Anda di halaman 1dari 2

RESUME

Seorang wanita usia 77 tahun datang dengan ke rumah sakit dengan penurunan kesadaran
sejak 1 hari SMRS. Beberapa hari sebelum masuk rumah sakit, nafsu makan pasien berkurang,
dan muntah 3 kali. Pasien menggunakan NGT untuk membantu makannya sehari-hari. 6 tahun
SMRS, pasien mengalami serangan stroke pertama kali nya dan pasien mengalami kelemahan
sisi kanan serta penurunan fungsi kognitif. 3 bulan SMRS, pasien mengalami stroke berulangdan
semenjak saat itu pasien tidak lagi dapat berpindah maupun berjalan karena kelumpuhan sisi
kanan,tidak lagi dapat berbicara, dan pasien makan dengan menggunanakan NGT . 1 bulan
SMRS mengeluh sesak dan dikatakan dokter mengidap infeksi saluran nafas bawah. Sejak saat
itu pasien dipasang trakheotomi. Saat ini pasien sedang dalam perawatan di bangsal RSCM
lantai 8 bagian geriatri hari ke 16. Pasien sudah mengalami perbaikan kesadaran walaupun
pasien tetap tidak berpindah posisi dari berbaring menjadi duduk maupun berdiri. Pasien
mengeluhkan tangan kanannya bengkak semenjak pemberian infus. Pasien menggunakan
pampers dan mengeluh buang air besar tidak setiap hari dan bentuknya sepert tinja kambing.
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada hari ke 1 perawatan ( 30 September ) di rumah
sakit, didapati kesadaran somnolen. Pasien mengalami afasia global. Tampak hemiplegia sisi
kanan, serta kesan paresis N.VII dan XII tipe UMN. Tekanan darah = 160/90 mmHg, nadi =
88x/menit, nafas = 18x/menit. Pada pf paru didapati palpasi: sonor / sonor, Auskultasi: vesikuler,
ronkhi basah kasar +/+, wheezing -/- , slem +/+ . Pada inspeksi punggung didapati ulkus
dekubitus di region sakrum. Pada hari ke 16 perawatan ( 16 Oktober 2012) di rumah sakit,
didapati kesadaran kompos mentis dengan GCS E4M5Vafasia. Frekuensi pernafasan =
18x/menit. PF Paru, palpasi: sonor / sonor, Auskultasi: vesikuler, ronkhi -/- wheezing -/-.
Didapati lengan kanan membengkak.
Pada tes ADL dan IADL menunjukkan bahwa pasien mengalami ketergantungan total
sejak serangan stroke pertama hingga kini menjalani perawatan di RSCM. pada MNA ditemukan
bahwa pasien mengalami malnutrisi oleh karena intake makanan yang menurun sejak pasien
diharuskan menggunakan NGT untuk alat bantu makannya.
Pada pemeriksaan penunjang tanggal 30 September didapatkan penurunan angka natrium
darah (115), EKG dalam batas normal, pada foto toraks didapati infiltrat paracardial kanan dan
kiri suspek bronkoektasis sesuai gambaran pneumonia. Pada tanggal 2 Oktober didapati
peningkatan kadar natrium darah (132).
Daftar Masalah
1. Edema lengan kanan susp. DVT
2. Imobilisasi dengan ulkus dekubitus grade II
3. HCAP dengan perbaikan
4. Konstipasi
5. Ketergantungan total
6. Inkontinensia urin et alvi
7. Hipertensi
8. Malnutrisi
9. Demensia vaskuler
10. Riwayat stroke berulang dengan hemiparesis dekstra, afasia global, disfagia
11. Riwayat penurunan kesadaran ec hiponatremia


Stroke berulang
(afasia, disfagia,
hemiparesis kanan)
Imobilisasi
Ketergantungan
total
Ulkus dekubitus
HCAP
Penurunan kesadaran ec
hiponatremia
malnutrisi
Hipertensi
Edema lengan
kanan ec susp DVT
Inkontinensia urin et
alvi
DVa
konstipasi

Anda mungkin juga menyukai