ION TEMBAGA DENGAN KROMATOGRA'I PENUKAR KATION A. TUJUAN Memahami proses penukaran ion #ang ter+adi pada resin penukar kation dan menentukan +um!ah garam ter!arut #ang dipertukarkan me!a!ui titrasi& B. DASAR TEORI Resin penukar ion merupakan suatu +aringan po!imer #ang mempun#ai gugus %ungsi ionic& Aika gugus %ungsi ionic ini berupa gugus su!%onat maka resin bersangkutan dapat bertindak sebagai resin penukar kation, sedangkan +ika gugus %ungsin#a berupa ammonium kuartener maka akan bersi%at sebagai penukar anion& Po!imer #ang ban#ak digunakan untuk keper!uan ini ada!ah po!istiren #ang diikat$si!angkan dengan diini!ben@ena& 1ugus %ungsi ionic diikatkan secara koa!en pada +aringan po!imer dan terasosiasi dengan suatu ion ber!a6anan muatan atau kontra ion& Ion kontra ini menetra!kan muatan dari gugus %ungsi resin tetapi dapat dipertukarkan dengan ion !ain dari !arutan #ang terdapat pada !ingkungan resin& Aika suatu ko!om kromatogra%i diiisi dengan resin penukar kation bergugus %ungsi su!%onat, maka kontra ion ) O dapat dipertukarkan dengan kation !ain (misa! ion A O ) #ang terdapat da!am !arutan& E%ekti% tidakn#a pertukaran ini akan bergantung pada kesetimbangan pertukaran #ang ter+adi& 2arutan e!ektro!it AP +ika dia!irkan ke da!am ko!om akan membentuk pita pertukaran& Pada bagian a6a! dari ko!omn#a terdapat ion A O sedangkan bagian !ainn#a han#a akan ada ion ) O & (esetimbangan #ang ter+adi dapat ditu!iskan sebagai berikut0 Res$7O * ) O A O Res$7O * A O ) O "a!am percobaan ini, se+um!ah Cu ,O da!am !arutan Cu7O 9 encer akan ditentukan me!a!ui penukar kation dan titrasi& Resin penukar ion #ang digunakan mempun#ai gugus akti% ) O , pertu$ karan ion da!am resin dengan ion Cu ,O da!am !arutan ter+adi secara stoikiometri& E!utan (e!uat) se!an+utn#a dititrasi dengan !arutan standar NaO)& C. ALAT DAN BAHAN Alat0 (o!om kromatogra%i, buret, Er!enme#er, ge!as kimia, pipet 14 Bahan0 resin penukar kation, !arutan Cu(II) .,- M, )C! - M, )C! ; M, NaO) .,- M, indicator MO, a5uades D. PROSEDUR -& Isi ko!om dengan resin penukar kation, setinggi < cm& Cuci ko!om resin dengan ,3 m2 a5uades& ,& E!uat #ang ke!uar ditampung da!am er!enme#er #ang te!ah berisi beberapa tetes (* tetes) indikator MO& *& Pastikan bah6a e!uat netra!, #ang ditun+ukkan dengan 6arna MO pada p) mendekati netra!& E!uat ini dibuang (tidak disimpan)& 9& /uangkan per!ahan$!ahan -. m2 !arutan Cu7O 9 .,- M menggunakan pipet tetes& Penambah$ an ke da!am ko!om di!akukan dengan me!e6atkan pada dinding ko!om& 3& Cairan da!am ko!om harus - cm diatas resin, supa#a resin tidak kering& Atur !a+u a!ir kira$ kira - m2Cmenit& ;& 7aat sampe! masuk, mu!ai!ah mengumpu!kan e!uat #ang ke!uar da!am er!enme#er #ang bersih, #ang te!ah ditambahkan dengan 9 tetes indikator MO dan sedikit akuades (sekitar * m2)& Catat perubahan 6arna #ang ter+adi, saat e!uat terkumpu! da!am er!enme#er& <& 7aat sampe! hampir masuk semua ke da!am ko!om, mu!ai !akukan e!usi dengan mengguna$ kan 9. m2 a5uades, dan tampung e!uat da!am Er!enme#er #ang sama& =& /itrasi e!uat dengan !arutan NaO) .,- N hingga ter+adi perubahan 6arna& >& :!angi prosedur& -.& 7ebe!um mengu!ang prosedur di atas, !akukan regenerasi ko!om dengan menambahkan -. m2 !arutan )C! .,3 M& 2an+utkan dengan mencuci ko!om dengan ,3 m2 akuades& :!ang prosedur di atas, dan tiap ka!i se!esai, !akukan regenerasi& E!uat dari proses regenerasi ini dapat dibuang& --& 7ete!ah se!esai, tutup kran ko!om, dan sisakan cairan di atas ko!om kurang !ebih - cm, supa#a tidak kering& -,& Amati perubahan 6arna #ang ter+adi pada ko!om resin dan sketsakan (gambarkan) pada +urna!& Buat ana!isis mengapa ter+adi perubahan 6arna tersebut, reaksi apa #ang ter+adi da!am resin? )itung berat Cu ,O (mg) da!am -. m2 !arutan sampe!, #ang te!ah dipertukarkan o!eh resin& 15 PERCOBAAN MI PENENTUAN KOE'ISIEN DISTRIBUSI I . A. TUJUAN -& Memahami %enomena distribusi diantara dua cairan #ang tidak sa!ing campur ,& Menentukan koe%isien distribusi B. DASAR TEORI Partisi suatu komponen antara dua cairan #ang tidak sa!ing bercampur dapat memberikan berbagai kemungkinan #ang atrakti% pada suatu teknik pemisahan ana!itik& Qa!aupun demikian, metoda ekstraksi ini umumn#a tidak ditu+ukan sebagai suatu teknik ana!isis, namun seringka!i merupakan sa!ah satu tahapan penting da!am suatu prosedur ana!isis& Aika suatu so!ute terdistri$ busi antara dua cairan #ang tak sa!ing campur, maka pada keadaan #ang berkesetimbangan terdapat hubungan antara konsentrasi so!ute pada kedua cairan bersangkutan& )ubungan ini!ah #ang dikena! sebagai hokum distribusi dan dapat din#atakan sebagai persamaan berikut0 ( " B FA - GCFA , G dimana ( " B koe%isien distribusi, FA - G B konsentrasi spesi A pada %asa -, FA , G B konsentrasi A pada %asa ,& C. ALAT DAN BAHAN Alat& pipet o!ume, corong pisah, buret, Er!enme#er, ge!as kimia, !abu takar, ge!as ar!o+i Bahan0 2arutan )C!, !arutan ( , Cr , O < .,- N, 2arutan (I .,- N, 2arutan iod, k!oro%orm, indicator ami!um, !arutan Na , 7 , O * , dan a5uades& D. PROSEDUR Pem*a"an La!tan Nat!im Ti%sl$at den(an K . C! . O / -& 7eban#ak -. m2 !arutan ( , Cr , O < .,- N dimasukkan da!am Er!enme#er, kemudian ditambahkan * m2 !arutan )C! pekat, dan -3 m2 !arutan (I .,- N& (ocok Er!enme#er& ,& "iamkan se!ama 3 menit, taruh di tempat ge!ap& Er!enme#er ditutup dengan ge!as ar!o+i& *& 2arutan da!am Er!enme#er dititrasi dengan natrium tiosu!%at sampai 6arna !arutan kuning muda& 16 9& Penambahan indikator ditambahkan saat mendekati titik akhir titrasi (6arna !arutan te!ah men+adi kuning muda)& 3& 7e!an+utn#a da!am !arutan ditambahkan indicator ami!um, kemudian titrasi kemba!i hingga 6arna biru hi!ang (atau perubahan 6arna dari biru men+adi hi+au)& Catat o!ume Na , 7 , O * & )itung konsentrasi Na , 7 , O * & Penentan K%nsent!asi I . A0al -& 2arutan iod (da!am (I) seban#ak -. m2 ditambah dengan , m2 !arutan asam su!%at encer ,& 7e!an+utn#a titrasi dengan natrium tiosu!%at hingga kuning muda, baru ditambah dengan ami!um * tetes *& /itrasi di!an+utkan kemba!i dan hentikan +ika 6arna biru hi!ang& Catat o!ume natrium tiosu!%at& Penentan K%e$isien Dist!i*si -& 2arutan iod dipipet seban#ak ,3 m2, masukkan ke da!am corong pisah& /ambahkan ke da!amn#a -. m2 k!oro%orm& (ocok se!ama -3 menit& ,& 7ete!ah dikocok, diamkan sebentar, kemudian ke!uarkan %asa organikn#a& *& 'asa air ditampung da!am Er!enme#er, kemudian tambahkan 9 m2 asam su!%at encer& /itrasi %asa air tersebut dengan !arutan natrium tiosu!%at seperti cara untuk menentukan konsentrasi I, a6a!& Catat o!ume tiosu!%at #ang diper!ukan 9& )itung iod #ang tertingga! da!am air& /entukan harga (d iod untuk s#stem organicCair 17 PERCOBAAN MII PEMISAHAN METILEN BIRU DAN 'LUORESCEIN MENGGUNAKAN KROMATOGRA'I KOLOM A. TUJUAN Memisahkan meti!en biru dan %!uorescein dengan cara kromatogra%i ko!om menggunakan e!uen #ang berbeda& B. DASAR TEORI (romatogra%i pertama ka!i diperkena!kan o!eh Michae! /s6est (->.;), seorang ah!i botani Rusia& Ia berhasi! memisahkan k!oro%i! dan pigmen$pigmen 6arna !ain da!am ekstrak tumbuhan dengan serbuk ka!sium karbonat #ang diisikan da!am ko!om kaca dan petro!eum eter sebagai pe!arut& )asi!n#a berupa pita$pita ber6arna #ang ter!ihat sepan+ang ko!om sebagai hasi! pemisahan komponen$komponen da!am ekstrak tumbuhan& "ari pita$pita ber6arna tersebut muncu! isti!ah kromatogra%i, #ang berasa! dari kata IchromaJ dan IgrapheinJ& Pengertian kromatogra%i men#angkut metode pemisahan #ang didasarkan atas distribusi di%erensia! komponen sampe! di antara dua %asa& "a!am kromatogra%i ko!om, %asa diam dapat berupa adsorben, sedangkan %asa gerak bisa berupa cairan& Pemisahan dengan menggunakan kromatogra%i ko!om ter+adi berdasarkan perbedaan migrasi komponen$komponen da!am sampe!& (omponen #ang terpisah akan nampak sebagai pita$pita da!am %asa diam, #ang se!an+utn#a masing$masing pita komponen dapat didorong ke!uar ko!om dengan penga!iran %asa gerak (e!uen) secara terus menerus& 7e!ama penga!iran e!uen, ter+adi kesetimbangan dinamis antara komponen #ang berinteraksi dengan %asa diam dengan #ang ter!arut da!am %asa gerak& (ecepatan migrasi #ang berbeda men#ebabkan distribusi di %asa diam dan %asa gerak +uga berbeda& )a! tersebut #ang men#ebabkan komponen da!am sampe! dapat dipisahkan& C. ALAT DAN BAHAN Alat0 stati% dan k!em, boto! %i!m, pe!at tetes, kapas, ko!om kromatogra%i, pipet tetes, ge!as ukur, boto! semprot Bahan0 sampe! campuran meti!en biru dan %!uorescein, a5uades, etano!, a!umina& 18 D. PROSEDUR -& 7iapkan ko!om kromatogra%i (gunakan pipet pasteur)& Isi ko!om dengan adsorben& Buat a!umina (secukupn#a untuk ko!om dengan pan+ang 3 cm) da!am keadaan basah, #aitu dengan cara menambahkan a5uades ke da!am a!umina& ,& 7ebe!um memasukkan bubur a!umina, masukkan kapas pada u+ung ba6ah ko!om dengan hati$hati& Penambahan kapas +angan ter!a!u padat& *& 7e!an+utn#a masukkan bubur a!umina ke da!am ko!om sedikit demi sedikit& Proses memasukkan bubur a!umina dapat dibantu dengan menggunakan pipet tetes dan penambahan sedikit akuades& 9& 7ete!ah dipero!eh ko!om, diusahakan ko!om tetap da!am keadaan basah& Cairan di atas ko!om di+aga minima! -,3 cm dari batas a!umina& 3& :ntuk proses pemisahan, masukkan - m2 sampe! campuran meti!en biru dan %uorescein& Atur !a+u a!ir sekitar - m2Cmenit& 7ete!ah sampe! masuk, !an+utkan dengan penambahan e!uen etan%l& ;& Amati 6arna da!am ko!om, dan 6arna e!uat& Catat 6aktu #ang dibutuhkan untuk tiap %raksi& <& E!uat ditampung da!am boto! %i!m (sekitar , m2 tiap tampungan)& Amati apa #ang ter+adi? Mana #ang ke!uar ter!ebih du!u antara meti!en biru dengan %!uorescein? =& "a!am tampungan, perkirakan konsentrasi re!ati% dari tiap %raksi (%raksi -H-.)& Buat kromatogram dengan cara membuat p!ot antara konsentrasi re!ati% tiap %raksi s nomer boto!C%raksi& >& :!angi percobaan di atas dengan menggunakan e!uen #ang !ain #aitu 123 ai! & 123 etan%l atau 4223 ai!& Bandingkan data dari ketiga e!uen tersebut& 19 PERCOBAAN MIII PEMISAHAN LOGAM DENGAN PENUKAR ANION A. TUJUAN Memisahkan ion !ogam dengan menggunakan resin penukar anion B. DASAR TEORI Ion$ion !ogam seperti Co(II), Cu(II), dan Ni(II) +ika berada da!am satu campuran dapat dipisahkan dengan menggunakan resin penukar anion& (ation diubah ter!ebih dahu!u men+adi ion komp!eks bermuatan negatie, supa#a dapat terpisah me!a!ui resin penukar anion& Pemisahan !ogam di!akukan dengan kondisi asam tergantung dari kemampuan !ogam untuk membentuk komp!eks anion& Bentuk komp!eks k!orida ada!ah bentuk #ang pa!ing umum dari sen#a6a untuk dapat terikat pada resin& CoC! , O ,)C! CoC! 9 ,$ O ,) O NiC! , O ,)C! $$ NiC! 9 ,$ O ,) O Res$C! $ O CoC! 9 ,$ Res$CoC! 9 ,$ O , C! $ (onsentrasi asam ()C!) #ang digunakan akan mempengaruhi bentuk komp!eks dari sen#a6a #ang akan dipisahkan& 7aat campuran #ang mengandung NiC! , dan CoC! , ditambahkan dengan )C! > N maka #ang dapat terbentuk sebagai komp!eks ada!ah CoC! , & O!eh karena itu, ketika da!am ko!om di!e6atkan )C! > N, maka #ang terikat da!am resin ada!ah CoC! 9 ,$ , sedangkan Ni ,O
tidak terikat o!eh resin, sehingga ke!uar ter!ebih dahu!u sebagai e!uat& Adan#a Ni(II) atau Co(II) sebagai e!uat dapat diidenti%ikasi dengan menambahkan reagen #ang spesi%ik untuk kedua ion tersebut& C. ALAT DAN BAHAN Alat0 (o!om kromatogra%i, pe!at tetes, ge!as kimia -.. m2, pipet tetes, ge!as ukur 3 m2 dan ,3 m2, kapas, boto! %i!m, kertas !abe!, kertas !akmus Bahan0 resin penukar anion, !arutan cup!ikan (campuran Ni dan Co), )C! > N, )C! 9,3 N, )C! .,3 N, amoniak pekat, "M1 -8, N) 9 CN7 -.8 (da!am a!coho!) 20 D. PROSEDUR Pe!sia#an K%l%m -& 7iapkan ko!om kromatogra%i ,& Masukkan kapas dari atas ko!om, untuk menahan resin di da!am ko!om *& Buat!ah bubur resin dengan cara memberi air secukupn#a ke da!am resin, dan masukkan bubur resin sedikit demi sedikit ke da!am ko!om& 9& Buat!ah pan+ang ko!om resin sekitar -. cm& Pemisahan Ni5II6 den(an C%5II6 -& 7iapkan semua a!at dan bahan #ang diper!ukan untuk proses pemisahan& ,& (e da!am resin dia!iri -3 m2 )C! > N& Atur !a+u a!ir sekitar , tetesCdetik& *& Pada saat !arutan )C! te!ah mencapai - m2 (atau - cm) di atas resin, tambahkan , m2 !arutan sampe!& Catat 6arna resin sebe!um dimasuki sampe!, +uga catat 6arna dari sampe!& Bagaimana 6arna resin sete!ah dimasuki sampe!, amati dengan seksamaL 9& 2arutan di atas resin harus di+aga tidak bo!eh kering& 7isakan - cm !arutan di atas resin& 3& (emudian tambahkan , m2 !arutan )C! > N& Mu!ai kumpu!kan e!uat #ang ke!uar, o!ume %raksi e!uat #ang dikumpu!kan tiap 9 m2& Beri tanda pada !abe! boto! %i!m& ;& 7e!an+utn#a tambahkan !agi ,. m2 )C! > N& E!uat dikumpu!kan dimana ,%lme tia# $!a"si ada!ah 7 mL& Amati 6arna da!am ko!om dan 6arna e!uat tiap %raksi #ang terkumpu!& <& E!usi di!an+utkan dengan menambahkan ,. m2 )C! 9,3 N, tiap penambahan e!uen, e!uat dikumpu!kan per %raksi& Nomer %raksi ada!ah !an+utan dari nomer sebe!umn#a& =& 7e!an+utn#a tambahkan ,. m2 )C! .,3 N, dan kumpu!kan e!uatn#a& >& 7ete!ah se!esai penambahan e!uen #ang terakhir, tutup kran (ingat0 !arutan di atas resin harus tersisa - cm)& -.& :ntuk tahap akhir, resin dia!iri kemba!i dengan )C! >N seban#ak 3 m2, tapi e!uat #ang ke!uar tidak per!u ditampungCdikumpu!kan& (emudian a!iri dengan akuades seban#ak ,3 m2& --& E!uat #ang ditampung sebagai %raksi se!an+utn#a diidenti%ikasi untuk mengetahui apakah Ni(II) dan Co(II) sudah terpisah& 21 Identi$i"asi Elat -& /iap %raksi diu+i keberadaan Ni(II) dan Co(II) masing$masing dengan menggunakan reagen pengidenti%ikasi "M1 dan N) 9 CN7& ,& :+i Co(II) ambi! -$, tetes dari tiap %raksi, tempatkan da!am pe!at tetes& kemudian tambahkan !arutan N) 9 CN7, hasi! positi% adan#a ion Co(II) memberikan 6arna biru 9& :+i Ni(II) sisa dari %raksi (da!am boto! %i!m) #ang te!ah digunakan untuk u+i Co(II), dinetra!kan dengan menambahkan !arutan N) * pekat& :+i dengan kertas !akmus& Aika sudah netra!, ambi! -$, tetes dari tiap %raksi dan tempatkan pada pe!at tetes, kemudian tambahkan !arutan "M1 (dimeti!g!ioksim)& Adan#a Nike! da!am sampe! akan ditun+ukkan 6arna merah& 22 PERCOBAAN IP ELEKTROGRA8IMETRI A. TUJUAN Pemisahan tembaga dari suatu sen#a6a dengan menggunakan teknik e!ektrograimetri& B. DASAR TEORI 7ebagian besar metode e!ektroana!isis didasarkan pada si%atRsi%at e!ektrokimia dari suatu !arutan& )a! ini mengingat bah6a suatu !arutan e!ektro!it #ang terdapat da!am suatu be+ana #ang dihubungkan dengan dua buah e!ektroda akan memberikan arus !istrik #ang disebabkan o!eh adan#a perbedaan potensia!& "a!am se! e!ektro!isis, reaksi oksidasi reduksi ber!angsung dengan spontan, dan energi kimia #ang men#ertai reaksi kimia diubah men+adi energi !istrik& Bi!a potensia! diberikan pada se! da!am arah keba!ikan dengan arah potensia! se!, reaksi se! #ang berkaitan dengan negati% potensia! se! akan diinduksi& "engan kata !ain, reaksi #ang tidak ber!angsung spontan kini diinduksi dengan energi !istrik& Proses ini disebut e!ektro!isis& 7a!ah satu ap!ikasi dari proses e!ektro!isis ada!ah proses pengendapan pada suatu katoda& Proses ini biasa disebut dengan e!ektrograimetri, sebagai contoh ada!ah proses pe!apisan suatu !ogam& "a!am proses ini, !ogam akan dipisahkan me!a!ui reduksi pada katoda sebagai unsur& C. ALAT DAN BAHAN Alat0 amp!as, ge!as kimia, e!ektroda karbon, e!ektroda Cu, sumber tegangan, amperemeter, o!tmeter, stop6atch, ge!as ukur, timbangan Bahan0 !arutan Cu7O 9 .,- M, !arutan Cu7O 9 .,.3 M D. PROSEDUR -& Ambi! !arutan Cu7O 9 .,- M seban#ak 3. m2 ke da!am ge!as kimia ,& 7iapkan dua e!ektroda karbon sebagai anoda dan katoda& 7ebe!um e!ektro!isis, e!ektroda harus dibersihkan dengan amp!as, dan ditimbang *& Ce!upkan dua e!ektroda karbon pada !arutan tersebut dan siapkan dengan rangkaian e!ektro!osis dengan sumber !istrik -,3 M #ang te!ah terpasang amperemeter, o!tmeter, dan siapkan a!at pencatat 6aktu& 23 9& 2akukan e!ektro!isis dengan sumber tegangan -,3 M dan aduk$aduk sampai !arutan men+adi tidak ber6arna 3& Catat 6aktu #ang diper!ukan, beda potensia!, dan besar arus #ang digunakan ;& :!angi percobaan tersebut dengan menggunakan !arutan Cu7O 9 .,.3 M <& :!angi percobaan dengan menggunakan sumber tenaga ; M dan !arutan Cu7O 9 .,- dan .,.3 M =& :!angi sa!ah satu percobaan di atas dengan anoda Cu dengan 6aktu percobaan ,3 menit& >& Catat se!uruh data percobaan, tu!is reaksi #ang ter+adi dari proses e!ektro!isis -.& 7ete!ah proses e!ektro!isis, keringkan e!ektroda, kemudian timbang e!ektroda tersebut (anoda dan katoda)& 24 DA'TAR PUSTAKA -& Mun@i!& ,...& Petun+uk Praktikum "asar$dasar Pemisahan (imia& Ma!ang0 AICA 'MIPA :niersitas Negeri Ma!ang ,& Ca!d6e!!, (&Q& -><>& 2aborator# EKperiments in Co!!ege Chemistr#& 9 th Edition& Ne6 Sork0 Man Nostrand Compan# *& Muro, 7& ->><& EKperiments in Basic Chemistr#& 9 th Edition& Ne6 Sork0 Aohn Qi!e# T 7ons 9& Pietr@#k, "&A& T 'rank, C&Q& -><>& Ana!#tica! Chemistr#& , nd Edition& Ne6 Sork0 Aohn Qi!e# T 7ons& 3& Mi!!er, A&M& -><3& 7eparation Methods in Chemica! Ana!#sis& Ne6 Sork0 Aohn Qi!e# T 7ons ;& Christian, 1&"& ->>*& Ana!#tica! Chemistr#& Ne6 Sork0 Aohn Qi!e# T 7ons <& 7koog, "&A& ->=,& 'undamenta! o% Ana!#tica! Chemistr#& Ne6 Sork0 )o!t@ 7aunders Int& Ed& =& http0CC666&k!n&ac&!kCscienceCChemistr#C/eachingUResourcesC"ocumentsCE!ectrograimetric 8,.and8,.cou!ometric8,.methods&pd% (diakses pada tangga! -9 7eptember ,..>) >& http0CC666&keeke&ac&ukC (diakses pada 7eptember ,..3) -.& http0CC-,=&-;*&-;,&<-CCoursesCche,,;C2absC.=.$E!ectrograUCu&pd% (diakses pada -9 7eptember ,..>) n#a& 25